PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN WONOSOBO
NOMOR 420/0970/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAMAN KANAK-
KANAK, SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KABUPATEN WONOSOBO TAHUN AJARAN 2019/2020
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA,
Menimbang
:
a. bahwa untuk menindaklanjuti Peraturan Bupati
Wonosobo Nomor 6 Tahun 2019, tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Taman Kanak-Kanak, Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama agar
pelaksanaan penerimaan peserta didik baru lancar dan tertib perlu diatur dalam petunjuk teknis yang
digunakan sebagai pedoman;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a perlu menetapkan Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama Kabupaten Wonosobo
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 567
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4863);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pegelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Satuan Pendidikan Dasar,
Satuan Pendidikan Menengah Pertama, Satuan
Pendidikan Menengah Atas, Dan Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 12
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2016 Nomor 12,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 10);
13. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Wonosobo (Berita Daerah
Kabupaten Wonosobo Tahun 2016 Nomor 37);
14. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 6 Tahun 2019 tentang Peneriman Peserta Didik Baru pada Taman
Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama Kabupaten Wonosobo.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo Tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Wonosobo
Tahun Ajaran 2019/2020 KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum
KESATU tercantum dalam Lampiran I sampai dengan
Lampiran V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Wonosobo ini.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Wonosobo pada tanggal 16 Mei 2019
KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN WONOSOBO,
SIGIT SUKARSANA
Lampiran I Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo
Nomor : 420/0970/2019 Tanggal : 16 Mei 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai
mengimplementasikan pengelolaan pendidikan berbasis zonasi.
Kebijakan zonasi pendidikan merupakan salah satu strategi pembangunan pendidikan yang terintegrasi untuk mencapai
pemerataan pendidikan yang berkualitas. Prinsip utama dari zonasi
pendidikan adalah mendekatkan lingkungan sekolah dengan lingkungan keluarga. Salah satu implementasi kebijakan zonasi adalah
melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada semua jenjang
pendidikan. Pelaksanaan zonasi dalam penerimaan peserta didik baru
mulai dilaksanakan pada tahun 2017 dan terus menerus diperbaiki. Rasional logis PPDB dalam kebijakan zonasi adalah sebaran siswa
sebagai kontrol awal. Selama ini konsentrasi kebijakan selalu mengarah
pada pemenuhan Sarana Prasarana atau Guru, tanpa mengontrol sebaran siswa (kuantitas dan kualitas). Hal ini akan mengakibatkan
tidak meratanya mutu pendidikan secara kewilayahan, karena
terkonsentrasi pada beberapa sekolah saja. Pembatasan Rasio Siswa Rombel dan Jumlah Rombel tiap sekolah (sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan) dengan radius tertentu (sesuai kondisi geografis)
akan mendorong pemerataan siswa yang berimplikasi pada pemerataan Sarana-Prasarana dan Guru.
Peraturan Menteri Kebudayaan Nomor 51 tahun 2018 tentang tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Satuan Pendidikan Dasar, Satuan Pendidikan Menengah Pertama, Satuan
Pendidikan Menengah Atas, Dan Satuan Pendidikan Menengah
Kejuruan menegaskan tentang penerimaan peserta didik baru berbasis zonasi untuk mendorong peningkatan akses layanan pendidikan.
Peraturan tersebut mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk
mengatur lebih lanjut tentang PPDB berbasis zonasi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendukung kebijakan PPDB berbasis zonasi dengan menetapkan regulasi tentang PPDB pada Taman Kanak-
Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dengan memprioritaskan jalur zonasi untuk pendaftaran PPDB. Kebijakan ini ditopang dengan penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi sehingga proses PPDB dapat terlaksana secara obyektif,
transparan akuntabel, non diskriminatif dan berkeadilan.
B. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 567
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4864); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun
2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-
kanak, Satuan Pendidikan Dasar, Satuan Pendidikan Menengah Pertama, Satuan Pendidikan Menengah Atas, Dan Satuan
Pendidikan Menengah Kejuruan; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo
Nomor 10);
13. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo
(Berita Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2016 Nomor 37);
14. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 6 Tahun 2019 tentang Peneriman Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Wonosobo.
C. Maksud Dan Tujuan
Petunjuk teknis ini disusun dengan maksud memberikan landasan
bagi penyelenggara PPDB terutama Sekolah dalam proses penerimaan peserta didik baru. Adapun tujuan dari penetapan petunjuk teknis ini
adalah :
1. Menjadi pedoman bagi panitia PPDB tingkat Kabupaten dan
Sekolah dalam penyelenggaraan PPDB. 2. Memberikan informasi kepada masyarakat terkait proses PPDB di
Kabupaten Wonosobo.
D. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Petunjuk Teknis PPDB baik secara daring maupun
luring meliputi : 1. Penyelenggaraan
2. Jalur Pendaftaran
3. Tata Cara Penerimaan 4. Seleksi, Nilai Akhir dan Daftar Ulang
5. Pengendalian, Pelaporan, Pengaduan, dan Informasi
E. Sasaran
Sasaran Petunjuk Teknis ini adalah : a. Panitia Penyelenggara PPDB pada semua tingkatan
b. Sekolah penyelenggara PPDB
c. Calon peserta didik TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri d. Masyarakat
e. Para pemangku kepentingan di bidang pendidikan
BAB II PENYELENGGARAAN PESERTA DIDIK BARU
A. Prinsip Pelaksanaan PPDB berdasarkan pada prinsip:
a. non diskriminatif, artinya tidak membedakan suku, agama, ras dan
golongan;
b. objektif, artinya baik peserta didik baru maupun pindahan harus
diselenggarakan secara objektif;
c. transparan, artinya bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh
masyarakat termasuk orang tua calon peserta didik, untuk
menghindari penyimpangan yang mungkin terjadi;
d. akuntabel, artinya PPDB dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat baik prosedur maupun hasilnya;
e. berkeadilan, artinya pada pelaksanaan PPDB dilakukan dengan jujur
tanpa memihak salah satu calon peserta didik.
B. Penyelenggara
Pada prinsipnya PPDB Tahun Ajaran 2019/2020 diselengggarakan di
setiap TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri di Kabupaten Wonosobo
berdasarkan manajemen berbasis sekolah yang dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo.
C. Pembiayaan 1. Dalam penyelenggaraan PPDB Tahun Ajaran 2019/2020, calon
peserta didik yang mendaftar pada TK Negeri, SD Negeri dan SMP
Negeri di Kabupaten Wonosobo tidak dipungut biaya pendaftaran; 2. Pembiayaan penyelenggaraan PPDB pada TK Negeri, SD Negeri dan
SMP Negeri di Kabupaten Wonosobo dibebankan pada:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Wonosobo;
b. Sekolah penyelenggara PPDB
BAB III
JALUR PENDAFTARAN PPDB
A. Jalur PPDB SD
PPDB SD dilaksanakan melalui jalur sebagai berikut :
1. Jalur Zonasi
a. Zonasi adalah wilayah Desa/Kelurahan dalam jarak terdekat dengan Sekolah yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo berdasarkan usulan
dari Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan dan Kelompok Kerja Kepala SD (KKKS) sebagaimana tercantum dalam
lampiran III.
b. Zonasi terbagi menjadi : 1) Zona I
2) Zona II
3) Luar Zona c. Calon peserta didik yang wajib diterima melalui jalur zonasi
adalah calon peserta didik yang berdomisili pada pada jarak
Desa/Kelurahan yang terdekat dalam zona sekolah, paling sedikit
90% (sembilan puluh persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima.
2. Jalur Perpindahan tugas orang tua/wali a. Diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berasal dari luar
Kabupaten Wonosobo yang karena penugasan orang tua/walinya
harus berdomisili di wilayah Kabupaten Wonosobo b. Calon peserta didik yang diterima adalah paling banyak 5 % (lima
persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang
diterima. c. Dalam hal jumlah calon peserta didik pada jalur perpindahan
tugas orang tua/wali tidak mencapai 5%, maka kekurangan
tersebut dialihkan ke jalur zonasi.
B. Jalur PPDB SMP
PPDB SMP dilaksanakan melalui jalur sebagai berikut :
1. Jalur Zonasi Diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berdomisili dalam
radius sebagaimana tersebut dalam lampiran Peraturan Kepala Dinas
ini untuk PPDB SMP paling sedikit 90% (sembilan puluh persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima, termasuk bagi :
a. Peserta didik tidak mampu
b. Penyandang disabilitas 2. Jalur Prestasi
Diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berdomisili di luar
radius zonasi sekolah yang dituju dan memiliki prestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik yang diakui oleh Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, paling banyak 5 % (lima persen)
dari total kuota PPDB
3. Jalur Perpindahan tugas orang tua/wali
a. Diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berasal dari luar Kabupaten Wonosobo yang karena penugasan orang tua/walinya
harus berdomisili di wilayah Kabupaten Wonosobo
b. Calon peserta didik yang diterima adalah paling banyak 5 % (lima persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima.
c. Dalam hal jumlah calon peserta didik pada jalur perpindahan
tugas orang tua/wali tidak mencapai 5%, maka kekurangan
tersebut dialihkan ke jalur zonasi.
C. Pemilihan Jalur Pendaftaran
1. Calon peserta didik hanya dapat memilih 1 (satu) jalur dari 3 (tiga) jalur pendaftaran PPDB dalam satu zonasi
2. Calon peserta didik yang memanfaatkan jalur perpindahan tugas
orang tua/wali hanya dapat mendaftar di sekolah terdekat dari alamat domisili di Kabupaten Wonosobo.
3. Calon peserta didik dari keluarga tidak mampu harus dibuktikan
dengan keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah
4. Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dilarang
membuka jalur pendaftaran penerimaan peserta didik baru selain
yang diatur dalam Petunjuk Teknis ini.
