Pengetahuan Karyawan Terhadap Penyajian Laporan Keuangan
Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Banjarmasin Abdul Muta Ali, Muhammad Fahmi Nurani
Politeknik Negeri Tanah Laut
Jl. A.Yani KM.6 Ds. Panggung Kec. Pelaihari Kab. Tanah laut, Kalimantan Selatan
E-Mail: [email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kendala dalam pelaksanaan pencatatan akuntansi oleh karyawan
di BMT/Koperasi Syariah. Lembaga yang bebentuk syariah telah memiliki karyawan yang sesuai dalam
bekerja di bidangnya atau tidak.Khususnya di dalam prosedur penyajian laporan keuangan.Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengetahuan karyawan terhadap prosedur penyajian laporan keuangan pada
lembaga keuangan syariah yang ada di sekitar Banjarmasin. karyawan mengetahui tentang prosedur
penyajian laporan keuangan dengan di dukung apa sehinga dapat mengetahui penyajian laporan
keuangan.Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif dengan metode kuisiuner dan
dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research)penelitian ini menghasilkan
temuan-temuan mengenai pengetahuan karyawan terhadap prosedur penyajian laporan keuangan syariah di
banjarmasin sudah mengetahui secara istimewa dengan terjawabnya semua jawaban dengan nilai presentase
81% - 100% yang di dapat oleh 4 responden / 66 % responden dan predikat baik begitu juga pada
pengetahuan tentang prosedur penyajian laporan keuangan 2 responden / 33% responden karyawan atau
pengelola keuangan sudah mengetahui secara baik dengan nilai presentase 61% - 80%. Pengetahuan
karyawan atau pengelola keuangan megetahui secara istimewa dan baik di dukung oleh latar belakang
pendidikan, pelatihan-pelatihan, dan lama pengalaman kerja pada lembaga tersebut.
Kata Kunci: Pengetahuan, Karyawan, Penyajian, Laporan, Keuangan, syariah.
Abstract
This research was motivated by the constraints in the implementation of accounting records by employees at the
BMT / Sharia Cooperative. Sharia-compliant institutions already have employees who are suitable for working in
their fields or not. Especially in the procedures for presenting financial statements. This study aims to determine
employee knowledge of the procedures for presenting financial statements to sharia financial institutions around
Banjarmasin. employees know about the procedure for presenting financial statements with what is supported so
that they can know the presentation of financial statements. This study is a qualitative descriptive study using
quuneruner method and documentation. This type of research is field research. This research produces findings
regarding the knowledge of employees regarding the procedures for presenting sharia financial statements in
Banjarmasin, knowing that all answers with a percentage value of 81% - 100% are obtained by 4 respondents /
66% of respondents and good titles as well as knowledge of procedures for presenting financial statements 2
respondents / 33% of respondents employees or financial managers already know well with a percentage value of
61% - 80%. Knowledge of employees or financial managers knows specifically and is well supported by
educational background, training, and length of work experience at the institution.
Keywords: Knowledge, Employees, Presentation, Reports, Finance, Sharia.
PENDAHULUAN
Islam sebagai agama yang memuat
ajaran yang bersifat universal dan komprehensif
yang mempunyai arti bahwa Islam mencakup
seluruh aspek kehidupan, baik dalam hal ritual
(ibadah) maupun sosial (muamalah), sedangkan
universal ialah syariah Islam dapat diterapkan
dalam setiap waktu dan tempat sampai hari
kiamat nanti.1 Dalam kehidupan sosial
(muamalah) tentunya sebagai umat islam
dituntut untuk berpegang teguh pada sumber
ajaran islam yaitu Alqur’an dan hadis. dalam
Alqur’an di ajarkan bagaimana cara seorang
muslim dalam bermuamalah seperti dalam
Alqur’an surah Albaqarah ayat 282.
