7/26/2019 Wg 200702ww
1/78
J UN I 2 0 07 VOL. 2 NO. 2
Dapatkah MineralTerlihat dari Citra Satelit?
Mengenal Strategi dan Metode
Eksplorasi MineralJika Sungai Cikapundung Jernih
7/26/2019 Wg 200702ww
2/78
Daftar IsiVolume 2 No. 2
Juni 2007
03 EditorialMineral dan Sumber Daya Geologi bagiKehidupan Kita: Pentingnya Data dan Usaha HuluPenanganan
58 Profil[58]Mamat R. : Mengenal Keuletan SeorangPreparator
68Seputar Geologiinformasi tentang kegiatan bidang geologi danbidang lain terkait kegiatan kegeologian, khususnyakegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan diikutioleh Badan Geologi.
04Geologi Populer[04]Jika Sungai Cikapundung Jernih[10]Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit ?
16 Lintasan Geologi[16]Yodium : Sumber Daya Geologi pada LumpurPorong, Jawa Timur[22]Pengelolaan Data dan Informasi di PusatSumber Daya Geologi[28]Mengenal Strategi dan Metode EksplorasiMineral[42]Oh, Saya Baru Tahu,KalauMineral ItuTernyataBanyak Sekali Manfaatnya
56 Geofakta[56]Friedrich Mohs, Penemu Skala KekerasanMineral
PeRedaksiPriatna Dewan RedaksiOman Abdurahman,Prima M. Hilman, M. Taufik, Abdurahman, Igan Sutawidjaja, Agus Pujobroto,Sugiharto Nitihardjo, Ipranta Redaktur PelaksanaJoko Parwata, M. M. Saphick Nurjaman, Bunyamin Koresponden NandangSumarna, Evina Widyantini, Sumaryono, Nenen Andriyani SirkulasiAsep SofyanFotografer & Dokumentasi Gatot Sugiharto, TitanRoskusumah Marketing & HumasLilies M. Maryati Tata Letak & Artistik[V]Artstudio 022-70662366 Alamat RedaksiGedung DLantai IV Jl. Diponegoro No. 57 Bandung 40122 Telp. 022-7217321 Faks.022-7218154 website: http://www.bgl.esdm.go.id e-mail:[email protected]
nasehat Kepala Badan GeologiPenanggungjawabSekretaris Badan GeologiPemimpin RedaksiEddy MulyadiWakil Pemimpin
7/26/2019 Wg 200702ww
3/78
Hanya, keahlian Fielderhof tampaknya bukan satu- data), teknologi, dan pengelolaan. Tentang teknologi
satunya kunci resep keberhasilan manipulasi skandal dan pengelolaan sumber daya mineral, kiranya bukanBusang. Longgarnya peraturan juga ikut mendukung. menjadi tanggung jawab utama institusi yang memiliki
Di Kanada, persis seperti di Indonesia, tak ada kewenangan di bidang geologi. Lagipula, kedua aspek
kewajiban perusahaan tambang publik untuk minta tersebut akan senantiasa mengikuti kondisi keberadaan
pengesahan atas klaim jumlah deposit yang mereka sumber daya geologi yang menjadi substansinya. Hal ini
temukan. Cara-cara seperti ini mustahil dilakukan di berarti persoalan kita kembali kepada masalah data dan
Australia. Di Negeri Kanguru itu, setiap klaim penemuan eksplorasi.
kandungan tambang harus disahkan anggotaTentang database sumber daya mineral, sebenarnyaAustralian Institute of Mining and Metalurgy, lembagakita sudah memiliki semacam baseline atau tonggakindependen yang dipercaya menyetempel keabsahanpengembangannya. Penyusunan database sumberpenemuan deposit tambang. Demikian sepenggaldaya mineral di Pemerintahaan dirintis oleh Pusatkisah lama tentang skandal Busang yang terdapat pada
Sumber Daya Mineral (PMG, sebelumnya bernamasitus Hamline University sebuah akademi terkenal di Direktorat Inventarisasi Mineral). Database tersebut kiniN e g a r a b a g i a n M i n n e s o t a ,sebenarnya sudah diadopsi menjadi rujukan strukturhttp://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1997/05/database mineral di tingkat ASEAN. Sementara itu,09/0006.html. Minnesota sendiri adalah produsen besiBadan Geologi melalui PMG pada tahun 2007 ini telahdan batuan taconite terbesar di Amerika Serikat.ditunjuk sebagai focal point pengembangan database
Kasus Busang yang menghebohkan kita di era tahun sumber daya mineral di tingkat nasional. Persoalannya
90-an adalah sebuah kisah hitam di dunia kemudian adalah bagaimana upaya kita agar Daerah
pertambangan. Cerita tersebut diangkat kembali untuk dapat tune in menggunakan database tersebut sebagai
menyegarkan ingatan kita tentang betapa sarana pertukaran data dan informasi tentang sumber
menentukannya arti data sumber daya mineral. Betapa daya mineral kita?
tidak, kasus Busang telah menyebabkan jutaan dolarPertukaran data sangatlah penting dalam iklim otonomiuang para pemain saham amblas, puluhan orang
daerah. Dengan cara itu semua pihak diuntungkan.diseret ke meja hijau, dan dunia pertambanganDaerah terbantu dalam percepatan pengumpulan dantercoreng, termasuk di Indonesia. Kisah Busang jugapenyusunan data serta pemenuhan kewajibannyamenegaskan kembali bahwa penataan, pemanfaatan,kepada Pemerintah berkenaan dengan informasipengembangan, dan konservasi sumber daya mineralsumber daya geologi. Pemerintah pun tertolong dalamdiawali dengan ketersediaan data yang akurat tentangpenyusunan dan updating database terkait sehinggaposisi, persebaran, dan kelayakan tambang dari sumberdiperoleh basis yang lebih baik dan terkini untukdaya mineral tersebut. Semua itu sangat bergantungperencanaan dan penetapan kebijakan pengelolaankepada kinerja eksplorasi sumber daya mineral dansumber daya mineral nasional. Sementara itu, mitrapenilaian data terkait.lainnya akan memperoleh informasi yang lebih akurat
Mineral, bagian dari sumber daya geologi, hingga saat untuk pengembangan dan pemantauan pengelolaan
ini masih menjadi andalan sumber pendapatan bangsa sumber daya geologi kita.
kita. Bagaimana status database-nya? Bagaimana pula Pembaca yang budiman,eksplorasi atau usaha hulu penanganannya semestinyaDengan topik seputar mineral ini kita diingatkandilakukan? Serta, bagaimana masalah sumber dayakembali arti penting sumber daya geologi, khususnyamanusia untuk pengelolaan sumber daya geologi dimineral, yang kita miliki. Seiring dengan itu, jugaDaerah? Selain itu, sumber daya geologi apa selainpengembangan database-nya. Akselerasi pemahamanmineral yang potensial di wilayah kita ini? Bagaimanadan kesadaran seluruh komponen masyarakat akan artisebuah bencana sesungguhnya memberi anugerahpenting database, informasi, dan eksplorasi sumberuntuk kita berupa kandungan mineral penting?daya geologi kita akan membantu tumbuhnyaBagaimana sosialisasi terkait mampu menumbuhkanmasyarakat yang sadar akan nilai strategis sumber dayakesadaran masyarakat akan arti strategis sumber dayaalam kita. Salam mineral, selamat menikmati Wartamineral? Warta Geologi nomor 2, Juni 2007 ini akanGeologi edisi ini.menjawab pertanyaan-pertanyaan penting tersebut.
Para pembaca yang budiman,Sebagaimana dalam penanganan sumber daya alam
yang lain, penanganan sumber daya mineral danBandung, Juni 2007sumber daya geologi lainnya akan selalu bergantungOman Abdurahmankepada tiga hal pokok, yaitu: ketersediaan data (bank
Mineral dan Sumber Daya Geologi bagi Kehidupan Kita:
Pentingnya Data dan Usaha Hulu Penanganan
E d i t o r i a l
Editorial 3
7/26/2019 Wg 200702ww
4/78
Jika
4 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
Sungai CikapundungJernih
Oleh: Bethy C. MatahelumualPusat Lingkungan Geologi - Badan Geologi
ota pada hakekatnya adalah kita,
manusia-manusia yang menghuninya,Ksehingga wajah kota adalah wajahkita. Salah satu pembentuk rupa kota adalahsungai yang mengalir di kota tersebut.
Dengan demikian, perhatian terhadap
kualitas air sungai merupakan sebuah
bentuk perhatian terhadap wajah kota yang -
pada akhirnya - merupakan perhatian
terhadap wajah kita sendiri.
Di sisi lain, sungai secara fisik adalah sebuah
bentukan proses geologi, sehingga sungai
dengan seluruh cekungan geologisnya
dipengaruhi oleh asal-usul geologis
pembentukannya. Masalah masukan dan
keluaran air ke atau dari sungai di sepanjang
alirannya, sebagai contoh, sangat dikontrol
oleh tatanan geologi di sepanjang sungai
tersebut. Untuk Sungai Cikapundung,
misalnya, ternyata tidak semua aliran
sungainya merupakan daerah keluaran air
tanah. Beberapa bagian sungai tersebut
bertindak sebagai pemasok bagi sistem air
tanah di sekitarnya. Hal tersebut penting
maknanya dalam kaitannya dengan
pengelolaan air tanah. Hubungan sungai dan
air tanah dan perlindungan kualitas air sungai
- untuk kasus seperti sungai Cikapundung -
sangatlah penting.
Sungai adalah Wajah Kota, Wajah Kota adalah Wajah Kita
7/26/2019 Wg 200702ww
5/78
Tulisan ringkas di bawah ini berusaha menyajikan cairan limbah pabrik, tumpahan minyak, ampas-potret sebuah sungai di perkotaan: Sungai ampas dapur, busa sabun, dan seribu satuCikapundung di Kota Bandung. Penelusuran kotoran lain, masuk, mengendap, dan hanyut disingkat kualitas air sungainya dan usulan praktis Cikapundung.penanganannya ini dapat memberi inspirasi, baikbagi pengelolaan sungai, maupun penelitian Cikapundung memang kawan yang amathubungan sungai dan air tanah, untuk sungai- dibutuhkan, tetangga yang baik hati bagisungai penting di Indonesia.
manusia, tetapi diperlakukan seperti budak yang
tak putus-putusnya harus menanggung deritaSungai Cikapundung, Potret Wajah Kota
akibat ulah manusia. Maka wajarlah bila suatuBandung
saat ia bangkit membalas penderitaannya.Sungai Cikapundung, bagaimana pun wujud danSayangnya, balasan itu hanya dialami olehrupanya sekarang, tetap merupakan nadisebagian pelakunya saja, terutama mereka yangkehidupan warga Kota Bandung. Potretberada di bagian hilirnya saja. Mereka yangkehidupan Kota Bandung secara tidak langsungberada di bagian hulu sungai tersebut umumnyasesungguhnya dapat disimak melalui kondisi airaman-aman saja.Cikapundung. Kondisi air sungai Cikapundung
sudah tercemar, lingkungan di sepanjang sungaiMereka yang bermukim di hilir sering mengeluh
tidak tertata, dan banyak sampah yang dibuangbila hujan turun dan banjir, karena yang mereka
ke sungai tersebut, merupakan cerminan wajahrasakan bukan hanya basah oleh air saja, tetapi
kota Bandung. Akankah kita seterusnyaair itu telah bercampur dengan bermacam-
menganggap Sungai Cikapundung sebagaimacam benda menjijikkan. Mulai dari sampah,
tempat pamiceunan runtah (pembuangansisa-sisa benang, genangan minyak, lumpur,
sampah)?hingga bangkai binatang, semua ikut masuk ke
dalam rumah mereka. Bayangkan, seperti apaSejak lepas jembatan jalan Siliwangi hinggakeadaan rumah mereka!
bermuara di Sungai Citarum, sepanjang lebihkurang 20 kilometer, Sungai Cikapundung benar-Jika kita rajin berjalan menelusuri alur sungai
benar menderita. Sebagai bak sampah, sudahCikapundung ke arah muara, terlihat betapa
jelas! Tetapi di samping sampah, yang entahpadat bangunan di sana. Mulai dari gubuk-
berapa ton setiap hari tumpah ke sana, ada juga
Geologi Populer 5
SungaiCikapundung, kondisinya yang memprihatinkan
7/26/2019 Wg 200702ww
6/78
6 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
gubuk gelandangan dan pemulung, rumah- Cikapundung sangat buruk, karena banyak
rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal
pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat. ini akan meningkatkan kandungan unsur-unsur
Bangunan-bangunan itu lengkap dengan saluran dari parameter fisika, kimia, dan biologi.