D. Daya Tampung
1. Daya tampung TK, SD dan SMP memperhitungkan peserta didik dalam satu rombongan belajar dikalikan dengan jumlah rombongan
belajar yang akan diterima dikurangi dengan jumlah siswa yang
tinggal kelas pada Tahun Ajaran sebelumnya dan siswa inklusi pada sekolah inklusif yang melakukan seleksi sebelum jadwal
pelaksanaan PPDB regular dimulai.
2. Jumlah peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar/kelas diatur sebagai berikut :
a. TK
Jumlah siswa per Rombongan Belajar TK paling sedikit15 (lima
belas) dan paling banyak 20 (dua puluh) peserta didik. b. SD
Jumlah siswa per Rombongan Belajar SD paling sedikit 20 (dua
puluh) dan paling banyak 28 (dua puluh delapan). c. SMP
Jumlah siswa per Rombongan Belajar SMP paling sedikit 20 (dua
puluh) dan paling banyak 32 (tiga puluh dua). 3. Jumlah Rombongan Belajar pada Sekolah diatur sebagai berikut :
a. TK paling sedikit 1 (satu) rombongan belajar.
b. SD paling sedikit 6 (enam) rombongan belajar dan paling banyak 24 (dua puluh empat) rombongan belajar.
c. SMP paling sedikit 3 (tiga) rombongan belajar dan paling banyak
33 (tiga puluh tiga) rombongan belajar. 4. Daya tampung untuk masing-masing satuan pendidikan SD Negeri
dan SMP Negeri sebagaimana tersebut dalam lampiran V Petunjuk
Teknis ini.
BAB IV TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
A. Pengumuman 1. Sekolah Penyelenggara PPDB wajib mengumumkan secara terbuka
proses pelaksanaan dan informasi PPDB antara lain terkait an
merupakan informasi kepada masyarakat yang memuat antara
lain sisem zonasi, daya tampung, waktu pelaksanaan dan persyaratan pendaftaran,seleksi, penetapan hasil seleksi dan
daftar ulang
2. Pengumuman PPDB dapat diperoleh melalui : a. Papan pengumuman Sekolah Penyelenggara PPDB
b. Website resmi Sekolah Penyelenggara PPDB
c. Website resmi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo dengan alamat :
www.dikpora.wonosobokab.go.id
d. Website resmi PPDB Tahun Ajaran 2019/2020 Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan alamat
https://ppdb.wonosobokab.go.id/
B. Jadwal PPDB Untuk kelancaran penyelenggaraan PPDB SD Negeri dan SMP Negeri
Tahun Ajaran 2019/2020 di Kabupaten Wonosobo diatur dengan
jadwal sebagai berikut :
TK
(Luring/Offline)
Pendaftaran : 17 s.d. 19 Juni 2019
Verifikasi Berkas : 17 s.d. 19 Juni 2019
Pengumuman : 21 Juni 2019
Pendaftaran Ulang : 24 s.d.25 Juni 2019
Hari Pertama Masuk
Sekolah
: 15 Juli 2019
SD
(Daring/Online)
Pendaftaran : 17 s.d. 19 Juni 2019
Verifikasi Berkas : 17 s.d. 19 Juni 2019
Pengumuman : 21 Juni 2019
Pendaftaran Ulang : 24 s.d.25 Juni 2019
Hari Pertama Masuk
Sekolah
: 15 Juli 2019
SD
(Offline/Luring)
Pendaftaran : 24 s.d. 26 Juni 2019
Verifikasi Berkas : 24 s.d. 26 Juni 2019
Pengumuman : 27 Juni 2019
Pendaftaran Ulang : 28 s.d. 29 Juni 2019
Hari Pertama Masuk
Sekolah
: 15 Juli 2019
SMP
(Daring/Online)
Pendaftaran : 1 s.d. 3 Juli 2019
Verifikasi Berkas : 1 s.d. 3 Juli 2019
Pengumuman : 5 Juli 2019
Pendaftaran Ulang : 8 s.d. 9 Juli 2019
Hari Pertama Masuk
Sekolah
: 15 Juli 2019
C. Persyaratan
1. TK Memiliki akta kelahiran. Bagi calon peserta didik yang pada saat
pendaftaran belum memiliki, dapat diganti dengan surat
keterangan kelahiran dan surat pernyataan kesanggupan dari orang tua/wali untuk melengkapi paling lambat pada semester 2
(dua);
2. SD a. berusia 7 (tujuh) tahun sampai 9 (sembilan) dan paling rendah
6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan. Sekolah
wajib menerima peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun
sampai 9 (sembilan) tahun b. memiliki akta kelahiran. Bagi calon peserta didik yang pada
saat pendaftaran belum memiliki, dapat diganti dengan surat
keterangan lahir dan pernyataan kesanggupan dari orang tua/wali untuk melengkapi paling lambat pada semester 2
(dua);
c. melampirkan ijazah/sertifikat PAUD (apabila ada); d. fotokopi Kartu Keluarga atau surat keterangan domisili dari
RT/RW setempat yang diketahui oleh Lurah/Kades setempat
yang menerangkan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah tinggal paling singkat 6 (enam) bulan sebelum
pelaksanaan PPDB dan menunjukkan asli Kartu Keluarga atau
surat keterangan domisili pada saat penyerahan berkas
pendaftaran; e. melampirkan surat penugasan orang tua/wali bagi calon
peserta didik yang mendaftar melalui jalur perpindahan tugas
orang tua/wali; dan f. membuat surat pernyataan tentang kebenaran dokumen yang
diserahkan.
