URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET FORFEITURE
(NCB) SEBAGAI UPAYA PENGEMBALIAN ASET HASIL TINDAK PIDANA
KORUPSI DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum
Disusun oleh :
WAHYU FAHREZA
NIM : 201610110311099
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET FORFEITURE
(NCB) SEBAGAI UPAYA PENGEMBALIAN ASET HASIL TINDAK PIDANA
KORUPSI DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA
Disusun dan diajukan Oleh:
Wahyu Fahreza
NIM: 201610110311099
Telah disetujui oleh Pembimbing untuk dilakukan
Ujian Tugas Akhir
Pada tanggal : 13 April 2020
DOSEN PEMBIMBING
Mengetahui
Dekan Fak. Hukum UMM
Dr. Tongat, S.H., M.Hum
Pembimbing II
Catur Wido Haruni, S.H.,
Pembimbing I
Dr. Haris, S.H., M.Hum
iii
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET FORFEITURE
(NCB) SEBAGAI UPAYA PENGEMBALIAN ASET HASIL TINDAK PIDANA
KORUPSI DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA
Disusun dan diajukan Oleh:
Wahyu Fahreza
201610110311099
Telah dipertahankan di depan Majelis Penguji Ujian Penulisan Hukum
Pada tanggal : 13 April 2020
SUSUNAN MAJELIS PENGUJI
Ketua Majelis Sekretaris Majelis
------------------- -------------------
Anggota Majelis
--------------------- --------------------
Mengetahui
Dekan Fak. Hukum UMM
Dr..Hum
iv
SURAT PENYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Wahyu Fahreza
Nim : 201610110311099
Program Studi : Ilmu Hukum
Fakultas : Hukum
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tugas Akhir Penulisan Hukum dengan judul :
“URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET
FORFEITURE (NCB) SEBAGAI UPAYA PENGEMBALIAN ASET
HASIL TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM HUKUM POSITIF
INDONESIA”.
Adalah benar hasil karya saya dan di dalam naskah Tugas Akhir Penulisan
Hukum ini tidak terdapat Karya Ilmiah yang pernah diajukan orang lain untuk
memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik
sebagian atau keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah
ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam Tugas Akhir Penulis Hukum ini dapat dibuktikan
terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia Tugas Akhir Penulisan
Hukum ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH
SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
3. Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dijadikan sumber pustaka yang
merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF Demikian
pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Malang, 1 April 20120
Yang Menyatakan,
Wahyu Fahreza
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
Tuhan semesta alam, berkat rahmat, hidayah dan pertolongan-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan Tugas Akhir (Skripsi) dengan baik. Shalawat serta salam
penulis haturkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW, berkat suri
tauladan dan perjuangan beliau, kita dapat merasakan zaman yang penuh dengan
keberkahan dan ilmu pengetahuan.
Skripsi ini penulis susun dengan judul “URGENSI PENGATURAN NON-
CONVICTION BASED ASSET FORFEITURE (NCB) SEBAGAI UPAYA
PENGEMBALIAN ASET HASIL TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM
HUKUM POSITIF INDONESIA” sebagai persyaratan dalam rangka
menyelesaikan Tugas Akhir pada program Strata 1 (S1) Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, untuk meraih gelar Sarjana Hukum.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis sebagai manusia yang tidak luput dari
kesalahan, sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan baik dari substansi maupun susunan bahasa, sehingga dapat dikatakan
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar lebih baik ke depannya.
Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk keluarga besar penulis, terutama
kedua orang tua Ayahanda M. Saleh Ahmad, Ibunda Nurmiati, S.Pd, Adinda Regita
Dwi Anugrah, Kakek penulis Jamaludin M. Amin, Nenek penulis Saliah dan seluruh
vi
sanak saudara yang tidak dapat penulis sebut namanya satu-satu, kepada Almamater
tercinta Universitas Muhammdiyah Malang dan seluruh masyarakat Indonesia,
semoga dapat memberikan kontribusi dan menambah khazanah ilmu pengetahuan
dalam bidang ilmu hukum.
Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
yang sedalam-dalamnya kepada :
1. ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan pertolongannya, penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar.
2. Kedua orang tuaku tercinta, M. Saleh Ahmad dan Nurmiati, S.Pd, yang dari awal
perjuangan kuliah selalu memotivasi, memberikan semangat dan tiada henti
memanjatkan doa untuk penulis dengan ketulusan hati selama penulis menuntut
ilmu dan meraih pendidikan yang lebih tinggi.
3. Bapak Dr. Fauzan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Dr. Tongat, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang.