pembuangannya tak pernah berhentiParameter Kualitas Air Sungaimemuntahkan limbah rumah tangga (domestik)Parameter fisika yang akan terpengaruh atauataupun indus t r i mereka ke Sunga imeningkat konsentrasinya yaitu kekeruhan,Cikapundung.warna, bau, rasa, daya hantar listrik, dan zat
padat terlarut. Parameter kimia yang akanSecara kasat mata kita dapat melihat kondisi air
terpengaruh atau meningkat konsentrasinyaSungai Cikapundung yang terlihat hitam. Warna
yaitu oksigen terlarut (DO), kebutuhan oksigenhitam itu kadang berubah menjadi kuning, hijau,
biologi (BOD), kebutuhan oksigen kimia (COD),atau merah saat limbah pabrik dibuang ke sana.
pH, kesadahan, natrium, bikarbonat, klorida,Walaupun begitu, ada saja orang yang mau
sulfat, nitrat, nitrit, ammonium dan logam-nyemplung ke sana untuk mengais rejeki.
logam seperti besi (Fe), mangan (Mn), timbalMereka biasanya mencari kantong plastik bekas, (Pb), tembaga (Cu), seng (Zn), krom (Cr), dll.atau dengan berbekal sepotong kawat mereka
Sedangkan untuk parameter biologi, yang pastimengumpulkan paku dan sisa potongan kawat.
akan sangat besar jumlahnya adalah bakteriMereka tidak peduli terhadap kondisi air sungai
Escherichia coli.yang dapat menimbulkan penyakit gatal atau
penyakit kulit lainnya. Mereka menganggapPencemaran perairan terbuka seperti danau, situ,nyemplung ke sungai sudah biasa. Yangrawa, dan sungai oleh limbah industri dan rumahpenting mereka dapat mempertahankan hiduptangga, merupakan masalah yang serius.saat ini.Berbagai bentuk pencemar air, baik yang bersifat
fisik seperti lumpur, bahan organik, maupunIronis memang. Di satu sisi kita ingin air sungai
yang berupa senyawa kimia termasuk yangyang tetap jernih, di sisi lain tidak ada kesadaranberacun, seperti logam berat, perlu segera diatasiuntuk merasa memiliki sungai tersebut sehingga
sebelum terjadi akumulasi yang membahayakanberusaha untuk tetap menjaga kualitas dan
pada banyak perairan di Tanah Air kita. Salah satukesehatan lingkungannya. Kualitas air Sungai
Sungai Cikapundungdipenuhi oleh sampah yang mengalir bersama air berwarna hitam
7/26/2019 Wg 200702ww
7/78
upaya untuk itu diperoleh dari pengetahuan dan
kearifan lokal (local knowledge dan local wisdom), di
antaranya penggunaan beberapa jenis tumbuh-
tumbuhan.
Mengatasi Pencemaran Air Sungai dengan
TumbuhanSalah satu langkah nyata dan mudah dilaksanakan
untuk menangani pencemaran di Sungai
Cikapundung adalah aplikasi sistem biologis. Cara ini
dilakukan antara lain melalui pengembangbiakan
tanaman air seperti eceng gondok (Eichornia
crassipes) atau kayambang (Bhs. Sunda: Kiambang;
Salvinia natans). Sebenarnya, gagasan untuk
menggunakan tumbuhan air sebagai penyaring
biologis telah lama didengung-dengungkan.
Kemampuan tumbuh-tumbuhan tersebut dalammenjernihkan air yang tercemar juga tidak perlu
disangsikan lagi. Beberapa negara yang telah
menggunakan sistem ini adalah Amerika Serikat,
Jerman, Jepang, dan Korea. Tidak ada salahnya
bukan, jika kita juga mencontoh mereka dan mulai
menggunakan tumbuhan air untuk menjernihkan
Sungai Cikapundung.
Air yang keruh, berbau, berwarna dan mengandung
logam, dapat dihilangkan secara sederhana melalui
penyerapan akar-akar tanaman air seperti ecenggondok. Tanaman eceng gondok dan kayambang ini
m u d a h d i p e r o l e h d a n m u d a h p u l a
dikembangbiakan. Tetapi kita harus berhati-hati
jangan sampai timbul masalah baru, yaitu kita juga
harus berperang melawan eceng gondok karena
pertambahan populasinya yang tidak terkendali.
Eceng GondokTanaman eceng gondok dan kayambang, mudah
mengapung di atas permukaan air dan membentuk
kelompok tumbuhan yang menyerupai pulau. Jadi,
jika kita ingin menggunakannya untuk penjernihan
air sungai Cikapundung, kita dapat menanam eceng
gondok dalam ban mobil bekas atau dalam petak-
petak seperti keramba, sehingga pertumbuhannya
mudah dikontrol seperti yang dilakukan di negara
Korea. Pertumbuhan eceng gondok ini nantinya
akan membentuk pulau-pulau terapung di atas
permukaan Sungai Cikapundung. Jika pertumbuhan
eceng gondok telah melebihi petak-petak atau ban
mobil bekas tersebut, kita dapat memanennya untukdimanfaatkan menjadi berbagai hasil kerajinan
tangan.Pemeliharaan eceng gondok yang dimaksud di sini
Geologi Populer 7
Eceng Gondok
Kayambang
7/26/2019 Wg 200702ww
8/78
8 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
bukanlah seperti penanaman eceng gondok yang
dilakukan masyarakat di sekitar Kali (Sungai)
Bekasi, Bekasi. Warga di sepanjang Kali Bekasi
yang melintasi Kecamatan Babelan dan
Sungawangi telah membudidayakan tanaman
eceng gondok di kali tersebut sejak tahun 1999.Tetapi sayang, hal itu tidak diikuti dengan
penanggulangan (penjernihan) air Kali Bekasi itu
sendir i . Mereka hanya memanfaatkan
penanaman eceng gondok tersebut sebagai kerja
sampingan saat mereka tidak menggarap sawah.
Mereka memanen dan mengeringkan batang-
bantang eceng gondok, kemudian menjualnya
kepada tengkulak, dan selanjutnya dibawa ke
perajin untuk dibuat tas, sepatu, kursi, dan lain-
lain.
Pulau terapung dari eceng gondok ini selain
mudah dikendalikan pertumbuhannya, juga
dapat menyaring dan menjernihkan air, dan
sebagai habitat kehidupan liar hewan air. Bukan
mustahil, jika pemandangan di Sungai
Cikapundung terlihat lebih indah, karena
tumbuhan eceng gondok yang menghijau
apalagi disertai dengan mekarnya bunga eceng
gondok yang berwarna ungu. Tumbuhan air
lainnya selain eceng gondok dan kayambang
yang terdapat di Tanah Air Kita, yang dapat
digunakan untuk menjernihkan air, di antaranya
cattail (Typha latifolia), geligi (Phragmites karka),
padi liar (Oryza rufipogon), rumput liar (Paspalum
sp), dan jajagoan (Echinochloa crusgalli).
Daun KelorBila air sungai Cikapundung akan digunakan
dalam skala kecil secara langsung dan sederhana,
kita dapat menggunakan bahan kimia atau
potensi kearifan lokal, seperti biji kelor, untukmenjernihkannya. Sebenarnya, biji kelor (Moringa
oleifera) telah lama digunakan di Inggris sebagai
koagulan (penggumpal) alami dalam proses
pengolahan air, mulai skala kecil sampai skala
besar.
Tentunya kita masih ingat pepatah yang
mengatakan dunia tak selebar daun kelor yang
maknanya sindiran bagi orang yang berpikiran
sempit. Tanaman kelor (Moringa oleifera),
meskipun daun-daunnya berukuran kecil atausempit, namun ia dapat tumbuh cepat sekali, baik
dari biji maupun dari stek. Kelor bahkan tetap
tumbuh sekalipun ditanam di atas lahan yang
gersang. Jadi, kelor sangat baik dikembangkan di
Tanaman Kelor(Moringa oleifera) telah lama digunakan diInggris sebagai koagulan (penggumpal) alami dalam proses
pengolahan air, mulai skala kecil sampai skala besar.
,bijinya
Daun dan Bunga Kelor Polong Buah Kelor
7/26/2019 Wg 200702ww
9/78
Geologi Populer 9
atas lahan-lahan kritis yang mengalami musim berperahu di air yang jernih dari hulu ke hilir.
kering yang panjang. Alangkah menyenangkannya bila hal itu
terwujud. Kepedulian terhadap kesehatanBubuk biji kelor mampu memproduksi bakteri lingkungan sekitar Sungai Cikapundung telahsebanyak 90-99% yang melekat pada partikel- dimulai, misalnya melalui pengerukan dasarpartikel padat dan menjernihkan air yang relatif
sungai tersebut. Dan, tentunya, hal tersebut akanaman untuk diminum masyarakat setempat. lebih baik lagi bila diikuti oleh penataaanIdealnya, masih diperlukan pemurnian air lebih sepanjang tepi aliran dan upaya-upaya untuklanjut, misalnya dengan cara memasak air atau mengurangi pencemaran air sungainya.menyaring kembali dengan menggunakan pasir. Demikian pula, kita memiliki kewajiban untukPerlu diingat untuk selalu membuat pasta bubuk memelihara sungai-sungai yang ada di wilayahbiji kelor yang segar setiap kali akan melakukan kita masing-masing. Maka apabila kita telahpenjernihan air. melaksanakan kewajiban kita kepada sungai-
sungai itu, sungai pun akan memenuhi hak kita:Sungai Jernih, Lingkungan Bersih mendapatkan air bersih. Sungai jernih,Kita dapat mencoba menjernihkan Sungai lingkungan pun bersih!.
Cikapundung dengan menggunakan pulauterapung eceng gondok atau tanaman air
lainnya, sehingga suatu hari nanti kita dapat
erikut ini cara mengolah biji kelor untuk yang telah tercampur dengan koagulan bijiBdigunakan sebagai penjernih air: Biji kelor tersebut dengan kain kasa; filtratnyakelor yang tua ditumbuk hingga halus, dimasukkan ke dalam 20 liter air yang akan
kemudian timbang hasil tumbukannya dijernihkan; dan aduk kembali perlahan-
sebanyak 2 gram atau kira-kira 5 sendok teh lahan selama 10-15 menit. Selama
(5 mL). Lalu, tambahkan padanya sedikit air pengadukan, butiran biji yang telah
bersih sehingga membentuk pasta. dilarutkan akan mengikat dan
Kemudian pasta kelor tersebut dimasukkan menggumpalkan partikel-partikel padatan
ke dalam botol yang bersih dengan dalam air, beserta mikroba dan kuman
ditambahkan lagi 200 mL air bersih. Botol penyakit, sehingga membentuk gumpalan
itu lalu dikocok selama 5 menit hingga besar dan mengendap. Kemudian, diamkan
tercampur sempurna. Pencampuran larutan penjernihan tersebut selama 1 jam,
sempurna ini diperlukan untuk mendapatkan kemudian air bersihnya dapat dipompa
proses senyawa kimia yang terdapat dalam keluar untuk memenuhi keperluanbubuk biji kelor yang diperlukan untuk keluarga.
penjernihan. Selanjutnya, saringlah larutan
untuk Penjernihan AirPengolahan Biji Kelor
7/26/2019 Wg 200702ww
10/78
Dapatkah Mineral Terlihat dariCitra Satelit?
erkembangan teknologi informasi yang
sangat cepat seperti sekarang ini akanPmempengaruhi berbagai bidangtermasuk kebumian. Khususnya perkembangan
teknologi satelit dan sensor perekaman, semua
kenampakan obyek di permukaan bumi yang
didasarkan atas pantulan gelombang
elektromagnetik sangat signifikan untuk
berbagai survei atau analisis yang terkait
bidang kebumian. Perekaman oleh satelit dapat
dilakukan baik di siang hari maupun di malam
hari, karena gelombang elektromagnetik yang
direkam oleh sensor dapat bersifat, baik
alamiah yaitu gelombang dari sinar matahari,
maupun buatan, yakni gelombang yang berasal
dari sumber buatan yang dibawa satelit.
