BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, hampir semua lembaga dalam
pendekatannya banyak menggunakan kajian SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh
semua lembaga untuk mengkaji kekuatan dan kelemahannya pada lembaga
tersebut, sebelum menentukan tujuan dan menggariskan tindakan pencapaian
tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang perlu ditempuh perusahaan agar
supaya lancar didalam operasionalnya.
Perubahan masyarakat industri ke masyarakat informasi dan dari ekonomi
yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah menimbulkan dampak
yang signifikan terhadap permintaan atas program baru pendidikan kejuruan yang
ditawarkan (Martin, 1989).
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats) telah
menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak
menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan
keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan.
Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu
survei internal tentang Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (klemahan) program,
serta survei eksternal atas Opportunities (ancaman) dan Thterats (peluang atau
kesempatan).
Meskipun sebenarnya analisa SWOT banyak di tujukan untuk penerapan
dalam bisnis, ide penggunaan perangkat ini dalam bidang pendidikan bukanlah
hal yang sama sekali baru. Sebagai contoh, Gorski (1991) menyatakan pendekatan
ini untuk meningkatkan minat dalam masyarakat untuk memasuki sekolah dan
lembaga-lembaga pendidikan. SWOT adalah teknik yang sudah sederhana,
mudah dipahami, dan juga bisa digunakan dalam merumuskan strategi-strategi
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 1
dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan administrasi (administrator).
Sehingga, SWOT di sini tidak mempunyai akhir, artinya akan selalu berubah
sesuai dengan tuntutan jaman.
Sehubungan dengan penjelasan tersebut di atas penulis akan menyoroti
tentang permasalahan yang berkaitan dengan Analisis SWOT dalam perusahaan-
perusahaan besar di Indonesia. Penulis akan menyajikan Analisis SWOT pada PT.
Indonesian Satellite Corporation (Indosat), PT. Unilever Indonesia, Tbk dan PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk.
1.2. Rumusan Masalah
Untuk mencapai suatu kesuksesan tidak begitu mudah tetapi tentunya
melalui proses yang optimal, seperti halnya di dalam mengelola Perusahaan pada
suatu bisnis, faktor yang mempengaruhi analisis SWOT, di antaranya faktor
internal dan faktor eksternal. Dari beberapa faktor tersebut, penulis sangat tertarik
untuk mengetahui tentang Analisis SWOT. Masalah tersebut cukup menarik untuk
di teliti, dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis. Sesuai dengan tugas
yang diberikan, maka penulis akan membatasi pada pokok masalah, yaitu
“Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar di Indonesia”.
1.3. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah tentang Analisis SWOT pada Perusahaan Besar
di Indonesia ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengantar
Bisnis.
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah
metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau
suatu spekulasi bisnis. Keempat
faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan
threats). Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT
dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana
kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 3
adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
2.2. Komponen Analisis SWOT
Analisis SWOT terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. Strengths (S), merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan
faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
2. Weakness (W), merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri.
3. Opportunities (O), merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang
yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan
pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
4. Threats (T), merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini
dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 4
2.3. Kombinasi Strategi Analisis SWOT
Kombinasi strategi dari Matrik SWOT adalah sebagai berikut :
1) Strategi SO
Yaitu strategi dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2) Strategi ST
Yaitu strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi
ancaman.
3) Strategi WO
Yaitu strategi yang memanfaatkan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
4) Strategi WT
Yaitu strategi yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan
yang ada serta menghindari ancaman.
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 5
BAB III
ANALISIS SWOT
PT. Indonesian (Indosat) Satellite Corporation
3.1. Analisis SWOT
1. Strength (S) :
Kekuatan Indosat antara lain terdapat pada: hak duopoli yang dimilikinya,
pengalaman mengelola bisnis telekomunikasi internasional, kekuatan
manajemen dan budaya perusahaan, rangkaian produk dan jasa yang luas,
teknologi yang mutakhir pada peralatannya, kualitas produk dan jasa, serta
citra perusahaan yang baik.
2. Weakness (W) :
Kelemahan Indosat antara lain terdapat pada: kurangnya kebiasaan
bersaing secara ketat akibat kenikmatan hak duopoli yang dimilikinya,
rentannya likuiditas perusahaan akibat besarnya kewajiban yang dimilikinya,
dan diversifikasi yang berlebihan seperti pada perusahaan anak dan afiliasi
yang kurang menguntungkan.
