8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
1/23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi lahir dengan berat lahir renndah (BBLR) merupakan salah satu faktor
resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa
perinatal. Selain itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan mental dan
fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga membutuhkan biaya perawatan
yang tinggi (Anonim, !!").
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah salah satu hasil dari ibu hamil yang
menderita energi kronis dan akan mempunyai status gi#i buruk. BBLR berkaitan
dengan tingginya angka kematian bayi dan balita, juga dapat berdampak serius pada
kualitas generasi mendatang, yaitu akan memperlambat pertumbuhan dan
perkembangan anak, serta berpengaruh pada penurunan ke$erdasan (%epkes R&,
!!').
enurut perkiraan *+, pada tahun --' hampir semua (-/) dari ' juta
kematian neonatal di negara berkembang atau berpenghasilan rendah. Lebih dari dua
per tiga kematian adalah BBLR yaitu berat badan lahir kurang dari '!! gram. Se$ara
global diperkirakan terdapat ' juta persalinan per tahun dimana 0/ diantaranya
adalah BBLR dan hampir semua terjadi di 1egara berkembang (*adi, !!).
%ata epidemiologi di &nggris dan berbagai 1egara maju lainnya
memperlihatkan, setelah menjadi dewasa bayi dengan berat ringan untuk masa
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
2/23
kehamilannya akan lebih mudah terkena penyakit kronis seperti %iabetes ellitus
(%) tipe maupun penyakit kordio2askuler (345) (Sayogo, !!6).
Berdasarkan hasil pengumpulan data indikator kesehatan propinsi yang berasal
dari fasilitas pelayanan kesehatan, proporsi BBLR pada tahun !!- berkisar antara
!,-/ (7orontalo) dan ,-/ (8awa 9engah), sedangkan pada tahun !! berkisar
antara !,':/ (1A%) dan ",-!/ (Sumatra ;tara). Angka tersebut belum
men$erminkan kondisi sebenarnya yang ada di masyarakat karena belum semua berat
badan bayi yang dilahirkan dapat dipantau oleh petugas kesehatan, khususnya yang
ditolong oleh dukun atau tenaga non kesehatan lainnya (3rofil 4esehatan R&, !!:).
Se$ara umum &ndonesia belum mempunyai angka untuk bayi berat lahir
rendah (BBLR) yang diperoleh berdasarkan sur2ai nasional. 3roporsi BBLR
ditentukan berdasarkan estimasi yang sifatnya sangat kasar, yaitu berkisar antara 0
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
3/23
3roporsi BBLR dapat diketahui berdasarkan estimasi dari Sur2ey %emografi
dan 4esehatan &ndonesia (S%4&). 3ada tahun -- < --0 yaitu se$ara nasional
proporsi bayi
dengan berat badan lahir rendah yaitu 0,0/ untuk perkotaan ","/, dan untuk
pedesaan ,:. %an pada tahun !! < !!6 angka proporsi BBLR tidak mengalami
penurunan yaitu sekitar 0,"/ (3rofil 4esehatan 3ropinsi Sulsel, !!').
*asil penelitian Rumah Sakit maupun 3uskesmas menyatakan bahwa pada
tahun --- ter$atat kejadian BBLR sebesar 6,0/ dari '.: bayi lahir hidup. %ata
di wilayah 3uskesmas pada tahun !!! menggambarkan bahwa bayi lahir hidup
>'!!?
BBLR ber2ariasi menurut propinsi dengan rentang ,!/ @ ',/ terendah di
propinsi Sumatra ;tara dan tertinggi di Sulawesi Selatan, ter$atat bahwa jumlah bayi
dengan BBLR sebanyak .'': (,/ dari total bayi lahir) dan yang tertangani
sebanyak .0 orang (0',/), dengan kasus tertinggi terjadi di 4ota akassar yaitu
6'' kasus (,"6/) dari 6.:" bayi lahir hidup dan yang terendah di 4abupaten
3angkep hanya 6 kasus (3rofil 4esehatan 3ropinsi Sulsel,!!').