g. Pengecualian syarat usia paling rendah 6 (enam) tahun yaitu paling rendah 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan pada tanggal 1 Juli
tahun berjalan yang diperuntukkan bagi calon peserta didik
yang memiliki kecerdasan istimewa/bakat istimewa dan kesiapan psikis yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis
dari psikolog profesional.
h. Dalam hal psikolog profesional tidak tersedia, rekomendasi
dapat dilakukan oleh dewan guru Sekolah. i. Calon peserta didik dari keluarga tidak mampu terdaftar dalam
Basis DataTerpadu (BDT) dan/atau menyertakan bukti
keikutsertaan dalam program penanganan kemiskinan dari Pemerintah atau Pemerintah Daeah (KIP, PKH dan bukti lain
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah)
j. Selain persyaratan sebagaimana tersebut di atas, calon peserta didik dengan kriteria tertentu wajib menyebutkan Surat
Keterangan, yaitu :
1. Calon peserta didik dari Pondok Pesantren menyertakan surat keterangan dari lembaga dan surat pernyataan yang
menyatakan bahwa pondok pesantren terdaftar pada
Educational Management Islamic System (EMIS) yang
diterbitkan oleh Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan telah menjadi santri di pondok pesantren minimal 6 (enam)
bulan sebelum pelaksanaan PPDB.
2. Calon peserta didik dari Panti Asuhan/Sosial menyertakan surat keterangan kelayan dari lembaga pengelola panti dan
surat keterangan bahwa panti telah memiliki Surat Ijin
Operasional dan diketahui oleh Dinas Sosial, Pemberdayaaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Wonosobo.
3. SMP
a. berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1 Juli
tahun berjalan;
b. memiliki ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SD atau bentuk lain yang sederajat;
c. memiliki akta kelahiran. Bagi calon peserta didik yang pada
saat pendaftaran belum memiliki, dapat diganti dengan surat keterangan kelahiran dan pernyataan kesanggupan dari orang
tua/wali untuk melengkapi paling lambat pada semester 2
(dua); d. fotokopi Kartu Keluarga atau surat keterangan domisili dari
RT/RW setempat yang diketahui oleh Lurah/Kades setempat
yang menerangkan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah tinggal paling singkat 6 (enam) bulan sebelum
pelaksanaan PPDB dan menunjukkan asli Kartu Keluarga atau
surat keterangan domisili pada saat penyerahan berkas
pendaftaran; e. Calon peserta didik dari keluarga tidak mampu terdaftar dalam
Basis DataTerpadu (BDT) dan/atau menyertakan bukti
keikutsertaan dalam program penanganan kemiskinan dari Pemerintah atau Pemerintah Daeah (KIP, PKH dan bukti lain
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah)
f. Selain persyaratan sebagaimana tersebut di atas, calon peserta didik dengan kriteria tertentu wajib menyebutkan Surat
Keterangan, yaitu :
1. Calon peserta didik dari Pondok Pesantren menyertakan surat keterangan dari lembaga dan surat pernyataan yang
menyatakan bahwa pondok pesantren terdaftar pada
Educational Management Islamic System (EMIS) yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan
telah menjadi santri di pondok pesantren paling sedikit 6
(enam) bulan.
2. Calon peserta didik dari Panti Asuhan/Sosial menyertakan surat keterangan kelayan dari lembaga pengelola panti dan
surat keterangan bahwa panti telah memiliki Surat Ijin
Operasional dan diketahui oleh Dinas Sosial, Pemberdayaaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Wonosobo.
g. melampirkan piagam/sertifikat prestasi bagi calon peserta didik
yang mendaftar melalui jalur prestasi; h. melampirkan surat penugasan orang tua/wali bagi calon
peserta didik yang mendaftar melalui jalur perpindahan tugas
orang tua/wali; dan i. membuat surat pernyataan tentang kebenaran dokumen yang
diserahkan.
D. Mekanisme
PPDB Kabupaten Wonosobo dilaksanakan dengan mekanisme dalam
jaringan (daring/online) maupun dengan mekanisme luar jaringan (luring/offline)
E. Tata Cara Pendaftaran
1) Tata cara pendaftaran pada satuan pendidikan yang melaksanakan PPDB secara luring sebagai berikut:
a) calon peserta didik didampingi orang tua/wali datang ke satuan
pendidikan yang dituju sesuai dengan jadwal PPDB. b) calon peserta didik menyerahkan berkas pendaftaran dan
berkas tambahan lain yang dipersyaratkan oleh satuan
pendidikan kepada petugas pendaftaran. c) petugas pendaftaran melakukan verifikasi kelengkapan dan
keabsahan berkas pendaftaran dari calon peserta didik.
d) petugas pendaftaran menyerahkan bukti pendaftaran dan ceklist berkas yang diterima kepada calon peserta didik.
e) jurnal PPDB dapat dilihat pada papan pengumuman satuan
pendidikan setiap hari selama masa PPDB dan dimutakhirkan
setelah jadwal penutupan pendaftaran setiap harinya. f) pengumuman calon peserta didik yang diterima ditempelkan
pada papan pengumuman satuan pendidikan sesuai jadwal
yang ditetapkan oleh dinas.
