Jurusan BiologiFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamInstitut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya2013
TUGAS AKHIR
RESPON PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EMBRIO SOMATIK KEDELAI (Glycine max)VARIETAS ARGOMULYO DAN WILIS TERHADAP CEKAMAN NaCl SECARA IN VITRO
Pembimbing :Dini Ermavitalini S.Si., M.Si
Penguji:ND. Kuswytasari S.Si., M.SiTutik Nurhidayati S.Si., M.Si
Ir. Sri Nurhatika MP
PENDAHULUAN
Kedelai merupakanbahan pangan terpentingketiga setelah padi dan
jagung, produksi kedelaisemakin lama semakinmenurun (Puslitbang
Tanaman Pangan)
Kecenderunganpenurunan produksikedelai salah satunyadikarenakan semakinbanyaknya alih fungsi
lahan.
Pemanfaatan lahan marginal merupakan salah satualternatif yang dapat
digunakan untuk peningkatanproduksi pangan mengingat
luas lahan marginal di Indonesia lebih dari 30 hektar
(Pawiroharsono, 2012) Penanaman varietaskedelai yang toleran di lahansalin, merupakan salah satu
alternatif dalampengembangan dan
peningkatan budidaya danpenanaman kedelai (Yuniati,
2004).
Kedelai varietas Wilismerupakan kedelai yang
toleran terhadap NaCl hinggakonsentrasi 100 mM (Yuniati,
2004). Varietas Wilis danArgomulyo tahan kekeringan
(Savitri, 2010)Pembentukan Embrio
Somatik dari kalusembriogenik merupakanteknik in vitro digunakan
agar dapat lebih efektif untukmenghasilkan varian
somaklonal (Raemaker et al. 1995).
Diharapkan didapatkanvariasi somaklonal yang memiliki penambahan
sifat unggul yaknitoleran terhadap
salinitas.
PENDAHULUAN
Bagaimana pertumbuhanembrio somatik kedelaivarietas Argomulyo dan Wilissebagai respon interaksiantara varietas kedelai dankonsentrasi cekaman NaCl?
untuk mengetahuipertumbuhan embriosomatik kedelai varietasArgomulyo dan Wilis sebagairespon interaksi antaravarietas dan konsentrasicekaman NaCl.
1. Dapat digunakan sebagai bahanpenelitian selanjutnya untuk memperolehvarietas kedelai yang memiliki ketahananterhadap salinitas.
2. Dapat digunakan sebagai salah satu carauntuk mendapatkan varietas kedelai yangdapat tumbuh pada daerah yang memilikisalinitas yang tinggi.
1. Eksplan yang digunakan adalah kotiledonkedelai (Glycine max).
2. Varietas yang digunakan adalah Willisdan Argomulyo.
3. Media dasar yang digunakan adalahmedia MS padat.
4. Parameter induksi kalus yang diamatiadalah jumlah embrio faseglobular yang terbentuk padamasing-masing varietas.
BATASAN MASALAH
TUJUAN
PERMASALAHAN
MANFAAT
METODOLOGI
Mulai
Induksi KalusEmbriogenikSelama 1bulan
Induksi EmbrioSomatik Selama1 bulan (1 botolKultur berisi2x2 gram)
2 gram pertamauntuk perlakuanterhadap NaCl
2 gram keduadigunakan untukmenghitung jumlahembrio somatikawal yangterbentuk
2 gram pertamadicekam denganmenggunakan NaCldengan konsentrasi 0mM, 50 mM, 100mM dan 200 mM,kedua varitas padamasing-masingkonsentrasi diulangsebanyak 3 kali.Cekaman dilakukanselama 1 bulan.
Setelah dilakukancekaman selama 1bulan, dihitung jumlahembrio yang terbentuk, data diolah denganmenggunakan ujistatistika Anova Two-Way yang dilanjutkandengan Uji Tukey galat5%. Dibandingkandengan jumlah embriosomatik awal, dandidapatkan hasil.
