20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Shalat merupakan salah satu kewajiban bagi setiap kaum muslim yang
sudah mukallaf dan harus dikerjakan baik bagi mukminin maupun dalam
perjalanan. Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam
didirikan atas lima sendi (tiang) salah satunya adalah “shalat”, sehingga
barang siapa yang mendirikan shalat, maka ia mendirikan agama (Islam), dan
barang siapa yang meninggalkan shalat, maka ia telah meruntuhkan agama
(Islam). Shalat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali,
berjumlah 17 raka’at. Shalat tersebut merupakan wajib yang harus
dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun
sakit. Selain shalat wajib, ada juga shalat-shalat sunnah.
Perintah tentang diwajibkannya mendirikan shalat tidak seperti Allah
mewajibkan zakat atau yang lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui
melalui suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW
yaitu melalui peristiwa Isra’ dan Mi’raj, dimana proses ini tidak dapat
dipahami hanya secara akal melainkan harus secara keimanan sehingga dalam
sejarah digambarkan setelahnya Nabi melaksanakan Isra’ dan Mi’raj, umat
Islam ketika itu terbagi tiga golongan yaitu yang secara terang-terangan
menolak kebenarannya itu, yang setengah-tengahnya, dan yang yakin sekali
kebenarannya. Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan
kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal-amal
yang lainnya. Dan mendirikan shalat berarti mendirikan agama dan banyak
lagi yang lainnya. Dalil-dalail tentang kewajiban shalat ini tercantum dalam :
Q.S. Al-Baqarah : 43
Artinya : “Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta
orang-orang yang rukuk.”
20
Q.S. Al-Baqarah : 110
Artinya : “Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa
saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan
mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
Q.S. Al-Ankabuut : 45
Artinya : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab
(Al Qur'an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu
mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Q.S. An-Nuur : 56
Artinya : “Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah
kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.”
20
1.2 Masalah
a. Apakah pengertian shalat?
b. Apa saja syarat, rukun, sunnah, dan hal-hal yang membatalkan shalat?
c. Apa saja macam-macam shalat?
d. Apa saja manfaat gerakan shalat bagi tubuh?
e. Apa saja bahaya meninggalkan shalat?
f. Apa saja hikmah shalat?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian shalat
b. Untuk mengetahui syarat, rukun, sunnah dan hal-hal yang membatalkan
shalat
c. Untuk mengetahui macam-macam shalat
d. Untuk mengetahui manfaat gerakan shalat bagi tubuh
e. Untuk mengetahui bahaya meninggalkan shalat
f. Untuk mengetahui hikmah shalat.
20
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Shalat
Menurut bahasa (etimologi), shalat berasal dari bahasa Arab yang berarti
do’a (memohon). Sedangkan menurut istilah (terminologi) yang dimulai
dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam disertai beberapa syarat
yang sudah ditentukan1.
Hukum shalat dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Shalat fardu
Fardu ‘ain : wajib bagi setiap kaum muslim. Contohnya shalat lima
waktu dan shalat jum’at bagi setiap pria.
Fardu kifayah : wajib bagi sebagian kaum muslim. Contohnya
shalat jenazah
b. Shalat sunnah (shalat nafilah)
Nafilah Muakkad : shalat sunnah yang dianjurkan dengan
penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib). Contoh Shalat dua
hari raya, Shalat sunnah witir dan Shalat sunnah Thawaf.
Nafilah Ghairu Muakkad : shalat sunnah yang dianjurkan tanpa
penekanan yang kuat, contoh shalat sunnah Rawatib dan shalat
sunnah yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan,
seperti shalat Kusuf atau Khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi
gerhana).2
2.2 Syarat, Rukun, Sunnah, dan Hal-hal yang Membatalkan Shalat
a. Syarat shalat
Islam
Sudah dewasa/baligh
Suci dari hadats
Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat
1 Drs. Imron Abu Amar, Fat-hul Qarib, Kudus, Menara, 1982, hal. 722 Id.wikipedia.org/wiki/Salat
20
Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, sedangkan
wanita seluruh anggota badan kecuali muka, dan dua belah tapak
tangan
Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing shalat
Menghadap kiblat
Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunnah3.