Oleh: IprantaPusat Survei Geologi - Badan Geologi
10 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
Dokumentasi:www.freetel08.free.fr/img/telephonie/satellite.jpg
7/26/2019 Wg 200702ww
11/78
Dari waktu ke waktu sensor perekaman yang mineral berdasarkan citra landsat. Dengandipakai selalu mengalami perubahan yang contoh kasus yang diangkat dalam tulisan inisangat signifikan dengan perkembangan dapat dipahami bahwa sampai batas-batasteknologi. Hasil rekaman yang dihasilkannya pun tertentu, sateli t dapat digunakan untuksemakin baik. Yaitu, resolusi citra semakin besar, identifikasi keberadaan mineral di suatu lokasi.mulai dari resolusi 1.000 m hingga 1 m,
tergantung dari pemanfaatan yang digunakan. LandsatBiasanya citra satelit yang beresolusi besar Salah satu satelit yang citranya dapat dipakaiberfungsi untuk melihat dan mengetahui cuaca untuk melihat keberadaan sumber daya mineral(contoh: satelit NOAA dan satelit MODIS). adalah Landsat ETM+7 dan LandsatAdapun sensor yang beresolusi kecil digunakan TERRA/ASTER. Landsat ETM+7 adalah satelituntuk keperluan teknis yang lebih spesifik. bumi yang diperuntukkan guna mengidentifikasiDiantara keduanya, terdapat citra satelit yang lingkup sasaran yang lebih spesifik, misalnya:beresolusi sedang yang digunaka untuk mineral. Adapun Landsat TERRA/ASTER adalahperencanaan atau identifikasi tata ruang dan satelit sejenis dengan resolusi yang lebih baik.sumber daya kebumian lainnya. Landsat ETM+7, karena memiliki resolusi 30
meter ke atas, memberikan hasil yang masihTulisan dibawah ini akan menyajikan secara kasar bila dibandingkan dengan citra hasilsingkat langkah-langkah analisis citra satelit TERRA/ASTER yang memiliki resolusi 15 m hinggauntuk identifikasi keberadaan dan distribusi 30 m. Perbandingan band dan panjangbeberapa jenis mineral di suatu lokasi. Dengan gelombang elektromagnetik yang dipakai dalampenyajian contoh praktis ini, diketahui hal-hal perekaman pada sensor kedua satelit tersebutyang diperlukan dan langkah-langkah yang mesti tampak pada gambar berikut.ditempuh untuk memperoleh hasil identifikasi
Karakteristikband dan panjang gelombang yang dipakaiuntuk perekaman Landsat ETM +7 dan TERRA/ASTER
ASTER (TERRA/ASTER) : Nama salah satu satelit bumiETM + 7 : Nama salah satu satelit bumiWarna hijau toskasampai merah muda : Spektrum gelombang yang dapat ditangkap oleh LANDSAT ETM+7 dan TERRA/ASTERVNIR, SWIR, TIR : Visible to (-) Near Infra Red (VNIR); Short Wave Infra Red (SWIR), Thermal Infra Red (TIR): jenis-
jenis sinar infra redGaris/kurva biru : Garis reflektan
15 m, 30 m, 60 m, 90 m : resolusi; angka cetak tebal: resolusi untuk ASTER; angka cetak tipis: resolusi untuk ETM+71 10-14 : 1. Band: nomor adalah nomor band, kotak warna merah dengan nomor 5-9: band nomor 5,
6, 7, 8 dan 9; demikian seterusnya untuk kotak lainnya; satu kotak menunjukkan satu band 2. Angka cetak tebal di luar kotak: band untuk ASTER; angka cetak tipis di dalam kota: band
untuk ETM+7
1
Keterangan
7/26/2019 Wg 200702ww
12/78
Sebaiknya sebelum dilakukan analisis untukIdentifikasi Deposit Mineral Bijih Contoh Kasusmelihat keberadaan mineral dengan citra satelit,Landsat TERRA/ASTERterlebih dahulu harus diketahui nilai reflektandari setiap mineral atau batuan yang ada diPrinsip penggunaandaerah yang daiamati. Nilai reflektan adalah nilaiSetiap obyek yang berada di permukaan bumi
yang dihasilkan oleh panjang gelombang yangakan memantulkan gelombang elektromanetik. dipantulkan dari objek yang diamati oleh satelit.Khusus untuk obyek yang memantulkan panjangDiketahuinya reflektan acuan tersebut akangelombang elektromagnetik seperti padamemudahkan dalam proses pencocokan hasilGambar 1 di atas, maka akan terekam dengandengan nilai reflektan yang ada dalam citrabaik pada sensor satelit. Oleh karena itu, citrasatelit. Gambar di bawah adalah contoh reflektanakhirnya dapat diolah dan diekstrak kembaliacuan, hasil rekaman citra TERRA/ASTERsesuai dengan obyek aslinya dipermukaan bumi.terhadap panjang gelombang elektromagnetikBerdasarkan prinsip tersebut, maka setiapyang dipantulkan oleh beberapa jenis batuan danmineral atau sekumpulan sumber daya mineralmineral yang telah diketahui sebelumnya.yang ada di suatu daerah akan memantulkan
panjang gelombang elektromagnetik tertentuDari gambar di bawah, terlihat bahwa mineral-yang dapat direkam oleh sensor satelit.
mineral tertentu memantulkan gelombangSelanjutnya, untuk melihat mineral dari citraelektromagnetik yang terekam pada band 1satelit dengan kenampakan yang lebih jelas,hingga band 14. Selanjutnya, berdasarkan hasildisini hanya akan dibahas metode kerjauji empiris di laboratorium diperoleh bahwa: 1)TERRA/ASTER.untuk melihat mineral hematite, jarosit, goetit
12 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
Karakteristikgelombang elektromagnetik pada berbagai mineral yang telah diketahuiyang terekam pada sensor TERRA/ASTER (hasil empiris di laboratorium).
Sumbu Y : Nilai relatif (%) dari reflektanSumbu X : Panjang gelombang dalam satuan nanometerKolom warna hijau :band 1, 2 dan 3 dengan kelompok mineral yang terliput dari reflektan kecil ke besar: batuan basa,
limonit, goesit, jarosit, bentonit
Kolom warna merah muda : band 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dengan kelompok mineral yang terliput dari reflektan kecil ke besar: alunit,montmorilonit, muskovit, taktonit, kalsit, epidot, khlorit
Kolom warna merah tua : band 10, 11, 12, 13, dan 14 dengan kelompok mineral yang terliput dari reflektan kecil ke besar:dolomit, batugamping (limestone), batugamping lempung kwarsa (limestone clay quartz),montmorilonit, kaolinit, perdotit basal, trachy andesite, monzonit (monzonite), kwarsit monzonit(quarzt monzonite), kwarsit (quarzite)
Keterangan
7/26/2019 Wg 200702ww
13/78
dan limonit hanya diperlukan band 1, band 2 dan reflektan yang dipantulkan dengan panjangband 3; 2) untuk melihat mineral klorit, epidot, gelombangnya. Dari ke dua gambaran grafik,kalsit, kaolinit, muscovite, dan montmorilonit satu hasil rekaman citra satelit (Gambar 4a) dandiperlukan band 5, band 6, band 7, band 8 dan lainnya hasil pengukuran langsung terhadapband 9; dan 3) untuk mengenali batuan kwarsit, mineral atau batuan yang telah diketahui, baikquartzmonzonit, monzonit, kaolin it dan alam maupun di laboratorium (Gambar 4b),batugamping diperlukan band 10 sampai band maka akan dapat dicari kesamaan pola. Disini14. yang kita cari adalah kesamaan pola, karena
kedua gambaran tersebut (gambaran yang akan
Analisis dianalisis tafsiran mineralnya dan gambaran hasil
Dalam contoh Gambar 3 dibawah diperlihatkan percobaan empiris pada mineral-minerl yangcitra satelit TERRA/ASTER suatu daerah kawasan telah diketahui), tidak akan pernah diperoleh nilai
pertambangan mineral tembaga yang telah reflektan dan panjang gelombang yang sama.
terproses secara baik gabungan dari band Hal tersebut disebabkan hasil citra satelit
Visible-Near Infra Red (1,2 dan 3). Pada Gambar 3 dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kondisi
terlihat adanya berbagai macam warna dari putih batuan, kemiringan sudut perekaman, kondisi
hingga hitam ini merupakan gabungan warna atmosfer dan lainnya.
dari nilai reflektan dari setiap pixel yang adadalam gradasi warna dengan nilai dari 0 (warna Berdasarkan kondisi tersebut di atas maka dari
hitam) hingga 255 putih dan diantara nilai gambaran grafik hubungan antara nilai reflektan
tersebut merupakan gabungan dari tiga warna dan panjang gelombang yang ada dapat
dasar. diidentifikasi beberapa mineral seperti yangtertera pada Gambar 4a hasil perbandingan
Warna-warna yang diperoleh tersebut dapat dengan reflektan hasil uji empiris (Gambar 4b).
dimodifikasi dan dirubah menjadi suatu grafik Bila Gambar 4a dan Gambar 4b dibandingkan,
yang menunjukkan hubungan antara nilai maka akan tampak bahwa reflektan mineral-
CitraSatelit TERRA/ ASTER (VNIR) dari suatu kawasan tambang tembaga.
Geologi Populer 13
7/26/2019 Wg 200702ww
14/78
mineral pada panjang gelombang antara 2,1 memberikan warna merah untuk nilai reflektanhingga 2,3 mikro meter nilainya berbeda, akan mineral budingtonit dan secara otomatis semuatetapi polanya hampir sama. pixel yang nilainya sama akan berwarna merah.
Dengan cara yang sama untuk mineral lainnyaDengan berpedoman pada hasil pengukuran yaitu: hijau untuk kaolinit, biru tua untuk alunit,secara empiris di laboratorium atau lapangan kuning untuk opal (calcedony; kalsedon), biru
yang digunakan sebagai acuan nilai reflektan muda untuk muscovite (mika) dan seterusnya.untuk citra satelit dari lokasi yang sedang Adapun mineral-mineral lainnya yang tidakdianalisis, maka akan didapatkan hasil yang termasuk dalam nilai-nilai reflektan yang adadiinginkan, yaitu jenis-jenis mineral yang berada pembandingnya terseut dapat diberi warna yangdi lokasi tersebut. Setelah diketahui hubungan kontras lainnya. Kesemuanya secara otomatisgrafik nilai reflektan dan panjang gelombang dapat dihitung luas sebaran daerah tiap mineralantara hasil citra satelit dan panjang gelombang yang dapat didelineasi berdasarkan warna yanghasil pengukuran di laboratorium atau di merefleksikan kesamaan nilai reflektannyalapangan (empiris) untuk mineral-mineral yang masing-masing. Hasil lengkapnya seperti yangtelah diketahui, maka dengan mudah kita dapat terlihat pada gambar di samping kanan.mengidentifikasi semua kenampakan yang ada
dalam citra satelit pada setiap pixel yang Selain dapat digunakan untuk mengidentifikasimewakili suatu area yang diamati. mineral tersebut di atas, metode ini juga dapatdipakai untuk identifikasi mineral lainnya, sepertimineral logam ataupun mineral yang bernilaiTampilan Hasil Analisisekonomis lainnya. Untuk semua itu, sarana yangSecara otomatis perangkat lunak pengolah citra
Grafikhubungan antara nilai reflektan dan panjang gelombang elektromagnetik yangdipantulkan pada citra satelit dengan hasil pengukuran.
