TEKNOLOGI INOKULASI GAHARU
Erdy Santoso dan Maman Turjaman
Gelar Iptek Hasil Litbang Kehutanan Mendukung KPH, IPB Covention Center, Senin-12 Mei 2014
POHON PENGHASIL GAHARU ALAM
A.malaccensis A. crassna A. subintegra
MALAKA-MALAYSIA (40 Ha)
MALAKA-MALAYSIA (40 Ha)
Agarwood producing tree
Mysterious
process
Eaglewood/ Agarwood/
Gaharu Product
diversification
PENGERTIAN GAHARU ALAM
SUPER KING US $ 1.5 Million
Pohon Penghasil Gaharu
Proses
Inokulasi GAHARU Diversifikasi
Produk
DEFINISI GAHARU HASIL INOKULASI
GAHARU
Bagaimana Cara Memproduksi gaharu yang baik dan mirip dgn gaharu alam?
Apa saja yang harus diperhatikan dalam memproduksi gaharu yang berkualitas dan kuantitas dalam satu pohon ?
GAHARU ALAM
GAHARU HASIL BUDIDAYA
(BIOINDUKSI)
DIBATASI KUOTA- CITES (Appendix 2)
JUMLAH EKSPOR TIDAK DIBATASI
GAHARU ALAM
0th 5th 10th 15th 20th 25th 30th 35th 40th 45th 50th
GAHARU HASIL BUDIDAYA (BIOINDUKSI)
0th 1th 2th 3th 4th 5th 6th 7th 8th 9th 10th 11th 12th 13th 14th
Menanam pohon gaharu Inokulasi Panen
FUNGI PEMBENTUK GAHARU
Acremonium sp.
Phylum : Ascomycota Fungi hidup di tanah, akar,
batang. Berfungsi : mikroba PGPR,
parasit, saprofit Genus ini mempunyai 100
species Pertumbuhan Koloni :
Sangat Lambat
Aspergillus niger
Phylum : Ascomycota Plant pathogen soil-borne & air-borne Berfungsi : mikroba PGPR,
parasit, saprofit Aspergillus :100 species Pertumbuhan Koloni : Sangat
Cepat
Botryodiplodia sp. (Laziodiplodia sp.)
Phylum : Ascomycota Plant pathogen Dieback & Canker soil-borne, air-borne, water-
borne, seed-borne Genus ini > 100 species Pertumbuhan Koloni : Sangat
Cepat
Phytium sp.
Phylum : Heterokontophyta Plant pathogen Soil-Borne, Seed-Borne Root-rot, soil-borne, air-borne, water-
borne, seed-borne Genus ini > 250 species Pertumbuhan Koloni : Sangat
Cepat
Fusarium solani
Phylum : Ascomycota Soil & plant pathogen soil-borne, air-borne, seed-
borne Genus ini 90 species Pertumbuhan Koloni : Sangat
Cepat
PROSES PEMBENTUKAN GAHARU
Biological- vs Mechanical- Agents
HIFA JAMUR
Penampang tangensial gaharu setelah diinokulasi 3 bulan
PEMBULUH
Jari-jari
Mikroskopis ADR 9 HIS – Isolat Fusarium (C1)
(Mucharomah, 2009)
Microscopy study
Mikroskopis ADR 21 HSI
(Muc
haro
mah
, 200
9)
produce a resin after infection with fungi into the phloem and then spread to hartwood
TEKNOLOGI INOKULASI
Perbandingan Teknik Inokulasi
LUBANG SUNTIK BESAR (> 5mm) INOKULAN PADAT (serbuk gergaji) DITUTUP
LUBANG SUNTIK KECIL (3mm) INOKULAN CAIR DIBIARKAN TERBUKA
Efektivitas: 40% dari populasi pohon yg diuji