b. Rukun Shalat
Niat
Takbiratul Ihram
Berdiri untuk shalat fardu bagi yang kuasa. Jika berhalangan karena
sakit, maka boleh dengan duduk, tidur miring atau berbaring
Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat
Ruku’ dengan tuma’ninah
I’tidal dengan tuma’ninah
Sujud dua kali dengan tuma’ninah
Duduk antara dua sujud dengan tuma’ninah
Duduk tahiyyat (tasyahhud) akhir
Membaca salawat Nabi pada tsyahhud akhir
Membaca salam yang pertama
Tertib (berurutan dalam mengerjakan rukun)4.
c. Sunnah Shalat
Do’a Istiftaah
Meletakkan (telapak) tangan kanan di atas (punggung) tangan kiri pada
dada tatkala berdiri sebelum ruku’
Mengangkat kedua tangan dengan jari-jari rapat yang terbuka (tidak
terkepal) setinggi bahu atau telinga tatkala takbir pertama, ruku’,
bangkit dari ruku’, dan ketika berdiri dari tasyahhud awal menuju
rakaat ketiga
3 DRS. Moh. Rifa’i, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, Semarang, Karya Toha Putra, 2006, hal. 334 Ust. Abdullah Farouk, Tuntunan Shalat Lengkap, Surabaya, Amelia, 2003, hal. 26
20
Tambahan dari sealam sholataalam sholataalam sholataalam
sholataalam sholatakali tasbih dalam tasbih ruku’ dan sujud
Tambahan dari ucapan robbana walakal hamdu setelah bangkit dari
ruku’
Tambahan dari satu permohonan akan maghfiroh (yaitu bacaan
robbighfirlii) di antara dua sujud
Meratakan kepala dengan punggung dalam ruku’
Berjauhan antara kedua lengan atas dan dengan kedua sisi, antara perut
dengan kedua paha dan antara kedua paha dengan kedua betis pada
waktu sujud
Mengangkat kedua siku dari lantai ketika sujud
Duduk iftiraasyi (duduk di atas kaki kiri sebagai alas dan menegakkan
kaki kanan) pada tasyahhud awal dan di antara dua sujud
Duduk tawarruk (duduk pada lantai dan meletakkan kaki kiri di bawah
kaki kanan yang tegak) pada tasyahhud akhir dalam sholat tiga atau
empat raka’at
Mengisaratkan dengan telunjuk pada tasyahud awal dan tasyahud akhir
sejak mulai duduk sampai selesai tasyahud
Mendo’akan shalawat dan berkah untuk Nabi Muhammad SAW dan
keluarga beliau serta untuk Nabi Ibrahim AS dan keluarga beliau pada
tasyahud awal
Berdo’a pada tasyahud akhir
Mengeraskan (jahr) bacaan pada shalat subuh, jum’at, dua hari raya ,
istisqaa (minta hujan), dan pada dua rakaat pertama pada shalat maurib
dan isya’
Merendahkan (sirr) bacaan pada shalat dhuhur,ashar, pada rakaat
ketiga shalat magrib dan dua rakaat terakhir shalat isya’
Membaca lebih dri surat al fatihah5
5 Adhawaus-salaf.or.id/tag/sunnah-sholat
20
d. Hal-hal yang membatalkan sholat
Berb icara dengan sengaja yang sesuai dengan penbicaraan manusia,
baik itu berhubungan dengan kebaikannya sholat atau tidak
Berbuat sesuatu yang banyak secara berturut-turut, seperti melangkah
tiga kali dengan sengaja atau tidak
Adanya hadas kecil dan besar
Secara tiba-tiba ada najis yang tidak diampuni
Terbukanya aurat secara sengaja
Berubah niatnya, seperti tiba-tiba niat keluar dari sholat
Membelakangi kiblat
Makan dan minum, baik banyak atau sedikit, kecuali bila seseorang
yang sholat itu memang tidak mengetahui keharamannya
Tertawa
Murtad yaitu putusnya islamnya, sebab ucapan atau perbuatan6
2.3 Macam – macam Sholat
a. Sholat Wajib
Sholat Subuh
Sholat Dhuhur
Sholat Asyar
Sholat Magrib
Sholat Isya’
b. Sholat Sunnah
Sholat Rawatib ialah sholat sunnah yang menyertai sholat fardhu
Sholat Sunnah Wudhu ialah sholat yang dikerjakan selesai berwudhu
Sholat Dhuha ialah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu
matahari sedang naik
Sholat tahyyatul masjid ialah sholat sunnah yang dekerjakan oleh
jama’ah yang sedang masuk ke masjid , baik pada hari jum’at maupun
lainnya, diwaktu malam atau siang.
