2
FINAL DRAFT #7
DILARANG “BERJUALAN” DISINI
1. INT. Pos Satpam. NIGHT (26”)
CAST: ROHMAD, KARDI
Di dalam pos satpam, KARDI mengaduk kopi
buatannya. Kemudian menengok ke arah jam. Jam
menunjukkan pukul 8 malam. KARDI membuat kopi
sambil menonton berita televisi. Seorang reporter
menayangkan liputan tentang meledaknya sebuah
ambulance. (VT)
Terdengar suara sedang memperbaiki roda dari
arah luar pos satpam. KARDI menengok keluar dari
pintu pos. Suara berasal dari gerobak minyak yang
sedang diperbaiki ROHMAD.
KARDI
(tatapan bingung)
Kenapa Mad?
2. EXT. Depan Pos Satpam. NIGHT (40”)
CAST: ROHMAD, KARDI
KARDI duduk di kursi kecil depan pos. KARDI
membawa segelas kopi yang dibuatnya tadi.
KARDI
Ngopi dulu Mad
(menyodorkan kopi ke ROHMAD. Diam sesaat sambil
memandang gerobak ROHMAD)
ROHMAD tidak menghiraukan KARDI. ROHMAD
memukulkan batu ke pengait roda gerobaknya. ROHMAD
membanting batu, jengkel gerobak minyaknya selalu
mengalami kerusakan.
KARDI
3
Alah Mad.. Mad..
Hidupmu sekarang juga dari gerobak tua itu.
(Rohmad menghampiri Kardi)
(diam sesaat)
Coba kita masih di kedinasan, nasib kita
pasti nggak kayak gini.
Kamu nggak usah capek-capek dorong gerobak,
aku juga nggak usah jaga di pos sempit kayak gini
ROHMAD menatap tajam ke arah KARDI
KARDI
(diam sesaat) (manatap ke atas)
Dulu hidup kita terjamin ya Mad
CUT TO
3. FLASHBACK. EXT. LAPANGAN. DAY (11”)
CAST: ROHMAD, PAK SURATMAN
KARDI
(VO) aku masih ingat, kamu prajurit yang gagah
apalagi pas pake seragam dinasmu itu.
(diam sesaat)dan aku kerja dibagian administrasi
(CU) ROHMAD memakai seragam dinas, sedang
memberikan hormat kepada PAK SURATMAN saat
mengikuti apel pagi.
CUT TO
4. FLASHBACK. INT. RUANG KERJA. DAY (6”)
CAST: KARDI
KARDI sedang sibuk didepan komputernya.
Dilihatnya ROHMAD dari kaca ruang kerjanya. Segera
KARDI keluar ruangan. KARDI memanggil ROHMAD dan
menghampirinya sambil membawa map.
4
KARDI
(berteriak)
MAD!!
5. FLASHBACK. EXT. Lorong Kantor. DAY (27”)
CAST: ROHMAD, KARDI
KARDI
(berjalan beriringan dengan ROHMAD)
Jadi ditugaskan ke Gorontalo?
ROHMAD
(memperlihatkan ransel yang ia bawa)
lusa aku berangkat
KARDI
Disana sampe kapan?
ROHMAD
sekitar 2 tahun
KARDI
Wah kamu ya sudah ditugaskan kemana-mana, lha aku
masih disini aja.
ROHMAD hanya menatap KARDI. KARDI merasa
tidak enak dibuatnya.
KARDI
(memegang pundak ROHMAD)
Tak doain terus buat kamu
6. FLASHBACK. INT. KANTOR. DAY (1’20”)
CAST: ROHMAD, ISTRI ROHMAD, KARDI, PAK SURATMAN
5
ROHMAD dan KARDI di dalam kantor. Disana
sudah ada PAK SURATMAN dan ISTRI ROHMAD yang sedang
menunggu ROHMAD, yang akan ditugaskan ke Gorontalo.
KARDI dan ROHMAD saling jabat tangan dan
berpelukan. KARDI melihat PAK SURATMAN dan
memberikan hormat kemudian berlalu pergi.
ROHMAD menghampiri PAK SURATMAN yang berada di
depannya.
PAK SURATMAN
Bagaimana MAD?!
ROHMAD
(hormat)
Siap!