3. Oppurtunities (O) :
Peluang bagi Indosat antara lain: besarnya pasar domestik yang belum
tergarap, perluasan usaha baru yang melingkupi bisnis inti yang cukup
menguntungkan, dan bisnis telekomunikasi global yang cukup menjanjikan.
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 6
4. Threats (T) :
Ancaman bagi Indosat antara lain: masuknya pendatang baru terutama dari
luar negeri sehubungan akan berakhirnya hak duopoli, kompetisi global yang
memasuki pasar domestik, dan krisis ekonomi yang melanda Indonesia.
PENILAIAN FAKTOR INTERNAL
NO STRENGTH NILAI BOBOT RATING SKOR
1 Pengalaman
mengelola bisnis
telekomunikasi internasional
3 0,18 3 0,54
2 Kekuatan manajemen dan
budaya perusahaan
20,11
2 0,22
3 Produk dan jasa yang luas 3 0,18 3 0,36
4 Kualitas produk dan jasa 4 0,24 3 0,72
5 Teknologi yang mutakhir
pada peralatannya
2 0,11 2 0,22
6 Citra perusahaan yang baik 3 0,18 2 0,36
TOTAL 17 1.00 13 2,42
Ukuranpembobotan 1 = sedikit penting
2 = Agak penting3 = penting4 = sangat penting
PENILAIAN FAKTOR INTERNAL
NO WEAKNESS NILAI BOBOT RATING SKOR
1 rentannya likuiditas
perusahaan akibat besarnya
kewajiban yang
dimilikinya
2 0,19 -2 -0,38
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 7
Rating Kekuatan :
1 = Sedikit kuat
UkuranRating Kekuatan :
1 = Sedikit kuat2 = Agak kuat3 = kuat4 = Sangat kuat
2 kurangnya kebiasaan
bersaing secara ketat akibat
kenikmatan hak duopoli
yang dimilikinya
30,27
-3 -0,81
3 afiliasi yang kurang
menguntungkan
3 0,27 -2 -0,54
4 diversifikasi yang berlebihan
seperti pada perusahaan anak
3 0,27 -2 -0,54
TOTAL 11 1.00 -15 -2,27
Ukuranpembobotan : 1 = sedikit penting
2 = Agak penting3 = penting4 = sangat penting
PENILAIAN FAKTOR EKSTERNAL
NO OPPORTUNITIES NILAI BOBOT RATING SKOR
1 besarnya pasar domestik
yang belum tergarap
3 0,37 2 0,74
2 perluasan usaha baru yang
melingkupi bisnis inti yang
cukup
menguntungkan
20,26
2 0,52
3 bisnis telekomunikasi global
yang cukup menjanjikan
3 0,37 3 1,11
TOTAL 8 1.00 -15 2,74
Ukuranpembobotan : 1 = sedikit penting
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 8
Rating Kekuatan :
1 = Sedikit kuat
UkuranRating Kelemahan : -1 = Sedikit lemah
-2 = Agak lemah-3 = lemah-4 = Sangat lemah
UkuranRating Peluang : 1 = sedikit berpeluang 2 = Agak berpeluang
3 = Berpeluang4 = sangat berpeluang
2 = Agak penting3 = penting4 = sangat penting
PENILAIAN FAKTOR EKSTERNAL
NO THREAT NILAI BOBOT RATING SKOR
1 Kompetisi global yang
memasuki pasar domestic
3 0,27 -3 -0,81
2 Krisis ekonomi yang
melanda Indonesia
20,19
-2 -0,38
3 Ancaman Masuknya
Pendatang Baru
3 0,27 -3 -0,81
4 Ancaman dari barang atau
jasa pengganti
3 0,27 -3 -0,81
TOTAL 11 1.00 -15 -2,81
Ukuranpembobotan : 1 = sedikit penting
2 = Agak penting3 = penting4 = sangat penting
3.2. Analisis Matrik SWOT
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal
pada Tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Skor Total Kekuatan = 2,42
2. Skor Total Kelemahan = – 2,27
3. Skor Total Peluang = 2,74
4. Skor Total Ancaman = -2,81
Dari hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya memerlukan
penegasan dari adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara kekuatan dan
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 9
UkuranRating Ancaman : -1 = sedikit mengancam -2 = Agak mengancam
-3 = mengancam-4 = sangat mengancam
kelemahan, maupun peluang dan ancaman yang kesemuanya digambarkan dalam
garis-garis positif dan negatif. Hal ini mengakibatkan, skor total kekuatan tetap
2,42, skor total kelemahan menjadi –2,27 sedangkan skor total peluang 2,74 dan
skor total ancaman menjadi –2,81.
Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari
faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang sedikit lebih kecil dari faktor
ancaman. Oleh karena itu posisi PT. Indosat Tbk berada pada kwadran IV yang
berarti pada posisi COMBINATION, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern
PT. Indosat Tbk yang KUAT, dengan lingkungan yang MENGANCAM.
Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
•Koordinat Analisis Internal
(Skor total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = ( 2,42 – 2,27 ) : 2 = 0,075
•Koordinat Analisis Eksternal
(Skor total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (2,74 – 2,81) : 2 = – 0,035
•Jadi titik koordinatnya terletak pada (0,075 ; – 0,035)
berikutnya, hasil koordinat tersebut disajikan pada diagram matrik swot untuk
mengetahui posisi perusahaan
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 10
Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit
usaha diketahui pada kuadran IV . Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran
dapat digambarkan pada tabel berikut ini :
Kuadran Posisi titik Luas matrik Ranking Prioritas Strategi
I ( 2,42 ; 2,74 ) 6,63 2 Growth
II ( 2,27 ; 2,74 ) 6,21 4 Stabilitas
III ( 2,27 ; 2,81) 6,38 3 Penciutan
IV ( 2,42 ; 2,81 ) 6,80 1 Kombinasi
Keterangan :
Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh
perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil
setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan
pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan
menghindari kelemahan.
Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk
menghadapi setiap ancaman.
Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk
menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk
menciptakan peluang.
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 11
3.3. Strategi Bisnis Unit
Tahapan berikutnya adalah menentukan alternatif strategi bisnis unit
berdasarkan letak posisi kuadran. berdasarkan pada diagram matrik swot diatas,
PT. Indosat terletak pada posisi Kuadran IV. Masing-masing jenis strategi
perkembangan bisnis unit dapat digambarkan pada Diagram Matrik Strategi
Umum berikut ini:
Posisi PT. Indosat Tbk terletak pada kuadran IV dan menggunakan
strategi Diversifikasi Konsentrik, yaitu Menambah produk-produk baru yang
saling berhubungan untuk pasar yang sama dan menambah fitur-fitur
baru. Penjelasan alternatif strategi yang dipilih adalah sebagai berikut :
Prioritas
Memperbaharui fitur-fitur baru serta mengembangkan fasilitas-fasilitas
yang dimiliki produk2 Indosat sendiri.
Faktor Penentu Keberhasilan
Inovasi Produk Baru Indosat dan memperkuat fasilitas yang dimiliki
Indosat
Kualitas Pelayanan yang baik dan memadai yang didukung oleh
bertambah pesatnya jumlah pelanggan
Output
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 12
BAB IV
ANALISIS SWOT
PT. Unilever Indonesia, Tbk.
4.1. Analisis SWOT
INTERNAL PERUSAHAAN
A. Kekuatan (Strengths)
a) Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan
model-model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga
memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk
tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam
iklan tersebut.
b) PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen
dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi
yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang
kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 13
belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (top Brand Survey, edisi
khusus 2007)
c) Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia.
d) Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan
termotivasi di segenap jajaran.
e) Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face
care, savoury, dan ice cream.
f) Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan
distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat
penjualan.
g) PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi
produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.
h) PT unilever mempunyai moto “operational excellent with no compromise on
quality”. Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik
tanpa mengabaikan kualitas produk.
B. Kelemahan (Weaknesses)
a) PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan
yang mesti dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan
antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri.
Kedua, komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang
berbeda-beda. Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan
departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk
yang biasanya sangat berorientasi komersial.
b) Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
c) Jumlah karyawan yang tambun.
d) Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan
unilever indonesia tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu.
e) Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan.
f) Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 14
g) Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah.
h) Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri.
