134
ISSN : 2798-9100
VOL. 1 | AGUSTUS 2021
“PELUANG DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN
DIGITAL DI ERA INDUSTRI 4.0 MENUJU ERA 5.0”
PENGEMBANGAN E-MODUL PRAKTIKUM VIRTUAL PADA MATA KULIAH
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
Halimatus Sakdiah1, Nuraini Fatmi
2
Universitas Malikussaleh
e-mail: [email protected], [email protected]
2
Abstrak
Masa pandemic Covid-19 memberikan batasan tatap muka dalam proses
perkuliahan, begitu pula pada proses praktikum. Dibutuhkan media yang tepat
dalam menghadapi permasalahan ini, agar mahasiswa dapat melakukan
praktikum secara mandiri. Sehingga perlu dilakukan pengembangan e-modul
praktikum virtual pada mata kuliah Fisika Dasar II. Pengembangan e-modul
menggunakan model ADDIE lima langkah yaitu analisis (analyze), perancangan
(design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan
evaluasi (evaluation). Subjek penelitian adalah mahasiswa Prodi Pendidikan
Fisika UNIMAL. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument
angket dengan skala likert. Proses Analisis data dilakukan dengan menguji
validitas dan reliabilitas e-modul yang telah dibuat. Sehingga didapatkan hasil
penelitian yaitu (1) uji kelayakan pada aspek materi uji validitas bernilai 73,67%
kategori cukup valid, uji reliabilitas bernilai 75,96% dengan kategori sangat baik
(2) uji kelayakan pada aspek media didapatkan nilai validitas bernilai 77,9%
sangat valid dan reliabilitas 96,3,0% dengan kategori sangat baik. (3) Penilaian
respon mahasiswa terhadap e-modul 82,0% dengan kategori sangat menarik.
Dengan melihat hasil penelitian, maka dapat disimpulkan e-modul Praktikum
Virtual pada Mata Kuliah Fisika Dasar II dinyatakan layak digunakan.
Kata kunci: E-Modul, Praktikum, Virtual
Abstract
The Covid-19 pandemic period provides face-to-face restrictions in the lecture
process, as well as in the practicum process. It takes the right media in dealing
with this problem, so that students can do practicum independently. So it is
necessary to develop a virtual practicum e-module in the Basic Physics II course.
The e-module development uses the five-step ADDIE model, namely analysis,
P E N G E M B A N G A N E - M O D U L P R A K T I K U M V I R T U A L | 135
design, development, implementation, and evaluation. The research subjects were
students of the UNIMAL Physics Education Study Program. Data was collected
using a questionnaire instrument with a Likert scale. Process Data analysis is
done by testing the validity and reliability of the e-module that has been made. So
that the results of the research are (1) the feasibility test on the material aspect of
the validity test is worth 73.67%, the category is quite valid, the reliability test is
worth 75.96% with the very good category (2) the feasibility test on the media
aspect, the validity value is 77.9 % is very valid and reliability is 96.3,0% with
very good category. (3) The assessment of student responses to the e-module is
82.0% with a very interesting category. By looking at the results of the study, it
can be concluded that the Virtual Practicum e-module in the Basic Physics II
Course is declared suitable for use.
Keywords : E-Modul, Practical, Virtual
PENDAHULUAN
Corona virus (Covid-19) saat ini menjadi fenomena pandemi yang menjadi pusat perhatian
khalayak ramai (Susilo, Rumende, Pitoyo, Santoso, & dkk, 2020). Wabah ini selngkapnya
bernama coronavirus disease 2019 (Covid-19) berasal dari virus Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Pandemik Covid-19 merupkan wabah yang sangat
cepat penyebarannya sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam menaati protokol
kesehatan dalam mengahadapi kehidupan new normal (Wahidah, Septiadi, Rafqie, Hartono, &
Athallah, 2020).
Menghadapi peningkatan wabah pandemik corona virus (Covid 19), Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID (Safitri, Zulfa,
Cristanti, Wulandari, & Islam, 2021). Salah satu isi surat edaran tersebut adalah melaksanakan
work form home dan perkuliahan secara daring. Mengingat kegiatan civitas akademik di kampus
merupakan kegiatan tatap muka dengan jumlah peserta yang banyak, maka sangat rentan akan
penyebara covid 19. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran dengan memanfaatkan
fasilitas dan jasa perangkat elektronika dengan akses internet.
