NUTRISI NORMAL
KELOMPOK 1 : AGUSTINA MODOK ARIEF RAHMA CHRISTINA NATALIN ENTIN PRAKARTINI IRMAN MAULANA MUNASIRAH WATI MELAWATI
FUNGSI DAN SUMBER VITAMIN
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Fungsi: berperan dalam beberapa tahap metabolisme, pertumbuhan, antioksidan, sebagai koenzim atau kofaktor dan hormon. Vitamin dibagi 2 yaitu:1. Vitamin yang larut dalam lemak: A, D, E,
K2. Vitamin yang larut dalam air: B, C
a. Vitamin Larut dalam Lemak
JENIS FUNGSI SUMBER
Vitamin A Proses penglihatan, pertumbuhan, reproduksi, kekebalan tubuh, pertumbuhan tulang, mempertahankan jaringan epitel.
Hati, mentega, susu, minyak hati ikan, keju, sayuran daun hijau tua, wortel, mangga, pepaya.
Vitamin D Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang, meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor
Sinar matahari, makanan (kuning telur, hati, krim, mentega, minyak hati ikan)
Vitamin E Sebagai Antioksidan untuk melindungi vitamin dalam makanan, membantu dalam pernafasan jaringan.
Minyak tumbuh2an, gandum/biji-bijian, sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, susu, telur, daging, ikan
Vitamin K Untuk aktivasi anti pembekuan darah
Sayuran berwarna hijau, buncis, kacang polong, kol, brokoli.
b. Vitamin Larut dalam AirJENIS FUNGSI SUMBER
Vitamin C Sebagai koenzim atau kofaktor, antioksidan, pembentukan kolagen, absorpsi dan metabolisme besi, absorpsi kalsium, mencegah infeksi.
Sayur daun2nan dan kol, buah terutama yang asam (jeruk, nenas, rambutan, pepaya, gandaria, tomat)
• Vitamin B1 (Tiamin)
• Vitamin B2 (Riboflavin)
• Koenzim berbagai reaksi metabolisme energi
• Mengikat as.fosfat
• Serealia, beras, kacang2an, daging, kuning telur, unggas dan ikan.•Susu, keju, hati, daging, sayuran berwarna hijau.
Vitamin B6 Sebagai koenzim dalam transaminasi, dekarboksilasi, yang berkaitan dengan metabolisme protein
Kecambah gandum, hati, ginjal, sereal, kacang-kacangan, kentang, pisang
Vitamin B12 Mengubah folat menjadi bentuk yang aktif, membantu metabolisme sel.
Alami: hasil sintesis bakteri, fungi.Makanan: susu, telur, ikan, keju dan daging
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
VITAMIN
Fungsi dan Sumber Mineral
Adalah senyawa alami yang berbentuk geologis
Suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil geologi ( The International Mineralogical Association, 1995)
Calcium (Ca)
Komponen tulang dan gigi, Pengaktifan ezim serta berperan dala proses seluler, dan kontraksi otot
Phospor (P)Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi Metabolisme,Kontraksi otot, Aktivitas saraf,
Komponen enzim, DNA, RNA, Pengaturan PH,ATP,dan Adp,Mentransfer Fosfat dalam sel
Natrium (Na)
Fungsi transmisi saraf,Kontraksi otot,Menjaga tekanan osmotik
darah,Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat),Mempertahankan iritabilitas sel otot dan Komponen anorganik cairan ekstra sel
Clhor (Cl)Fungsi Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam
penyerapan Fe dan emulsi lemak Aktivator enzim Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah
ke paru-paru Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan
osmosis
Magnesium (Mg)
Fungsi : Pembentukan tulang, darah, dan otot,Aktivator enzim.Kontraksi otot.Aktivitas saraf.Respirasi intrasel,dan Sintesis protein
Kalium (K) Fungsi : Mengatur detak jantung,Memelihara
keseimbangan air,Transmisi saraf,Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator,Kontraksi otot,Mengatur sekresi insulin dari pancreas,Memelihara permeabilitas membran sel
Sulfur (S)
Fungsi : Aktivator enzim Berperan dalam penyimpanan dan
pembebasan energy Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam
pantotenat)
Iodium (I)Fungsi : Aktivitas kelenjar tiroid, Komponen hormon
tiroksin dan Komponen hormon triyodotironin
Mikro mineral : Besi (Fe)
Diperlukan untuk pembetukan hemoglobin darah, membantu metabolisme protein dan meningkatkan pertumbuhan
