BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum jenjang
pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Madrasah Tsanawiyah MTs DARUL ULUM II sebagai satuan pendidikan dasar
di bawah binaan Kementerian Agama perlu menyusun Kurikulum Madrasah
Tsanawiyah (MTs) yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Acuan yang
digunakan dalam penyusunan Kurikulum ini meliputi: standar isi, standar kompetensi
lulusan dan panduan penyusunan Kurikulum dari Badan Standar Nasional
Pendidikan. Penyusunan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah DARUL ULUM II
dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Melalui Kurikulum Madrasah Tsanawiyah DARUL ULUM II ini diharapkan
pelaksanaan program-program pendidikan di Madrasah dapat berjalan sesuai dengan
karakteristik potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, penyusunannya perlu
melibatkan seluruh warga madrasah (Kepala Madrasah, Pendidik, Tenaga
Kependidikan, Peserta Didik) dan pemangku kepentingan lain (Komite Madrasah,
Orang Tua, Peserta Didik, Masyarakat, dan Lembaga-lembaga lain).
B. Landasan Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat
(1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2),
(3); Pasal 38 ayat (1), (2).
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6
ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5),(6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal
10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4);Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4);
Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2);
Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.
c. Permendiknas No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
d. Permendikbud No 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
e. Permendikbud No 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
1
f. Permendikbud No 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah ;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
i. Panduan Penyusunan Kurikulum Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah dari
BSNP (2006)
j. Surat Keputusan Dirjen Pendis Kemenag RI No.2676 tahun 2013, tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah.
k. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor : SE/DJ.I/HM.01/114/2014 tentang
Pelaksanaan Kurikulum 2014
l. Peraturan Gubernur Jatim No. 19 Tahun 2014 Tertanggal 3 April 2014 Tentang
Mata Pelajaran Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib Di Sekolah / Madrasah
C. Sejarah Singkat dan Profil Madrasah
1. Sejarah Berdirinya Madrasah Tsanawiyah MTs Darul Ulum II Waru Barat
MTs Darul ulum II didirikan oleh K. Moh. Salim sekitar tahun 1987,
madrasah didirikan atas inisatif dan permintaan masyarakat untuk menyekolahkan
putera puterinya melanjutkan tingkat formalitas pendidikannya pada tingkat
menengah, dimana madrasah tingkat menengah waktu itu cukup jauh jaraknya dari
lokasi ini, di daerah waru hanya MTs Almardiyah dan SMPN I waru, di Dempoh
MTs Alfalah, Maka dimulailah pendidikan di madrasah ini dengan mengumpulkan
tetangga sekitar kampung ini termasuk dari sumber taman dan kampung duwe’
rajah/lembanah sehingga jumlahnya cukup satu kelas terdiri dari sekitar 10 orang
siswa dan 3 orang siswi. Namun sekitar satu tahun madrasah ini didirikan,
meninggallah K Moh Salim. dan sepeninggalnya almarhum tahun 1988
pengelolaan madrasah ini diserahkan kepada kakak iparnya yaitu almarhum K
Kamaluddin.
Bangunan/gedung madrasah ini berdiri di atas tanah jariyah milik
almarhum K Tamma/Nyi Tamma (alm. Pak Isnat), Nyi Muiya dan Nyi Sa’a (alm.)
atas usaha K Salim dan K Kamaluddin serta ustad Tobin. Gedung dari bangunan ini
diperoleh dari hasil sumbangan masyarakat yang berupa jagung, beras, bahan
material dan bantuan lainnya yang tidak mengikat,termasuk dari donator awal saat
mau dibangun, Rhoma irama yang kebetulan teman almarhum menyumbang uang
sebesar Rp 750,000,-.bahkan sampai sekarang urusan bangunan gedung dan
sebagian prasarana lainnnya masih bermitra dengan masyarakat.
2
Pada awalnya pengelolaan madrasah ini berlangsung melalui kerjasama
dengan sebagian guru- guru SDN dan guru- guru madrasah di sekitar kampung ini
serta minta bantuan guru tugas dari pondok pesantren Banyuanyar mulai tahun
1988/1989 atas permohonan alm. K Kamaluddin langsung kepada pengasuh
Banyuanyar yang kebetulan waktu itu santri yang ditugas sekitar 2 sampai 3
orangan.
Beberapa tahun kemudian sekitar tahun 1996/1997 almarhum K
Kamaluddin mohon bantuan ke pondok pesantren Bata Bata guru tugas atas nama
STAI Al Khairat. Dapat dipermaklumkan waktu itu mencari pengelola setingkat
MTs di lingkungan ini amatlah jarang dan sulit sehingga sesuatu yang telah
dilakukan almarhum dalam mengelola madrasah ini sebatas mempertahankan
AMANAH yang dipercayakan kepadanya.
MTs ini baru dadaftarkan ke DEPAG tahun 1996 kemudian diakui tahun
2000. Sejak didirikan sampai tahun 1997, ijasah dari madrasah ini bernama MTs
Raudatul Hasanah dempo Timur asuhan K kahar.
Tahun 1998 terjadi penyerahan kepala madrasah dari almarhum K
Kamaluddin kepada ustad Fauzi Lutfi, S.Ag guru tugas STAI AL KHAIRAT
tersebut diatas, sehingga atas ushanya juga MTs ini diakui dan kemudian
TERAKREDITASI B tahun 2008.
Antara tahun 2000-2008 MTs ini mengalami peningkatan, dimana
kerjasama yang dilakukan oleh kedua kepala tersebut di atas masih dipelihara oleh
kepala baru ini dengan inovasi menyesuaikan/mendatangkan guru sesuai dengan
kemampuannya dan mulai dibentuk wakil kepala-wakil kepala yang menjadi
koordinat kepala. Sekitar tahun 2004/2005 mulai ada pemisahan kelas antara siswa
dan siswi yang jumlahnya terus berimbang sesuai dengan rombongan belajarnya
dan Alhamdulillah berlangsung sampai sekarang.
Tahun 2008 terjadi penyerahan kepala oleh ustad Fauzi kepada pengelola
lembaga dikarenakan tuntutan amanah yang lebih luas baginya sebagai anggota
DPRD PPP Dapil 5 di tingkat II kabupaten Pamekasan ini. Kemudian atas
pertimbangan dan mufakat internal pengelola, diangkatlah Syamsul Arifin,SPd.I
sebagai kepala baru di madrasah ini sejak tahun 2009 sampai sekarang.