Artinya: Hai orang – orang yang beriman,
apabila kamu bermuamalah2) tidak
secara tunai untuk waktu yang
ditentukan hendaklah kamu
menuliskannya. dan hendaklah penulis
diantara kamu menuliskannya dengan
benar3.
Berdasarkan surah Al-baqarah ayat 282
diatas, Allah secara garis besar telah
menggariskan konsep akuntansi yang
menekankan pada pertanggungjawaban
Akuntabilitas.4Laporan keuangan adalah salah
1 Muhammad Syafi;I Antonio, Bank Syariah
Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001)
hal 4
2Bermu’amalah ialah seperti jual beli,
berhutang piutang, atau sewa menyewa dan
sebagainya.
3 Depertemen Agama RI. Alquran dan
Terjemah. (Jakarta: Departemen Agama, 1971). h. 70
4 Iwan Triyuwono. Akuntansi Syariah.
(Jakarta, Pt Raja Grafindo Persada, 2006), hal 26
satu sumber informasi yang penting dalam hal
pengambilan keputusan oleh pihak manajemen
perusahaan karena menyangkut tentang posisi
keuangan perusahaan baik dari segi likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas, hasil-hasil atau
kerugian yang dialami oleh perusahaan dalam
suatu periode tertentu.
Dengan informasi dari laporan keuangan
periode yang lalu, manajemen perusahaan dapat
mengambil keputusan untuk kebijakan-kebijakan
yang lebih tepat, membuat perencanaan yang
lebih baik untuk periode yang akan datang serta
memperbaiki sistem pengawasannya.
Salah satunya adalah untuk membuat
perencanaan laba pada periode yang akan datang
serta bagaimana cara untuk mencapai target laba
yang sudah ditetapkan oleh perusahaan karena
tingkat laba perusahaan memberikan kontribusi
yang sangat besar bagi perkembangan dan
kemajuan perusahaan. Mengenai akuntansi
laporan keuangan yang merupakan akuntasi
tidak mengenal riba dalam prakteknya, tidak
mengenal konsep time value of money, uang
sebagai alat tukar bukan sebagai komoditi yang
diperdagangkan serta menggunakan konsep bagi
hasil. Sesuai dengan tujuan laporan keuangan
syariah adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu entititas syariah
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi.5
Sumber Daya Insani (SDI) lembaga
keuangan syariah sangat berperan penting dalam
pencatatan laporan keuangan, transaksi-transaksi
syariah dan pertanggungjawaban keuangan yang
di miliki badan / usaha keuangan syariah.SDI
yang dibutuhkan oleh sebuah lembaga keuangan
syariah, adalah seorang yang mempunyai
kemampuan profesionalitas yang tinggi, karena
kegiatan usaha lembaga keuangan secara umum
5Rizal Yahya Dkk. Akuntansi Perbankan
Syariah teori dan Praktik Kontenporer. (Jakarta :
Selemba Empat, 2009), h. 84
merupakan usaha yang berlandaskan kepada
kepercayaan masyarakat.
Untuk SDI lembaga keuangan syariah,
selain dituntut memiliki kemampuan teknis
perbankan juga dituntut untuk memahami
ketentuan dan prinsip syariah yang baik serta
memilik akhlak dan moral yang Islami, yang
dapat dijabarkan dan diselaraskan dengan sifat-
sifat yang harus dipenuhi.6
Di masa sekarang perkembangan
lembaga keuangan syariah sangat pesat, mulai
dari badan usaha yang kecil hingga yang besar.
Perkembangan seperti ini masih belum di
imbangi dengan SDI yang dimiliki dalam
perkembangannya. Namun, kemajuan lembaga
keuangan syariah masih belum dapat
dilaksanakan dengan baik secara umum maupun
dalam prosedur penyajian laporan keuangan itu
sendiri.
