Urang-Aring (Eclipta alba (L.) Hassk.)
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis, asam, sejuk.
Menghentikan perdarahan. (Hemostatic), menurunkan panas (antipyretic),
anti racun (antitoxic). Herba ini masuk meridian hati dan ginjal.
KANDUNGAN KIMIA: Ecliptine, AlfaTerthienylmethanol, 2-(Buta-1,3-
diynyl)-5-(but-3-en-1-ynyl) thiophene, 2-(Buta-1,3-diynyl)-5-(4-chloro-3-
hydroxybut-1-ynyl) thiophene, 5-(3-Buten-1-ynyl)-2,2'-bithienyl-5'-methyl acetate, wedelolactone.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Muntah darah, mimisan, kencing darah, berak darah, Hepatitis; Diare,
Perdarahan rahim, Kurang gizi, Keputihan, Ubanan
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman, segar atau kering. KEGUNAAN: 1. Menghentikan perdarahan pada muntah darah (hematemesis), batuk darah (hemoptoe), mimisan (epistaxis), kencing darah (hematuria), berak darah (melena), perdarahan rahim (uterine bleeding). 2. Chronic hepatitis, diare, 3. Kurang gizi pada anak (infantile malnutrition). 4. Keputihan (leucorrhoe), 5. Rambut memutih (ubanan) pada usia muda. 6. Neurasthenia. PEMAKAIAN: 30-120 gram segar. Atau dikeringkan dijadikan bubuk. PEMAKAIAN LUAR: Herba segar dilumatkan dibubuhkan ke tempat yang sakit, atau herba segar direbus, untuk cuci pada : Eczema, tinea pedis (jamur), koreng (termasuk koreng di kepala), luka berdarah, gusi bengkak, penyubur rambut. 1. Gusi bengkak: Yang segar dipanggang sampai kering, dijadikan bubuk (dengan pengolahan). Oleskan bubuk tersebut ke tempat yang sakit. 2. Penyubur rambut:
1 genggam daun eclipta alba dilumatkan, ditambah air 2 gelas, saring. Air saringan tersebut diembunkan satu malam. Cara pemakaian: kulit kepala dibasahi sambil dipijat-pijat, sehari sekali. 3. Koreng di kepala: Eclipta alba secukupnya direbus, airnya untuk cuci kepala, ampasnya digosokkan ke koreng. Atau herba segar dilumatkan, air perasannya dioleskan ke koreng. CARA PEMAKAIAN: 1. Keputihan: 30 gram eclipta alba segar ditambah sari (kaldu) ayam ditim, minum. 2. Mimisan: 1 genggam eclipta alba segar dicuci, kemudian dilumatkan, peras. Air perasannya ditambah 5 sloki air putih, ditim supaya panas. Minum sehari 2 kali, sesudah makan. 3. Diare: 30 gram eclipta alba segar direbus, minum. 4. Batuk darah: 60 gram eclipta alba segar dilumatkan, diperas. Air perasannya diseduh air hangat, minum. 5. Muntah darah:
http://kaahil.wordpress.com/2009/01/30/daftar-tanaman-obat-indonesia/
120 gram herba segar dilumatkan, air perasannya ditambah air kencing anak kecil secukupnya, minum.
Wortel (Daucus carota, Linn.)
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Wortel (Daucus carota) mempunyai nilai kandungan
Vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12000 SI. Sementara komposisi
kandungan unsur yang lain adalah kalori sebesar 42 kalori, protein 1,2
gram, lemak 0,3 gram, hidrat arang 9,3 gram, kalsium 39 miligram, fosfor
37 miligram, besi 0,8 miligram, vitamin B 1 0,06 miligram, dan vitamin C 6 miligram. Komposisi di atas diukur per 100 gram.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kejang Jantung, Eksim, Cacing Kremi, Mata minus;
Pemanfaatan :
1. Kejang Jantung
Bahan: umbi wortel, 2 sendok madu, dan 1 potong gula aren;
Cara membuat: wortel diparut dan diperas dengan 2 gelas air,
kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata;
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.