6 Drs. Imron Abu Amar, Fat-hul Qarib, Kudus, Menara, 1982, hal. 104
20
Sholat Tahajud ialah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu
malam; sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknnya tidak terbatas.
Sholat istikharah ialah sholat sunnah dua rakaat untuk memohon
kepada allah ketentuan pilihan yang baik diantara dua hal yang belum
dapat ditentukan baik buruknya.
Sholat sunnah mutlaq ialah sunnah yang boleh dikerjakan pada waktu
kapan saja, kecuali pada waktu yang terlarang untuk mengrjakan sholat
sunnah dan jumlah rakaatnya tidak terbatas
Sholat Sunnah taubah ialah sholat yang disunnahkan untuk dilakukan
setelah seseorang melakukan dosa atau merasa berbuat dosa, lalu
bertobat kepada allah swt.
Sholat Sunnah Hajad ialah sholat sunnah yang dikerjakan karna
mempunyai hajat agar diperkenankan hajadnya oleh tuhan.
Sholat Tarawih ialah sholat malam yang dikerjakan pada bulan
ramadhan.
Sholat witir ialah sholat sunnah malam yang berjumlah rakaat ganjil
dan sebagai penutup sholat lail.
Sholat Id/hari raya ialah sholat sunnah dua hari raya yang dikerjakan
pada pagi hari tanggal 1 syawal dan tanggal 10 Dzulhijjah
Sholat Dua gerhana/ kusufain ialah sholat dua gerhana, yakni sholat
karna gerhana bulan dan gerhana matahari
Sholat Istisqa’ (memohon hujan) ialah sholat sunnah untuk memohon
hujan dan disunnahkan bagi orang-orang yang muqim atau musyhaafir,
dikala sangat mengjadkan air karena tidak ada hujan keputusan air dari
sumbernya7
7 Drs moh.Rifa’i, risalah tuntunan sholat lengkap, semarang,karya toha putra,2006,hal 80
20
2.4 Manfaat Gerakan Sholat Bagi Kesehatan Tubuh
Melaksanakan sholat sebagai salah satu rukun Islam bukan saja menjaga
tegaknya agama tetapi secara medis sholat adalah gerakan paling proporsional
bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan sholat memberi dampak yang sangat
positif bagi kesehatan dan obat terhadap berbagai macam penyakit. Ibadah
shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur
tubuh manusia. Setiap gerakan di dalam shalat mempunyai manfaat masing-
masing.
Setiap gerakan shalat merupakan bagian dari olahraga otot-otot dan
persendian tubuh. Sholat dapat membantu menjaga vitalitas dan kebugaran
tubuh tetapi dengan syarat semua gerakan sholat dilakukan dengan
benar,perlahan dan tidak terburu-buru serta istiqomah atau konsisten. Begitu
banyak manfaat gerakan shalat bagi kesehatan tubuh manusia. Semakin sering
kita sholat dengan benar, semakin banyak manfaat yg kita peroleh untuk
kesehatan diri kita.
Beberapa manfaat gerakan sholat bagi tubuh:
Berdiri tegak dalam sholat
Wajibnya sholat adalah berdiri bagi yang mampu, ternyata berdiri pada
waktu sholat mengandung hikmah yg luar biasa yaitu dapat melatih
keseimbangan tubuh dan konsentrasi pikiran.
Berdiri tegak pada waktu sholat membuat seluruh saraf menjadi satu titik
pusat pada otak, jantung, paru-paru, pinggang, dan tulang pungggung lurus
dan bekerja secara normal, kedua kaki yang tegak lurus pada posisi akupuntur,
sangat bermanfaat bagi kesehatan seluruh tubuh.
Takbiratul Ihram
Takbir dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu
dan dilakukan ketika hendak rukuk dan bangkit dari rukuk. Pada saat kita
mengangkat tangan sejajar bahu, otomatis kita membuka dada, dan otot bahu
meregang sehingga membuat aliran darah menjadi lancar dan kaya akan
oksigen. Darah yang kaya akan oksigen ini dialirkan ke bagian otak pengatur
20
keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita sehingga keseimbangan
tubuh terjaga.
Kedua tangan yang didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah
adalah sikap untuk menghindarkan diri dari berbagai gangguan persendian,
khususnya pada tubuh bagian atas.