KajianPustaka
Pengetahuan Karyawan
Pengetahuan adalah segenap apa yang kita
ketahui tentang suatu objek tertentu, termasuk
didalamnya ilmu, seni dan agama7. The Liang
Gie mendefinisikan “pengetahuan sebagai
keseluruhan keterangan dan ide yang terkandung
dalam pernyataan-pernyataan yang dibuat
mengenai peristiwa baik yang bersifat alamiah,
sosial maupun individu8”. Surajiyo
mengemukakan “pengetahuan adalah hasil usaha
manusia untuk memahami suatu objek tertentu9”.
6http://makalahmajannaii.blogspot.com/2013/0
1/makalah-lembaga-keuangan-syariah.html di akses
tanggal 27 Oktober 2013
7 Jujun S. Suriasumantri. Filsafat ilmu sebuah
pengantar populer. (Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan. 2000),h. 104
8 The Liang Gie. Pengantar filsafat
ilmu.(Yogyakarta : Liberty. 2000),h.120
9Surajiyo. Filsafat ilmu dan perkembangannya
di Indonesia. (.Jakarta : Bumi Aksara.2007), h. 26
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat
yang diketahui atau disadari oleh
seseorang.10Pengetahuan adalah informasi yang
telah dikombinasikan dengan pemahaman dan
potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di
benak seseorang.11
Jenis – jenis pengetahuankhususnya dalam
pokok bahasan Manajemen Pengetahuan,
terdapat dua jenis utama pengetahuan bila dilihat
dari perihal eksplisitasnya dan dua jenis lainnya
sebagai berikut:
a. Pengetahuan implisit12
Pengetahuan implisit adalah
pengetahuan yang masih tertanam dalam
bentuk pengalaman seseorang dan berisi
faktor-faktor yang tidak bersifat nyata
seperti keyakinan pribadi, perspektif, dan
prinsip.
b. Pengetahuan eksplisit13
Pengetahuan eksplisit adalah
pengetahuan yang telah didokumentasikan
atau disimpan dalam wujud nyata berupa
media atau semacamnya. Dia telah
diartikulasikan ke dalam bahasa formal
dan bisa dengan relatif mudah disebarkan
secara luas.
c. Pengetahuan Empiris14
Pengetahuan yang lebih
menekankan pengamatan dan pengalaman
inderawi dikenal sebagai pengetahuan
empiris atau pengetahuan aposteriori.
Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan
melakukan pengamatan yang dilakukan
secara empiris dan rasional. Pengetahuan
empiris tersebut juga dapat berkembang
menjadi pengetahuan deskriptif bila
10http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan , di
akses tanggal 27 Oktober 2013
`11 ibid
12http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan ,di
akses tanggal 27 Oktober 2013, pukul 19.23 wita
13 ibid
14 ibid
seseorang dapat melukiskan dan
menggambarkan segala ciri, sifat, dan
gejala yang ada pada objek empiris
tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa
didapatkan melalui pengalaman pribadi
manusia yang terjadi berulangkali.
d. Pengetahuan rasionalisme15
Pengetahuan rasionalisme adalah
pengetahuan yang diperoleh melalui akal
budi. Rasionalisme lebih menekankan
pengetahuan yang bersifat apriori; tidak
menekankan pada pengalaman.
Karyawan ada dua Karyawan Tingkat
Atas dan Karyawan Tingkat Bawah. Karyawan
yang mempunyai keahlian tertentu dan menjabat
sebagai jabatan pimpinan, misalnya kepala seksi
pembukuan16 adalah karyawan tingkat atas.
Karyawan pelaksana teknis yang bekerja dengan
menggunakan mesin-mesin atau alat bantu
lainnya, yang terlatih dan mempunyai keahlian
semi17 adalah karyawan tingkat bawah.
Berdasarkan pengertian dan pendapat –
pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa
pengetahuan karyawan adalah segenap apa yang
di ketahui oleh karyawan terhadap prosedur
penyajian laporan keuangan syariah pada
lembaga keuangan syariah di Banjarmasin.