5. Bapak Dr. Haris, S.H., M.H. selaku Wakil Dekan II sekaligus sebagai Dosen
Pembimbing I dan Ibu Catur Wido Haruni, S.H., M.Si, M.Hum selaku Wakil
Dekan I sekaligus sebagai Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyusun Tugas Akhir hingga selesai.
6. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
banyak memberikan ilmu kepada penulis, beserta seluruh civitas akademika yang
tidak dapat penulis sebut satu-persatu.
vii
7. Saudara dan saudariku seideologis di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Komisarisat Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak
memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis selama berproses dan
berdinamika selama menjadi mahasiswa.
8. Seluruh anggota LSO Komunitas Peradilan Semu, sebagai tempat penulis
berproses mengasah kemampuan analisis hukum, serta rekan-rekan delegasi
lomba moot court yang telah banyak memberikan cerita dan pengalaman selama
lomba, ucapan terimakasih yang sebanyak-banyaknya juga kepada Saudara
Febriansyah Ramadhan yang selalu menjadi mentor lomba dan memberikan
banyak pembelajaran kepada penulis.
9. Seluruh anggota IKPM-KSB Malang, organisasi daerah tempat penulis bernaung
dan berproses selama tinggal di Kota Malang dan sudah penulis anggap seperti
rumah sendiri, banyak cerita yang terkenang.
10. Seluruh anggota KKN 76 Desa Pojok Tulungagung, yang telah menjadi keluarga
penulis selama melaksanakan program pengabdian masyarakat, pengalaman
bersama kalian akan selalu kurindukan.
11. Seluruh kawan-kawan kelas B angkatan 2016 yang telah penulis anggap seperti
keluarga sendiri sejak penulis menjadi mahasiswa baru di FH UMM.
12. Sahabat-sahabat magangku di kantor Edan Law, Yuyun, Cinta, Afdhol dan
Hanggar, terimakasih sudah banyak memberikan warna dan cerita selama
magang, banyak pengalaman yang mengesankan selama penulis magang bersama
kalian.
viii
13. Semua pihak yang telah memberikan semangat, motivasi, mendoakan dan
membantu penulis yang namanya tidak dapat penulis sebut satu-persatu.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan dari bantuan yang
telah diberikan kepada penulis hingga Tugas Akhir ini selesai, semoga menjadi amal
ibadah yang mulia di sisi-Nya, Aamiin.
Penulis juga menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya apabila
selama penulisan Tugas Akhir ini terdapat kekurangan maupun kekhilafan baik yang
sengaja maupun tidak disengaja.
Akhirnnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak dan memberikan sumbangsih pemikiran terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan terutama dalam bidang ilmu hukum.
Malang, 1 April 2020
Wahyu Fahreza
ix
DAFTAR ISI
Lembar Cover/ Sampul Dalam .................................................................................. i
Lembar Pengesahan .................................................................................................. ii
Ungkapan Pribadi / Motto .......................................................................................... iv
Abstraksi / Abstrack .................................................................................................. v
Surat Pernyataan Tugas Akhir Bukan Hasil Plagiat .................................................. ix
Kata Pengantar ........................................................................................................... x
Daftar Isix .................................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 14
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 14
D. Kegunaan Penelitian ...................................................................................... 15
E. Metode Penelitian........................................................................................... 16
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 17
G. Teknik Analisis Bahan Hukum ...................................................................... 17
H. Sistematika Penulisan ................................................................................... 18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjaun Umum Tindak Pidana Korupsi
1. Pengertian Pidana Pidana ........................................................................ 21
2. Unsur-Unsur Tindak Pidana .................................................................... 23
3. Pengertian Tindak Pidana Korupsi …………………………………….. 25
4. Sebab dan Akibat Korupsi ....................................................................... 30
B. Tinjaun Umum Kerugian Keuangan Negara
1. Pengertian Kerugian Keuangan Negara .................................................. 35
2. Kerugian Keuangan Negara Akibat Korupsi .......................................... 40
C. Tinjaun Umum Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB) .................. 45
x
1. Perampasan Aset Berdasarkan United Nations Convention Against
Corruption, 2003 (UNCAC 2003 ........................................................... 45
2. Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan (Non-Conviction Based Asset
Forfeiture) ............................................................................................... 50
D. Penerapan Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB) Di Beberapa
Negara
1. Amerika Serikat ...................................................................................... 55
2. Australia ……………………………………………………………...... 62
3. Filipina .................................................................................................... 67
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Perampasan Aset Dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia
1. Perampasan Aset Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana ................................................... 71
2. Perampasan Aset Dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi .................................................................................................... 76
B. Urgensi Pengaturan Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB) Sebagai
Upaya Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi dalam Hukum Positif
Indonesia
1. Alasan Filosofis ....................................................................................... 83
2. Alasan Yuridis ......................................................................................... 87
3. Alasan Sosiologis ……………………………………………………… 89
C. Konsep Ideal Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB) Sebagai Upaya
Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi Dalam Hukum Positif
Indonesia Di Masa Mendatang
1. Analisis Perbandingan Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan / NCB di
Beberapa Negara ..................................................................................... 93
2. Konsep Ideal Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB) di Masa
Mendatang ............................................................................................... 98
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 118
B. Saran ........................................................................................................... 119
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 121
LAMPIRAN
xi
DAFTAR PUSTAKA
Buku
A. Djoko Sumaryanto. 2009. Pembalikan Beban Pembuktian Tindak Pidana Korupsi
dalam Rangka Pengembalian Kerugian Keuangan Negara. Jakarta.