PAK SURATMAN
Jaga nama baik kesatuan kita
ROHMAD
(hormat)
siap ndan !!
PAK SURATMAN menepuk pundak ROHMAD. Kemudian
PAK SURATMAN menghampiri prajurit lain.
ISTRI ROHMAD yang berada dibelakang ROHMAD
menghampirinya. ISTRI ROHMAD mencium tangan ROHMAD.
ROHMAD mengusapkan tangan di kepala ISTRInya.
ISTRI ROHMAD
hati-hati mas
ROHMAD
Iya dek. Mas akan pulang tepat waktu.
Kamu tunggu mas ya..
ISTRI ROHMAD mengangguk dan tersenyum pada
ROHMAD. Ketika PAK SURATMAN memperhatikan mereka.
6
Mata PAK SURATMAN terus menatap ISTRI ROHMAD. Saat
ISTRI ROHMAD menoleh, mereka pun saling tatap.
Kemudian ISTRI ROHMAD mengalihkan pandangannya ke
ROHMAD.
ROHMAD berjalan ke mobil. ROHMAD membalikkan
badan untuk melihat ISTRInya lagi. ISTRI ROHMAD
tersenyum. ROHMAD membalas senyumnya dan masuk ke
dalam mobil.
CUT TO
7. EXT. Depan Pos Satpam. NIGHT (15”)
CAST: ROHMAD, KARDI
ROHMAD dan KARDI saling diam sesaat. KARDI
menikmati kopinya dan ROHMAD masih sibuk dengan
gerobaknya.
KARDI
(menatap ke atas)
kalo aja kejadian itu nggak terjadi..
ROHMAD menoleh kearah KARDI. ROHMAD
memalingkan mukanya. ROHMAD dan KARDI saling
diam lagi. Raut wajah KARDI dan ROHMAD tampak
mikir.
CUT TO
8. FLASHBACK. EXT. JALAN PERUMAHAN. DAY (1”)
CAST: ROHMAD, ISTRI ROHMAD, PAK SURATMAN
ROHMAD berjalan ke rumahnya. ROHMAD
mempercepat langkahnya agar cepat sampai rumah
untuk bertemu ISTRInya.
Di seberang jalan ROHMAD melihat istrinya.
ISTRInya berdandan rapi, memakai dress, high
heels dan bermake up. ISTRI ROHMAD berjalan ke
7
arah jalan besar. Matanya celingukan merasa
khawatir akan ada yang memergokinya. Mobil-mobil
begitu cepat berlalu-lalang di jalanan. ROHMAD
mengikuti istrinya.
Di pinggir jalan sudah ada mobil yang menunggu
ISTRI ROHMAD. ISTRI ROHMAD mengetuk kaca pada
pintu pengemudi mobil sambil tersenyum. PAK
SURATMAN keluar dari mobil. Mencium kedua pipi
ISTRI ROHMAD. (CU) ROHMAD memukul tiang listrik
yang ada disampingnya. ROHMAD menatap tajam
ISTRInya dari kejauhan. PAK SURATMAN membukakan
pintu mobil dan mobil melaju meninggalkan
tempat. ROHMAD berlari ke arah mobil, mencoba
mengejar.
CUT TO
9. FLASHBACK. INT. Kantor KOMANDAN. DAY (30”)
CAST: ROHMAD, KARDI, PAK SURATMAN
a. (CU) Kaki ROHMAD saat berjalan dengan
tergesa-gesa. Matanya tajam mencari
keberadaan PAK SURATMAN.
b. ROHMAD mendobrak pintu kantor komandan, dan
langsung saja ROHMAD mengayunkan tangannya
memukul PAK SURATMAN. PAK SURATMAN kaget
dibuatnya, PAK SURATMAN merasa kesakitan
sambil memegang rahangnya.
ROHMAD
(mendekati PAK SURATMAN dan memukul)
(terbata-bata)
Rasa hormat saya pada Komandan hilang !
KARDI datang untuk melerai mereka. KARDI
tampak bingung.
PAK SURATMAN
8
Aku tau siapa dulunya istrimu. Seorang lonte
sampai kapanpun akan tetap seperti lonte
ROHMAD mencoba menghajar PAK SURATMAN.
