Tahap Perkembangan Keluarga
Dalam siklus kehidupan keluarga terdapat tahap-tahap yang dapat diprediksi. seperti
individu-individu yang mengalami tahap pertumbuhan dan perkembangan yang berturut-
turut, keluarga sebagai sebuah unit juga mengalami tahap-tahap perkembangan yang berturut-
turut.
Tabel 1 : Delapan Tahap Siklus Kehidupan Keluarga
Tahap I :Keluarga Pemula (juga menuju pasangan menikah atau tahap pernikahan)
Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi sampai umur 30
bulan)
Tahap III : Keluarga dengan anak usia prasekolah (anak tertua berumur 2 hingga 6 tahun)
Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6 hingga 13 tahun).
Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga 25 tahun).
Tahap VI : Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama
sampai anak terakhir) yang meninggalkan rumah.
Tahap VII : Orangtua usia pertengahan (tanpa jabatan, pensiunan).
Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiun dan lansia (juga menunjuk kepada anggota
keluarga yang berusia lanjut atau pensiun) hingga pasangan yang sudah
mengenalinya.
Diadaptasi dari Dupal, 1977 dan Miller, 1985
a. Tahap I : Keluarga Pemula
Perkawinan dari sepasang insan menandai bermulanya sebuah keluarga baru –
keluarga yang menikah atau prokreasi dan perpindahan dari keluarga asal atau status
lajang ke hubungan baru yang intim.
1) Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga
Tahap Pertama Siklus Kehidupan Keluarga Inti dengan Dua Orang Tua, dan Tugas-
Tugas Perkembangan yang bersamaan.
Tahap Siklus Kehidupan Keluarga Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga
Keluarga Pemula 1. Membangun perkawinan yang
saling memuaskan.
2. Menghubungkan jaringan
persaudaraan secara harmonis.
3. Keluarga berencana (keputusan
tentang kedudukan sebagai
orangtua)
Diadaptasi dari Carter dan McGoldrick (1988), Duvall dan Miller (1985)
2) Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan utama adalah penyesuaian dan peran perkawinan. Tugas
bantuan pelayanan kesehatan dapat dilakukan oleh perawat komunitas antara lain
konseling kesehatan, keluarga berencana, pelayanan ante natal dan konseling
persalinan.
b. Tahap II : Keluarga yang Sedang Mengasuh Anak
1) Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga
Setelah lahir anak pertama, keluarga mempunyai beberapa tugas yang penting
Suami, istri, dan bayi semuanya belajar peran-peran yang baru sementara keluarga inti
memperluas fungsi dan tanggungjawab. Ini meliputi penggabungan tugas
perkembangan yang terus menerus dari setiap anggota kelurga dan keluarga secara
keseluruhan (Duvall, 1977).
Tahap Kedua Siklus Kehidupan Keluarga Inti yang sedang mengasuh anak dan Tugas-
Tugas Perkembangan yang Bersamaan.
Tahap Siklus Kehidupan KeluargaTugas-Tugas Perkembangan
Keluarga
Keluarga sedang mengasuh anak 1. Membentuk keluarga muda sebagai
sebuah unit yang mantap
(mengintegrasikan bayi baru ke
dalam keluarga).
2. Rekonsiliasi tugas-tugas
perkembangan yang bertentangan
dan kebutuhan anggota keluarga.
3. Mempertahankan hubungan
perkawinan yang memuaskan.
4. Memperluas persahabatan dengan
keluarga besar dengan
menambahkan peran-peran
orangtua dan kakek dan nenek.
Diadaptasi dari Carter dan McGoldrick (1988) ; Duvall dan Miller (1985)
2) Masalah Kesehatan
Masalah yang lazim berkaitan dengan kesehatan anak baru lahir, suami merasa
diabaikan, terdapat peningkatan perselisihan dan argumentasi antara suami dan istri,
interupsi dalam jadwal kontinu, kehidupan seksual dan sosial terganggu dan menurun.
