Diketahui :
Gambar 4.1 portal 2D
1. Mengatur satuan
Pilih satuan yang akan dipakai.
Gambar 4.2 mengubah satuan
2. Pembuatan grid
a. Pilih file > new model
Gambar 4.3 file > new model
b. Muncul kotak dialog New Model Initialization > klik No
Gambar 4.4 New Model Initialization
c. Akan munculkotak dialog Building Plan Grid
Ubahsatuan / units menjadi KN-mm
Number lines in X direction = 3
Number lines in Y direction = 4
Spacing in X direction = 5 m
Spacing in y direction = 5.5 m
Number of storyes = 3
Typical story height = 3.5
Botom story height = 4
PilihGrid Only >Klik OK
Gambar 4.5 kotak dialog Building Plan Grid
d. Pilih set elevation view > klik OK
Maka muncul tampilan seperti dibawah ini
Gambar 4.6 set elevation view
Klik OK
Gambar 4.7 tampilan elevation view 1
3. Mendefinisikan material
a. Mengganti satuan ke N-mm
Gambar 4.7 mengubah satuan
b. Pilih define > Material properties
Gambar 4.8 define > Material properties
Gambar 4.9 kotak dialog Define Materials
Ganti nama materialnya menjadi beton
Fc = 30 MPa
Fy = 390 MPa
Fys = 240 MPa
Klik Ok
Gambar 4.10 Material Property Data
Gambar 4.11 kotak dialog Material Property Data
4. Mendefinisikan profil batang
a. Mengganti satuan menjadi KN-m
Gambar 4.12 mengubah satuan
b. Pilih define > frame sections
Gambar 4.13 define > frame sections
Blok dan delete type properties, sehingga tampak seperti
gambar dibawah ini :
Gambar 4.14 kotak dialog define frame properties
Pilih add rectangular
Gambar 4.15 Kotak dialog define frame properties
Akan munculkotak dialog Rectangular Section
Ubah material menjadi BETON
Section Name = BALOK
depth (t3) = 0.4
Widht (t2) = 0.3
Gambar 4.16 rectangular section
Klik reinforcement
Pilih beam
Top 0.03
Bottom 0.03
Gambar 4.17 rainforcement data
Klik ok lagi
Untuk profil kolom
Add rectangular
Ubah material menjadi Beton
Section Name = Kolom
depth (t3) = 0.4
Widht (t2) = 0.4
Klik OK
Gambar 4.20 rectangular section
Cover to rebar center : 0.03
Gambar 4.21 rainforcement data
Lalu klik OK
Klik OK lagi
5. Mendefinisikan plat
a. Define > wall/slab
Gambar 4.23 Define > wall/slab
Akan muncul Kotak dialog
Add new slab
Gambar 4.24 Kotak dialog Define > wall/slab
Section name : atap
Material : Beton
Membrane :0.1
Bending :0.1
Type : membrane
Klik ok
Gambar 4.25 wall/slab section
Klik new slab
Untuk plat lantai
Gambar 4.26 kotak dialog Define > wall/slab
Section name :plat Lantai
Material :Beton
Membrane :0.12
Bending :0.12
Type : membrane
Klik Ok
Gambar 4.27 wall/slab section
6. Penggambaran struktur model
a. Pilih draw line
Gambar pada grid yang telah dibuat sebelumnya dengan
mengklik toolbar
Property : balok
Gambar 4.29 properties of object
Gambar 4.30 gambar struktur balok
Gambar untuk Kolom, dengan mengklik toolbars
Property : Kolom
Gambar 4.32 gambar struktur balok dan kolom
7. Penentuan jenis tumpuan
a. Pilih titik yang akan diberi tumpuan
b. Assign > Joint/Point > Restraints
Gambar 4.34 menu Assign
c. Akan munculkotak dialog Assign Restraints
Pilih jenis tumpuannya > klik OK
Gambar 4.35 kotak dialog Assign Restraints
8. Pembebanan