Sehubungan dengan kondisi geografis dan kehidupan beragama serta
membendung pengaruh misi kristenisasi di wilayah Palengaan Selatan , khususnya
Desa wa’duwak; dan perjalanan Madrasah Tsanawiyah MTS DARUL ULUM II
yang sudah mulai berkembang, maka tergeraklah tokoh-tokoh agama dan tokoh
masyarakat yang dipelopori oleh Kyai Mokhtar saji pada tahun 2004 untuk
bermusyawarah mengenai kelanjutan perjalanan pendidikan agama islam lewat
madrasah.
3
2. Perkembangan Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II
Gambaran umum Perkembangan Madrasah Tsanawiyah MTs Darul Ulum
II terlihat pada tabel di bawah ini 5 Tahun Terahir :
NO TAHUN AJARAN NAMA KEPALA JML.SISWA JML ROMBEL
1 2010 – 2011 Syamsul Arifin, S.Pd.I. 259 9 rombel
2 2011 – 2012 Syamsul Arifin, S.Pd.I. 246 9 rombel
3 2012 – 2013 Syamsul Arifin, S.Pd.I. 253 9 rombel
4 2013 – 2014 Syamsul Arifin, S.Pd.I. 256 9 rombel
5 2014 – 2015 Syamsul Arifin, S.Pd.I. 249 9 rombel
3. IDENTITAS MADRASAH
a. Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah MTS DARUL ULUM II
b. NSM/NPSN : 121235280115 / 20527024
b. Alamat :
1) Jalan : K. Moh. Salim Palalang
2) Desa : Waru Barat
3) Klasifikasi geografis : Daerah Pedesaan
4) Kecamatan : Waru
5) Kabupaten : Pamekasan
6) Propinsi : Jawa Timur
7) Kode pos : 69353
8) No. Telp. / Fax : 087851767671
9) E-mail : [email protected]
10) Jarak Sekolah sejenis/setingkat terdekat : 2 Km
c. Tahun Berdiri : 1987
d. Akreditasi Terakhir : -
e. SK Akreditasi Terakhir : -
f. Waktu Pembelajaran : Pagi
g. Pimpinan Madrasah
N
ONAMA JABATAN NAMA PEJABAT NIP
1KEPALA
MADRASAHSyamsul Arifin, S.Pd.I -
2 BENDAHARA Moh. Rosidi, S.Pd.I. -
4
h. Siswa Madrasah
N
OURAIAN
JML
ROMBE
L
JUMLAH SISWA SISWA MISKIN
L P JML L P JML
1 KELAS VII 3 30 40 70 27 35 62
2 KELAS VIII 3 43 48 91 37 40 77
3 KELAS IX 3 43 45 88 35 39 74
JUMLAH 09 53 75 249 99 114 213
i. Langganan daya jasa
N
OURAIAN KAPASITAS *) BIAYA PER BULAN (Rp)
1 LISTRIK 9000x2 VA 100,000,00
2 TELEPON 100.000,00
3 AIR 50,000
4 INTERNET 4 Gb 90.000,00
*) BIAYA : Diisi dengan Nilai Rekening Terbesar u/ Tahun 2015, (Photo Copy Rekening
Terlampir)
j. Aset madrasah
j.1. Tanah
N
OURAIAN LUAS (M2)
*) STATUS TANAH
SERTIFIKAT AJB HGB/P SEWA
1 TANAH SELURUHNYA 1.250 m2
2 TANAH UNTUK BANGUNAN 427 m2 - - - -
3 TANAH KOSONG 823 m2 - - - -
j.2. Bangunan
N
O
JENIS
BANGUNANBANYAKNYA
LUAS
BANGUNAN
(M2)
KONDISI BANGUNAN
B RR RB
1 R. KELAS 9 RUANG 427 m2 v
2 R. KEPALA 1 RUANG 15 v
3 R. TU 1 RUANG 9 m2
5
4 R. GURU 1 RUANG 21 m2 v
5 PERPUSTAKAAN 1 RUANG 42 m2 v
6 LABORATORIUM 0 RUANG
7 AULA 1 UNIT 126 m 2 v
8 R. UKS 1 RUANG 12 m2 V
9 R. OSIS 1 RUANG 12 m2 V
10 RUMAH DINAS 0 UNIT
11 MUSHOLA 1 UNIT - v
12 WC/kamar mandi 7 RUANG 21 m2 v
13 GUDANG RUANG
j.3. Kendaraan bermotor dan peralatan elektronik
N
OURAIAN
BANYAKNYA
(UNIT)
KONDISI
B RR RB
1 KENDARAAN RODA 2 0 UNIT
2 KENDARAAN RODA 4 0 UNIT
3 PC / KOMPUTER 2 UNIT v
4 LAPTOP 1 UNIT V
j.4. Meubeler dan alat penyimpan perlengkapan kantor
N
OURAIAN
BANYAKNYA
(UNIT)
KONDISI
B RR RB
1 MEJA SISWA 144 UNIT v
2 KURSI SISWA 130 UNIT v
3 MEJA GURU 2 UNIT V
4 KURSI GURU 8 UNIT V
5 FILING KABINET 1 UNIT V
6 LEMARI 2 UNIT V
6
k. Daftar nama guru
NO NAMA NUPTK NRG TMT GOLMATA
PELAJARAN*) STATUS KEPEGAWAIAN
TAHUN LULUS SERTIFIKASI
KETERANGAN
[1] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ] [ 8 ] [ 9 ]
1 SYAMSUL ARIFIN, S.Pd.I. 7057758660200043 092488467005 17/07/1999 Fiqih Kepala Madrasah - -
2 ACH. ROFIQI, S.Pd.I. 0650759661200032 132392198015 17/07/2002 B. Arab kepala 2013 -
3 RAMLI ABBAS, S.Pd. 8448762663110013 121562199013 14/07/2003 B IND waka 2012
4 DEWI AISIYAH, S.Pd. 6440765666210063 121002169007 14/07/2006 IPS Guru 2012 -
5 ABDUL HAMID 2938762664110082 14/07/2003 Matematika Guru - -
6 JAILANI, S.Pd. 1740764665110062 16/07/2008 Penjaskes Guru 2014 -
7 AFFAN HIDAYATULLAH, S.Pd.I. 1844765667200022 16/07/2010 Mulok Guru - -
8 MUHAMMAD HUDI 0733753655200052 18/07/1999 Aqidah Akhaq Guru - -
9 SURYADI, S.Pd.I. 9047764665110043 121542155008 16/07/2006 PPKn Guru 2012 -
10 SANITO, S.Pd.I. 1750756658200032 022136957001 17/07/1999 IPS Guru 2010 -
11 AKHMAD ZAINUDDIN, S.Pd. 1661747648200012 112202167003 17/07/1999 Penjaskes Guru 2011 -
12 PAIMAH, S.Pd. 8755765668210002 16/07/2011 IPA Guru - -
13 FADLI WIJAYA, S.Pd.I. 4952761662200042 111002167005 15/07/2005 IPS Guru 2011 -
14 ABDUL HALIM 6542757660200012 16/07/2000 Matematika Guru - -
15 FAISOL AMIN, S.Pd.I. 2553762664200023 121572188024 17/07/2003 B. Inggris Guru 2012 -
7
16 MOH. ROSIDI, S.Pd.I. 2657757659200032 112382141005 17/07/1999 SKI Guru 2011
17 SITI MARYAMAH FAJARIYAH, S.Pd. 17/07/2008 IPA Guru -
