7/26/2019 wax2
1/4
Wax adalah material termoplastik, berbentuk padat pada suhu kamar tetapi meleleh
tanpa mengalami dekomposisi dan membentuk cairan kental pada suhu yang lebih tinggi.
Dental wax terdiri dari campuran dari material termoplastik yang dapat dilunakkan dengan
pemanasan dan dikeraskan dengan pendinginan. Komponen utama komposisi dental wax
adalah natural, dan sintetis. (Applied Dental Material,John .Mc!abe,hal "#$
%atural wax berasal dari mineral, sayur&sayuran, atau hewan. 'edangkan sintetis waxberasal dari sintesis kimia dari molekul natural wax. ada dasarnya, sintetis wax lebih
homogen dan lebih murni dari natural wax. ewarnaan )uga ditambahkan untuk menambah
keestetikan. *eberapa )uga terkandung +iller yang kompatibel untuk mengontrol ekspansi dan
shrinkage dari produk. (hilips 'cience o+ Dental Material,Anusa-ice,hal /0$
1ipe Wax
Malam kedokteran gigi dapat diklasi+ikasikan men)adi , yaitu pattern wax dan
processing wax.
2. attern wax adalah malam yang digunakan untuk membuat bentukan&bentukan saatrestorasi atau aplikasi&aplikasi lain. 'yarat material pattern wax 3
attern wax harus tepat sesuai bentuk, ukuran, dan kontur dari aplikasi yang akan
dikonstruksi.
1idak ada perubahan dimensi pada pattern wax setelah pembentukan
'etelah pembentukan casting mould, wax harus bisa dilepas melalui perebusan, atau
pembakaran tanpa meninggalkan residu.( Applied Dental Materials, John Mc!abe,hal
"#$
attern waxes terdiri dari casting wax, baseplate wax, dan inlay wax.
& !asting wax
& *aseplate wax
a. 4mum 3 *aseplate wax digunakan terutama untuk membuat oklusi rims dan untuk
menahan gigi buatan untuk baseplates selama pembuatan gigi palsu.
b. *ahan 3 *aseplate adalah terutama terdiri dari bees wax, para+in, dan bahan
pewarna, yang dicampur bersama, dilemparkan ke dalam blok, dan digulung
men)adi lembaran. 5embarannya berwarna merah atau pink, mempunyai lebar 6
inci dan pan)ang 7 inci. *aseplate wax relati+ keras dan sedikit rapuh pada suhu
kamar tetapi men)adi lembut dan lentur ketika dipanaskan.
c. enggunaan 3 *aseplate wax harus mampu menahan gigi porselen atau akrilik,
pada temperatur normal ruangan maupun pada temperatur mulut.
d. Jenis 3 Ada dua )enis baseplate wax yang tercantum dalam katalog ederal
'upply,yaitu keras dan menengah. Jenis keras cocok untuk digunakan di iklimhangat tetapi cenderung retak dan mengelupas pada suhu rendah. Jenis media ini
cocok untuk digunakan pada suhu rendah tetapi mengalir berlebihan pada suhu
tinggi.
& 8nlay wax.
a. 4mum3 8nlay wax digunakan untuk menyiapkan pola. ola ini direproduksi dalam
bahan emas atau lainnya dalam pembuatan inlay, mahkota, dan gigi palsu parsial
tetap dan lepasan .
b. *ahan 3 4ntuk keberhasilan dalam prosedur ini, wax harus memiliki si+at yang
akan memungkinkan adaptasi sangat dekat dengan ukuran gigi akan direparasi,
harus memberikan kebebasan dari distorsi, adanya ukiran rinci tanpa mengelupas
atau chipping, dan tidak boleh meninggalkan residu berlebihan ketika akandihapus dari cetakan dengan cara dibakar. Wax harus mengeras pada suhu tubuh
7/26/2019 wax2
2/4
tetapi dapat dilunakkan pada suhu cukup rendah agar dapat dimanipulasi dalam
keadaan plastik di mulut tanpa cedera pada pulpa atau )aringan mulut. Warnanya
harus kontras dengan warna gigi dan )aringan mulut untuk mempermudah
pengukiran, wax berwarna gading digunakan untuk menghindari resiko
kontaminasi warna ketika porselen atau akrilik restorasi dibangun. Karena
pentingnya kualitas tertentu dari lilin, ADA telah mengembangkan spesi+ikasitertentu pada.
c. enggunaan 3 8nlay wax tersedia dalam warna biru, hi)au, gading, atau tongkat
ungu tua, dalam bentuk pre+ormed untuk gigi palsu parsial, dan dikemas dalam
kaleng solid. Keras pada suhu kamar dan patah apabila dibengkokkan. Wax ini
tetap keras pada suhu mulut dan dapat diukir baik di dalam atau diluar mulut. Wax
ini melunak dengan panas kering atau dengan perendaman dalam air hangat
sampai lentur.
Keakuratan dan stabilitas dimensional pattern wax tergantung pada perubahan
dimensional yang ter)adi saat pengerasan dan pendinginan wax.
. rocessing wax
rocessing wax terdiri dari boxing, utility, dan sticky wax.& *oxing Wax
*oxing wax digunakan untuk membentuk kotak di sekitar cetakan dari mulut ketika membuat
cor (model$. *oxing wax membatasi aliran baik plaster o+ aris atau batu bahan gypsum
buatan. *oxing wax biasanya dikeluarkan dalam bentuk strip merah berukuran lebar 2 29
inci
, 2 inci, dan tebal 29/ inci. *oxing wax yang lembut dan lentur pada suhu kamar cukup
untuk
dibentuk men)adi bentuk yang diinginkan tanpa pemanasan. 4ntuk pelunakan lebih lan)ut,
sepotong wax dapat melewati api terbuka.