2. Eksim
a. Bahan:1 umbi wortel dan 1 sendok teh kapur sirih;
Cara membuat: wortel diparut dan dicarnpur dengan kapur sirih
sampai merata;
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit dan
dibalut dengan verban.
b. Bahan: 3 umbi wortel;
Cara membuat: diparut dan disedu dengan 2 gelas air masak;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
3. Cacing Kremi
Bahan: 5-7 umbi wortel, garam dan santan kelapa secukupnya;
Cara membuat: wortel diparut, kemudian ditambah dengan bahan
lainnya;
Cara menggunakan: diperas dan disaring, kemudian diminum
menjelang tidur malam.
4. Mata Minus
Bahan: umbi wortel secukupnya;
Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya;
Cara menggunakan: diminurn setiap pagi hari secara teratur.
Tahi Kotok (Tagetes erecta L.)
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pahit, bau khas, sejuk. Anti radang, mengencerkan dahak, obat batuk.
KANDUNGAN KIMIA: Bunga mengandung Tagetiin 0,1 %, terthienyl, helenian 0,74 %, flavoxanthin.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi saluran nafas bagian atas, radang mata
(Conjunctivitis).; Batuk, Bronkhitis, Sariawan, radang
tenggorok, sakit gigi,; Kejang pada anak-anak;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Bunga, kering.
KEGUNAAN:
1. Infeksi saluran nafas bagian atas, radang mata (Conjunctivitis).
2. Batuk seratus hari (Pertussis), radang saluran nafas (Bronchitis).
3. Sariawan, radang tenggorok, sakit gigi, kejang panas pada
anak-anak.
PEMAKAIAN: 5 - 15 gr bunga kering, direbus.
PEMAKAIAN LUAR: Bunga direbus untuk cuci, atau:
1. Gondongan (Parotitis), pembengkakan payudara (mastitis):
Lumatkan bunga, campur . dengan cuka, sebagai tapal pada tempat
yang sakit.
2. Radang kulit bernanah (Pyodermi):
Lumatkan akar dan daun segar, sebagai tapal di tempat kelainan.
CARA PEMAKAIAN:
1. Batuk seratus hari (Pertusis):
15 bunga Tagetes erecta + gula enau, direbus.
2. Sakit gigi, sakit mata: 15 gr bunga tagetes erecta, rebus.
Seledri (Apium graveolens, Linn.)
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Seledri mempunyai banyak kandungan gizi
antara lain, (per 100 gr): a. kalori sebanyak 20 kalori, b. protein 1
gram c. lemak 0,1 gram d. hidrat arang 4,6 gram e. kalsium 50
mg f. fosfor 40 mg g. besi 1 mg h. Vitamin A 130 SI i. Vitamin B1
0,03 mg j. Vitamin C 11 mg Dan 63% bagian dapat dimakan.
Daun seledri juga banyak mengandung apiin, di samping
substansi diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing.
Penyakit Yang Dapat Diobati : Hipertensi, Sakit mata, Reumatik;
Pemanfaatan :
1. Hipertensi
Bahan: daun seledri secukupnya
Cara membuat: diperas dengan air masak secukupnya kemudian disaring;
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan dilakukan secara teratur.
Catatan : penggunaan berlebihan berbahaya!
2. berguna untuk obat mata yang memiliki khasiat mengatasi sakit mata
kering. Bahan: 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun kemangi.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas
dan disaring.
Cara menggunakan: di minum biasa.
3. Reumatik
Bahan: 1 tangkai daun seledri
Cara menggunakan: dimakan sebagai lalapan setiap kali makan.
