Dasar – Dasar Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian
“Cyber Extension”
Di Susun Oleh :
1. Muhammad Darussalam T. (12696)
2. Ulfah Laely (12815)
3. Anindita Farhani (12961)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
“Cyber Extension”BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pertanian di Indonesia dikuasai oleh petani kecil dengan produk pertanian dan mutu
yang bervariasi. Keterbatasan-keterbatasan petani, antara lain dalam bentuk permodalan,
penguasaan lahan, keterampilan, pengetahuan, aksesibilitas akan informasi pasar dan
teknologi pertanian, akan berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan dalam
penentuan komoditas yang akan diusahakan dan teknologi yang akan diterapkan petani.
Rendahnya tingkat kemampuan petani untuk membuka diri terhadap suatu
pembaharuan dan atau informasi yang berkaitan dengan unsur pembaharuan juga semakin
memperburuk kondisi petani dalam membuat keputusan untuk menolak atau menerima
inovasi. Hal ini akan bermuara pada rendahnya pendapatan dan keadaan yang sulit
berkembang. Dengan demikian, dalam bidang pengembangan pertanian, akses terhadap
inovasi pertanian menjadi hal yang sangat penting demi kelangsungan usahatani yang
dilaksanakan. Inovasi pertanian yang memadai dan tepat waktu didukung informasi pertanian
terkait lainnya dapat digunakan sebagai dasar strategi penguasaan pasar dan dasar
perencanaan untuk pengembangan usaha tani lebih lanjut
Cyber extension merupakan sistem yang mampu menjadi pendorong mekanisme
pengelolaan, penyebaran, pendokumentasian, pencarian kembali, sinergisasi inovasi
pertanian yang dibutuhkan para pelaku pembangunan pertanian sehingga dapat mendukung
pengembangan inovasi yang berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Cyber Extension?
2. Apa tujuan Cyber Extension?
3. Bagaimana pemanfaatan Cyber Extension?
4. Kekuatan dan Kelemahan Cyber Extension?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cyber Extension
Secara etimologi, cyber extension terdiri dari dua kata yaitu cyber dan extension.
Cyber menurut Oxford Dictionary berarti yang berhubungan dengan Teknologi Informasi,
Internet, dan virtual reality. Sedangkan Extension secara harfiah dapat disebut sebagai
“tindakan atau proses memperluas atau memperpanjang sesuatu”. Itu bisa Perluasan area,
waktu maupun ruang. Jadi Extension atau penyuluhan adalah sebuah mekanisme sentral
dalam proses pembangunan, baik dari segi transfer teknologi dan pengembangan sumber
daya manusia. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa cyber extension
merupakan media komunikasi inovasi baru yang bersifat hybrid dan konvergen yang
memanfaatkan jaringan internet, komunikasi melalui komputer dan multimedia interaktif
digital untuk menjembatani proses transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi baru di
berbagai bidang secara cepat.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa cyber extension merupakan sistem informasi
penyuluhan pertanian melalui media internet yang dibangun untuk mendukung penyediaan
materi penyuluhan dan informasi pertanian bagi penyuluh dalam memfasilitasi proses
pembelajaran agribisnis pelaku utama dan pelaku usaha.
Cyber Extension sebagai Media Komunikasi dalam Pemberdayaan Petani Sayuran
merupakan fokus penelitian yang dilakukan dengan menekankan aspek penting dari sinergi
aplikasi teknologi informasi (khususnya telepon genggam dan komputer) dengan berbagai
kelembagaan komunikasi potensial lainnya secara spesifik lokasi untuk mendukung proses
pemberdayaan petani sayuran. Melalui cyber extension, petani dihadapkan pada beragam
pilihan informasi dari sumber informasi global yang dapat diakses langsung sehingga dapat
dimanfaatkan untuk proses pengambilan keputusan dalam berusahatani. Sampai pada
akhirnya tercipta konvergensi komunikasi inovasi pertanian dalam sistem usahatani sayuran
di tingkat petani.
Cyber extension merupakan salah satu saluran komunikasi yang mensinergikan
aplikasi teknologi informasi dengan beragam sistem komunikasi. Cyber extension juga
merupakan tipe khusus dari suatu inovasi. Istilah saluran merupakan sebuah terminologi yang
penting untuk pembelajaran inovasi karena memiliki beragam aplikasi yang sangat luas,
namun memiliki makna yang sangat spesifik.
