TCP/IP Architecture
Komunikasi Data
STMIK AMIKOM Yogyakarta
Khusnawi, S.Kom, M.Eng
TCP/IP Protocol Architecture
Dikembangkan oleh the US Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) for its packet switched network (ARPANET)
Protocol-protocol TCP/IP memberikan dukungan
jaringan untuk menghubungkan seluruh tempat dan host serta mengikuti aturan standar tentang bagaimana komputer-komputer berkomunikasi dan bagaimana jaringan-jaringan diinterkoneksikan.
Protocol-protocol TCP/IP mengikuti model konsep
empat layer yang dikenal sebagai model Department of Defense (DOD): Application, Transport, Internet, dan Network Interface
TCP/IP MODEL
Application Layer Layer aplikasi digunakan pada program untuk berkomunikasi
menggunakan TCP/IP. Contoh aplikasi antara lain Telnet dan File Transfer Protocol (FTP).
HyperText Transfer Protocol (HTTP), adalah protocol yang dipakai untuk mayoritas komunikasi World Wide Web.. File Transfer Protocol (FTP), adalah suatu layanan Internet yang mentransfer file-file dari satu komputer ke komputer lain. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP). SMTP merupakan suatu protocol yang dipakai server mail untuk mentransfer e-mail. Telnet, adalah suatu protocol yang menyamai terminal yang dapat dipakai untuk me-logon ke host jaringan yang jauh. Telnet menawarkan para pemakai suatu kapabilitas dalam mengoperasikan program-program secara jauh dan memudahkan administrasi yang jauh. Telnet secara praktis memang disediakan untuk semua sistem operasi dan mengurangi integrasi dalam lingkungan jaringan yang heterogen.
Domain Name System (DNS). DNS merupakan seperangkat protocol dan layanan pada suatu jaringan TCP/IP yang membolehkan para pemakai jaringan untuk mempergunakan nama-nama hierarki yang sudah dikenal ketika meletakkan host ketimbang harus mengingat dan memakai alamat IP-nya.
Simple Network Management Protocol (SNMP). SNMP memungkinkan Anda untuk mengelola node jaringan seperti server, workstation, router, bridge, dan hub dari host sentral. SNMP dapat dipakai untuk mengonfigurasi device yang jauh, memantau unjuk kerja jaringan, mendeteksi kesalahan jaringan atau akses yang tidak cocok, dan mengaudit pemakaian jaringan.
Transport Layer (TCP) Layer transport memberikan fungsi pengiriman data secara end-to-end ke sisi remote. Aplikasi yang beragam dapat melakukan komunikasi secara serentak (simulaneously). Protokol pada layer transport yang paling sering digunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP), dimana memberikan fungsi pengiriman data secara connectionoriented,pencegahan duplikasi data, congestion control dan flow control. Protokol lainnya adalah User Datagram Protocol (UDP), dimana memberikan fungsi pengiriman connectionless, jalur yang tidak reliabel. UDP banyak digunakan pada aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dan dapat metoleransi terhadap kerusakan data.
Transport Layer
Internet Layer (IP)
Layer Internetwork biasa disebut juga layer internet atau layer network, dimana memberikan “vitual network” pada internet.
Internet Protocol (IP) adalah protokol yang paling Penting, IP memberikan fungsi routing pada jaringan dalam pengiriman data. Protokol lainnya antara lain : IP, ICMP, IGMP, ARP, RARP
Lima protocol yang diimplemen-tasikan pada layer ini: Address Resolution Protocol (ARP), yang menentukan
alamat hardware pada host. Reverse Address Resolution Protocol (RARP), yang
menyediakan resolusi alamat kebalikan pada host yang menerima.
Internet Control Message Protocol (ICMP), yang
mengirimkan pesan-pesan kesalahan ke IP ketika terjadi problem.
Internet Group Management Protocol (IGMP), yang
menginformasikan router tentang ketersediaan anggota-anggota pada grup multicast.
Internet Protocol (IP), yang mengalamatkan dan meroute
paket-paket.
Internet Layer
Network Access Layer
• Layer network interface disebut juga layer link atau layer datalink, yang merupakan perangkat keras pada jaringan.
Comparing the OSI Model and
TCP/IP Model
Final Questions?
Top Related