TESIS
EFEKTIVITAS PERATURAN BANK INDONESIA (PBI) NOMOR 16/15/PBI/2014 TENTANG KEGIATAN USAHA
PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK TERKAIT JASA MONEY CHANGER ILLEGAL
PADA KAWASAN PARIWISATA DI KABUPATEN BADUNG
I GUSTI AGUNG AYU SUKMA SANJIWANI
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2016
i
TESIS
EFEKTIVITAS PERATURAN BANK INDONESIA (PBI) NOMOR 16/15/PBI/2014 TENTANG KEGIATAN USAHA
PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK TERKAIT JASA MONEY CHANGER ILLEGAL
PADA KAWASAN PARIWISATA DI KABUPATEN BADUNG
I GUSTI AGUNG AYU SUKMA SANJIWANI
NIM: 139056136
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2016
ii
EFEKTIVITAS PERATURAN BANK INDONESIA (PBI) NOMOR 16/15/PBI/2014 TENTANG KEGIATAN USAHA
PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK TERKAIT JASA MONEY CHANGER ILLEGAL
PADA KAWASAN PARIWISATA DI KABUPATEN BADUNG
Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister Program Studi Ilmu Hukum
Program Pascasarjana Universitas Udayana
I GUSTI AGUNG AYU SUKMA SANJIWANI NIM: 1390561036
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2016
iii
LEMBAR PENGESAHAN
TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 28 JANUARI 2016
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum
Program Pascasarjana
Universitas Udayana
Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., M.Hum., LL.M NIP. 19611101 198601 2 001
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) NIP. 195902151985102001
Pembimbing I
Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., M.Hum., LL.M NIP. 19611101 198601 2 001
Pembimbing II
Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M.Hum NIP. 19580321 198602 1 001
iv
Tesis Ini Telah Diuji Pada
Tanggal 28 April 2016
Panitia Penguji Tesis
Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,
Nomor 0276/UN14.4/HK/2016 Tanggal 15 Januari 2016
Ketua : Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., M.Hum., LL.M
Sekretaris : Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M.Hum
Anggota : 1. Dr. I Wayan Wiryawan, SH., MH
2. Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH., M.Hum
3. Dr. I Made Sarjana, SH., MH
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : I Gusti Agung Ayu Sukma Sanjiwani
Program Studi : Ilmu Hukum
Judul Tesis : Efektivitas Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor
16/15/PBI/2014 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta
Asing Bukan Bank Terkait Jasa Money Changer Illegal
pada Kawasan Pariwisata di Kabupaten Badung
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila
dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini maka saya bersedia
menerima sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendiknas RI Nomor 17
Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Denpasar, 28 Januari 2016
Yang menyatakan
I Gusti Agung Ayu Sukma Sanjiwani
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/
Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir Tesis yang berjudul “EFEKTIVITAS PERATURAN BANK
INDONESIA (PBI) NOMOR 16/15/2014 TENTANG KEGIATAN USAHA
PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK TERKAIT JASA MONEY
CHANGER ILLEGAL PADA KAWASAN PARIWISATA DI KABUPATEN
BADUNG” tepat pada waktunya.
Penyusunan Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister pada Program Magister Program Studi Ilmu Hukum Program
Pascasarjana Universitas Udayana. Adapun dalam penulisan Tesis ini, penulis
telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Rektor
Universitas Udayana, Bapak Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.Pd KEMD beserta
jajarannya atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis untuk
menempuh dan menyelesaikan Pendidikan Program Magister di Universitas
Udayana, Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Ibu Prof. Dr. dr.
A.A Raka Sudewi, Sp.S (K) beserta jajarannya atas kesempatan yang diberikan
kepada Penulis untuk menjadi mahasiswi di Program Magister di Universitas
Udayana, Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Bapak Prof. Dr. I Gusti
Ngurah Wairocana, SH., MH., beserta jajarannya atas kesempatan dan fasilitas
yang diberikan kepada penulis untuk menempuh dan menyelesaikan pendidikan di
vii
Program Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana, Ketua Program Magister
Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana, Ibu Dr. Ni Ketut
Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.,LLM., atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada Penulis untuk menempuh dan menyelesaikan pendidikan
Program Magister Ilmu Hukum di Universitas Udayana, Sekretaris Program
Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana, Bapak Dr.
Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,M.Hum., atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada Penulis untuk menempuh dan menyelesaikan pendidikan
Program Magister Ilmu Hukum di Universitas Udayana.
Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Pembimbing Akademis,
Bapak Dr. I Made Sarjana, SH.,MH., yang telah membimbing saya dari awal
kuliah di Program Magister Ilmu Hukum di Universitas Udayana, Ibu Dr. Ni
Ketut Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.,LLM., Dosen Pembimbing I yang
dengan penuh perhatian telah membimbing dan memberikan semangat serta
nasehat kepada Penulis untuk menyelesaikan Tesis ini, Bapak Dr. Putu Tuni
Cakabawa Landra, SH.,M.Hum., Dosen Pembimbing II yang dengan penuh
perhatian telah membimbing dan memberikan semangat serta nasehat kepada
Penulis untuk menyelesaikan Tesis ini, Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, SH,.MH.,
Bapak Dr. I Made Sarjana, SH.,MH., Ibu Dr. Desak Putu Dewi Kasih,
S.H.,M.Hum., Dosen Penguji yang telah berkenan meluangkan waktu serta
tenaganya guna membimbing dan memberikan saran dalam menyelesaikan Tesis
ini, yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam mengerjakan Tesis ini,
Bapak/Ibu Pegawai Tata Usaha Program Studi Magister Ilmu Hukum Program
viii
Pascasarjana Universitas Udayana yang selalu memberikan bantuan dalam
pengurusan akademik dari awal perkuliahan sampai sekarang.
Pada kesempatan ini, Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bank
Indonesia Kantor Perwakilan Daerah Bali, Polda Bali, Asosiasi Pedagang Valuta
Asing yang telah memberikan ijin, semangat dan membantu saya dalam penelitian
Tesis ini, PT. Kuta Prima Nirwana Valas, PT. Pratama Strata Utama dan PT.
Semangat Anak Rantau yang telah memberikan ijin dan membantu saya dalam
penelitian Tesis ini dan Dinas Pariwisata Kabupaten Badung telah memberikan
ijin dan membantu saya dalam penelitian Tesis ini.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan Kepada Orang tua saya, Drs. I
Gusti Agung Ngurah Agung, SH, I Gusti Agung Bintang Wahyuni, S.sos, dan
Dra. Ni Nyoman Wismadewi yang selalu memberikan nasehat, motivasi dan
semangat kepada saya dari awal pendidikan hingga penyusunan Tesis ini; Kepada
I Gusti Agung Ayu Intan Pancali Putri, SE dan I Gusti Agung Ngurah Nata
Wibawa beserta keluarga yang selalu memberikan semangat dan senantiasa
memberikan dukungan saya selama pendidikan hingga mengerjakan Tesis ini,
kepada sahabat saya Ida Ayu Wulan Rismayanthi, Intan Permatasari, Dian
Pradnyawati, Riky Artininse, Dita Praja, Dwi Mariani, Arini Renda, Yoga
Maheswara, Ida Bagus Ketut Purbanegara, Rekan-rekan hukum kepariwisataan
yang telah memberi semangat dan dukungan selama pendidikan hingga Tesis ini
terselesaikan, kepada Rekan-rekan Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas
Udayana angkatan 2013 dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan Tesis ini.
ix
Penulis menyadari, bahwa Tesis ini masih jauh dari sempurna dengan
begitu banyaknya kekurangan, sehingga segala kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tulisan penulis selanjutnya. Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga Tesis ini dapat bermanfaat.
Denpasar, 28 Januari 2016
Penulis
x
ABSTRAK
Money changer memiliki kaitan yang erat dalam pariwisata. Kewajiban penyelenggara KUPVA bukan bank diatur dalam Pasal 7 juncto Pasal 17 PBI 16/15/2014 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing. Masih ada pelaku kegiatan usaha penukaran valuta asing yang tidak memasang logo penyelenggara KUPVA berizin yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, tidak memasang sertifikat izin usaha yang di terbitkan oleh Bank Indonesia dan tidak berbentuk perseroan terbatas. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan yang diteliti adalah : Bagaimana pelaksanaan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 16/15/PBI/2014 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank berkaitan dengan jasa money changer illegal pada kawasan pariwisata di Kabupaten Badung ? dan Bagaimana sanksi hukum bagi usaha jasa money changer illegal pada kawasan pariwisata di Kabupaten Badung ?
