FAKULTAS KEDOTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANGSMF ILMU PENYAKIT DALAMRSUD GAMBIRAN KEDIRI2014
Definisi Insulin termasuk hormon yg terdiri dari
rangkaian asam amino, dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam keaadaan normal, bila ada rangsangan pada sel beta, insulin disintesis dan kemudian disekresikan kedalam darah sesuai kebutuhan tubuh untuk keperluan regulasi glukosa darah.
Stimulator Sekresi Insulin Glukosa Aktivitas saraf otonom : parasimpatis, simpatis
β2 Obat : alpha-2 blockers, beta-2 agonist,
theophylline, sulfonylurea, meglitinid Senyawa lain :
- amino acids (Lys, Leu), FFA, ketones- hormon sal. Cerna : sekretin, gastrin, CCK
(kolesistokinin), enteroglucagon
Inhibitor Sekresi Insulin• Aktivitas saraf otonom : simpatis α2
• Obat : diazoxide, thiazides, ethacrynic acid, furosemid, phenytoin, α2 agonis
Sekresi InsulinSekresi Insulin
Sekresi insulin oleh sel beta : tgt kadar ATP , ion Ca
Pd kead istirahat kdr ATP intrasel beta pankreas <<< K+ berdifusi keluar sel bdsr gradien konsentrasi mll ATP-sensitive K-channel utk memelihara potensial intraseluler intrasel sedikit lbh negatif sekresi insulin <<
Jk kdr ATP kanal K+ tertutup K+
terhambat keluar sel depolarisasi sel kanal Ca terbuka Ca intrasel ↑ sekresi insulin ↑
TERAPI TERAPI INSULININSULIN Tujuan : utk mengontrol gula darah
sepanjang hari dan menormalkan metabolisme
Pemberian biasanya dilakukan sendiri oleh pasien
Regimen diberikan - sekitar wkt makan, exercise, tidur
Faktor yg mempengaruhi kebutuhan insulin : exercise, diet, stress/infeksi, obat ttt
Indikasi Pemberian Insulin Semua penderita DM type 1 Penderita DM type 2, bila terapi lain tidak
dapat mengendalikan kadar glukosa darah Kebutuhan insulin meningkat pada
penderita DM dengan: infeksi, panas tinggi, trauma, IMA, stress psikologis berat, hamil, hipertiroid, ketoasidosis diabetik, penggunaan obat yang menyebabkan hiperglikemi, tindakan pembedahan, DM gestasional, HONK
Gangguan fungsi hati atau ginjal yang berat Kontraindikasi atau alergi terhadap obat
hipoglikemi oral
PERAN INSULIN DLM ME KADAR GULA DARAH
Efek akhir : hipoglikemi dan me penyimpanan cadangan energi
Mempengaruhi metabolisme KH, protein, dan lemak Target jaringan utama : hepar, sel otot, sel lemak Hepar
- Me ↓gluconeogenesis, glycogenolysis, ketogenesis- Me ↑ sintesa glycogen
Sel Otot
- me ↑ uptake glukosa GLUT-4 , oksidasi glukosa & sintesa glikogen,
- Me uptake asam amino & sintesa protein - me ↓ glikogenolisis & release asam amino
Sel lemak - me ↑ uptake glucose & sintesa triglyceride - me ↓ pelepasan FFA dan glycerol
Predileksi tempat penyuntikan insulin
Macam Insulin
Insulin konvensional, mengandung komponen a, b, c. contoh IR, NPH, PZI. Lebih imunogenik dan alergik.
Insulin Monocomponent (MC), hanya mengandung komponen c (insulin murni) saja. Contoh actrpid, Insulartad, Mixtard. Humulin R, Humulin N
Insulin manusia, dari E coli recombinant DNA. Efek alergik dan imunologik minimal
Insulin analogues
Klasifikasi Klasifikasi InsulinInsulin1. Insulin kerja singkat :
Yang termasuk di sini adalah insulin regular ( Crystal Zinc Insulin / CZI ). Saat ini dikenal 2 macam insulin CZI, yaitu dalam bentuk asam dan netral. Preparat yang ada antara lain : Actrapid, Velosulin , Semilente. Insulin jenis ini diberi 30 menit sebelum makan, mencapai puncak setelah 1– 3 jam. Macam dan efeknya dapat bertahan sampai 8 jam.
2. Insulin Kerja menengah :Yang dipakai saat ini adalah Netral Protamine Hegedorn ( NPH), Monotard, Insulatard. Jenis ini awal kerjanya adalah 1.5 – 2.5 jam. Puncaknya tercapai dalam 4 – 15 jam dan efeknya dapat bertahan sampai dengan 24 jam.