B. Tujuan cyber extension
Pengembangan cyber extension secara umum bertujuan untuk mengembangkan sistem
informasi pertanian berbasis web yang terpadu, terintegrasi, tepat guna dan bermanfaat
bagi penyuluh, kelembagaan penyuluhan serta para pelakuk agribisnis ataupun para pihak
lainya. Dengan cyber extension ini dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan para
penyuluh, pelaku utama, pelaku usaha dan masyarakat pertanian sesuai kebutuhan spesifik
lokasi sehingga mempercepat peningkatan penyediaan materi penyuluhan pertanian bagi
penyuluh dan pelaku usaha. Berkembangnya cyber extension juga dapat mempercepat arus
informasi pertanian dari pusat sampai ke daerah dan dapat meningkatkan akses petani
dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Cyber extension memfokuskan pada keseluruhan pengembangan usahatani termasuk
produksi, manajemen, pemasaran, dan kegiatan pembangunan perdesaan lainnya. Sebuah
sistem komunikasi inovasi pertanian melalui pemanfaatan cyber extension memberikan
dukungan pada keseluruhan pengembangan usahatani termasuk produksi, manajemen,
pemasaran, dan kegiatan pembangunan perdesaan lainnya.
C. Kekuatan dan Kelemahan Cyber Extension
Keuntungan yang potensial dari komunikasi cyber extension adalah ketersediaan yang
secara terus menerus, kekayaan informasi (informasi nyaris tanpa batas), jangkauan
wilayah internasional secara instan, pendekatan yang berorientasi kepada penerima,
bersifat pribadi (individual), dan menghemat biaya, waktu, dan tenaga.
a. Kekuatan
Manfaat yang menjadi kekuatan implementasi cyber extension antara lain adalah :
1. Mendorong terbentuknya jaringan informasi pertanian di tingkat lokal dan nasional.
2. Membuka akses petani terhadap inforamsi pertanian untuk meningkatkan pendapatan
dan cara pencapaiannya.
3. Mendukung terlaksananya kegiatan pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan
informasi pertanian secara langsung maupun tidak langsung.
4. Terdokumentasi informasi pertanian
5. Memberdayakan masyarakat dengan kemudahan akses terhadap informasi dasar
seperti informasi pasar, pertanian, perdagangan, pendidikan dan kesehatan.
6. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam hal mengakses informasi penggunaan
komputer, manajemen telecenter.
b. Kelemahan
Belum adanya komitmen manajemen dilevel steakholder managerial dengan
memberikan kebijakan yang tidak konsisten, belum memiliki kapasitas dibidang teknologi
informasi sebagian besar belum mengetahui secara persis konsep aplikasi teknologi
informasi sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan, terlalu luasnya wilayah jangkuan
sehingga penerapanya tidak merata biaya operasional aplikasi teknologi informasi tidak
memadai.
c. Peluang
Terbukanya informasi dari seluruh dunia mengenai informasi pertanian.
D. Pemanfaatan cyber extension
Cyber extension dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan informasi
penyuluhan khususnya membantu memperlancar dan mempermudah fasilitasi kepada
pelaku penyuluhan terutama para penyuluh pertanian baik penyuluh pertanian PNS,
Swasta maupun Swadaya, dalam hal ini cyber extension berperan dalam mendukung
penyediaan informasi yang memadai sebagai bahan dalam memfasilitasi proses
pembelajaran tersebut.
Model komunikasi inovasi melalui pemanfaatan cyber extension adalah menghimpun
atau memusatkan informasi yang diterima oleh petani dari berbagai sumber yang berbeda
maupun yang sama dan disederhanakan dalam bahasa lokal disertai dengan teks dan
ilustrasi audio visual yang dapat disajikan atau diperlihatkan kepada seluruh masyarakat
desa khususnya petani semacam papan pengumuman (bulletin board) pada kios atau pusat
informasi pertanian. Dalam model komunikasi cyber extension, transmisi informasi dari
sumber ke pusat informasi komunitas akan menjadi milik umum, sedangkan dari pusat
informasi komunitas ke petani, informasi tersedia di wilayah pribadi (milik pribadi).
Pemanfaatan cyber extension disajikan sebagai berikut.
1. Pemanfaatan cyber extension oleh petani maju dan disebarkan kepada petani lain
melalui berbagai media komunikasi yang ada di tingkat lokal
Pemanfaatan cyber extension pada tipe pertama adalah petani maju yang memiliki
akses terhadap teknologi informasi baik memiliki sendiri maupun memanfaatkan sarana
akses informasi berbasis teknologi informasi yang ada di lingkungannya. Petani maju ini
merupakan petani yang memiliki tingkat kekosmopolitan tinggi, memiliki persepsi
terhadap karakteristik cyber extension yang positif, tingkat keterlibatan dalam kelompok
tinggi, dan memiliki kemampuan yang baik untuk berbagi informasi atau pengetahuan
dengan pihak lain khususnya kepada sesama petani.