Namun, PAK SURATMAN lebih dulu mengangkat
pistolnya. Melihat hal itu KARDI mencoba
menghentikan PAK SURATMAN. KARDI memegang tangan
PAK SURATMAN, mencoba mengarahkan pistolnya ke
arah lain. Sayangnya, pistol itu malah mengenai
PAK SURATMAN.
CUT TO
10. EXT. Depan Pos Satpam. NIGHT (1’4”)
CAST: ROHMAD, KARDI
ROHMAD
(menendang gerobak)(ketus)
jangan dibahas lagi
KARDI
(menyeruput kopi)(salah tingkah)
Udahlah Mad, nggak usah emosi gitu
ROHMAD
(nyolot)
Siapa yang tega ngelihat wanita dilecehkan, dan itu
istriku
KARDI
(menunjuk ke arah ROHMAD)
Sifatmu itu lho yang jadi masalah!
Sebelum KARDI melanjutkan perkataannya, ROHMAD
menyela.
ROHMAD
Iya aku salah. Maaf kamu jadi terlibat.
9
KARDI
Udahlah MAD,
ROHMAD tidak mempedulikan KARDI.
ROHMAD dan KARDI kembali dalam keheningan.
KARDI tampak bingung. Terdengar reporter membacakan
berita di televisi yang berada di dalam pos satpam.
REPORTER
(VO) Penggusuran rumah di bantaran kali code
berlangsung ricuh. Terjadi bentrok antara APARAT
dan para warga. Proses penggusuran berlangsung
lama. Para APARAT mencoba menghancurkan rumah warga
dengan paksa
KARDI
APARAT lagi, APARAT lagi.
Selalu bertindak semaunya
ROHMAD
Nyesel rasanya, pernah jadi bagian dari mereka
KARDI
(terheran)
Maksudmu apa MAD?!
ROHMAD
APARAT tu cuma main fisik aja. Mesti pake
kekerasan.
APARAT keparat!
KARDI
Ahh kamu MAD, aku lagi malas debat sama kamu
ROHMAD
(diam sesaat)
10
Tambal ban deket sini mana Di?
KARDI
(menunjukkan arah gang)
Di gang sebelah sana
Setelah itu ROHMAD langsung pergi sambil
mendorong gerobak minyaknya. KARDI heran tergeleng–
geleng melihat ROHMAD langsung pergi begitu saja.
KARDI
(setengah berteriak)
Hee Mad, buat hidupmu bermanfaat
ROHMAD tidak menghiraukan perkataan KARDI.
11. INT. Dalam Mobil. NIGHT (1’20”)
CAST: YONO, JANU, FEBRI, MARTO, ARIF
Jalanan malam terlihat lengang. 5 orang APARAT
masih berpakaian dinas berada di dalam mobil.
Mereka sedang bercanda dan tertawa. YONO yang
sedang menyetir sesekali ikut menimpali candaan
para anak buahnya.
YONO
(menyetir, tatapannya lurus kedepan)
Pake cara halus aja nggak bisa, pelicin juga nggak
ada..
wajar.. kita pake cara kasar, ya nggak MAR?
MARTO
Ahh bapak bisa saja
JANU
(menimpali)
siapa lagi yang mau menertibkan masyarakat kalo
bukan kita
11
YONO
Yaa.. tergantung siapa yang berani bayar, yaa.. dia
yang aman
FEBRI dan MARTO
(tertawa)
Ahahahahaha ya benar
JANU
Coba mereka tadi bisa diajak kerjasama ya Pak
YONO
(menimpali)
Namanya juga orang goblok,
Pantes mereka gampang ditipu
ARIF
Kasian juga lho pak..
YONO
Lha maumu, kita harus gimana?
ARIF salah satu anak buah YONO hanya bisa
berguman didalam hati, namun ARIF hanya diam saja.
Mobil melaju begitu kencang. Saat melewati
kawasan pemukiman, YONO melihat NIKI yang mangkal
di salah satu gang kawasan tersebut. Tiba–tiba YONO
mengerem mendadak, menghentikan mobilnya. Semua
anak buahnya kaget.
JANU
Lho, ada apa pak?
YONO menaikkan dagu sambil menunjuk ke arah gang
YONO
Kamu lihat nggak di gang tadi..
12
FEBRI
Emangnya ada apa, setan pak?