Rukuk
Ruku’ yang sempurna ditandai dengan tulang belakang yang lurus
sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung, air tersebut tak akan
tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan optimal bermanfaat untuk
menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae)
sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung yang sejajar dengan
otak saat membungkuk tersebut menjadikan aliran darah maksimal pada tubuh
bagian tengah. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat
yang terdapat di punggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula
tulang leher, tengkuk dan saluran saraf, memori dapat terjaga kelenturannya
dengan rukuk.
Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot
bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih
sehingga gangguan prostate dapat dicegah.
I’tidal (Bangun dari Rukuk)
Saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala
akan turun ke bawah sehingga bagian pangkal otak yang mengatur
keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga sistem
saraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah terjadinya pingsan secara
tiba-tiba.
Gerakan ini juga bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ
pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam
perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian.
20
Sujud
Posisi sujud yang menungging dengan meletakkan kedua tangan di
lantai di sebelah kanan dan kiri telinga, dengan lutut, ujung kaki, dan dahi
juga di atas lantai berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan
ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa
mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir orang
yang melakukan sholat. Oleh karena itu, sebaiknya sujud dilakukan dengan
tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.
Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar
biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia
menundukkan diri serendah-rendahnya, Bahkan lebih rendah dari pantatnya
sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai
kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Dr.
Muhammad Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-
tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak
terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi
jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal
ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang
memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan
kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.
Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi
secara normal. Darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan
ketika seseorang sujud dalam sholat. Urat saraf tersebut memerlukan darah
untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat
tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam
Islam.
Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University,
Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak
20
dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diam diam melakukan riset
pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga
ataupun peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh
dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan sholat dibandingkan gerakan
lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota
tubuh, termasuk jari-jari kaki dan tangan.
Sujud juga merupakan latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada.
Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak
tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang
menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah
bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa
adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus)
berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala
dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih
dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di
dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan
yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan
kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud
menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ
perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
Duduk antara Dua Sujud & Duduk Iftirosy (Tasyahud awal)
Setelah melakukan sujud, kita melakukan duduk. Dalam shalat terdapat
dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal
terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi
wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur
untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung
dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada
pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.
20
Selain itu, gerakan ini dapat menjaga kelenturan saraf di bagian paha dalam,
cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Kelenturan saraf ini
dapat mencegah penyakit prostat, diabetes, sulit buang air kecil dan hernia.
Duduk Tawarru' (Tasyahud Akhir)
Duduk tasyahud akhir atau tawaru' adalah salah satu anugerah Allah yang
patut kita syukuri, karena sikap itu merupakan penyembuhan penyakit tanpa
obat dan tanpa operasi. Posisi duduk dengan mengangkat kaki kanan dan
menghadap jari-jari ke arah kiblat ini, secara otomatis memijat pusat-pusat
daerah otak, ruas tulang punggung teratas, mata, otot-otot bahu, dan banyak
lagi terdapat pada ujung kaki. Untuk laki-laki sikap duduk ini luar biasa
manfaatnya, terutama untuk kesehatan dan kekuatan organ seks. Bagi wanita
posisi ini bermanfaat untuk memperbaiki organ reproduksi di daerah
perineum.
Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan
seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan
tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ
gerak kita.
Salam
Bahkan, gerakan salam akhir, berpaling ke kanan dan ke kiri pun,
bermanfaat membantu menguatkan otot-otot leher dan kepala serta
menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta
menjaga kekencangan kulit wajah.
Apabila kita menjalankan sholat dengan benar. Tubuh akan terasa lebih
segar, sendi-sendi dan otot akan terasa lebih kendur, dan otak juga mempu
kembali berfikir dengan terang. Hanya saja, manfaat itu ada yang bisa
merasakannya dengan sadar, ada juga yang tak disadari. Tapi harus diingat,
sholat adalah ibadah agama bukan olahraga.8
2.5 Bahaya Meninggalkan Shalat
8 http://islamdiaries.tumblr.com/post/14438421354/keutamaan-dan-hikmah-sholat
20
Artinya : “Maka sesudah mereka hiduplah pengganti yang jahat, suka
mengabaikan shalat dan melampiaskan nafsu syahwatnya, maka kelak
mereka dihadapkan pada (siksa yang) jahat, kecuali yang bertubat,
beriman dan beramal saleh. Maka mereka itulah yang bakal masuk surga
dan tidak dirugikan sedikitpun”. (Maryam 59 – 60).