Cuprite ASTER spectra : Spektrum gelombang mineral-mineral yang ditangkap oleh landsat TERRA/ASTER dari sebuahkawasan tambang tembaga
Wave length : Panjang gelombang dalam satuan nanometerReflectance :Reflektan dalam satuan prosentase (%)Alunite, alunite-kaolinite,Buddingtonite,calcite,chalcedony, kaolinite,Muscovite
USGS Mineral Library : Rujukan hasil uji coba empiris reflektan mineral-mineral alunit, buddingtonit, kalsit, kalsedon,kaolint dan muskovit
Keterangan
: Pada gambar kiri : Diperoleh dari asil perbandingan nilai reflektan yang dibandingkan terhadapgrafik pada gambar kanan.Pada gambar kanan : Hasil pengujian empiris di laboratorium terhadap mineral-mineral yangsebelumnya sudah diketahui
14 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
7/26/2019 Wg 200702ww
15/78
Geologi Populer 15
harus tersedia, selain citra landsat yang sesuai lahan untuk komoditi pertanian tertentu, danuntuk spektrum reflektan mineral yang akan penggunaan lainnya. Dalam semua aplikasidiidentifikasi, juga adalah reflektan rujukan yang tersebut hal yang harus diperhatikan dari segibersesuaian untuk pembanding. sarana yang dipakai adalah kesesuaian citra
landsat berikut kelompok band yang digunakan
Penutup dengan mineral atau parameter yang akan dicari,
Dengan contoh analisis citra landsat yang dan keberadaan reflektan pembanding (hasil ujidiaplikasikan untuk identifikasi mineral-mineral coba pantulan gelombang terhadap mineral-
yang tersebar di suatu kawasan sebagaimana mineral yang sudah diketahui sebelumnya di
dalam paparan sebelumnya, maka disimpulkan laboratorium atau di lapangan).
bahwa mineral-mineral sesungguhnya dapatdikenali oleh satelit bumi (landsat) yangs sesuai.Satelit TERRA/ASTER memiliki resolusi yang lebihkecil (15 m sampai 30 m) dibanding resolusi
Rujukan:landsat ETM+ yang memiliki nilai 30 meter ke-ASTER (http://asterweb.jpl.nasa.gov)
atas, sehingga lebih tepat sebagai sarana untuk - H y p e r s p e c t r a l R e m o t e S e n s i n gidentifikasi sumber daya mineral oleh citra (http://www.csr.utexas.edu/projects/rs/hrs/hyper.html)
landsat. -Canada Centre for Remote Sensing, 2000, Fundamental ofRemote Sensing Tutorial, Canada (http://www.ccrs.nrcan.gc.ca/)-Lielesand, T.M., and Kiefer, R.W., 2000, Remote Sensing andCitra landsat dapat pula digunakan untukImage Interpretation, 4th edition, John Wiley and Sons, New
kebutuhan identifikasi sumber daya kebumianYork.
lainnya, seperti: analisis tata ruang, kesesuaian
Kenampakansebaran mineral hasil analisis terhadap Citra TERRA/ASTER (SWIR) dari sebuah tambang tembaga seperti tampak padagambar inzet.
7/26/2019 Wg 200702ww
16/78
36 W a r t a G e o l o g i . M e i 2 0 0 7
Yodium: Sumber Daya Geologi
pada Lumpur Porong, Jawa Timur?
Oleh: Hadiyanto dan Sabtanto Joko SupraptoPusat Sumber Daya Geologi - Badan Geologi
Do
kumen
tas
i:
http://ho
tmu
dflow.f
iles.w
ordpress.c
om
/2006/08/dari-a
tas-3.j
pg
emburan lumpur panas Porong -selanjutnya disebut Lumpur Porong -Smuncul pertama kali pada tanggal 29
Mei 2006 di areal persawahan Desa SiringKecamatan Porong. Jarak titik semburan sekitar
150 meter arah Barat Daya sumur Banjar Panji Imilik PT. Lapindo Brantas saat sedang dilakukan
pemboran minyak dan gas (migas) secaravertikal untuk mencapai Formasi Kujung padakedalaman 10.300 kaki. Fenomena geologi
berupa semburan lumpur panas tersebutsangat menarik banyak pihak untuk melakukanbermacam kajian. Analisis berdasarkan
berbagai parameter untuk mengungkapfenomena alam ini telah memperkaya
khasanah geologi di Indonesia.
Peristiwa geologi yang sangat langka ini adalahpeluang yang menantang kita untukmengungkap semua aspek yang menyertai
gejala alam yang sedang berlangsung. Dariaspek kebencanaan, peristiwa itu telah secaranyata mengakibatkan jatuhnya korban jiwa
dan harta benda. Fenomena geologi yangberlangsung tidak terkendali memang dapatmembawa bencana yang lebih besar bagi
lingkungan sekitarnya. Namun, apabilaperistiwa itu dapat dikendalikan dan dikeloladengan baik, maka hal itu berpotensi menjadi
sumber daya geologi yang bermanfaat bagipembangunan.
16 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
Mineral Apa yang Dapat Dimanfaatkan dari Lumpur Porong?
7/26/2019 Wg 200702ww
17/78
Semburan lumpur yang membawa material tersebut dilakukan pengambilan contoh danpadat, gas dan cair dari kedalaman lebih dari tiga dilanjutkan analisis laboratorium terhadap bahanribu meter adalah manifestasi alam yang sangat padat dan cair dari Lumpur Porong. Beberapapenting. Kejadian itu memberikan tantangan parameter analisis telah selesai dilakukan namununtuk penelaahan terhadap berbagai aspek ada juga yang masih dalam proses penyelesaianpositif yang dikandungnya. Hasilnya pun di laboratorium.diharapkan dapat dimanfaatkan bagi
Analisis laboratorium dilakukan di berbagaikesejahteraan masyarakat luas.laboratorium (lab.), baik yang ada di Indonesia,
Lumpur dengan kandungan bahan padat utama maupun yang ada di luar negeri, sesuaiberupa lempung merupakan bahan galian kepentingannya. Laboratorium yang dilibatkanindustri yang dapat digunakan untuk banyak dalam penyelidikan dalam analisa bahan cair dan
keperluan antara lain ke ramik. Selain padat Lumpur Porong oleh PSDG selama inipemanfaatan fisik lempung, unsur atau senyawa adalah: Lab. Pengujian Mineral dan Batubara diyang terkandung di dalamnya perlu untuk Pusat Sumber Daya Geologi, Lab. Geologi padadicermati kemungkinan adanya kandungan Pusat Survei Geologi, Lab. Balai Besar Keramik,bahan galian bernilai ekonomi tinggi. Bahan cair Lab. Kimia LIPI Bandung, Lab. Pengawasan Obatberpotensi membawa unsur dan senyawa dan Makanan Bandung, Lab. Keselamatan,terlarut yang kandungannya juga berpeluang Kesehatan dan Lingkungan di BATAN Jakarta,memberikan kumpulan bahan-bahan ekonomis. Lab. Kimia CSIRO Australia dan USGS, Amerika
Serikat. Pelibatan beberapa laboratoriumSumber Daya Geologi Lumpur Porong tersebut selain untuk kepentingan analisis
parameter tertentu juga dalam rangka uji
Penyelidikan awal terhadap potensi sumber daya banding hasil analisis.geologi, khususnya bahan galian, LumpurPorong telah dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Hasil dari beberapa analisis yang telah dilakukanGeologi (PSDG), Badan Geologi, pada bulan April menunjukkan bahwa kandungan Iodine (iodium2007 melalui kegiatan lapangan. Dalam kegiatan atau yodium) pada bahan padat mempunyai nilai
LumpurPorong sebagai sumber daya geologi
7/26/2019 Wg 200702ww
18/78
18 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
7/26/2019 Wg 200702ww
19/78
7/26/2019 Wg 200702ww
20/78
pada endapan lumpur Porong mempunyai kandungan iodium dalam batuan sangatkemungkinan dapat berubah apabila ada fluida terbatas, sehingga menjadi kendala untukhidrotermal yang terus mempengaruhi, sehingga melakukan uji banding hasil analis is.ter jad i akumula si. Kuantit as akumula si Keterdapatan sumber daya iodium dalamkandungan emas tergantung pada karakteristik padatan tersebut adalah fenomena yang perludan debit larutan hidrotermal yang keluar. diungkap secara tuntas. Mengingat hal ini belum
pernah dilakukan di Indonesia, maka pengujianKandungan unsur logam lainnya seperti Cu, Pb, secara tuntas keberadaan yodium ini dapatZn, Mn, Fe, Cr, Cd, As, Ti, dan Se, juga didapatkan dijadikan model eksplorasi untuk mendapatkanpada semua percontoh lumpur porong dengan temuan-temuan di daerah lain yang mempunyaivariasi beragam. Namun demikian Mn dan Fe lingkungan geologi sama. Adalah tantanganmerupakan unsur yang mempunyai nilai yang sangat menarik bagi para ahli untukkandungan relatif tinggi. Kandungan Mn rata- melakukan eksplorasi, analisis laboratorium yangrata di atas 600 ppm atau pada 46.153.500 ton tepat dan akurat, serta rekayasa penambanganlumpur terdapat sumber daya 27.692 ton dan pengolahan iodium yang berasal darimangan; dan kandungan Fe rata-rata di atas lumpur.3,5% yang berarti pada sejumlah lumpur
tersebut terdapat 1.615.372 ton besi. Dari sisi ekonomi, penyelidikan yang tuntasterhadap iodium Porong juga cukup
Iodium pada Lumpur menggiurkan. Prospek ekonomi iodium sangatmenjanjikan tidak hanya sebagai bahan baku
Kandungan bahan galian pada Lumpur Porong industri farmasi akan tetapi juga untuk bahanyang cukup menonjol adalah iodium. Konsentrasi baku industri lainnya seperti bahan pembuataniodium pada padatan lumpur yang dianalisis di LCD untuk kamera, TV dan komputer; dan bahanLab. Kimia LIPI Bandung dan Lab. Pengawasan penyerap panas pada kendaraan bermotor,Obat dan Makanan Bandung ada pada kisaran pesawat terbang, kapal, kendaraan dan mesinharga 568,54 - 6254,87ppm. Dengan estimasi berat lainnya. Kebutuhan untuk industri tersebutsumber daya lumpur padat sebesar 46.153.500 telah menyerap 8% dari produksi iodium dunia.ton dengan asumsi kadarnya rata-rata sebesar
Pemakaian akan iodium yang terus meningkatditambah lagi permintaan untukpenggunaan dalam teknologiba ru , m enyeba bka n l a jupeningkatan kebutuhan iodiumpada pasar dunia sekitar 3,5%atau 1000 ton/tahun.
Strategi Pengembangan
Sumber Daya Geologi
Lumpur Porong.Dari hasil sementara kajian
potensi sumber daya geologilumpur Porong, diindikasikanketerdapatan berbagai macamkomoditas bahan tambang baikberupa bahan tambang padatmaupun cair. Bahan tambangtersebut perlu mendapatkanperhatian untuk dikembangkan
2500 ppm, maka terdapat sumber daya iodium lebih lanjut.s e b e s a r 1 1 5 . 3 8 3 , 7 5 0 t o n . A p a b i l a Walaupun kajian keekonomian manfaat Lumpurmenggunakan standar harga jodium pada tahun Porong belum pernah dilakukan, namun, dari
2006 sebesar $22.000/ton, maka didapat informasi awal, terdapat kandungan bahanpotensi nilai ekonomi dari sumber daya tersebut galian yang cukup besar, diatas cut-off gradesebesar $2.538.442.500. (disingkat: COG = nilai minimum keekonomian
komoditas tambang), yaitu iodium (yodium).Laboratorium yang biasa melakukan analisis COG yodium saat ini adalah 200 ppm sedangkan
20 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
7/26/2019 Wg 200702ww
21/78
nilai yodium Lumpur porong berkisar antara568,54 - 6254,87ppm. Maka, kajian yang lebihmendalam perlu dilakukan untuk mineral yodiumPorong ini, terutama menyangkut akurasi danakuntabilitas data terkait.
Kadar kandungan bahan galian logam yang lainseperti emas, mangan, besi, dan lainnya padaLumpur Porong memang berada dibawah nilaiCOG masing-masing komoditas tersebut saat ini.Namun, karena keterdapatan dan metodepenambangannya tampak akan jauh lebihsederhana dibanding dengan penambanganyang ada pada umumnya selama ini, maka nilaiCOG logam-logam tersebut boleh jadi jauh lebihrendah dibanding COG logam sejenis yangdiusahakan di lokasi pertambangan yang ada,
baik di Indonesia maupun di negara lain. LumpurPorong keluar dengan sendirinya tanpa melaluikegiatan engineering maupun mekanisasi yangkompleks dibandingkan dengan engineeringdanmekanisasi pertambangan yang ada. Sudahbarang tentu, hal itu akan jauh mengurangioperational costdalam proses penambangannyananti apabila komoditi logam tersebutdikembangkan.
