TUGAS TERSTRUKTURSURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN
Oleh:
Bian Satya P 115040201111039
Devian Andrianto 115040200111008
Devi Febriana Putri 115040201111227
Chusnul Fuadah 115040201111228
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG
2013Tugas StelaMinggu ke 2
1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya
punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah
dibedakan 1 dengan lainnya. Jelaskan !
Jawaban:
Tanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat
berbagai macam jenis tanah, yang mana setiap masing-masing individu tanah memiliki
karekteristik/ sifat yang berbeda. Tetapi perbedaan dari sifat-sifat tersebut relatif
sempit antara tanah yang stu dengan yang lainnya, sehingga dari berbagai macam
tanah di dunia ini dapat dibedakan dan dikelompokkan sesuai dengan sifat-sifat yang
dimilikinya. Dalam menentukan jenis suatu tanah tidak terlepas dari sifat fisik, kimia,
dan keadaan biologi dari suatu tanah tersebut.
Menurut Arsyad (1989) tanah adalah sebagai media tumbuh tanaman, tanah
sebagai benda alami tiga dimensi di permukaan bumi,dan tanah merupakan tempat di
permukaan bumi yang digunakan oleh manusia untuk melakukan segala macam
aktivitasnya.
Menurut Luthfi (2006) tanah sebagai individu juga diakui batas-batasnya, baik
sebagai suatu transisi maupun sebagai intergrades. Sebagai suatu individu, tanah
sangat berbeda dengan dunia hayati yang tiap individunya mempunyai cirri tersendiri.
2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah?
Mengapa? Jawaban:
Tanah menurut Soil Survey Staff (1999; 2003) adalah kumpulan benda alami
di permukaan bumi yang dimodifikasi atau bahkan dibuat oleh manusia dari bahan-
bahan tanah, mengandung gejala-gejala kehidupan dan mampu menopang
pertumbuhan tanaman dilapangan.
Jika dilihat dari pengertian tanah itu sendiri, maka pasir pantai tidak termasuk
dalam pengertian tanah. Ini dikarenakan proses pembentukan pasir bukan dikarenakan
oleh lima faktor pembentuk tanah, melainkan salah satunya dipengaruhi oleh
gelombang dari pantai itu sendiri. Selain itu dari pengertian tanah tersebut, tanah
berfungsi sebagai media tumbuh bagi tanaman, sedangkan pada pasir pantai jarang
bahkan tidak pernah digunakan sebagai media tumbuh bagi tanaman. Pada
pembentukan tanah, organisme juga sangat berperan dalam menghasilkan suatu tanah,
tetapi pada pasir pantai tidak terdapat organisme yang dapat membantu proses
pelapukan menjadi butiran yang lebih halus lagi.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dalam Gambar 2 ? continuum, soilscape, polypedon dll
Jawaban: Penjelasan dari bagian-bagian pada gambar di atas :
a. Continuum merupakan proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar
komponen tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.
b. Soil scape merupakan gabungan dari beberapa polypedon yang mempunyai sifat
berbeda antara sifat polypedon yang satu dengan polypedon yang lainnya.
c. Polypedon merupakan gabungan atau kumpulan dari pedon – pedon yang mempunyai
sifat hamper sama atau sama.
d. Pedon adalah Tubuh tiga dimensi dari tanah dengan dimensi – dimensi lateral, Pedon
biasanya mempunyai luas antara 1 hingga 10 meter. Dimana horizon – horizon
terputus atau siklik.
e. Soil Profil merupakan Penampang vertikal tanah yang ditempati horizon – horizon dan
dibawahnya terdapat bahan induk.
f. Soil Agregat merupakan Agregat tanah merupakan gumpalan tanah yang tidak
mempunyai bentuk yang jells. Berbeda dengan struktur tanah yang mempunyai bentuk
yang jelas.
4. Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan dengan cara 'multifactorial' dalam bentuk
peta tanah. 2-D digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal + sifat2
internalnya, disajikan dalam legenda peta. Maksudnya apa?
Jawaban:
Jika melihat keadaan dilapang, tanah merupakan sesuatu yang dapat dikategorikan
sbagai bentuk 3 dimensi, karena didalam tanah terdapat suatu profil tanah yang
didalamnya terdapat horison-horison yang menjadi ciri satu jenis tanah dan perbedaan
bentuk muka bumi disuatu wilayah (topografi). Keadaan tanah disuatu daerah tentunya
berbeda dengan keadaan tanah di daerah lainnya. Hal seperti ini dapat menjadi suatu
informasi yang dapat disajikan dalam gambar (peta tanah) di berbagai wilayah.
