,fi
LampiranPeraturan Bupati Tapin Nomor 2 Tahun 20ls
Rencana Aksi Daerah Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan(RAD-AMPL)
Tahun 2015-20019
Menuju Universal AccessAir Minum don Sonitosi 20]9
7 POKJA AMPL\ t Kelompok Ke4a
'-Ja At Mrnum Oan Penyehatan Lrngkungan
:t.-)rr.i"''
LampiranPeraturan Bupati Tapin Nomor 2 Tohun 2015
Rencana Aksi Daerah Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan(RAD-AMPL)
Tahun 2Ol5-2OOl9
DAFTAR ISI
\. POKJA AMPLS- \ KelomPok Kerla
V3 Arr Mrnum Dan Penyehatan Lrngkungan
1_Lanpban Peraturan Bupali Tapln Nomor 2 Tahun 2015
Rercarn Alesi Daerah Air Minam Dan Penyelatan Lingkungan (RADAMPL) Tahun 2015-20019
DAFTAR ISI
DAFTAR lSI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
BAB !
PENDAHULUAN1.1. LATAR BETAKANG
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
1.1.1. Maksud
1.1.2. Tujuan1.3. MANDAT PENYUSUNAN
1.4. RUANG LINGKUP
1.4.1. Lingkup Materi1.4.2. Lingkup Wilayah
BAB II
KONDISI UMUM, PENCAPAIAN, PERMASALAHAN DAN TANTANGAN2.1. KONDISIUMUM
2.1.1. Kondisi Geografis2.L.2. Administratif2. 1.3. Kondisi Topografis2.1.4. Kondisi Geohidrologi
2.L.4.1. Kondisi Air Permukaan
2.L.4.2. Klimatologi2.L.4.2.1. Curah Hujan2.L.4.2.2. Suhu Udara
2.1.5. Demografi, Keuangan & Perekonomian Daerah, Tata Ruang Wilayah danSosialBudaya2.1.5.1. Pertumbuhan dan Proyeksi Penduduk
2.L.5.2. Keuangan dan Perekonomian Daerah
2.1.5.3. Tata Ruang Wilayah2.L.5.4. Sosial Budaya
2.1.5.5. Kelembagan Pemerintah Daerah
2.2. KONDISIAWAL
2.2.1. Pengelolaan Air Bersih
2.2.2. Kondisi Sa nitasi2.2.2.L. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)dan PromosiHigiene
Halamani
iii
V
vi
1-1
7-71-3
1-3
74t-41-5
1-5
1-5
2-92-9
2-LO
2-122-t62-t82-t92-192-232-23
2-72-72-l2-32-42-52-52-7
2-7
2-8
C EI F###'.:
3Lampiran Perutarun Buptti Tapin Nomor 2 Tahun 2015
Rencana Al<si Daerah Air Minum Dan Penyehatan Linglangan (RAD-AMPL) Tahun 2015-20019
2.2.2.2. Pengelolaa n Drainase Lingkungan
2.2.2.2.L. Jaringan Primer2.2.2.2.2. Jaringan Sekunder dan Tersier
2.2.2.3. Pengelolaan Sam pa h
2.2.2.3.L. Kondisi Pengelolaan Persampahan
2.2.2.3.2. Sistem Pengumpulan
2.2.2.3.3. Sistem Penga ngkuta n
2.2.2.3.4. Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
2.2.2.3.5. Karateristi k Sa m pah
2.2.2.3.6. Wilaya h Layanan Persampaha n
2.3. PERMASALAHAN
2.3.1. Permasalahan Air Minum2.3.2. P ermasalahan Sanitasi
2.4. TANTANGAN
BAB III
ISU STRATEGIS, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI3.1. ISU STRATEGIS
3.2. Arah Kebijakan
3.2.1. Visi Pembangunan AMPL Kabupaten Tapin
3.2.2. Misi AMPL Kabupaten Tapin
3.3. STRATEG I PENCAPAIAN
BAB IV
PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB V
KEBUTUHAN INVESTASI
BAB VI
PEMANTAUAN DAN EVALUASI6.1. TUJUAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
6.2. MEKANISME PEMANTAUAN DAN EVALUASI RAD AMPL
BAB VII
PENUTUP
LAMPIRAN
\. eoxrnnuelS\Kdd@\+L au.uo-p-+ulre
2-362-37
2-37
2-37
2-37
2-392-42
2-432-452-462-482-482-5L2-53
3-13-1
3-23-23-43-7
4-L
5-1
6-L
6-1
5-2
7-t
.,
IeT-}lrt:,'
LampiranPeraturan Bupati Tapin Nomor 2 Tahun 2015
Rencana Alsi Daerah Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan(RAD-AMPL)
Tahun 2015-2OOl9
DAFTAR TABEL
POKJA AMPLKelompok KerlaAir Mnum Dan Penyehatan Lrnghungan
tLwnpiran Peru;turut Bupoli Tapln Nomor 2 Tahan 2015
Rencana Alrsi Daerah Air Minum Dan Penyehatan Linghtngan (RAD-AMPL) Tahun 2015-20019
DAFTAR TABEL
HalamanTabel 1.1.