Teh (Camellia sinensis [L.] Kuntze)
Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daun berbau aromatik
dan sedikit pahit. KANDUNGAN KIMIA : Daun mengandung kafein (2 -
3%), theobromin, theofilin, tanin, xan-thine, adenine minyak asiri, kuersetin,
naringenin, dan natural fluoride. Tanin mengandung zat epigallocatechin
galat, yang mampu mencegah kanker lambung dan kerongkongan. Setiap
100 g daun teh mempunyai kalori 17 kJ dan mengandung 75 - 80% air,
polifenol 25%, protein 20%, karbohidrall, 4%, kafein 2,5 - 4,5%, serat 27%,
dan pektin 6%. Biji mengandung saponin yang beracun dan mengandung
minyak. Kafein mempercepat pernapasan, perangsang kuat pada susunan
saraf pusat dan aktivitas jantung. Theofilin efek diuretik kuat, menstirnulir
kerja jantung dan melebarkan pembuluh darah koroner. Theobromin
terutama mempengaruhi otot. Dari hasil penelitian, flavonoid yang
merupakan antloksidan polifenol pada teh mampu mernperkuat dinding sel
darah merah dan mengatur permeabilitasnya, mengurangi kecenderungan trombosis, dan menghambat oksidasi LDL sehingga
mengurangi terjadinya proses atherosklerosis di pembuluh darah yang selanjutnya akan mengurangi risiko kematian akibat penyakit
jantung koroner. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Pemberian sari seduhan daun teh hijau dosis 10 x dosis manusia (0,54 g
1200 gbb) pada tikus putih jantan yang diberi kuning telur (1,25 g/200 g bb/hari) dan sukrosa (1,25 g / 200 g bb / hari),
memperlihatkan efek penurunan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan berat badan yang ben-nakna dibandingkan
dengan kontrol perlauan (p<0,05), namun tidak menunjukkan perbedaan kadar kolesterol HDL yang bermakna (Edwin Dirghantara,
Jurusan Farmasi FMIPA Ul, 1994). 2. Pemberian sari seduhan daun teh hijau dosis 25 x dosis manusia (1,35 g/200 g bb) yang
diberikan per oral pada tikus normal yang diberi diet glukosa memperlihatkan efek hipoglikemik pada 1/2 jam dan 1 jam setelah
perlakuan. Sebagai pembanding dipakai tolbutamid (Aji Sutarmaji, Jurusan Fan-nasi FMIPA Ul, 1994). 3. Pemberian infus daun teh
2,5% - l ml dan 5% - l ml pada usus halus kelinci terpisah ada perbedaan frekuensi dan amplitude secara bermakna dibanding kontrol.
Konsentrasi yang rneningkat, perbedaan semakin bermakna (Endyah Liestyartic, Jurusan Biologi FMIPA UNAIR, 1986).
Penyakit Yang Dapat Diobati : Sakit kepala, diare, penyubur dan menghitamkan rambut,; Kolesterol dan trigliserida darah tinggi, infeksi saluran cerna,; Kencing
manis (diabetes melitus), mengurangi karang gigi.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun.
INDIKASI :Daun teh berguna untuk mengatasi: sakit kepala, diare, penyubur dan menghitamkan rambut, kolesterol dan trigliserida
darah tinggi, kencing manis (diabetes mellitus), mengurangi terbentuknya karang gigi (dental plaque), infeksi saluran cerna.
CARA PEMAKAIAN :
Daun teh kering sebanyak 4-7 g diseduh dengan air panas, minum sewaktu hangat atau setelah dingin. Pemakaian luar, daun segar
dicuci bersih lalu digiling halus. Diturapkan pada luka berdarah, lalu dibalut.
CONTOH PEMAKAIAN :
- Diare
Daun teh yang masih muda dan segar sebanyak 20 g dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air
bersih selama 15 menit. Setelah dingin disaring dan minum sekaligus.
- Mengurangi pembentukan karang gigi
Kumur-kumur dengan air teh setelah makan.
Tomat (Gycopersicum esculentum Mill.)
…...Komposisi : Buah mengandung alkaloid solanin (0,007%), saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat,
bioflavonoid (termasuk rutin), protein, lemak, gula (glukosa, fruktosa), adenin, trigonelin, kholin,
tomatin, mineral (Ca, Mg, P, K, Na, Fe, sulfur, chlorine), vitamin (B1, B2, B6, C, E, likopen,
niasin), dan histamin. Rutin dapat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler. Klorin dan
sulfur adalah trace element yang berkhasiat detoksikan. Klorin alamiah menstimulir kerja hati
untuk membuang racun tubuh dan sulfur melindungi hati dari terjadinya sirosis hati dan
penyakit hati lainnya. Likopen adalah pigmen kuning beta karoten pada tomat. Tomatin
berkhasiat antibiotik. Daun mengandung pektin, arbutin, amigdalin, dan alkaloid.
