TUGAS BAHASA INDONESIASINTESIS MENGENAI KERUSAKAN PADA PERKERASAN JALAN DAN METODE
PENANGANAN KERUSAKAN
OLEH :
NOVELIA MIRANDA HILMAN
1207136346
KELAS D
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS RIAU
2014
KERUSAKAN PADA PERKERASAN JALAN DAN METODE PENANGANAN
KERUSAKAN
Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting dalam memperlancar
kegiatan hubungan perekonomian, baik antara satu kota dengan kota lainnya, antara kota
dengan desa, antara satu desa dengan desa lainnya. Kondisi jalan yang baik akan
memudahkan mobilitas penduduk dalam mengadakan hubungan perekonomian dan kegiatan
sosial lainnya. Sedangkan jika terjadi kerusakan jalan akan berakibat bukan hanya
terhalangnya kegiatan ekonomi dan sosial namun dapat terjadi kecelakaan.
( Udiana.I.Mdkk.,2014).
Transportasi merupakan komponen utama berfungsinya suatu kegiatan ekonomi, sosial,
budaya, dan politik masyarakat, dimana tingkat mobilitas dan perekonomian serta pola
kehidupan masyarakat erat kaitannya dengan ketersediaan fasilitas transportasi yang
cukup.Jasa transportasi yang cepat, murah dan aman adalah sangat penting dan diutamakan
dalam kehidupan modern, dan usaha penyempurnaan tersebut dapat mempengaruhi
perkembangan standar kehidupan masyarakat. Pertumbuhan fasilitas transportasi, baik
prasarana jalan maupun sarana transportasi telah memberikan manfaat yang besar kepada
masyarakat dan mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia, (Jinca.M.Ydkk.,2007).
Permasalahan kerusakan jalan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Departemen
Pekerjaan Umum (2007), kerusakan jalan dikarenakan oleh empat hal utama, yakni material
kontruksi, lalu lintas, iklim dan air. Banyak faktor - faktor yang menjadi penyebab kerusakan
jalan. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mencari penyebab penyebab kerusakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kondisi jalan raya yang terjadi,
menjelaskan jenis dan penyebab terjadinya kerusakan konstruksi perkerasan jalan ,mencari
dan menentukan penanganan atau pemeliharaan berdasarkan kerusakan yang terjadi.
Penyebab terjadinya kerusakan dini pada ruas-ruas jalan di berbagai daerah masih
menjadi bahan perdebatan.Terlepas dari mutu komponen perkerasan dan pelaksanaan
pekerjaan yang mungkin kurang baik, iklim dan kondisi tanah dasar, juga distribusi beban
kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut, (Saodang, H. 2009).
Banyak di temui kerusakan perkerasan jalan rusak secara dini yang mana hal tersebut
dapat dikaitkan dengan kesalahan umum pada pelaksanaan jalan yang menjadi penyebab
banyaknya kerusakan jalan sebelum umur pelayanan dilalui. Kesalahan – kesalahan tersebut
antara lain penentuan jenis aspal yang digunakan, kadar aspal, rongga dalam campuran,
temperature pencampuran atau pemadatan. Aspal sebagai bahan pengikat agregat untuk
perkerasan jalan dimana mutu dan jumlahnya mempunyai andil besar terhadap terjadinya
kerusakan jalan. Kurangnya tebal lapisan aspal / kadar aspal dalam campuran
dapat mengakibatkan pengerasan aspal secara cepat.(suroso.T.W2008)
Berbagai jenis kerusakan pada konstruksi perkerasan jalan yang terjadi dapat disebabkan
oleh berbagai faktor. PCI mengklasifikasikan jenis-jenis kerusakan perkerasan lentur (aspal)
sebagai berikut:
1. Deformasi: bergelombang, alur, amblas, sungkur, mengembang, benjol dan turun.
2. Retak: memanjang, melintang, diagonal, reflektif, blok, kulit buaya, dan bentuk bulan
sabit.
3. Kerusakan tekstur permukaan: butiran lepas, kegemukan, agregat licin, terkelupas, dan
stripping.
4. Kerusakan lubang, tambalan dan persilangan jalan rel.
5. Kerusakan di pinggir perkerasan; pinggir retak/pecah dan bahu turun.
Melihat kondisi perkerasan yang telah mengalami kerusakan, sebaiknya segera dilakukan
perbaikan. Metode perbaikan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis kerusakannya
sehingga diharapkan dapat meningkatkan kondisi perkerasan jalan tersebut. Usulan perbaikan
tersebut dapat dilakukan dengan langkah berikut:
a) Penutupan retak (crack sealing)
Penutupan retak adalah proses pembersihan dan penutupan atau penutupan ulang retakan
dalam perkerasan aspal, yang dimaksudkan untuk memperbaiki kerusakan dengan
penutupan retakan.
b)Perawatan permukaan (surface treatment)
Perawatan permukaan adalah istilah yang mencakup beberapa tipe penutup aspal dan ter
batu bara (coal tar) atau gabungan agregat aspal. Perawatan permukaan tebalnya
umumnya tidak lebih dari 25 mm, dan dapat diletakkan pada sembarang permukaan
perkerasan.
c) Penambalan (patching)
Penambalan di seluruh kedalaman cocok untuk perbaikan permanen, sedangkan perbaikan
sementara cukup ditambal di kulit permukaan perkerasan saja. Penambalan cocok untuk
memperbaiki kerusakan jenis aligator cracking, pothole, patching, corrugation, shoving,
depression, slippage cracking, dan rutting.
1.4 Kesimpulan
Berdasarkan bahan mengenai kerusakan pada perkerasan jalan dan metode penanganan
kerusakan . Kesalahan – kesalahan dalam perkerasan jalan antara lain penentuan jenis aspal
yang digunakan, kadar aspal, rongga dalam campuran, temperature pencampuran atau
pemadatan. Dan bentuk kerusakan seperti deformassi, retak memanjang,melintang diagonal,
kerusakan struktur dll.dan didalam menangani kerusakan tersebut ada metode yang harus
diikuti.
DAFTAR PUSTAKA
I Made,Andre & yusuf.2014.Analisa faktor penyebab kerusakan jalan (studi kasus ruas jalan
w. J. Lalamentik dan ruas jalan gor flobamora). Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No. 1, April 2014
Yorim,yamin &tahir.2013.Tingkat kerusakan jalan sebagai dasar kebijakan penanganan
pemeliharaan prasarana jalan kabupatenbanggai kepulauan.
Tjitjik WS.2008.Faktor-faktor penyebab kerusakan dini pada perkerasan jalan. Puslitbang
Jalan dan Jembatan, Nopember 2008
Top Related