SYOK KARDIOGENIK
PembimbingDr. Wahyu Hendarto, Sp. An.
OlehHadwer Wicaksono Pandjaitan
01.207.5381Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung Semarang2012
PENDAHULUAN
Syok
Syok Kardiogenik
Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan metabolik ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital tubuh.
Gangguan fungsi pompa jantung dimana volume intravaskuler dalam
keadaan yang cukup
ETIOLOGI Gangguan ventrikular
ejektion• Infark miokard akut• Miokarditis akut• Komplikasi mekanik
• Tamponade jantung• Stenosis mitral• Miksoma pada atrium kiri• Trombus ball valve pada atrium• Infark ventrikel kanan
Gangguan ventrikular filling
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
Berdasarkan Myocardial Infarction Units of the National Heart, Lung, and Blood Institute. Syok kardiogenik ditandai oleh hal-hal sebagai berikut : Tekanan arteri sistolik <90 mmHg atau 30 sampai 60
mmHg di bawah batas bawah sebelumnya. Adanya penurunan aliran darah ke sistem organ-organ
utama : Keluaran kemih < 20 ml/jam, biasanya disertai penurunan
kadar natrium dalam kemih Vasokontriksi perifer yang disertai gejala kulit dingin, lembab Terganggunya fungsi mental
Indeks jantung <2,1 L/(menit/m2) Bukti-bukti gagal jantung kiri dengan peningkatan
LVEDP/tekanan baji kapiler paru-paru (PCWP) 18 sampai 21 mmHg
DIAGNOSIS
Menurut Scheidt dan kawan-kawan (1973) kriteria syok kardiogenik dalam penelitian mereka adalah : Tekanan sistolik arteri <80 mmHg (ditentukan dengan
pengukuran intra arteri) Produksi urin <20 ml/hari atau gangguan status mental Tekanan pengisian ventrikel kiri >12 mmHg Tekanan vena sentral lebih dari 10 mmH2O, dianggap
menyingkirkan kemungkinan hipovolemia. Keadaan ini disertai dengan manifestasi
peningkatan katekolamin seperti pada renjatan lain, yaitu : gelisah, keringat dingin, akral dingin, takikardia, dan lain-lain
Gangguan fungsi otot jantung
Bukti kegagalan organ akibat berkurangnya perfusi
jaringan
Tidak adanya hipovolemi atau sebab-sebab lainnya
PENATALAKSANAAN
1. Pasien diletakkan dalam posisi berbaring mendatar.
2. Pastikan jalan nafas tetap adekuat dan yakinkan ventilasi yang adekuat, bila tidak sadar sebaiknya dilakukan intubasi
3. Koreksi hipoksia, gangguan elektrolit, dan keseimbangan asam basa yang terjadi.
4. Berikan oksigen 8-15 liter/menit dengan menggunakan masker untuk mempertahankan PaO2 70-120 mmHg.
PENATALAKSANAAN
5. Terapi terhadap gangguan elektrolit, terutama Kalium.
6. Koreksi asidosis metabolik dengan Bikarbonas Natrikus sesuai dosis.
7. Pasang Folley catheter, ukur urine output 24 jam. Pertahankan produksi urine > 0,5 ml/kg BB/jam.
8. Lakukan monitor EKG dan rontgen thoraks.9. Rasa nyeri akibat infark akut yang dapat
memperburuk syok yang ada harus diatasi dengan pemberian morfin
10. Hilangkan agitasi, dapat diberikan Diphenhydramin HCL 50 mg per oral atau intra muskular : 3-4 x/hari.
PENATALAKSANAAN
11. Bila terdapat takiaritmia, harus segera diatasi12. Pastikan tekanan pengisian ventrikel kiri
adekuat13. Pada pasien dengan perfusi jaringan yang
tidak adekuat dan volume intravaskuler yang adekuat harus dicari kemungkinan adanya tamponade jantung sebelum pemberian obat-obat inotropik atau vasopresor dimulai.
14. Penanganan pump failure dibagi berdasarkan subset hemodinamik
PENATALAKSANAAN
15. Penggunaan trombolitik pada awal terapi infark miokard akan mengurangi jumlah miokard yang mengalami nekrosis, sehingga insidens sindrom syok kardiogenik akan berkurang
16. Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA)
17. Tindakan bedah revaskularisasi : coronary-artery bypass surgery (CABS)
18. Transplantasi Jantung
KESIMPULAN
Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan metabolik ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital tubuh.
Pada syok kardiogenik terjadi suatu keadaan yang disebabkan oleh karena tidak cukupnya curah jantung untuk mempertahankan fungsi alat-alat vital tubuh akibat disfungsi otot jantung.
Tiga komponen utama syok kardiogenik yaitu adanya : gangguan fungsi ventrikel bukti kegagalan organ akibat berkurangnya perfusi jaringan tidak adanya hipovolemi atau sebab-sebab lainnya
Penanganan syok kardiogenik secara umum hampir sama dengan tipe syok yang lain yaitu dengan mengevaluasi air way, breating, circulation, resusitasi cairan dan obat-obatan vasoaktif. Secara khusus terapi syok kardiogenik bertujuan untuk penanganan disfungsi dari kerja jantungnya
TERIMA KASIH