Laporan Keuangan Sayariah
Prosedur Penyajian laporan keuangan
Dalam penyajian laporan keuangan
terdapat tahapan / prosedur yang biasa di
gunakan dalam suatu perusahaan dari awal
hingga akhir (bukti transaksi hingga jurnal
pembalik yang siap digunakan di awal periode /
tahun).
15 ibid
16 ibid h. 106
17 ibid h. 106
a. Bukti Transaksi
Setiap transaksi perlu adanya bukti
transaksi, kegunaan bukti transaksi adalah untuk
memastikan keabsahan transaksi yang di catat. di
samping itu transaksi yang dapat digunakan
sebagai rujukan, apabila terjadi masalah
dikemudian hari. Bukti transaksi dapat di buat
oleh perusahaan itu sendiri atau di peroleh dari
pihak luar. bukti – bukti yang di buat dan
disediakan oleh perusahaan disebut bukti intern.
bukti – bukti yang berasal dari luar perusahaan
disebut bukti ekstern.
b. Jurnal Umum
Jurnal merupakan aktivitas pertama yang
dilakukan dalam mencatat setiap transaksi18.
Jurnal adalah suatu catatan yang dugunakan
untuk mencatat transaksi berdasarkan dokumen
perusahaan secara kronologis (menurut tanggal
tanggal terjadinya transaksi)19.
c. Jurnal Koreksi
Jurnal koreksi disusun setelah menyadari
adanya kesalahan dan kelalaian dalam
pencatatan. jurnal koreksi merupakan jurnal
yang dapat di hindari dengan meningkatkan
kewaspadaan dalam mencatat.
d. Buku Besar
Tahap selanjutnya setelah jurnal umum
adalah memindahkan transaksi jurnal umum ke
buku besar utama. Aktivitas ini di namakan
posting. Akun-akun sejenis akan dikumpulkan
dan dijumlahkan untuk mencari saldo pada akhir
periode yang kemudian akan dilaporkan dalam
neraca saldo.
Buku besar adalah suatu catatan
akuntansi yang menggambarkan kenaikan atau
penurunan aktiva atau utang, ekuitas yang di
buat secara individual untuk setiap laporan
keuangan20 dan merupakan kumpulan dari akun-
akun yang saling berhubungan da merupakan
satu kesatuan tersendiri.
e. Neraca Saldo
Neraca saldo merupakan ringkasan dari
18 Ismail. Akuntansi Bank; Teoori dan
Aplikasi dalam Rupiah, (Jakarta: Kencana, 2009), h.3
19 Anastasia Diana dan Lilis Setiawati. Sistem
Informsi Akuntan Perancangan, Proses dan
Penerapan. (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2011),
h.52
20Ibid h.60
transaksi jurnal yang dilaporkan per akun. atau
dengan bahasa lain, neraca saldo dapat di
definisikan sebagai sebuah daftar yang memuat
akun-akun yang digunakan oleh perusahaan
dalam mencatat transaksi beserta tiap akun per
suatu waktu tertentu.21A trial balance is a list of
accounts and their balances at point in time.
account balances are reported in the
appropriate debit or credit column of a trial
balance.22
f. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian diperlukan untuk
menyesuaikan transaksi-transaksi yang salah
dalam pencatatan atau transaksi yang belum di
cata.23After the end of the accounting period,
bookkeepers normally have to record an
adjustment to certain account balances to reflect
accrual accounting in financial statements24.
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang
dibuat di akhir periode akuntansi untuk
menyesuaikan saldo akun yang terdapat di
neraca saldo sebelum disusunnya laporan
keuangan guna menjamin informasi laporan
keuangan yang relevan dan dapat diandalkan.
g. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Neraca saldo setelah penyesuaian adalah
neraca yang di buat setelah buku besar dan jurnal
penyesuaian. Neraca saldo setelah disesuaiakan
dapat dikerjakan langsung dari buku besar
setelah jurnal penyesuaian dibukukan
kedalamnya.25 Neraca saldo setelah penyesuaian
adalah merupakan penjumlahan dari neraca saldo
dengan jurnal penyesuaian.