18 ADI HIDAYAT 16/07/2010 Mulok Guru -
19 ALI MAKKI, S.Pd.I. 3254757658200013 000280001522 17/07/2000 Qur’an H Guru 2008
20 BUSIRI 16/07/2010 Mulok Guru -
21 ACH. YONO 16/07/2010 Mulok Guru -
22 A. MUNIRI, S.Pd. 8757746647200012 17/07/1990 Mulok Guru -
23 MAMAN FIRMANSYAH, S.Pd. 16/07/2000 Kesenian Guru - -
24 MOH. HASAN, S.Pd. 5533760660200003 021290977005 13/07/2002 B. Ingris Guru 2010
25 BADRUDDIN, S.Pd. 7442759660200042 17/07/2006 IPA Guru -
26 NOR AKBAR, S.Pd.I. 6358757659200023 17/07/2008 Fiqih Guru -
27 MUFLIHATUN HASANAH, S.Sos.I. 9440764665300013 16/07/2008 B. Indo Guru -
28 MUSLEH, S.Pd. 3048755658200013 15/07/2009 TIK Guru -
29 AHMAD FAUZI, S.Ag. 4544747649200072 17/07/1996 Aqidah Akhlaq Guru 2014 -
8
BAB II
T U J U A N
A. TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan
mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut:
1. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
2. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
B. VISI MADRASAH
Untuk mencapai tujuan pendidikan MTs DARUL ULUM II merumuskan
visi :
“Madrasah Harapan Pertama”
C. MISI MADRASAH
Untuk mewujudkan visi diatas, MTs Darul Ulum II merumuskan misi sebagai
berikut:
1. Mewujudkan generasi yang berilmu/berwawasan luas
2. Mewujudkan generasi yang beramal ilmiah
3. Mewujudkan generasi yang berakhlak mulia
4. Mewujudkan generasi yang kreatif
5. Mewujudkan generasi yang berdaya saing tinggi
D. TUJUAN MADRASAH (UMUM)
Secara umum tujuan pendidikan pada MTs Darul Ulum II adalah Memberikan
bekal pengetahuan dasar sebagai perluasan serta peningkatan pengetahuan agama
dan keterampilan yang diperoleh di Madrasah Tsanawiyah untuk mengembangkan
kehidupannya sebagai pribadi muslim, anggota masyarakat dan warga Negara sesuai
dengan tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti
pendidikan menengah atau mempersiapkan mereka hidup dalam masyarakat.
9
E. TUJUAN MADRASAH (KHUSUS)
1. Terwujudnya generasi yang berilmu/berwawasan luas
2. Terwujudnya generasi yang beramal ilmiah
3. Terwujudnya generasi yang berakhlak mulia
4. Terwujudnya generasi yang kreatif
5. Terwujudnya generasi yang berdaya saing tinggi
10
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur Kurikulum Mengacu pada Permendiknas 22, 23, 24 Tahun 2006, dan
permendiknas No 41 tahun 2007, permendikbud no. 160 tahun 2014, KMA 165 tahun
2014 dan KMA N0 207 tahun 2014.
1. Struktur mata pelajaran
Struktur Mata Pelajaran Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II
Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun, yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan SKL , SK dan KD untuk mata pelajaran umum dan SKL,
KI,dan KD untuk mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Kurikulum ini memuat 15 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti
tertera pada Tabel Struktur Kurikulum.
2. Untuk kelompok Mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab menggunakan kurikulum 2013.
3. Muatan lokal merupakan kegiatan ekstrakulikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan
lokal telah ditentukan oleh sekolah.
4. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
5. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
6. Jam pembelajaran untuk mata pelajaran IPA dan IPS di Madrasah Tsanawiah Darul Ulum
II dialokasikan dengan menambah 2 jam pelajaran per minggu masing-masing:
a. IPA : 2 jam
11
b. IPS : 2 jam
6. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
7. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 - 38 minggu.
Muatan lokal di Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II menggunakan pelajaran
bahasa madura.
Tabel jumlah mata pelajaran dan jam pelajaran sebagai berikut
Mata PelajaranVII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam - - -
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
b. Aqidah Akhlak 2 2 2
c. Fiqih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Bahasa Arab 3 3 3
6. Matematika 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Alam 6 6 6
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 6 6 6
9. Seni Budaya 2 2 2
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan 2 2 2
11. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2
B. Muatan Lokal *)
· Bahasa Madura 2 2 2
C. Pengembangan Diri **) * 2 * 2 * 2
Jumlah 45 45 45
**) Tidak termasuk dalam beban belajar dalam satu minggu dengan ketentuan setiap
pengembangan diri disetarakan dengan 2 jam pelajaran (2 x 40 menit)
B. MUATAN KURIKULUM MELIPUTI :
1. Mata Pelajaran
Terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
12
pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX.
