PANDAN STICK TEPUNG BIJI NANGKA
Muhammad Faza Fadhilah
XII IPA 2
SMA BINA INSANI
BOGOR
2013
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
Ani Cahyaningsih, S.Pd. Maheni Yunitasari, S.P.
Mengetahui,
Kepala SMA Bina Insani
Dedi Supriyadi, S.Ag.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil
menyelesaikan karya ilmiah ini yang Alhamulillah tepat pada waktunya
yang berjudul “Pandan Stick Tepung Biji Nangka”
Makalah ini berisi informasi tentang data Pandan Stick Tepung Biji
Nangka atau lebih khususnya membahas bagaimana cara membuat
Pandan Stick Tepung Biji Nangka. Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang pemanfaatan biji nangka.
Penulis berterima kasih kepada :
1. Bapak Dedi Supriyadi, S.Ag. sebagai Kepala Sekolah SMA Bina
Insani.
2. Bapak Nur Alam Islamy, S.Ag. sebagai Wali Kelas XII IPA 2.
3. Ibu Ani Cahyaningsih, S.Pd. sebagai guru pembimbing.
4. Ibu Maheni Lestari, S.P. sebagai guru pembimbing.
5. Orang tua sebagai pemberi moril dan motivasi dalam pembuatan
karya ilmiah.
6. Teman – teman sebagai pemberi semangat.
Dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita dan
semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bogor, Agustus 2013
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.........................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang................................................................................ 1
1.2Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3Tujuan Penelitian............................................................................ 2
1.4Metode Penelitian........................................................................... 2
1.5Hipotesis......................................................................................... 2
1.6Sistematika...................................................................................... 3
BAB II. KAJIAN TEORI
2.1Pandan Stick................................................................................... 4
2.2Biji Nangka...................................................................................... 4
BAB III. METODOOGI PENELITIAN
3.1Alat.................................................................................................. 6
3.2Bahan.............................................................................................. 6
3.3Cara Pembuatan............................................................................. 7
3.4Skema Pembuatan.........................................................................13
BAB IV. HASIL PENELITIAN
4.1Uji Organoleptik.............................................................................14
4.2Pembahasan..................................................................................17
ii
BAB V. PENUTUP
5.1Simpulan........................................................................................18
5.2Saran.............................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
iii
DAFTAR TABEL
Skema. Pembuatan Pandan Stick Biji Nangka.........................................13
Tabel. Uji Organoleptik.............................................................................14
Grafik 1. Rasa...........................................................................................15
Grafik 2. Penampilan................................................................................16
Grafik3. Nilai Ekonomi..............................................................................16
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1................................................................................................... 7
Gambar 2................................................................................................... 7
Gambar 3................................................................................................... 8
Gambar 4................................................................................................... 8
Gambar 5................................................................................................... 9
Gambar 6................................................................................................... 9
Gambar 7..................................................................................................10
Gambar 8..................................................................................................10
Gambar 9..................................................................................................11
Gambar 10................................................................................................12
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biji nangka merupakan sisa setelah memakan buah nangka, padahal
biji nangka dapat dimanfaatkan menjadi bahan makanan yang lebih
bermanfaat karena kandungan karbohidrat yang dimilikinya. Biji
nangka yang lengket serta mengandung gula dapat mendukung
keberhasilan pembuatan tepung. Agar masyarakat suka hasil tepung
biji nangka, maka penulis membuat pandan stick tepung biji nangka.
Mengapa pandan dicampurkan kedalam adonan ? Hal tersebut
digunakan sebagai pewangi karena biji nangka yang bau menyengat.
Masyarakat saat ini menyukai camilan yang mengandung karbohidrat
rendah agar tidak terkena penyakit kolesterol. Stick pandan ini adalah
salah satu makanan dengan kandungan rendah kolesterol. Rasa yang
renyah dan gurih membuat masyarakat memilih sebagai teman makan
pengganti kerupuk.
Buah nangka yang ada berdasarkan musim tentunya sangat jarang
ditemui. Maka dari itu sayang bila salah satu bagian dari buah nangka
yaitu bijinya dibuang. Kebutuhan kandungan gizi yang tinggi akan
meningkatkan nilai pangan biji nangka.
