STUDI KASUS PASIEN
DIABETES MELITUS PADA PASIEN LANSIA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU PERIODE 09 Maret 2015 10 April 2015
OLEH
Rindayu Ambarsih110.2010.242Pembimbing
DR. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M. KesBAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA2015LEMBAR PERSETUJUAN
Lingkaran Pemecahan Masalah dengan Judul DIABETES MELITUS PADA PASIEN LANSIA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU PERIODE 09 Maret 2015 10 April 2015. Penerapan metode Lingkaran Pemecahan Masalah Program Pengendalian Penyakit Menular Langsung telah disetujui untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas kedokteran Universitas YARSI.
Jakarta, Febuari 2012
Pembimbing
DR. Dr. Artha Budi Susila Duarsa, MKesKATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillahirabbilalamin. Puji dan syukur kami senantiasa saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga Laporan Diagnosis dan Intervensi Komunitas yang berjudul DIABETES MELITUS PADA PASIEN LANSIA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU, PERIODE 09 Maret 2015 10 April 2015 ini dapat diselesaikan dengan baik.Penulisan dan penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik Kedokteran Keluarga bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, periode 9 Maret 10 April 2015. Selain itu, tujuan lainnya adalah sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi pembaca, terutama pengetahuan mengenai Ilmu Kesehatan Masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat.
Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf pengajar, serta orang-orang sekitar yang terkait. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. DR. Dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes selaku Dekan dan dosen pembimbing Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Universitas YARSI yang telah membimbing dan memberi masukan yang bermanfaat.2. Dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas YARSI.3. Dr. Citra Dewi, M.Kes selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Universitas YARSI.4. Rifda Wulansari, SP, M.Kes selaku Koordinator Kepaniteraan Ilmu Kedokteran YARSI5. DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes sebagai staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. 6. Dr. Dian Mardhiyah, MKK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Universitas YARSI.7. Dr. H. Sumedi Sudarsono, M.PH, selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.8. Dr. Erlina Wijayanti, MPH selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.9. Dr. Dini Widianti, MKK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.10. Dr. Budiarshinta selaku Kepala Puskesmas Johar Baru 3 dan pembimbing yang membimbing dan member masukan yang bermanfaat selama berada di Puskesmas Johar Baru.Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Laporan Diagnosis holistik ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun sebagai perbaikan. Kami mengharapkan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak terkait.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, Maret 2015
Tim PenulisI. BERKAS PASIENA. Identitas Pasien
Nama
: Ny. AtiJenis Kelamin: PerempuanUsia
: 53 tahun
Pekerjaan
: Ibu rumah tanggaPendidikan : SLTP
Agama
: Islam
Alamat
: Kramat Pulo gundul, RT 13, RW 09, Johar Baru, Jakarta PusatTanggal Berobat: 20 Maret 2015B. Anamnesa
Dilakukan secara auto-anamnesa pada tanggal 20 Maret 2015 pukul 11.00 WIB
1.Keluhan Utama: Lemes
2.Keluhan Tambahan: Kesemutan pada daerah kaki
3.Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengeluhkan lemas yang dirasakan sejak satu minggu terakhir ini. Keluhan ini sehingga mengganngu pasien untuk beraktifitas sebagai ibu rumah tangga. Keluhan lain yang dirasakan pasien yaitu sering merasa kesemutan pada kedua kaki ketika istirahat dan berjalan. Kesemutan ini dirasakan semakin sering. Pasien datang ke puskesmas Johar Baru 3 juga untuk kontrol penyakit diabetes melitus yang telah diderita kurang lebih 2 tahun. Pada hari pemeriksaan pasien melakukan pemeriksaan Gula Darah Sewaktu dan didpatkan hasil 236 mg/dL.
Awal mula penyakit menurut pengakuan pasien, sering merasa haus dan sering buang air kecil saat malam hari sehingga mengganggu tidur pasien. Dengan inisiatif sendiri pasien datang ke puskesmas Johar Baru 3 untuk memeriksakan dirinya. Di puskesmas pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan GDS namun pasien lupa berapa hasil GDS saat itu. Pasien diberikan obat-obatan untuk mengontrol kadar gula darahnya. Selain diberi obat untuk mengontrol gula darahnya, pasien juga diminta untuk menjaga pola makan, sering berolah raga dan sering mengecek kadar gula darahnya.
Pasien sebagai ibu rumah tangga mengaku teratur minum obat tetapi sulit menjaga pola makan yang baik dan tidak ada waktu untuk berolahraga. Dokter juga memberitahukan agar pasien menjaga pola makan dengan baik dan dianjurkan untuk konsultasi ke bagian gizi yang ada di puskesmas. Pasien memang datang ke bagian gizi untuk konsultasi, namun pasien tidak menerapkan pola makan yang sudah dianjurkan dalam praktek sehari-hari. Pasien juga mengatakan suka sekali makan makanan yang bersantan dan pasien sering menyedikan camilan seperti kue basah dan meminum kopi. Keluarga pasien juga tidak pernah mengingatkan pasien untuk menjaga pola makan pasien.