21 Temy Setiawan. Mahir Akuntansi; Buku
Pengantar Akuntansi Untuk SMA dan Universitas,
(Jakarta: PT Bhuana Populer, 2012), H.73
22 Kermit D. Larson, John J. Wild, Barbara
Chiappetta. Fundumental accounting principles -17th
ed. (America: Mc Graw Hill, 2005) h. 63
23 Ismail. Akuntansi Bank: Teori dan Aplikasi
dalam rupiah, op, cit. h. 4
24 David H. Marshall, Wayne W. McManus,
Daniel F. Viele. Accounting: What The Numbers
Mean -6th ed. (North America: Mc Graw Hill, 2004),
h. 107
25 Al. Hariyono Jusuf. Dasar – dasar
Akuntansi Jilid 1 edisi ke 6. h. 203
h. Laporan Keuangan
Tahap selanjutnya adalah membuat
laporan keuangan pokok yang terdiri dari neraca,
laporan laba rugi dan perubahan modal (dalam
perusahaan konvensional). Laporan keuangan
adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dari entitas syariah26.
Didalam PSAK 101 untuk lembaga
keuangan syariah pencatatan laporan keuangan
meliputi tujuh komponen diantaranya: neraca,
laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan
perubahan ekuitas, laporan sumber dan
penggunaan dana zakat, laporan sumber dan
penggunaan dana kebajikan, dan catatan atas
laporan keuangan.
i. Jurnal penutup
Jurnal penutup adalah jurnal yang di
buat di akhir periode untuk memindahkan saldo
pendapatan, beban, dan prive kea kun modal.
Transaksi pemindahan akun pendapatan ataupun
beban ke dalam modal menggunakan akun
sementara yaitu ikhtisar laba rugi.27
j. Neraca saldo setelah tutup buku
Neraca saldo setelah penutup disusun
setelah di lakukan penutupan terhadap akun-
akun nominal. Neraca saldo setelah penutup
menjadi saldo awal di periode berikutnya. Pada
dasarnya, neraca saldo setelah penutupan
memuat semua akun yang terdapat di dalam
laporan posisi keuangan28.
k. Jurnal pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal yang di
buat pada umumnya di awal periode akuntansi
untuk transaksi yang berpotensi terhadap
inkonsistensi pencatatan ataupun berpotensi
terhadap pencatatan ganda. Jurnal pembalik
disusun dari transaksi jurnal penyesuaian dengan
mengkreditkan akun di posisi debit dan
mendebet akun yang berada di posisi kredit.
METODE PENELITIAN
26 IAI. PSAK 101 Penyajian Laporan
Keuangan Syariah, 2011 h.3
27 Temy Setiawan, Mahir Akuntansi: Buku
Pengantar Akuntansi Untuk SMA dan Universitas h.
136
28 Ibid h. 137
Jenis penelitian ini adalah penelitian
lapangan (field research) yaitu penelitian yang
dilakukan dengan terjun kelapangan langsung
untuk menggali dan memperoleh data yang
diinginkan secara objektif dan bisa
dipertanggungjawabkan. Sifat penelitian
menggunakan diskriptif kualitatif, penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian.29 Yaitu tentang
bagaimana pengetahuan karyawan terhadap
prosedur penyajian laporan keuangan LKS di
Banjarmasin.
Dalam penelitian ini yang menjadi
subjek dalam penelitian ialah Karyawan atau
pengelola keuangan LKS yang menduduki
jabatan pada bidang keuangan.Dalam hal ini
yang menjadi objek penelitian ini adalah
pengetahuan karyawan terhadap prosedur
penyajian laporan keuangan LKS di
Banjarmasin.