2) Tata cara pendaftaran pada Sekolah yang melaksanakan PPDB
secara daring sebagai berikut: a) calon peserta didik melakukan pendaftaran mandiri melalui
laman www.ppdb.wonosobokab.go.id sesuai jadwal yang
ditetapkan.
b) calon peserta didik menginputkan user name dan password ke dalam aplikasi PPDB. Apabila data calon peserta didik tidak
terdaftar dan/atau data yang ditampilkan tidak sesuai, harap
memeriksa kembali data pada Dapodik di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
c) Setiap calon peserta didik akan mendapatkan pilihan sekolah
pada zona terdekat dengan domisili peserta didik.
d) calon peserta didik hanya dapat memilih maksimal 2 (dua) satuan pendidikan dan menetapkan Sekolah pilihan (satu) dan
pilihan 2 (dua).
e) calon peserta didik mencetak bukti pendaftaran. f) calon peserta didik didampingi orang tua/wali melakukan
verifikasi pendaftaran ke Sekolah yang dituju paling lambat 1 x
24 jam setelah melakukan pendaftaran mandiri dengan
membawa print out bukti pendaftaran dilampiri dengan berkas pendaftaran sebagaimana yang dipersyaratkan dan berkas
tambahan lain yang dipersyaratkan kepada petugas verifikasi
pendaftaran. g) petugas verifikasi pendaftaran melakukan verifikasi terhadap
berkas pendaftaran yang diserahkan ke dalam sistem PPDB.
h) calon peserta didik secara otomatis akan masuk ke dalam jurnal PPDB setelah terverifikasi. Jurnal PPDB dapat dilihat
secara real time di laman PPDB.
i) calon peserta didik dapat melakukan perubahan urutan pilihan Sekolah maksimal 2 (dua) kali dan, atau mengganti pilihan
Sekolah maksimal 1 (satu) kali sampai dengan sebelum batas
akhir pendaftaran.
j) bagi calon peserta didik yang melakukan perubahan urutan pilihan Sekolah atau mengganti pilihan satuan pendidikan,
berkas pendaftaran tetap berada di Sekolah tempat verifikasi
sampai dengan penutupan pendaftaran. k) pengumuman calon peserta didik yang diterima ditampilkan di
laman PPDB sesuai jadwal yang ditetapkan.
l) perpindahan berkas pendaftaran terverifikasi dilakukan antar Sekolah setelah pengumuman oleh petugas yang ditunjuk oleh
Sekolah.
3) calon peserta didik berkebutuhan khusus hanya dapat mendaftar di sekolah penyelenggara pendidikan inklusi.
BAB V SELEKSI, KONVERSI NILAI AKHIR DAN DAFTAR ULANG
A. Seleksi 1. TK
Tata cara seleksi PPDB jenjang TK berdasarkan urutan Nilai Akhir
yang merupakan penjumlahan skor hasil konversi usia dan tempat
tinggal. Apabila pada batas akhir kuota PPDB terdapat nilai akhir yang sama, maka calon peserta didik yang diterima berdasarkan
urutan prioritas sebagai berikut :
a. usia calon peserta didik baru b. lokasi domisili calon peserta didik baru ke sekolah
2. SD Seleksi calon peserta didik baru kelas I SD berdasarkan urutan Nilai
AKhir yang merupakan penjumlahan skor hasil konversi usia dan
tempat tinggal. Apabila pada batas akhir kuota PPDB terdapat Nilai Akhir yang sama, maka calon peserta didik yang ditetapkan
berdasarkan urutan prioritas sebagai berikut mempertimbangkan
kriteria dengan urutan prioritas:
a. usia calon peserta didik baru; dan b. lokasi domisili calon peserta didik baru ke sekolah sesuai dengan
ketentuan sistem zonasi.
3. SMP
a. Tata cara seleksi PPDB kelas VII SMP jalur zonasi atau jalur
perpindahan tugas orang tua/wali berdasarkan urutan Nilai Akhir yang merupakan skor hasil konversi jarak tempat tinggal dengan
satuan pendidikan. Apabila pada batas akhir kuota PPDB terdapat
Nilai Akhir yang sama, maka calon peserta didik yang diterima ditetapkan berdasarkan waktu pendaftaran.
b. Tata cara seleksi PPDB kelas VII SMP Jalur Prestasi berdasarkan
urutan Nilai Akhir yang merupakan skor hasil konversi prestasi.