Penyakit Yang Dapat Diobati : Buah tomat rasanya manis, asam, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat menghilangkan haus,
antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak
keluarnya air liur, merangsang keluarnya enzim lambung, dan melancarkan aliran empedu ke usus. Daun berkhasiat penyejuk. EFEK
FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Pada tikus, jus tomat dapat menurunkan kadar serum kolesterol yang tinggi dan
menurunkan jumlah kolesterol di dalam hati. Pada kucing, sirup tomat dapat menurunkan tekanan darah tanpa mengganggu denyut
jantung dan menstimulir otot polos. Pada binatang percobaan, tomatine berkhasiat antiradang dan menurunkan permeabilitas
pembuluh darah. Tomatine efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur pada tubuh manusia. Penelitian di Amerika, laki-laki yang
mengonsumsi sedikitnya sepuluh porsi buah tomat yang dimasak dalam seminggu akan menurunkan risiko terkena kanker prostat
sampai 45%. Hal ini dimungkinkan karena adanya likopen, karoten pada tomat yang dipercaya dapat mencegah timbulnya tumor dan
mengurangi resiko terkena penyakit jantung.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah buahnya. Digunakan segar, setelah direbus,
atau diolah sebagai masakan. Daun digunakan untuk obat luar.
INDIKASI
Buah digunakan untuk mengatasi:
gangguan pencernaan seperti perut kembung, tidak nafsu makan, susah buang air besar (sembelit), sakit kuning, radang hati,
radang saluran napas (bronkhitis), sesak napas (asma bronkhial), radang usus buntu, radang gusi, gusi berdarah, sariawan,
ulkus lambung, wasir, tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterolemia), lemas akibat kadar
glukosa darah rendah, demam, rasa haus,rematik, gout, dan memar akibat terbentur.
CARA PEMAKAIAN
Buah masak dimakan segar. Selain itu, bisa juga direbus dengan air secukupnya. Lumatkan sampai halus, lalu saring. Jika tidak
menderita kencing manis (diabetes melitus), boleh ditambahkan gula pasir secukupnya. Minum setelah dingin.Untuk,pemakaian luar,
giling buah masak atau daun segar sampai halus. Bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti kulit terbakar sinar matahari, jerawat, radang
kulit, kurap, luka, dan borok kronis. Jus tomat juga bisa digunakan sebagai masker untuk mengencangkan dan melembutkan kulit
wajah.
CONTOH PEMAKAIAN
-Kulit terbakar sinar matahari
Cuci daun muda yang masih segar, lalu giling sampai halus. Balurkan pada kulit yang terbakar.
Salvia (Salvia spiendens Ker-Gawl.)
Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFFEK FARMAKOLOGIS: Manis, netral. Membersihkan panas.
Penyakit Yang Dapat Diobati : Demam, Bisul, Luka terpukul, terkilir dan bengkak.
BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh tanaman.
KEGUNAAN :
- Demam
- Bisul
- Luka terpukul
- Terkilir dan Bengkak
PEMAKAIAN :
Pemakaian luar : Secukupnya tanaman segar setelah dicuci bersih ditumbuk sampai seperti bubur. Dipakai
untuk menurap bagian tubuh yang sakit.
Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa (L.] Lamk.)
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa manis, sedikit pahit,
lembut, netral, agak dingin. Menghilangkan panas, anti-radang, diuretik,
menyembuhkan bisul (anti carbuncular), menghilangkan panas dan toxin,
mengaktifkan circulasi darah. KANDUNGAN KIMIA: Baihua she-she cao
mengandung: Hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid, oleanolic acid, Beta-
sitosterol, sitisterol-D-glucoside, p-coumaric acid, flavonoid glycosides, dan baihuasheshecaosu (kemungkinan analog coumarin).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tonsilis, Bronkhitis, Gondongan, Pneumonia, Radang usus buntu; Hepatitis,
Radang panggul, Infeksi saluran kemih, Bisul, Borok; Kanker: Lymphosarcoma, Ca lambung, Ca cervix, kanker payudara, rectum, fibrosarcoma, dan Ca nasophar
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.