EKSTERNAL PERUSAHAAN
A. Kesempatan (Opportunities)
a) Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang
menggembirakan bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.
b) Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan papua.
c) Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan
konsumen.
d) Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi
kosmetik yang baik.
e) Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki
(49,9%) dan 122.922.553 (50,1%) perempuan.
f) Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer
goods.
g) Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1.
h) Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer
goods 83 %.
B. Ancaman (Threats)
a) Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak
kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang
disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas
lainnya.
b) Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
c) Melemahnya daya beli konsumen.
d) Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina.
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 15
e) Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan
tingginya biaya pemasaran produk.
f) Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
g) Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina.
h) Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-
nasional menjadi produk-produk luar negeri
i) Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan
hutan yang membahayakan komunitas orang utan.
j) Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever.
Kondisi Internal Perusahaan Strategic Advantage Profile( SAP )
A. Strength
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating SkorPromosi Produk yang Efektif 4 0,2 4 0,8Pemimpin Pasar Consumer Goods 4 0,2 4 0,8Tim Produksi yang Terampil 4 0,2 3 0,6Kerjasama Erat dengan Para Pemasok 4 0,2 3 0,6Jaringan Distribusi Hingga Ke Daerah – Daerah
4 0,2 4 0,8
TOTAL 20 1 3,6
B. Weakness
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating SkorJumlah Karyawan Yang Tambun 2 0,14 4 0,56Lambatnya Konsolidasi Intern dalam Pengambilan Keputusan
2 0,14 3 0,42
Rendahnya Penjualan Terhadap Produk Tertentu 4 0,29 1 0,29
Ketidakjelasan Sertifikat Halal Terhadap Produk Tertentu
4 0,29 2 0,58
Sulitnya Koordinasi Kegiatan Antar Departemen yang Mempunyai Agenda Jadwal Sendiri
2 0,14 3 0,42
TOTAL 14 1 2,3
Kondisi Eksternal Perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil
(ETOP)
a) Opportunity
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 16
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Tingginya Kepuasan Konsumen 4 0,22 4 0,9
Banyaknya Pemain Pasar Nasional dengan
Cara Produksi yang Rendah3 0,17 4 0,7
Stabilitas Ekonomi yang Relatif Baik 4 0,22 2 0,4
Tingginya Tingkat Ketergantungan
Masyarakat4 0,22 3 0,7
Luasnya Potensial Market 3 0,17 4 0,7
TOTAL 18 1 3,4
b) Threat
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Kenaikan Biaya Bahan Baku 4 0,21 4 0,8
Nilai Tukar Rupiah yang Tidak Stabil 4 0,21 3 0,6
Maraknya Pemalsuan dan Penyelundupan
Produk Cina4 0,21 4 0,8
Pengahapusan Subsidi BBM 3 0,16 3 0,5
Produk Pesaing yang Harganya Lebih
Rendah4 0,21 4 0,8
TOTAL 19 1 3,2
Analisis Matrik SWOT
a) Koordinat Analisis Internal
(Skor total Kekuatan - Skor Total Kelemahan) = 3,6 – 2,3 = 1,3
b) Koordinat Analisis Eksternal
(Skor total Peluang - Skor Total Ancaman) = 3,4 – 3,2 = 0,2
Diagram SWOT
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 17
Kuadran Posisi Titik Luas Matrik Rangking Prioritas
Strategis
I ( S ; O ) ( 3,6 ; 3,4 ) 12,24 1 Growth
II (W ; O ) ( 2,3 ; 3,4 ) 7,82 3 Stabilitas
III ( W ; T ) ( 2,3 ; 3,2 ) 7,36 4 Penciutan
IV ( S ; T ) ( 3,6 ; 3,2 ) 11,52 2 Kombinasi
S O Hubungannya Inisiatif Programnya
Promosi Produk Efektif
Tingginya Kepuasan Konsumen
Luasnya Potensial Market
xx
xxx Intensifikasi Pasar
Pemimpin Pasar Consumer Goods
Tingginya Kepuasan Konsumen
xxx Pengambangan Pasar
Jaringan Distribusi Hingga ke Daerah – Daerah
Tingginya Kepuasan Konsumen
xx
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 18
Luasnya Potensial Market
xxx Pengembangan Pasar
S T Hubungannya Inisiatif Programnya
Promosi Produk Efektif
Produk Pesaing dengan Harga Lebih Rendah
xxx Diversi Kosentrik
Pemimpin Pasar Consumer Goods
Produk Pesaing dengan Harga Lebih Rendah
xxx Diversi Kosentrik
Jaringan Distribusi Hingga ke Daerah – Daerah
Produk Pesaing dengan Harga Lebih Rendah
Maraknya Pemalsuan Produk
Penghapusan Subsidi BBM
xx
xx
xxx Integrasi Kedepan
W O Hubungannya Inisiatif Programnya
Ketida jelasan Sertifikat Halal untuk Produk Tertentu
Tingginya Kepuasan Konsumen
xxx Penetrasi Pasar Melalui Promosi Tentang Kualitas Produk Secara Besar – besaran
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 19
W T Hubungannya Inisiatif Programnya
Ketidak jelasan Sertifikat Halal untuk Produk Tertentu
Produk Pesaing dengan Harga Lebih Rendah
Maraknya Pemalsuan Produk
x
xxx Pengurangan Wilayah Pemasaran pada Wilayah yang Banyak Pemalsuan
BAB V
ANALISIS SWOT
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
5.1. Analisis SWOT
Strengths (Kekuatan):
- Indofood memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia,
menembus ke hampir setiap sudut nusantara.