Dalam penelitian ini ada beberapa teknik
yang di gunakan penulis dalam mengumpulkan
data; Kuisioner yakni pengumpulan data yang
dilakukan dengan menyebarkan sejumlah daftar
pertanyaan secara sistematis kepada sejumlah
responden yang di ambil sebagai sampel pada
populasi yang telah ditentukan. Dalam penelitian
ini digunakan bentuk angket berstruktur tertutup
dimana sudah di sediakan alternatif jawaban
yang harus di isi oleh responden. Alternatif
jawaban tersebut merupakan suatu pertanyaan
atau penilaian.Evaluasi (Evaluatiaon)yaitu
kemampuaan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek
Pengukuran pengetahuan dapat
dilakukan dengan wawancara atau angket yang
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur
dari objek penelitian atau responden. Data yang
bersifat kualitatif digambarkan dengan kata-kata,
sedangkan data yang bersifat kuantitatif
29 Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian
Kualitatif , EdisiRevisi, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya), h. 6.
berwujud angka-angka, hasil perhitungan atau
pengukuran, dapat diproses dengan cara
dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang
diharapkan dan diperoleh persentase, setelah
dipersentasekan lalu ditafsirkan kedalam kalimat
yang bersifat kualitatif (Notoatmodjo, 2003).30
PEMBAHASAN
Penggetahuan Karyawan Terhadap Prosedur
Pernyajian Laporan Keuangan
Berdasarkan data yang telah ada maka
pengetahuan karyawan terhadap prosedur
penyajian laporan keuangan di sajikan sebagai
berikut;
Berdasarkan instrumen penggalian data
yang di sebar berbentuk pertanyaan kuisioner
mengenai pengetahuan karyawan terhadap
prosedur penyajian laporan keuangan peda
lembaga keuangan syariah,prosedur penyajian
laporan keuangan, prosedur penyajian laporan
keuangan pada lembaga keuangan syariah,
PSAK 101 tentang laporan keuangan syariah.
Responden I
Responden II
30http://puskesmaskampar.wordpress.com/201
0/08/16/pengetahuan/#more-100 di Akses 25
Desember 2013
Responden III
Responden IV
Responden V
Responden VI
Pengetahuan karyawan keseluruhan
Dari data yang diperoleh penulis bahwa
di antara enam karyawan dan pengelola
keuangan pada lembaga keuangan syariah di
kota Banjarmasin terdapat pebedaan
pengetahuan yang mana akan di sajikan sebagai
berikut:
Responden I
Responden ini dapat menjawab
pertanyaan dengan nilai skor 96,00 dengan
presentasi 69 % maka responden dinyatakan
mengetahui tentang prosedur penyajian laporan
keuangan dengan baik.
Responden II
Responden ini dapat menjawab
pertanyaan dengan nilai skor 112,00 dengan
presentasi 80 % maka responden dinyatakan
mengetahui tentang prosedur penyajian laporan
keuangan dengan baik.
Responden III
Responden ini dapat menjawab
pertanyaan dengan nilai skor 140,00 dengan
presentasi 100 % maka responden dinyatakan
mengetahui tentang prosedur penyajian laporan
keuangan dengan istimewa atau sangat baik.
Responden IV
Responden ini dapat menjawab
pertanyaan dengan nilai skor 140,00 dengan
presentasi 100 % maka responden dinyatakan
mengetahui tentang prosedur penyajian laporan
keuangan dengan istimewa atau sangat baik.
Responden V
Responden ini dapat menjawab
pertanyaan dengan nilai skor 136,00 dengan
presentasi 97 % maka responden dinyatakan
mengetahui tentang prosedur penyajian laporan
keuangan dengan istimewa atau sangat baik.
Responden VI
Responden ini dapat menjawab
pertanyaan dengan nilai skor 138,00 dengan
presentasi 99 % maka responden dinyatakan
mengetahui tentang prosedur penyajian laporan
keuangan dengan istimewa atau sangat baik.