Zinc (Zn)
Fungsi : Zn Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads
kegiatan lebih dari 200 enzim. Zn berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi
yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
Zn berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa. Zn sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA
polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA. Zn berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat
dan penyembuhan luka. Zn berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan
pembentukan sperma. Zn berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan
pembentukan antibody oleh sel B
Tembaga (Cu)Fungsi : Membatu sel darah merah,Tembaga berperan
dalam oksidasi besi bentk fero menjadi feri. Bekerja bersama vitamin C untuk elastisitas
jaringan
Mangan (Mn)Fungsi :Dalam tubuh, Mn berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang penting pada protein, karbohidrat, dan lemak Mempertahankan produksi hormon seks Untuk perkembangan kerangka normal.
Chrom (Cr)
Fungsi : Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida berfungsi menstimulasi enzim dalam metabolisme energi dan sintesis asam lemak kolesterol serta protein meningkatkan efektifitas kerja insulin.
Selenium (Se) Fungsi : Selenium berperan serta dalam sistem
enzim yang mencegah terjadina radikal bebas dengan menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel serta bekerja bersama vit C untuk elastisitas jaringan.
Molydenum/Molibden (Mo)
Fungsi : Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidasi, sukfat oksidase dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi-reduksi seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit
Flour (F) Fungsi : dapat mengurangi karies dengan
menghambat bakteri pembetuk asam
Klasifikasi Mineral
Makro mineral Kalsium Magnesium Phospor Natrium Kalium Sulfur
Mikro mineral Zat besi Chromium Iodine Mangan Selenium Zinc tembaga
Sumber Makro mineral
Sumber utama kalsium : susu, produk susu seperti keju, ikan yang dimakan dengan tulang, ikan kering termasuk golongan kalsium yang baik. Serealia, kacang-kacangan dan produk kacang-kacangan (tempe, tahu), sayuran hijau termasuk sumber kalsium yang baik tetapi mengandung serat, oksalat yang menghambat penyerapan kalsium.
Kebanyakan natrium tersedia dalam NaCl (garam dapur). Biasanya natrium ditambahkan pada makanan melalui garam saat memasak. Makanan yang cepat saji biasanya mengandung natrium. Natrium juga ditambahkan pada MSG, baking powder, baking soda
Kalsium Sodium
Fosfor ada di semua sel makhluk hidup. Fosfor terdapat di semua bahan makanan kaya protein seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan produk susu. Kacang-kacangan dan hasilnya serta serelia
Sumber utama magnesium adalah sayuran hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-kacangan. Daging, susu, dan produk susu serta coklat merupakan sumber magnesium yang baik.
Fosfor Magnesium
Kecukupan sulfur tidak ditetapkan dan hingga saat ini belum diketahui adanya kekurangan sulfur. Kita tidak akan kekurangan sulfur jika makanan mengandung cukup protein.
Sumber kalium ditemukan pada makanan yang tidak diproses seperti kentang, tomat, jeruk, buah dan sayuran lainnya, produk susu dan kacang-kacangan
Sulfur Kalium
Cloride
Sumber chlor dapat ditemukan dengan mengkonsumsi NaCl (garam dapur). Makanan yang mengandung natrium biasanya juga mengandung chlor.
SUMBER MINERAL MIKRO
Sumber baik bezi adalah bahan makanan hewani. Seperti daging dan ikan. Sumber baik lainnya adalah telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah.
Sumber paling baimk sengn adalah sumber protein hewani seperti daging, hati, kerang dan telur. Serealia tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan sumber seng yang baik namun memiliki bioavailability yang rendah.
