8/11/2019 Triger Finger
1/9
REFRAT
TRIGGER FINGER DAN TRIGGER THUMB
DI SUSUN OLEH :
PURI HIDAYATI
09700315
PEMBIMBING :
Dr. M. ANDRIE WIBOWO, Sp.OT
BAGIAN ORTHOPEDI SMF ILMU BEDAH
RSUD Dr. M. SALEH PROLINGGO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
SURABAYA TAHUN 2014
8/11/2019 Triger Finger
2/9
HALAMAN PENGESAHAN
REFRAT
SMF ILMU BEDAH
TRIGGER FIGGER DAN TRIGGER THUMB
Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Sebagai syarat kepanitraan klinik di bagian ilmu orthopedi dan traumatologi SMF ilmu bedah
RSUD dr. Moh Saleh Kota Probolinggo Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya.
Mengetahui,
Dokter Pembimbing
Dr. M. Andrie Wibowo, Sp.OT
8/11/2019 Triger Finger
3/9
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis dapat menyelsaikan penyusunan refrat yang
berjudul TRGGER FINGER DAN TRIGGER THUMB yang merupakan salah satu tugas
untuk menyelesaikan kepanitraan klinik di bagian Orthopedi dan Traumatologi SMF ilmu
Bedah RSUD Moh.Saleh Kota Probolinggo.
Untuk itu, pada kesempatan ini penyusun mengucaokan terimaksih kepada Dr. M. Andrie,
Sp. OT. Selaku dokter pembimbing. Dan kepada segenap pihak yang membantu
terselesaikannya refrat ini yang ikut membantu memberikan dorongan semangat serta moral.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa refrat ini masih jauh dari sempurna serta terdapat
kekurangan ataupun kesalahan.oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak. Semoga refrat ini dapat bermanfaan dan membantu
pengetahuan bagi yang memerlukan.
Probolinggo, 8 agustus 2014
Penyusun
8/11/2019 Triger Finger
4/9
TRIGGER FINGER
BAB I
PEMBAHASAN
I. DEFINISI
Trigger finger adalah gangguan umum yang sering terjadi dan ditandai dimana
jari yang dibengkokkan tibe-tiba tidak dapat diluruskan kembali serta berhubungan
dengan disfungsi dan nyeri yang disebabkan penebalan setempat pada suatu tendo
fleksor, dalam kombinasi dengan adanya penebalan di dalam selubung tendon padatempat yang sama.
. Penyakit ini dapat menimbulkan permasalahan kapasitas fisik berupa nyeri,
dan keterbatasan LGS serta permasalahan kemampuan fungsional seperti memegang
benda, mengetik, menulis, memotong kuku, dan menggosok gigi.
II. ETIOLOGI
Kejadian trigger finger kongenital umumnya disebabkan oleh adanya nodul
pada tendon fleksor polisis longus. Sementara pada orang dewasa, beberapa kasus
yang terjadi mungkin berhubungan dengan trauma berulang. Lebih dari satu
penyebab potensial telah dijelaskan, tetapi etiologi tetap idiopatik, artinya
penyebabnya tidak diketahui.1 Keadaan ini sering disebut dengan tenosinovitis
stenosing (stenosans tenovaginitiskhusus pada jari),
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtrigger%2Bfinger%2Badalah%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DDmg%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Idiopathic&usg=ALkJrhiUpGBW_8mz9cv-V3ntL9bhRAce-Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtrigger%2Bfinger%2Badalah%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DDmg%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Trigger_finger&usg=ALkJrhjzNJjXtYnkIJd8Bv6t_MzJrWh0xA#cite_note-Makkouk_2008-0http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtrigger%2Bfinger%2Badalah%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DDmg%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Trigger_finger&usg=ALkJrhjzNJjXtYnkIJd8Bv6t_MzJrWh0xA#cite_note-Makkouk_2008-0http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtrigger%2Bfinger%2Badalah%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DDmg%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Trigger_finger&usg=ALkJrhjzNJjXtYnkIJd8Bv6t_MzJrWh0xA#cite_note-Makkouk_2008-0http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtrigger%2Bfinger%2Badalah%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DDmg%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Stenosing_tenosynovitis&usg=ALkJrhgAvjd7lHpR52yHVSqy-MR-nCDsZghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtrigger%2Bfinger%2Badalah%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DDmg%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Stenosing_tenosynovitis&usg=ALkJrhgAvjd7lHpR52yHVSqy-MR-nCDsZghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtrigger%2Bfinger%2Badalah%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DDmg%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Stenosing_tenosynovitis&usg=ALkJrhgAvjd7lHpR52yHVSqy-MR-nCDsZghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtrigger%2Bfinger%2Badalah%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DDmg%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Stenosing_tenosynovitis&usg=ALkJrhgAvjd7lHpR52yHVSqy-MR-nCDsZghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtrigger%2Bfinger%2Badalah%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DDmg%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Trigger_finger&usg=ALkJrhjzNJjXtYnkIJd8Bv6t_MzJrWh0xA#cite_note-Makkouk_2008-0http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtrigger%2Bfinger%2Badalah%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DDmg%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Idiopathic&usg=ALkJrhiUpGBW_8mz9cv-V3ntL9bhRAce-Q8/11/2019 Triger Finger
5/9
III. PATOFISIOLOGI
Gerakan jari-jari tangan lurus menunjuk sesuatu atau menekuk ke arah telapak
tangan dilakukan oleh bagian otot yang disebut tendo (yaitu, bagian otot yang
melekat pada tulang). Supaya berada pada tempatnya masing-masing, tendo-tendo
tersebut"dipegang" oleh beberapa selubung yang disebut pulley, yang berbentuk
seperti sebuah terowongan pendek (lihat gambar).