Keterdapatan sumber daya geologi pada Lumpur
Porong diharapkan dapat dimanfaatkan sebagaikomoditas industri yang berguna untukmasyarakat di sekitarnya yang menderitamusibah karena peristiwa alam tersebut. Untukitu diperlukan langkah-langkah kongkrit yangterintegrasi dan komprehensif secara nasionalmulai dari hulu sampai hilir. Keterlibatanberbagai macam disiplin ilmu dan lintas sektoraldalam kegiatan tersebut mutlak diperlukan,sehingga hasilnya diharapkan optimal sebagaiimplementasi kebijakan pengelolaan musibahlumpur panas Porong untuk kesejahteraan
masyarakat.
Sudah tentu, dalam kegiatan tersebut,keterlibatan Badan Geologi dan Balitbang-balitbang terkait, baik di l ingkunganDepartemen Energi dan Sumber Daya Mineralmaupun instansi lainnya dalam penelitian danpengembangan, sangat diperlukan. Padaakhirnya, peran serta berbagai pihak, termasukPemerintah Daerah dan masyarakat di sekitar
juga akan memegang peranan penting dalam
upaya pemanfaatan Lumpur Porong .
Lintasan Geologi 21
Prospekekonomi iodium sangat menjanjikan tidak
hanya sebagai bahan baku industri farmasi akan
tetapi juga untuk bahan baku industri lainnya seperti
bahan pembuatan LCD untuk kamera, TV dan
komputer; dan bahan penyerap panas pada
kendaraan bermotor, pesawat terbang, kapal,
kendaraan dan mesin berat lainnya. Kebutuhan untuk
industri tersebut telah menyerap 8% dari produksi
iodium dunia. Pemakaian akan iodium yang terus
meningkat ditambah lagi permintaan untukpenggunaan dalam teknologi baru, menyebabkan laju
peningkatan kebutuhan iodium pada pasar dunia
sekitar 3,5% atau 1000 ton/tahun.
7/26/2019 Wg 200702ww
22/78
Oleh: SS Rita Susilawati dan QomariahPusat Sumber Daya Geologi - Badan Geologi
ndonesia sesungguhnya sudah memiliki
rancangan database sumber daya
Imineral. Bahkan, sampai ukuran tertentu,
database tersebut lebih dari sekedarrancangan, melainkan sudah berisi basis data
tentang sumber daya mineral kita, meski
masih dalam tahap rintisan. Database yang
dimaksud adalah database sumber daya
geologi yang disusun sejak 3-4 tahun yang
lalu oleh Pusat Sumber Daya Geologi (PMG),
Badan Geologi (waktu itu masih bernama
Direktorat Inventarisasi Sumber Daya
Mineral, di bawah Direktorat Jenderal
Geologi dan Sumber Daya Mineral),
Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral (DESDM).
Pada saat ini, struktur database sumber daya
geologi tersebut telah dijadikan acuan
penyusunan database sumber daya mineral
di tingkat negara-negara ASEAN. Berkaitan
dengan hal itu, PMG, Badan Geologi, terus
melakukan peningkatan database tersebut,sesuai dengan tugas dan fungsi (tupoksi)-
nya.
22 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
Pengelolaan Data dan InformasiDi Pusat Sumber Daya Geologi
Menengok Dapur Data dan Informasi Mineral Indonesia
L i n t a s a n G e o l o g i
7/26/2019 Wg 200702ww
23/78
Lintasan Geologi 23
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan data sumber daya geologi di lokasi tertentu dapat
Sumber Daya Mineral No. 0030 tahun 2005 menghubungi bidang Penyediaan Informasi
tentang Organisasi dan Tata Kerja DESDM, tugas Publik, Pusat Sumber Daya Geologi, Jln. Soekarno
PMG adalah menyelenggarakan penelitian, Hatta No. 444, Bandung 40254; Telp. (022)
penyelidikan dan pelayanan bidang sumber daya 5202698, Fax. (022) 5226263, 5205809.
geologi. Berkaitan dengan tugas pokok Di bawah ini paparan ringkas tentang gambaran
pelayanan, salah satu fungsi PMG adalah umum kandungan keempat database tersebut di
mengelola data dan informasi bidang sumber atas, dan kinerja yang telah dicapai hingga saat
daya geologi. Hal ini antara lain meliputi ini.
pengelolaan database sumber daya geologi,
penyusunan neraca sumber daya geologi, Gambaran Umum Kandungan Database
pemetaan tematik potensi, dan pengelolaan Field-field yang ada pada Database Batubarasistem informasi dan dokumentasi hasil adalah: data umum, geologi umum, formasipenelitian dan pelayanan bidang sumber daya pembawa lapisan, wilayah (lokasi, koordinatgeologi. wilayah, lembar peta dan citra, jenis serta
tahapan eksplorasi, penyelidik terdahulu);Database Sumber Daya Geologi dan lapisan (koordinat blok wilayah, kuantitas
Capaian Kinerja sumberdaya dan cadangan, kualitas, titik lokasi).
Pengelolaan data dan informasi di PMG saat ini Sedangkan databasegambut yang dikelola saat
dikelola oleh Bidang Informasi. Hanya saja ini terdiri atas: data umum, geologi umum,
pemutakhiran database perkomoditi masih lokasi, koordinat wilayah, lembar peta dan citra,
d i k e l o l a o l e h
kelompok kerja
s e s u a i
k o m o d i t i n y a
masing-masing.
Hingga saat ini
Pusa t Sumber
Da ya Geo log i
(PMG) memiliki
empat database
komoditi dan satu
d a t a b a s e
k o n s e r v a s i .
D a t a b a s e -
database tersebut
adalah: Database
B a t u b a r a ,
G a m b u t d a n
Bitumen Padat,
DatabaseMineral Logam, DatabaseMineral Non jeni s dan tahapan ekplorasi, penyel id ik
Logam, Database Panas Bumi dan Database terdahulu, geologi regional, endapan gambut,
Konservasi. sumberdaya, kualitas, dan metode estimasi.
Tampilan DatabaseBatubara sebagaimana yang
Database sumber daya geologi, PMG, Badan dapat diakses dari website dapat dilihat pada
Geologi, sebagaimana database pada umumnya, gambar di atas.hanya sebagian yang dapat ditampilkan dalam
website. Mereka yang berminat atau Sementara itu DatabaseMineral Logam dan Non
memerlukan rincian database guna keperluan Logam memuat informasi mengenai data umum,
Tampilan Database Batubara, Database Sumber Daya Geologi, PMG
7/26/2019 Wg 200702ww
24/78
S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i
24 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
TampilanDatabase Mineral Logam,Database Sumber Daya Geologi, PMG
7/26/2019 Wg 200702ww
25/78
TampilanDatabase Mineral Non Logam,Database Sumber Daya Geologi, PMG
Lintasan Geologi 25
Duabuah judul publikasi PMG(Bahan Galian Industri di Indonesiadan Sumber Daya dan Cadangan Nasional)yang dapat diperoleh di Perpustakaan PMG.
7/26/2019 Wg 200702ww
26/78
Pengunjung website PMG sejak 4 September mudah menata maupun mencari laporan sesuai
sampai tanggal 12 September 2007 adalah yang dikehendakinya. Sebagian dari peta-peta
33.505 pengunjung. Setiap harinya diperkirakan da lam lap ora n ya ng ada j uga te lah
ada sejumlah 4.188 pengunjung. dialihmediakan, dalam bentuk softcopy,
sehingga memudahkan pengguna dalam
Pintu masuk (entry point) ke database sumber pemanfaatannya.daya geologi tersebut adalah alamat:
http://www.dim.esdm.go.id/. Pada halaman Penutup: Database sebagai Sarana
menu utama, informasi terkait databasesumber Pertukaran Data
daya geologi terdapat pada menu Mineral GIS Perkembangan teknologi penyusunan database
yang terbagi empat alamat , yaitu: sangat memungkinkan untuk melakukan sarana
pertukaran data melalui database dengan
1. Potensi Wilayah bantuan teknologi informasi dan telekomunikasi
2. WebMap (internet). Hal ini dalam konteks Otonomi Daerah
3. Metadata , dan seperti sekarang dan ke depan akan semakin
4. Energi dan Mineral ASEAN penting. Sebab, dengan berlakunya Otonomi
Daerah kewenangan mengelola data ada pada
m a s i n g - m a s i n g D a e r a h ( P r o v i n s i ,Sistem Pengelolaan Dokumen Terpadu
Kabupaten/Kota), sedangkan berdasarkandan Informasi Lainnya
peraturan perundang-undangan yang berlaku,PMG juga dipercaya untuk mengelola arsip
Daerah berkewajiban untuk melaporkan datalaporan kegiatan Kuasa Pertambangan (KP) dan
dan informasi yang diperlukan oleh Pusat.PKP2B dengan jumlah sekitar 9.000 box laporan.
Saat ini, laporan-laporan berharga tersebut telah
Hingga saat ini, proses pertukaran data tersebuttertata dengan baik dalam ruangan kearsipan
belum berlangsung dengan baik. Bakosurtanalyang telah memenuhi standar Badan Kearsipan
sebagai instansi Pemerintah yang memilikiNasional. Sistem pengelolaan laporan KP dan
otoritas dalam data keruangan (spasial) nasionalPKP2B yang ada di PMG saat ini merupakan satu
masih dalam tahap membangun infrastruktur,sistem pengelolaan dokumen terpadu berbasis
antara lain fasilitas clearing house data sapasialweb. Dengan sistem yang baru ini, baik
nasional. Oleh karena itu, pengembanganpengelola maupun pengunjung bisa dengan
S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i
26 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
Tampilan Database Panas Bumi, Database Sumber Daya Geologi,. PMG
7/26/2019 Wg 200702ww
27/78
Lintasan Geologi 27
database sumber daya geologi oleh masing-
masing Daerah akan mempercepat proses
tersusunnya dan selalu termutakhirkannya
database sumber daya geologi nasional
dengan catatan beberapa syarat tertentu
harus terpenuhi dalam penyusunan databasetersebut.
Syarat-syarat agar database-databasedapat
saling ber-interface kandungan datanya
masing-masing (berhubungan melakukan
pertukaran data secara otomatis antara
sistem dengan sistem) antara lain adalah: 1)
struktur data dalam database sama; dan 2)
terdapat sarana interfacedalam sistem yang
digunakannya. Dalam kaitan tersebut,struktur database yang dikembangkan PMG
yang sudah menjadi rujukan ASEAN tersebut
dapat dijadikan rujukan Daerah dalam
pengembangan database sumber daya
geologi di masing-masing daerahnya.
Dalam aplikasinya, tentu saja setiap Daerah
dan Pusat atau pihak-pihak yang akan
melakukan pertukaran data sudah
menyepakati terlebih dahulu kriteria dataseperti apa yang dapat dipertukarkan dan
data yang bagaimana yang tidak dapat
dipertukarkan. Yang jelas, dengan terjalinnya
pertukaran data melalui sistem databasedan
teknologi informasi ini maka akan tercapai
akselerasi penyediaan data sumber daya
geologi Nasional yang dapat dimutakhirkan
setiap saat.
Menuutama website PMG, Badan Geologi
7/26/2019 Wg 200702ww
28/78
Oleh: Asep SofyanSekretariat Badan Geologi
homas Kuhn, 1962, dalam bukunya,
The S t r uc tu r e o f S c i e n t i f i c
TRevolution, mengatakan bahwa jika
seseorang akan mencari sesuatu, sadar atautidak sadar, ia harus sudah mempunyai suatu
model dari benda yang akan dicarikannya itu,
dan model tentang dimana benda tersebut
akan didapatkan. Maka, untuk melakukan
kegiatan eksplorasi, seorang pelaku
eksplorasi sudah harus memiliki gambaran
tentang apa, di daerah mana, metode dan
sistem efektif yang bagaimana yang harus ia
digunakan untuk memperoleh yang dicarinya
itu. Singkatnya: seorang pelaku eksplorasi
harus mempunyai konsep tentang eksplorasi
yang akan dilakukannya.
Konsep eksplorasi meliputi model dan sistem
pencairan. Tulisan ini selanjutnya mengupas
strategi dan metode eksplorasi yang
merupakan implikasi dari model dan sistem
pencarian yang dipilih oleh eksplorasionist
(pelaku eksplorasi) dalam melakukan sebuah
eksplorasi. Sebelumnya, penyamaan persepsi
perlu ditempuh terhadap beberapa
pengertian dasar tentang eksplorasi.