Penyajian ini tidak hanya berupa keadaan tanah dan topografi di suatu daerah saja,
melainkan harus mengikutsertakan faktor-faktor yang berada didalamnya juga. Dalam
suatu peta tanah, bentuk fisik tanah disajikan dalam bentuk 2 dimensi sesuai keadaan
topografinya dan perbandingan luasan berdasar skala.. Sedangkan faktor-faktor yang
berada didalamnya, seperti keadaan tekstur, struktur, kelembaban, konsistensi, dll,
disajikan dalam bentuk legenda. Bisanya dapat disajikan dengan tanda-tanda, warna
tertentu, dll. Legenda peta ini yang nantinya dapat membantu seseorang untuk
membaca suatu peta tanah dan memberikan informasi tentang satuan-satuan tertentu
yang terdapat di dalam peta tanah.
5. Jelaskan pengertian Peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yg
diperlukan sbg dasar/ penunjang? Mengapa?
Peta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah
dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi.
Yang perlu digunakan sebagai penunjang pembuatan peta tanah, yang pertama adalah
peta dasar yang meliputi peta vegetasi/penggunaan lahan, peta iklim, dan umumnya
juga digunakan peta topografi. Di Indonesia sebagaian besar instansi masih
menggunakan peta topografi sebagai peta dasar.
Digunakan peta topografi sebagai dasar karena apabila akan membuat suatu
peta tanah, harus mengetahui keadaan nyata dari suatu objek wilayah secara 3 dimensi
terlebih dahulu. Apabila keadaan topografi suatu wilayah berbeda, maka keadaan atau
kondisi suatu tanah juga akan berbeda. Bentuk suatu muka bumi (topografi) berbeda-
beda antara tempat yang satu dengan tempat yang lain, begitu pula keadaan tanahnya.
Oleh karena itu diperlukan peta topografi sebagai dasar apabila membuat suatu peta
tanah. Peta topografi dapat diperoleh melalui foto udara (skala besar) dan citra satelit
(skala kecil).
6. Apa yg dimaksud dg Poligon di dlm peta tanah? Bagaimana membuatnya?
Poligon adalah penggambaran batas (delineasi) tanah-tanah yang dijumpai di lapangan
yang berupa garis-garis.
Cara pembuatan poligon, ada dua yaitu :
Pengukuran Polyangon Terbuka Bebas
a. Siapkan catatan, daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan
diukur.
b. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik
c. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat
kedataran.
d. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan
kunci kembali dengan memutar skrup piringan bawah.
e. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat
sudut horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini
merupakan bacaan biasa untuk bacaan muka.
f. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah
jarum jam, kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan
teropong ke titik P2.
g. Lakukan pembacaan sudut horizontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar
biasa untuk bacaan muka.
h. Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.
i. Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya (bacaan
biasa untuk bacaan muka).
j. Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.
k. Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan
catat sudut horisontalnya, baik bacan biasa maupun luar biasa.
l. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya
sampai P akhir.
m. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.
n. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat
masing-masing titik.
o. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.
Pengukuran Polyangon Tertutup
a. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan
diukur.
b. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik
c. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat
kedataran.
d. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan
kunci kembali dengan memutar skrup piringan bawah.
e. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat
sudut horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini
merupakan bacaan yang biasa untuk bacaan muka.
f. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah
jarum jam, kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan
teropong ke titik P2.
g. Lakukan pembacaan sudut horisontal. Bacaan ini merupakan bacaan yang
luar biasa untuk bacaan muka.
h. Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan
sudut horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa. Bacaan ini merupakan
bacaan belakang
i. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya
hingga kembali ke titik P1.
j. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.
k. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat
masing-masing titik.
l. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan
7. Apa yang dimaksud dengan taksa tanah ?
Taksa tanah merupakan satuan yang diperoleh dari menentukan suatu selang
sifat tertentu dari sifat–sifat tanah yang didefinisikan oleh suatu sistem klasifikasi
tanah. Hal ini berhubungan dengan peta tanah karena soil taxonomy bisa digunakan
untuk satuan sistem klasifikasi tanah , masing – masing diwakili oleh suatu profil
tanah. Peta tanah dapat semakin terlihat jelas dan detai dengan soil taxonomy.
8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks.