Jenis penelitian pada penulisan ini adalah penelitian hukum empiris. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang didukung oleh data dan sumber data yang relevan. Untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan secara studi dokumen dan wawancara dengan teknik purposive sampling, nantinya data diolah dan dianalisa secara kualitatif. Penelitian ini di dukung pula dengan teori-teori hukum seperti Teori Efektivitas Hukum, Teori Sosiological Jurisprudence, Konsep Kepastian Hukum dan Konsep Illegal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank di Kabupaten Badung berkaitan dengan jasa money changer belum berjalan secara efektif karena terjadi penyimpangan faktor yang mempengaruhi adalah faktor hukumnya sendiri, faktor penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan. Dengan telah ditemukannya pelanggaran oleh money changer yang tidak berizin dan sanksi hukum yang diberikan untuk usaha jasa money changer tidak berizin pada kawasan pariwisata di Kabupaten Badung merupakan sanksi secara administrasi dan dapat juga ditindak sesuai dengan hukum pidana.
Kata Kunci : Peraturan Bank Indonesia, Money Changer Illegal, Pariwisata
xi
ABSTRACT
Money changer is closely related to tourism. The obligations of non-bank KUPVA operator is regulated under Article 7 juncto Article 17 Regulation of Bank Indonesia (PBI) No. 16/15/PBI/2014 on Business Activities of Non-Bank. However, there are operators of business activities of foreign currency exchange who did not put the logo of authorized KUPVA operator issued by Bank Indonesia, did not put on business license certificate issued by Bank Indonesia and the entity is not in the form of Limited Liability Company. Based on such conditions, the problems studied are: how is the implementation of the Regulation of Bank Indonesia (PBI) No. 16/15/PBI/2014 on Business Activities of Non-Bank Foreign Currency Exchange in relation to the illegal money changers services in Badung tourism area? and what are the legal sanctions for illegal money changer business services in Badung tourism area?
The type of research in this paper is an empirical legal research. The nature of the research is descriptive supported by the data and relevant data sources. The data collection techniques were conducted by documents study and interviews with a purposive sampling technique, and then data were qualitatively processed and analyzed. This research was also supported by legal theories such as Effectiveness Theory, Sociological Jurisprudence Theory and Legal Certainty Concept.
The results of research showed that the Business Activities of Non-Bank Foreign Currency Exchange in Badung Regency related to money changer service have not operated effectively because of irregularities related to the discovery of violation by unauthorized money changers the factors that influence is a factor of its own law , law enforcement apparatus , factors means or facilities , community factors and factors culture and legal sanctions imposed to the unauthorized money changer service operators were administrative sanction and also criminal sanction.
Keywords: Regulation of Bank Indonesia, Money Changer Illegal, Tourism
xii
RINGKASAN TESIS
Tesis ini membahas tentang “Efektivitas Peraturan Bank Indonesia (PBI)
Nomor 16/15/2014 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank
Terkait Jasa Money Changer Illegal pada Kawasan Pariwisata di Kabupaten
Badung” yang terdiri dari 5 (lima) bab dan masing-masing bab membahas tentang
latar belakang pentingnya penulisan tesis ini dan metode penelitian yang
dipergunakan dalam tesis ini, tinjuan umum dari teori hukum dan konsep yang
digunakan untuk meneliti permasalahan pada tesis ini, kajian maupun pembahasan
yang menjadi permasalahan serta kesimpulan dan saran yang dapat diberikan.
Bab I merupakan Pendahuluan yang diawali dengan memaparkan latar
belakang penelitian yaitu karena adanya kesenjangan antara Peraturan Bank
Indonesia (PBI) Nomor 16/15/2014 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta
Asing Bukan Bank dalam pasal 17 Penyelenggara Bukan Bank wajib memasang :
logo penyelenggara KUPVA berizin yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia,
sertifikat izin usaha yang di terbitkan oleh Bank Indonesia dan tulisan
”Penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Berizin” (Authourized
Money Changer), dan nama Perseroan Terbatas penyelenggara KUPVA di tempat
yang mudah terlihat pada lokasi usaha dalam pelaksanaannya masih ada money
changer tidak berizin. Terhadap hal tersebut maka dirumuskan kedalam 2 (dua)
rumusan yang nantinya akan diteliti pada bab berikutnya, terdapat tujuan dan
manfaat penulisan, orisinalitas, landasan teori, dan juga metode penelitian yang
digunakan pada penulisan ini.