Efektivitas: 100% dari populasi pohon yg diuji
Kondisi yg Meningkatkan Keberhasilan Teknik Bioinduksi Gaharu:
Jenis isolat yang digunakan Kondisi kesehatan pohon Lingkungan tempat tumbuh Ukuran diameter batang ( ideal > 30 cm; 15 cm dpt diinokulasi tp hasil panen relatif lebih sedikit) Kedalaman lubang bor: 1/3 diameter batang (terlalu dalam batang busuk)
HEART ROT
Teknologi Inokulasi Dari Taiwan 1. Mikroba : 12 jenis – tidak ada data 2. Teknik inokulasi : sistem infus – injeksi 80% dari diameter 3. Pemanenan : 2 tahun setelah inokulasi 4. Ongkos suntik : Rp 4 juta/pohon 5. Hasil produk gaharu : bentuk gaharu pipa tebal 2-3 mm
saja. 6. Kualitas : kurang baik. 7. Perusahaan gaharu Taiwan : belum mengadopsi teknologi
ini
KOMPARASI DENGAN TEKNIK INDUKSI LAINNYA
28 LAOS
Aspergillus niger
30
Agarwood after one month infection of 4 cm branch diameter by isolated fungi from Natural Agarwood in Borikhamxay Province, Lao PDR. (Lao Super Agarwood Fungus)
PERUSAHAAN GAHARU BERBASIS R&D
CHIAYI UNIVERSITY (TAIWAN)
TEKNOLOGI INFUS DGN BAHAN KIMIA
TEKNOLOGI INFUS DGN BAHAN KIMIA
INOKULAN ?
Contoh ? Hitam ? Wangi ? Busuk?
BAHAN KIMIA
Ada 12 Perusahaan inokulan di Malaysia 6 teknik inokulasi Pengembang : swasta/petani
TEKNOLOGI INOKULASI MALAYSIA
Teknologi Inokulasi di Pahang, Malaysia
TEKNOLOGI INOKULASI MALAYSIA
TEKNOLOGI INOKULASI THAILAND
TEKNOLOGI INOKULASI GAHARU BADAN LITBANG KEHUTANAN
Pohon gaharu
Faktor Fungal Pathogen
Bagaimana Gaharu Terbentuk?
Lingkungan
Apa jenisnya ? Tingkat serangannya ? Jumlah spora/hifa ? Apakah jamurnya hidup ? Tipe inokulumnya ? Bagaimana cara menyuntiknya ?
Apa jenisnya ? Berapa umurnya ? Ukuran diameter ? Apakah pohonnya sehat ?
Tingkat kelembaban ? Apa kena hama/penyakit ? Kesuburan tanah ? Perlakuan prunning ? Keamanan ?
Faktor-faktor yang menentukan:
S-O-P TEKNIK
INOKULASI
KEASLIAN
Generasi Pertama : (1984)*
Jamur + Serbuk gergaji
Generasi Kedua: (2004)
Jamur + Nutrisi Cair
Lubang bor besar Tutup dgn lilin masuk air pembusukan tidak praktis hasil : 40-60%
Lubang bor kecil tidak perlu ditutup tidak masuk air tidak ada pembusukan Efektif & Efisien hasil : 100%
*Teknologi generasi I telah ditiru oleh beberapa lembaga riset/universitas yang ada di Indonesia.
I
II
FORDA : RISET PERTAMA TTG BIOINDUKSI SEJAK TAHUN 1984. Teknologi Generasi I telah diperbaharui dan digantikan dengan Generasi II
Isolasi dari Alam
TEKNIK BIOINDUKSI GAHARU
INOKULAN JAMUR
PEMBENTUK GAHARU
GENERATOR BOR LISTRIK
BLENDER
ALAT2 PERTUKANGAN
KABEL LISTRIK
Check : - Berapa botol yg diperlukan ? - Jenis jamur yg digunakan ?