& 4tility wax
4tility wax digunakan untuk menahan kunci rim dan sebaliknya untuk cetakan adaptasi untuk
cetakan indi-idu, untuk membentuk daerah pos&dam pada cetakan, untuk membentuk garis
pada cetakan awal dan akhir. 4tilitas wax bersi+at lunak pada suhu kamar tanpa
menggunakan
pemanasan. 4tilitas wax biasanya di)ual dalam bentuk tongkat dan berwarna merah. 1erdapat
dalam bentuk tali,sehingga terkadang disebut lilin tali.
& 'ticky wax
a. 4mum 3 'ticky wax memiliki banyak kegunaan dalam kegiatan klinik dan laboratorium
gigi. 'ticky wax menahan pecahan gigi tiruan dan merakit komponen gigi palsu parsial
tetap dan gigi palsu untuk perbaikan .
b. *ahan 3 Wax men)adi lengket saat meleleh dan memiliki si+at berpegang pada permukaandari berbagai bahan. 5ilin lengket terdiri dari bees wax, para+in, dan resin. Wax )enis ini
biasanya berbentuk tongkat heksagonal dengan berbagai warna, sering oranye atau
ungu. 'ticky wax rapuh pada suhu kamar dan mengasumsikan konsistensi cairan kental
saat dipanaskan.
'ecara umum wax memiliki si+at&si+at +isis yang seperti temperatur transisi solid&solid,
thermal ekspansi dan kontraksi, +low dan tekanan internal sedangkan si+at mekanis seperti
tekanan residual dan ductility.
2. 'uhu transisi padat&padat
'uhu transisi padat&padat ini diperoleh dengan memanaskan malam secara merata hingga
masa malam lunak dan merupakan saat yang tepat untuk memanipulasi malam. Keadaanini disebabkan karena kisis kristal yang stabil (orthombik$ berubah men)adi bentuk
7/26/2019 wax2
3/4
heksagonal yang ter)adi di bawah titik cair malam. Malam yang tetap kaku pada suhu
mulut mempunyai suhu transisi padat&padat di atas suhu 6: !.
. ;kspansi dan Kontraksi 1ermis
Koe+isien ekspansi termis malam lebih tinggi dari bahan kedokteran gigi lainnya. Malam ini
berekspansi sebanyak #,:< dengan kenaikan temperatur # ! atau berkontraksi sebesar#.60< bila didinginkan dari 6: ! men)adi 0 !. Koe+isien ekspansi termal linier rata&rata di
atas kisaran temperatur tersebut adalah 60#=2#&7 per dera)at !. >al ini dapat menyebabkan
kesalahan pada pola atau desain sewaktu didinginkan dari suhu cairnya ke suhu kamar.
;kspansi dan kontraksi sewaktu pemanasan ini dapat menyebabkan hasil yang diperoleh
sedikit berbeda dari dimensi ukuran yang sebenarnya.
Jumlah perubahan dimensi karena pemanasan dipengaruhi oleh berbagai cara penanganan
malam. Jika malam dibiarkan dingin tanpa diberi tekanan, suhu transisi tidak begitu nyata
)ika
malam dipansakann kembali,demikian pula perubahan koe+isien linier dari ekspansi termal
tidak begitu besar.
6. Aliran (+low$
'i+at aliran suatu malam sangat menentukan dalam menghasilkan detil cetakan yang
sempurna. 'i+at aliran pada setiap malam berbeda&beda sesuai dengan penggunaannya di
kedokteran gigi. 'i+at aliran malam dan campuran malam meningkat apabila suhu naik
sampai
di atas suhu transisi padat&padat.
". 1egangan dalam ( internal stress$
1egangan dalam adalah tegangan yang timbul pada malam yang diakibatkan adanya
pemanasan malam yang tidak merata. Malam yang mengalami internal stress akan
mengalami
distorsi apabila dilakukan pemanasan ulang. Malam mempunya kendukti-itas termal yang
rendah, sehingga membuatnya sulit untuk mencapai pemanasan yang merata. Jika malam
dicetak atau dibentuk tanpa pemanasan adekuat di atas suhu transisi padat&padat, akan
muncul
stress pada bahan. Jika setelah itu malam dipanaskan, stress akan terlepas dan menghasilkan
distorsi.
0. Melting range (rentang leleh$
Wax mungkin mengandung beberapa tipe molekul yang masing&masing molekul tersebut
memiliki rentang berat molekul sehingga wax memiliki melting range (rentang leleh$daripada
melting point (rentan leleh$.
7. ?esidual stress
erubahan dimensi yang dihasilkan dari pemanasan dari contoh lilin yang dibentuk
berdasarkan kompresi atau ketegangan dan di)elaskan dengan contoh malam ketika dilakukan
kompresi selama pendinginan,atom dan molekulnya dipaksa lebih dekat
daripada ketika mereka berada pada keadaan tanpa tekanan eksternal. 'etelah malam contoh
itu mencapai suhu ruangan dan tanpa diberi beban, gerakan molekul&molekul terbatas, dan
keterbatasan inilah yang men)adi residual stress pada malam contoh.
:. Ductility
7/26/2019 wax2
4/4
'eperti si+at +low, ductility )uga meningakat bersamaan dengan meningkatnya suhu pada
malam. 'ecara umum.malam dengan suhu lebur lebih rendah memiliki ductility lebih besar
daripada suhu lebur yang tinggi.
Ductility pada malam campuran sangat dipengaruhi oleh suhu lebur dari komponen malam.
'ecara umum, malam campuran yang komponennya memiiki meltig ranges yang lebih luas
akan memiliki ductility yang yang lebih besar daripada malam campuran yang memilikimelting range yang lebih sempit(narrows$.
(?estorati-e Dental Material,hal "66&"60$