YONO
Setan.. setan..
Cewek cantik dibilang setan.
Puter balik yukk..
ARIF
(menimpali)
Buat apa pak, nertibkan mereka? Kita kan nggak ada
surat dinas
YONO
Tau apa kamu!
Yuk, kita senang-senang
ARIF
Tapi pak..
Semua APARAT tertawa dan menyetujui ajakan YONO,
kecuali ARIF. Sedangkan ARIF yang mengancingkan
bajunya sampai leher dengan rambutnya yang klimis
hanya diam menuruti YONO. YONO memperbaiki posisi
duduknya. Langsung saja YONO memutar balik menuju
gang. Terlihat ban mobil yang mendecit saat memutar
arah.
YONO
Anggap aja ini bagian dari tugas
12. EXT. Tepi Jalan Gang. NIGHT (1’47”)
CAST: NIKI, SASHA, JANU, FEBRI, MARTO, ARIF,
YONO, PENJUAL ANGKRINGAN, PEMBELI
13
Di sebuah gang pemukiman ada sebuah angkringan
dengan seorang PEMBELI dan sebuah tambal ban. NIKI
sedang mangkal disamping angkringan. NIKI datang
lebih awal, sedang menelepon seorang pelanggan.
NIKI
(menelepon)
Halo om, ini NIKI. NIKI udah sampe nih, om buruan
kesini
(merajuk manja)
Jangan lama-lama ya om, bye
NIKI memasukkan handphone dan mengambil rokok
di dalam tas. Di bukanya bungkus rokok, diambilnya
satu dan diletakkan di mulutnya. Kemudian NIKI
mengambil korek api dari dalam tas. Saat korek api
dinyalakan mobil APARAT datang. Lampu mobil
terlihat terang menyorot NIKI. NIKI mengangkat
tangan kanannya menutupi mata karena silau dengan
korek api masih berada ditangannya. Mobil berhenti
di seberang tambal ban.
YONO, JANU, FEBRI, MARTO, ARIF turun dari mobil
langsung menyergap NIKI. NIKI kaget, rokok yang
berada di mulut terjatuh. Perasaannya cemas,
matanya terus memperhatikan APARAT. Perlahan NIKI
mundur ke tembok sambil meremas korek api yang
masih digenggam di tangan kanannya. NIKI tersudut,
tembok berada dibelakangnya dan YONO, JANU, FEBRI,
MARTO, ARIF mengelilinginya.
YONO
(mendekati NIKI)
Mbak, dilarang mangkal disini!
JANU
Mana teman-temanmu? Mangkal kok sendirian?
14
Gelagat para APARAT terlihat mencurigakan, YONO
mengisyaratkan MARTO untuk menangkap NIKI dengan
isyarat matanya. Melihat hal itu NIKI berusaha
kabur namun tangan NIKI sudah dipegang erat oleh
MARTO. NIKI tidak bisa melarikan diri.
YONO
Eittt, mau kemana
(menggoda)
sini ikut aja sama om..
FEBRI
(mendekati dan memegang dagu NIKI)
Ikut aja, mau berapa.. seratus, dua ratus apa
sejuta. ahahahaa
NIKI mencoba melepas jeratan YONO. Susah bagi
NIKI untuk melepaskannya, NIKI menggigit tangan
YONO. YONO malah emosi terhadap NIKI dengan
menjambak rambutnya.
SASHA yang baru datang melihat NIKI sedang
dikerubungi para APARAT. SASHA khawatir APARAT akan
menangkapnya juga. Namun, saat ia berusaha mundur
menjauh, terdengar teriakan NIKI. SASHA menghampiri
NIKI untuk menolongnya.
SASHA
(mendekati APARAT)
Apa-apaan ini! Lepasin teman saya!
MARTO
(mencibir)
Wahh ada satu lagi.
Alahhhhh lonte kok setia kawan
FEBRI
(memegang dagu SASHA)
Ayo mbak.., daripada dibawa ke kantor
15
SASHA respon mengelak, menghempaskan tangannya
saat FEBRI memegang dagunya. High heels yang masih
di tangan, SASHA pukulkan ke kepala FEBRI.
Pukulannya tepat mengenai mata FEBRI. FEBRI
mengerang kesakitan berjalan mundur sambil memegang
matanya.