Pemanfaatan pembelajaran daring diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitas
pembelajaran dan materi ajar, kualitas aktivitas dan kemandirian mahasiswa, serta komunikasi
antara dosen dengan mahasiswa maupun antar mahasiswa (Hayati, 2020). Pembelajaran daring
memungkinkan untuk menghubungkan antara mahasiswa dan dosen kapan dan dimana saja
dengan konesi internet (Adhe, 2018). Pembelajaran jarak jauh atau daring sangat dibantu dengan
pemanfaan teknologi mobile dalam mencapai tujuan pembelajaran (Korucu & Alkan, 2011).
Banyak media yang telah tesedia dalam melaksanakan pembelajaran daring seperti Google
Classroom, Edmodo, dan Schoology dengan dibantu dengan aktivitas sosial media seperti
Whatsapp, Facebook instagram dan lainnya (Sadikin & Hamidah, 2020).
P E N G E M B A N G A N E - M O D U L P R A K T I K U M V I R T U A L | 136
Proses pembelajaran secara daring saat ini tidak hanya terpaku pada kegiatan tatap muka,
namun juga dapat melaksanakan praktikum secara virtual. Menurut Sutrisno praktikum virtual
merupakan pelaksanaan percobaan menggunakan media komputer yang telah menyediakan
software untuk dioperasikan (Sutrisno, 2012). Salah satu media yang digunakan untuk praktikum
virtual adalah Physics Education Technology ( PhET). Media simulasi PhET dibuat berdasarkan
fenomena nyata fisika yang disimulasikan dan dimodelkan oleh komputer secara konseptual fisis
(Cicyn, 2019). Pemanfaatan Media simulasi PhET ini juga memiliki kekurangan dari PhET itu
sendiri yaitu tidak tersedianya panduan praktikum, fitur yang tidak memiliki keterangan,
keterbatasanan akeses dibeberapa fitur, bahasa yang digunakan (Ulfa, Yuliani, & Nastit, 2020).
Proses pembelajaran daring dapat dilakukan dengan memanfaatkan media pembelajaran,
contohnya media modul. Modul adalah salah satu bagian bahan ajar yang berdiri sendiri dan
lengkap, modul berisi rangkaian pembelajaran yang telah disusun sedemikian rupa sehingga
mampu mencapai tujuan – tujuan pembelajaranyang sebelumnya telah dirancang secara spesifik
dan oprasional (Usman, 2002). Menurut Yudi Kata “media” berasal dari bahasa latin dan
merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”
yaitu perantara atau pengantar sumber pesan kepada penerima peran (Yudi, 2008). Penggunaan
media modul dalam pembelajaran jarak jauh akan evektif jika modul tersebut dalam bentuk
modul digital.
Modul digital yang selanjutnya disebut sebagai e-modul berbeda dengan modul biasanya,
dimana e-modul berbasis internet. Sehingga ketika penggunaan e-modul terkoneksi internet,
maka pengguna dapat menjangkau perangkat yang tersedia secara gratis di dunia maya (Laili,
Ganefri, & Usmeldi, 2019) . Artinya pengguna dapat mengakses praktikum virtual yang tersedia
gratis di internet dan telah disesuaikan dengan judul bab materi perkuliahan. e-modul disebut
juga media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar
sendiri (Sakidah, 2021). e-modul dapat diisi materi dalam bentuk pdf, video serta animasi yang
mampu membuat user belajar secara aktif. Penyusunan e-modul diharapkan mahasiswa
mendapatkan pengetahuan yang lebih luas pada perkuliahan Fisika Dasar II.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan mahasiswa dan mengetahui
tingkat efektifitas terhadap e-modul praktikum virtual pada mata kuliah Fisika Dasar II.
Sedangkan manfaat penelitian ini bagi mahasiswa sebagai sumber bahan ajar ketika mengikuti
perkuliahan, bagi dosen sebagai Sebagai sarana meningkatkan kemampuan penelitian
pengembangan modul dan menghasilkan produk e-modul.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu mengembangkan produk berupa
e-Modul Praktikum Virtual pada Mata Kuliah Fisika Dasar II. Pengembangan e-Modul
dilakukan dengan menerapkan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development,
Implementation, Evaluation) yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda (Tageh, 2014).