Jumlah mata pelajaran di kelas VII , VIII, dan IX minimal 15 mata pelajaran.
Macam-macam mata pelajaran kelas VII, VIII, dan IX sebagai berikut :
1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
a. Al Qur’an Hadits
b. Aqidah Ahklak
c. Fiqih
d. Sejarah Kebudayaan Islam
2) Pendidikan Kewarganegaraan
3) Bahasa Indonesia
4) Bahasa Inggris
5) Bahasa Arab
6) Matematika
7) Ilmu Pengetahuan Alam
8) Ilmu Pengetahuan Sosial
9) Seni Budaya
10) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
11) Keterampilan/TIK
12) Bahasa Daerah
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan Kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada. Sesuai dengan ciri
has, potensi daerah dan keunggulan daerah dengan keragaman budaya dan kesenian khas
daerah dan kondisi madrasah kami, maka madrasah menganggap perlunya memberikan
muatan lokal khas. Mulok untuk Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II yang diberikan
berupa Bahasa Daerah.
a. Latar Belakang
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) Mata Pelajaran Bahasa
Daerah disusun berdasarkan rekomendasi dari Kementrian Agama kabupaten Pamekasan,
maka MTs Darul Ulum II menetapkan bahwa Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah
adalah Bahasa Madura. Kebijakan tersebut sejalan dengan jiwa UU No. 22/1999 tentang
Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang
bersumber dari UUD 1945 mengenai Pendidikan dan Kebudayaan di samping sejalan pula
13
dengan Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang “pemeliharaan bahasa-bahasa ibu”,
dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3-8, yang menyatakan bahwa dari
SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan
pengajaran muatan lokal yang relevan.
Bahasa Madura berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang merupakan bahasa ibu
bagi sebagian besar masyarakat suku Madura . Karena kenyataan ini, pembelajaran bahasa
Madura di MTs Darul Ulum II harus disesuaikan dengan prinsip pembelajaran bahasa
Madura sebagai kelanjutan dari hasil pembelajaran di lingkungan keluarga peserta didik.
Bahasa Madura sudah banyak berubah bila dibandingkan dengan kondisi bahasa itu
sebelum kemerdekaan. Kenyataan ini harus disikapi dengan kearifan dalam memilih dan
menjabarkan Materi Pokok agar berkesuaian dengan kondisi bahasa Madura dewasa ini.
Alokasi waktu untuk Mata Pelajaran Bahasa Madura 2 (dua) jam pelajaran. Dengan
demikian, KTSP mata pelajaran Bahasa Madura yang dibuat guru tersebut harus
berbanding lurus dengan alokasi waktu yang tersedia. Bahasa Madura menjadi bahasa tutur
dan bahasa tulis pada masyarakat suku Madura. Tuturan dan wacana tulis itu dapat
dijadikan bahan untuk menjabarkan lebih lanjut materi pokok seraya tetap mengacu pada
Kompetensi Dasar dan Indikator yang tercantum pada standar kompetensi. Bahasa
Madura adalah bahasa daerah yang memiliki jumlah penuturnya yang sangat banyak,
menyebar di wilayah yang sangat luas (Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan).
Kenyataan tersebut harus diantisipasi madrasah secara wajar, yakni dengan mengenalkan
bahasa Madura dalam bahasa tutur setempat seraya mengenalkan pula Pramasastra bahasa
Madura sebagai padanannya. Selain berkomunikasi dengan bahasa Madura, juga
menggunakan bahasa Indonesia.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Madura
berpijak pada hakikat pembelajaran bahasa. Belajar bahasa pada dasarnya adalah belajar
berkomunikasi dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan serta nilai-nilai kehidupan. Oleh
karena itu, pembelajaran bahasa Madura diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
berkomunikasi, baik lisan maupun tulis, serta untuk meningkatkan kemampuan
mengapresiasi bahasa Madura.
14
Sebagai alat komunikasi, bahasa Madura digunakan untuk bertukar pesan (pikiran,
perasaan, dan keinginan), baik lisan maupun tulis, menyertai berbagai segi kehidupan
masyarakat penuturnya. Dalam fungsinya untuk mengungkapkan imajinasi dan kreativitas,
bahasa Madura juga telah menghasilkan aneka ragam bentuk dan jenis karya dalam tradisi
yang telah bersejarah. Dengan demikian, pemilihan bahan (materi) pembelajaran akan
semakin penting, apalagi hanya tersedia waktu dua jam pelajaran dalam satu minggu.
b. Pengertian
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Madura
Madrasah Tsanawiyah adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan
berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa Madura peserta didik pada jenjang satuan
pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II.
c. Fungsi, dan Tujuan
1) Fungsi
Standar kompetensi dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan bagi guru-
guru di madrasah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran bahasa Madura
sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berbahasa
dapat terprogram secara terpadu.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar ini disusun dengan
mempertimbangkan kedudukan bahasa Madura sebagai bahasa daerah di daerah Waru
Barat. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran Bahasa Madura
sebagai (1) sarana pembinaan sosial budaya masyarakat Pamekasan, (2) sarana
peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan
pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, (4) sarana
pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Madura untuk berbagai keperluan,
(5) sarana pengembangan penalaran, serta (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya
daerah (Madura).
2) Tujuan
Penyusunan standar kompetensi dan kompetensi dasar ini bertujuan
memberikan petunjuk, arahan, kejelasan, dan kemudahan kepada para
15
pelaksana pendidikan di madrasah dalam melaksanakan pembelajaran bahasa
Madura.
Sebagai acuan program dalam pengembangan pengetahuan,
keterampilan, serta sikap berbahasa Madura, isi standar kompetensi dan
kompetensi dasar ini didasarkan pada tujuan umum pembelajaran bahasa
Madura, yakni peserta didik memperoleh pengalaman dan pengetahuan
berbahasa Madura.
Tujuan umum tersebut dapat diperinci sebagai berikut.
1. Peserta didik menghargai dan membanggakan bahasa Madura sebagai
bahasa daerah di lingkungannya, yang juga merupakan bahasa ibu bagi
sebagian besar masyarakatnya.