Sumber Mandat Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RADIAMPL L-4Tabel2.1Jarak lbukota Kabupaten dengan kota Kecamatan 2-2Tabel2.2Pembagian Administrasi di Kabupaten Tapin 2-3Tabel2.3Kemiringan Lahan di kabupaten Tapin 2-4Tabel2.4.DAS / Sub DAS di Kabupaten Tapin 2-6Tabel2.5Curah Hujan Makimum, Rata-rata, dan Minimum Bulanan Rata-rata 2-7Tabel2.6Suhu Maksimum, Rata-rata, dan Minimum Bulanan Rata-rata 2-8Tabel2.7Perkembangan Penduduk Di Kabupaten Tapin Menurut Kecamatan
Tahun 2006-2010 2-9Tabel2.8Ringkasan realisasiAPBD 2007 -IOLL Kab. Tapin 2-LO
Tabel2.9Data Perekonomian umum daerah Anggaran sanitasidan belanja modalsanitasipendudukTahun 2OO9-2O72 2-L0Tabel 2.10Data Mengenai Ruang Fiskal Kabupaten Tapin Tahun 2OO7 -IOLL 2-LlTabel2.11Data Perekonomian umum daerah Tahun 2OOG -Z:OLO 2-L2
Tabel2.12Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Tapin 2-!3Tabel 2.13Rencana Pola Ruang Kabupaten Tapin 2-14Tabel2.14Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Tapin Tahun 2010 2-LG
Tabel2.15lnformasi Status kesejahteraan rumah tangga di Kabupaten Tapin Maret 2012 2-17
Tabel2.16Jumlah Rumah Dirinci Menurut Kecamatan Di Kabupaten Tapin Tahun 2010 2-L7
Tabel2.L7Penggunaan Air Minum Tiap Kecamatan di Kabupaten Tapin Thn 2009 2-2O
Tabel2.18 2-2L
c e[ff##'; lil
t**"*n*,#o';;"r!ff :,Y#r!#ff #!#**"ff ',i#iffrIf 'r:-un20t5-2001e
Jumlah Sambungan, Cakupan Pelayanan, dan Panjang Pipa Transmisi-Distribusa PDAM
Tabel2.19Prakiraan Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Air Bersih di Kab. Tapin 2010 s.d.
2030 2-22Tabel2.20Rekapitulasi Kondisi Fasilitas Sanitasi Di Sekolah/Pesantren (Tingkat Sekolah:sD/Mr/sMP/MtsAMA/MA/SMl0 fioilet Dan Tempat CuciTangan) 2-30Tabel2.2LKondisi Sarana Sanitasi Sekolah (Tingkat Sekolah: sD/M!/SMP/MISAMA/MA/SMK)(Pengelolaan Sampah Dan Pengetahuan Hygiene) 2-3LTabel2.22Diagram Sistem SanitasiAir Limbah Domestik (On Site System) 2-3LTabel2.23Sistem Pengelolaan Air Limbah Yang Ada Di Kabupaten Tapin 2-32Tabel2.24Sebaran Sarana Air Bersih Dan Sarana Air Limbah 2-33Tabel2.25Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat 2-34Tabel2.25Volume Sampah Kabupaten Tapin Yang Ditangani Berdasarkan Jenisnya 2-38Tabel2.27Volume Sampah DiWilayah Kabupaten Tapin Tahun 2009 2-39Tabel2.28Jenis, Jumlah, Kondisi Dan Sumber Dana Sarana
Pengumpulan Sampah Di Kabupaten Tapin 2-4O
Tabel2.29Jenis Dan Jumlah Sarana Pengangkutan Sampah Di Kabupaten Tapin 243Tabel2.30Data Persampahan Eksisting Dinas Kebersihan Kab TAPIN 2-44.
Tabel2.31Kondisi Dan LokasiTempat Pembuangan Sampah (TPS) Di Kabupaten Tapin 246Tabel2.32Persentase Parameter Air Minum (Air PDAM) Yang Tidak Memenuhi SyaratDi Kabupaten Tapin Thn 2011 2-50Tabel2.33Pembangunan AMPL Berdasarkan Aspek Keberlanjutan 2-53Tabel3.1.Hasil Analisis Faktor lnternal dan Eksternal 3-1Tabel3.2.Nilaidan Definisi Kerja 3-4
C t[#H*': ,v
LampiranPeraturan Bupofi Tapin Nomor 2 Tahun 2015
Rencana Aksi Daerah Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan(RAD-AMPL)
Tahun 2Ol5-2OOl9
DAFTAR GAMBAR
POKJA AMPLKelompok KeriaAir Mrnum Dan Penyehalil Lrngkungan
LonplrutPerufitrun Brytdi TaptnNomor 2 Tahun 2015Rencaru Aksi Daerah Air Mirum Dan Penyelaton Lingtungut (RAD-AMPL) Talrru, 2015-20019
DAFTAR GAMBARHalaman
Gambar 2.1Peta Orientasi Kabupaten Tapin Terhadap wilayah Provinsi Kalimantan Selatan 2-2Gambar 2.2
Kondisi Topografis dan kemiringan Lahan di Kabupaten Tapin 2-3Gambar 2.3Kondisi Hidrologis Di Kabupaten Tapin 24Gambar 2.4Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Tapin 2-15Gambar 2.5
Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Tapin 2-LsGambar 2.5Diagram Alir Pengumpulan Sampah Di Kabupaten Tapin 2-4LGambar2.7Peta Cakupan Layanan Persampahan 245Gambar 2.8layout TPA Gunung Timbung Kec. Piani 2-48Gambar 2.9Dlagram Kehilangan Air Pada Sistem Penyediaan Air 249
t q?ffi*":
,ff..'\:":.1.
LampiranPeraturan Bupati Tapin Nomor 2 Tahun 2015
Rencana Alrsi Daerah Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan(RAD-AMPL)
Tahun 2Ol5-2OOl9
DAFTAR GRAFIK
POKJA AMPLKelompok KerjaArr Minum Dan Penyehatan LrDgkunga
Lanryiran Peruturmt Bupoli Tapin Nomor 2 Tahun 2015Rencana Aksi Daerah Air Minum Dan Peryelntan Linghngan EAD-AMPL) Tahun 2015-20019
DAFTAR GRAFIKHalaman
Grafik 2.1.
CTPS Di Lima Waktu Penting (Per Kluster) 2-23Grafik2.2.CTPS di lima waktu penting (skala kabupaten) 2-23Grafik 2.3.
Lantai dan Dinding Jamban Bebas DariTinja (per klusterl 2-24Grafik 2.4.
Lantai Dan Dinding Jamban Bebas Dari Tinja (Skala Kabupaten) 2-24Grafik 2.5.Terdapat Sabun Di Dalam Atau Di Dekat Jamban (Per Klusterl 2-25Grafik 2.5.