Penulis dapat memanfaatkan biji nangka beserta pandan dalam
pembuatan pandan stick biji nangka. Salah satu variasi dari
pemanfaatan biji nangka adalah menjadi tepung. Penulis
menggunakan bahan pewangi makanan untuk menyedapkan rasa,
Maka dari itu penulis memanfaatkan bahan – bahan tersebut karena
kandungan gizi yang banyak.
1
2
1.2 Rumusan Masalaha. Apakah biji nangka dapat dijadikan pengganti tepung terigu ?
b. Apakah pandan stick tepung biji nangka dapat dikonsumsi oleh
masyarakat ?
c. Apakah pandan stick tepung biji nangka menghasilkan nilai jual ?
d. Apakah pandan stick tepung biji nangka disukai oleh masyarakat ?
1.3 Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui Biji nangka dapat dijadikan tepung.
b. Untuk mengetahui pandan stick tepung biji nangka dapat
dikonsumsi oleh masyarakat.
c. Untuk mengetahui pandan stick tepung biji nangka dapat
menghasilkan nilai jual.
d. Untuk mengetahui pandan stick tepung biji nangka disukai oleh
masyarakat.
1.4 Metode PenelitianPada penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen dan
studi pustaka.
1.5 Hipotesis
Biji nangka dapat dijadikan tepung, karena kandungan karbohidrat
yang terdapat di biji nangka dapat dijadikan tepung. Biji nangka
memiliki kalori yang rendah dari tepung, tetapi kandungan karbohidrat
tidak jauh beda, saya rasa akan berhasil membuat pandan stick
tepung biji nangka.
Biji nangka dapat menggantikan tepung. Hipotesis ini diterima jika
benar dan ditolak jika salah.
3
1.6 Sistematika PenulisanKATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULIAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.1 Tujuan Penelitian
1.2 Metode Penelitian
1.3 Hipotesis
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pandan Stick
2.2 Biji Nangka
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat
3.2 Bahan
3.3 Cara Pembuatan
3.4 Skema Pembuatan
Bab IV HASIL PEMBUATAN
4.1 Uji Organoleptik
4.2 Pembahasan
Bab V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pandan Stick
Pandan stick adalah adonan yang berbentuk stik dicampurkan dengan perasan pandan, dengan alat mesin penggiling. Pandan adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.
Daun pandan sebagai pewangi makanan karena aroma yang dihasilkannya. Daun pandan biasa dipakai dalam pembuatan kue, salah satunya pembuatan pandan stik. daun pandan juga dipakai sebagai sumber warna hijau bagi makanan (selain daun suji), sebagai komponen hiasan penyajian makanan, dan juga sebagai bagian dalam rangkaian bunga di pesta perkawinan (dironce) untuk mengharumkan ruangan.
Stik merupakan adonan kue yang berbentuk pipih untuk dibentuk menjadi bentuk panjang seperti mi, tetapi lebarnya berbeda. Dengan menggunakan alat mesin giling, adonan tersebut bisa berbentuk seperti mi.
2.2 Biji Nangka
Biji nangka, dikenal sebagai "beton", dapat direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan dan sebagai bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Biji Nangka mengandung energi sebesar 165 kilokalori, protein 4,2 gram, karbohidrat 36,7 gram, lemak 0,1 gram, kalsium 33 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Biji Nangka juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,2 miligram dan vitamin C 10 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Biji Nangka, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 75 %.
4
5
A. Manfaat Kesehatan Dari Biji Nangka Adalah:
1. Biji nangka merupakan sumber karbohidrat (36,7 g/100 g)2. Protein (4,2g/100 g)3. Energi (165 kkal/100 g), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pangan yang potensial. Biji nangka juga merupakan sumber mineral yang baik.Kandungan mineral per 100 gram biji nangka adalah fosfor (200mg), kalsium (33 mg), dan besi (1,0 mg). Selain dapat dimakan dalam bentukutuh, biji nangka juga dapat diolah menjadi tepung.