Jelaskan. Beri ilustrasi dengan gambar, shg perbedaan ketiganya jelas !
Konsosiasi
Satuan pemetaan tanah konsosiasi didominasi oleh satuan tanah dan
tanah yang serupa (similiar soil unit). Dalam konsosiasi paling tidak
memmpunyai 50% satu satuan tanah yang sama dan 25% satuan tanah yang
serupa. SPT konsosiasi diberinama sesuai dengan satuan tanah yang dominan.
Satuan tanah lain yang tidak sejenis dan serupa maksimal mempunyai persentase
25%.
Dua satuan tanah dikatakan sebagai tanah yang serupa apabila mereka
hanya berbeda pada satu atau duua kriteria yang menyebabkan keduanya
diklasifikasikan kedalam kelompok yanng berbeda. Secara umum satuan satuan
tanah yanng serupa mempunyai potensi yang hampir sama. Sedangkan dua satuan
tanah dikatakan tidak serupa apabila keduanya mempunyai perbedaan yang tegas
dan lebih dari tiga kriteria yang meenyebabkan keduanya diklasifikasikan ke
dalam kelompok yang berbeda. Satuan-satuan tanah yang tidak serupa
mempunyai potensi terhadap penggunaan tertentu yang berbeda secara tegas.
Asosiasi
SPT jenis ini mengandung dua atau lebih satuan tanah yang tidak
serupa yang digunakan dalam pennamaan SPT dan mempunyai komposisi yang
hampir sama. Satuan-satuan tanah penyusun SPT ini tidak dapat dipisahkkan satu
sama lain kedalam SPT SPT yang berbeda karena keterbatasan skala pemetaan.
SPT asosiasi dalam skala pemetaan yang lebih besar dapat dipisahkan kedalam
SPT-SPT konsosiasi yang berbeda.
Kompleks
SPT ini mirip dengan SPT asosiasi karena terdapat dua atau lebih
satuan-satuan tanah yang tidak serupa yang digunakan dalam penamaan SPT,
demikian juga komposisi masing-masing satuan tanahnya serupa dengan SPT
asosiasi. Persebaran satuan tanah yang ada pada SPT ini tidak mengikuti pola
tertentu sehingga dalam skala pemetaan yang lebih besar, satuan-satuan tanah
yang menyusunnya tetap tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tersebut dikatakan bukan
peta tanah?
Hal mendasar dari kedua peta sebagai pembedanya adalah fungsi dari masing-
masing peta tersebut. Peta tanah menunjukkan bagaimana persebaran tanah yang ada
pada suatu wilayah yang dilengkapai legenda yang menjelaskan bagaiman jenis tanah,
karakteristik tanah, landform, kelerengan dan sifat-sifat lain tanah. Sedangkan single
value map hanya menjelaskan tentang batasan-batasan suatu wilayah yang dimuat
didalamnya tanpa mendeskripsikan tanah-tanahnya, sehingga tidak dapat dikatakan
peta tanah.
10. Apa yang dijelaskan dalam Gambar ini?
Gambar diatas (1) merupakan suatu bentuk penyajian teknik pelaksanaan
survei tanah dengan menggunakan pendekatan sintetik yang dilakukan dengan
menggunakan metode survei grid. Kemudian pada gambar 3, diketahui survei tanah
dilakukan dengan menggunakan pendekatan analitik dengan menerapkan metode
fisiografi dengan jalan menentukan batas dataran berdasarkan satuan fisiografi atau
wujud lahan.
Metode fisiografi lebih populer digunakan khususnya pada skala wilayah
survey yang kecil atau lebih kecil, namun meskipun demikian, perpaduan antara kedua
metode tersenut seringkali dipadukan untuk suatu kepentingan survei yang nantinya
menghasilkan suatu peta seperti gambar no.2. Namun demikian, dalam praktiknya
biasanya kombinasi keduanya digunakan.