Prestasi Pustaka Publisher.
Adam Chazawi. 2013. Pelajaran Hukum Pidana 1. Jakarta. Rajawali Pers.
Adrian Sutedi. 2010. Hukum Keuangan Negara. Jakarta. Sinar Grafika.
Andy Hamzah. 2005. Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional dan
Internasional. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Arifin P. Soeria Atmaja. 2009. Keuangan Publik dalam Perspektif Hukum, Teori,
Kritik dan Praktik. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Azis Syamsudin. 2011. Tindak Pidana Khusus. Jakarta. Sinar Grafika.
B. Soedarso. 1969. Korupsi di Indonesia. Jakarta. Bhatara Karya Aksra.
Bismar Nasution. 2009. Anti Pencucian Uang, Teori dan Praktek. Bandung. Books
Terrace & Library.
Didin S. Damanhuri. 2006. Korupsi, Reformasi Birokrasi dan Masa Depan Ekonomi
Indonesia. Jakarta. Lembaga Penerbit FE UI.
Donald Potter. 2004. State Responsibility, Sovereignty, and Failed States. Referred
paper presented to the Australian Politician Studies Association
Conference University of Adeleide.
Erdianto Effendi. 2011. Hukum Pidana Indonesia Suatu Pengantar. Bandung. PT
Refika Aditama.
Fatkhurohman, dkk. 2016. Legislative Drafting, Pelembagaan Metode Partisipatif
dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Malang. Setara
Press.
Henry Compbell Black. 1983. Black’s Law Dictionary With Pronounciation. St. Paul,
Min: West Publishing Co.
I.G.M. Nurdjana. 2010. Sistem Hukum Pidana dan Bahaya Laten Korupsi, Perspektif
Tegaknya Keadilan Melawan Mafia Hukum. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
xii
Jawade Hafidz Arsyad. 2013. Korupsi Dalam Perspektif Hukum Administrasi
Negara. Jakarta Timur. Sinar Grafika,
Jeremy Pope. 2003. Strategi Memberantas Korupsi, Elemen Sistem Integritas
Nasional. Jakarta. Tranparency International Indonesia dan Yayasan Obor
Indonesia.
Jhony Ibrahim. 2006. Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum Normatif. Malang.
Bayumedia.
M. Akil Mochtar. 2006. Memberantas Korupsi Efektifitas Sistem Pembalikan Beban
Pembuktian dalam Gratifikasi. Jakarta. Q-Communication.
Mardjono Reksodiputro. 2011. Makalah, Beberapa Catatan Singkat Tentang
“Pembuktian Terbalik” Dikaitkan Dengan Perampasan Aset Dalam Kasus
Delik Pencucian Uang. Jakarta. FHUI-PPATK.
Michael Levi. 2004. Tracing and Recovering the Proceeds of Crime. Georgia. Cardiff
University.
Mochtar Lubis dan James M. Scott. 1977. Bunga Rampai Karangan-Karangan
Mengenai Etika Pegawai Negeri. Jakarta. Bhratara Karya Aksara.
Mochtar Lubis dan James M. Scott. 1995. Bunga Rampai Korupsi, Cet. Ke-3. Jakarta.
LP3ES.
Moh. Mahfud MD. 1998. Politik Hukum di Indonesia. Jakarta. LP3S.
Monang Siaahan. 2017. Falsafah dan Filosofi Hukum Acara Pidana. Jakarta. PT
Grasindo, Anggota IKAPI.
Muhammad Yamin. 2012. Tindak Pidana Khusus. Bandung. Pustaka Setia.
Munir Fuady. 2004. Bisnis Kotor, Anatomi Kejahatan Kerah Putih. Bandung. Citra
Aditya Bakti.
Omar Swartz. 2004. Social Justice and The Rule of Law, Bad Topics Issue.
University of Colorado.
Peter Mahmud Marzuki. 2010. Penelitian Hukum. Jakarta. Kencana Prenada Media
Grup.