Besi Zinc
Laut merupakan sumber utama iodium. Oleh karena itu makanan laut berupa ikan, udang, kerang dan ganggang laut merupakan sumber iodium yang baik.
Tembaga terdapat luas dalam makanan. Sumber utama tembaga adalah tiram, keong, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian, serealia dan coklat. Air juga mengandung tembaga dan jumlahnya tergantung pada jenis pipa dan sumber air.
Iodium Tembaga
Kebutuhan mangan kecil. Mangan banyak terdapat dalam bahan makanan nabati. Makanan tinggi protein mengandung jumlah mangan yang cukup
Sumber krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom dalam tanaman bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim. Sayuran mengandung 30 hinga 50 ppm krom. Biji-bijian dan seralia utuh mengandung 30 hingga 70 ppm krom, buah 20 ppm krom. Hasil laut dan daging juga merupakan sumber krom yang baik.
Mangan Kromium
Sumber utama selenium adalah makanan laut, hati dan ginjal. Daging dan unggas juga merupakan sumber selenium yang baik. Kandungan selenium dalam serealia, biji-bijian dan kacang-kacangan bergantung pada kondisi tanah tempat tumbuh tanaman tersebut. Kandungan selenium pada sayuran dan buah tergolong rendah.
Sumber utama molibden adalah hati, susu, seralia utuh, dan kacang-kacanga. Konsumsi molibden yang dianggap aman adalah sebanyak 75-250 µg sehari untuk dewasa dan 15-20 µg untuk anak-anak dalam sehari
Selenium Molibden
Kobalt
Mikroorganisme dapat membentuk vitamin B12. hewan memamah biak memperoleh kobalamin dari hubungan simbiosis dengan mikroorganisme dalam saluran cerna. Manusia tidak dapat melakukan hubungan ini sehingga harus memperoleh kobalamin dari bahan makanan hewani seperti hati, ginjal dan daging. Makanan nabati mengandung hanya sedikit kobalt bergantung pada kandungan tanah tempatnya tumbuh
Silikon terutama terdapat dalam makanan nabati terutama biji-bijian dan seralia utuh.bir mengandung konsentrasi silikon yang tinggi
• Vanadium, Sumber baik dari vanadium adalah serealia dan hasilnya. Daging, ikan dan unggas merupakan sumber vanadium sedang
Timah. Belum banyak diketahui kandungan timah dalam bahan makanan
• Nikel. Sumber baik nikel adalah kacang-kacangan, serealia dan produk serealia. Makanan hewani hanya mengandung sedikit nikel
SUMBER MIKRO MINERAL LAIN
Mineral makro g/kg Mineral mikro g/kg
Kalsium ( Ca) 15 Besi (Fe) 20-80
Fosforus (P) 10 Seng (Zn) 10-15
Kalium (K) 2 Tembaga (Cu) 1-5
Natrium (Na) 1.60 Molibdenum (Mo)
1-4
Klorin (Cl) 1.10 Selenium (Se) 1-2
Sulfur (S) 1.50 Iodin (I) 0,30-0,60
Magnesium (Mg)
0,40 Mangan (Mn) 0.20-0,60
Kobalt (Co) 0,02-0,10
Kekurangan Mineral
Mineral makro
1. Natrium (Na) kekurangan natrium mengakibatkan
gangguan neurologis, mual, muntah, kram otot, halusinasi, kejang, bahkan kematian.
2. Klorida (Cl) dalam keadaan normal kekurangan
klorida jarang terjadi, kekurangan hanya bisa terjadi karna ulah manusia.
lanjutan
3. Kalsium (Ca) kekurangan kalsium mengakibatkan: - gangguan pertumbuhan. - osteoporosis - kadang kalsium rendah bisa
mengakibatkan kejang. - kepekaan serabut saraf meningkat.
lanjutan
4. Kalium (k) kekurangan kalium mengakibatakan lemah,
lesu, kehilangan nafsu makan, mengigau, kelumpuhan, konstipasi dan mempengaruhi kerja jantung. Kekurangan kalium disebabkan oleh muntah, diare, dan penggunaan diuretik.