4.Riwayat Penyakit Dahulu:
- Riwayat hipertensi dan alergi tidak ada 5. Riwayat Penyakit Keluarga:
- Ayah kandung pasien juga memiliki penyakit diabetes mellitus tetapi sudah meninggal
6.Riwayat Sosial Ekonomi:
Pasien berasal dari sosial ekonomi menengah kebawah. Pasien sebagai ibu rumah tangga tidak mempunyai penghasilan. Suami pasien bekerja sebagai supir bajaj dengan penghasilan rata-rata Rp 1.500.000/ bulan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selama ini pasien tinggal bersama suami dan seorang anaknya.
7.Riwayat Kebiasaan:
Kebiasaan mengkonsumsi makan makanan yang bersantan, camilan kue basah, dan kopi. Pasien menyangkal riwayat minum-minuman beralkohol serta penggunaan obat-obatan tertentu jangka panjang.
C.Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2.Vital sign
Kesadaran: Compos Mentis
GCS: 15
Tek. Darah: 120/80 mmHg
Frek. Nadi: 68 x/menit
Frek Pernapasan: 20 x/menit
Suhu: 36,7 ( C
3.Status Generalis:
Kepala: Normocephal, rambut berwarna hitam keputihan tidak
mudah dicabut
Mata: Conjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher: Tidak teraba pembesaran KGB dan kelenjar tiroid
Thoraks: Cor : BJ I BJ II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
: Datar, simetris, bising usus (+) normal, hepar dan lien
tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-)
4. Status Gizi
BB: 71,5 Kg
TB: 156 cm
BB Ideal: (156-100) (10 % x 56) = 50,4 kg
Status Gizi: (BB aktual : BB ideal) x 100 % = 71,5 : 50,4 x 100 %
= 141,8 % (BB berlebih)
IMT: 29,3Tabel 1. Kriteria Indeks Massa Tubuh (IMT)
IMTKATEGORI
< 18,5Berat badan kurang
18,5 22,9Berat badan normal
23,0Kelebihan berat badan
23,0 24,9Berisiko menjadi obesitas
25,0 29,9Obes I
30,0Obes II
Sumber : Centre for Obesity Research and Education 2007
4.Status lokalis: -
D. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium tanggal 20 Maret 2015GDS : 236 mg/dlII. BERKAS KELUARGA
A.Profil Keluarga
1.Karakteristik Keluarga
a.Identitas Kepala Keluarga: adalah Suami pasien bernama Tn. Tatang berusia 55 tahun
b. Struktur Komposisi Keluarga:Tabel 2. Anggota keluarga yang tinggal serumah
NoNamaKedudukan dalam KeluargaGenderUmurPendidikanPekerjaanKeterangan Tambahan
1.Tn. TatangKepala Keluarga / Suami (Bapak)L55 thSMPSupir Bajaj-
2.Ny. AtiIstri (Ibu)P43 thSMPIbu Rumah TanggaPasien
3.DitaAnakP17 thPelajar SMA--
2.Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
a.Lingkungan tempat tinggalTabel 3. Lingkungan tempat tinggal
Status kepemilikan rumah : milik sendiri
Daerah perumahan : padat bersih
Karakteristik Rumah dan LingkunganKesimpulan
Luas rumah: 9 x 6 m2Keluarga Tn. Tatang dan Ny.Ati mempunyai rumah yang tidak memenuhi kriteria rumah sehat, karena luas rumah tidak sesuai dengan jumlah penghuni dan tidak semua anggota keluarga mempunyai kamar untuk tidur. Ketersediaan air bersih dan jamban keluarga cukup baik.
Jumlah penghuni dalam satu rumah: 5 orang
Luas halaman rumah: 6 x 1 m2
Tidak bertingkat
Lantai rumah dari: Keramik
Dinding rumah dari: Tembok
Jamban keluarga: Ada
Tempat bermain: Tidak ada
Penerangan listrik: 150 watt
Ketersediaan air bersih: Ada
Tempat pembuangan sampah : Ada
Gambar 1. Denah Rumah Ny. Ati
b.Kepemilikan barang-barang berharga: ( Kendaraan, elektronik, peralatan RT)
- satu buah televisi
- satu buah dispenser
- satu buah kipas angin
- satu buah rice cooker
- satu buah kompor gas
- satu buah setrika
Dari kepemilikan barang elektronik dan membandingkan dengan pendapatan perbulan bisa disimpulkan bahwa keluarga ini golongan ekonomi menengah ke bawah.
