1
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
BRAND BUSANA MUSLIM DINDA FIRDAUSA DI MEDIA ONLINE
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi
Persyaratan Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
oleh:
Loli Tamara Putri
NIM. 11140510000023
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018 M / 1439 H
iv
ABSTRAK
Loli Tamara Putri
11140510000023
Strategi Komunikasi Pemasaran Brand Busana Muslim Dinda Firdausa di
Media Online
Busana muslim pada awalnya memiliki makna yaitu busana yang
dipergunakan sesuai dengan ajaran Islam. Tetapi kini, dengan berkembangnya
zaman, busana muslim mempunyai banyak makna. Selain mencerminkan sebagai
seorang muslim yang taat atas ajaran agamanya, busana muslim juga sebagai
sebuah simbol bahwa dengan mengenakannya berarti seseorang telah
menunjukkan kepada Allah swt akan jalan hidup yang benar ia tempuh. Salah satu
faktor perkembangannya ialah karena saat ini banyak sekali desainer muda yang
memberikan busana rancangan terbaik salah satunya adalah Dinda Firdausa.
Dalam penelitian ini, untuk menjelaskan masalah yang akan penulis teliti
berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut.
Bagaimana strategi persuasif, merangkul (patronage), purchasing dan power and
pressure dalam komunikasi pemasaran brand busana muslim Dinda Firdausa di
media online.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif, yaitu lebih menekankan pada rumusan bahasa yang bermakna dari pada
kualitatif dan analisis data. Data kualitatif disajikan dalam bentuk kata verbal
bukan dalam bentuk angka.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dipaparkan
Rosady Ruslan. Teori tersebut adalah strategi persuasif (jalur membujuk), strategi
patronage (jalur merangkul), strategi purchasing (jalur membeli), dan strategi
power and pressure (jalur penekanan).
Berdasarkan temuan penelitian, bahwa strategi yang digunakan brand
Dinda Firdausa dalam memasarkan brand busana muslim ialah strategi persuasif
lebih mendekatkan kepada media seperti media cetak, media online, dan media
massa. Strategi merangkul lebih memprioritaskan bentuk keramahan, kebebasan,
serta mengutamakan membalas pesan fast response kepada pelanggan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Strategi purchasing untuk penentuan harga
brand busana ditentukan atas persetujuan dari owner dan production manager
disesuaikan kerumitan pada setiap detail yang diinginkan oleh pelanggan. Serta
strategi power and pressure yaitu brand Dinda Firdausa menerima semua kritikan
dari pelanggan dan bertanggung jawab pada setiap terjadi kerusakan, kesalahan
ukuran, keterlambatan, dan return.
Keywords: Busana Muslim, Strategi Persuasif, Strategi Merangkul (Petronage),
Strategi Purchasing, Strategi Power and Pressure.
v
ABSTRACT
Loli Tamara Putri
11140510000023
Marketing Communication Strategy Brand Muslim Clothing Dinda Firdausa
in Online Media.
Moslem clothing at first has a meaning that is clothing that is used in
accordance with the teachings of Islam. But now, with the development of the era,
Muslim fashion has many meanings. In addition to reflecting as a muslim who is
obedient to his religious teachings, Moslem fashion also as a symbol that by
wearing it means someone has proclaimed to Allah swt will way of life in travel.
One factor of its development is because today many young designers who
provide the best design clothing one of them is Dinda Firdausa.
In this study, to explain the problem that the author will carefully based on
the above background, then formulated the problem as follows. How persuasive
strategy, power and pressure, embrace, and purchasing in marketing
communication Muslim fashion brand Dinda Firdausa in online media.
The research method used in this research is qualitative method, that is
more emphasis on meaningful language formulation than qualitative and data
analysis. Qualitative data is presented in the form of verbal words rather than
numbers.
The theory used in this research is the theory presented Rosady Ruslan.
They are persuasive strategies, patronage strategies, purchasing strategies, and
power and pressure strategies.
Based on the research findings, the strategy used by Dinda Firdausa brand
in marketing Muslim fashion brand is persuasive strategy more closer to media
like print media, online media, and mass media. Strategy embracing more priority
form of friendliness, freedom, and prioritize reply to the message fast response to
the customer either directly or indirectly. The purchasing strategy for determining
the price of a fashion brand is determined upon the approval of the owner and the
production manager adjusted to the complexity of every detail desired by the
customer. As well as power and pressure strategy that brand Dinda Firdausa
receive all criticism from customers and responsible for any damage, error size,
delay, and return.
Keywords: Muslim Fashion, Persuasive Strategies, Patronage Strategies,
Purchasing Strategies, and Power and Pressure Strategies.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirraahiim..
Alhamdulillahirabbil’aalamiin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT
atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam senantiasa
dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Strategi Komunikasi Pemasaran Brand
Busana Muslim Dinda Firdausa di Media Online“. Penulisan skripsi ini
dimakudkan sebagai prasyarat untuk menempuh ujian sarjana pada Bidang Kajian
Komunikasi dan Penyiaran Islam di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Skripsi ini penulis susun atas bantuan dukungan berbagai pihak.Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan. Penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa yang akan datang. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan
terima kasih atas segala bantuan yang diberikan, yaitu kepada:
1. Kepada orang tua penulis, Bapak Ahmadi dan Ibu Tuti Tuhiyati yang
senantiasa memberikan dukungan dan doa yang sangat berarti kepada
penulis.