Terdapat Sabun Di Dalam Atau Di Dekat Jamban (Per Klusterl 2-25Grafik 2.7.
Pencemaran Pada Wadah Penyimpanan Dan Penanganan Air (Per Kluster) 2-26
Grafik 2.8.
Pencemaran Pada Wadah Penyimpanan Dan Penanganan Air (Skala Kabupaten) 2-26Grafik 2.9.
Perilaku BABS (Per Kluster) 2-27
Grafik 2.10.Perilaku BABS (Skala Kabupaten) 2-27
Grafik 2.11.Jamban Terbebas Dari Kecoa Dan Lalat (Skala Kabupaten) 2-28Grafik 2.12.Penggelontor Berfungsi (Skala Kabupaten) 2-28Grafik 2.13.lbu Rumah Tangga Cuci Tangan (Skala Kabupaten) 2-29
vtC q,H'#";
tsTqll":.:"'
LampiranPeraturan Bupati Tapin Nomor 2 Tahun 2015
Rencana Aksi Daerah Air Minum Dan PenyehatanLingkungan(RAD-AMPL)
Tahun 2015-20019
BAB I
A. POKJA AMPLS- A Kelompok Kerla
Vj air u,nrm Dan Penyehata Lrngkungan
_t-
Lompiron Perufrtran Bupafr Tapln Nomor 2 Tahun 2015Rencana Aksi Daerah Air Minum Dan Penyelwtan Lingfungan (MD-AMPL) Tahun 2015-20019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. 1ATAR BELAKANG
Sektor pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) merupakan salah satu
urusan wajib yang telah diserahkan Pemerintah Pusat kepada Daerah yaitu melalui Pemerintah
Propinsi yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat didaerah. Pemenuhan
layanan di bidang AMPL merupakan upaya strategis dalam peningkatan kesejahteraan dan
status kesehatan masyarakat. Terpenuhinya layanan AMPL akan mengurangi beban biayayang diakibatkan oleh penyakit berbasis air dan sanitasi, sebaliknya jika layanannya buruk akan
memberikan akibat langsung terhadap peningkatan kasus-kasus penyakit.
Pentingnya sektor AMPL telah tertuang dalam Tujuan Pembangunan Millenium Dunia(Millenium Development Gool'sl yaitu pada tujuan ke-7 target nomor 10 yang menegaskan
untuk menurunkan separuh proporsi penduduk yang tidak memiliki akses yang berkelanjutanterhadap air minum yang aman dan sanitasi dasar yang layak serta Rencana Menuju Universol
Access Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019. Penetapan target tersebut di dasarkan pada faktapada tahun 2fl)2 masih terdapat 2,6 miliar penduduk tidak memilikijamban yang layak. Fakta
lain bahwa lebih 17% penyebab kematian anak dibawah umur 5 tahun diseluruh duniadikarenakan penyakit diare. Berdasarkan target tersebut diestimasikan pada tahun 2015jumlah penduduk tanpa jamban akan menjadi 1,8 miliar. Pada saat ini diperkirakan masih
terdapat lebih dari 75 juta penduduk lndonesia belum memiliki akses terhadap layanan airminum yang aman.
Di era saat ini masyarakat tidak lagi menjadi obyek pembangunanr namun sebagai subyekpembangunan. Air minum dan sanitasiadalah kebutuhan dasar manusia. Pemerintah Indonesia
bercita-cita di akhir tahun 2019 dapat mencapai universal access air minum dan sanitasi. lnidimaknai bahwa 100% masyarakat mendapatkan layanan air minum dan sanitasiyang layak. Hal
tersebut tertuang dalam Undang-Undang1-T tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJPN) 2@5-2025. RPJPN mengamanatkan pada akhir periode RPJM 20015-2019
layanan dasar air minum dan sanitasi dapat dinikmati oleh seluruh rakyat lndonesia. Untukmewujudkan cita-cita initentunya diperlukan partisipasiseluruh lapisan masyarakat.
Data BPS tahun 2013 menunjukkan bahwa 67,7% penduduk telah mendapatkan layanan airminum aman, baik perpipaan maupun non perpipaan. Sementara untuk pencapaian di sektorsanitasi tahun 2013 adalah sebesar 59,7Yo. Angka tersebut masih sedikit di bawah targetpencapaian MDGs, Vaituffi,87% untuk air minum dan sanitasi 62,4%. Pemerintah optimis dapatmencapaitarget air minum, namun perlu bekerja lebih keras untuk mencapaitarget sanitasi.
A.. porLeAMPL<l *.,dtuF
!J. ^,hbft6.,rr@8, Bob7-1
!"Lornpiran Perufitran Bupafr Tapin Nomor 2 Tahan 2015
Rencana Alcsi DaerahAir Mirutm Dan Peruyehatan Linghmgan (MD-AMPL) Tahun 2015-20019
Menyadari bahwa penyelenggaraan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
merupakan wewenang dan tanggung jawab daerah, maka Pemerintah Kabupaten/Kota perlumemiliki kebijakan, strategi, program, kegiatan, dan investasi. Semua ini diperlukan agarpenyelenggaraan SPAM memenuhi target Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta dapatmencapaitarget RPJMN tahun 2019.
Melalui Program Pamsimas, Pemerintah Pusat bermaksud membantu Pemda untuk dapatmeningkatkan kapasitasnya dalam peningkatan akses masyarakat terhadap air minum dansanitasi. Pada akhir program ini, pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan dapat memilikiKebijakan dan Strategi Daerah mengenai Pengembangan Sistem Air Minum dan PenyehatanLingkungan (AMPL), baik yang berbasis lembaga maupun yang berbasis masyarakat denganmodelPamsimas.Dalam rangka membantu pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengarusutamaan kebijakanAMPL berbasis masyarakat, maka Pamsimas mendorong Pemda untuk mengakomodasikankebijakan pengembangan AMPL dalam dua cara :
1) Penyusunan kebUakan/program prioritas AMPL daerah jangka menengah dalambentuk Rencana Aksi Daerah (RAD) Bidang AMPL sebagai dokumen pendukung RPJMD.
