TRANSPLANTASI DAN XENOTRANSPLANTASI
DALAM PANDANGAN BIO ETIKA
Khairul Umam Al-MaududyUsfuriyah
Alvin NoerinNurlita Lestariani
M. Imam SufiyantoSaidatun Ni’mah
• RM• Bagaimana Transplantasi dan Xenotransplantasi dalam
perspektif sains?• Apa keuntungan serta resiko pengobatan dengan teknik
Transplantasi dan Xenotransplantasi?• Bagaimana Transplantasi dan Xenotransplantasi dalam
perspektif religius?• Bagaimana Bioetika memandang Transplantasi dan Xeno
transplantasi dari kacamata Agama, hukum, Medik, dan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia?
• TujuanMengetahui Transplantasi dan Xenotransplantasi dalam perspektif sainsMengetahui keuntungan serta resiko pengobatan dengan teknik
Transplantasi dan XenotransplantasiMengetahui Transplantasi dan Xenotransplantasi dalam perspektif religiusMengetahui Peranan Bioetika dalam menyikapi Transplantasi dan Xeno
transplantasi berdasarkan analisis dari kacamata Agama, hukum, Medik, dan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia
Transplantasi dalam Perspektif Sains
• PengertianTransplantasi organ adalah
pemindahan organ dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya atau pemindahan organ dari donor ke resipien yang organnya mengalami kerusakan.
• NEGARA PENYUPLAI(Faktor kemiskinan, pendidikan kurang, lemah hukum, Peperangan)
• Pakistan dan India• China (Kriminal)• Israel (tahanan Perang)• Mozambiq
• Jurnal kesehatan "The Lancet" menyebutkan, • harga ginjal di pasaran mencapai 15.000 dolar AS.
Sepotong hati dan jantung manusia harganya mencapai 130.000 dolar AS,
• Sedangkan paru-paru bisa mencapai 150.000 dolar AS. Tinggi rendahnya harga sejumlah organ tubuh manusia sesuai dengan mekanisme pasar, yakni semakin besar permintaan, harganya semakin mahal. Diperkirakan jutaan orang mengantre untuk mendapatkan transplantasi organ tubuh, seperti jantung, ginjal, dan hati. Di Indonesia, diperkirakan ada 70.000 penderita gagal ginjal kronis yang membutuhkan cangkok ginjal. Sedangkan di Jepang terdapat 11.000-an penderita gagal ginjal.
Statistics
All organs 7282
Kidney 5827
Liver 743
Pancreas 106
Kid/Panc 182
Heart 211
Lung 200
Heart/Lung 1
Intestine 12
All organs 2662
Kidney 1498
Liver 610
Pancreas 86
Kid/Panc 115
Heart 174
Lung 144
Heart/Lung 5
Intestine 30
On Waitlist as of 1/9/09 (reg 10) Transplanted in 2007 (reg 10)
• Macam Transplantasi• Autotransplantasi: pemindahan suatu jaringan atau organ ke
tempat lain dalam tubuh orang itu sendiri.
• Homotransplantasi : pemindahan suatu jaringan atau organ dari tubuh seseorang ke tubuh orang lain.
• Heterotransplantasi : pemindahan organ atau jaringan dari satu spesies ke spesies lain.
• Autograft.• Allograft.• Isograft.• Xenotransplantation.• Transplantasi Split.• Transplantasi Domino.
Jenis-Jenis Donor• Transplantasi dengan donor hidup.
• Transplantasi dengan donor mati atau jenazah.
• Resiko Transplantasi • Permasalahan yang timbul dalam transplantasi
adalah penolakan alat atau jaringan tubuh donor oleh resipien.
• Ditentukan keberhasilannya oleh faktor:• Faktor terkait donor.• Faktor terkait resipien.• Faktor imunologi.
Mekanisme Gangguan pada Transplantasi
• Reaksi penolakan ditimbulkan oleh sel Th resipien yang mengenal antigen MHC alogenik dan memicu imunitas humoral (antibodi). Sel CTL/Tc juga mengenal antigen MHC alogenik
dan membunuh sel sasaran
XENOTRANSPLANTASI(solusi???)
• Menggunakan organ Hewan, atau Menumbuhkan jaringan/organ manusia pada tubuh hewan
• Sejak tahun 1999 di Amerika Serikat para ahli medis meneliti potensi keberhasilan transplantasi organ babi kepada manusia.
• Alasan (mirip anatominya, mudah dikembangbiakkan, bisa dimanipulasi)
• Kendala:• adanya senyawa dalam permukaan sel babi
yang tertolak oleh tubuh manusia di mana tubuh manusia memang memiliki sistem penolakan (antibodi) terhadap senyawa itu (HAR system).
• Babi merupakan hospes Cacing parasit dan Beberapa Virus
• Membutuhkan babi transgenik….masa depan• Haram
Al-Baqaroh: 195”Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan”
A. ISLAM
donor dalam keadaan sehat wal afiat haram
donor yang dalam keadaan sakit (koma) atau hampir meninggal
haram
Hadits Rasulullah:Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membayakan diri
orang lain.” (HR. Ibnu Majah)
Allah SWT berfirman : • “Dan janganlah kalian membunuh diri-diri
kalian.” (QS. An Nisaa‘: 29) • …dan janganlah kalian membunuh jiwa
yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.” (QS.Al An‘aam: 151)
Syarat :• organ yang disumbangkan bukan merupakan
organ vital yang menentukan kelangsungan hidup pihak penyumbang.