Rumah Sakit Al@atah adalah salah satu ;39 %inas 4esehatan 3ropinsi
aluku yang keberadaannya dilandasi dengan keputusan 7ubernur aluku 1o.'
tahun ---. Adapun alasan memilih RS Al@atah karena Rumah Sakit tersebut
melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak, merupakan salah satu Rumah Sakit
rujukan untuk kasus < kasus obstetri$ dan angka kejadian BBLR dalam beberapa
tahun ini masih tinggi. Berdasarkan laporan tahunan kegiatan pelayanan RS Al@atah,
angka pre2alensi dari tahun !!: < !!" $ukup tinggi yaitu -,!'/ pada tahun !!:,
meningkat pada tahun !!' sebesar 0,0-/ dan pada tahun !!" pre2alensi BBLR
adalah 0,'/. %ari data tersebut terlihat bahwa selama kurun waktu tiga tahun
memperlihatkan adanya masalah BBLR di Rumah Sakit Al@atah.
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
4/23
Berdasarkan data yang didapatkan di Rumah Sakit Al@atah Ambon yakni
pada tahun !!6 ada ": (!,6!/) kasus BBLR dari " bayi lahir hidup, tahun !!:
ada ' (-,!'/) kasus BBLR dari '"6 bayi lahir hidup, dan pada tahun !!' ada "'
(0,0-/) dari 6: bayi lahir hidup yang menderita BBLR. Sedangkan pada tahun !!"
ada :" (0,'/) kasus BBLRdari ":6 bayi lahir hidup.
elihat masih tingginya kejadian bayi berat lahir rendah di aluku termasuk
kota Ambon 4hususnya di Rumah Sakit Al@atah Ambon, maka peneliti tertarik untuk
melihat faktor@faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit al@
atah Ambon untuk periode januari < desember tahun !!".
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat diberikan
rumusan masalahnya sebagai berikut
. Apakah umur ibu menjadi faktor risiko kejadian bayi berat lahir rendah di RS Al@
atah Ambon tahun !!" C
. Apakah jarak kehamilan menjadi faktor risiko kejadian bayi berat lahir rendah di
RS Al@atah Ambon tahun !!" C
6. Apakah paritas ibu menjadi faktor risko kejadian bayi berat lahir rendah di RS Al@
atah Ambon tahun !!" C
:. Apakah kadar *b menjadi faktor risiko kejadian bayi berat lahir rendah di RS Al@
atah Ambon tahun !!" C'. Apakah pemeriksaan kehamilanDA1E menjadi faktor risiko kejadian bayi berat
lahir rendah di RS Al@atah Ambon tahun !!" C
C. Tujuan penelitian
- 9ujuan umum
. ;ntuk mengetahui faktor risiko kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di RS
Al@atah Ambon periode januari < desember tahun !!".
- 9ujuan khusus
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
5/23
. ;ntuk mengetahui umur ibu sebagai faktor risiko kejadian bayi berat lahir
rendah di RS Al@atah Ambon tahun !!".
. ;ntuk mengetahui jarak kehamilan sebagai faktor risiko kejadian bayi berat
lahir rendah di RS Al@atah Ambon tahun !!".6. ;ntuk mengetahui paritas ibu sebagai faktor risiko kejadian bayi berat lahir
rendah di RS Al@atah Ambon tahun !!".
:. ;ntuk mengetahui kadar *b sebagai faktor risiko kejadian bayi berat lahir
rendah di RS Al@atah Ambon tahun !!"
'. ;ntuk mengetahui pemeriksaan kehamilanDA1E sebagai faktor risiko kejadian
bayi berat lahir rendah di RS Al@fatah Ambon tahun !!".
D. an!aat Penelitian
- anfaat teoritis
*asil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan
yang dapat menambah wawasan khususnya mengenai faktor penyebab kejadian
bayi beral lahir rendah (BBLR).
- anfaat praktis
*asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi segenap
penentu kebijakan dan instansi terkait untuk memprioritaskan program kesehatan
dalam upaya menurunkan angka kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR).
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
6/23
BAB II
TIN"AUAN PU#TA$A
A. Pengertian %a&i 'engan %erat %a'an lahir ren'ah
Berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi lahir yang berat lahirnya saat
kelahiran kurang dari '!! gram atau sampai dengan ::- gram. (3rawirohardjo,
Sarwono, !!").
Bayi berat lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari
'!! gram tanpa memandang masa kehamilan. Berat lahir adalah berat bayi yang
ditimbang dalam jam setelah lahir. ;nuk keperluan bidan di desa berat lahir masih
dapat diterima apabila dilakukan penimbangan dalam : jam pertama ( %epkes R&,
!!-).