Bab II pada tesis ini menguraikan kajian tentang valuta asing, money
changer, dan kawasan pariwisata. Bahwa money changer Kegiatan penukaran
valuta asing atau money changer adalah perusahaan bank atau non bank yang
melakukan jual beli uang kertas asing dan melakukan pembelian cek perjalanan
atau Traveller’s Cheque (TC). Hubungan pariwisata dengan money changer
adalah usaha pendukung yang terkait erat dengan pengembangan pariwisata
meliputi : usaha perternakan, usaha pertanian, usaha perindustrian, usaha
perbankan dan sebagainya. Yang termasuk dalam jasa pendukung ini adalah
xiii
fasilitas atau sarana penunjang yang dapat menunjang kebutuhan wisatawan
apabila diperlukan, sehingga dengan tersedianya sarana penunjang akan lebih
membantu memperlancar perjalanan, yang termasuk komponen penunjang antara
lain kantor pos dan telepon, kantor bank, tempat pelayanan kesehatan, keamanan,
dan penukaran uang (money changer).
BAB III memaparkan tentang jawaban atas rumusan masalah pertama
tentang efektivitas pelaksanaan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor
16/15/2014 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank terkait
dengan jasa money changer pada kawasan pariwisata di Kabupaten Badung.
Dalam bab ini permasalahan mulai dijawab dengan keberadaan money changer
pada kawasan pariwisata di Kabupaten Badung, proses pelaksanaan Pasal 7 juncto
Pasal 17 Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 16/15/PBI/2014 tentang
Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank di Kabupaten Badung,
Faktor-Faktor pelaksanaan Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/15/2014.
BAB IV merupakan pembahasan terhadap rumusan masalah kedua yang
menguraikan tentang sanksi bagi pelanggaran jasa money changer tidak berizin
pada kawasan pariwisata di kabupaten badung. Dalam bab ini dimulai
pembahasan tentang pelanggaran jasa money changer pada kawasan di Kabupaten
Badung terhadap dugaan tindak pidana kegiatan usaha penukaran valuta asing
(KUPVA) mengacu pada pedoman kerja yang telah disepakati oleh Bank
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor :
16/1/DpG/DKSP/PK dan Nomor B/33/IX/2014 tentang tata cara pelaksanaan
penanganan dugaan tindak pidana di bidang sistem pembayaran dan kegiatan
usaha penukaran valuta asing, Pengawasan dan pembinaan Bank Indonesia
berkaitan dengan jasa money changer illegal di Kabupaten Badung adalah
Ketentuan Pasal 25 ayat (1) Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor
16/15/PBI/2014, dalam melaksanakan pengawasan langsung terhadap
Penyelenggara KUPVA Bukan Bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat
(2) huruf a, Bank Indonesia dapat menugaskan pihak lain untuk dan atas nama
Bank Indonesia untuk melakukan pemeriksaan terhadap Penyelenggara KUPVA
Bukan Bank. Terhadap Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing bukan Bank
xiv
(money changer) tidak berizin yang merupakan pelanggaran, sebagaimana
ketentuan Pasal 28 Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/15/PBI/2014 tentang
Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing bukan Bank dapat dikenakan sanksi
administrasi berupa : teguran tertulis, denda, pembatalan izin, penghentian
kegiatan usaha dan atau pencabutan izin.
BAB V merupakan bab penutup dari tesis ini yang menguraikan tentang
simpulan dan saran yang dapat penulis berikan. Simpulan dalam bab ini
merupakan rangkuman yang dibahas pada bab sebelumnya, dan saran yang
diberikan ditujukan penulis bagi Bank Indonesia sebagai pihak yang melakukan
pengawasan dan pembinaan terhadap jasa money changer.