Dalam keadaan normal, tendo berbentuk bulat atau pipih dengan permukaan yang
halus dan licin sehingga dapat bergerak di dalam terowongan pulley dengan mudah
tanpa hambatan. Trigger finger dapat terjadi jika :
1. Tendo membengkak dan membentuk benjolan yang disebut nodule
2. Selubung tendo (pulley) yang menebal
Kedua keadaan tersebut menyebabkan tendo "terjepit" oleh pulley sehingga terjadi
trigger finger
8/11/2019 Triger Finger
6/9
IV. TANDA DAN GEJALA
Gejala trigger finger berupa rasa sakit dan kaku pada jari yang terserang. Rasa
nyeri biasanya timbul pada saat jari ditekuk atau diluruskan, dan lazim dialami di
daerah pangkal jari. Pada saat jari ditekuk atau diluruskan sering terasa sensasi
"klek" pada jari tersebut. Pada keadaan yang lebih berat, jari tidak dapat diluruskan
kembali setelah ditekuk tanpa dibantu diluruskan oleh jari-jari tangan yang lain.
Trigger finger dapat mengenai setiap jari tangan secara bersamaan atau dalam
waktu yang berlainan. Jari yang paling sering terserang adalah ibu jari dan jari
tengah.
8/11/2019 Triger Finger
7/9
V. DIAGNOSA BANDING
a.
Carpal tunnel syndrome
b.
De quervain syndrome
VI. TERAPI
Untuk trigger finger stadium awal, minum obat anti-radang dapat meredakan rasa
sakit dan kaku, tetapi tidak dapat menyembuhkan secara tuntas. Suntikan obat anti-
radang memberikan kesembuhan sementara (selama sekitar 3 bulan ) namun
beresiko menyebabkan kerapuhan tendo jika suntikan mengenai tendo tersebut.
Tendo yang rapuh beresiko putus.Pengobatan trigger finger stadium lanjut, dan yang kambuh kembali setelah
diberikan obat anti-radang (baik diminum atau disuntikkan), adalah operasi yang
disebut release trigger finger.
8/11/2019 Triger Finger
8/9
Operasi ini bertujuan membuka (membelah) selubung tendo (pulley) yang
menebal dan "menjepit" tendo pada jari yang terserang, sehingga tendo dapat
bergerak bebas kembali tanpa menimbulkan rasa sakit. Ini merupakan operasi kecil
(luka irisan sekitar 1 cm) yang dapat dilakukan dengan pembiusan lokal,
membutuhkan waktu hanya sekitar 10 menit, dan penderita tidak perlu menginap di
rumah sakit. Operasi pada trigger finger menjamin penyembuhan tuntas tanpa
kemungkinan kambuh kembali.
8/11/2019 Triger Finger
9/9
VII. PROGNOSA
a. Prognosis sangat baik, sebagian besar pasien merespon injeksi kortikosteroid
dengan atau tanpa splinting. Beberapa kasus trigger finger dapat mengatasi
secara spontan dan kemudian terulang kembali tanpa korelasi yang jelas
dengan pengobatan atau memperburuk faktor.
b.
Pasien yang membutuhkan pembedahan umumnya memiliki hasil yang sangat
baik.
Top Related