Media induksi kalusembriogenik dan induksiembrio somatik adalahmedia dasar MS denganpenambahan vitamindari media B5, sukrosa30%, agar, 10 mg L-1 2,4Ddan 10 mg L-1 NAA(Khumaidah danHandayani, 2010)
Media perlakuancekaman NaCl adalahmedia dasar MSdengan penambahanvitamin B5, sukrosa30%, agar, 5 mg L-1
2,4D dan 5 mg L-1. NAA(Khumaidah danHandayani, 2010).
1
2
3
4
5
6
Induksi Kalus Embriogenik
Induksi EMBRIO SOMATIK
Perlakuan Cekaman NaCl
Fase akan membentuk hati
Fase GlobularFase Hati
V
K
V1
[Argomulyo]
V2
[Wilis]
K1 [ 0 mM] K1V1 K1V2
K2 [50 mM] K2V1 K2V2
K3 [100 mM] K3V1 K3V2
K4 [200 mM] K4V1 K4V4
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H0 : Tidak ada pengaruh interaksi antara varietas dan konsentrasi NaCl terhadap pembentukan jumlah embrio somatik.
H1 : Terdapat pengaruh interaksi antara varietas dan konsentrasi NaCl terhadap pembentukan jumlah embrio somatik.
Berikut merupakan tabel rancangan percobaan pada penelitian ini:
Pengaruh Faktor Varietas Terhadap Jumlah Embrio Somatik
HASIL DAN PEMBAHASAN
Varietas Rata-rata jumlah embrio somatik yang terbentuk
Argomulyo 9871
Wilis 4608
Pengaruh Faktor Varietas Terhadap Jumlah EmbrioSomatik
Hasil menunjukkan adanya beda nyata padafaktor varietas terhadap jumlah embrio
somatik yang terbentuk.
Pengaruh Faktor Konsentrasi NaCl Terhadap Jumlah Embrio Somatik
Konsentrasi NaCl Rata-rata Pengelompokan
0 mM 13477 A
50 mM 9382 A B
100 mM 5306 B C
200 mM 791 C
Berikut merupakan tabel hasil pengaruh faktor NaCl terhadap jumlah embrio yang diuji menggunakan Uji Tukey:
Berikut merupakan diagram pengaruh faktor konsentrasi terhadap pembentukan jumlah embrio somatik.
Pengaruh Faktor Konsentrasi NaCl TerhadapJumlah Embrio Somatik
Hasil menunjukkan adanya beda nyata padafaktor konsentrasi NaCl terhadap jumlah
embrio somatik yang terbentuk.
Pengaruh Faktor Interaksi Konsentrasi NaCl dan Varietas Terhadap Jumlah Pembentukan Embrio Somatik
VK
Argomulyo Wilis
0 mM 18750 a 8205 bc
50 mM 11356 ab 7408 bc
100 mM 8371 ab 2242 bc
200 mM 1006 c 576 c
Berikut merupakan tabel hasil pengaruh faktor interaksi konsentrasi NaCl dan varietas terhadap jumlah embrio yang diuji menggunakan Uji Tukey:
Keterangan : Huruf dibelakang angka yang sama menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan
Berikut merupakan diagram pengaruh faktor interaksi konsentrasi NaCl dan varietas terhadap pembentukan jumlah embrio somatik
Pengaruh Faktor Interaksi Konsentrasi NaCl dan VarietasTerhadap Jumlah Pembentukan Embrio Somatik
Hasil menunjukkan adanya beda nyata pada faktorinteraksi antara konsentrasi NaCl dan varietas
terhadap jumlah embrio somatik yang terbentuk.
1• Kedua varietas berpengaruh nyata terhadap pembentukan
embrio somatik kedelai.
2• Konsentrasi NaCl berpengaruh nyata terhadap
pembentukan embrio somatik kedelai
3• Interaksi antara varietas dan konsentrasi NaCl juga
berpengaruh nyata terhadap pembentukan embrio somatikkedelai
KESIMPULAN
Top Related