Dari data yang diperoleh penulis, dapat
disimpulkan bahwa di antara enam karyawan
dan pengelola keuangan pada lembaga keuangan
syariah di kota Banjarmasin terdapat dua bentuk
pengetahuan yang berbeda tentang prosedur
penyajian laporan keuangan sebagai berikut:
1. Mengetahui prosedur penyajian laporan
keuangan dengan baik
Responden yang mengetahui
prosedur penyajian laporan keuangan dengan
baik adalah responden I dan responden II ini
sesuai dengan teori bab dua, di mana
prosedur penyajian di mulai dari bukti
transaksi, jurnal umum, buku besar, neraca
saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah
penyesuaian, laporan keuangan, jurnal
penutup, neraca saldo setelah penutup, jurnal
pembalik serta tentang PSAK 101 tentang
laporan keuangan syariah responden dapat
menjawab dengan benar dan sesuai dengan
prosedur yang telah di bahas dalam bab dua.
Ini di lihat dari perolehan 33% responden ini
di berpengetahuan baik dengan dengan skor
antara 84,01 sampai dengan 112,00 dengan
presentase 61 % sampai dengan 80 %.
2. Mengetahui prosedur penyajian laporan
keuangan dengan istimewa
Responden yang mengetahui
prosedur penyajian laporan keuangan dengan
istimewa adalah responden II, III, IV, V, dan
VI ini sesuai dengan teori bab dua, di mana
prosedur penyajian di mulai dari bukti
transaksi, jurnal umum, buku besar, neraca
saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah
penyesuaian, laporan keuangan, jurnal
penutup, neraca saldo setelah penutup, jurnal
pembalik serta tentang PSAK 101 tentang
laporan keuangan syariah responden dapat
menjawab dengan benar dan sesuai dengan
prosedur yang telah di bahas dalam bab dua.
Ini di lihat dari perolehan 33% responden ini
di berpengetahuan baik dengan dengan skor
antara 112,01 sampai dengan 140,00 dengan
presentase 81 % sampai dengan 100 %.
KESIMPULAN
Secara umum pengetahuan karyawan
pada lembaga keuangan syariah sudah baik dan
istimewa dengan 4 orang responden / 66%
responden dapat menjawab dengan istimewa dan
2 orang responden / 33% responden dapat
menjawan dengan baik. Dikatakan baik karena
perolehan nilai yang ada adalah 84,01 sampai
dengan 112,00 dimana dikatakan
pengetahuannya baik dan dikatakan istimewa
karena perolehan nilainya nilainya adalah 112,00
sampai dengan 140,00.
Pengetahuan yang di miliki oleh
karyawan lembaga keuangan syariah sudah baik
ini di buktikan oleh dukungan oleh latar
belakang pendidikan, pelatihan-pelatihan yang di
adakan oleh lembaga baik dari internal maupun
dari lembaga eksternal dan lamnya pengalaman
kerja di lembaga tersebut.Karyawan lembaga
keuangan syariah yang dilatarbelakangi
pendidikan yang sesuai dengan bidangnya dapat
menjawab soal dengan istimewa juga di dukung
pelatihan dan pengalaman kerja di lembaga
tersebut di mana di lihat dari jawaban yang di
berikan oleh responden
DAFTAR PUSTAKA
Amalia,Euis. (2009). Keadilan dalam distribusi
dalam Ekonomi Islam;Penguatan Peran
LKM dan UKm di Indonesia. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada
Arif, M. Nur Rianto Al. (2012). Lembaga
Keuangan Syariah Suatu Kajian Teoritis
Praktis. Bandung:CV Pustaka Setia
Abū al-Fida’ Ismā’īl bin ‘Umar bin Katsir,
Lubāb al-Tafsīr min Ibn Katsīr,
diterjemahkan oleh M. Abdul Ghaffar,
dkk. (2004). Tafsīr Ibn Katsīr, Jilid
1.Bogor: Pustaka Imām Al-Syafī’ī
Abū Abdullāh Muhammad bin Ismā’īl bin
Ibrāhīm ibn al-Mughīrah bin Bardizbah
al-Bukhārī al-Ju’fī, Shahīh al-Bukhārī,
(Beirut: Dār al-Fikr, 1994), Jilid 4, Juz
2,h. 191
Carl S. Warren, Philip E. Fess, James M. Reeve.