xv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN
HALAMAN SAMPUL DALAM ................................................................... i
PRASYARATAN GELAR MAGISTER .................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................. iii
LEMBAR PENGUJI ..................................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................... vi
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ x
HALAMAN ABSTRACT .............................................................................. xi
RINGKASAN TESIS ..................................................................................... xii
DAFTAR ISI ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xviii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 9 1.3 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 9 1.4 Tujuan Penelitian .................................................................... 10
1.4.1 Tujuan Umum ................................................................ 10 1.4.2 Tujuan Khusus ............................................................... 10
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................. 11 1.5.1 Manfaat Teoritis ............................................................ 11 1.5.2 Manfaat Praktis .............................................................. 11
1.6 Orisinalitas Penelitian ............................................................. 12 1.7 Landasan Teoretis .................................................................. 13
1.7.1 Teori Sociological Jurisprudence ................................... 14 1.7.2 Teori Efektivitas Hukum ................................................ 16 1.7.3 Teori Kesadaran Hukum ............................................... 23 1.7.4 Konsep Kepastian Hukum ............................................. 24
xvi
1.7.5 Konsep Illegal ................................................................ 25 1.8 Kerangka Berpikir................................................................... 26
1.9 Metode Penelitian ................................................................... 29
1.9.1 Jenis Penelitian ....................................................................... 29
1.9.2 Sifat Penelitian............................................................... 30
1.9.3 Data dan Sumber Data ................................................... 31
1.9.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................ 32
1.9.5 Teknik Penentuan Sampel Penelitian ............................. 33
1.9.6 Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 34
BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI VALUTA ASING, MONEY
CHANGER DAN KAWASAN PARIWISATA ............................ 36
2.1 Kajian Tentang Valuta Asing ................................................. 36
2.1.1 Pengertian Valuta Asing dan Dasar Hukum Valuta
Asing ............................................................................. 36
2.1.2 Karakteristik Valuta Asing ............................................. 43
2.2 Kajian tentang Money Changer ............................................... 47
2.2.1 Pengertian Money Changer dan Dasar Hukum Money
Changer ......................................................................... 47
2.2.2 Syarat dan Perizinan Jasa Money Changer .................... 49
2.2.3 Money Changer Ilegal .................................................. 53
2.3 Kajian tentang Kawasan Pariwisata ......................................... 57
2.3.1 Pengertian Pariwisata dan Dasar Hukum Pariwisata ....... 57
2.3.2 Karakteristik Kawasan Pariwisata .................................. 60
2.3.3 Hubungan Hukum antara Money Changer dan Kawasan
Pariwisata ..................................................................... 63
BAB III PELAKSANAAN PERATURAN BANK INDONESIA (PBI)
NOMOR 16/15/PBI/2014 BERKAITAN DENGAN MONEY
CHANGER PADA KAWASAN PARIWISATA DI
KABUPATEN BADUNG.............................................................. 68
3.1 Keberadaan Money Changer pada Kawasan Pariwisata di
Kabupaten Badung ................................................................. 68
xvii
3.2 Proses Pelaksanaan Pasal 7 Juncto Pasal 17 Peraturan Bank
Indonesia (PBI) Nomor 16/15/PBI/2014 tentang Kegiatan
Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank di Kabupaten
Badung ................................................................................... 76
3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Pelaksanaan
Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 16/15/2014
Berkaitan dengan Money Changer pada Kawasan Pariwisata
di Kabupaten Badung .............................................................. 83
BAB IV SANKSI TERHADAP PELANGGARAN JASA MONEY
CHANGER ILLEGAL PADA KAWASAN PARIWISATA DI
KABUPATEN BADUNG.............................................................. 92
4.1 Pelanggaran Jasa Money Changer pada Kawasan Pariwisata
di Kabupaten Badung .............................................................. 92
4.2 Pengawasan dan Pembinaan Jasa Money Changer Illegal
pada Kawasan Pariwisata di Kabupaten Badung .................... 98
4.3 Sanksi-Sanksi Bagi Pelanggaran Jasa Money Changer Illegal
pada Kawasan Pariwisata di Kabupaten Badung .................... 109
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 120
5.1 Kesimpulan ............................................................................ 120
5.2 Saran ...................................................................................... 121
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 123
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Kerangka Berpikir ......................................................................... 27
Gambar 2 Proses Perizinan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan
Bank ............................................................................................. 53
Gambar 3 Money Changer Illegal .................................................................. 56
xix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 Jumlah Kunjuangan Wisatawan di Kabupaten Badung .................. 69
Tabel 2 Jumlah Penyelenggara KUPVA Bukan Bank Periode Juni Tahun
2015 ............................................................................................. 72
Tabel 3 Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank di
Kabupaten Badung yang Masih Aktif Per Februari 2015 .............. 73
Tabel 4 Money Changer terindikasi yang tidak Memiliki Ijin sesuai
dengan PBI Nomor 16/15/2014 tentang Kegiatan Usaha
Penukaran Valuta Asing Bukan Bank ........................................... 96
xx
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Informan
2. Daftar Responden
3. Serifikat Bank Indonesia
4. Peraturan Bank Indonesia No 16/15/2014 tentang Kegiatan Usaha Penukaran
Valuta Asing Bukan Bank