11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yang digunakan di
Indonesia. Bandingkan nama peta-peta tersebut dengan nama yang digunakan di
Amerika, Kanada, Inggeris dan negara lainnya. Cari dari internet
a. Peta Tanah bagan, peta ini dibuat sebagai hasil komplikasi dan generalisasi peta-
peta tanah eksplorasi atau peta tanah tinjau.skala petanya sama atau lebih kecil
dari 1:2.500.000
b. Peta tanah eksplorasi, peta ini menyajikan keterangan yang sangat umum tentang
keadaan tanah dari suatu daerah.Peta ini dibuat dengan survey yang biasanya
menggunakan helicopter di wilayah yang dianggap memiliki perbedaan jenis
tanahnya. Skala peta bervariasi dari 1:500.000 hingga 1:500.000
c. Peta tanah tinjau(peta tanah ruang), satuan peta yang dibuat daidasarkan atas
satuan lahan atau satuan tanah –bentuk lahan atau sistem lahan yang didelineasi
melalui interpretasi foto udara dan atau citra satelit. Skala petanya 1:250.000
d. Peta tanah semi-detail, peta ini umumnya dibuat dengan skala 1:50.000 dengan
intensitas pengamatan 1 untuk setiap 50 hektar, tergantung dari kerumitan
bentang lahan.
e. Peta tanah detail, peta ini biasanya dibuat dengan skala 1:25.000 dan 1:10.000
serta ditujukan untuk mempersiapkan pelaksanaan suatu proyek termasuk proyek
konservasi tanah. (misalnya:teknik-teknik konservasi yang bisa dan cocok
diterapkan pada masing-masing satuan peta atau pada suatu demplot).
f. Peta tanah sangat detail, mempunyai skala > 1:10.000 pengamatannya 2 atau
lebih untuk setiap hektarnya.
Peta tanah berdasarkan skala peta di Kanada oleh Coen (1987) :
12. Apa yg dimaksud dengan luas minimum yg masih dapat disajikan pada peta? Mengapa
perlu ada batasan tsb?
Luas minimum merupakan suatu luasan terkecil yang masih dapat
digambarkan pada peta. Pada dasarnya ukuran tersebut merupakan parameter
kartografi, karena setiap poligon pada sutu peta harus tertulis simbol satuan petanya.
Simbol tersebut harus tertulis dengan ukuran tertentu, sehingga masih dapat dibaca.
Jadi batasan tersebut diperlukan agar dapat memuat simbol satuan peta.
13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tsb? Masing2 kelompok agar
menghitung berapa luasnya di lapangan pd skala yg berbeda.
a. Batasan ukuran poligon minimal 0,4 cm2 (untuk yang berbentuk bulat),
sedangkan untuk poligon berbentuk memanjang dan sempit, harus lebih besar
(dari aspek luasannya) agar dapat memuat simbol satuan peta.
b. Misalnya : Jika dipetakkan pada skala 1 : 24.000. Pada skala tersebut luasan 0,4
cm2 pada peta adalah 2,3 ha di lapangan.
14.
Metode survey yang seharusnya diterapkan pada gambar di atas adalah metode
grid. Karena metode survey intensif dengan skala besar, dimana penggunaan
interprestasi foto udara sangat terbatas dan intensitas pengamatan yang rapat
memerlukan ketepatan penempatan titik pengamatan di lapangan dan pada peta.
Metode ini sangat cocok diterapkan pada daerah berhutan lebat dimana penggunaan
interpretasi foto udara seringkali sangat terbatas, sehingga cara termudah untuk
mengetahui posisi atau lokasi pengamatan di lapangan adalah dengan melakukan
pengukuran jarak. Namun demikian, untuk menentukan posisi pengamatan saat ini
semakin mudah dengan bantuan GPS. Survei ini sangat dianjurkan pada survei
intensif (detail-sangat detail) dan penggunaan hasil interpretasi foto udara sangat
terbatas (misalnya pada daerah dengan konfigurasi permukaan kurang
beragam/daerah yang relatif datar (seperti gambar di atas) atau di daerah yang belum
ada foto udaranya. Atau daerah yang sudah terliput foto udara, akan tetapi hasilnya
tidak maksimal karena sebab-sebab berikut:
Skalanya terlalu kecil.
Mutunya sangat rendah.
Daerah survei tertutup awan.
Kenampakan permukaan tidak jelas/daerah sangat homogen dan datar.
Daerah tertutup vegetasi rapat dan lebat.
Daerah berawa, padang rumput/savanna, tanpa gejala permukaan.
Daftar Pustaka
Arsyad, S. 1989. Konsservasi Tanah dan Air. Bogor: Penerbit IPB
Rayes, M.L. 2006. Deskripsi Profil Tanah di Lapangan. Malang: Unit Penerbitan Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya.
Rayes, M.L. 2006. Metode Inventarisai Sumber Daya Lahan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Soil Survey Staff. 1999. National soil Surey Handbook. Washington USA: US Goerment
Printimg Office.
Top Related