Download - Tugas K3.docx

Transcript

1. Nama: 1. .... (NRP) 2. Kelas : K3 CResiko merupakan suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekwensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi. Dalam istilah lain resiko merupakan seberapa besar kemungkinan suatu bahan/material, proses, atau kondisi untuk menimbulkan kerusakan atau kesakitan (kerugian)2. Hazard adalah potensi yang dimiliki oleh suatu bahan atau material, proses, atau kondisi untuk menimbulkan kerusakan atau kesakitan (kerugian).Hazard dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja dibagi menjadi dua : a. Occupational Health HazardMerupakan bahaya yang terdapat di lingkungan kerja yang mempunyai potensi untuk menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan, kesakitan, dan penyakit akibat kerja.Adapun Ciri ciri Occupational Health Hazard sebagai berikut : Mempunyai potensi untuk menimbulkan kesakitan, gangguan kesehatan, dan penyakit akibat kerja Ada di lingkungan kerja sepanjang waktu dan memajan pekerja selama bekerja (8 jam per hari atau 40 jam per minggu) Umumnya dalam konsentrasi yang rendah Pajanan ke pekerja berulang-ulang Dampak tidak segera kelihatan (butuh waktu)/kronis Mempertimbangkan aspek besaran konsentrasi dan dosisBentuk dari Occupational Health Hazard bisa berupa Physical Hazard, Chemical Hazard, dan Biologycal Hazard.b. Occupational Safety HazardMerupakan bahaya yang terdapat dilingkungan kerja yang mempunyai potensi untuk menimbulkan terjadinya accident, injury, baik pada manusia maupun pada proses kerja.Adapun Ciri ciri Occupational Safety Hazard sebagai berikut : Mempunyai potensi untuk menimbulkan injury, cacat, gangguan pada proses, dan kerusakan alat. Ada di lingkungan kerja dan memajan pekerja hanya pada saat terjadinya kontak. Dampak yang timbul langsung kelihatan (dramatical) Tidak mempertimbangkan aspek besaran konsentrasi dan dosisBentuk dari Occupational Safety Hazard bisa berupa mechanical Hazard, Chemical Hazard, Elektrical Hazard, Hazard Somatik, Behavioral Hazard3. Resiko merupakan suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekwensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi. Dalam istilah lain resiko merupakan seberapa besar kemungkinan suatu bahan/material, proses, atau kondisi untuk menimbulkan kerusakan atau kesakitan (kerugian). Akan tetapi resiko dalam lingkungan kerja terbagi menjadi dua :a. Resiko kesehatan kerjaMerupakan Besarnya kemungkinan yang dimiliki oleh suatu bahan, proses, atau kondisi untuk menimbulkan terjadinya kesakitan, gangguan kesehatan, dan penyakit akibat kerja.Adapun faktor yang mempengaruhi : Magnitude of hazard (Konsentrasi dan Dosis) Efek rating (Tingkat dampak : Fatality, Very Serious, Serious, Moderate, Low, Trivial) Probabilitas (Kemungkinan) Frekuensi paparan/pajanan Durasi paparan b. Resiko keselamatan kerja Merupakan Besarnya kemungkinan yang dimiliki oleh suatu bahan, proses, atau kondisi untuk menimbulkan terjadinya insiden, injury, terhentinya proses, dan kerusakan alat.Adapun faktor yang mempengaruhi : Probabilitas (kemungkinan) Konsekuensi (Dampak: Fatal, Very High, High, Moderate, Low, Trivial) Paparan (Exposure)4. Biological Hazard (Biologi) merupakan bahaya yang berasal dari mikroorganisme khususnya yang patogen yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Factor yang perlu diperhatikan adalah kebersihan lingkungan kerja serta penggunaan alat safety dengan benar sehingga mikroorganisme yang bersifat patogen yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan tidak timbul pada lingkungan kerja tersebut.Adapun contoh Biological hazard sebagai berikut : Mikro organisme (bakteri, virus, fungi) menyebabkan toksin, infeksi, alergi Arthropoda (serangga, dll) menyebabkan infeksi Tumbuhan tingkat tinggi (toksin & allergen) menyebabkan dermatitis, asma, pilek Tumbuhan tingkat rendah (yang membentuk spora) Vertebrata (protein allergen) yang menghasilkan urine, saliva, faeces, kulit/rambut yang menyebabkan alergi 5. Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan pada lingkungan kerja serta dampak yang akan terjadi setelah terjadinya kecelakaan. Adapun tujuan dari pengendalian suatu resiko adalah sebagai berikut : Melindungi pekerja dari pajanan bahaya (menghindari pajanan) Sebagai pembatas antara pekerja dengan bahaya (menghindari kontak) Mencegah masuknya bahaya ke dalam tubuh pekerja (membatasi intake) Melindungi pekerja dari pajanan bahaya yang melebihi nilai ambang batas (membatasi dosis)6. Konsep dari pengendalian suatu resiko atau bahaya sebagai berikut :a. EliminationMerupakan metode pengendalian dengan cara menghilangkan bahaya dari tempat kerja. Pada umumnya diterapkan pada material, proses, dan kadang-kadang pada teknologi. Salah satu contoh dari metode ini adalah Asbestos sudah dihilangkan dari beberapa tempat kerjab. SubstitutionMerupakan metode pengendalian suatu resiko dengan cara mengganti beberapa potensial hazard (material atau proses) dengan yang mempunyai hazard lebih rendah. Contoh : Solvent based paint diganti dengan Water based paint c. MinimisationMerupakan metode pengendalian suatu resiko dengan cara : Mengurangi jumlah bahan berbahaya yang digunakan Mengurangi jumlah bahan berbahaya yang disimpan Mengurangi jumlah jenis bahan berbahaya yang disimpand. Engineering Controls pada sumberMerupakan metode pengendalian suatu resiko dengan cara : AutomationTotal process enclosure Guarding of machinery Mechanical handling Special storage facilities Ventilatione. Engineering Controls (reduce exposure)Metode pengendalian suatu resiko dengan cara : Partial or temporary enclosure Spray booths Fume cupboards Glove boxes Dilution or local exhaust ventilation Pre wettingf. PPE (Personal Protective Equipment)/ APD (Alat Pelindung Diri) alat atau sarana yang digunakan oleh pekerja yang melekat pada tubuh pekerja dengan tujuan untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuh pekerja pada saat melaksanakan pekerjaan dari kemungkinan terpajan oleh bahaya yang melebihi batas yang diperbolehkan. Dipakai oleh pekerja Untuk meminimalisasi dampak (safety) Untuk meminimalisasi pajanan (konsentrasi dan dosis (health)Contoh : kacamata, helmet, sarung tangan, pakaian anti bahan kimia, tutup telinga, masker, dll7. Fungsi dari PPE (Personal Protective Equipment) adalah sebagai berikut :a. Hanya untuk melindungi pekerjab. Tidak untuk mengendalikan bahaya tapi untuk menurunkan tingkat risikoc. Sebagai salah satu metode pengendalian pajanan bahaya di tempat kerjad. Alternatif terakhir dalam mengendalikan pajanan bahaya di tempat kerja