2. Peserta didik memahami bahasa Madura dari segi bentuk, makna, dan
fungsi, serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk
berbagai konteks (tujuan, keperluan, dan keadaan).
3. Peserta didik memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa
Madura untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan
emosional, dan kematangan sosial.
4. Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya Madura untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Madura,
mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan.
5. Peserta didik menghargai dan membanggakan bahasa Madura sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia suku Madura.
d. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar kompetensi lulusan di MTs Darul Ulum II dalam mata pelajaran bahasa
Madura terdiri atas empat aspek berikut.
1. Menyimak (mereng)
Mampu menyimak, memahami, dan menanggapi beragam wacana lisan yang berupa
percakapan, pidato, pembacaan atau pelantunan puisi (si’ir, pupujian, guguritan), dan
pembacaan prosa (dongeng, cerpen, novel, cerita pendek, berita, biografi, bahasan, dan
artikel).
16
2. Berbicara (becerita)
Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan secara lisan yang berupa
percakapan, wawancara, bercerita, menceritakan, mengumumkan, menelpon,
menjelaskan, berdiskusi, pidato, dan bermain peran.
3. Membaca (maca)
Mampu membaca, memahami, dan menanggapi beragam teks yang berupa percakapan,
prosa (sejarah, bahasan, biografi, carita pondok, dongeng, novel), dan puisi (sajak,
sawer, guguritan, wawacan).
4. Menulis (nulis)
Mampu mengungkapkan berbagai pesan pikiran, perasaan, dan keinginan secara tertulis
dalam beragam karangan yang berupa pedoman wawancara, prosa (pengalaman,
biografi, bahasan, berita, esai, surat, carita raja, laporan, karangan ilmiah), dan puisi
(sajak, pantun, sisindiran).
e. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Madura mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan berbahasa Madura, yang meliputi aspek-aspek berikut:
1. menyimak ( menyimak);
2. berbicara (nyarita);
3. membaca (maca); dan
4. menulis (nulis).
Keempat aspek kemampuan berbahasa tersebut dikaitkan dengan aspek tema
dan kaidah bahasa (kebahasaan) seperti lafal dan ejaan, pembentukan kata, dan
penataan kalimat.
f. Alokasi Waktu Mulok
No. Mata Pelajaran Muatan LokalAlokasi Waktu Mulok
VI VIII IX
1 Bahasa Madura 2 2 2
Jumlah 2 2 2
3. Pengembangan Diri
17
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan kesempatan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
Madrasah. Kegiatan pengembangan diri berada di bawah bimbingan konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan,
kepemimpinan, kelompok seni budaya, kolompok tim dan olahraga.
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan MTs Darul Ulum II antara lain
sebagai berikut :
a. Pengembangan diri yang terprogram sbb:
1. Bimbingan dan Konseling (BK).
Tujuan:
a. Membantu melayani masalah kesulitan belajar siswa;
b. Melayani pengembangan karier siswa;
c. Membantu dalam pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
d. Membantu siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sosial siswa.
2. Pramuka
Tujuan:
a. Melatih siswa untuk terampil dan mandiri;
b. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup secara mandiri;
c. Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi dan kepemimpinan;
d. Memiliki sikap kerja sama kelompok;
e. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain;
f. Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat.
3. Olahraga (Pancak silat, Sepak Bola, Voli, dan Futsal)
Tujuan:
a. Bakat dalam cabang olahraga yang diikuti
b. Minat dalam cabang olahraga yang diikuti
18
c. Kreativitas dalam menekuni cabang olahraga
d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehat melalui olahraga
e. Kemampuan sosial melalui olahraga
f. Kemampuan belajar dalam cabang olahraga
g. Wawasan dan perencanaan karir dalam bidang olahraga
h. Persatuan dan kesatuan sesama melalui olahraga
i. Rasa Kemandirian, disiplin dan sportifitas melalui olahraga
4. Kesenian (Shalawat Al-Banjari)
a. Memahami konsep dan pentingnya kesenian
b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap Kesenian
c. Menampilkan kreativitas melalui kesenian
d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional,
maupun global
5. Bimbingan Baca Kitab Kuning
a. Memahami kaidah Nahwu Sharraf
b. Mampu membaca kitab kuning sesuai kaidah nahwu sharraf
c. Memahami isi dari kitab kuning
6. Penerbitan Bulettin dan mading Al-Ulum
a. siswa termutifasi untuk berkreasi dalam karya tulis
b. media menampung karya siswa
c. acuan bagi siswa untuk mengembangkan karya tulis
Seorang siswa dapat memilih salah satu dari kegiatan ekstrakurikuler yang
ditawarkan di atas.
b. Pengembangan diri yang bersifat rutin
1. Mengucap salam kepada guru dan sesama teman.
2. Membaca Al Quran setiap pagi di kelas
3. Berdoa sebelum dan sesudah KBM.
4. Bersalaman dengan guru ketika tiba dan pulang sekolah.
5. Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar Nasional
19
c. Pelaksanaan Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan dilaksanakan di bawah bimbingan para guru dan
wali kelas serta dikoordinasi oleh guru BK. Kegiatan ini meliputi kegiatan
ekstrakurikuler dan pelayanan konseling.
Semua butir di atas dikemas dalam 2 (dua) kegiatan, yaitu terprogram dan
rutin, meliputi : rutin dan insidentil, spontan, keteladan.
1. Jadwal Pelaksanaan
No Jenis Kegiatan
Hari
WaktuKet
.
Seni
n
Sela
sa
Kam
is
Jum
’at
Sabt
u
Aha
d
1
Bimbingan Konseling
Bimbingan Shlawat Al-Banjari
Bimbingan Baca Kitab Kuning
Penerbitan Bulettin
Mading
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
07.00-12.40
12.40-13.20
19.30-20-.50
Setiap 3 bulan
2 Pramuka √ 14.00-16.00
3
Sepak bola/Futsal
Bola Volly
Pancak Silat √
√
√
07.30-9.30
07.30-9.30
14.00-16.00
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada satuan
pendidikan yang menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-50% untuk MTs Darul Ulum
II, dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan
alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi.