PULAU LAUT (KALIMANTAN SELATAN)
CARA BUAT TANGGA
(Soeparno,2011)
CARA BUAT TANGGA
CARA BLENDER
CARA BLENDER o inokulan berisi : benang jamur yang menggumpal o benang jamur perlu dipotong-potong oleh blender o agar dalam proses penyuntikan tidak macet o Setelah diblender : masukan dalam gelas o inokulan siap disuntikan dan dihabiskan hari itu juga o Blender harus dicuci : bila ada > 2 jenis jamur
Keliling batang : 60 cm Diameter batang: 60 cm : 3 = 20 cm Kedalaman bor : 1/3 x 20 cm = 6 cm
Mata bor : 3 mm Jumlah inokulan : 0,5- 1 mL Arah : Tegak lurus Lubang tidakvditutup
Semua bagian Pohon dapat disuntik
Pohon penghasil gaharu Pohon harus sehat Diameter > 15 cm berbunga/berbuah Jamur yg direkomendasi Jamur yang masih hidup Penyuntikan : tidak hujan
Akar atau Ranting
CARA INOKULASI
Alat injeksi otomatis untuk memasukan Inokulan gaharu di batang pohon
CARA INOKULASI
Suntik
Inokulasi dalam lubang yang telah di bor
Genset
Bor
10-20cm
Cair Inokulan
Dimasukan di blender 5-10 menit Tuiang inokulan
pada tempat steril
CARA INOKULASI
ALAT BOR BERUKURAN 3mm : JARI-JARI SEPEDA MOTOR -Murah -Tidak Mudah Patah - Lubang inokulasi tidak busuk
CARA INOKULASI
CARA INOKULASI
CARA INOKULASI
CARA INOKULASI
1-2 cc 0.25-0.5cc
2011-2013
2008-2011
2008-2011 2011-2013
CARA INOKULASI
CARA INOKULASI
CARA INOKULASI
Bioinduksi pada pohon gaharu di kebun karet
Perlu 3 L inokulan
CARA INOKULASI
CARA MENGEVALUASI
By : Suparno
Gyrinops in Lombok
Fusarium spp. (Padang)
Fusarium spp. (Jambi)
Fusarium spp. (Gorontalo)
Location : KHDTK CARITA, BANTEN
3 months 9 months
12 months
Aquilaria malaccensis ( 9 months )
Gyrinops versteegii (9 months )
2 years
3 years
Aquilaria gaharu product’s Gyrinops gaharu product’s
2 years 3 years
Sanggau, KalBar
PANEN DI SANGGAU
Sanggau, KalBar
Sanggau, KalBar
Sanggau, KalBar
HATI BATANG : BUSUK
BERAT BASAH POHON : 45 KG HASIL PANEN GAHARU : 7 KG
PANEN GAHARU 15 BULAN SETELAH INOKULASI
PANEN DI KANDANGAN-BARABAI
Kandangan, KalSel
Kandangan, KalSel
Lubang Penyuntikan
FORMASI GAHARU
Kandangan, KalSel
SATU POHON PENGHASIL GAHARU HASIL INOKULASI
BERAT BASAH = 25 KG BERAT KERING= 13 KG
SERAH TERIMA HASIL PANEN GAHARU
15-month after inoculation of Aquilaria malaccensis (Kandangan-South Kalimantan); Contact Person: Muhammad Yani
PRICE: USD 60-150/kg
1 tree (dbh=40 cm; harvest: 13 kg dryed agarwood)
Putussibau, West Kalimantan
Putussibau, West Kalimantan
First harvest of native agarwood in Putussibau, West Kalimantan
1 agarwood tree = USD 2,500
Putussibau, West Kalimantan
Putussibau, West Kalimantan
Putussibau, West Kalimantan
Native agarwood tree in rubber tree plantations
Need 3 L inoculant
North Sumatra
North Sumatra (< 2 yo)
Aquilaria malaccensis North Sumatra (< 2 yo)
LAMPUNG-SUMATERA