P E N G E M B A N G A N E - M O D U L P R A K T I K U M V I R T U A L | 137
Gambar 1. Bagan Desain Model Penelitian ADDIE
Subjek penelitian ini adalah e-modul Praktikum Virtual pada Mata Kuliah Fisika Dasar II
dan subjek uji coba e-modul adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika Universitas
Malikussaleh. Objek Penelitian ini adalah kelayakan e-modul yang dikembangkan yang ditinjau
dari kelayakan media dan materi, dan respon mahasiswa terhadap e-modul. Teknik pengumpulan
data yaitu dengan menggunakan instrument angket dengan skala likert.
Teknik analisis data dilakukan dengan menganalisis validitas dan reliabilitas dari e-modul.
Validasi kelayakan e-modul dihitung menggunakan rumus.
(1)
Keterangan:
Va : validasi ahli
Tsh : total skor maksimum
Tse : total skor empiris (nilai dari validator)
Hasil validasi ahli kemudian disesuaikan dengan kriteria validasi pada tabel 1.
Tabel 1. Kriteria Validasi
No Kriteria Validasi Tingkat Validasi
1 1,00% - 25,00% Tidak valid (tidak boleh digunakan)
2 25,01% - 50,00% Kurang valid (tidak dapat digunakan karena perlu revisi besar)
3 50,01% - 75,00% Cukup valid (dapat digunakan dengan revisi kecil)
4 75,01% - 100,00% Sangat valid (dapat digunakan tanpa revisi)
Selanjutnya, kelayakan e-modul dinilai kestabilan dan konsistensinya dengan menghitung
nilai reabilitasnya dengan menggunakan rumus berikut
(
) (2)
P E N G E M B A N G A N E - M O D U L P R A K T I K U M V I R T U A L | 138
Keterangan:
R : Percent agreement
A : Skor tertinggi dari validator
B : Skor terendah dari validator
Dari hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan pedoman kriteria reliabilitas pada
tabel 2 berikut.
Tabel 2. Kriteria Reliabilitas
N
No Persentase Tingkat Reliabilitas
1 0,00% - 25,00% Tidak Baik
2 25,01% - 50,00% CukupBaik
3 50,01% - 75,00% Baik
4 75,01% - 100,00% Sangat Baik
Respon mahasiswa e-modul terhadap e-modul praktikum virtual pada mata kuliah Fisika
Dasar II dapat dihitung dengan menggunakan rumus.
(3)
Keterangan:
R : nilai rata - rata
A : Skor skor yang diperoleh
B : Skor maksimal
Perhitungan angket respon siswa kemudian dibandingkan dengan pedoman kriteria respon
mahasiswa pada tabel 3.
Tabel 3. Kriteria Respon Mahasiswa
No Persentase Tingkat Validasi
1 0,00% - 25,00% Tidak Baik/Tidak Menarik
2 25,01% - 50,00% Baik/Menarik
3 50,01% - 75,00% Cukup Baik/Cukup Menarik
4 75,01% - 100,00% Sangat Baik/Sangat Menarik
P E N G E M B A N G A N E - M O D U L P R A K T I K U M V I R T U A L | 139
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model ADDIE yang dikembangkan Raiser
dan Mollenda. Langkah-langkah model ADDIE yang terdapat dalam Tageh (2014) terdiri dari
lima langkah yaitu analisis (analyze), perancangan (design), pengembangan (development),
implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation).
Pada tahap analisis (analyze), dilakukan kegiatan menganalisis judul praktikum apa saja
yang harus dilakukan mahasiswa saat mengikuti perkuliahan Praktikum Fisika Dasar II.
Berdasarkan kebutuhan dalam mencapai capaian pemelajaran Praktikum Fisika Dasar II, maka
judul praktikum yang diambil adalah Praktikum I Pembiasan, Praktikum II Gaya Gravitasi,
Praktikum III Keseimbangan, Raktikum IV Hukum Hooke, Praktikum V Resistansi Dan
Konduktor, Praktikum VI Hukum Ohm, Praktikum VII Hukum Faraday. Evaluasi dilakukan
untuk mengevaluasi kesesuaian materi dana e-modul yang akan dikembangkan.