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
7/23
B. $arakteristik %a&i %erat lahir ren'ah
enurut anuaba (--), karakteristik Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
adalah sebagai berikut
a. Berat kurang dari .'!! gram
b. 3anjang badan kurang dari :' $m$. Lingkar dada kurang dari 6! $m.
d. Lingkar kepala kurang dari 66 $m.
e. ;sia kehamilan kurang dari 60 minggu.
f. 4epala relatif besar, kepala tidak mampu t$gak
g. 4ulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kulit kurang, otot hipotonik@
lemah.
h. 3ernafasan tidak teratur dapat terjadi gagal nafas, pernafasan sekitar :!@ '! kali per
menit.
i. 4epala tidak mampu tegak
j. rekuensi nadi !!@:! kali per menit.
C. Eti(l(gi
enurut inkjosastro (!!"), faktor@faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
BBLR, yaitu antara lain
a. )akt(r I%u
. *ipertensi
. 3erokok
6. 7i#i buruk
:. Riwayat kelahiran 3rematur sebelumnya
'. 3endarahan antepartum
". alnutrisi
0. *idraminon
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
8/23
. ;mur ibu kurang dari ! tahun atau lebih dari 6' tahun
-. 8arak dua kehamilan yang terlalu dekat
!. &nfeksi dan trauma
%. )akt(r "anin
. 4ehamilan ganda
. 4elainan kromosom
6. Ea$at bawaan
:. &nfeksi dalam kandungan
'. *idramnion
". 4etuban pe$ah dini
*. $ea'aan s(sial ek(n(mi &ang ren'ah
'. $e%iasaan + pekerjaan &ang melelahkan, mer(k(k
D. Bentuk $linik
enurut Saifuddin (!!"), bentuk klinik dari BBLR adalah
a. Bayi berat lahir rendah (BBLR), berat lahir '!!@'!! gram
b. Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR), berat lahir > '!! gram
$. Bayi berat lahir ekstrem rendah (BBL=R), berat lahir > !!! gram
E. am%aran $linik
9ampak luar dan tingkah laku bayi prematur tergantung dari tuanya umur
kehamilan. akin muda umur kehamilan mangkin jelas tanda@tanda immaturitas.
4arakteristik untuk bayi prematur adalah berat badan lahir sama dengan atau kurang
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
9/23
dari '!! gram, panjang badan kurang atau sama dengan :' $m, lingkar dada kurang
dari 6! $m, lingkar kepala kurang dari 66 $m, umur kehamilan kurang dari 60
minggu, kepala relatif lebih besar dari badannya, kulit tipis, lanugonya banyak, lemak
subkutan kurang, sering tampak peristaltik usus, tangisnya lemah dan jarang,
pernapasan tidak teratur dan sering timbul apnea. Refleks tonik@leher lemah dan
refleks moro positif, daya isap lemah, kulit mengkilatdan li$in (inkjosastro, !!").
). Diagn(sis
enurut o$htar (--), diagnosis BBLR yaitua. #e%elum Ba&i Lahir
. 3ada anamnesa sering dijumpai adanya riwayat abortus, partus prematurus dan
Lahir mati.
. 3embesaran uterus tidak sesuai tuanya kehamilan.
6. 3ergerakan janin yang pertama terjadi lebih lambat, gerakan janin lebih lambat
walaupun kehamilan sudah angka lanjut.
:. 3ertambahan berat badan ibu lambat dan tidak sesuai menurut yang seharusnya
'. Sering dijumpai kehamilan dengan oligohidramnion atau bisa pula dengan
*idramnion, hipermisis gra2idarum dan pada hamil lanjut dengan pendarahan
Antepartum.
%. #etelah Ba&i Lahir
. Se$ara klasik tampak seprti bayi yang kelaparan, tanda@tanda bayi ny tengkorak
kepala keras, gerakan bayi terbatas, kulit tipis dan kering.
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
10/23
. Bayi prematur yang lahir sebelum kehamilan 60 minggu jaringan lemak bawah
kulit sedikit, tulang tengkorak lunak, mudah bergerak dan menangis lemah.
6. Bayi prematur kurang sempurna pertumbuhan alat@alat dalam tubuhnya karena itu
sangat peka terhadap gangguan pernapasan, infeksi, trauma kelahiran, hipotermi
dan sebagainya.