- Indofood telah menguasai sebagian besar pasar mie Instan di indonesia
- Produk-produk Indofood sendiri, indofood juga mendistribusikan
produk-produk ke pihak ketiga.
- Efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman.
- Memiliki strategi yang baik dalam menghadapi persaingan.
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 20
- Indofood memiliki tiga Brand dalam mie instan, yaitu indomie,
supermie, dan sarimi (Sarimi untuk level bawah, supermie untuk level
menengah, dan indomie untuk level atas).
- Harga yang terjangkau.
- Mudah dijangkau yang dapat diperoleh dimana saja.
- Produksi rendah biaya.
- Penyajiaanya praktis dan cepat.
- Memiliki strategi “differensiasi” (yaitu pemilihan produk yang sedikit
berbeda dengan yang sudah ada, berhasil merebut sebagian pangsa
pasar dari Indofood).
- Jaringan distribusi terluas diIndonesia, menembus sampai hampir ke
setiap sudut kepulauan.
- Intregrasi industri dari hulu ke hilir yang dimiliki benar-benar
menciptakan penghalang masuk bagi pesaing yang mencoba masuk.
- Menguasai 66,67% pangsa pasar.
- Memiliki variasi rasa yang sesuai dengan selera masyarakat.
- Gudang stok ditempatkanpada area-area yang memiliki outlet retail
yang banyak termasukpasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat
melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat
mungkin.
- Memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan
sebagai Top of Mind merk mie instan.
Weaknesses (Kelemahan):
- Terlalu banyak brand yang dikeluarkan.
- Mengandung natrium yang tinggi. (memiliki efek bagi penderita
penyakit maag dan penyakit hipertensi).
- Tidak baik untuk kesehatan jika dimakan terus-menerus.
Opportunities (Peluang):
- Melakukan ekspansi atau perluasan ke luar negeri.
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 21
- Melakukan join dengan perusahaan lain yang memiliki produk yang
sejenis.
- Produk Indofood yang telah dikenal baik oleh masyarakat, sehingga
mendapat respon yang baik dari masyarakat tersebut.
- Melakukan diversifikasi terhadap produk lain.
Threats (Ancaman):
- Muncul banyak pesaing seperti PT. Wingsfood dan lainnya.
- Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklanmaupun
inovasi.
- Tidak fokus terhadap satu jenis produk.