Perancangan (design), dilakukan merencanakan struktur isi dari e-modul dimulai dari
Judul, Tujuan, Dasar Teori, Alat dan Bahan, Skema Praktikum, Langkah Kerja, dan Pengolahan
Data. Selain itu di tahapan ini juga mendesai tata letak gambar pendukung yang dibutuhkan di
langkah kerja. Evaluasi dilakukan untuk memeriksa kembali desain dan isi dari e-modul.
Pengembangan (development) dilakukan dengan melakukan uji validasi dan reliabilitas
kelayakan e-modul kepada ahli materi dan media. Hasil validasi dan reliabilitas menjadi bahan
revisi dan evaluasi sesuai dengan masukan dari ahli media dan ahli materi.
Implementasi (implementation) dilakukan dengan menyebarkan e-modul yang telah di uji
validasi ahli dan materi. Implementasi dilakukan pada mahasiswa semster 2 yang sedang
mengabil matakuliah Praktikum Fisika Dasar II. Pelaksanaan implementasi selanjutnya
dilakukan penyebaran angket untuk melihat respon mahasiswa terhadap e-modul. Evaluasi
dilakukan dengan merevisi e-modul sesuai dengan masukan dari respon mahasiswa.
Evaluasi (evaluation), tahapan ini dilakukan dalam setiap akhir tahapan ADDIE. Selain itu
evaluasi juga dilakukan secara menyeluruh untuk menghasilkan e-modul¬ yang semakin baik
lagi.
Hasil Uji Validasi dan Reliabilitas Kelayakan e-modul
Uji validitas dan reliabilitas kelayakan e-modul dilakukan dengan dua ahli materi dan
media. Hasil uji Uji validitas dan reliabilitas berdasarkan ahli materi dapat dilihat pada tabel 4
berikut ini.
Tabel 4. Hasil Validasi dan Reliabilitas menurut ahli materi
No Aspek Penilaian Rata - Rata Nilai
Validitas (%)
Kriteria Reliabilita
s (%) Kriteria
1 Kelayakan Isi 3.80 76.0 Sangat valid (dapat digunakan tanpa revisi)
79.5 Sangat Baik
2 Kelayakan Penyajian
3.6 72.0 Cukup valid (dapat digunakaan namun sedikit revisi kecil)
74.7 Baik
P E N G E M B A N G A N E - M O D U L P R A K T I K U M V I R T U A L | 140
3 Kelayakan Bahasa Menurut
BSNP
3.65 73.0 Cukup valid (dapat digunakaan namun sedikit revisi kecil)
73.7 Baik
RATA - RATA 3.71 73.67 Cukup valid, (dapat digunakaan namun sedikit revisi kecil)
75.96 Sangat
Baik
Berdasarkan tabel 4 di atas, selanjutnya hasil validasi dan reliabilitas menurut ahli materi
dapat dibuat menjadi grafik seperti gambar 2 berikut ini.
.
Gambar 2. Grafik persentasi hasil validasi dan reliabilitas menurut ahli materi
Berdasarkan tabel dan grafik pemaparan di atas, maka dapat diketahui bahwa rata- rata
validitas bernilai 3.71 dengan persentase sebesar 73.67% dengan kategori cukup valid, (dapat
digunakaan namun sedikit revisi kecil) dan 75.96% dengan kategori Sangat Baik. Maka dapat
disimpulkan bahwa menurut ahli materi e-modul berkategori cukup valid dan reliabilitas sangat
baik.
Uji validitas dan reliabilitas berdasarkan ahli media dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini.