. $(mplikasi
Alat tubuh bayi lebih banyak kesulitan untuk hidup diluar uterus. %alam
hubungan ini sebagian besar kehamilan perinatal terdapat bayi@bayi BBLR
(3rawirohardjo, !!"). 4omplikasi yang mungkin terjadi bila bayi lahir dengan
BBLR tidak segera ditangani maka sering menjadi masalah yang berat, misalnya
kesukaran bernapas, kesukaran pemberian minum, ikterus berat, hipotermi dan infeksi
(Saifuddin, !!").
4omplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah antara lain
. *ipotermia
. *ipoglikemia
6. 7angguan $airan dan elektrolit
:. *iperbilirubinemia
'. Sindraoma gawat nafas
". 3aten duktus arteriosus
0. &nfeksi
. 3endarahan intra2entrikuler
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
11/23
%an masalah jangka panjang yang mungkin timbul pada bayi@bayi dengan Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) antara lain
. 7angguan perkembangan
. 7angguan pertumbuhan
6. 7angguan penglihatan (Retinopati)
:. 7angguan pendengaran
'. 3enyakit paru kronis
". 4enaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit
0. 4enaikan frekuensi bawaan
H. Pr(gn(sis
3rognosis bayi berat lahir rendah ini tergantung dari berat ringannya masalah
perinatal, misalnya masa gestasi makin (makin muda masa gestasi bayi tinggi angka
kematian), afiksiaDiskemia otok, sindroma gangguan pernapasan, perdarahan
intera2entrikuler, displasia bronkopulmonia, retrolental fibroplasias, infeksi,
gangguan metabolik (asidosis hipoglikemia, hiperbilubinemia) kadaan sosial
ekonomi, pendidikan orang tua dan perawatan pada saat kehamilan, persalinan dan
postnatal (pengaturan suhu lingkungan, resusitasi, makanan, men$egah infeksi,
mengatasi gangguan pernapasan, asfiksia, hiperbilirubinemia, hipoglikemia, dll)
(inkjosaatro, !!").
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
12/23
I. Pen*egahan
enurut anuaba (!!"), dengan mengetahui berbagai faktor penyebab berat badan
lahir rendah dapat dipertimbangkan langkah pen$egahan dengan $ara
. elakukan pengawasan hamil dengan seksama dan teratur.
. elakukan konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kehamilan dan
persalinan preterm
6. emberi nasehat tentang
• 7i#i saat hamil
• eningkatkan pengertian keluarga beren$ana internal
• emperhatikan tentang berbagai kelainan yang timbul dan segera melakukan
konsultasi.
• enganjurkan untuk pemeriksaan tambahan sehingga se$ara dini penyakit ibu
dapat diketahui dan diawasiDdiobati
enurut =rlina (!!), pada kasus Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
en$egahDpre2entif adalah langkah yang penting. %an hal@hal yang dapat dilakukan
diantaranya
. eningkatkan pemeriksaan kehamilan se$ara berkala minimal : kali selama
kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda. &bu hamil yang diduga
berisiko, terutama faktor risiko yang mengarah melahirkan bayi BBLR harus
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
13/23
$epat dilaporkan, dipantau dan dirujuk pada institusi pelayanan kesehatan yang
lebih mampu.
. 3enyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim, tanda@tanda bahaya selama kehamilan dan perawatan diri selama
kehamilan agar mereka dapat menjaga kesehatanya dan janin dalam kandunganya
dengan baik.
6. *endaknya ibu dapat meren$anakan persalinanya pada kurun waktu reproduksi
sehat (!@6: tahun).
:. 3erlu dukungan sektor lain yang terikat untuk turut berperan dalam meningkatkan
pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan
akses terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal dan status gi#i ibu selama hamil.
". Penatalaksanaan
engingat belum sempurnanya kerja alat@alat tubuh yang perlu untuk
pertumbuhan dan perkembangan dan penyesuaian diri dengan lingkungan hidup
diluar uterus maka perlu diperhatikan pengaturan suhu lingkungan, pemberian
makanan, dan bila perlu pemberian oksigen, men$egah infeksi serta men$egah
kekurangan 2itamin dan #at besi (inkjosastro, !!").