Klik batang yang akan diberi beban
a. Pilih Assign > frame/line loads > distributed
Gambar 4.37 Assign > frame/line loads > distributed
b. Akan munculkotak dialog Frame Distributed Loads
Untuk pembebanan atap
Jenis beban = DEAD
Units = KN-m
Memasukan beban distance 2 : 2,5
Loads 2 : 13,1
Gambar 4.38 Kotak dialog frame distributed loads
Klik lagi balok yang sama
Mengulangi seperti perintah sebelumnya, Pilih Assign >
frame/line loads > distributed
Jenis beban = live
Units = KN-m
Option = add to existing loads
Memasukan beban distance 2 : 2.5
Loads 2 : 5
Maka akan tampak seperi gambar dibawah ini
Gambar 4.41 hasil pembebanan
Untuk lantai 1 dan 2
Klik balok lantai 1 dan 2
Mengulangi seperti perintah sebelumnya, Pilih Assign → frame/line loads
> distributed
Jenis beban = DEAD
Units = KN-m
Option = add to existing loads
Memasukan beban distance 2 : 2,5
Loads 2 : 21,1
Gambar 4.42 Kotak dialog frame distributed loads
Untuk lantai 1 dan 2
Klik balok lantai 1 dan 2
Mengulangi seperti perintah sebelumnya, Pilih Assign →
frame/line loads > distributed
Jenis beban = live
Units = KN-m
Option = add to existing loads
Memasukan beban distance 2 : 2,5
Loads 2 : 12,5
Gambar 4.45 struktur yang sudah diberi beban
9. Pembebanan terpusat
Klik join yang akan diberi beban seperti pada soal
P3 Dead = -35,49 live = -7,5
P4 Dead = -55,14 live = -15
P1 Dead = -47,49 live = -18,75
P2 Dead = -79,14 live = -37,5
a. Untuk join p3 (klik join p3)
Pilih assign > joint/point loads >force
Gambar 4.46 assign > joint/point loads >force
Gambar 4.48struktur yang sudah diberi beban
Klik kembali join p3
Pilih assign > joint/point loads >force
Ganti live
b. Untuk p4
Mengulangi perintah sebelumnya dengan klik join p4
Pilih assign > joint/point loads >force
Gambar 4.50 kotak dialog point force
Klik kembali join P4. Ganti live dan beban -15
c. Untuk P1
Mengulangi perintah sebelumnya dengan klik ujung joint lantai
1 dan 2
Pilih assign > joint/point loads >force
Gambar 4.52 kotak dialog point force
Klik kembali join P1. Ganti live
Gambar 4.53 kotak dialog point force
d. untuk P2
Mengulangi perintah sebelumnya dengan klik join yang berada
ditengah lantai 1 dan 2
Pilih assign > joint/point loads >force
Gambar 4.54 kotak dialog point force
Klik kembali join P2. Ganti live
Gambar 4.55 kotak dialog point force
Hasil pembebanan
Gambar 4.56 struktur yang sudah diberi beban
10. Kombinasi pembebanan
a. Combinasi 1 = dead 1.4
b. Combinasi 2 = dead 1.2 ,live 1.6
Define > load combinations
Gambar 4.58 Define > load combinations
Add combinations
Kombinasi 1
Gambar 4.60 kotak dialog define load combinations
Add combinations
Combinasi 2
Gambar 4.61 kotak dialog load combinations data
11. PersiapanAnalisis
a. Pilih Analyze > Set Analysis Options
Gambar 4.62 Analyze > Set Analysis Options
b. Akan munculkotak dialog Analysis Options
Pilih XZ Plane → Klik OK
Gambar 4.63Kotakdialog Analysis Options
c. Pilih Analyze → Run Analysis
Gambar 4.64 → Run Analysis
d. Akan muncul bentuk batang setelah diberi beban
Gambar 4.65 gambar struktur hasil analisis
Top Related