20
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
a. Beban belajar di Madrasah Tsanawiyah MTs DARUL ULUM II dinyatakan
dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII VIII,
dan IX adalah 45 Jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah
40 menit.
b. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
c. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
d. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
5. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah tingkat pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran oleh peserta didik per mata
pelajaran. Penentuan kriteria ketuntasan minimal belajar ini ditetapkan dengan
memperhatikan: (1) Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indikator
pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik; (2) Tingkat
kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di madrasah; dan (3) ketersediaan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Kriteria Ketuntasan Minimal per mata pelajaran yang diberlakukan di
Madrasah Tsanawiyah MTS DARUL ULUM II adalah sebagai berikut:
No Mata PelajaranKKM
Kelas VII
KKM
Kelas VIII
KKM
Kelas IX
1. Al Qur’an hadis 67 70 70
2 Aqidah Akhlak 67 70 70
3 Fiqih 67 70 70
4 SKI 67 70 70
5 PKn 67 70 70
6 Bahasa Indonesia 67 75 75
21
7 Bahasa Arab 67 70 70
8 Bahasa Inggris 67 75 75
9 Matematika 67 75 75
10 IPA 67 75 75
11 IPS 67 70 70
12 T I K 67 70 70
13 PJOK 67 70 70
14 Seni Budaya 67 70 70
15 Mulok/Bahasa Daerah 67 70 70
6. Kenaikan Kelas
Peserta didik Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II dinyatakan naik kelas
apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
- menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang
diikuti.
- nilai mata pelajaran pada Semester Genap di bawah kriteria ketuntasan minimal
tidak lebih dari 3 mata pelajaran.
- nilai kepribadian BAIK.
- nilai kegiatan pengembangan diri minimal baik
- Persentase kehadiran siswa minimal 90 persen.
- Keputusan Rapat Pleno Dewan Guru
7. Kriteria Mutasi
Pindah madrasah atau mutasi dalam proses pendidikan adalah sebuah
realita yang mesti diatur secara cermat. Persyaratan pindah/mutasi peserta didik
meliputi beberapa aspek dengan tetap berpedoman pada manajemen berbasis
madrasah. Adapun ketentuan pindah/mutasi peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Mutasi Masuk
1. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan ke Madrasah
2. Memiliki Laporan Hasil belajar (Rapor) dengan nilai lengkap dari madrasah asal
3. Memilki Ijazah SD/MI/sederajat (siswa mutasi masuk)
4. Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah dari nilai
minimal (UPM pada tahunnya)
5. Memiliki surat pindah dari madrasah asal yang diketahui oleh pengawas dengan
dilampirkan daftar status peserta didik yang bersangkutan.
6. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar siswa (LHBS) dari madrasah asal
sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di madrasah tujuan
22
7. Mengikuti tes wawancara yang diberikan oleh pihak MTs Darul Ulum II Waru
Barat dan hasilnya dievaluasi serta diumumkan/dilaporkan.
8. Menyerahkan pas foto hitam putih 3x4= 3 lembar
b. Mutasi Keluar
1. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan ke Madrasah
2. Menyelesaikan semua tanggungan administrasi dan keuangan.
3. Menyerahkan surat kesediaan menerima dari Madrasah/sekolah yang dituju
4. Memperoleh surat mutasi keluar dari madrasah.
8. Kriteria Kelulusan
Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
dan hasil rapat Komite Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II maka peserta didik
dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II
apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. memperoleh nilai baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran,
termasuk kelompok mata pelajaram agama, kewarganegaraan dan kepribadian,
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi;
4. lulus ujian nasional;
5. Lulus Ujian Akhir Madrasah Berstandart Nasional (UAMBN)
6. Menyelesaikan Hafalan Juz ‘Amma
7. bebas Narkoba.
9. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills)
Pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan
sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional dapat merupakan bagian
integral dari pendidikan semua mata pelajaran, jenis kegiatan pengembangan diri, dan/atau
berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus pada jenis pengembangan diri
tertentu atau pada mata pelajaran mulok (mulok kerajinan) tertentu.
Di MTs Darul Ulum II pelaksanaan life skill mencakup :
a. Kecakapan hidup personal meliputi :
Terampil membaca dan menulis Al Qur’an,
Rajin beribadah (terintegrasi pada mata pelajaran agama)
23
Jujur, disiplin dan kerja keras (terintegrasi pada semua mata pelajaran)
b. Kecakapan Sosial meliputi
Terampil memecahkan masalah di lingkungannya
Memiliki sikap sportif
Membiasakan hidup sehat
Sanggup bekerjasama (terintegrasi pada semua mata pelajaran) Sanggup
berkomunikasi lisan dan tertulis
Terampil menjadi pewara (MC) (terintegrasi pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia)
c. Kecakapan Akademik meliputi
Terampil membaca kitab kuning sesuai dengan kaidah nahwu dan sharraf dan
mampu memahami isinya.
Terampil membuat karya tulis, puisi, cerpen, pantun, humor, opini, artikel, tips,
dan profil tokoh
d. Kecakapan vokasional
Terampil berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
Terampil membawakan acara
Terampil menulis karangan ilmiah/populer
Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Perkembangan dunia pendidikan tidak terlepas dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, maka banyak negara maju dan sekolah maju menerapkan
pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini yang menjadikan
MTs Darul Ulum II berupaya untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
sebagai sumber pembelajaran di sekolah dengan cara fasilitas komputer yang tersedia
dimanfaat sepenuhnya untuk kegitan praktikum TIK, Bahasa Indonesia yang merupakan
bahasa Nasional dan bahasa pengetahuan maka MTs Darul Ulum II berupaya
mengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan pendidikan di Madrasah.”
11. Standar Kompetensi Lulusan
24
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk mata pelajaran umum kelas 7 s.d. 9
mengacu pada permendiknas no. 23 tahun 2006
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan
remaja
2. Menunjukkan sikap percaya diri
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup nasional
5. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber
lain secara logis, kritis, dan kreatif
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang
dimilikinya
8. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari
9. Mendeskripsi gejala alam dan sosial
10. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
11. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia
12. Menghargai karya seni dan budaya nasional
13. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
14. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
15. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
16. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
17. Menghargai adanya perbedaan pendapat
18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana
20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan
menengah
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab kelas 7
25
s.d. 9 mengacu pada KMA No. 165 tahun 2014
Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain
sejenis.