- empertahankan #uhu
Bayi prematur mudah dan $epat sekali menderita hipotermia bila berada di
lingkungan dingin. Bila bayi dirawat di dalam inkubator, maka suhunya untuk
bayi dengan berat badan kurang dari kg adalah 6'FE dan untuk bayi berat badan
@,' kg 6:FE agar ia dapat mempertahankan suhu tubu sekitar 60FE suhu
inkubator dapat diturukan FE perminggu untuk bayi dengan berat badan kurang
dari kg se$ara berangsur@angsur ia dapat diletakan didalam tempat tidur bayi
dengan suhu lingkungan 0FE@-FE. Bila inkubator tidak ada, pemanasan dapat
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
14/23
dilakukan dengan membungkus bayi dan meletakkan botol@botol hangat di sekitar
atau dengan memasang lampu petromaks didekatkan pada tempat tidur bayi. Bayi
dalam inkubator hanya dipakaikan popok. *al ini penting untuk memudahkan
pengawasan mengenai keadaan umum, tingkah laku, pernapasan dan kejang
(inkjosastro, !!").
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Setelah lahir adalah mempertahankan
suhu bayi agar tetap normal, dan juga sangat rentan terjadinya hiportermi, karena
tipisnya $adangan lemak dibawah kulit dan masih belum matangnya pusat
pengaturan panas di otak, untuk itu BBLR harus selalu dijaga kehangatanya. Eara
paling efektif mempertahakan suhu tubuh normal adalah sering memeluk dan
mengendong bayi.
- Penim%angan Berat Ba'an
3erubahan berat badan men$erminkan kondisi gi#iDnutrisi bayi dan erat kaitannya
dengan daya dan tubuh, oleh sebab itu penimbangan berat badan agar bayi tidak
menderita hipoglikemia dan hiperbilirubinemia. 3ada umunya bayi dengan berat
lahir !!! gram atau lebih dapat mengisap air susu ibu dan bayi dengan berat
kurang '!! gram bayi diberi minum melalui sonde. Sesudah ' hari bayi lahir
di$oba menyusu pada ibunya, bila daya isap $ukup baik maka pemberian air susu
ibu diteruskan (inkjosastro, !!").
- akanan %a&i
3ada bayi prematur refleks isap, telan dan batuk belum sempurna, kapasitas
lambung masih sedikit, daya en#im pen$ernaan terutama lipase masih kurang disamping itu kebutuhan protein 6@' gr perhari dan tinggi kalori (! kalDkgDhari),
agar berat badan bertambah sebaik@baiknya. 3emberian minum dimulai pada
waktu bayi berumur tiga jam agar bayi tidak menderita hipoglikemia dan
hiperbilirubinemia pada umumnya bayi dengan berat badan lahir !!! gram agar
lebih dapat mengisap air susu ibu dan bayi dengan berat kurang '!! gram diberi
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
15/23
minum melalui sonde. Sesudah ' hari bayi di$oba menyusu pada ibunya, bila daya
isap $ukup baik maka pemberian air susu diteruskan (inkjosastro, !!").
- en*egah In!eksi
Bayi berat lahir rendah mudah sekali terkena daya tahan tubuh yang masih lemah,
kemampuaan leukosit masih kurang dan pembentukan antibodi belum sempurna,
oleh karena itu, upaya pre2entif sudah dilakukan sejak pengawasan antenatal
sehingga tidak terjadi persalinan prematuritas (BBLR), dengan demikan
perawatan dan pengawasan bayi prematuritas se$ara khusus dan terisolasi dengan
baik (anuaba, !!").
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sangat rentan akan infeksi, perhatikan
prinsip@prinsip pen$egahan infeksi termasuk men$u$i tangan sebelum memegang
bayi (Sarwono, !!").
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sangat rentan akan infeksi, ini
disebabkan oleh karena daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang, relati2
belum sanggup membantu antibodi dan daya fagositosis serta reaksi terhadap
peradangan belum oleh karena itu, perhatikan prinsip@prinsip pen$egahan infeksi,
termasuk men$u$i tanggan sebelum memegang bayi ( 4oswara !!-).
BAB III
ETDE PENELITIAN
A. "enis penelitian
8enis penelitian ini adalah penelitian obser2asional denga pendekatan case control
study, dengan maksud untuk melihat apakah umur ibu, jarak kehamilan, paritas, kadar
*B dan pemeriksaan kehamilanDA1E merupakan faktor resiko kejadian bayi berat
lahir rendah.