3. Insulin Kerja Panjang : Merupakan campuran dari insulin dan protamine, diabsorsi dengan lambat dari tempat penyuntikan sehingga efek yang dirasakan cukup lama, yaitu sekitar 24 – 36 jam. Preparat: Protamine Zinc Insulin ( PZI ), Ultratard
4. Insulin Infasik ( campuran ) :Merupakan kombinasi insulin jenis singkat dan menengah. Preparatnya: Mixtard 30 / 40
Farmakokinetik insulin Jenis Sediaan Awal Kerja Puncak Masa Kerja
Insulin short –acting
Regular (Actrapid, humulin R)
30 – 60 menit 30 – 90 menit 3 – 5 jam
Insulin intermediate - acting
NPH (Humulin N, Insulatard)
2 – 4 jam 4 – 10 jam 10 – 16 jam
Lente 2 – 4 jam 4– 12 jam 12 – 18 jam
Insulin rapid - acting
Insulin lispro (Humalog)
5 – 15 menit 30 – 90 menit 3 – 5 jam
Insulin glulisine (apidra)
5 – 15 menit 30 – 90 menit 3 – 5 jam
Insulin aspart (Novorapid)
5 – 15 menit 30 – 90 menit 3 – 5 jam
Farmakokinetik insulin
Jenis Sediaan Awal Kerja Puncak Masa Kerja
Insulin campuran (short & intermediate - acting)
70% NPH & 30% regular (Mixtrad, Humulin 30/70)
30 – 60 menit 10 – 16 jam
70% insulin aspart protamine & 30% insulin insulin aspart (Novomix 30)
10 – 20 menit 0,5 – 1,5 15 – 18 jam
75% insulin lispro protamine & 25% insulin lispro injection (Humalog Mix 25)
5 – 15 menit 1 – 2 jam 16 – 18 jam
Insulin panjang
Lantus Tanpa puncak 24 jam
Efek Samping dan Toksisitas Insulin Terutama berhubungan dg overdosis
hipoglikemia. Bbrp faktor dpt me↑ sentifitas thd insulin eksogen (puasa, exercise, kondisi sakit, stress, obat). Dpt diatasi dg pemberian glukosa per oral.
koma hipoglikemia. Hrs segera diatasi dg pemberian glukosa i.v atau diberikan glukagon kmd dilanjutkan dg glukosa
Reaksi Allergi thd insulin; urtikaria, angioedema, anafilaktik
Lipodystrophy: perubahan pd subcutaneous fat akibat injeksi berulang di tempat yg sama
Insulin resistance Mengaktifkan antibodi, abnormal glucocorticoids,
jaringan menjadi tdk responsif akibat kelebihan insulin
TANDA HIPOGLIKEMI
Tergantung cepat / tidaknya penurunan kadar glukosa dlm plasma
Cepat :keringat dingin, takikardi, tremor, mual, lapar
Lambat :sakit kepala, blurred vision, bingung, inkoheren speech, kejang, koma
TKOI (Terapi Kombinasi Oral Insulin) Indikasi Primer:
Apabila hampir dosis max. OAD beserta pola makan dan pola aktivitas yg sdh benar, tapi diabetes tdk terkendali scr optimal
Indikasi rasional TKOI a/ apabila dipenuhi: Formula 2 – 4 – 8 artinya
2 : GDP ≥ 200 mg/dl (dilihat angka terdepan yaitu 2)4 : GD2PP ≥ 400 mg/dl8 : A1C ≥ 8%
HOMA B < 35% Pemberian insulin dapat segera diberikan jika
HOMA B < 50%, dan Pe↓ BB > 10%
Clinical Experience: Tjokroprawiro 2003 - 2009
Indikasi sekunder: Fraktur Gagal ginjal ringan – berat hingga memerlukan
cuci darah TBC paru lanjut Sirosis dekompensata / kasus khusus sirosis
hepatis Pe↓ BB yg tdk terkendali Kasus spesifik yg lain
Clinical Experience: Tjokroprawiro 2003 - 2009
REGULASI CEPAT INSULIN
Digunakan terutama pada keadaan darurat, dimana saat itu perlu dilakukan tindakan untuk segera menurunkan kadar glukosa darah dengan pemberian insulin.
Rumus regulasi cepat intravena (RCI): minus satu.
Rumus regulasi cepat subkutan (RCS): kali dua.
RCI
Rumus minus satu : Misal pada gula darah 600 mg/dL, ambil angka
pertama yaitu 6. Kemudian, 6 minus satu = 5 Jadi diberikan insulin 5x pemberian insulin
Actrapid / humulin /insulin reguler dengan dosis 4 unit/jam
Reevaluasi kadar gula darah tiap 3 jam, jika kadar gula >250 mg/dL, maka diulangi RCI
Jika kadar gula <250 mg/dL, maka dilanjutkan dengan insulin rumatan sebelum makan dengan rumus “Kali dua”, yakni 6x2 = 12 unit.
RCS
Rumus kali dua: Misal pada gula darah 600 mg/dL, ambil angka
pertama yaitu 6. Kemudian, 6 kali dua = 12 Jadi diberikan insulin 12 unit hanya satu kali
pemberian Reevaluasi kadar gula darah 1 jam setelah
regulasi, jika kadar gula >250 mg/dL, maka diulangi RCS
Jika kadar gula <250 mg/dL, maka dilanjutkan dengan insulin rumatan sebelum makan dengan rumus “Kali dua”, yakni 6x2 = 12 unit.
Top Related