Tugas bantuan pelayanan kesehatan antara lain pertolongan persalinan, pelayanan pos
natal care, perawatan bayi termasuk imunisasi dan konseling KB.
Peran perawat
Monitor perawatanprenatal dan perujukan untuk masalah-masalah kehamilan
Konselor pada nutrisi prenatal
Konselor pada kebiasaan maternal prenatal
Pendukung amnionsintesis
Konselor pada menyusui
Koordinator dengan layanan pediatrik
Penyelia imunisasi
Perujukan ke layanan-layanan tenaga sosial
c. Tahap III : Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah
1) Tahap III Siklus Kehidupan Keluarga Inti dengan anak usia pra sekolah dan Tugas-
Tugas Perkembangan Keluarga yang Bersamaan.
Tahap Siklus Kehidupan KeluargaTugas-Tugas Perkembangan
Keluarga
Keluarga dengan anak usia Prasekolah. 1. Memenuhi kebutuhan anggota
keluarga seperti rumah, ruang
bermain, privasi, keamanan.
2. Mensosialisasikan anak.
3. Mengintegrasi anak yang baru
sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak-anak yang lain.
4. Mempertahankan hubungan yang
sehat dalam keluarga (hubungan
perkawinan dan hubungan orangtua
dan anak) dan di luar keluarga
(keluarga besar dan komunitas).
Diadaptasi dari Carter dam McGoldrick (1988) ; Duvall dan Miller (1985)
Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan ditahap ini adalah penyakit menular yang lazim pada anak, jatuh, luka
bakar, keracunan dan kecelakaan yang lain. Tugas bantuan pelayanan kesehatan dapat
berupa pelayanan kesehatan balita, penanganan kecelakaan, konseling pendidikan pra
sekolah dan konseling pelayanan KB.
Peran perawat
Monitor perkembangan awal masa kanak-kanak, perujukan bila ada indikasi
Pendidik dalam tindakan pertolongan pertama dan kedaruratan
Koordinator dg layanan pediatri
Penyelia imunisasi
Konselor pada nutrisi dan latihan
Pendidik dlm isu pemecahan masalah mengenai kebiasaan kesehatan
Pendidik tentang higiene perawatan gigi
Konselor pada keamanan lingkungan di rumah
Fasilitator dalam hubungan interpersonal
d. Tahap IV : Keluarga dengan Anak Usia Sekolah
Tahap IV Siklus Kehidupan Keluarga Inti dengan anak usia sekolah, dan Tugas-Tugas
Perkembangan Keluarga yang Bersamaan.
Tahap Siklus Kehidupan KeluargaTugas-Tugas Perkembangan
Keluarga
Keluarga dengan anak usia sekolah 1. Mensosialisasikan anak-anak,
termasuk meningkatkan prestasi
sekolah dan mengembangkan
hubungan dengan teman sebaya
yang sehat.
2. Mempertahankan hubungan
perkawinan yang memuaskan.
3. Memenuhi kebutuhan kesehatan
fisik anggota keluarga
Diadaptasi dari Carter dan McGoldrick (1988), Duvall dan Miller (1985)
Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan : Defek penglihatan, pendengaran, wicara, kesulitan belajar, gangguan
tingkah laku, perawatan gigi yang tidak adekuat, penganiayaan anak, penyalahgunaan zat,
penyakit menular, deteksi keadaan cacat. Tugas bantuan pelayanan kesehatan dapat
berupa pelayanan kesehatan anak usia sekolah (UKS), penangan kecelakaan, konseling
masalah perilaku dan nasehat KB.
e. Tahap V : Keluarga dengan Anak Remaja
Tahap Siklus V Kehidupan Keluarga Inti dengan anak remaja danTugas-Tugas
Perkembangan Keluarga yang Bersamaan
Tahap Siklus Kehidupan KeluargaTugas-Tugas Perkembangan Keluarga
Keluarga dengan anak remaja 1. Menyeimbangkan kebebasan dan
tanggungjawab ketika remaja
menjadi dewasa dan semakin
mandiri.