3.Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga:
a.Jenis tempat berobat : Puskesmas Johar Baru 3
b.Asuransi/Jaminan kesehatan: BPJS
4.Sarana Pelayanan Kesehatan (PUSKESMAS)Tabel 4. Pelayanan Kesehatan
FaktorKeteranganKesimpulan
Cara mencapai pusat pelayanan kesehatanAngkot Pasien jika sakit berobat ke PUSKESMAS. Karena dengan adanya BPJS biaya pengobatan gratis dan jarak yang tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga dapat ditempuh dengan naik angkot ke puskesmas. Dan pasien juga merasa cukup puas dengan pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas.
Tarif pelayanan kesehatanTerjangkau dan murah
Kualitas pelayanan kesehatanCukup memuaskan
5.Pola Konsumsi Makanan Keluarga
a.Kebiasaan makan:
Menu makanan sehari-hari keluarga ini bervariasi. Menu makanan yang biasa dihidangkan Ny.Ati terdiri dari nasi, sayur, dan lauk. Lauk yang dihidangkan bervariasi seperti telur, tahu maupun tempe. Pasien mengaku jarang makan ikan laut. Untuk cemilan pasien biasa memakan kue-kue manis atau gorengan. Sedangkan untuk buah-buahan jarang dikonsumsi oleh keluarga ini. Pola makan keluarga ini tiga kali sehari, pagi, siang dan malam hari. Pasien mengaku bahwa dia makan ketika sudah merasa lapar, sehingga porsi makannya tidak terkendali dan berlebihan. Pasien juga sering meminum teh atau kopi.
b.Menerapkan pola gizi seimbang:
Menu makanan gizi seimbang adalah makanan yang terdiri dari nasi, lauk dan pauk, sayur mayur, buah dan susu. Namun menu makan sehari-hari keluarga Ny. Ati yang biasa disajikan oleh pasien terdiri dari nasi, tahu atau tempe dan untuk sayurannya pasien lebih sering mengkukus atau merebus sayuran tersebut, sedangkan konsumsi buah-buahan jarang sekali serta tidak mengkonsumsi susu.
Tabel 5. Food recall (Pola makan dalam tiga hari terakhir)Pagi, 17 Maret 2015
MenuKaloriKarbohidratProteinLemak
Nasi 175 kal40 gr4 gr
Telur dadar125 kal7 gr10 gr
Teh manis75 kal13gr
Siang, 17 Maret 2015
MenuKaloriKarbohidratProteinLemak
Nasi 175 kal40 gr4 gr
Gulai telur236 kal7 gr15 gr
Tempe 2 ptg75 kal7gr5 gr3 gr
Malam, 17 Maret 2015
Menu KaloriKarbohidratProteinLemak
Pisang goreng190 kal32 gr5
Kopi20 kal5 gr1
Total kalori1.071 kal137gr90 gr34 gr
Pagi, 18 Maret 2015
MenuKaloriKarbohidratProteinLemak
Nasi piring87,5 kal20 gr2 gr
Indomie rebus175 kal40 gr4 gr
Kopi 20 kal5 gr
Siang, 18 Maret 2015
MenuKaloriKarbohidratProteinLemak
Nasi 175 kal40 gr4 gr
Tumis kangkung25 kal5 gr1 gr
Tahu75 kal7gr5 gr3 gr
Malam, 18 Maret 2015
MenuKaloriKarbohidratProteinLemak
1 Kue basah250 kal32 gr5 gr1 gr
Teh manis75 kal13gr
Total kalori882,5 kal157 gr15 gr4 gr
Pagi, 19 Maret 2015
MenuKaloriKarbohidratProteinLemak
Nasi uduk360 kal60 gr11,5 gr7,5 gr
Bakwan 281 kal32,5 gr6,5 gr1,5 gr
Teh manis75 kal13 gr
Siang, 19 Maret 2015
MenuKaloriKarbohidratProteinLemak
Gado - gado210 kal21 gr8,5 gr9,5 gr
Kue basah250 kal32 gr5 gr1 gr
kopi20 kal5 gr1 gr
Malam, 19 Maret 2015
MenuKaloriKarbohidratProteinLemak
Nasi 175 kal40 gr4 gr
Telur dadar125 kal7 gr10 gr
Total kalori1.496 kal203,5 gr42,5 gr30,5 gr
Penentuan kebutuhan kalori pasien:
1) 50,4x25=1260 kal
(perempuan)2) 5%x1260= -63 kal
(usia>40 tahun)
3) 20%x1260= -252 kal(BB:Gemuk)
4) 20%x1260= +252 kal (aktivitas sedang)Komposisi energi pada diet pasien diabetes adalah 45 60 % dari karbohidrat, 10 20 % dari protein, 20 25% dari lemak, lemak jenuh