Strength ( Kekuatan )
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Keahlian Dalam Cita Rasa Indonesia 4 0.21 4 0.84
Produksi Rendah Biaya 4 0.21 3 0.63
Jangkauan Distribusi Luas 4 0.21 3 0.63
Kecepatan Dalam Menjangkau
Konsumen3 0.16 3 0.48
Brand yang Sudah Terkenal 4 0.21 4 0.84
TOTAL 19 1 17 3.42
Weaknes ( Kelemahan )
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Terlalu Banyak Brand yang
Dikeluarkan3 0,3 -3 -0.9
Terlalu Banyak Inovasi Rasa Yang 4 0.4 -3 -1.2
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 22
Dibuat oleh Indofood
Permintaan Pasar yang Belum
Terpenuhi3 0.3 -4 -1.2
TOTAL 10 1 -10 -3.3
Oportunity ( Peluang )
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Melakukan Ekspansi Keluar Negeri 3 0.3 3 0.9
Melakukan Join Dengan Perusahaan
Yang Memiliki Produk yang Sejenis 4 0.4 3 1.2
Melakukan Diversifikasi Terhadap
produk Lain3 0.3 4 1.2
TOTAL 10 1 10 3.3
Threat ( Ancaman )
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Ketatnya Persaingan Yang Dilakukan
Pesaing Dalam Hal Iklan Maupun
Inovasi
4 0.5 -3 -1.5
Tidak Fokus Terhadap Satu Jenis
Produk4 0.5 -3 -1.5
TOTAL 8 1 -6 -3
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada tabel
seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
1. Skor Total Kekuatan : 3,42
2. Skor Total Kelemahan : -3.3
3. Skor Total Peluang : 3,3
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 23
4. Skor Total Ancaman : -3
Koordinat Analisis Internal
(Skor total Kekuatan - Skor Total Kelemahan) : 2 = ( 3.42-3.3):2 = 0.06
Koordinat Analisis Eksternal
(Skor total Peluang - Skor Total Ancaman) : 2 = (3.3-3):2 =0.15
Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka
posisi unit usaha diketahui pada kuadran I namun cenderung dekat pada kuadran
IV sehingga perlu diadakan penyempurnaan analisis dengan menghitung luasan
wilayah pada tiap-tiap kuadran. Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran
dapat digambarkan pada tabel berikut ini :
Luasan Strategi dan Prioritas Matrik
Kuadran Posisi Titik Luas Matrik RankingPrioritas
Strategi
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 24
I (3.42; 3.3) 11.29 1 Growth
II (-3.3; 3.3) -10.89 2 Stabilitas
III (-3.3; -3) 9.9 4 Penciutan
IV (3.42; -3) -10.26 3 Kombinasi
Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh
perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil
setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan
pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan
menghindari kelemahan.
Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk
menghadapi setiap ancaman.
Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk
menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk
menciptakan peluang.
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 25
Kuadran I S O : Pengembangan produk baru
Menciptakan produk baru dengan rasa yang berbeda.
Kuadran II W O : Pengembangan produk baru yang disebabkan oleh stock
produk yang terbatas.
Untuk mengatasi permintaan pasar yang belum
terpenuhi dan permintaan pasar yang terlalu banyak dan
tidak mengatasi stock yang terbatas
Kuadran III W T : Diversifikasi konsentrik
Menambah produk baru dengan pangsa pasar yang
sama untuk mengatasi kompetitor.
Kuadran IV S T : Diversifikasi Horisontal
Mengakuisisi perusahaan lain yaitu SUPERMIE untuk
memperkuat image perusahaan dimata masyarakat
semua bertujuan untuk bisa memonopolistik dibidang
makanan mie instan.
BAB VI
KESIMPULAN
Analisis SWOT merupakan sebuah alat analisis yang cukup baik, efektif,
dan efisien serta sebagai alat yang cepat dalam menemukenali kemungkinan-
kemungkinan yang berkaitan dengan pengembangan awal program-program
inovasi baru di dalam sekolah kejuruan, disamping dapat digunakan sebagai alat
pengambilan keputusan dalam organisasi atau komite bahkan individu. Juga
sebagai alat bantu untuk memperluas dan mengembangakan visi dan misi suatu
organisasi.
Setelah menganalisis data-data dan informasi sebelumnya, maka bisa
ditarik beberapa kesimpulan mengenai SWOT pada PT. Indonesian Satellite
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 26
Corporation (Indosat), PT. Unilever Indonesia, Tbk dan PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk yaitu :
1. PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) : Strategi yang tepat diperlukan
dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam industri
telekomunikasi, yang tingkat persaingannya tidak lagi domestik, tetapi bersifat
internasional.
2. PT. Unilever Indonesia, Tbk : Strategi promosi produk PT Unilever yang
efektif dengan menampilkan model-model yang tipikal muda, berkulit putih,
berambut panjang, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan)
untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang
diterima si model dalam iklan tersebut.
3. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk : Strategi umum yang dapat dilakukan
oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah menggunakan kekuatan
perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
Analisis SWOT Pada Perusahaan Besar 27
Top Related