Tabel 5. Validitas Dan Reliabilitas Dari Ahli Media
NO INDIKATOR Validitas
(%) Kriteria R (%) Kriteria
1 Ukuran modul 78,5 Sangat valid (dapat digunakan tanpa revisi)
95 Sangat Baik
2 Desain sampul e-modul (cover)
77,5 Sangat valid (dapat digunakan tanpa revisi)
96.5 Sangat Baik
3 Desain isi e-modul
76.5 Sangat valid (dapat digunakan tanpa revisi)
97.5 Sangat Baik
RATA-RATA 77.9 Sangat valid (dapat digunakan tanpa revisi)
96.3 Sangat Baik
76%
72% 73%
79,5%
74,7% 73,7%
68%70%72%74%76%78%80%82%
Isi Penyajian Bahasa
Validitas Reliabilitas
P E N G E M B A N G A N E - M O D U L P R A K T I K U M V I R T U A L | 141
Berdasarkan tabel 5 di atas, selanjutnya hasil validasi dan reliabilitas menurut ahli materi
dapat dibuat menjadi grafik seperti gambar 3 berikut ini.
Gambar 3. Grafik persentasi hasil validasi dan reliabilitas menurut ahli media
Berdasarkan tabel 5 dan gambar 3 di atas, maka dapat diketahui bahwa hasil validitas e-
modul berdasarkan ahli media rata –rata bernilai 77,9% dengan kategori sangat valid dan dapat
digunakan tanpa revisi dan reliabilitas e-modul berdasarkan dari ahli media rata –rata bernilai
96.3% dengan kategori sangat baik.
Hasil Respon Mahasiswa
Respon mahasiswa diketahui dengan menyebarkan angket respon mahasiswa menggunakan
angket skala likert dengan lima pilihan jawaban. Adapun hasil angket respon mahasiswa
terhadap e-modul dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6 Kriterian Penilaian Respon Mahasiswa
No Indikator Nilai Persentase
(%) Kriteria
1 Ketertarikan 4.01 80.2 Sangat Menarik
2 Materi 4.20 84.0 Sangat Menarik
3 Bahasa 4.11 82.2 Sangat Menarik
RATA- RATA 4.1 82.0 Sangat Menarik
Tabel 7 kemudian dapat digambarkan menjadi grafik persentasi respon mahasiswa terhadap
e-modul seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 4. Penilaian Respon Mahasiswa Terhadap e-Modul
78,5% 77,5% 76,5% 95% 96,5% 97,5%
0,0%20,0%40,0%60,0%80,0%
100,0%120,0%
Ukuran modul Desain sampul e-modul (cover)
Desain isi e-modul
Validasi Reliabilitas
80,2%
84,0% 82,2%
78,0%
80,0%
82,0%
84,0%
86,0%
Ketertarikan Materi Bahasa
Persentase
P E N G E M B A N G A N E - M O D U L P R A K T I K U M V I R T U A L | 142
Berdasarkan tabel 6 dan gambar 3 di atas, maka dapat diketahui bahwa rata – rata respon
mahasiswa terhadap e-modul adalah 82.0% dengan kategori sangat menarik. Berdasarkan
indikator, indikator materi mendapat respon paling besar yaitu 84,0%. Besarnya respon
mahasiswa terhadap materi menunjukkan bahwa materi yang terdapat pada e-modul sangat
menarik perhatian mahasiswa pembacanya.
Hasil validasi materi yang bernilai 73.67% dengan kategori cukup valid, validasi media
yang bernilai 77,9% dengan kategori sangat valid dan respon mahasiswa bernilai 82.0% dengan
kategori sangat menarik menunjukkan bahwa e-modul Praktikum Virtual pada Mata Kuliah
Fisika Dasar II dinyatakan layak digunakan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Nurul Latifah dan kawan kawan yang menyimpulkan bahwa respon peserta
didik terhadap e-modul Fisika dengan aplikasi Kvisoft Flipbook Maker bernilai 81% pada uji
coba terbatas dan 84% pada tahap penerapan (Latifah, Ashari, & Kurniawan, 2020). Sejalan pula
dengan penelitian yang dilakukan oleh Kana Puspita dan kawan – kawan yang menyimpulkan e-
modul praktikum kimia dasar praktikum kimia dasar menggunakan aplikasi canva design
tergolong ke dalam e-modul yang baik untuk digunakan sebagai sumber belajar di masa pandemi
(Puspita, Nazar, Hanum, & Reza, 2021).