Bahaya meninggalkan shalat yaitu :
Meninggalkan shalat merupakan kekufuran
Meninggalkan shalat merupakan kemunafikan
Meninggalkan shalat menjadi sebab mendapatkan Su’ul Khatimah
Meninggalkan shalat merupakan sebab seorang hamba dipecundangi
syaithan
Berikut ini langkah-langkah yang Insya Allah akan menjadikan kita
memandang shalat sebagai masalah yang besar :
Menjaga waktu-waktu shalat dan batasan-batasannya
Memperhatikan rukun-rukun, wajib dan kesempurnaannya
Bersegera melaksanakannya ketika datang waktunya
Sedih, gelisah, dan menyesal ketika tidak bisa melakukan shalat
dengan baik, seperti ketinggalan shalat berjama’ah, dan ketinggalan
waktu-waktu awal shalat
Bersedih manakala tidak mampu mencapai khusyu’ 9
2.6 Hikmah Shalat
9 http://www.evakurniawan.wordpress.com
20
1. Sholat merupakan rukun Islam yang kedua dan merupakan rukun Islam
yang terpenting setelah dua kalimat syahadat, sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
خمسة على �سالم اإل �ي ) بن شهادة�: ( خمس على ر�واية ف�ي و الله يوحد أن على
� وص�يام كاة� الز �يتاء� وإ الصالة� � �قام وإ الله� رسول محمدا أن و الله �ال إ �له إ ال أنوالحج رمضان
Artinya : “Islam dibangun atas lima perkara yaitu mentauhidkan Allah,
dalam riwayat lain : bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan
sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan haji.” (HR. Bukhari dan
Muslim, dari Abdullah bin Umar rodhiyallahu anhuma)
2. Sholat merupakan media penghubung antara seorang hamba dengan
Tuhannya, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:
ه رب يناج�ي صلى �ذا إ أحدكم �ن إArtinya : “Sesungguhnya seorang dari kamu jika sedang sholat, berarti ia
sedang bermunajat (berbisik-bisik) dengan Tuhannya”. (HR. Bukhari, dari
Anas bin Malik rodhiyallahu anhu)
3. Sholat adalah penolong dalam segala urusan penting. sebagaimana firman
Allah ta’ala:
والصالة� �الصبر� ب واستع�ينواArtinya : “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu”. (QS. Al
Baqarah : 45)
4. Sholat adalah pencegah dari perbuatan maksiat dan kemungkaran,
Sebagaimana firman Allah ta’ala:
والمنكر� الفحشاء� عن� تنهى الصالة �ن إ الصالة � وأق�مArtinya : “Dan dirikanlah sholat karena sesungguhnya sholat itu mencegah
dari perbuatan keji dan munkar”. (QS. Al Ankabuut : 45)
5. Sholat adalah cahaya bagi orang-orang yang beriman yang memancar dari
dalam hatinya dan menyinari ketika di padang Mahsyar pada hari kiamat,
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
20
نور الصالةArtinya : “Sholat adalah cahaya ”. (HR. Muslim, dari Abu Malik Al-
Asy’ari rodhiyallahu anhu)
الق�يامة� يوم ونجاة وبرهانا نورا له كانت عليها حافظ منArtinya : “Barangsiapa yang menjaga sholatnya niscaya ia kan menjadi
cahaya, bukti dan penyelamat (baginya) pada hari kiamat.” (HR. Ahmad
dan Ibnu Hibban, dari Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu anhu)
6. Sholat adalah kebahagiaan jiwa orang-orang yang beriman serta penyejuk
hatinya, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam:
الصالة� ف�ي �ي أعين ة قر جع�لتArtinya : “Dijadikan penyejuk hatiku di dalam sholat”. (HR. Ahmad, dan,
Nasa’i, dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu)
7. Sholat adalah penghapus dosa-dosa dan pelebur segala kesalahan,
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
م�ن يبقى هل ات مر خمس يوم كل ف�يه� ل يغتس� أحد�كم �باب� ب نهرا أن لو أرأيتمقالوا ؟ شيء �ه� . درن قال: شء �ه� درن م�ن يبقى الصلوات�: ال مثل �ك كذل
الخطايا �ه�ن ب الله يمحو الخمس�Artinya : “Apa pendapat kalian jika di depan pintu seseorang di antara
kalian terdapat sungai, di dalamnya ia mandi lima kali sehari, apakah
masih tersisa kotoran (di badannya) meski sedikit ?” Para shahabat
menjawb : “Tentu tidak tersisa sedikit pun kotoran (di badannya)” Beliau
berkata: “Demikian pula dengan sholat lima waktu, dengan sholat itu
Allah menghapus dosa-dosa”. (HR. Bukhari, dan Muslim, dari Abu
Hurairah rodhiyallahu anhu)
الجمعة� �لى إ والجمعة الخمس �ما الصلوات ل مكفرات رمضان �لى إ رمضان و
�ر الكبائ �بت� اجتن �ذا إ بينهماArtinya : “Sholat lima waktu dan dari Jum’at ke Jum’at dan dari
Romadhon ke Romadhon, merupakan pelebur (dosa kecil yang dilakukan)
di antara keduanya, selama tidak melakukan dosa-dosa besar”. (HR.
