KLIPING KORAN
Sumber
TahunBulanTanggal
: Kompas, Repqllika Koran Tempo, suara pembaharuan, Media Indonesia,Surabaya l9t,@Malang Post, Bhirawa, Suara Indonesia, Koran pendidikan, Majalah
Tempo, Majalah-Q4ffi4, Jawa Pos/ Radar Malang, Seputar lndonesia, Pena pendidikan ...
:JAN, FEB, MAR, APRIL, MEI, JUNI, JULI , AGUST,:1 2 3 ' 414 15 16 1727 28 29 30
51831
6.19
720
1124
1023
1225
DES1326
hal
Unikrya Butik Organik, Mbo,eringSETLAiP daerah di Lrdonesia memilikigaya batik masing-masing. Pun batik' organik Yagasu Mboering yang awal'.\
;September2016 lalu memamerkan.teunikan batiknya di Pekan Brldaya'Indonesia di Taman Krida BudayaSoekamo Hatta, Malang.
Beralamat diJl KH Malik 50 ABuring, Malang, batik Yagasu yangmembuka kampung wisoto Mboeringini merupakan cabang ketiga setelah
. Aceh dan Medan."Tepabrya pascatsunami Aceh
akhir tahurl 2004 batik Yagasu berdiriberawal dari kepedulian terhadaplingkungan sehingga niengembangkanbahan-bahan organik untuk dijadikanpewama batik," papar Wahyu, divisisenibudaya Mboering.,
- Mulai dari kayu bakau, masti, secang,mengkudu,kulit kayu mahoni dan masihbanyak yang lainnya yang dimanfaatkan
. unfukmemberiperbedaanmmcolokdibanding dengan batik lainnya. Teksturwama lebih kokoh dan mempunvaiaroma khas yang rrienjadi identitas batikYagasu.
Dengan kisaran harga Rp 400.000hingga Rp 600.000 lebih bergantung ke-' rumitan corak motif dan bahan organikyang difiakai. Batik Yagasu mengangkat
motif-motif lokal Nusantara yang dikre-asikary berhasil mendapat lisensi dariParis dan di,ekspor ke wilayahAsia,negara-negara Eropa hingga Amerika.
"Kalau di Malang Yagasu mengang-kat topeng.malangan yang dijadikanmotif dan dikreasikan dengan corakdedaunary" ujar pria beranak dua ini.
D kampung wisoto Mboering jugadibuka paket untuk umum jika inginbelajar mernbatik. Paket yang ditawar-kan ini sudah termasuk kain, malam,pewama kain organik dan snack.
Varian paket yang ditawarkan,untukpelajar di bawalr" lanjutan, hinggaprofesional di bawah Rp 50.000 hinggadi atas Rp 200.000.
Selainitu, bahan organik batikYagasu ini sangat ramah terhadaplingkungan, saking ramahnya limbahdari pewarna batik dapat bersenyawadengan tanah.
Jadi tak perlu khawatir pencemaranlingkungary apalagi penendn batik le-bih terjaga keseh4tarmya saat menenunbatik jika dibandingkan menggunakanbahan kimia,
(http :/ / swubaya.ttbwnrew s,conl2076/09107/batik organ*-n&oe-iing+nalang-melanglang-mancanegara)
MASDUKI ZAKARIAMahasiswa Sastra Indonesia UniversitasNegeri Malang
Top Related