KEGUNAAN:
- Tonsilitis, pharyngitis, bronchitis, pneumonia, gondongan (Mumps), Radang usus buntu (Acute appendicitis).Hepatitis,
cholecystitis, Penyakit radang panggul (Pelvic inflammatory disease), infeksi saluran kemih.
Bisul (carbuncle), borok, Kanker: Lymphosarcoma, Ca lambung, Ca cervix, kanker payudara, rectum, fibrosarcoma, dan
Ca nasopharynx.
PEMAKAIAN:
15 - 60 gr, rebus. Sudah dibuat tablet, granule, dan obat suntik.
PEMAKAIAN LUAR:
- Memar, pyodermi, gigitan ular, tersiram air panas, tulang patah, terkilir: Lumatkan herba segar, untuk dibubuhkan di tempat yang sakit.
- Tersiram air panas : Herba segar secukupnya direbus, untuk cuci.
CARA PEMAKAIAN:
1. Radang usus buntu (Acute simple appendicitis) dan peritonitis lokal yang ringan:
60 gr herba direbus, dibagi untuk 2 - 3 X minum, selama 6 - 8 hari. Pada kasus berat, harus dengan campuran lain.
2. Sumbatan saluran sperma (Epididymic stasis):
30 gr herba ini direbus, minum selama 3 - 4 minggu, pada kasus-kasus nyeri buah zakar akibat gumpalan sperma setelah dilakukan
pengikatan saluran epididymis.
3. Kanker :
30 - 60 gr direbus, minum. Ditambahkan pada pengobatan convensional/obat anti neoplastic, baik bersama-sama atau diberikan
berseling.
Brokoli
Brokoli (Brassica oleracea var. italica)
Komposisi : Brokoli mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium,
zat besi, vitamin (A, C, E, tiamin, riboflavin, nikotinamide), kalsium,
beta karoten, dan glutation. Selain itu, brokoli mengandung senyawa
sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang
pembentukan glutation. Kandungan zat berkhasiatnya, yaitu
sulforafan yang dapat mencegah penyakit kanker.
Penyakit Yang Dapat Diobati :Sifat dan Khasiat Bunga brokoli
akan mempercepat proses penyembuhan setelah sakit berat.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan adalah bunga.
INDIKASI
Bunga digunakan untuk pengobatan :
§mempercepat penyembuhan, serta
§mencegah dan menghambat perkembangan sel kanker.
CARA PEMAKAIAN
Brokoli dimakan sebagai sayuran rebus atau dimasak dengan sayuran lain dengan porsi secukupnya.
CONTOH PEMAKAIAN
Mempercepat penyembuhan penyakit
Sediakan brokoli segar ukuran sedang, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya, cuci dan rebus sebentar.
Harus diperhatikan bahwa perebusan yang terlalu lama akan merusak zat berkhasiatnya. Setelah direbus,
brokoli dapat dikonsumsi bersama nasi.
Buncis (Phaseolus vulgaris L.)
Komposisi :
Alkaloid, flavonoida, saponin, triterpenoida, steroida, stigmasterin, trigonelin, arginin, asam amino, asparagin, kholina, tanin, fasin (toksalbumin), zat pati, vitamin dan mineral.
Penyakit Yang Dapat Diobati : KHASIAT Diuretik.
KEGUNAAN
Kencing manis.
Pelancar ASI.
RAMUAN DAN TAKARAN
Kencing Manis
Buah Buncis 250 gram, dikukus.
Dimakan sebagai lalap tiga kali sehari, tiap kali makan 250 gram.
Bunga Matahari (Helianthus annuus Linn.)