Muslim, dari Abu Hurairah rodhiyallahu anhu)
20
8. Sholat merupakan tiang agama, barangsiapa yang menegakkannya maka ia
telah menegakkan agama, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam:
الله� �يل� سب ف�ي الج�هاد سنام�ه وذروة الصالة وعموده �سالم اإل األمر� رأسArtinya : “Pokok dari perkara-perkara adalah Islam, tiangnya adalah sholat
dan puncak tertingginya adalah jihad di jalan Allah”. (HR. AT-Tirmidzi,
Ibnu Majah, dan Ahmad, dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu anhu)
9. Sholat merupakan pembeda antara orang yang beriman dengan orang yang
kafir dan musyrik, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam:
الصالة� ترك رك� والش الكفر� بين و جل� الر بينArtinya : “Batas pemisah antara seseorang dengan kekafiran dan
kesyirikan adalah meninggalkan sholat”. (HR. Muslim, dari Jabir bin
Abdullah rodhiyallahu anhu)
10. Sholat merupakan sebaik-baik amalan, sebagaimana sabda Nabi
shallallahu alaihi wasallam:
فقال ؟ أفضل األعمال� أي عن �ل سئ : ع�ندما �ها وقت على الصالةArtinya : Ketika beliau ditanya tentang amalan apa yang paling utama,
maka beliau menjawab : “Sholat pada waktunya”. (HR. Bukhari, dan
Muslim, dari Abdullah bin Mas’ud rodhiyallahu anhu)
11. Sholat adalah perkara pertama yang akan dihisab (diperhitungkan) pada
setiap hamba, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
الصالة �ه�م أعمال م�ن الق�يامة� يوم �ه� ب اس الن يحاسب ما أول إنArtinya : “Sesungguhnya perkara pertama yang akan dihisab
(diperhitungkan) dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah
masalah sholat ”. (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dari Abu Hurairah
rodhiyallahu anhu)10
10 http://islamdiaries.tumblr.com/post/14438421354/keutamaan-dan-hikmah-sholat
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Shalat merupakan inti (kunci) dari segala ibadah juga merupakan tiang
agama, dengannya agama bisa tegak, dengannya pula agama bisa runtuh.
Shalat mempunyai dua unsur yaitu dzohiriyah dan batiniyah. Unsur
dzohiriyah adalah yang menyangkut perilaku berdasar pada gerakan shalat itu
sendiri, sedangkan unsur batiniyah yaitu sifatnya tersembunyi dalam hati
20
karena hanya Allah-lah yang dapat menilainya. Shalat banyak macamnya ada
shalat sunnah, ada juga shalat fardhu yang telah ditentukan waktunya. Shalat
merupakan pergerakan diri secara totalitas untuk menghadap Tuhan, dengan
perkataan maupun perbuatan menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan
syara’. Shalat merupakan kewajiban bagi kaum muslimin yang mukallaf tanpa
kecuali.
3.2 Saran
Dalam pengumpulan materi pembahasan di atas tentunya kami banyak
mengalami kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu hendaknya pembaca
memberikan tanggapan dan tambahan terhadap makalah kami. Sebelum dan
sesudahnya kami haturkan banyak terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Karim
Amar, Imron Abu. 1982. Fat-hul Qarib. Kudus: Menara
Farouk, Abdullah. 2003. Tuntunan Shalat Lengkap. Surabaya: Amelia
Rifa’i, M. 2006. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Semarang: Karya Toha Putra
http://www.adhawaus-salaf.or.id/tag/sunnah-sholat
http://www.evakurniawan.wordpress.com
20
http://www.id.wikipedia.org/wiki/Salat
http://islamdiaries.tumblr.com/post/14438421354/keutamaan-dan-hikmah-sholat
Top Related