5. Fospor (P) jarang ditemukan, kalaupun ada akibat dari
penggunaan antasid dengan gejala rasa lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.
lanjutan
6. Magnesium kekurangan diakibatkan oleh muntah,
diare, penggunaan antidiuretik, terlalu lama tidak menerima makanan dari mulut, dan komplikasi penyakit. Tanda gejalanya berupa gangguan pertumbuhan, kurang nafsu makan, kejang, gugup, halusinasi, koma, gagal jantung.
7. Sulfur sangat jarang terjadi.
Mineral mikro
1. Besi (Fe) kekurangan besi bisa diakibatkan oleh makanan
kurang seimbang, perdarahan. Tanda dan gejalnya berupa 5L , pusing, kurang nafsu makan, gangguan penyembuhan luka, gangguan pengaturan suhu tubuh.
2. Seng (Zn) lebih memungkinkan terjadi pada anak-anak,
lansia, dan ibu hamil. Tanda gejalnya gangguan pertumbuhan dan kematangan sexsual, diare, ditemukan tanda-tanda defisiensi vit. A, menurunkan ketajaman indera rasa.
lanjutan
3. Iodium(I) Tanda kekurangannya pembesaran
kelenjar tiroid, konsentrasi hormon tiroid menurun, tsh meningkat dan kretinisme atau cebol.
4. selenium (k) tanda dan gejala kekurangannya adalah
sakit pada otot dan beresiko kardiomiopati.
Efek Kelebihan Mineral
1. NaDibutuhkan sebesar 15-20 grSumber Na ; garam, daging, mentega dan produk peternakanFungsi ; transmisi saraf, konstraksi otot, tahanan osmotik darah, sebagi buffer (dlm bentuk nakarbonat), mempertahankan iritabilitas otot,
kelebihan natrium;Dapat menimbbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. Hal ini dapat diatasi dengan banyak minum
2. kalium Kebutuhan minimum akan Kalium 2000 mg sehari Fungsi kalium : Bersama Na, memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit,
bersama Ca berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot, katalisator dalam reaksi biologik metabolisme energi, pertumbuhan sel
Akibat Kelebihan Kalium Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang
berakibat kematian Kelebihan kalium juga dapat terjadi bila ada gangguan fungsi
ginjal 3. Kalsium Kebutuhan akan Ca bagi orang dewasa 500 mg Fungsi kalsium : Pembentukan tulang dan gigi, katalisator reaksi-reaksi biologik,
kontraksi otot, meningkatkan fungsi transpor membran sel,stabilisator membran dan transmisi ion melalui membran organel sel
Akibat Kelebihan kalsium : Menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, juga konstipasi 4. Phospor Kebutuhan phosfor utk remaja dan dewasa 400-500 mg per hari Fungsi : Kalsifikasi tulang dan gigi, mengatur peralihan energi, absorpsi
dan transportasi zat gizi, pengaturan keseimbangan asam-basa Akibat Kelebihan phosfor: Bila kadar phosfor dalam darah terlalu tinggi, ion fosfat akan
mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang 5. khlor Kebutuhan minimum khlor 750 mg Fungsi : Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit, memelihara
suasana asam di lambung, di duga mengatur sistem renin-angiotensin-aldesteron yg mengatur keseimbangan caairan tubuh
Akibat kelebihan khlor Jarang terjadi utk kelebihan khor 6. Magnesium Kebutuhan akan Mg 4,5 mg/kg bb Fungsi : Katalisator dalam reaksi-reaksi biologik yang
berkaitan dgn metabolisme energi, karbohidrat, lipida,protein, dan as nukleat, transmisi saraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah, mencegah kerusakan gigi
Akibat kelebihan magnesium Belum diketahui secara pasti. Kelebihan Mg
biasanya terjadi pada penyakit ginjal