Informasi yang diperoleh melalui cyber extension baik yang diakses dengan internet
maupun telepon genggam dengan fasilitas layanan content informasi pertanian dibagikan
langsung secara interaktif ke petani lain baik melalui mekanisme komunikasi face to face
maupun penerusan informasi ke petani lain dengan media komunikasi lain (telepon
misalnya). Petani maju juga dapat menulis informasi yang diperolehnya pada papan
informasi sehingga petani lain setiap saat dapat mengakses dengan mudah.
2. Pemanfaatan cyber extension oleh fasilitator telecenter dan disebarkan ke petani lain
Pemanfaatan cyber extension pada tipe kedua adalah melalui fasilitator atau operator
telecenter sebagai perantara. Mekanisme pemanfaatan cyber extension tipe kedua dapat
dioptimalkan di lokasi yang tersedia access point semacam Telecenter Kartini Mandiri di
Batu yang dikembangkan oleh World Bank. Selain informasi yang dapat diakses secara
online, telecenter diharapkan juga menyediakan informasi elektronis dalam bentuk
compact disk atau pangkalan data yang dapat diakses secara offline. Informasi yang
diakses oleh fasilitator disederhanakan dan diteruskan ke petani baik dalam bentuk
tercetak dalam bentuk selebaran dan penulisan/penempelan dalam papan pengumuman
maupun elektronis dalam bentuk compact disk dan dalam pangkalan data. Fasilitator juga
dapat menjembatani komunikasi secara interaktif dengan sumber informasi yang
diperlukan petani melalui mekanisme pemanfaatan teknologi informasi yang ada di
telecenter. Misalnya promosi usaha tani melalui internet dan konsultasi usahatani dengan
para pakar. Petani yang dapat berhubungan langsung dengan telecenter dapat membagikan
informasi yang diperolehnya kepada petani lain melalui berbagai media komunikasi yang
ada di lingkungan misalnya melalui pengembangan kapasitas kelembagaan komunikasi
lokal sebagai forum media.
3. Pemanfaatan cyber extension oleh komunitas (lembaga komunikasi lokal) dan
disebarkan ke petani lain
Pemanfaatan cyber extension pada tipe ketiga adalah melalui komunitas petani.
Informasi yang diperoleh petani dari berbagai sumber termasuk melalui pemanfaatan
cyber extension disederhanakan (didampingi fasilitator atau penyuluh) dan dikemas dalam
bahasa lokal sehingga mudah dipahami petani. Informasi yang sudah disederhanakan
dapat dijadikan sebagai bahan siaran radio. Petani secara interaktif juga dapat
menyampaikan umpan baliknya melalui komunitas ini. Radio komunitas juga dapat
berfungsi untuk menjembatani petani dalam akses informasi secara interaktif maupun
dalam promosi hasil usahataninya sekaligus dapat difungsikan sebagai forum media.
4. Pemanfaatan cyber extension oleh penyuluh disebarkan secara interaktif ke petani
maju dan secara konvensional disampaikan langsung maupun tidak langsung ke
petani pada umumnya
Pemanfaatan cyber extension pada tipe keempat adalah melalui penyuluh. Mekanisme
pemanfaatan cyber extension tipe keempat dapat dioptimalkan apabila penyuluh atau
pendamping petani telah memiliki kapasitas yang memadai untuk pengelolaan dan akses
informasi dengan pemanfaatan teknologi informasi. Informasi yang diakses melalui cyber
extension oleh penyuluh disederhanakan dan dikemas kembali sebagai bahan atau materi
penyuluhan dan selanjutnya disebarkan melalui jejaring sosial atau sebagai bahan untuk
pertemuan kelompok. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, penyuluh juga dapat
berinteraksi secara interaktif dengan petani dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi dan
fasilitasi kegiatan usahatani. Penyuluh juga dapat memanfaatkan komunitas yang telah
memiliki media komunikasi lokal yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan
inovasi yang telah diolahnya kepada petani di lingkungannya.
Bukti bahwa cyber extension sudah dimanfaatkan oleh sebagian petani, dapat dilihat
di video beriktu ini.
Keberhasilan Penerapan Cyber Extension di Petani Kecamatan Pacet
Sumber : www.youtube.com/watch?v=XyQS_6DR7bQ
DAFTAR PUSTAKA
http://180.235.150.200/pusluh/index.php/arsip/c/475/?category_id=1
http://penyuluhp.blogspot.com/2012/04/kebijakan-pengembangan-cyber-extension.html
http://bp2kpkabserang.wordpress.com/2012/09/24/tinjauan-tentang-pentingnya-apresiasi-
cyber-extension-di-lingkungan-badan-pelaksana-penyuluhan-dan-ketahanan-pangan-
kabupaten-serang/
Top Related