Pengembangan e-modul Praktikum Virtual pada Mata Kuliah Fisika Dasar II sangat
bermanfaat dalam pelaksanaan praktikum secara daring. Sehingga mahasiswa mampu
menghubungkan pengetahuan prosedural dalam bentuk formula matematika dan kenyataan
aslinya, mengembangkan pengetahuan prosedural dan keterampilan proses sains dan memahami
penerapan pengetahuan Fisika dalam dunia nyata. Manfaat ini sejalan dengan hasil penelitian
yang menyatakan bahwa softskills dapat distimulasi dengan memanfaatkan e-module praktikum
kimia berbasis eksperimen sederhana sehingga dapat menjawab tantangan era revolusi industri
4.0 (Harefa & Purba, 2019).
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan penelitian pengembangan e-modul praktikum virtual pada mata kuliah
Praktikum Fisika Dasar yaitu (1) pada aspek materi e-modul memiliki kategori cukup valid
dengan reliabilitas berkategori sangat baik, (2) pada aspek media e-modul memiliki kategori
sangat valid dengan reliabilitas berkategori sangat baik, (3) respon mahasiswa terhadap e-modul
berkategori sangat menarik (4) e-modul Praktikum Virtual pada Mata Kuliah Fisika Dasar II
dinyatakan layak digunakan.
P E N G E M B A N G A N E - M O D U L P R A K T I K U M V I R T U A L | 143
DAFTAR PUSTAKA
Adhe, K. R. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Daring Matakuliah Kajian PAUD di
Jurusan PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Journal Of
Early Childhood Care & Education , 26-31.
Cicyn, R. (2019). Studi Penggunaan PhET Interactive Simulation dalam Pembelaajran Fisika.
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika , 71-75.
Harefa, N., & Purba, L. S. (2019). PEMANFAATAN E-MODULE PRAKTIKUM KIMIA
BERBASIS ESKPERIMEN SEDERHANA. Simposium Nasional Ilmiah & Call for Paper
Unindra (Simponi) (pp. 298-303). Jakarta: -.
Hayati, N. (2020). Metode Pembelajaran Daring/E-Learning. Undiksha Journal , -.
Korucu, A. T., & Alkan, A. (2011). Differences between m-learning (mobile learning) and
elearning, basic terminology and usage of m-learning in education. Procedia - Social and
Behavioral Science , 214 – 224.
Laili, I., Ganefri, & Usmeldi. (2019). EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN E-MODUL
PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR
LISTRIK. Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran , 306-315.
Latifah, N., Ashari, & Kurniawan, E. S. (2020). Pengembangan e-Modul Fisika Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa. JIPS: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains ,
1-7.
Puspita, K., Nazar, M., Hanum, L., & Reza, M. (2021). Pengembangan E-modul Praktikum
Kimia Dasar Menggunakan Aplikasi Canva Design. Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA ,
151-161.
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19. BIODIK:
Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi , 214 – 224.
Safitri, N. G., Zulfa, A., Cristanti, A., Wulandari, P. R., & Islam, E. N. (2021). DAMPAK
PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENERAPAN PEMBELAJARAN SEKOLAH
DASAR.
Sakdiah, H. (2021). Modul Praktikum Virtual Fisika Dasar. Media Sains Indonesia.
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., & dkk. (2020). Coronavirus Disease
2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia , 45-67.
Sutrisno. ( 2012). Kreatif Mengembangkan Aktivitas Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta:
Referensi.
Tageh, M. I. (2014). Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha .
Ulfa, R. Y., Yuliani, H., & Nastit, L. R. (2020). Kendala Mahasiswa Dalam Menggunakan
Simulasi Virtual Phet Pada Pembelajaran Praktikum Gelombang Selama Pandemi Covid-
P E N G E M B A N G A N E - M O D U L P R A K T I K U M V I R T U A L | 144
19. SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA VI 2020 (pp. 1-6). Madiun:
UNIVERISTAS PGRI Madiun.
Usman, B. (2002). Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Pers.
Wahidah, I., Septiadi, M. A., Rafqie, M. C., Hartono, N. F., & Athallah, R. (2020). Pandemik
Covid-19: Analisis Perencanaan Pemerintah dan Masyarakat dalam Berbagai Upaya
Pencegahan. Jurnal Manajemen dan Organisasi (JMO) , 179-188.
Yudi, M. (2008). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.
Top Related