B. L(kasi penelitian
Adapun lokasi penelitian adalah Rumah Sakit Al@atah 4ota Ambon, propinsi alukuC. P(pulasi 'an #ampel
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
16/23
- 3opulasi
Semua bayi yang dilahirkan hidup yang yang ter$atat dalam rekam medik antara
bulan januari sampai desember tahun !!" dengan jumlah ":6 bayi di Rumah
Sakit Al@atah 4ota Ambon.- Sampel
o 4asus Semua bayi yang lahir dengan berat badan rendah di Rumah Sakit Al@
atah Ambon periode januari sampai desember tahun !!".
o 4ontrol Semua bayi yang lahir hidup di Rumah Sakit Al@atah Ambon
periode januari sampai desember tahun !!".
D. Besarn&a sampel
8umlah sample pada kelompok kasus sebanyak :" orang yang terkena BBLR di
Rumah Sakit Al@atah Ambon. %an jumlah sample pada kelompok $ontrol sebanyak
- orang yang tidak terkena BBLR, sehingga perbandingan antara kelompok kasus
dan kelompok $ontrol yaitu jadi total sample adalah sebanyak 6 orang.
E. Cara Pengam%ilan #ampel
Eara pengambilan sample dlakukan se$ara purposive sampling . %engan $riteria
sample yang memiliki data yang lengkap, yang sesuai dengan 2ariabel penelitian.
Gang meliputi umur ibu, jarak kehamilan, paritas, kadar *B dan pemeriksaan
kehamilanDA1E. %engan $ara mula@mula diambil sampel kasus, kemudian dipilih
seperti kriteria seperti 2ariable yang diteliti. Setelah itu di ambil sample $ontrol yang
juga mempunyai kriteria yang sama.
). et('e Pengumpulan Data
%ata yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diolah
dari rekam medik di Rumah Sakit Al@atah Ambon, propinsi maluku tahun !!".
. Peng(lahan 'an Pen&ajian Data
%ata diolah dengan menggunakan bantuan elektronik berupa $omputer dengan
metode sebagai berikut membuat 2ariable, input data, pengolahan data, dan disajikan
dalam bentuk tabel dan penjelasan.
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
17/23
H. Analisis Data
- ;ntuk menguji hipotesis nol (*o) dengan analisis bi2ariat (oods Ratio) dengan
menggunakan tabel H
- &nterpretasi nilai +R dengan menggunakan inter2al keper$ayaan -'/ yakni +R >?
+R I , bukan fa$tor risiko
+R ? , berarti 2ariable tersebut adalah fa$tor risiko
- *ubungan dikatakan bermakna apabila nilai lower limit dan upper limit tidak
men$akup nilai .
Lower limit I +R J e K
;pper limit I +R J eK
I. HA#IL PENELITIAN DAN PEBAHA#AN
a. Analisis )akt(r Risik( Paritas Terha'ap $eja'ian BBLR
*asil penelitian menunjukkan bahwa sebahagian besar ibu yang melaksanakan
persalinan dengan paritas rendah minimal 6 anak (0-,0/) yang menunjukkan
bahwa ibu telah menerapkan normal keluarga ke$il bahagia dan sejahtera sebagai
salah satu bentuk program pembangunan kesehatan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
3aritas yang tinggi akan berdampak pada timbulnya berbagai masalah
kesehatan baik bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan. Salah satu dampak
kesehatan yang mungkin timbul dari paritas yang tinggi adalah berhubungan
dengan kejadian BBLR.
Sebagaimana hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan paritas tinggi
yang merupakan kelompok berisiko tinggi se$ara merata terdistribusi pada
kelompok kasus dan kontrol ('!/) yang memberi interpretasi bahwa paritas yang
tinggi tidak mempengaruhi kesehatan ibu sehingga melahirkan bayi dengan berat
lahir yang $enderung normal.
3engaruh paritas terhadap kejadian BBLR berdasarkan hasil uji statistik
menunjukkan bahwa paritas merupakan faktor risiko penyebab kejadian BBLR
pada bayi. *al ini ditunjukkan dengan hasil pengujian statistik yang diperoleh
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
18/23
nilai Odds Ratio (OR) I ,:6 sehingga dapat dikatakan bahwa paritas merupakan
faktor risiko terhadap kejadian BBLR dimana ibu dengan paritas ? 6 anak berisiko
kali terhadap melahirkan bayi dengan BBLR.