RAD ini juga menjadi bahan substansi RPJMD bagi Kabupaten/Kota yang sedang menyusunRPJMD dalam pencapaian target RPJMN 2019. lmplementasinya dilakukan melaluiintegrasi RAD-AMPL ke dalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah), Renstra SKPD
terkait dan Rencana lnduk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kabupaten/Kota.
2l Peningkatan kapasitas pengelolaan sistem penyediaan air minum dan sanitasi berbasismasyarakat melalui:o Peningkatan kapasitas organisasi non pemerintah, seperti Asosiasi Pengelola SPAMS
perdesaan, BP-SPAMS, dan Kader AMPL;o Peningkatan dukungan kebijakan anggaran daerah, seperti penerapan pagu indikatif
APBD untuk AMPL pengembangan Sistem lnformasi Pengelolaan Air Minum dan
Sanitasi Perdesaan Berbasis Masyarakat; dano Pengembangan regulasi yang mengatur penyelenggaraan AMPL-BM.
Dengan langkah-langkah diatas, dukungan Pamsimas pada Pemda diharapkan cukup kuat untukpercepatan pencapaian target dan sasaran Millenium Development Goals (MDGs) dan UniversolAccess tahun 2019
Ketersediaan air minum di Kabupaten Tapin sampai saat ini masih jauh dengan apa yang
diharapkan yaitu 65%. Dari data yang dapat dikumpulkan diketahui hanya 33% rumah tanggayang dapat mengakses air minum. Masyarakat Kabupaten Tapin dalam mengatasi /mengelolapembuangan air limbah juga masih sangat rendah yaitu baru 15%.
Dalam upaya mencapai tujuan MDGs tersebut, Kabupaten Tapin telah melaksanakanprograml kegiatan melalui berbagai pendekatan yang dilakukan oleh beberapa SKPD antara lainDinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, BPMD, Dinas Pendidikan Nasional, PDAM, Badan
Lingkungan Hidup. Upaya tersebut masih belum optimal karena adanya berbagai permasalahanyang dihadapi antara lain 1) Banyaknya sarana yang dibangun tidak berkelanjutan yang
diakibatkan oleh berbagai faktor; 2) Belum dipahaminya oleh sebagian masyarakag bahwa airminum dan sanitasi dasar memiliki dampak yang sangat mendasar, sehingga sektor ini belumditempatkan sebagai program prioritas dalam pembangunan di Kabupaten Tapin.
Bob7-2
1.2.
ILanEhan Peruturan Bupali Tqin Nomor 2 Tahun 2015
Rencatu Aksi Daerah Air Minum Dan Penltelatan Linghngan (MD-AMPL) Tahun 201 5-20019
Upaya pemenuhan layanan yang keberlanjutan ketersediaan air minum dan sanitasi dasarmenjadi tanEtsgung jawab bersama dan oleh karenanya perlu dilakukan serangkaian advokasimelalui berbagai cara. Demikian pula pendekatan strategis untuk menjadikan AMPL sebagai isubersama yang harus ditangani. Salah satunya dengan mendorong setiap daerah memilikirencana strategis sebagaimana yang diamanahkan dalam PP No 16 tahun 2005 dimana setiapdaerah diharuskan memiliki strategi penyelenggaraan pembangunan air minum dan sanitasi.
Sehubungan dengan hal tersebut dan sebagai upaya dalam meningkatkan keberlanjutanpembangunan AMPL didaerah, pemerintah pusat telah menyusun dan menetapkan KebijakanNasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat yang pada intinya setiap penyelenggaraanpembangunan AMPL harus menerapkan prinsip pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah, termasuk Kabupaten Tapin dalam menjalankan pembangunan nasional terutamapembangunan AMPL didaerah dari waktu ke waktu bukannya dirasakan semakin ringan danmudah, tetapi pada kenyataannya masih dihadapkan kepada berbagai pergeseran keadaan dankondisi yang semakin sulit, kompleks dan dinamis serta tantangan yang semakin besar danberanekaragam sejalan dengan perkembangan tingkat kebutuhan, kesejahteraan dan kemauanmasyarakat.
Akses masyarakat miskin terhadap pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan yang
masih rendah merupakan salah satu tantangan atau kendala yang dihadapi termasuk sangatrendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan dan pemeliharaansarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan.
Penyehatan lingkungan/sanitasijuga merupakan permasalahan yang harus diatasi, akibat darirendahnya kesadaran masyarakat terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), danlnstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang belum tersedia.
Melihat kondisi di atas Pemerintah Kabupaten Tapin menganggap perlu mengambil sikap,sejalan dengan semangat program Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan LingkunganBerbasis Masyarakat untuk menyusun Rencana Strategis sektor pembangunan AMPL Berbasis
Masyarakat guna mendukung Pemerintah lndonesia dalam mencapai Universal Access AirMinum dan Sanitasi 2019 yang dihasilkan pada Johannesburg Summit pada tahun 2002
Penyusunan Rencana Strategis Pembangunan AMPL Kabupaten Tapin di dasarkan pada upayauntuk mendorong percepatan dalam pemenuhan layanan kebutuhan dasar di bidang air minumdan penyehatan lingkungan sebagai salah satu kewajiban atau mandatori dalam kerangkaotonomidaerah.
MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1. Maksud
Maksud penyusunan Dokumen RAD AMPL adalah agar Pemerintah Kabupaten Tapinmempunyai dasar, acuan, kerangka berpikir dan kerangka bertindak secara strategis bagiinstansi pelaksana yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakanperencanaan pembangunan dan pengelolaan pembangunan AMPL.