Apabila pada batas akhir kuota PPDB terdapat Nilai Akhir yang sama, maka calon peserta didik yang diterima berdasarkan urutan
prioritas sebagai berikut :
a. Jenis prestasi (akademik/non akademik); dan b. Dalam hal prestasi nilai USBN pada 3 (tiga) mata pelajaran
yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam japabila pada batas akhsir kuota PPDB terdapat Nilai AKhir yang sama maka calon peserta didik yang diterima
diprioritaskan yang memiliki jumlah nilai 3 mapel USBN lebih
besar. c. Waktu pendaftaran
Bagi calon peserta ddik yang memiliki prestasi lebih dari satu,
maka yang digunakan adalah salah satu prestasi dengan skor yang tertinggi.
Prestasi yang dapat digunakan untuk PPDB ini adalah prestasi
yang diperoleh paling lama 3 (tiga) tahun sebelum pelaksanaan
PPDB telah terverifikasi oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.Untuk calon peserta didik dari luar Kabupaten
Wonosobo, prestasi harus dari instansi resmi, berjenjang dan merupakan agenda rutin.
4. Seleksi calon peserta didik baru dengan kriteria anak penyandang disabilitas dilakukan seleksi dengan memperioritaskan:
1) TK dan SD
usia yang lebih tua.
jarak yang lebih dekat dengan sekolah, sesuai ketentuan sistem zonasi.
2) SMP
jarak yang lebih dekat dengan sekolah, sesuai ketentuan sistem
zonasi.
usia yang lebih tua.
B. Konversi
a. Usul calon peserta didik dikonversi menjadi skor sesuai jenjangnya sebagaimana tersebut dalam lempiran Petunjuk Teknis ini.
b. Tempat tinggal dan/atau jarak tempat tinggal ke Sekolah dikonversi
menjad skor sebagaimana tersebut dalam lempiran Petunjuk Teknis ini.
c. Prestasi calon peserta didik dikonversi menjadi skor berdasarkan
jenisnya sebagaimana tersebut dalam lampiran Petunjuk Teknis ini.
C. Nilai Akhir
Penetapan nilai akhir dilakukan setelah keseluruhan proses dilaksanakan dan merupakan akumulasi dari komponen
penilaian.
a) TK
NA = SUs + STT
NA = Nilai Akhir
SUs = Skor Usia
STT = Skor Tempat Tinggal
b) SD
NA = SUs + STT
NA = Nilai Akhir
SUs = Skor Usia
STT = Skor Tempat Tinggal
c) PPDB SMP Jalur Zonasi atau Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali
NA = SJ
NA = Nilai Akhir
SJ = Skor Jarak
d) PPDB SMP Jalur Prestasi
NA = SP atau
NA = SUS
NA = Nilai Akhir
SP = Skor Prestasi
SUS = Skor Nilai USBN Mata Pelajaran Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia
D. Penetapan dan Pengumuman Hasil Seleksi
1. Penetapan Hasil Seleksi
a. Penetapan peserta didik yang diterima oleh Sekolah dilakukan setelah proses seleksi selesai dilaksanakan.
b. Penetapan dilaksanakan oleh Sekolah dan diumumkan kepada
masyarakat yang dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo.
c. Apabila berdasarkan hasil seleksi PPDB, Sekolah memiliki calon
peserta didik yang melebihi daya tampung, maka disalurkan ke
Sekolah lain dalam zonasi yang sama. Dalam hal daya tampung pada zonasi yang sama tidak tersedia, maka disalurkan ke
Sekolah lain dalam zonasi terdekat.
2. Pengumuman Hasil Seleksi a. Penetapan hasil seleksi peserta didik yang diterima diberitahukan
melalui pengumuman secara jelas dan terbuka oleh Sekolah yang
bersangkutan. b. Pengumuman penetapan hasil seleksi satuan pendidikan
dilaksanakan secara terbuka melalui internet dan papan
pengumuman pada Sekolah
E. Daftar Ulang
1) Pendaftaran ulang peserta didik baru yang telah dinyatakan diterima, dilaksanakan di Sekolah penerima.
2) Peserta didik baru dan/atau Orang Tua/Wali Calon Peserta Didik
yang melaksanakan pendaftaran ulang :
3) membawa bukti pendaftaran dan verifikasi berkas. 4) menandatangani surat pernyataan
5) pendataan ulang dilakukan oleh Sekolah untuk memastikan status
peserta didik lama pada Sekolah yang bersangkutan. 6) Sekolah wajib melakukan pengisian, pengiriman dan pemutahiran
data peserta didik dan rombongan belajar dalam aplikasi Data Pokok
Pendidikan (Dapodik) secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester.