Melihat hal itu, YONO tidak terima. YONO
mendekati SASHA, menarik rambutnya dan digedorkan
ke tembok.
YONO
(menarik rambut SASHA, dan digedorkan ke tembok)
lonte sialan!!
YONO, JANU, FEBRI, MARTO, ARIF menggiring
NIKI dan SASHA untuk dimasukkan ke dalam mobil.
NIKI memberontak, berusaha melepaskan diri. SASHA
mencoba mengelak tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Tanpa sengaja korek api yang dipegang NIKI terjatuh
saat digiring. (CU) korek api saat terjatuh.
ARIF
(menggiring NIKI)
Nggak usah ngelawan
MARTO
(memegang SASHA)
Lonte kok jual mahal!
CUT TO
13. EXT. Ujung Gang. NIGHT (15”)
CAST: ROHMAD
16
Dari arah yang berlawanan dengan datangnya
mobil APARAT, ROHMAD sampai di gang tersebut.
ROHMAD tertegun melihat keributan yang dilakukan
APARAT. ROHMAD bingung, terus melanjutkan jalannya
atau mencari tambal ban lain.
ROHMAD melihat keadaan gerobaknya lagi.
ROHMAD tetap berjalan di gang menuju tambal ban.
Terdengar bunyi paku pengait roda pada gerobak
ROHMAD. Paku pengait ROHMAD mulai longgar. ROHMAD
tidak peduli akan keributan yang terjadi. ROHMAD
mengelap keringat di wajah dengan handuk kecil yang
dikalungkan di lehernya.
(cross cut ROHMAD dengan adegan kekacauan, cover
ROHMAD kaget 3 shot)
CUT TO
14. EXT. Luar Mobil. NIGHT (13”)
CAST: NIKI, SASHA, JANU, FEBRI, MARTO, ARIF,
YONO
Saat memasukkan NIKI dan SASHA ke dalam mobil,
YONO melihat sebuah angkringan yang tidak jauh
darinya. YONO mengisyaratkan dengan mata kepada
MARTO dan JANU untuk mendatangi angkringan.
Sementara ARIF dan FEBRI masih asik melakukan
pelecehan terhadap NIKI dan SASHA di dalam mobil
dengan pintu mobil yang terbuka.
MARTO
(berjalan ke angkringan, menoleh ke mobil)
Enak banget mereka, bisa dapet jatah
JANU
(tertawa)
Santai, besok juga dapet
17
15. EXT. Angkringan. NIGHT (54”)
CAST:PENJUAL ANGKRINGAN, PEMBELI, MARTO, ARIF,
YONO
Saat YONO, MARTO, dan JANU menuju angkringan,
mereka berpapasan dengan ROHMAD. YONO, MARTO dan
JANU menatap ke arah ROHMAD. ROHMAD hanya menunduk.
ROHMAD terus berjalan mendorong gerobak minyaknya.
YONO, MARTO dan JANU sampai di angkringan,
penjual angkringan kaget. Penjual angkringan hanya
diam. MARTO mengusir para pembeli. Pembeli merasa
ketakutan dan langsung pergi meninggalkan
angkringan.
YONO
(menunjuk plang peringatan)
Selamat malam pak, bisa baca tulisan itu?
(mendorong penjual angkringan)
Enak kamu, bisa jualan leluasa..
Penjual angkringan meraba-raba barang di
dekatnya berusaha mencari benda untuk melawan YONO.
Disitu, YONO melihat kaleng tempat penjual
angkringan menaruh uangnya. Dengan segera, YONO
langsung mengambil kaleng tersebut dan membukanya.
YONO mengambil semua uang.
PENJUAL ANGKRINGAN
Pak, jangan pak..
YONO
(mengambil kaleng)
Anggap aja ini denda.
PENJUAL ANGKRINGAN
Baru segitu pak
18
Emosi YONO meluap, YONO mengisyaratkan ke MARTO
dan JANU untuk menghancurkan gerobak angkringan.
Sedangkan YONO kembali ke mobil sambil membawa uang
penjual angkringan dan memasukkan ke dalam saku
celananya.
