TUGAS BLOK XXX : BEDAH FILM
“ Patch Adam “
Disusun oleh :
PRADITYA ARDIAN HANAFI
41110005
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana
Yogyakarta
I. Perbedaan sudut pandang yang dikembangkan
Pendakatan umum dan pendekatan baru kepada pasien gangguan jiwa, anak,
menjelang ajal, pasien sulit (pemarah).
Tabel analisa
Pasien Pendekatan yang
umum terjadi
Pendekatan baru dan perlu
dikembangkan
Gangguan jiwa Dalam pengobatan dan perawatan,
dokter hanya memandang pasien
berdasarkan penyakit saja bukan
melihat pasien seutuhnya sebagai
pribadi manusia
Dokter tidak mendengarkan dan
memperhatikan pasien bercerita
akan keluhannya/masalah yang
dialaminya.
Tidak ada sikap empati, tidak
peka, dan tidak peduli terhadap
kondisi pasien karena dianggap
kurang waras.
Dokter sibuk dengan urusan
Dokter perlu memandang pasien
sebagai pribadi yang holistik,
sehingga dalam pengobatan tidak
hanya berfokus pada penyakit
pasien tetapi juga berfokus pada
pribadi pasien
Perlunya sikap empati dan
memahami kondisi pasien dalam
melakukan perwatan dan
pengobatan dengan cara
mendengarkan dan
memperhatikan keluhan pasien
dengan seksama serta membantu
mencarikan solusi yang tepat
pribadinya selagi pasien bercerita
tentang masalahnya.
terhadap masalahnya.
Anak Dokter berangapan bahwa dalam
merawat anak-anak sama dengan
merawat orang dewasa, sehingga
dokter tersebut tidak menjalin
hubungan yang baik dengan si
anak.
Dokter tidak menyakan secara
mendetail apa yang dieasakan
oleh anak, akan tetapi fokus
utama pada pengobatan yaitu
menyembuhkan penyakit pasien,
sehingga dari segi
kejiwaan/psikologis pasien kurang
diperhatikan
Komunikasi yang dijalin oleh
dokter terhadap anak masih
kurang baik.
Dokter memahami bahwa dalam
penyembuhan pasien anak perlu
perlu membuat kenyamanan bagi
anak, contohnya arena bermain,
sehingga anak betah di RS atau di
ruang perawatan.
Dokter perlu menjalin hubungan
komunikasi yang baik dengan
anak-anak supaya anak percaya
dan mau melakukan terapi yang di
berikan oleh dokter.
Dokter harus mampu menangani
ketakutan anak-anak terhadap
penyakit yang dideritanya.
Menjelang ajal Dokter memandang bahwa pasien
ini adalah pasien yang tidak
Dokter perlu memandang pasien
sebagi manusia yang utuh dan
mempunyai harapan hidup lagi,
sehingga dokter hanya terfokus
dengan ilmu tentang penyakit ini
saja tanpa memikirkan aspek
kejiwaan dari pasien menjelang
ajal
Dokter hanya memberikan
pengobatan saja tanpa
memperhatikan kenyamanan dan
perasaan pasien tersebut.
Dokter hanya melihat pasien dari
sudut pandang penyakitnya
sehingga dokter hanya memberi
obat untuk memperpanjang umur
pasien saja.
membuat mereka merasa berharga
sehingga pasien tidak terfokus
pada sakit akibat penyakitnya dan
akan mempunyai semangat hidup.
Dokter perlu mendampingi pasien
dimana ketika mendekati ajalnya
dengan cara memahami dan dapat
mengerti apa yang dikuatirkan
atau ditakutkan.
Dokter perlu memotivasi mereka
dan menggali harapan mereka,
sehingga pasien terminal ini dapat
mempersiapkan diri mereka
secara baik dan meninggal dengan
bahagia
Dokter juga harus mempunyai
hubungan yang baik dengan
pasien agar pasien merasa aman
dan nyaman meskipun dalam
ketakutannya di masa ajalnya.
Pasien sulit (pemarah) Dokter atau tenaga kesehatan
justru menjauhi dan menghindari
kontak langsung dengan pasien
yang pemarah tanpa memeriksa
kondisi pasien tersebut.
Dokter seharusnya memahami dan
mengenal pasien lebih dalam,
sehingga mengerti apa yang
menjadi penyebab kemarahannya
dan mengapa melakukan hal
tersebut
Dokter harus penuh kesabaran dan
berempati sehingga mengerti
permasalahan yang dihadapi
pasien dan membuat pasien
merasa tenang apapun itu
kondisiny, sehingga dapat
memeriksa pasien secara holistic.
Dokter tidak boleh putus asa dan
mengeluh meskipun ada pasien
yang sulit diperiksa kondisinya,
contohnya pada pasien yang
sedang marah dimana yang tidak
tahu sebabnya.
II. Analisa lanjutan
Soerang dokter yang holistic dalam melayani pasien dengan kondisi apapun
harus bertanggung jawab untuk mengobati pasien. Dalam usaha menyembuhkan
pasien, dokter tidak hanya menangani berdasarkan penyakitnya saja dan juga hanya
berdasarkan ilmu pengetahuan tentang medis yang dipelajarinya. Namun sebagai
dokter harus bisa menangani pasien secara menyeluruh atau holistik dan dapat
mengobati pasien dengan baik sesuai apa yang dikeluhkan pasien dengan dapat
membina hubungan yang baik denan pasien serta membantu pasien dalam
meningkatkan kualitas hidup pasien. Dokter atau tenaga kesehatan perlu melatih
sikap yang peka, empati, dan peduli terhadap pasien, sehingga pasien juga merasa diri
mereka berharga dan memiliki semangat untuk mengikuti proses penyembuhan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan, karena hubungan dokter dan pasien bukan hubungan
yang satu arah dimana dokter selaku penolong memposisikan diri mereka sebagai
posisi tertinggi, namun hubungan antara dokter pasien adalah sama, diperlukan
kerjasama antara pasien dan dokter untuk mencapai kesembuhan dan peningkatan
harapan hidup. Maka pasien pun nyaman dan menerima terapi apa yang diberikan
oleh dokter untuk kesembuhan pasien sesuai apa yang dikeluhkan.
Top Related