A. POr.lnemPls- 1 kdkPrJa A,eMo-bir,,tiN BobT-3
:_
*"*"*u*,rf If ,;1,*H:5:#r!;0"ff #!*r_"!#x,,i#Iihr;i:run20t5_200re
1.2.2. Tuiuan
Tujuan Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD)AMPL Kabupaten Tapin yaitu :
o Pedoman pengambilan keputusan dalam pembangunan Air Minum dan PenyehatanLingkungan (AMPL)
o Pedoman pengorganisasian dalam pelaksanaan pembangunan agar sistematis danterpadu
o lnstrumen evaluasi pelaksanaan pembangunan Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan (AMPL)o lnstrumen perkiraan pembiayaan dalam pembangunan Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan (AMPL) to lnstrumen investasi sektor penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan(AMPL) berbasis masyarakat di Kabupaten Tapin oleh berbagai pihak.
1.3. MANDAT PENYUSUNAN
Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) AMPL-BM Kabupaten Tapin didasarkan atas klarifikasimandat yang bersumber dari hukum/peraturan/kebUakan serta adat istiadat yang dianut dan
berkembang ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Tapin yang disajikan secara rinci pada
Tabel 1di bawah ini.
Tabel 1.1.
Sumber Mandat Rencana Aksi Daerah AMPt
NO SUMBER MANDAT SUBSTANSI MANDAT
L Amandemen ke-5 UUD 45 -
Pasal 33
Pemanfaatan kekayaan
alam
Bumi dan Air dan kekayaan alamyang terkandung didalamnya,dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarkemakmuran rakyat
2 UU No. 7 Tahun 20(M Sumber Daya Air Masyarakat harus terlayani akses
AMPL secara berkelanjutan
3 RPJMN Tahun 2010 -2014 Sasaran pembangunan
bidang air minum danpenyehatan lingkungan
70% akses air minum
80% akses persampahan
Stop BABS 2014
22.500 titak genangan di 1fi)kawasan strategis tertangani
4 PP No 15 Tahun 2005 Sistem Perencanaan AirMinum
Keharusan setiap daerah memilikistrategi penyelenggaraanpembangunan air minum dansanitas
\. eoKLRlMeLS @GP
Bob 7 -4
3_Lompiran Perafrtran Bupui Tapin Nomor 2 Tahun 2015
Rencana Alrsi DaerahAir Minum Dan Penyehatan Linghtngan (MD-AMPL) Tahun 2015-20019
NO SUMBER MANDAT SUBSTANSI MANDAT
5 Kebijakan Nasional AMPL Pembangunan
BerkelanjutanAkses layanan AMPL yang optimal
5 Visi, Misidan arahpembangunan KabupatenTapin Tahun 2013- 2018
Dasar dalam penyusunan
Kebijakan Daerah
Komitmen bersama pelakupemangku kebijakan untukmencapai tujuan pembangunanyang ingin dicapai
7 SK Bupati Tapin No.L88.45 / 2321 KU M/2013 Ta h u n
2011tentang Pokja AMPL danSanitasi
Salah satu pijakan dalampenyusunan Kebrl-akan
Daerah
Program AMPL dan Sanitasiberjalan sesuai dengan rencana
8 Hasil Lokakarya Sosialisasi
Penyusunan RAD-AMPL
Kabupaten Tapin
Pemahaman Daerah
terhadap Kebijakan
Nasional dan StrategiPelaksanaan AMPL sertaRencana PenyusunanRAD-AMPL KabupatrenTapin
Pelaksanaan program AMPL yang
terkoordinasi, terintegrasi danberkelanjutan
1.4. RUANG TINGKUP
1.4.1. Lingkup Matera
Materiyang akan dibahas dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah (MD)Air Minum danPenyehatan Lingkungan adalah pemaparan kondisi eksisting kinerja pembangunan AMPLdaerah, analisis potensi dan tantangan yang harus disikapi dalam pelaksanaanpembangunan, penetapan arah pembangunan yang dituangkan dalam visi dan misi sertatujuan dan pendiskripsian isu strategis, strategi pembangunan AMPL mencakup tujuanstrategis, sasaran pembangunan, kebijakan dan program yang akan dilaksanakan selama
lima tahun mendatang sebagai acuan seluruh SKPD terkait.
1.4.2. tingkup Wilayah
Lingkup wilayahnya adalah seluruh Kabupaten Tapin yang meliputi 12 Kecamatan yaitu :
o Candi Laras Utara
o Candi Laras Selatan
o Bakarangan
fr
O€r:, FS#di*::- BobT-5
Lampfuan Peraturun Bupali Tapln Nomor 2 Tahun 2015Rencaru Abi Daerah Atr Mtrum Dan Peryrcluun Ltnghrngan (MDAMPL) Talun 20 I 5-200 I 9
o Lokpaikat
o Piani
o Tapin Utara
o Tapin Tengah
. Tapin Selatan
o Bungur
o Salam Babaris
o Binuang
o Hatungun
fr
IqEffi*': Bob 7 -6
.)}'"*"''
LompiranPeraturan Bupati Tapin Nomor 2 Tahun 2015
Rencana Aksi Daerah Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan(RAD-AMPL)
Tahun 2015-20{019
BAB 2
*wn*
POKJA AMPLKelonrpok KerpArr Mrnum Dan PeDyehalan Lrngkungan
tLampiran Perutarun Bupali Tapln Nomor 2 Tahun 2015
Rencana Aksi Daerah Air Minum Dan Penyelatan Linglwngan (MD-AMPL) Tahun 2015-20019
BAB IIKONDISI UMUM, PENCAPAIAN, PERMASALAHAN
DAN TANTANGAN
2.1. KONDISI UMUM
2.1.1. Kondisi Geografi s
Kabupaten Tapin merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, dengan luas
lebih kurang 2.L74.95 Km2 yang merupakan 5,8O% dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Selatan.
Secara geografis wilayah Kabupaten Tapin terletak pada koordinat 20 32' 43" BT - 30 00' 43" BT
dan 1140 46' 13" LS - 1150 30'33" LS.
Batas wilayah Kabupaten Tapin dinyatakan sebagai berikut:
o Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala
o Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
o Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
o Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banjar
Sedangkan jarak lbukota kabupaten Tapin dengan lbukota Provinsi adalah sejauh t tt3 km
sementara Jarak lbukota Kabupaten Tapin dengan kecamatan lain dapat di lihat pada Tabel 2.1
dan Gambar 2.1.