CUT TO
16. EXT. Jalan Gang. NIGHT (15”)
CAST: ROHMAD, NIKI, SASHA, JANU, FEBRI
ROHMAD terus menunduk dan terlihat cuek saat
terjadi keributan di angkringan. Mendekati tambal
ban, paku pengait pada roda gerobak minyaknya
terlepas. ROHMAD berhenti dan memeriksa roda
gerobaknya. ROHMAD mencari batu dan mencoba
memasang kembali paku pengait pada roda gerobak
minyaknya. Terdengar suara teriakan NIKI dan SASHA
dari mobil. ROHMAD menoleh ke arah mobil.
CUT TO
17. EXT. Luar Mobil. NIGHT (5”)
CAST: NIKI, JANU
Teriakan NIKI malah membuat ARIF senang. ARIF
menampar NIKI dan meraba rambut NIKI.
CUT TO
18. EXT. Jalan Gang. NIGHT (5”)
CAST: ROHMAD
ROHMAD masih berusaha memasang paku pengait
pada roda gerobaknya. ROHMAD terus memukul paku
pengait dengan batu. Terdengar suara SASHA meronta.
CUT TO
19
19. INT. Dalam Mobil. NIGHT (5”)
CAST: SASHA, FEBRI
SASHA meronta, FEBRI menarik baju SASHA yang
membuat branya terlihat.
CUT TO
20. EXT. Jalan Gang. NIGHT (4”)
CAST: ROHMAD
ROHMAD semakin kencang memukul paku pengait
pada roda gerobak saat mendengar teriakan SASHA.
CUT TO
21. EXT. Luar Mobil. NIGHT (30”)
CAST: NIKI, SASHA, JANU, FEBRI, MARTO, ARIF,
YONO, ROHMAD
YONO sudah berada di luar mobil. Dilihatnya NIKI
dan SASHA dengan tatapan melecehkan.
YONO
(teriak)
Seorang lonte sampai kapanpun akan seperti lonte
Mendengar ucapan YONO, ROHMAD kaget, tatapan
matanya tajam lurus kedepan, teringat perkataan PAK
SURATMAN yang melecehkan istrinya. Segera ROHMAD
membanting batu yang dipegangnya dan berdiri. YONO
mendengar suara batu lalu menghampiri ROHMAD.
ROHMAD hanya diam.
YONO
Hee kamu!!
Ada masalah! Mau jadi pahlawan!
20
Nggak usah sok-sokan.
(mendekati ROHMAD)
Mending kamu pergi dari sini daripada kamu ikut
terlibat
ROHMAD memalingkan muka tidak menghiraukan dan
pergi ke tambal ban yang tidak jauh dari tempatnya
berdiri.
22. EXT. Luar Tambal Ban. NIGHT (11”)
CAST: ROHMAD, PAK HARI
ROHMAD mendatangi sebuah tambal ban tua dengan
kompressor yang sudah berkarat berada di depan dan
ban bekas yang dipasang menggantung. Terlihat
keadaan di dalam tambal ban. Terdapat etalase,
motor yang terparkir di dalam dan lantai yang
beroli. Ketika itu PAK HARI sedang mengintip,
melihat keributan dari dalam tambal bannya dari
balik rolling door.
ROHMAT
Pak, bisa pinjem kunci inggris ?
PAK HARI
Oh..iya
Terlihat dari luar PAK HARI sibuk mencari kunci
inggris yang diminta ROHMAD. ROHMAD membalikkan
badan. ROHMAD terlihat kesal namun menahan marah.
23. INT. Pos Satpam. NIGHT (8”)
CAST: KARDI
(VO)KARDI sedang tertawa melihat komedi di
televisi. Didepannya terdapat secangkir kopi dan
sebungkus rokok di atas meja. KARDI mengambil
bungkus rokok yang kosong.
21
KARDI
(melempar bungkus rokok)
Hashhh !!
KARDI meninggalkan pos satpam. Kemudian beranjak
keluar dan mengunci pintu pos satpam. KARDI
berjalan menuju angkringan untuk membeli rokok.
24. INT. Tambal Ban. NIGHT (18”)
CAST: ROHMAD, PAK HARI
PAK HARI msih mencari kunci inggris sambil
menggaruk-garuk kepalanya.
PAK HARI
Dimana yaa, tadi tak taruh disini lho
(masih sibuk mencari)
Rohmad mendengar keributan diluar, kemudian dia
mengintip keadaan diluar yang semakin kacau.