2. Memfokuskan kembali hubungan
perkawinan.
3. Berkomunikasi secara terbuka
antara orangtua dan anak-anak.
Diadaptasi dari Carter dan McGoldrick (1988), Duvall dan Miller (1985)
Peran perawat
Pendidik tentang faktor-faktor resiko terhadap kesehatan
Pendidik dalam issu pemecahan masalah mengenai alkohol, merokok, diit dan latihan
Fasilitator tentang keterampilan-keterampilan interpersonal dengan remaja dan orang
tua
Pendukung, konselor, perujukan langsung pada sumber-sumber kesehatan mental
Konselor pada keluarga berencana
Perujukan untuk penyakit hubungan seksual
Peserta dalam organisasi komunitas pada pengendalian penyakit
f. Tahap VI : Keluarga yang Melepaskan Anak Usia Dewasa Muda
Tahap VI Siklus Kehidupan Keluarga Inti yang melepaskan anak usia dewasa muda dan
Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga yang Bersamaan
Tahap Siklus Kehidupan KeluargaTugas-Tugas Perkembangan
Keluarga
Keluarga melepas anak dewasa muda 1. Memperluas siklus keluarga dengan
memasukkan anggota keluarga baru
yang didapatkan melalui
perkawinan anak-anak.
2. Melanjutkan untuk memperbaharui
dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan.
3. Membantu orangtua lanjut usia dan
sakit-sakitan dari suami maupun
istri.
Diadaptasi dari Carter dan McGoldrick (1988), Duvall dan Miller (1985)
Masalah-Masalah Kesehatan.
Masalah utama kesehatan meliputi masalah komunikasi kaum dewasa muda dengan
orangtua mereka ; masalah-masalah transisi peran bagi suami istri, masalah orang yang
memberikan perawatan (bagi orangtua lanjut usia) dan munculnya kondisi kesehatan
tingkat kolesterol tinggi, obesitas dan tekanan darah tinggi. Keluarga berencana bagi
remaja dan dewasa muda tetap penting. Masalah-masalah manupouse dikalangan wanita
umum terjadi. Efek-efek yang dikaitkan dengan kebiasaan minum, merokok yang lama
dan praktek diet semakin lebih jelas. Terakhir, perlunya strategi promosi kesehatan dan
“gaya hidup sehat” menjadi lebih penting bagi anggota keluarga yang dewasa.
g. Tahap VII : Orangtua Usia Pertengahan
Tahap VII Siklus Kehidupan Keluarga Inti dengan orang tua usia pertengahan dan Tugas-
Tugas Perkembangan Keluarga yang Bersamaan
Tahap Siklus Kehidupan KeluargaTugas-Tugas Perkembangan
Keluarga
Orangtua usia pertengahan 1. Menyediakan lingkungan yang
meningkatkan kesehatan.
2. Mempertahankan hubungan-
hubungan yang memuaskan dan
penuh arti dengan para orangtua
lansia dan anak-anak.
3. Memperkokoh hubungan
perkawinan.
Diadaptasi dari Carter dan McGoldrick (1988), Duvall dan Miller (1985)
Masalah-Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan yang disebut dalam seluruh deskripsi tahap siklus kehidupan ini meliputi :
1. Kebutuhan promosi kesehatan, istirahat yang cukup, kegiatan waktu luang dan tidur,
nutrisi yang baik, program olahraga yang teratur, pengurangan berat badan hingga
berat badan yang optimum, berhenti merokok, berhenti atau mengurangi penggunaan
alkohol, pemeriksaan skrining kesehatan preventif.
2. Masalah-masalah hubungan perkawinan.
3. Komunikasi dan hubungan dengan anak-anak, ipar, dan cucu, dan orangtua yang
berusia lanjut.
4. Masalah yang berhubungan dengan perawatan ; membantu perawatan orangtua yang
berusia atau tidak mampu merawat diri.
Top Related