2006. Accounting.America: Warre Fess
Reeve
David H. Marshall, Wayne W. McManus, Daniel
F. Viele. 2004. Accounting: What The
Numbers Mean -6th ed. North America:
Mc Graw Hill
Departemen Pendidikan. 2001. Kamus Besar
Bahasa Indonesia, edisi ke-3. Jakarta:
Balai Pustaka
Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. (2011).
Sistem Informasi Akuntansi
Perancangan, proses, dan
Penerapan.Yogyakarta: ANDI
Yogyakarta
Harahab, Sofyan Syafari. (2004). Akuntansi
Islam. Jakarta: Bumi Aksara
IAI. (2011). ED PSAK 101; PSAK Penyajian
Laporan Keuangan Syariah
Ismail. (2009). Akuntansi Bank; Teori dan
Aplikasi dalam rupiah. Jakarta: Kencana
Jainul Ifnul Mubarak. (2012). Kamus Istilah
Ekonomi. Bandung : Yrama Widya
Janwari. (2002). Lembaga-lembaga
Perekonomian Umat Sebuah
Pengenalan,. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Juhana S. Mariadinata dan Wiaya Mulyana.
1991. Dokumentasi dan Perpustakaan
Cet. Ke -2. Bandung: Armico
Jujun S. Suriasumantri. (2000) Filsafat ilmu
sebuah pengantar populer. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
Jusup, Haryono Al.(2001). Dasar – Dasar
Akuntansi Jilid 1. Yogyakarta: Bagian
Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN.
Kermit D. Larson, John J. Wild, Barbara
Chiappetta. 2005. Fundumental
accounting principles -17th ed. America:
Mc Graw Hill
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian
Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Muhammad. (2005). Manajemen Bank Syariah.
Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN
Muhamad . (2007). Lembaga Ekonomi
Syariah.Yogyakarta: Graha Ilmu
. (2009). Lembaga Keuangan Mikro Syariah;
Pengulatan Melawan Kemiskinan dan
Penetralisasi Ekonomi Global.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Nurul Huda dan Mohammad Hekal. (2010).
Lembaga Keuangan Islam:Tinjauan
Teoritis dan Praktis., Jakarta: Kencana
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan
Metodologi penelitian ilmu
keperawatan, edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika.
Pius A Partato dan M. Dahlan Al Bary. 1994.
Kamus Ilmiah Populer. Surabaya,
Arkola
Samryn, L. M.. (2011). Pengantar Akuntansi:
Mudah Membuat Jurnal dengan
Pendekatan Siklus Transaksi. Jakarta:
Rajawali Pers
Setiawan, Temy. (2012). Mahir Akuntansi: Buku
Pengantar Akuntansi Untuk SMA dan
Universitas. Jakarta: PT Bhuana Ilmu
Populer
Sofyan Syafri Harahap. (2004). Akuntansi Islam,
Jakarta: Bumi Aksara
Sudarsono. (2001). Ilmu Filsafat Suatu
Pengantar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Surajiyo. (2007). Filsafat ilmu dan
perkembangannya di Indonesia. Jakarta :
Bumi Aksara
Yahya, Rijal Dkk. 2009. Akuntansi Perbankan
Syariah Teori dan Praktik Kontemporer.
Jakarta: Silemba Empat
The Liang Gie. (2000). Pengantar filsafat ilmu.
Yogyakarta : Liberty
Yadiati, Wiwin. (2010).Teori Akuntansi
Suatu Pengantar. Jakarta: Kencana.
Top Related