PAK HARI
Aneh ya mas, APARAT yang sudah dikasih wewenang
malah semena-mena
(pindah tempat mencari kunci)
Hemmmmm.. mentang-mentang punya pangkat, jadi
semuanya sok berkuasa
ROHMAD terlihat cuek mendengarkan keluhan PAK HARI
sambil melihat-lihat sekeliling tambal ban.
Terdengar suara nyaring dari arah luar. Dari celah
rolling door ROHMAD melihat pelecehan yang
dilakukan JANU dan FEBRI terhadap NIKI dan SASHA.
ROHMAD mengepalkan tangannya, ada rasa jengkel di
hati ROHMAD. Namun ROHMAD tetap diam.
CUT TO
22
25. EXT. Angkringan. NIGHT (20”)
CAST: MARTO, ARIF, PENJUAL ANGKRINGAN
MARTO dan ARIF menghancurkan gerobak angkringan.
Melempar semua barang yang ada di angkringan.
Gerobak angkringan ikut dirubuhkan. PENJUAL
ANGKRINGAN hanya diam di samping angkringan tidak
melawan melihat angkringannya dihancurkan. MARTO
menendang barang di sekelilingnya. PENJUAL
ANGKRINGAN terkaget.
CUT TO
26. EXT. Ujung Gang. NIGHT (5”)
CAST: KARDI, MARTO, ARIF
KARDI yang sampai di ujung gang kaget melihat
MARTO dan JANU menghancurkan angkringan. KARDI
terus berjalan menuju gang tersebut.
CUT TO
27. EXT. Jalan Gang. NIGHT (3”)
CAST: MARTO, ARIF
Setelah menghancurkan angkringan, MARTO dan JANU
berjalan ke mobil. MARTO dan JANU tertawa puas
telah menghancurkan angkringan.
CUT TO
KARDI masih berjalan menuju angkringan. KARDI
berhenti sebentar melihat angkringan yang sudah
hancur. MARTO dengan isyarat tangan mengusir
PENJUAL ANGKRINGAN. Tangan PENJUAL ANGKRINGAN
gemetaran dan mengangguk kemudian berlari menjauh
meninggalkan angkringan.
23
Kemudian KARDI mendatangi YONO, MARTO dan ARIF
yang berada di luar mobil.
KARDI
Pak, ada apa ini?
MARTO
Ini kita lagi tugas
KARDI
Kok mirip penindasan, mana penertibannya?
JANU
Wajar kami bersikap seperti itu
CUT TO
28. INT. Tambal ban. NIGHT (27”)
CAST: ROHMAD, PAK HARI
PAK HARI masih mencari kunci inggris kemudian
menemukannya, kemudian PAK HARI terus mengeluh.
ROHMAD tetap diam dan melihat KARDI yang berada
ditengah kekacauan, tidak begitu mendengarkan
keluhan PAK HARI.
PAK HARI
APARAT kok malah berbuat senonoh. Apa mereka tidak
malu dengan seragamnya itu. Mereka hanya bisa
berkuasa dibalik lencana. Sok berkuasa.. sok merasa
benar. APARAT sekarang hanya bisa semena-mena
terhadap kaum bawah
ROHMAD
Tidak semua, apalagi untuk mengulang kesalahan yang
sama
24
CUT TO
29. EXT. Jalan Gang. NIGHT (33”)
CAST: KARDI, YONO, MARTO, ARIF, JANU, FEBRI,
NIKI, SASHA
KARDI
Tapi ya nggak gini juga caranya
YONO
Nggak usah ikut campur
YONO yang sedari tadi hanya diam mengamati KARDI
langsung memukul perut KARDI. MARTO dan JANU
bergantian memukul KARDI. YONO, MARTO dan JANU
langsung mengeroyok KARDI. KARDI tidak bisa
melawan, kedua tangan KARDI menutupi kepalanya.
CUT TO
30. INT. Tambal Ban. NIGHT (5”)
CAST: ROHMAD, PAK HARI
ROHMAD kaget melihat KARDI mulai dikeroyok oleh
aparat.
CUT TO
31. EXT. Jalan Gang. NIGHT (5”)
CAST: KARDI, YONO, MARTO, ARIF
Pukulan keras MARTO membuat KARDI memegang
perutnya. KARDI mengerang kesakitan. Tubuh KARDI
tumbang dan tersungkur.