LAMPUNG-SUMATERA
LAMPUNG-SUMATERA
LAMPUNG-SUMATERA
LAMPUNG-SUMATERA
>US $ 800
Aquilaria crassna (3 tahun setelah suntik)
109
A. crassna
Perkiraan harga gaharu hasil inokulasi (berdasarkan investigasi pedagang gaharu)
1 tahun USD 50-100/kg 2 tahun USD 150-250/kg 3 tahun USD 400-800/kg
1 tahun 2 tahun 3 tahun
Panen perdana gaharu di pulau Lingga, Kepulauan Riau, Indonesia
Harga : USD 40/100 g ( 9 bulan setelah inokulasi)
One agarwood tree (dbh 25 cm- harvest : 2 kg/tree)
Aquilaria crassna Gyrinops veerstegii Grading gaharu- Harga pasar
No Klasifikasi mutu
Kesetaraan dengan standar mutu di pasaran
WarnaKandungan
damar wangi
Bau/aroma (dibakar)
A. Gubal 1. Mutu Utama Super Hitam merata Tinggi Kuat 2. Mutu I Super AB Hitam kecoklatan Cukup Kuat 3. Mutu II Sabah Super Hitam kecoklatan Sedang Agak kuat B. Kemedangan 1. Mutu I Tanggung A Coklat kehitaman Tinggi Agak kuat 2. Mutu II Sabah I Coklat bergaris
hitamCukup Agak kuat
3. Mutu III Tanggung AB Coklat bergaris putih tipis
Sedang Agak kuat
4. Mutu IV Tanggung C Kecoklatan bergaris putih tipis
Sedang Agak kuat
5. Mutu V Kemedangan I Kecoklatan bergaris putih lebar
Sedang Agak kuat
6. Mutu VI Kemedangan II Putih keabu-abuan garis hitam tipis
Kurang Kurang kuat
7. Mutu VII Kemedangan III Putih keabu-abuan Kurang Kurang kuat C. Abu gaharu 1. Mutu Utama Cincangan Hitam Tinggi Kuat 2. Mutu I Sedang Sedang 3. Mutu II Kurang Kurang
KLASIFIKASI MUTU GAHARU MENURUT BSN
No. Klasifikasi Kriteria
1. Super
Gaharu berwarna hitam pekat, padat, keras, mengkilap dan sangat berbau, tidak ada campuran dengan serat kayu, berupa bongkahan atau butiran berukuran besar, bagian dalam tidak berlubang.
2. Tanggung Gaharu berwarna hitam dan coklat, padat, keras, bagian dalam kadang berlubang, kadang bercampur serat kayu dan berukuran tangung.
3. Kacangan Gaharu berwarna hitam terkadang bercampur coklat, bercampur kayu, berupa butiran-butiran sebesar biji kacang atau berdiameter sekitar 2 mm.
4. Teri Gaharu berwarna hitam terkadang bercampur coklat, bercampur kayu, berupa butiran-butiran lebih kecil dari biji kacang dan lebih tipis atau berdiameter sekitar 1 mm.
5. Kemedangan Kayu yang mengandung getah gaharu.
6. Cincangan Potongan kecil kayu dari pemisahan gaharu.
KRITERIA DAN KLASIFIKASI MUTU GAHARU
SUMMARY
Teknologi inokulasi gaharu mampu memproduksi gaharu dalam waktu yang lebih singkat.
Keberhasilan pembentukan gaharu ditentukan oleh jenis pohon penghasil gaharu, jenis jamur patogen yang digunakan, kondisi tempat tumbuh
dan tata cara penyuntikannya (SOP-nya).
CONTACT PERSONS : 1.Dr. Erdy Santoso : 0852-1007-9151 2.Dr. Maman Turjaman : 0813-1982-5502 3. Ir. Sulistyo A. Siran, M.Sc:081-1111-035 4. Aryanto, S.Hut: 0813-1008-1750
Top Related