A*. poxLnempLS I x.ryq
\Ja tulilbffiI{@ Bob2-7
't:Lanpiran Perutarun Bupatl Taph Nomor 2 Tahun 2015
Rencana Aksi Daerah Air Minum Dan Peryelaan Linghtngan (RADAMPL) Tahun 2015-20019
Tabel2.1Jarak tbukota Kabupaten dengan kota Kecamatan
Tapin Selatan
Tapin Tengah
Tapin Utara
Candi Laras Selatan
Candi Laras Utara
Bakarangan
Piani
Gambar 2.1Peta Orientasi Kabupaten Tapin Terhadap wilayah Provinsi lGllmantan Selatan
di Kab. Tapin
Sumber : BPS i(ab Tapin
xttn ilorx@u*amODt&ffi
--.-dffi
5ffitu
-5MMIh-nFIei'5ilb-gIlbtu|Ery
bh.nhIhHryrIkrEI@tultsBhheIhEs:31i krM
I(^B.TAIIAHBI'EU
Sumber : Rencana Tata Ruang Wllayah (RTRWI Kab. Tapin Tahun 2011-2031
O q,Etra*'; Bob2-2
**"*n*,offi xy*!ff f ffr.!ffi #Er,*f iffiir';i:run20t5.200rg
2.1.2. Administratlf
Luas wilayah secara administratif kabupaten Tapin Seluas 2.774.95 Km2 yang terbagi atas 12
wilayah kecamatan, dan 133 desa/kelurahan. Secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel2.2berikut ini :
Tabel2.2
(3)(2)(1)
010. Binuang
011. Hatungun
020. Tapin Selatan
021. Salam Babaris
030. Tapin Tengah
0rt0.Bungur
050.Piani
050. Lokpaikat
070. Tapin Utara
080. Bakarangan
090. Candi Laras Selatan
100. Candi Laras Utara
POKJAAMPL
732,39
95,60
153,M
72,8O
309,56
91,26
200,09
93,89
32,34
62,57
249,61
681,40
6,09
4r4o
7,05
3,35
L4,23
4,2O
9,20
4,32
L,49
2,88
LL,48
31,33
fr
Sumber: BPS Kob.Tapin Don Bodon Pertonohon Nosionol KobupotenTopin
rq, Bob2-3
^"*"*r^,r'#{'il"rl,f [#flr!i,o"t!,iff llrW,iffiiir'i'rlun20t5.200re
2.1.3. Kondisi Topografi s
Berdasarkan ketinggian dari permukaan laut diketahui hampir seluruh area atau 67,34Yo dari luas
keseluruhan wilayah Kabupaten Tapin berada pada ketinggian 0 - 7 m, sedangkan ketinggianlebih dari Sfl) m dari permukaan laut hanya berkisar L,zL %. Berdasarkan kemiringannyaKabupaten Tapin banyak terletak pada kemiringan G2 % yaitu sekitar 82,46 % dari total areaKabupaten Tapin, sedangkan kemiringan antara 2,1 sampai 8 % hanya sekitar 6,22 % darikeseluruhan !uas daerah di Kabupaten Tapin. Lahan di Kabupaten Tapin sebagian besar termasukdatar. Sekitar 8,6tyo dari seluruh wilayah Kabupaten Tapin merupakan lahan dengan kemiringan15 - 40 % (Lihat Tabel 2.3 dan gambar 2.2. !
010. Binuang
011. Hatungun
040.Bungur
050.Piani
30 294
o 2il 6.070 2.tt0 250
0
860
0
460
0
430
4.740
0
0
0
0
0
L3.239
9.s60
t5.w
7.280
30.955
9.126
20.009
9.389
3.234
6.2s7
24.96L
58.1rto
020.TapinSel. 15.184 160 0
02l.Slm.Babaris 4.854 576 730
O30.TapinTeng. 30.956 0 0
00
500 160
060.Lokpaikat 7.369 25O 860 580
070.Tapin Utara 3.234 0
080. Bakarangan 6.257 0
090.cLs 24.961 0
100.ctu 68.1/m 0
5.476 0 0 2.7W
0 1.090 3.150 8.909
00000000
0
40
2.360
330
0
0
0
o
i":,#;;! s2,46 1,08 5,85 1,76 2,71 100,005,14
Sumber : BPS KobTopin 2070
Tabel2.3
(1) (2) (3) (4) (s) (6) (7) (8)
0 0
I qEs#'.:*Bob2-4
_8"
LanEirun PeruOtran Bupoti Tapin Nomu 2 Tahun 2015Rencana Alai Daerah Air Minum Dan Penyehatan Linglangan (RAD-AMPL) Tahun 201 5-2001 9
Gambar 2.2Kondisi Topografis dan kemiringan lahan di Kabupaten Tapin
2.1.4. Kondisi Geohidrologi
Jenis tanah di Kabupaten Tapin didominasijenis organosol gleyhumus, yaitu 73,50% dari luas
wilayah. Jenis tanah alluvial yang merupakan tumbuh tanah yang subur luasnya hanya 5,7 % dari
luas wilayah Kabupaten Tapin. Disamping itu terdapat pula asosiasi dan kompleks dari kelima
jenis tanah utama tersebut. (lihat gambar 2.3).
2.1.4.1. Kondisi Air Permukaan
Sumber-sumber air untuk kebutuhan pertanian diWlayah Kabupaten Tapin berasal dari
air permukaan yang terdiri dari air sungai dan rawa. Wilayah Kabupaten Tapin ditinjau
dari daerah aliran sungai (DAS)termasuk dalam DAS Barito, Sub DAS Nagara dan sub-sub
DAS Tapin.
A"' poxlnmrplst(.rd@rJa eHl6h|d,5lr@
ft
i:._( i
iar9&^'rr^aJ^ra.Lr\b alr...auarYEr !., a YrF!i ,c.. - 2!t.
{ElEUXilh
sE <.4 u
-aa r:.&El -----..aa { 4.ur..