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa lembut, netral. Bunga:
Menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik). Biji : Anti
dysentery, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym, dll.),
merangsang pengeluaran campak (measles). Daun: Anti radang,
mengurangi rasa nyeri, anti malaria. Akar: Anti radang, peluruh air seni,
pereda batuk, menghilangkan nyeri. Sumsum dari batang dan dasar
bunga: Merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang
pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air
kemih. KANDUNGAN KIMIA: Bunga : Quercimeritrin, helianthoside A,B,C ,
oleanolic acid, echinocystic acid. Biji : Beta-sitosterol, prostaglandin E,
chlorogenic acid, quinic acid, phytin, 3,4-benzopyrene. Dalam 100 g
minyak biji bunga matahari: Lemak total: 100, lemak jenuh: 9,8: lemak tidak jenuh: Oleat
11.7 dan linoleat 72.9, cholesterol
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hipertensi, Sakit kepala, Sakit gigi, nyeri menstruasi, reumatik; Nyeri lambung, radang payudara, Sulit melahirkan, Disentri, Campak; Infeksi saluran kencing, Bronkhitis, Batuk, Keputihan, Malaria
BAGIAN YANG DIPAKAI:Seluruh tanaman. (Untuk penyimpanan dikeringkan)
KEGUNAAN:
Bunga: Tekanan darah tinggi, mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, pusing, sakit gigi, nyeri menstruasi (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric
pain), radang payudara (mastitis), rheumatik (arthritis), sulit melahirkan.
Biji: Tidak nafsu makan, lesu, disenteri berdarah, merangsang pengeluaran rash (kemerahan) pada campak, sakit kepala.
Akar: Infeksi saluran kencing, radang saluran nafas (bronchitis), batuk rejan (pertussis), keputihan (leucorrhoe).
Daun: Malaria.
Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum):Kanker lambung, kanker esophagus dan malignant mole. Juga untuknyeri lambung, buang air
kemih sukar dan nyeri (dysuria), nyeri buang air kemih pada batu saluran kencing, air kemih berdarah (hematuria) dan ari kemih berlemak (chyluria).
CONTOH CARA PEMAKAIAN:
Bunga (Flower head) :
1. Sakit kepala:
25 - 30 gr bunga + 1 butir telur ayam (Tidak dipecahkan) + 3 gelas
air, direbus menjadi 1/2 gelas. Diminum sesudah makan, 2 x sehari.
2. Radang payudara (Mastitis):
Kepala bunga (tanpa biji), dipotong halus-halus, kemudian dijemur.
Setelah kering digongseng/sangrai sampai hangus, kemudian
digiling menjadi serbuk/tepung. Setiap kali minum 10-15 gr,
dicampur arak putih + gula + air hangat. 3 kali sehari, minum
pertama kali harus keluar keringat. (Tidur pakai selimut).
Kelapa (Cocos nucifera, Linn.)
Komposisi :
Buah kelapa yang sudah tua mengandung kalori yang tinggi, sebesar 359
kal per 100 gram; daging kelapa setengah tua mengandung kalori 180
kal per 100 gram dan daging kelapa muda mengandung kalori sebesar 68
kal per 100 gram. Sedang nilai kalori rata-rata yang terdapat pada air
kelapa berkisar 17 kalori per 100 gram. Air kelapa hijau, dibandingkan
dengan jenis kelapa lain banyak mengandung tanin atau antidotum (anti
racun) yang paling tinggi. Kandungan zat kimia lain yang menonjol yaitu
berupa enzim yang mampu mengurai sifat racun. Komposisi kandungan
zat kimia yang terdapat pada air kelapa antara lain asam askorbat atau
vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium atau potassium. Mineral yang terkandung pada air kelapa
ialah zat besi, fosfor dan gula yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sukrosa. Kadar air yang terdapat
pada buah kelapa sejumlah 95,5 gram dari setiap 100 gram.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Keracunan, Panas dalam, Sakit panas, Demam berdarah, morbili; Influenza, Kencing batu, Sakit saat haid, Cacing kremi, Sakit gigi; Ubanan, Ketombe
contoh Pemanfaatan :
Keracunan
Bahan: 1 butir kelapa hijau;
Cara membuat: dilubangi ujungnya;
Cara menggunakan: Airnya diminum sampai habis.
Sakit panas dalam
Bahan: 1 butir buah kelapa hijau dan 1 butir telor ayam kampung
mentah;
Cara membuat: buah kelapa dilubangi ujungnya, telur ayam kampung
yang masih mentah dipecah dan dibuang kulitnya, kemudian
dimasukan ke dalam buah kelapa tersebut;
Cara menggunakan: diminum pada siang hari.