• pula seorang laki-laki tidak dibolehkan menyumbangkan dua testis (zakar), meskipun hal ini tidak akan menyebabkan kematiannya.
Syarat bolehnya:• Resipien dalam keadaan darurat• Tidak menimbulkan komplikasi penyakit yang lebih
berat bagi repisien
pendonor telah meninggal
haram
boleh
Al-Maidah: 32.Artinya;”Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
maka seolah-olah ia memelihara kehidupan manusia seluruhnya.”
Hadist:”Berobatlah wahai hamba Allah, karena sesungguhnya Allah tidak meletakkan penyakit kecuali Dia meletakkan jua obatnya, kecuali satu
penyakit yang tidak ada obatnya, yaitu penyakit tua.”
Haramhukum pemilikan tubuh mayat
hukum kehormatan mayat
hukum keadaan darurat
Dalilnya:• “Memecahkan tulang mayat itu sama dengan memecahkan
tulang orang hidup.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Hibban).
• Tidak ada hukum wasiat & pewarisan tubuh mayit
BOLEH
Kitab Matius 22:38-39:“Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu
dan segenap akal budimu. Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri”
Resolusi pada tahun 1985, yang diadopsi oleh Majelis Umum, mendorong anggota Gereja
Kristen (Murid-murid Kristus) untuk mendaftar sebagai donor organ
b. Kristen protestan
BOLEH
c. Kristen katolik
• Korintus 1,15:35-49 mengajarkan perbedaan yang besar antara tubuh fisik pada saat kematian, yang
mungkin terkubur atau dibuang dengan beragai cara dan tubuh rohani kebangkitan.
• Paus Yohanes Paulus (I September 1978):“Mendonorkan anggota tubuh setelah meninggal
adalah sumbangan kemanusiaan yang mulia dalam rangka memperbaiki dan memperpanjang hidup
sesamanya”
Transplantasi sebagai tindakan amal dan cinta. Transplantasi secara moral dan etika dapat diterima.
Pendeta Gyomay Masao, dan pendiri Candi Budha Chicago mengatakan,
"Kita menghormati orang-orang yang menyumbangkan organ tubuh mereka dan untuk kemajuan ilmu pengetahuan
dan medis untuk menyelamatkan nyawa. Dalam agama Buddha, berdana berupa transplantasi merupakan Dana Paramita, yang dapat meningkatkan
nilai kehidupan manusia di dalam kehidupan yang akan datang.
D. budha
BOLEH & DIANJURKAN
• Kitab Bhagawadgita ii.22“Wasamsi jirnani yatha wihaya nawani grihnati naro’parani, tatha sarirani wihaya jirnany anyani samyati nawani dehi” Artinya: seperti halnya seseorang mengenakan pakaian baru dan membuka pakaian lama, begitu pula Sang Roh menerima badan-badan jasmani yang baru, dengan meninggalkan badan-badan lama yang tiada berguna.
• Kitab Dharma Sastra Sarasamuccaya, Saras III : 39
“Sudah menjadi hukum keluarga bahwa saat kematian telah tiba tinggallah jasmani yang tidak berguna dan pasti dibuang. Maka itu, berusahalah berbuat berdasarkan darma sebagai sahabatmu untuk mengantarkan engkau ke dunia bahagia kekal.”
D. hindu
BOLEH & DIANJURKAN
Transplantasi dalam Perspektif Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
• Etika MedikPokok etik 4 pasal 2 berbunyi “Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal ”.
Seorang perawat dalam menjalankan prinsip-prinsip etik, HARUS MEMPERHATIKAN:
• Otonomi (Autonomy)• Berbuat baik (Beneficience)• Keadilan (Justice)• Tidak merugikan (Nonmaleficience)• Kejujuran (Veracity)
• Pasal 10Transplantasi organ dan jaringan tubuh manusia dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yaitu persetujuan harus tertulis penderita atau keluarga terdekat setelah penderita meninggal dunia.
• Pasal 111. Transplantasi organ dan jaringan tubuh hanya boleh
dilakukan oleh dokter yang ditunjuk oleh menteri kesehatan.2. Transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia tidak boleh
dilakukan oleh dokter yang merawat atau mengobati donor yang bersangkutan.
• Pasal 12Penentuan saat mati ditentukan oleh 2 orang dokter yang tidak ada sangkut paut medik dengan dokter yang melakukan transplantasi.
• Pasal 13Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksudkan yaitu dibuat diatas kertas materai dengan 2 (dua) orang saksi.
• Pasal 14Pengambilan alat atau jaringan tubuh manusia untuk keperluan transplantasi atau bank mata dari korban kecelakaan yang meninggal dunia, dilakukan dengan persetujuan tertulis dengan keluarga terdekat.
• UU No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan:• Pasal 33• 1.Dalam penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan dapat dilakukantransplantasi organ dan jaringan tubuh, transfusi darah , imflan obat dan alatkesehatan, serta bedah plastik dan rekontruksi.
• 2.Transplantasi organ dan jaringan serta transfusi darah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan kemanusiaan yang dilarang untuk tujuan komersial.
Berbagai Kasus Kejahatan yang Berkaitan dengan Transplantasi
• Di Jember - Maraknya kasus penculikan bayi dan anak sering dikaitkan dengan dugaan perdagangan organ tubuh, seperti ginjal, kornea mata, hati, dan jantung.
• pengambilan organ tubuh dilakukan oleh kalangan profesional.