Mengenal Strategi dan MetodeEksplorasi Mineral
28 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
L i n t a s a n G e o l o g i
7/26/2019 Wg 200702ww
29/78
Lintasan Geologi 29
BEBERAPA PENGERTIAN DASAR dapat diamati langsung oleh mata si ahli geologi
disebut metode langsung seperti metodeEksplorasi
Eksplorasi (exploration) adalah suatu aktivitas geologi. Adapun metode yang menghasilkan
untuk mencari tahu (searching) atau perjalanan gejala secara tidak langsung, disebut metode tak
untuk mengungkap (discovery) keadaan suatu langsung. Contoh metode tak langsung adalah
daerah, ruang ataupun suatu wilayah yang
sebelumnya tidak diketahui keberadaannya, baikfisik maupun non fisik (misalnya: pengetahuan).
eksplorasi sumber daya geologi dimaksudkan
sebagai usaha untuk mengetahui keberadaan
suatu objek geologi, meliputi eksplorasi mineral
yang dikenal pula dengan istilah mineral
prospecting.
Sementara itu, objek geologi tidak terbatas pada
cebakan mineral, batubara, minyak, dan gas
bumi. Objek geologi meliputi pula gejala ataufenomena geologi, baik gejala yang bermanfaat
maupun fenomena yang berdampak negatif bagi
kehidupan manusia. Dengan demikian,
eksplorasi juga diperlukan, misalnya, untuk
mengetahui adanya sesar yang berpotensi
memicu tanah longsor atau identifikasi jenis
batuan tertentu yang kondisinya perlu diketahui
secara rinci untuk penempatan konstruksi
bendungan, dsb.
Namun demikian, eksplorasi yang akan
dipaparkan selanjutnya dalam tulisan ini
hanyalah eksplorasi mineral atau mineral
metode geokimia yang menghasilkan suatuprospecting. Eksplorasi mineral secara singkat
anomali yang dapat ditafsirkan sebagai gejaladibatasi sebagai proses yang dilakukan oleh
geologi yang dicari.suatu badan usaha, kemitraan atau korporasi
Tujuan Eksplorasidengan tujuan untuk menemukan bijih
Tujuan eksplorasi adalah untuk menemukan serta(konsentrasi mineral yang bernilai ekonomis)
mendapatkan sejumlah maximum dari cebakanuntuk ditambang.
mineral ekonomis baru dengan biaya seminimalmungkin dalam waktu seminimal mungkin.Metode eksplorasi dalam eksplorasi mineral,
Untuk mencapai tujuan ini dipengaruhi olehmetode eksplorasi adalah cara yang secara fisik
berbagai hal, yaitu:menentukan langsung ataupun tidak langsung
1. Pendekatan eksplorasi;keberadaan suatu gejala geologi yang dapat
2. Hakekat eksplorasi;berupa tubuh suatu endapan mineral ataupun3. Unsur-Design (perancangan); dansatu atau lebih petunjuk geologi. Metode4. Kelayakan eksplorasi.eksplorasi berkembang pesat dengan munculnyaDalam tulisan ini, hanya hakekat eksplorasi yangteknologi baru seperti metode geofisika,akan dikemukakan lebih jauh.geokimia maupun dengan munculnya
komputerisasi.Hakekat Eksplorasi
Sedikitnya, ada empat hakekat eksplorasi,Metode yang menghasilkan gejala geologi yang
Petunjukgeologi bersifat expresi (dari citra landsat).
7/26/2019 Wg 200702ww
30/78
S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i
30 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
sebagaimana di bawah ini: dengan berpedoman pada kriteria-kriteria
1.Eksplorasi sebagai Usaha Ekonomi geologi, sehingga dapat diyakini bahwa objek itu
akan dapat terlihat dalam survei. Metode yangBeresiko Tinggi. Eksplorasi adalah suatu
paling efektif adalah pemboran, tetapi tidakaktivitas ekonomi yang berisiko tinggi sehingga
efisien jika digunakan secara sistematis di seluruhmemerlukan perencanaan yang seksama untuk
daerah pencaharian, karena biayanya yang tidakmeminimalkan risiko dan mengoptimalkan
ekonomis. Eksplorasi disini sebenarnya lebih darimanfaat-biaya. Risiko tersebut antara lain: risiko
suatu sistem pencarian biasa. Sebab, kitageologi, resiko teknologi, resiko ekonomi (pasar)
berhubungan dengan suatu objek geologi yangdan resiko politik. Semua resiko ini harus
relatif sedikit diketahui sifat-sifatnya.diperhitungkan sebelum diambil keputusan
3 . E k s p l o r a s i s e b a g a i S i s t e muntuk melakukan suatu eksplorasi. Resiko
geologi adalah resiko yang paling besar sehingga Pengumpulan Data. Untuk mendapatkan
merupakan faktor penentu dalam membuat model geologi diperlukan data, dan data geologi
keputusan eksplorasi yang dicari itu haruslah spesifik dan relevan
terhadap sistem pencaharian. Pengumpulan data
2.Eksplorasi sebagai Suatu Sistem dilakukan dengan berbagai metode dari survai-
Pencarian. Untuk mengetahui sebanyak survai sampai pemboran. Langkah ini disebut
mungkin mengenai objek yang dicari, maka juga akuisisi data (data acquisition), yang
berbagai model dari obyek tersebut harus dibuat kemudian memerlukan proses dan analisa.
Peta yang disusun berdasarkan petunjuk geologi yang bersifat pengendali geologi.
7/26/2019 Wg 200702ww
31/78
Lintasan Geologi 31
Aspek pengumpulan data geologi merupakan yang lebih murah. Hal ini terutama tergantung
pekerjaan utama dalam eksplorasi dari besarnya nilai obyektif yang diharapkan.
Misalnya, dalam eksplorasi migas, penggunaan
4.Eksplorasi sebagai Sistem Operasi. seismik yang mahal sering digunakan pada
Kegiatan eksplorasi terdiri dari satuan-satuan tahap awal, tetapi dalam eksplorasi batubara
aktivitas yang masing-masing saling terkait. survai seismik jarang dilakukan, kecuali jika
Bahkan, sering langkah berikutnya sangat hasilnya akan sangat menguntungkan.bergantung kepada hasil langkah sebelumnya. Memperkecil risiko. Strategi eksplorasi jugaDengan demikian setiap langkah dalam ditujukan untuk memperkecil resiko kerugianeksplorasi adalah suatu proses pengambilan besar. Untuk itu, strategi harus memberikankeputusan. Namun, pengerahan berbagai kesempatan untuk mengambil keputusan-aktivitas -dan terutama pengambilan keputusan keputusan setiap saat apakah usaha ini itu harus didasarkan pada penafsiran dan dilanjutkan atau tidak dilanjutkan; ataupenilaian geologi atas data yang dihasilkan dari mengambil alternatif-alternatif lainnya sebelumsetiap langkahnya, sehingga pemikiran kreatif suatu kerugian besar terjadi.diperlukan.
TAHAPAN EKSPLORASIStrategi Eksplorasi
Pengenalan tentang eksplorasi dalam tulisan iniStrategi eksplorasi adalah ilmu perencanaan dan
akan lebih mendalami aspek strategi dan metodepengarahan kegiatan eksplorasi berskala besar
yang umum digunakan dalam sebuah eksplorasiuntuk mendapatkan daerah yang sangat
mineral. Namun demikian, ada baiknya terlebihberpeluang (favorable) mengandung cebakan
dahulu diketahui tahapan umum dari suatumineral yang dicari sebelum pencarian yang
proses eksplorasi mulai dari tahap pemilihansebenarnya dilakukan. Tujuan penting strategi
lokasi sampai tahap ekstrasi sebagai tahap akhireksplorasi adalah segi ekonomi, yaitu:
eksplorasi. Kelima tahap tersebut secara ringkas
dijelaskan di bawah ini.Efisiensi. Cara mencapai sasaran dengan biaya 1.Pemilihan daerah/lokasi (a r e a
dan waktu seminimal mungkin. Berkaitanselection). Adalah tahap yang paling
dengan biaya dan efektivitas dari metode yangmenentukan dalam eksplorasi mineral yangdigunakan.profesional. Pemilihan lokasi yang terbaik dan
Efektivitas. Penggunaan metode atau teknologipaling prospek bukan saja memungkinkan
secara efektif. Untuk setiap jenis cebakan ataupenemuan cebakan yang dicari, namun juga
akumulasi mineral digunakan petunjuk geologimembantu penemuan tersebut secara mudah,
yang berlainan, sebagaimana untuk setiap jenismurah, dan cepat. Tahap ini didasarkan pada
petunjuk geologi memerlukan metodepenerapan teori tentang pembentukan mineral,
eksplorasi tersendiri. Hal tersebut dilakukan
pengetahuan tentang bijih yang sama yanguntuk mengoptimalkan biaya dalamsudah diketahui keterdapatan dan cara
hubungannya dengan efektivitas metode yangpembentukannya, penentuan lokasi yang
digunakan yang bermuara pada penentuan adaberpotensi mengandung endapan bijih dicari.
atau tidak adanya gejala atau petunjuk yangProses ini memerlukan berbagai disiplin seperti
dapat dipakai dasar pengambilan keputusanpemodelan, struktur geologi, geokronologi,
tahap selanjutnya.petrologi, dan geofisika serta geokimia untuk
Manfaat biaya dari penggunaan metode membuat prediksi-prediksi tentang mineral yangeksplorasi. Suatu gejala geologi yang menjadi dicari. Pemilihan daerah eksplorasi sangatpetunjuk dapat saja dieksplorasi dengan suatu ditentukan oleh jenis mineral, keadaan pasar,
metode tertentu secara akurat, tetapi biayanya proyeksi harga, dan perkembangan penawaransangat mahal. Atau, dipilih metode yang (demand) dari mineral yang dicari; penemuankurang akurat tetapi cukup baik dengan biaya mineral tersebut sebelumnya, keadaan
7/26/2019 Wg 200702ww
32/78
7/26/2019 Wg 200702ww
33/78
Lintasan Geologi 33
daerah prospektif atau daerah sasaran; berupa gejala geomorfologi, seperti air terjun,
punggungan bukit yang tajam, dsb. Contoh:
Berakhir dengan penentuan titik-titik yang ditemukannya lempung terbakar yang
sangat berpe luang ( favorable ) untuk menyerupai tembikar berwarna merah sebagai
ditemukannya cebakan mineral yang dicari, petunjuk adanya lapisan batubara.
melalui penyontohan (sampling) padasingkapannya dengan berbagai metode sesuai Kriteria yang bersifat pengendali geologi adalah
kebutuhannya (sumuran, paritan, pemboran); gejala geologi yang keberadaannya secara
disebut: target atau prospek. genetis merupakan syarat terbentuknya cebakan
yang dicari. Petunjuk geologi pengendali dapat
Penciutan daerah harus didasarkan atas kriteria ditafsirkan dari proses geologi yang bertanggung
pemilihan berupa gejala geologi yang menjadi jawab atas terbentuknya cebakan mineral
petunjuk kehadiran cebakan mineral atau tersebut (genesa cebakan) atau gejala geologi
sasaran yang dicari. yang mengendalikan terjadinya cebakan itu,
sehingga memungkinkan atau berpeluang
Penentuan petunjuk geologi sebagai kriteria (favorable) untuk mendapatkan mineral yangpenciutan daerah Ada dua golongan kriteria dicari. Kriteria pemilihannya berbeda-beda untuk
pemilihan daerah, yaitu : Petunjuk geologi setiap daerah, bahkan untuk setiap cebakan.
bersifat ekspresi dari cebakannya sendiri.
Petunjuk geologi yang bersifat pengendali Pemilihan metode eksporasi sebagai langkah
geologi dan bersifat genetis. strategi Dalam pemilihan metode, beberapa hal
yang harus menjadi pegangan adalah:
Kriteria pemilihan berupa ekspresi dari Metode harus efektif dapat mendeteksi petunjuk
cebakannya itu sendiri dan tidak ada geologi yang telah ditentukan untuk digunakan
hubungannya dengan proses pembentukan pada tahapannya;
cebakan tersebut. Ekspresi tersebut lebih Metode harus dipilih sesuai dengan luas daerahmerupakan hasil interaksi dari keberadaan atau tahapannya; Metode harus dipilih dengan
cebakan dengan lingkungannya terutama pada mempertimbangkan biaya. Tentang metode
permukaan sehingga menghasilkan petunjuk akan diperinci lebih lanjut pada bagian 4 tulisan
pada permukaan. Namun, hal itu dapat pula ini.