26
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diselenggarakan dengan mengikuti kalender
pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturanwaktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu
kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu untuk seluruh mata pelajaran,
termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar sermester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum seperti hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif Belajar Minimum 34 minggu
dan maksimum 44
minggu
Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif pada setiap
satuan pendidikan termasuk ulangan
harian, UTS dan UAS
2 Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
3 Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester 1 dan 2
4 Libur akhir tahun
pelajaran
Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan
dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2-4 minggu Daerah khusus yang memerlukan
libur keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
27
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif
6 Hari libur umum /
nasional
Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai
dengan ciri kekhususan masing-
masing
8 Kegiatan khusus
sekolah
Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
diprogramkan secara khusus oleh
sekolah tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan
selama 6 (enam) hari, yaitu:
1. Senin – Sabtu (Kecuali Jum’at)
Jam ke
Waktu Keterangan
06.45 – 07.00Pembacaan Juz ’Amma (Untuk Senin
Upacara dimulai jam 06.30)
1 07.00 – 07.40 Kegiatan belajar mengajar
2 07.40 – 08.20 Kegiatan belajar mengajar
3 08.20 – 09.00 Kegiatan belajar mengajar
4 09.00 – 09.40 Kegiatan belajar mengajar
09.40 – 10.00 Istirahat
5 10.00 – 10.40 Kegiatan belajar mengajar
6 10.40 – 11.20 Kegiatan belajar mengajar
7 11.20– 12.00 Kegiatan belajar mengajar
8 12.00 – 12.40 Kegiatan belajar mengajar
28
2. Jum’at
Jam ke
Waktu Keterangan
06.45 – 07.00 Pembacaan Juz ’Amma
1 07.00 – 07.40 Kegiatan belajar mengajar
2 07.40 – 08.20 Kegiatan belajar mengajar
3 08.20 – 09.00 Kegiatan belajar mengajar
4 09.00 – 09.40 Kegiatan belajar mengajar
09.40 – 09.50 Istirahat
5 09.50 – 10.30 Kegiatan belajar mengajar
6 10.30 – 11.10 Kegiatan belajar mengajar
C. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
dan/atau Menteri Agama. Terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat
kabupaten/kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari
libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen
Standar Isi ini dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah pusat dan pemerintah
daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 244 (dua ratus empat
puluh empat ) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
29
7. Jam pembelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk proses pembelajaran
sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam pembelajaran efektif setiap minggu
untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 45 jam pembelajaran dengan alokasi
waktu 40 menit per jam pembelajaran. Jumlah jam pembelajaran efektif selama satu
tahun untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing adalah 1476 jam pembelajaran.
Sesuai dengan acuan penetapan Kalender Pendidikan.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Kalender Pendidikan MTs Darul Ulum
II diatur sebagai berikut:
1. Perhitungan Hari Belajar Efektif
2. Penyerahan Buku Laporan Penilaian Perkembangan/Buku Laporan Penilaian Hasil
Belajar(rapor)
3. Hari Libur Sekolah
4. Hari Libur Bulan Ramadan/Hari Raya Idul Fitri
5. Peringatan Hari Besar Nasional
6. Dan Perkiraan Hari Libur Umum Tahun Pelajaran
D. Kegiatan Akhir Semester
1. Akhir semester adalah hari-hari yang ada pada akhir di semester satu dan dua
2. Pada akhir semester 1 dan 2 Madrasah Tsanawiyah Darul Uum II melakukan kegiatan
Porseni atau Clasmeeting
3. Kegiatan akhir semester direncakan dan dilaksanakan oleh Madrsah Tsanawiyah Darul
Ulum II
E. Libur Madrasah
Libur Madrasah adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan /atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan / atau organisasi penyelenggara pendidikan
dapat menetapkan hari libur khusus.
1. Hari Libur Umum Nasional dilaksanakan sebagai berikut
30
No Libur Tanggal – Bulan – Tahun1 Idul Fitri 28-29 Juli 20141 Proklamasi Kemerdekaan R I 17 – 08 – 20142 Idul Adha 05 – 10 – 20143 Tahun Baru Hijriah 1436 25 – 10 – 20144 Hari Raya Natal 25 – 12 – 20145 Tahun Baru Masehi 01 – 01 – 20156 Maulid Nabi Muhammad SAW 03 – 01 – 20157 Tahun Baru Imlek 19-02-20158 Hari Raya Nyepi 21 – 03 – 20159 Wafat Sibhu Isa Al masih 03 – 04 – 201510 Hari Raya Waisak 03 – 05 – 201511 Kenaikan Isa Al Masih 14 – 05 – 201512 Isra ‘Miraj Nabi Muhammad 15 – 05 – 2015
2. Hari Libur Akademik
No Libur Tanggal – Bulan – Tahun1 Semester 1 22 -12 - 2014 s.d. 03 – 01 - 20152 Semester 2 22 – 06 -2015 s.d. 11 – 07 - 2015
F. Kalender Kegiatan
Kalender kegiatan madrasah Tahun Pelajaran sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIFKALENDER PENDIDIKAN MTs DARUL ULUM II
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
BULANJumlah
hari
Kegiatan
Juli
Semester 1
3 3 3 3 2 2 16 17-19 Efektif Fakultatif
21-31 Libur Idul Fitri
Agustus
4 4 4 4 5 5 26 1-2 Libur Idul Fitri
17 Libur HUT RI
September 5 5 4 4 4 4 26
Oktober 4 4 5 5 5 4 27 25 Tahun Baru Hijriyah
Nopember 4 4 4 4 4 5 25
Desember 5 5 5 4 4 4 27 1-6 Semester Ganjil
31
8-13 Remedi
15-19 Class meeting
20 Pembagian Raport
23-31 Libur semester
Jumlah 25 24 24 24 24 24 145
Januari 4 4 4 5 5 5 27 1-2 Libur semester ganjil
3 Maulid Nabi
Pebruari 4 4 4 4 4 4 24 19 Tahun baru imlek
Maret 5 5 4 4 4 4 26 21 Hari raya nyepi
23-28 UAMBN
April 4 4 5 5 4 4 26 3 Wafat Sibhu Isa Al-Masih
Mei
4 4 4 4 5 5 26 4-7 UN
14 Kenaikan Isa Al-Masih
15 Isra’ Mi’raj
Juni
5 5 4 4 4 4 26 8-13 Semester II
15-19 Remedi/class meeting
20 Pembagian Raport
15-30 Libur Semester genap
Jumlah 26 26 25 26 26 26 155
Keterangan
Jumlah Jam Belajar Pertahun : 36 Minggu
G. Permulaan Tahun Baru
Permulaan tahun pelajaran di mulai pada hari senin tanggal 14 Juli 2014 ,
merupakan minggu pertama bulan tersebut. Hari npertama masuk Madrasah mulai hari senIn
32
tanggal 14 Juli 2014 yang murid kelas VII melaksanakan MOS dan kelas VIII dan IX aktif
belajar seperti biasa
Jumlah hari dan waktu belajar efektif
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di Madrsah Tsanawiyah Darul Ulum II
menggunakan sistem semester yaitu semester ganjil ( I ) dan semester genap ( II ). Jumlah
hari belajar efektif Madrsah Tsanawiyah Darul Ulum II adalah 260 hari. Yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku
Jumlah hari dan waktu belajar tersebut pada foin I dan foin II ditemukan sebagai
berikut
Jumlah hari belajar efektif
a. Semester Ganjil ( I )
Semester ganjil berlangsung selama 145 hari belajar yang dimulai tanggal
14 juli sampai 20 Desember 2014. dengan jumlah belajar efektif 122 hari
(setelah dikurangan hari efektif fakultatif dan libur semester).