F. Sanksi 1. Bagi Peserta Didik :
a. Apabila peserta didik memberikan data yang palsu akan
dikenakan sanksi pengeluaran dari sekolah.
b. Sanksi sebagaimana angka 1 diberikan berdasarkan hasil evaluasi sekolah bersama dengan komite sekolah, dan
Koordinator Wilayah Kecamatan masing-masing mewakili Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Bagi Penyelenggara PPDB :
Pelanggaran terhadap petunjuk teknis ini diberikan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
BAB VI
PENGENDALIAN, PELAPORAN, PENGADUAN DAN INDFORMASI
A. Pengendalian
a. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penerimaan
peserta didik pada prinsipnya terbuka dan dapat dilakukan oleh
masyarakat maupun lembaga/instansi diluar dinas dan Sekolah; b. Masyarakat berhak melakukan pemantauan pada
satuan pendidikan penyelenggara Penerimaan Peserta Didik Baru
dengan melihat kesesuaian pelaksanaan dengan pedoman yang menjadi dasar pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru;
c. Masyarakat melakukan pengawasan dengan mengamati
secara terus menerus selama penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru pada satuan pendidikan agar pelaksanaanya
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
d. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo segera melakukan tindak lanjut pemantauan dan pengawasan,
apabila terdapat pengaduan dari masyarakat maupun
lembaga/instansi di luar dinas dan satuan pendidikan.
B. Pelaporan dan Pengaduan
2. Pelaporan
a. Sekolah wajib melaporkan pelaksanaan PPDB setiap Tahun Ajaran kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo.
b. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo memiliki kanal pelaporan untuk menerima laporan
masyarakat terkait pelaksanaan PPDB.
c. Masyarakat dapat melaporkan pelanggaran dalam
pelaksanaan PPDB melalui :
E-mail : [email protected]
Telepon : 0286-321078
3. Pengaduan
a. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Wonosobo membentuk tim penanganan pengaduan
Penerimaan Peserta Didik Baru dengan melibatkan pemangku kepentingan pendidikan;
b . Tim penanganan pengaduan membentuk sekretariat
Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) dan disosialisasikan ke Sekolah.
c . Sekretariat UPM sebagaimana huruf (b) berada di
Satuan Pendidikan, Kordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo.
d. Pengaduan masyarakat dapat berupa keluhan, kritik dan saran dalam penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru
dapat disampaikan secara berjenjang mulai dari Satuan
Pendidikan, Korwil Kecamatan Bidang Pendidikan, sampai pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Wonosobo, atau secara langsung melalui
telepon/SMS/email/faksimail; e. Tindaklanjut atas pengaduan masyarakat secara
teknis diselesaikan oleh Tim penanganan pengaduan
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan diselesaikan
sebagaimana mestinya; f. Tim penanganan pengaduan melaporkan hasil
penanganan pengaduan secara berjenjang kepada Kepala
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo;
C. Informasi Informasi tentang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik baru dapat
dilakukan melalui :
1. Papan informasi pada Sekolah, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan dan;
2. Media masa elektronik dan internet melalui website resmi Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga:
Website : dikpora.wonosobokab.go.id Instagram : @disdikporawsb
Twiter : @disdikporawsb
BAB VII
PENUTUP
Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini merupakan
salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam memberikan
layanan kepada masyarakat di bidang pendidikan secara cepat,
transparan, dan akuntabel. Tujuan ini akan tercapai manakala mendapat
dukungan dari berbagai pihak, baik yang secara aktif maupun secara
pasif mengunakan layanan ini.
KEPALA DINAS PENDIDIKAN,
PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN WONOSOBO,
SIGIT SUKARSANA
Lampiran II Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo
Nomor : 420/0970/2019 Tanggal : 16 Mei 2019
SKORING
A. TABEL SKOR USIA TK KELOMPOK A
USIA SKOR
TAHUN BULAN
5 0 200
4 11 190
4 10 180
4 9 170
4 8 160
4 7 150
4 6 140
4 5 130
4 4 120
4 3 110
4 2 100
4 1 90
4 0 80
B. TABEL SKOR USIA TK KELOMPOK B
USIA SKOR
TAHUN BULAN
6 0 200
5 11 190
5 10 180
5 9 170
5 8 160
5 7 150
5 6 140
5 5 130
5 4 120
5 3 110
5 2 100
5 1 90
5 0 80
C. TABEL SKOR USIA SD
USIA SKOR
TAHUN BULAN
7 s/d 9 0 200
6 11 190
6 10 180
6 9 170
6 8 160
6 7 150
6 6 140
6 5 130
6 4 120
6 3 110
6 2 100
6 1 90
6 0 80
5 11 70
5 10 60
5 9 50
5 8 40
5 7 30
5 6 20
D. TABEL SKOR TEMPAT TINGGAL PADA JENJANG SD
TEMPAT TINGGAL SKOR
Zona 1 200
Zona 2 100
Di Luar Zona 0
E. TABEL SKOR JARAK TEMPAT TINGGAL KE SATUAN PENDIDIKAN
PADA JENJANG SMP
JARAK RADIUS (Km)
SKOR
0 – 0.5 200
>0.5 – 1 190
>1 – 2 180
>2 – 3 160
>3 – 4 140
>4 – 5 120
>5 – 6 100
F. Nilai Prestasi
1. Nilai prestasi merupakan nilai kejuaraan yang diberikan kepada
peserta didik yang menggunakan jalur prestasi.