Penyontohanbatuan (sampling rock)pada penyelidikan singkapan
7/26/2019 Wg 200702ww
34/78
S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i
34 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
Pengambilan keputusan pada evaluasi setiap Metode langsung terdiri atas:
tahap Pada setiap saat harus dilakukan evaluasi 1. Metode langsung di permukaan, dan
2. Metode langsung di bawah permukaanhasil eksporasi pada tahapnya dengan
mempertimbangkan jawaban terhadap
Adapun metode tidak langsung terdiri atas:pertanyaan-pertanyaan berikut : Apakah model1.Metode tidak langsung cara geokimia,geologi yang dipakai sudah sesuai dengan
mencakup: geokimia batuan dasar (bed rock),keadaan geologi di lapangan? Apakah
soil, air, vegetasi dan endapan sungai (streamditemukan daerah lebih terperinci dengan
deposit);kemungkinan (probabilitas) yang lebih tinggi
untuk dijumpainya sasaran dari eksporasi
2.Metode tidak langsung cara geofisika,tersebut? Sampai dimana ketakcocokan model
mencakup metode-metode: magnetik, gravitasi,geologi yang dipakai dengan kenyataan :
seismik, geolistrik (resistivity), dan radioaktif.Sedemikian rupa sehingga dapat disimpulkan
Metode geolistrik dan radiokatif masih jarangbahwa kegiatan eksplorasi dihentikan sebelum
digunakan karena relatif lebih mahal dan lebihmenghamburkan biaya dengan metode yangrumit penggunaannya dibandingkan denganlebih akurat tetapi sangat mahal seandainya
metode-metode lainnya.kemungkinan keberhasilannya kecil. Data yang
dihasilkan merupakan umpan balik untuk
Metode Langsung di Permukaanmemperbaiki model geologi yang dipakai,
Metode langsung di permukaan meliputi:sehingga dapat digunakan pada tahap
penye l id i kan s ingkapan, pen je jakan ,berikutnya.
pendulangan, pembuatan parit, dan pembuatan
sumur uji.METODE EKSPLORASI
Metode dalam eksplorasi dapat digolongkan
Penyelidikan singkapan (out crop)dalam dua kelompok besar, yaitu:1. Metode langsung, dan Singkapan geologi yang segar umumnya
2. Metode tidak langsung.
Peta pola aliransungai dantracingfloat(penjejakan)
TracingdenganPanning(mendulang)
7/26/2019 Wg 200702ww
35/78
Lintasan Geologi 35
dijumpai padal lembah-lembah sungai. Sebab, terakhir dengan floatyang sebelumnya dengan
pada lembah sungai terjadi pengikisan oleh air cara membuat parit. Arah parit ini harus tegak
sungai sehingga lapisan yang menutupi tubuh lurus dengan arah aliran sungai. Namun, jika
batuan tertransportasi yang menyebabkan tubuh pembuatan parit ini dirasa kurang dapat
batuan muncul sebagai singkapan segar. memberikan data yang diinginkan, maka dapat
dibuat sumur uji di sepanjang parit untuk
Bentuk-bentuk menonjol pada permukaan bumi. mendata tubuh batuan yang letaknya jauhSingkapan ini terjadi secara alami. Umumnya dibawah tanah atau batuan penutup
disebabkan oleh pengaruh gaya dari dalam bumi (overburden).
(gaya endogen), seperti: letusan gunung berapi
yang memuntahkan material ke permukaan TracingdenganPanning(mendulang)bumi; gempa bumi yang dapat mengakibatkan Mendulang atau tracing dengan panningterjadinya patahan atau timbulnya singkapan ke prinsipnya sama seperti tracing float.permukaan bumi. Perbedaannya terdapat pada ukuran butiran
mineral yang dicari. Mendulang biasanyaTracing Float (penjejakan) digunakan untuk mencari jejak mineral yang
Float adalah fragmen-fragmen atau potongan- ukurannya halus dan memiliki massa jenis yangpotongan biji yang berasal dari penghancuran relatif besar. Persamaan dari kedua cara tracingsingkapan pengandung bij ih tersebut. tersebut terletak pada pada kegiatanKeterdapatan float umumnya disebabkan oleh lanjutannya, yaitu: trenching (parit uji) atau testerosi yang kemudian tertransportasi, biasanya pitting(sumur uji). Metode tracing, baik tracingoleh air. Karena itu, tracing float (disingkat: float maupun tracing dengan panning akantracing) umumnya dilakukan di sungai. Dalam dilanjutkan dengan cara trenching atau testmelakukan tracing kita harus berjalan pitting.berlawanan arah dengan arah aliran sungai
sampai float dari bijih yang kita cari tidakTrenching(pembuatan parit)
ditemukan lagi. Selanjutnya, dilakukan Pembuatan parit memiliki keterbatasan, yaitupemeriksaan pada daerah antara float yang
Trenching (pembuatan parit) Test Pitting (pembuatan sumur uji)
7/26/2019 Wg 200702ww
36/78
S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i
36 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
hanya dapat dilakukan pada overburden yang juga akan mempengaruhi kenyamanan pada
tipis. Sebab, kedalaman parit yang efektif dan waktu melakukan penelitian. Kedalaman sumur
ekonomis hanya 2 m sampai 2,5 meter. Parit uji dapat mencapai 30 meter. Hal lain yang perlu
dengan kedalaman lebih dari itu dinilai sudah diperhatikan: gejala longsoran, keluarnya gas
tidak efektif dan tidak ekonomis. Pembuatan beracun, bahaya banjir, dan lain-lain.
parit ini dilakukan dengan arah tegak lurus tubuhMetode Langsung Bawah Permukaan Eksplorasibijih (ore body). Jika pembuatan parit ini
langsung ke bawah permukaan dilakukan biladilakukan di tepi sungai, maka parit harus tegak
tidak ada singkapan di permukaan; atau jikalurus dengan arah arus sungai. Parit dibuat
eksplorasi permukaan tidak dapat memberikandengan tujuan untuk mengetahui tebal lapisan
informasi yang baik, karena kedalamanpermukaan, kemiringan perlapisan, struktur
maksimum yang dapat dicapainya hanya sekitartanah, dan lain-lain.
30 meter. Eksplorasi langsung bawah permukaan
juga dilakukan bila eksplorasi permukaanTest Pitting(pembuatan sumur uji)langsung tidak mungkin dilakukan karenaJika trenchingtidak dapat memberikan data yangkondisi di permukaan yang beresiko, sepertiakurat, maka sebaiknya dilakukan metode testadanya genangan air atau bongkah batu yangpitting(sumur uji). Metode ini digunakan untuktidak stabil. Dalam eksplorasi bawah permukaanmenyelidiki tubuh batuan yang letaknya relatifada hal-hal yang harus diperhatikan.dalam. Pada pembuatan test pitting harusDiantaranya, pekerjaan harus berlangsung tetapdihindari adanya bongkahan-bongkahan dan airberada didalam badan bijih untuk memudahkanyang akan menyulitkan baik pada waktupengamatan dan proses pencontohan;pembuatan maupun penyelidikan strukturpekerjaan juga diusahakan dimulai dari daerah-batuan yang terdapat pada sumur tersebut. Padadaerah yang memiliki singkapan yang baik,p e m b u a t a n s u m u r u j i j u g a h a r u skarena dengan singkapan yang baik dapatdipertimbangkan faktor keamanan. Sumur ujimemudahkan untuk menentukan strike atau dipharus dibuat dengan penyangga sesedikitlapisan yang dicari. Hal lain yang samamungkin, namun tidak mudah runtuh. Hal ini
Pembuatan ShaftPembuatanterowongan(Tunnel)
PembuatanDrift
7/26/2019 Wg 200702ww
37/78
Lintasan Geologi 37
pentingnya sehingga harus diperhatikan adalah bor yang dapat dipindah-pindah (portable rig)
masalah biaya. Harus dihindari adanya dana atau dan dilakukan baik dengan cara perkusif, rotasi
biaya yang terbuang percuma. atau dengan perkusif-rotasi. Pemboran dapat
dilakukan di darat (on shore) maupun di laut (off
Eksplorasi bawah permukaan dapat dilakukan shore). Tehniknya pun tidak terbatas pada
dengan membuat: Tunnel, Shaft, Drift, Winse pemboran secara vertikal, melainkan dapat pulao
dan lain-lain. Tunneladalah suatu lubang bukaan dilakukan secara miring hingga mencapai 90 ;mendatar atau hampir mendatar yang dan apabila saat pengeboran ditenemukan
menembus kedua kaki bukit. Shaft adalah suatu batuan yang keras atau susah ditembus oleh
lubang bukaan yang menghubungkan tambang mata bor, maka pipa yang berada jauh di dalam
bawah tanah dengan permukaan bumi dan tanah dapat diubah arahnya atau dibelokkan
berfungsi sebagai jalan pengangkutan karyawan guna menghidari batuan yang keras tersebut.
dan alat-alat kebutuhan tambang, ventilasi dan Pengeboran yang dilakukan disini bertujuan
penirisan. Drift ialah suatu bukaan mendatar untuk mengambil contoh batuan (sampling)
yang dibuat dekat atau pada endapan bijih yang untuk keperluan pengamatan. Namun,
arahnya sejajar dengan jurus endapan bijih pengeboran juga dapat bertujuan untuk
tersebut. produksi atau konstruksi (misalnya air tanah,minyak bumi), atau memudahkan proses
Eksplorasi langsung bawah tanah juga dapat peledakan pada kegiatan penambangan material
dilakukan dengan pengeboran inti. Pengeboran keras. Dari data pengeboran dan sampling kita
sumur minyak yang pertama di Indonesia dapat membuat peta stratigrafi daerah
dilakukan oleh Kol. Drake, tahun 1959, pengeboran. Dari peta tersebut dapat diketahui
menggunakan rig bor yang permanen dengan susunan batuan dan ketebalan cadangan dan
sistem perkusif (tumbuk), metode bor lurus akhirnya kita dapat diperkirakan besar cadangan
(vertikal). Kedalaman yang dicapainya adalah 60 secara keseluruhan.
ft (20 m). Saat ini pengeboran dilakukan dengan
teknik bor putar (rotary drilling) dengan menara Metode Tidak Langsung cara Geofisika
Kegiataneksplorasi pengeboran
Kegiatansurvei metode tidak langsung(cara geofisika)
7/26/2019 Wg 200702ww
38/78
7/26/2019 Wg 200702ww
39/78
Lintasan Geologi 39
ntensitasnya dinyatakan dalam apa yang disebut
gamma. Medan magnet bumi yang normal
memiliki intensitas 35.000 gamma sampai
70.000 gamma jika diukur pada permukaan
bumi. Bijih yang mengandung mineral magnetik
akan menimbulkan efek langsung pada
peralatan, sehingga dengan segera dapatterdeteksi oleh peralatan metode magnetik.
Metode magnetik sangat berguna dalam
pencarian sasaran eksplorasi berikut :
1.endapan placer magnetik pada endapan
sungai,
2.deposit bijih besi magnetik di bawah
permukaan,
3.bijih sulfida yang kebetulan mengandung
mineral magnetit sebagai mineral ikutan,
4.intrusi batuan basa dengan asumsi batuantersebut mengandung magnetit dalam jumlah
cukup,
5.ketebalan lapisan penutup pada suatu batuan
beku yang mengandung mineral magnetit.
Metode Seismik
Metode ini jarang dipergunakan dalam
penyelidikan pertambangan bijih tetapi banyak
dipergunakan dalam penyelidikan minyak bumi.