Sumber : Rencana Toto Ruong Wiloyoh (RTRW) Kob. Topin Tohun 2O77-2037
Bob2-5
Lampban Perafruan Bapad Tapin Nomor 2 Tahun 2015Rencoru Abi Daerah Air Minum Dan Penyelwlan Lingfungan (MD-AMPL) Tahun 2015-20019
Pengaruh pasang surut di Sungai Nagara cukup tinggi, pasang tertinggi terjadi pada
musim kemarau (t 1 meter) dan terendah pada musim hujan (t 0,5 meter). Dan pasang
surut dapat mencapaiS0 km dari garis pantai.
Debit Sungai Nagara yang diukur oleh Dinas PU Provinsi Kalimantan Selatan berfluktuasisesuai musim. Debit rata-rata terendah terjadi pada bulan September sebesar 19,59m3/det dan tertinggi pada bulan Januari 247.76 m3/det. Debit Sungai Tapin rata-rataterendah teriadi pada bulan September sebesar 3.30 m3/det dan tertinggi pada bulanJanuari 20.25 msldet. Debit Sungai Antasan/drainase lainnya yanB lebih kecil, sepertiSungai Muting sebesar 0.08 m3/det dan Antasan/drainase berkisar antara 3.3 m3/det s/d15 m3/det).
Gambar 2.3Kondisl Hidrologis Di lGbupaten Tapin
Tabel2.4.
Sumber : Rencono Toto Ruong Wiloyoh (RTRW) Kob. Topin Tohun 2077-2037
II
I :'
-.-E''"*-Et6rE[ElEl
alirEw
+
--!
q-Lr
rflElMl.5-:fr-C
--.8@
*s.S-
---.Fauk
I h.a saItsB.UErRr
-a.k.rry-
*r..'
ra!idEd@lrr
Sumber : Rencono Tata Ruong Wiloyoh (RIRW) Kob. Topln Tahun 2077-2O37
o q,H#'i*Bob 2 -6
E
Lotnpiru Perffinan Bupoli Tapln Nomor 2 Tahun 2015Rencana A&li Daerah Air Minum Dan Perynlunn Linghngan (MDAMPL) Tahw 2015-20019
2.1.4.2. Klimatologi
Kabupaten Tapin dipengaruhi 2 musim yaitu musim hujan dan musim panas. Musimhujan terdiri antara bulan Nopember hingga bulan April dengan temperatur 27oC-28oC.Sedangkan musim panas terjadi antara bulan April hingga bulan Nopember dengantemperature mencapai 35oC dengan kelembaban udara berkisar antara 51 % sampaidengan 86 %.
2.1.4.2.L. Curah Hujan
Curah hujan merupakan salah satu indikator wilayah untuk mengetahuikondisitanah dalam suatu wilayah. Keadaan cuaca ini banyak mempengaruhisemua kegiatan pembangunan, baik yang berhubungan langsung dengankegiatan yang bersangkutan dengan wadah pembangunan itu sendiri yang
berupa tanah. Tercatat curah hujan rata-rata berkisar antara 10 mm -24,L7mm per hari. Menurut klasifikasi iklim Oldman, wilayah Kabupaten Tapin
berada pada kelas C2, C3 dan D3 dengan rangking kebasahan antara 5 - 8.
OL.lanuariltonuory 183 10
Ol.PebruarilFebruory 80 7
O3.MaretlMorch 25O 11
O4. AprallAprll 145 6
0i.MellMoy 130 9
0S.Juniltune 95 7
O7. luliltuly
08. Agustus/August
09. September/September 40 4
lO.OkobrlOctober 110 8
11. Nopember/November 2@ 13
12. Desember/December 273 16
1&30
11,43
22,73
24,L7
t4,4
73,57
10,(x)
L3,75
20,00
L7,06
Sumber : BPS Kob Topin don Dinos Pekerjaon Umum Kobupoten Topin, Stotion Bungur
fr
Tabel2.5Rata-rata, dan Minimum Bulanan Rata-rata
C q,EtrA*':Bob2-7
Lanpbott Perufttron Bapd Topk Notttor 2 Tohun 2015Rencaru Afl,i Daerah Air Mbum Dan Perynlntan Lingfungm MDAMPL) Tolno, 20 I 5'2NI 9
2.1.4.2.2.Suhu Udara
Tabel2.6Suhu Maksimum, Rala-rata, dan Minimum Bulanan Rata-rata
O1.. lanuarillonuory
O2.PebruadlFebruory
O3.Maret/Morch
04.AprillAprll
05.MeilMay
O5.lunlilune
OT.luliltuly
08. Agustus/August
93,0 36,0
89,0 7L,O
82,3
80,0
g,.,o 74,o w,o
96,0 74,O 81,0
95,0 78,O 85,0
9&0 74,O
96,0 56,0
90,0 49,O
29,5 27,3
29,8 27,3
30,o 26,8
29,5 26,5
29,5 25,8
29,5 25,5
28,5 26,0
29,5 29,8
29,8 26,0
28,3
28,7
28,7
28,6
28,3
27,9
27,4
28,6
28,6
28,5
27,6
83,0
75,0
57,O
09. SeptemberlSeptember 94,O 65,0 73,O
10. Oktober/Odober g7,o 65,0 77,O 30,O 26,3
11. NopemberlNovember 96,0 75,O 85,0 29,3 24,8
12. DesemberlDecember 97,O 77,0 85,0 28,5 24,5 27,1
Sumber : BPS Kob Topin don Dinos Pekerjoon Umum Kobupoten Tapin, Stotion Bungur
fr
'q,EffiryLBob2-8
v
^"*"*r^,o'*!If il"r!::#';'r'";!ff ##:rilxff"','-ffi';fi'rii:run20t5-200te
2.1.5. Demografi, Keuangan & Perekonomian Daerah, Tata Ruang Wilayah dan Sosial
Budaya
2.1.5.1. Pertumbuhan dan Proyeksi Penduduk
Pada kurun waktu antara tahun 2006 - 2O70 terjadi penambahan jumlah penduduk yang
relatif stabil yaitu berturut-turut 1.654, 1.389, 2.022 dan L0.73L. Dari data yang ada
memperlihatkan suatu yang wajar adanya komposisijumlah penduduk dan sistem sosial yang
terbentuk memungkinkan untuk terjadi pertumbuhan penduduk yang realtif stabil.