%. Analisis )akt(r Risik( "arak $elahiran Terha'ap $eja'ian BBLR
*asil penelitian menunjukkan bahwa sebahagian besar ibu telah memiliki
jarak antara kelahiran pada kategori renggang dan merupakan kelompok dengan
risiko rendah (","/). 8arak kelahiran renggang pada penelitian ini jika rentang
waktu antara satu kelahiran dengan kelahiran berikutnya minimal tahun.
*asil penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan jarak kelahiran yang rapat
lebih banyak dengan kelahiran bayi dengan berat lahir yang tidak tergolong BBLR
(':,0/) namun jika ditinjau dari angka pen$apai tersebut masih relatif rendah
yang memberi indikasi bahwa kejadian BBLR sendiri masih $enderung tinggi
yang disebabkan karena jarak kelahiran yang terlalu dekat.
*asil uji statistik diperoleh nilai Odds Ratio (OR) I ,60! sehingga dapat
dikatakan bahwa jarak kelahiran merupakan faktor risiko terhadap kejadian BBLR
dimana ibu yang memiliki jarak kelahiran >?
*. Analisis )akt(r Risik( $a'ar Haem(gl(%in Terha'ap $eja'ian BBLR
*asil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak dari ibu yang memiliki
kadar haemoglobin yang berisiko ('',/) dengan kadar haemoglobin dalam darah
kurang gDdl.. 4adar *b yang normal pada penelitian ini adalah jika hasil
pemeriksaan laboratorium darah ibu menunjukkan kadar gDdl pada manusia
normal.
%ampak kesehatan yang dapat dijadikan dasar dari pengaruh kejadian anemia
pada ibu hamil salah satunya adalah kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR).
*asil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan kadar *b kurang
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
19/23
(mengalami anemia) lebih banyak yang melahirkan bayi tidak dengan BBLR
('-,/) yang memberi interpretasi bahwa kadar *b tidak memberi pengaruh
terhadap kejadian BBLR.
1amun jika dengan meninjau ibu dengan kadar haemoglobin yang tidak
berisiko dengan kadar *b gDdl keatas lebih banyak tidak mengalami kelahiran
bayi dengan BBLR dan menunjukkan peningkatan yang berarti (0!,-/). *al ini
memberi indikasi bahwa semakin baiknya kadar *b dalam darah merupakan
wujud nyata terhadap status kesehatan ibu yang optimal dan sekaligus sebagai
unsur penunjang dalam pelaksanaan proses persalinan.
*asil uji statistik diperoleh nilai Odds Ratio (OR) I ,'- sehingga dapat
dikatakan bahwa kadar haemoglobin merupakan faktor risiko terhadap kejadian
BBLR dimana ibu yang memiliki kadar haemoglobin >?
'. Analisis )akt(r Risik( Peman!aatan Antenatal Care /ANC0 Terha'ap
$eja'ian BBLR
*asil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak dari ibu yang kurang
memanfaatkan pemeriksaan pada masa kehamilan dan merupakan kelompok
berisiko (',:/). 3emeriksaan kehamilan yang lengkap dimaksudkan dalam
penelitian ini adalah jika ibu telah melaksanakan pemeriksaan antenatal se$ara
lengkap dan teratur mulai dari pemeriksaan kala (4&) sampai kala : (4ala &5).
8adi frekuensi kunjungan ibu ke pelayanan kesehatan pada masa kehamilan harus
dilaksanaka minimal : kali.*asil penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan banyaknya pemeriksaan
kehamilan yang kurang lengkap yang merupakan kelompok berisiko lebih banyak
yang melahirkan bayi tidak dengan BBLR ('!,0/) yang memberi indikasi bahwa
pelayanan antenatal ltidak memberi pengaruh terhadap status kesehatan bayi. *al
ini memberi gambaran akan adanya pengaruh dari faktor lain yang dapat
berhubungan dengan pen$iptaan status gi#i ibu yang optimal sehingga juga akan
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
20/23
mendukung status kesehatan dan status gi#i bayi yang dikandung dan lahir dengan
tidak BBLR.
Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian statistik diperoleh nilai Odds Ratio
(OR) I :,-:- sehingga dapat dikatakan bahwa pemeriksaan kehamilan se$ara
lengkap sebagai wujud pemanfaatan pelayanan antenatal $are (A1E) merupakan
faktor risiko terhadap kejadian BBLR dimana ibu yang tidak melaksanakan
pemeriksaan kehamilan se$ara lengkap berisiko ' kali untuk melahirkan bayi
dengan BBLR.