Purwaning M. Yanuar. 2007. Pengembalian Aset Hasil Korupsi. Bandung. Penerbit
PT Alumni.
xiii
Robert Klitgaard. 2001. Membasmi Korupsi, Alih Bahasa Hermoyo, Cet ke-2. Jakarta.
Yayasan Obor Indonesia.
Rohim. 2008. Modus Operandi Tindak Pidana Korupsi., Cetakan Pertama.
Cimanggis Depok. Pena Mukti Media.
Romli Atmasasmita. 2006. Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang
Korupsi 2003. Jakarta. Perum Percetakan Negara RI.
S.H. Alatas. 1986. Sosiologi Korupsi Sebuah Penjajahan dengan Data Kontemporer.
Jakarta. LP3ES.
Septa Candra dkk. 2012. Hukum Pidana dalam Paerspektif. Denpasar. Pustaka
Larasan.
Sudarto. 1986. Hukum dan Hukum Pidana. Bandung. Penerbit.
Sunaryati Hartono. 1991. Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional.
Jakarta. Alumni.
Suyatno. 2005. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Jakarta. Pustaka Sinar Harahap.
Thedore S, dkk. 2009. Stolen Asset Recovery. Good Practice Guide untuk
Perampasan untuk Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan. World Bank.
W. Riawan Tjandra. 2006. Hukum Keuangan Negara. Jakarta. Gramedia Widiasrama
Indonesia.
W.J.S. Poerwodarminto. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai
Pustaka.
Wahyudi Kumorotomo. 2008. Akuntabilitas Birokrasi Publik, Sketsa Pada Masa
Transisi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Yunus Husein. 2019. Penjelasan Hukum Tentang Perampasan Aset tanpa
Pemidanaan dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi. Jakarta. Pusat Hukum
dan Kebijakan Indonesia (PSHK).
Perundang-Undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
xiv
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pengesahan Konvensi PBB Anti
Korupsi 2003
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
Jurnal dan Tesis
Rieke Diyah Pitaloka, Banalitas Kejahatan : Aku Yang Tak Mengenali Diriku, Telaah
Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara, (Tesis, UI Jakarta, 2004)
Khoirudin Bashori, “Sambutan”, dalam “Membangun Gerakan Anti Korupsi Dalam
Perspektif Pendidikan”, Yogyakarta: LP3 UMY, 2004.
Aliyth Prakasa dan Rena Yulia, “Model Pengembalian Aset (Asset Recovery) Sebagai
Alternatif Memulihkan Kerugian Negara Dalam Perkara Tindak Pidana
Korupsi”, Jurnal Hukum PRIORIS, Vol. 6 No. 1, Tahun 2017.
Davied Fredriek Albert Parajow, Non-Conviction Based Asset Forfeiture Sebagai
Alternatif Memperoleh Kembali Kekayaan Negara yang Hilang Karena
Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Perekonomian Negara, (Tesis, UI
Jakarta, 2013).
Sudarto dan Hadi Purwadi, Mekanisme Perampasan Aset dengan Menggunakan Non-
Conviction Based Asset Forfeiture untuk Mengembalikan Kerugian
Keuangan Negara, (Jurnal Pasca Sarjana Hukum UNS, 2017)
Yenti Garnasih, Aaset Recovery Act Sebagai Strategi Dalam Pengembalian Aset
Hasil Korupsi Dalam Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana, (Jurnal
Legislasi Indonesia, 2010).
xv
July Wiarti, Non-Conviction Based Asset Forfeiture Sebagai Langkah untuk
Mengambalikan Kerugian Negara Perspektif Analisis Ekonomi Perspektif
Hukum, (UIR Law Review, 2017)
David Scoott Romantz, Civil Forfeiture and The Constitution: A Legislative
Abrogation of Right and The Judicial Response: The Guilt of The Res, (28th
Sulfolk University Law Review, 1994)
Anthony Kennedy, “Designing a Civil Forfeiture System: An Issues List for
Policymakers and Legislators, (Journal of Financial Crimes, 2006)
Internet
Kristian Erdianto. 2019. Skor IPK Tak Meningkat Agenda Pemberantasan Korupsi
dinilai Stagnan,https://nasional.kompas.com/read/2018/02/22/23550051/skor-
ipk-tak-meningkat-agenda-pemberantasan-korupsi-dinilai-stagnan.
Nanda Narendra Putra, “Non-Conviction Based Asset Forfeiture Untuk Buru Aset
Pelaku Investasi
Ilegal”,Hukumonline.com,https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt59251b
bd52796/inon-conviction-based-asset-forfeiture-i-untukburu-aset-pelaku-
investasi-ilegal.
Suhadibroto, “Instrumen Perdata Untuk Mengembalikan Kerugian Negara dalam
Korupsi”,
http://www.komisihukum.go.id/konten.php?nama=Artikel&op=sort_by_tgl
Top Related