B. Manfaat Dari Biji Nangka Bagi Kesehatan
1. Membantu mengurangi rasa gelisah atau ketegangan2. Berkhasiat menyembuhkan mual mual atau sembelit3. Dapat mengurangi ketidak stabilan sistem pencernaan4. Sumber protein dan kaya akan gizi5. Sumber yang kaya karbohidrat kompleks, serat makanan, vitamin
seperti A, B dan C, dan mineral seperti kalsium, seng fosfor, dan Manfaat kesehatan mereka luas dari antikanker antihipertensi, antioksidan antipenuaan, antiulkus, dll.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat
- Blender
- Saringan
- Mesin giling mi
- Spatula
- Wajan
- Kompor
- Toples
- Gelas
- Panci
- Ulekan
- Baskom
- Baki / nampan
- Plastik
- Kuas
3.2 Bahan
- Biji nangka 100 buah (dijadikan tepung pengganti terigu)
- Aci / tepung kanji 250 gram
- Bawang putih 2 siung
- Telur 2 butir
- Bumbu penyedap secukupnya
- Garam secukupnya
- Mentega 2 sendok makan
- Air dingin / air
- Pandan 10 lembar- Minyak goreng 1 liter
67
3.3 Cara Pembuatan
Gambar 1
1. Biji nangka yang sudah dikupas kulitnya direbus sampai matang.
Gambar 2
2. Angkat biji nangka yang sudah matang untuk didiamkan hingga dingin.
3. Biji nangka yang sudah dingin dihaluskan menggunakan blender sampai halus.
8
Gambar 3
4. Saring biji nangka ke panci untuk mencari sari patinya.
5. Hasil saringan dari biji nangka didiamkan selama 1 hari.
6. Ampasnya jangan dahulu dibuang, bisa saring lagi sampai 3 kali penyaringan.
Gambar 4
7. Sari pati pada endapan hasil saringan dari biji nangka diambil untuk dikeringkan.
9
Gambar 5
8. Sari pati yang sudah kering dimasukkan ke baskom untuk dicampur dengan tepung kanji, telur, bawang putih yang sudah dihaluskan, garam, bumbu penyedap, mentega, dan larutan antara daun pandan dan seledri yang diambil airnya (diberi air di blender untuk dihaluskan, hasilnya disaring untuk diambil airnya).
Gambar 69. Diaduk dengan tangan yang bersih sambil dimasukkan air sedikit
demi sedikit jangan lembek, untuk dijadikan kalis (gumpalan bola) yang empuk agar bisa digiling.
10
Gambar 710.Hasil adonan dibuat menjadi gumpalan berbentuk bola dengan
ukuran sesuai selera.
Gambar 8
11. Adonan yang sudah jadi dipipihkan dengan mesin giling sampai tebalnya ½ cm dan halus.
11
Gambar 9
12.Hasil adonan yang sudah dipipihkan atau lebar dipindahkan ke
mesin selanjutnya yang menghasilkan bentuk panjang dengan
ukuran sesuai selera.
13.Hasil adonan yang sudah memanjang ditaruh di baki atau nampan
yang dialasi oleh plastik yang sudah diberi tepung kanji agar tidak
lengket.
14.Lakukan terus menerus hingga adonan habis.
15.Wajan berisi minyak hingga panas disiapkan.
16.Hasil adonan yang sudah dibentuk panjang / stick dimasukkan ke
dalam wajan sampai warna stick kecoklatan.
17.Angkat dan tiriskan hingga dingin.
18.Lakukan terus menerus sampai hasil adonan yang bentuk panjang /
stick habis.