Sedangkan dengan meninjau nilai Eonfiden$e &nter2al (E&) yang tidak
men$akup nilai (,6 < !,-0") maka risiko yang ditimbulkan dikatakan
bermakna, *o ditolak. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa ibu yang kurang
memanfaatkan pemeriksaan kehamilan dengan frekuensi kunjungan ke pelayanan
A1E yang tidak se$ara lengkap memiliki hubungan yang bermakna terhadap
kejadian BBLR pada bayi dan memiliki peluang untuk melahirkan bayi dengan
berat lahir rendah >?
M
BAB I1
PENUTUP
$esimpulan
- 3aritas merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian BBLR sehingga
ibu dengan paritas lebih dari 6 anak berrisiko ,: kali untuk melahirkan bayi
dengan BBLR
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
21/23
- 8arak kelahiran merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian BBLR
sehingga ibu dengan jarak antara kelahiran >?
- 4adar *aemoglobin merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian
BBLR sehingga ibu dengan kadar haemoglobin dalam darah yang kurang dari
gDdl berrisiko , kali untuk melahirkan bayi dengan BBLR
- 3emanfaatan pelayanan A1E merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap
kejadian BBLR sehingga ibu yang kurang memanfaatkan pelayanan A1E dengan
frekuensi kunjungan pemeriksaan kehamilan yang tidak lengkap minimal : kali
berrisiko ' kali untuk melahirkan bayi dengan BBLR
#aran
- 3erlunya peningkatan pembinaan kepada masyarakat tentang norma keluarga ke$il
bahagia dan sejahtera sehingga dapat meningkatkan taraf kesejahteraan keluarga
yang tidak hanya melibatkan ibu namun dengan adanya dukungan dari suami
sehingga perwujudan masyarakat sehat dapat di$apai se$ara optimal.
- 3erlunya pemberian informasi se$ara aktual kepada ibu dan suami untuk mengatur
jarak kelahiran dalam rangka men$egah timbulnya berbagai dampak kesehatan
pada masa kehamilan dan persalinan.
- 3erlunya pula peningkatan kesadaran dari ibu tentang pentingnya pelaksanaan
pemeriksaan kesehatan khususnya pemeriksaan pada masa kehamilan yang
dilakukan se$ara lengkap melalui pemberian informasi akan pentingnya
pemeriksaan kehamilan dalam rangka kontrol kesehatan ibu dan bayi pada masa
kehamilan
- Adanya pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat pada ibu khususnya pada
masa kehamilan dengan penerapan pola makan teratur dan seimbang sehingga
dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan bayi yang dikandungnya yang juga
merupakan unsur pendukung pen$apaian status kesehatan yang optimal baik ibu
maupun bayi yang dikandungnya.
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
22/23
DA)TAR PU#TA$A
%epartemen 4esehatan R&, --6, Asuhan 4esehatan Anak %alam 4onteks 4eluarga, %epkes
R&, 8akarta
%erek Llewelllyn@8ones, (!!'). Setiap anita, %elapratas 3ublishing 8akarta.
*anifa, !!:, Analisis 4asus BBLR di RS 4oja 8akarta ;tara 9ahun !!:,Skripsi 4@;&,
%epok
Lismayani, !!, 3erawatan Bayi Risiko 9inggi, 3enerbit Buku 4edokteran, =7E, 8akarta
8/18/2019 Tugas Skripsi Gue
23/23
anuaba, &da Bagus 7de, --, &lmu kebidanan, 3enyakit 4andungan N 4B untuk
3endidikan Bidan, =7E, 8akarta
+esman Syarief, !!:, aktor@faktor yang berhubungan dengan 4ejadian BBLR di RS
4abupaten Serang dan 9angerang 9ahun !!:, 9esis 4@;&, %epok
Srimalem, --, Beberapa aktor yang Berhubungan dengan BBLR di RS 3& Bogor tahun
--, Skripsi 4@;&, %epok
Suwandono, A dan S. Soemantri, --', 4esehatan &bu *amil 3ola dan aktor Gang
empengaruhi 3emeriksaan &bu *amil serta 3ertolongan 3ersalinan. Seri S4R9 1o.
Balitbangkes, 8akarta
Gushananta, !!, 3erawatan Bayi Risiko 9inggi, 7ramedia 3ustaka ;tama, 8akarta
222.'epkes.g(.i'
http://www.depkes.go.id/http://www.depkes.go.id/