CUT TO
32. INT. Tambal Ban. NIGHT (4”)
25
CAST: ROHMAD, PAK HARI
(CU) Tangan ROHMAD mengambil kunci inggris di
tangan PAK HARI. PAK HARI kaget melihat ROHMAD
keluar dari tempat tambal ban menuju jalan menolong
KARDI.
33. EXT. Jalan Gang. NIGHT (2’)
CAST: ROHMAD, YONO, JANU, FEBRI, MARTO, ARIF,
NIKI, SASHA, KARDI, PAK HARI
(CU) tangan ROHMAD memegang kunci inggris saat
berjalan ke arah APARAT. ROHMAD memukul kepala
MARTO dengan kunci inggris. YONO, JANU tidak terima
dan mendekati ROHMAD. Sedangkan KARDI merangkak,
mencoba berdiri untuk menjauh dari tempat
perkelahian.
ARIF dan FEBRI keluar dari mobil dan ikut
mengeroyok ROHMAD. YONO, JANU, FEBRI, ARIF saling
menyerang ROHMAD.ROHMAD mencoba menghindar dari
serangan bertubi-tubi.
NIKI dan SASHA keluar dari dalam mobil dengan
sembunyi-sembunyi dengan keadaan yang mengenaskan
dengan isak tangis keduanya. Rambut NIKI dan SASHA
berantakan. Ada yang sobek di bagian bawah dress
NIKI.
ROHMAD terus melawan dengan kunci inggris.
ROHMAD memukulkan kunci inggris ke pundak FEBRI.
JANU mendekat ke ROHMAD, mencoba memukul rahang
ROHMAD, namun ROHMAD terlebih dulu memukul lengan
JANU. ARIF merasa ketakutan. ARIF memasang kuda-
kuda, kedua tangannya dikepalkan mulai menyerang,
matanya menatap ROHMAD. Kunci inggris dilemparkan
ke arah ARIF dan mengenai perutnya. YONO balik
melawan, ROHMAD kembali mengambil kunci inggris,
mereka saling serang. ROHMAD berusaha menghindar
saat YONO melawan. ROHMAD berhasil melumpuhkan
26
YONO. YONO yang tersungkur mengambil uang di dalam
saku celananya.
YONO
(terbata-bata)
Tolong.. ampun..
(mengambil uang)
Ini..ini ambil ..
ROHMAD tidak mempedulikan, berlalu menjauhi
YONO, dari jauh terlihat ROHMAD mengambil kaleng
minyak di gerobaknya. ROHMAD menaikkan pundak,
berjalan tegap berjalan ke arah YONO dan
menyiramkan minyak ke tubuh YONO.
ROHMAD
Aku mungkin bukan pahlawan disini,
Tapi setidaknya aku yang menentukan akhirnya
YONO
Aaaaa..
Kemudian ROHMAD berlalu pergi. ROHMAD kembali
ke gerobaknya. ROHMAD memperbaiki roda gerobak
dengan kunci inggris dan mengembalikannya ke PAK
HARI. PAK HARI terlihat takut ke ROHMAT. Saat
ROHMAT datang menghampiri, PAK HARI tidak mau
menatap ROHMAD. Malah PAK HARI menutup setengah
pintu rolling doornya.
ROHMAD
Pak, kunci inggrisnya..
PAK HARI
(menutup rolling door)
bawa aja
27
NIKI mendekat lalu mengambil korek apinya yang
terjatuh saat digiring ke mobil. NIKI berjalan
mendekati. Dilihatnya YONO dengan perasaan marah.
NIKI memandang ke ROHMAD. Kemudian NIKI menyalakan
korek api dan dilemparkan ke tubuh YONO.
Sementara itu ROHMAD membalikkan badan, melihat
keadaan KARDI. KARDI yang tersungkur ditolong oleh
SASHA. KARDI yang masih lemas memberikan hormat
kepada ROHMAD dari kejauhan. ROHMAD pun membalas
hormatnya. Kemudian ROHMAD melanjutkan perjalanan
pulang sambil mendorong gerobak dengan kobaran api
yang ada di belakangnya.
-end-
Top Related