Prinsipnya adalah dengan membuat suatugempa atau getaran buatan dengan cara
meledakan dinamit pada kedalaman sekitar 3
meter dari permukaan bumi kemudian kecepatan
rambat-getar yang terjadi diukur. Untuk
mengetahui kecepatan rambat-getar tersebut
pada perlapisan batuan, maka disekitar titik
ledakan dipasang alat penerima getaran yang
disebut geophone (untuk survei di darat) atau
hidrophoneuntuk survei di dalam air. Geophone
dan hidrophone disebut juga sebagaiseismometer. Seismometer akan menjadi bidang
bias atau refraksi dari gelombang buatan
tersebut. Dengan mengetahui waktu ledakan
dan waktu kedatangan gelombang-gelombang
tadi, maka dapat diketahui kecepatan rambat-
getar gelombang yang melalui perlapisan-
perlapisan batuan yang sedang diukur. Dengan
demikian konfigurasi struktur bahwah
permukaan dapat diketahui.
Gelombang akan merambat dengan kecepatan
yang berbeda pada batuan yang berbeda-beda.
Survei seismik
Contoh hasil profil tunggal
Contohhasil profil ganda.
Ekplorasi metode geolistrik
Hasil survei metode geolistrik:(a) atas : penampang tahanan jenis (resistivity section),(b) bawah : penafsiran penampang geologidari penampang tahanan jenis a.
7/26/2019 Wg 200702ww
40/78
S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i
40 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
Cepat rambat gelombang seismik pada batuan tersebut dialiri listrik dari ujung ke ujung. Satuantergantung pada: tahanan jenis ini adalah ohm-m2/m atau
disingkat ohm-meter.
1. Jenis batuan,
2. Derajat pelapukan, Dalam cara pengukuran tahanan jenis batuan di
3. Derajat pergerakan, dalam bumi biasanya dipakai sistem empat
4. Tekanan, elektrode yang dikontakan dengan baik pada
5. Porositas (kadar air); dan bumi. Dua elektrode dipakai untuk memasukan
6.Umur batuan yang mencerminkan arus listrik ke dalam bumi, disebut elektrode arus
diagenesa, konsolidasi, dll. (current electrode), disingkat C; dan dua
elektrode lainnya dipakai untuk mengukurMenurut Mooney (1977), nilai cepat rambat tegangan (voltage) yang timbul karena arus tadi.
gelombang akan lebih besar antara yang Elektrode yang terkahir ini disebut elektrode
pertama d iband ing yang kedua dar i potensial atau potential electrode, disingkat P.
perbandingan batuan-batuan berikut: batuan Ada beberapa cara dalam penyusun ke empat
beku basa vs batuan beku asam, batuan beku vs elektode tersebut, dua diantaranya yang banyak
batuan sedimen, sedimen terkonsolidasi vs digunakan adalah cara Wenner dan cara
sed imen tak terkonsol idas i , sed imen Schlumberger.
terkonsolidasi jenuh air vs sedimen takonsolidasi
tidak jenuh air; tanah basah vs tanah kering; Metode Tidak Langsung cara Geokimia Metode
batuan sedimen karbonat vs batupasir; batuan geokimia adalah metode tak langsung. Prinsiputuh vs batuan terkekarkan, batuan segar vs metode ini adalah pengukuran yang sistimatis
batuan lapuk, batuan berat vs batuan ringan; terhadap satu atau lebih unsur jejak (trace
dan batuan berumur tua vs batuan berumur elements) pada batuan, tanah, stream, air atau
muda. gas. Tujuannya adalah mencari anomali
geokimia (perbedaan geokimia yang mencolok).
Metode Geolistrik Yaitu, konsentrasi unsur-unsur yang kontras
Dalam metode geolistrik yang diukur adalah terhadap lingkungannya atau background-
tahanan jenis (resistivity) dari batuan, sehingga geokimianya dari titik-titik yang disurvei pada
metode ini sering disebut juga sebagai metode suatu daerah penyelidikan. Anomali tersebut
resistivitas (resistivity methode). Tahanan jenis dihasilkan dari mobilitas dan penyebaran unsur-batuan adalah tahanan yang diberikan oleh masa unsur yang terkonsentrasi pada zona
batuan sepanjang satu meter dengan luas mineralisasi. Eksplorasi geokimia cenderung
penampang satu meter persegi apabila batuan digunakan untuk menentukan perbedaan
Kegiatan survei metode tidak langsung cara geokimia
7/26/2019 Wg 200702ww
41/78
Lintasan Geologi 41
Beberapa contoh perlengkapan kerja lapangan (survei)
mendasar (anomali) unsur-unsur yang terdapat
pada tanah atau contoh yang kita cari. Proses
untuk membedakan unsur ini dilakukan dengan
beberapa reaksi kimia.
PENUTUP : PERSIAPAN SURVEI UNTUKEKSPLORASI
Survei atau- dalam istilah awam pekerjaan
lapangan adalah salah satu langkah dalam
kegiatan eksplorasi. Setelah strategi dan metode
eksplorasi dipilih akan muncul kebutuhan
terhadap anggota tim dan tenaga ahli survei,
peralatan atau perlengkapan survei, dan
persiapan survei yang diperlukan. Beberapa
contoh diberikan dibawah ini:
1.Anggota tim atau tenaga ahli. Jumlah
dan jenis anggota tim dan tenaga ahli akan
berbeda-beda sesuai jenis survei eksplorasinya
juga bergantung tahapan eksplorasinya. Untuk
suatu survei tahapan eksplorasi umum sampai
semi rinci diperlukan anggota tim dan keahlian
berikut: ahli geologi (geologist), ahli geofisika
(geophysist), ahli geologi eksplorasi (exploration
geologist), ahli geokimia (geochemist), juru ukur
(surveyor) topografi, operator alat, dll.;
2.Peralatan atau perbekalan. Peralatan
survei yang diperlukan juga bergantung kepada
jenis dan tahapan eksplorasinya. Untuk survei
dasar sampai semi rinci, peralatan berikut ini
kiranya harus disediakan sebelum survei
eksplorasi dimulai: alat survei ukur atau GPS,
palu, kompas, meteran, kantong contoh (sample
bag), alat geofisika, alat pengambilan contoh,
altimeter, alat bor, alat tulis, alat komunikasi,obat-obatan, dan keperluan sehari-hari
lainnya.
Referensi:
Pomona Road, Unit P, Corona, California 92882, ph. 909-549-
1234, fx. 909-549-1236, www.geovision.com by. Rafal
S w i e c k i , g e o l o g i c a l e n g i n e ehttp://www.minelinks.com/seismic/info.html
berbagai sumber lainnya
7/26/2019 Wg 200702ww
42/78
Oleh :Siti Sumilah Rita Susilawati, dkk.Pusat Sumber Daya Geologi - Badan Geologi
etika masih remaja, saya pernah ikutlomba pidato. Sebuah lomba yangKwaktu itu bagi saya pesertanya
sungguh hebat-hebat karena rata-ratapernah juara yang bukan tingkat RT, danmateri pidatonya pun luar biasa. Ada banyakkalimat bagus yang saya peroleh ketika itudari para peserta lomba. Namun, hanya satukalimat yang sampai saat ini, dua puluhtahun setelah lomba itu berlangsung, sayamasih mengingatnya. Kalimat itu sebenarnyasederhana, bahkan bagi sebagian orangmungkin terasa seperti klise, begini bunyinya:Suatu bangsa tanpa gerak laju pemudanyaadalah bagaikan syair tanpa lagu, bagaikannada tanpa irama.
Nah, lantas apa hubungannya kalimat itudengan mineral? Kalimat itulah, salahsatunya, yang membuat saya dua puluhtahun kemudian begitu bersemangat saatberpresentasi dalam acara sosialisasi tentangmineral di hadapan puluhan anak-anaksekolah SD, SMP, dan SMA. Kami yangtergabung dalam Tim Sosialisasi PotensiSumber Daya Geologi Indonesia, berkelilingke beberapa sekolah, mulai dari Sumedang,Garut, Bantul, Mojokerto bahkan hingga ke
ujung Jawa Timur, Banyuwangi untukmelakukan sosialisasi tersebut. Kegiataninilah yang menjadi salah satu agenda BidangInformasi Pusat Sumber Daya Geologi, BadanGeologi.
Oh, Saya Baru Tahu,Kalau Mineral Itu
Ternyata Banyak SekaliManfaatnya...
42 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
L i n t a s a n G e o l o g i
7/26/2019 Wg 200702ww
43/78
Sosialisasi Sumber Daya Geologi dan Berbagi Pengalaman Sosialisasi
Berpresentasi di hadapan siswa sekolah, rasanyaGenerasi Mudamenjadi pengalaman sangat berharga bagi kami.
Wajah-wajah muda itu terlihat begitu polos.Teringat kalimat indah di atas, jika ada yangMata mereka bersih dan masih penuh binar rasabertanya kenapa sosialisasi harus dilakukan padaingin tahu. Pertanyaan yang mereka ajukananak-anak sekolah, saya akan bersemangatkadang mengundang senyum, kadang jugamenjelaskan. Bahwa anak-anak itu adalah
membuat lidah berdecak kagum atau membuatgenerasi penerus bangsa. Bahwa suatu bangsak i ta menggaruk-garuk kepala karenamembutuhkan gerak laju pemudanya agar
bangsa itu terus maju. Bahwa generasi mudalah
yang akan melanjutkan apa yang telah kita
kerjakan saat ini. Bahwa merekalah yang
mungkin suatu saat akan sangat merasakan
dampak dari habisnya sumber daya alam,
termasuk sumber daya mineral di wilayahnya.
Para siswa itu hidup di negara yang kaya akan
sumber daya alam, termasuk sumber daya
geologi. Jika sejak dini mereka telah menyadarikekayaan sumber daya alam yang dimiliki
negaranya, mengetahui manfaatnya, mengenal
cara pengolahannya, memahami bagaimana
cara konservasinya, dst., maka kita dapat
berharap, kelak saat mereka harus menentukan
sendiri nasibnya, mereka menjadi lebih bijak
dalam mengelola kekayaan sumber daya alam
negaranya.
Memang benar, bahwa sebagian informasi
mengenai kekayaan sumber daya geologiIndonesia telah mereka dapatkan dari beberapa
mata pelajaran seperti sains atau ilmukebingungan menjawabnya. Cara kamipengetahuan sosial. Tapi, persentasenya bolehberpresentasi tentu juga harus lain dan inidibilang sangat kecil dibanding informasi yangmerupakan tantangan tersendiri. Kami harusseharusnya mereka dapatkan. Bapak atau ibumampu menerangkan dengan bahasa yangguru yang mengajar mereka bahkan belum tentumudah dimengerti oleh mereka. Susah, namunpernah melihat seperti apa batubara atau batuanmenantang.beku, misalnya; atau boleh jadi tidak memahami
bagaimana proses pembentukan dan apaSeorang anak bertanya, Bu kalau negara kitamanfaat sumber daya mineral tersebut.kaya sumber daya mineral, apa itu sudah dipakai
untuk kesejahteraan rakyat?. Yang lain jugaSangatlah penting bagi anak didik kita, generasimengacungkan tangan, Kenapa sih orang-muda, bahkan juga guru-guru mereka untukorang asing dibiarkan ikut mengelola sumbermendapatkan pengayaan wawasan langsungdaya mineral kita?. Sementara, ada pula yangdari orang-orang yang berkecimpung langsungberkomentar begini: Oh, saya baru tahu kalaudalam bidang sumber daya geologi. Merekamineral itu ternyata banyak sekali manfaatnya!.perlu diberikan kesempatan untuk bertanyaApakah seluruh penambangan yang ada ditentang apapun yang mereka ingin ketahuiIndonesia merusak l ingkungan? satuberkenaan dengan sumber daya geologi. Danpertanyaan favorit yang sering muncul. Kenapasetelah saya berhadapan dengan anak-anak itu,sih kita kehabisan BBM?. Dan banyak lagirasanya hanya satu kata yang tepat untukpertanyaan yang mereka lontarkan. Tidak dapatmelukiskannya, dalam bahasa Inggris: It's
saya ingat satu persatu. Yang jelas pertanyaanamazing!.mereka sangat beragam, bahkan kemudian
meluas tidak hanya tentang mineral. Para guru
Lintasan Geologi 43
KepalaPusat Sumber Daya Geologi sedangmemberikan sambutan pada acara sosialisasiPotensi Sumber Daya Geologi Indonesia kepadasiswa-siswi SD, SMP, dan SMA di Kabupaten
Bantul.
7/26/2019 Wg 200702ww
44/78
44 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7
S e p u t a r G e o l o g
Top Related