12
Gambar 10
19. Gorengan stick dimasukkan ke dalam toples atau hidangkan di atas piring selagi hangat.
13
3.4 Skema Pembuatan
Siapkan alat dan bahan Rebus biji nangka Blender hingga halus
Saring ke wadahBiarkan mengendap selama 1 hari
Ambil sari pati untuk dikeringkan dari
endapan
Masukkan sari pati ke baskom
Campurkan dengan tepung kanji,
telur,dll.Aduk dengan tangan
Tuangkan air secukupnya
Hasil adonan bentuk bulat digiling menjadi pipih
Hasil adonan pipih digiling menjadi
bentuk mie
Goreng dalam wajan penuh minyak
Angkat dan tiriskan hingga dingin
Masukkan ke dalam toples agar tetap
garing
BAB IV
HASIL PEMBUATAN
4.1 Hasil Organoleptik
No. Nama
Enak Penampilan Nilai Ekonomi
Ya Tidak Bagus Tidak Layak
Jual
Tidak Layak
Jual
1. Aldo
2. Almas
3. Dayat
4. Rifqi
5. Rifky
6. Hussain
7. Arkan
8. Hilmi
9. Rayhan
10. Hanan
11. Rizky
12. Yavis
13. Sarah
14. Karlina
15. Sabhrina
16. Zhafira
17. Ega
18. Ibu Mahe
19. Nuriah
20. Nasharino
21. Maulida
14
15
22 Vicky
23 Danar
24 Fidzah
25 Farah
Tabel. Uji Organoleptik
Rasa
EnakTidak Enak
Grafik 1. Rasa
16
Penampilan
BagusTidak Bagus
Grafik 2. Penampilan
Nilai Ekonomi
Layak JualTidak Layak Jual
Grafik 3. Nilai Ekonomi
17
4.2 Pembahasan
Berdasarkan percobaan dan uji organoleptik yang penulis lakukan, biji
nangka dapat dijadikan sebagai pandan stick. 100 persen yang
menyatakan enak, bagus, dan layak dijual karena rasa yang dihasilkan
adalah inovasi baru dari pembuatan pandan stick itu sendiri yang
menggunakan bahan baku tepung dari biji nangka. Hal ini tentu dapat
meningkatkan nilai ekonomi biji nangka, selain mudah dijadikan pandan
stick, secara ekonomi pun lebih murah jika dibandingkan dengan pandan
stick atau cheese stick yang dijual di toko oleh - oleh atau supermarket.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan percobaan, penulis mengambil simpulan bahwa biji nangka
dapat dijadikan tepung sebagai bahan baku pembuatan pandan stick.
Pandan stick tepung biji nangka yang dibuat pun memiliki rasa yang enak
dan memiliki tekstur yang serupa dengan pandan stick atau cheese stick
pada umumnya sehingga disukai dan digemari oleh banyak orang.
5.2Saran
Bagi pembaca yang tertarik dan ingin mencoba membuat pandan stick
tepung biji nangka, disarankan agar ketika dicampurkan dengan bumbu –
bumbu atau rempah – rempah jangan didiamkan terlalu lama, karena
tekstur adonan akan mengeras, amaka dari itu aduk adonan tersebut
sampai terasa cukup. Sehingga adonan yang akan dihasilkan bertekstur
lembut. Hasilnya setelah digoreng akan terasa enak, gurih, dan
menggugah selera makan.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://keju.blogspot.com/1970/01/isi-kandungan-gizi-biji-nangka-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html
http://jurnal-id.blogspot.com/2013/02/kandungan-dan-manfaat-dari-biji-beton.html
BIOGRAFI PENULIS
Muhammad Faza Fadhilah lahir di Bogor, 31 Juli 1996 adalah seorang anak pertama dari Bapak Yudi Artriandi dan Eva Trilusanti dan mempunyai adik bernama Silmi Reke Fauziyyah. Menginjak pendidikan pertama di TK Al-Munnawar, lalu melanjutkan ke SD Sasanawiyata I, setelah itu berlabuh di SMP Bina Insani, lalu terdampar di SMA Bina Insani. Cita – cita penulis sejak kecil adalah menjadi robot, tetapi itu hanya impian semata yang tidak mungkin terjadi bila tidak ada
usaha, maka dari itu penulis beralih cita – cita menjadi dokter. Dokter adalah salah satu pekerjaan yang lebih banyak mengutamakan amal, penulis tidak mau melihat orang lain kesusahan dan ingin menolong orang yang kesusahan. Penulis ingin melanjutkan pendidikan ke Universitas Islam Negeri Syarifhidayatullah dan mengambil fakultas kedokteran. Hasrat penulis akan menolong orang lain sangat besar, penulis prihatin terhadap kondisi masyarakat yang memprihatinkan. Penulis bertekad menolong mereka dengan cara apapun, salah satunya mengobati. Coba lah satukan pikiran dan hati untuk menemukan hasrat, jika hasrat sudah ditemukan, maka jalan masa depan sudah terbuka tinggal kita untuk berusaha melangkah ke jalan tersebut, jangan mengikuti nafsu, kalau sudah terjebak dalam nafsu, susah untuk melepas nafsu tersebut. Penulis dapat dihubungi lewat akun Twitternya : @fazablackmoon
Top Related