b. Semester II
Berlangsung selama 155 hari mulai tanggal 5 januari 2015 sampai 20 Juni
2015 dengan julah hari efektif 140 hari (setelah dikurangan libur akhir
tahun)
Waktu belajar efektif
Madrsah Tsanawiyah Darul Ulum II menggunakan waktu belajar sebagai berikut
a.Kelas VII menggunakan waktu 40 menit jam pelajaran
b.Kelas VIII menggunakan waktu 40 menit jam pelajarn
c.Kelas IX menggunakan waktu 40 menit jam pelajaran
33
KALENDER PENDIDIKAN MTs DARUL ULUM IIWARU BARAT WARU PAMEKASANTAHUN PELAJARAN 2014/2015
NO BULAN
TANGGAL1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 7 LU 1 2 3 EFO EF1 EF2 LU LHR LHR LHR LHR LHR LHR LU LHR LHR LHR LHR
2 8 LHR LHR LU 4 5 6 7 8 9 LU 10 11 12 13 14 15 LU 16 17 18 19 20 21 LU 22 23 24 25 26 27 LU
3 9 28 29 30 31 32 33 LU 34 35 36 37 38 39 LU 40 41 42 43 44 45 LU 46 47 48 49 50 51 LU 52 534 10 54 55 56 57 LU 58 59 60 61 62 63 LU KTS64 KTS65 KTS65 KTS67 KTS68 KTS69 LU 70 71 72 73 74 LHB LU 75 76 77 78 795 11 80 LU 81 82 83 84 85 86 LU 87 88 89 90 91 92 LU 93 94 95 96 97 98 LU 99 100 101 102 103 104 LU
6 12 105 106 107 108 109 110 LU 111 112 113 114 115 116 LU 117 118 119 120 121 122 LU LS1 LS1 LS1 LHB LS1 LS1 LU LS1 LS1 LS1
7 1 LHB LS1 LHB LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 8 9 10 11 12 LU 13 14 15 16 17 18 LU 19 20 21 22 23 248 2 LU 25 26 27 28 29 30 LU 31 32 33 34 35 36 LU 37 38 39 LHB 41 42 LU 43 44 45 46 47 489 3 LU 49 50 51 52 53 54 LU 55 56 67 58 59 60 LU 61 62 63 64 65 LHB LU KTS66 KTS67 KTS68 KTS69 KTS70 KTS71 LU 72 7310 4 74 75 LHB 76 LU 77 78 79 80 81 82 LU 83 84 85 86 87 88 LU 89 90 91 92 93 94 LU 95 96 97 9811 5 99 100 LU 101 102 103 104 105 106 LU 107 108 109 LHB LHB 110 LU 111 112 113 114 115 116 LU 117 118 119 120 121 122 LU
12 6 123 124 125 126 127 128 LU 129 130 131 132 133 134 LU 135 136 137 138 139 140 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS213 7 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU
Keterangan :LU Libur Umum
35
Hari Efektif Sekolah:
- Semester 1 : 122 hari- Semester 2 : 140 hari- Hari Belajar Efektif Fakultatif : 3 hari
LHB Libur Hari Besar
LS1 Libur Semester 1LS2 Libur Semester 2KTS Kegiatan Tengah SemesterLHR Libur Sekitar Hari RayaEF Hari Belajar Efektif FakultatifLPP Libur Permulaan Puasa
Libur Hari Besar:28-29 Juli 2014 : Hari Raya Idul Fitri 1435 H 19 Pebruari 2015 : Tahun Baru Imlek 256617 Agustus 2014 : Proklamasi Kemerdekaan RI 21 Maret 2015 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1937 5 Oktober 2014 : Hari Raya Idul Adlha 1435 H 3 April 2015 : Wafat Syibhi Isa Al Masih25 Oktober 2014 : Tahun Baru Hijriyah (1436 H.) 3 Mei 2015 : Hari Raya Waisak 256925 Desember 2014 : Hari Raya Natal 14 Mei 2015 : Kenaikan Isa Al Masih1 Januari 2015 : Tahun Baru Masehi (2015) 15 Mei 2015 : Isro’Mikroj 1436 H3 Januari 2015 : Maulid Nabi Muhammad SAW
Catatan:1.Hari Libur Pilkada Menyesuaikan Jadwal Pilkada di Kabupaten/Kota
36
Pamekasan, 09 Juli 2014
Kepala MTs Darul Ulum II
Syamsul Arifin, S.Pd.I.
n.b. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penetapan Libur Hari Besar pada tahun 2014 dan mohon disesuaikan karena kalender ini dibuat sebelum terbitnya kalender tahun 2014. Untuk libur madrasah di luar ketentuan dalam kalender ini akan diinformasikan.
37
38
Top Related