Nadhilah N Shabrina
230110120093
Perikanan B
PEMBANGUNAN PERIKANAN
1. Tipologi Kebijakan dan Jenis-Jenis Tipologi Kebijakan
Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengambil suatu kebijakan pada kegiatan
perencanaan adalah dengan cara memanfaatkan metode tipologi. Sebagai contoh, suatu wilayah
dapat dibagi ke dalam tipe-tipe berdasarkan sumberdaya alam misalnya kepadatan penduduk,
atau daya dukung lahan. Pembentukan tipologi ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan
kebijakan yang bersifat spesifik sesuai dengan tipe wilayah tersebut.
Defisini tipologi itu sendiri adalah studi pengklasifikasian tipe-tipe dengan karakteristik
tertentu. Selain itu, tipologi dapat juga berarti suatu metode dimana orang atau benda dapat
diklasifikasikan sebagai suatu tipe tertentu.
Dari uraian diatas, dapat dikatakan bahwa secara umum tipologi adalah pengklasifikasian
suatu objek berdasarkan karakteristik tertentu yang terkait dengan objek. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia, pengklasifikasian itu sendiri berarti proses, cara, perbuatan
menggolong-golongkan menurut ciri khas tertentu.
Tipologi kebijakan publik menurut Ripley dan Franklin (1980) dikategorikan menjadi dua
bagian yaitu kebijakan dalam negeri dan kebijakan luar negeri dan pertahanan. Kategori tersebut
memiliki tipe-tipe kebijakan berdasarkan tujuannya. Menurut Ripley (1980) hubungan antara
berbagai tipe kebijakan dengan dinamika interaksi antara aktor yang terlibat dalam
pengimplementasian menyimpulkan bahwa kebijaka-kebijakan dengan tipe tertentu secara
substansi memiliki tingkat kesulitan pengimplementasian yang berbeda-beda.
Jenis-jenis tipologi kebijakan antara lain:
1. Kebijakan Distributif
Kebijakan distributif merupakan kebijakan dalam mengalokasikan pelayanan atau manfaat
terhadap segmen tertentu dari masyarakat (individu, kelompok, perusahaan). Kebijakan ini
melibatkan penggunaan dana publik untuk membantu kelompok, masyarakat atau perusahaan
tertentu. Pengertian lainnya, kebijakan distributif adalah penggunaan anggaran belanja Negara
atau daerah untuk memberikan manfaat secara langsung kepada individu. Contohnya adalah
pendidikan yang bebas biaya, subsidi bahan bakar minyak, subsidi sarana produksi pertanian,
pelayanan kesehatan dan lain sebagainya.
Permasalah dalam kebijakan distributif adalah adanya asumsi yang menyatakan bahwa
selama ini kebijakan distributf yang satu dengan yang lainnya tidak berhubungan.
Kenyataannya dalam anggaran pemerintah hanya terbatas, sehingga kebijakan distributif
yang dibuat oleh pemerintah bersifat zero sum game atau dengan kata lain dimana pembuatan
kebijakan yang satu akan berimplikasi pada hilangnya kebijakan yang lain. Kebijakan ini
masuk dalan kebijakan domestik.
2. Kebijakan Regulatif
Kebijakan regulatif merupakan kebijakan yang memaksakan individu malakukan suatu
tundakan hingga kepentingan umum tidak terganggu seperti berbagai bentuk perizinan dalam
menggunakan hal-hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak (public goods). Kebijakan ini
dibuat untuk mencegah agar individu tidak melakukan suatu tindakan yang tak diperbolehkan,
seperti undang-undang hukum pidana antimonopoli dan kompetisi yang tidak sehat dan
ketentuan lainnya yang menyangkut keselamatan umum. Contohnya seperti pengawasan obat-
obatan dan makanan serta keselamatan dan bekerja. Kebijakan regulatif dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Kebijakan Kompetitif Regulatif
Kebijakan ini dimaksudkan untuk membatasi siapa yang boleh menyediakan
barang dan jasa oleh masyarakat. Barang dan jasa yang dibutuhkan merupakan barang
langka sehingga tidak mungkin mengijinkan semua masuk di dalamnya tersebut
adalah asumsu yang dipakai dala kebijakan kompetitif regulatif. Salah satunya adalah
frekuensi radio.
2) Kebijakan Protektif Regulatif
Kebijakan ini dibuat oleh pemerintah bersifat protektif dengan tujuan untuk
melindungi masyarakat dengan mengatur apa yang boleh dan yang tidak boleh
dilakukan oleh sektor swasta. Ijin peredaran obat, pelabelan halal pada makanan,
peraturan tentang pengolahan limbah industry dan ijin kelayakan terbang pesawat
merupakan salah satu contoh dari kebijakan protektif regulatif. Aktivitas-aktivitas
yang dapat merugikan atau membahayakan masyarakat tidak akan diijinkan untuk
dijual di pasar oleh swasta. Kondisi ini perlu diatur oleh pemerintah agar kepentingan
masyarakat terlindungi.
3. Kebijakan Konstituen
Kebijakan konstituen merupakan kebijakan yang mengatur tata relasi antara Negara dan
masyarakat, antara eksekutif dan legislative dan lain sebagainya. Kebijakan ini di tandai dengan
kemungkinan pengenaan paksaan fisik yang sangat jauh dan penerapan kebijakan itu secara tidak
langsung melalui lingkungan. Dua lingkup bidang garapan daro kebijakan konstituen, yaitu:
1) Urusan keamanan nasional dan luar negeri: Pertahanan Keamanan, Badan Intelijen,
Ketertiban Umum, Diplomasi dan Penerangan Luar Negeri.