2. Prestasi diakui apabila diperoleh dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun
terakhir, terhitung dari waktu pendaftaran peserta didik.
3. Komponen penilaian yang dijadikan dasar dalam penghitungan nilai
akhir untuk PPDB SMP Jalur Prestasi terdiri dari :
a. Nilai USBN SD/MI atau yang sederajat, yaitu nilai yang diperoleh
dari hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang
dibuktikan dengan SHUS untuk 3 (tiga) mata pelajaran utama.
b. Nilai kejuaraan yaitu merupakan nilai yang diberikan kepada
calon peserta didik di bidang akademik dan/atau non akademik
yang diperolehnya pada jenjang pendidikan SMP/MTs atau yang
sederajat dengan ketentuan :
1) Tabel Skor Prestasi Akademik Dan/ Atau Non Akademik
Perorangan
TINGKAT
KEJUARAAN
SKOR
JUARA I JUARA II JUARA III
Internasional Langsung
diterima
Langsung
diterima
Langsung
diterima
Nasional Langsung
diterima
Langsung
diterima
Langsung
diterima
Provinsi 120 110 100
Karesidenan 90 80 70
Kabupaten 60 50 40
2) Tabel Skor Prestasi Akademik Dan/Atau Non Akademik
Beregu/Kelompok
TINGKAT
KEJUARAAN
SKOR
JUARA I JUARA II JUARA III
Internasional Langsung diterima
Langsung diterima
Langsung diterima
Nasional Langsung
diterima
Langsung
diterima
Langsung
diterima
Provinsi 100 90 80
Karesidenan 70 60 50
Kabupaten 40 30 20
3) Tabel Skor Prestasi NilaiUSBN Untuk 3 (Tiga) Mata Pelajaran
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Dan Bahasa Indonesia
RENTANG JUMLAH NILAI USBN SKOR
291 - 300 90
281 - 290 80
271 - 280 70
4) Nilai kejuaraan yang diakui adalah kejuaraan yang diperoleh
selama menjadi siswa SMP sederajat dari kejuaraan yang dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan, dengan
penjelasan : a. Kejuaraan / Lomba / invitasi / pemilihan / sayembara
tingkat kabupaten/kota diselenggarakan oleh Instansi di
Tingkat Kabupaten/Kota yang ditetapkan sebagai
agenda Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi.
b. Kejuaraan / Lomba / invitasi / pemilihan / sayembara
tingkat provinsi diselenggarakan oleh instansi di tingkat
provinsi yang ditetapkan sebagai agenda Pemerintah
Provinsi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
c. Kejuaraan / Lomba / invitasi / pemilihan / sayembara
tingkat nasional diselenggarakan oleh instansi di tingkat
diselenggarakan oleh Kementerian/Lembaga Pemerintah
Non Kementerian yang ditetapkan sebagai agenda
nasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
d. Kejuaraan / Lomba / invitasi / pemilihan / sayembara
tingkat Internasional yang diakui oleh
Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian
yang ditetapkan sebagai agenda internasional sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi.
e. Kejuaraan sebagaimana tersebut angka 2) dicapai dalam
kapasitas mewakili Pemerintah Provinsi pada kejuaraan/
lomba/invitasi/pemilihan/sayembara di tingkat Nasional.
f. Kejuaraan sebagaimana tersebut angka 5) dicapai dalam
kapasitasnya mewakili Pemerintah Republik Indonesia
pada kejuaraan/lomba/invitasi/pemilihan/sayembara di
tingkat Internasional.
5) Kategori kejuaraan dikelompokkan menjadi dikelompokkan
menjadi : a. Kejuaraan di bidang akademis adalah sains (ilmu
pengetahuan)
b. Kejuaraan di bidang non akademis meliputi :
i. olahraga ii. seni dan budaya
iii. keterampilan
iv. bela negara, nasionalisme dan kepramukaan
6) Untuk menghindari adanya piagam/sertifikat palsu, perlu dilakukan penelitian dan pengesahan/legalisasi dengan
ketentuan sebagai berikut :
a) Kejuaraan akademik/akademik tingkat Kabupaten dillakukan oleh Dinas Pendidikan/Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo. Dalam hal calon peserta didik
bukan dari Kabupaten Wonosobo maka pengesahan oleh
Kabupaten/Kota penyelenggara . b) Kejuaraan non akademik yang diselenggarakan oleh Induk
Organisasi dilakukan oleh Induk Organisasi dengan
mengetahui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo. Dalam hal calon peserta didik
bukan dari Kabupaten Wonosobo maka pengesahan oleh
Induk Organisasi asal calon peserta didik, dan diketahui oleh Dinas Pendidikan setempat.
7) Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk menentukan
piagam/sertifikat sesuai ketentuan dan diperbolehkan menguji calon peserta didik sesuai prestasi yang diperolehnya.
KEPALA DINAS PENDIDIKAN,
PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN WONOSOBO,
SIGIT SUKARSANA
Top Related