Pada kurun wakt 4 tahun 2005 s.d 2010 terjadi pertumbuhan pendudk sebanyak 5.797 liwaatau rata-rata sebesar 7.700 jiwa atau 7,099/o per tahun.
Pada tabel 2.7 berikut disajikan jumlah penduduk tahun selama 5 tahun terakhir (2006 -2010). Sementara proyeksi pertumbuhan penduduk selama 5 tahun kedepan berdasarkanangka pertumbuhan penduduk belum dapat diperoleh dari BPS tingkat kabupaten disebabkandata tersebut masih menunggu data proyeksi penduduk dari BPS pusat di bulan Juni 2012.
Tabel2.7Perkembangan Penduduk Di lGbupaten Tapin Menurut Kecamatan
Tahun 20/JI6-2OLO
No !(ecamatanTahun (iiral
z(x)G zooT 2008 2m9 2010
7
2
3
4
5
6
7
I9
10
11
t2
Binuang
Hatungun
Tapin Selatan
Salam Babaris
Tapln Tengah
Bungur
Piani
Lokpaikat
Tapin tltara
Bakarangan
Candi Laras Selatan
Candi Laras Utara
23.328
7.679
15.756
8.556
18.3rt8
9.155
4.884
7.66s
19.999
8.565
11.988
76.067
23.49
7.693
t5.773
8.947
18.s67
9.288
4.894
7.728
20.318
8.61
!2.129
15.218
23.516
7.849
16.106
8.755
18.755
9.359
4.992
7.83s
20.1143
8.755
L2.254
76.424
24.O71
7.864
16.123
9.746
L8.979
9.494
s.@3
7.9
20.759
8.801
12.398
16.578
27.299
8.015
t7.979
LL.O57
17.588
lL.621
5.372
8.915
23-t62
8.6L7
12.055
16.115
lumlah
Penlngkatan
ls2.001 153.655
1.6il
155.044
1.:t89
157.065
2.O22
167.796
LO.73
Sumber : Mosterplon Air Bersih Kob- Topin 2O7O
POKJAAMPL
0t
e( Bob2-9
.tLampirun Perofrtrun Bapd Tapfu Nomor 2 Tohun 2015
Rencana AIoi DaerahAir Minum Dan Penyehatan Lingfungan (MD-AMPL) Tahun 2015-20019
2.1.5.2. Keuangan dan Perekonomian Daerah
Tabel2.8Ringkasan realisasiAPBD 2@7 -20ll Kab. Tapin
Tabel2.9
Data Perekonomian umum daerah Anggaran sanitasi dan belanja modal saniasi penduduk
Perhbangan (Transfer)
Pendapatan yang
Sumber: KDA Kob Topin tohun & Buku Putih Sonitosi PPSP 2072
Tahun z(X}9-2012
Dlnas Pekeriaan Umum
Air Limbah Domestik4r3,500,000 56L,t32,O@ 898,433,0(x'
Sampah rumah tangga
Drainase lingkungan5.615,700,000 7.154.288.122 2.410,859,000 4,770.000,000
Dinas Tata Kota danKebercihan
Air Limbah Domestik
Sampah rumah tangBa190,000,000 1,592,985,000 1,854920,000 2,555,000,000
Drainase lingkungan800,300,000 904.454.250 /S45,235,000 7s0,000,000
Dlnas Kesehatan
Aspek PHBS (pelatihan,
sosialisasi, dan
oendamoincan)32,570,000 56,945,000 75,000,(x)0
fr
O S,H#g': Bob2-7O
No Deskprlpsi 2(xD 2010 20tt 2012
a b C d e fD Badan Lingkungan Hidup
1 Air timbah Domestik24,755,0OO 15,000,000 69,430,000 63,500,000
2 Sampah rumah tangga
3 Drainase lingkungan
E Dinas Pengelolaan Pasar
1 Air Limbah Domestik
2 Sampah rumah tangga50.000,000
3 Drainase lingkungan97,587.000 130.000.000
FTotal belanja modal sanitasi(A s/d E) 7.264.25s,O@ 4,358,OL6,372 4,887,399,000 9,241,933,000
G
Total belanja modal sanitasi
dariAPBD murni (bukan
Pedamoine)726,425,500 435,80L,637 488,739,900 924,793,300
H Total belanja APBD726,425,500 435.801,537 488,739,900 924,193.300
I
Proporsi Belanja ModalSanitasi terhadap BelanjaTotal (9:10x100%)
LOYo tWo tWo to%
J Jumlah pendudukL65,M7 L67.685 166,877 769.781
KBelanja Modal Sanitasi perpenduduk (F:J) 43.907 25,989 29,287 54,434
3Lampirun Peruturun Buptti Tapin Nomor 2 Tahun 2015
Rencana Aksi DaerahAir Minum Dan Penyehatan Linghngan (MD-AMPL) Tahun 2015-20019
Sumber : Reolisosi Fisik don Keuongon Kobupoten Topin tohun 2ND-2072 & Buku Putih Sonitosi PPSP 2072
Tabel 2.10Data Mengenai Ruang Fiskal Kabupaten Tapin Tahun 2@7 -20ll
7 PoKJAAMPLs r.l:@&P\ &r.,!,G{r.ldril EhD
ffi
Tahunlndek kemampuan Fiskal/Ruang
FiskalDaerahKeterangan
2007
2008
2009
2010
20tt
7.8p}92
1.8682
2.8285
3.5568
2.2247
tinggi
tinggi
sangat tinggi
sangat tingBi
sangat tinggi
Sumber : www.depkeu,go.id & Buku Putih Sonitosi PPSP 2072
Bob2-77