2) Berbagai dinas pelayanan administrasi: Lembaga Administrasi Negara, Badan
Administrasi Kepegawaian Negara, Percetakan Negara, Biro Statistic, Pengkajian
Danpenerapan Teknologi dan Pemetaan Nasional.
2. Kebijakan Pembangunan Perikanan oleh Pemerintah sekarang beserta jargonnya
Arah kebijakan dan strategi yang dijalankan pemerintah 2015 yaitu:
1. Ketahanan pangan dan gizi - pemenuhan sumber protein masyarakat dari ikan.
2. Peningkatan daya saing produk perikanan - diversifikasi produk, hilirisasi, peningkatan
mutu, penyempurnaan sistem perkarantinaan.
3. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya kelautan - pendayagunaan pulau-pulau kecil dan
keanekaragaman hayati untuk keekonomian.
4. Konservasi/rehabilitasi kawasan perairan dan optimalisasi pengawasan sumberdaya
kelautan dan perikanan.
5. Penguatan SDM dan pemanfaatan Iptek tepat guna dalam mendukung pembangunan
kelautan dan perikanan.
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
1. PENINGKATAN PRODUKSI
IKAN
a. Peningkatan produksi perikanan tangkap dan
perikanan budidaya untuk memenuhi kebutuhan
domestik dan eksport
b. Pengelolaan usaha perikanan secara berkelanjutan
2. PENINGKATAN KONSUMSI
IKAN
a. kampanye gemar makan ikan
b. Peningkatan sarana dan prasarana pemasaran
dalam rangka meningkatkan mutu dan keamanan
pangan
3. PENINGKATAN DAYA SAING
DAN NILAI TAMBAH
a. Peningkatan mutu produk perikanan
b. Pengembangan sistem logistik nasional
c. Peningkatan Utility UPI dan kepastian pasokan
bahan baku d. Pengendalian impor
4. PENGEMBANGAN EKONOMI
KELAUTAN (bagian KKP)
a. Pendayagunaan pulau-pulau kecil dan kawasan
konservasi untuk meningkatkan keekonomian sd.
Kelautan
b. Peningkatan kualitas garam, pengembangan
bioteknologi, pengelolaan perikanan
5. PENGELOLAAN ASET DAN
PERTAHANAN KEAMANAN
LAUT(bagian KKP)
a. Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil
b. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama
pengelolaan wilayah laut
c. Meningkatkan kerjasama dalam pengelolaan
wilayah laut dan pengamanan wilayah dari
pemanfaatan SDK yang merusak
6. TATA KELOLA a. Pengaturan tata ruang laut
b. Penyelesaian rencana zonasi pesisir dan pulau-
pulau kecil
c. Indonesian ocean policy
7. PENGURANGAN DAMPAK
BENCANA PESISIR DAN
PENCEMARAN LAUT
a. Peningkatan ketahanan masyarakat pesisir
terhadap bencana laut dan penanganan pencemaran
laut
b. Penanaman mangrove di kawasan pesisir yang
rusak
8. SDM dan IPTEK YANG
MENDUKUNG
a. Meningkatkan akses masyarakat terhadap
pendidikan dan pengetahuan, terutama terkait dengan
peningkatan wawasan bahari dan peningkatan
kapasitas masyarakat dengan berorientasi pada
permintaan
b. Meningkatkan kemampuan iptek terkait dengan
pengelolaan SDK
9. PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN PELAKU
USAHA
PERIKANAN/MASYARAKAT
PESISIR
a. Peningkatan program kehidupan nelayan berbasis
usaha perikanan
b. Program perlindungan nelayan dan pembudidaya
ikan, termasuk asuransi, sertifikasi dan sebagainya
c. Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau
kecil
Jargon untuk kebijakan perikanan dan kelautan adalah: PARADIGMA EKONOMI
KELAUTAN & PERIKANAN BERKELANJUTAN.
3. Kebijakan-Kebijakan yang ada sekarang dan masuk kategori growth/development
Referensi
http://marlina0936.blogspot.co.id/2012/04/tipologi-kebijakan.html
http://rochyati-w-t-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-69583-Umum-FAKTORFAKTOR
%20YANG%20MEMPENGARUHI%20IMPLEMENTASI.html
http://kkp.go.id/index.php/pers/kkp-susun-strategi-pembangunan-perikanan-
berkelanjutan/
http://www.bappenas.go.id/files/2514/0374/8955/
PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMB
ANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
http://penataanruang.pu.go.id/bulletin/upload/data_artikel/edisi2%20pdf2c.pdf
http://dkp.kutaikartanegarakab.go.id/profil.php?menu=Strategi
https://dkptendri01.wordpress.com/2015/02/02/kebijakan-dan-program-pembangunan-
perikanan-tangkap/
http://www.researchgate.net/publication/
51014075_PROGRAM_DINAS_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_MENG
EMBANGKAN_KAWASAN_PESISIR_SENDANGBIRU_SEBAGAI_KOTA_NELAY
AN_(Studi_pada_Dinas_Kelautan_dan_Perikanan_Kabupaten_Malang)