2. Dr. Arief Subhan, MA. sebagai dekan, Dr. Suparto, M.Ed. Ph.D, selaku
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Dr A. Hj Raudhonah, M.Ag selaku
Wakil Dekan II Bidang Administrasi dan Keuangan, dan Dr. Suhaimi,
M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan kerja sama
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Drs. Masran,
MA dan Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Ibu Fita
Fathurokmah, M,Si.
4. Ibu Dr. Fatmawati M.A yang telah memberikan bimbingan dan
kemudahan kepada peneliti hingga akhirnya peneliti berhasil
menyelesaikan penelitian ini.
vii
5. Kak Dinda Firdausa selaku Founder Brand Dinda Firdausa dan Devi
Puspa Ratnaningrum selaku bagian Production Manager dan Finance
yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan
penelitian.
6. Teman seperjuangan Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2014,
selama 4 tahun kuliah, semua kenangan baik suka maupun duka sudah kita
lewati bersama. Terima kasih banyak semuanya..
7. Kepada orang terdekat dan teristimewa Riza Ardila yang selalu
mendukung dengan sabar dan memberi semangat disetiap harinya dan
membantu kelancaran penyelesaian skripsi ini.
8. Kepada teman terPHP yaitu, Tiara Rahmadaniar, Kiki Septia Anindita dan
Elsa Carinta Putri yang telah menjadi keluarga kecil satu kesamaan disaat
senang ataupun sedih, dan selalu memberikan motivasi dan semangat
kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Terima kasih untuk teman seperjuangan menjadi mahasiswa tingkat akhir
dalam menyelesaikan skripsi ini, Ulfah Nurajizah, Farhaniah Nurfadilla,
Maya Muslika yang saling senantiasa mensupport hingga terselesaikannya
skripsi ini.
10. Terima kasih untuk teman seperjuangan KKN SALAM 156, Zakiah
Attamimi, Nurfitri Anggraini atas kebersamaannya, mendengarkan segala
keluh kesah selama ini kepada penulis.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini, yang tidak
dapat disebutkan satu per satu. Tanpa mengurangi rasa hormat, peneliti
ucapkan terimakasih yang begitu besar. Semoga apa yang telah dilakukan
adalah hal yang terbaik dan hanya Allah yang dapat membalas segala
kebaikan. Amin.
Semoga partisipasi mereka dalam penyelesaian skripsi ini
mendapatkan balasan yang baik dari Allah SWT, Amin.
Jakarta, 13 Mei 2018
Loli Tamara Putri
viii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................................... i
PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. iii
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
ABSTRACT ........................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................. 5
C. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................. 5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................... 6
E. Signifikan Penelitian ............................................................. 6
F. Metodologi Penelitian ........................................................... 7
G. Teknik Analisis Data ............................................................. 10
H. Kajian Pustaka ....................................................................... 11
I. Sistematika Penelitian ........................................................... 12
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 14
A. Komunikasi .......................................................................... 14
1. Pengertian Komunikasi ..................................................... 14
2. Proses Komunikasi ............................................................ 15
3. Tujuan Komunikasi ........................................................... 16
B. Strategi Komunikasi .............................................................. 17
1. Pengertian Strategi ............................................................ 17
2. Pengertian Strategi Komunikasi ........................................ 18
3. Komponen Strategi Komunikasi ....................................... 18
ix
4. Macam-Macam Strategi Komunikasi ............................... 19
a. Strategi Persuasif………………………………… ........ 19
b. Strategi Patronage (Merangkul) .................................... 20
c. Strategi Purchasing ........................................................ 20
d. Strategi Power and Pressure.......................................... 21
C. Komunikasi Pemasaran ......................................................... 22
1. Pengertian Komunikasi Pemasaran ................................. 22
2. Langkah-langkah pengembangan program
komunikasi dan pemasaran ............................................. 22
3. Bauran Pemasaran ........................................................... 23
D. Brand ..................................................................................... 25
1. Pengertian Brand ............................................................... 25
2. Peran Brand/Merek ........................................................... 26
E. Busana Muslim ..................................................................... 27
F. Media Online ......................................................................... 28
1. Pengertian Media Online................................................... 28
2. Karakteristik Media Online ............................................... 29
3. Pengertian Media Sosial .................................................... 30
4. Peran Media Sosial ............................................................ 31
5. Pengertian Instagram ......................................................... 32
6. Pengertian Shopee ............................................................. 33
BAB III GAMBARAN UMUM BRAND DINDA FIRDAUSA ............. 35
A. Sejarah Brand Dinda Firdausa............................................... 35
B. Logo Brand Dinda Firdausa .................................................. 39
C. Pendidikan Dinda Firdausa .................................................... 39
D. Prestasi Dinda Firdausa ......................................................... 40
E. Visi dan Misi Brand Dinda Firdausa ..................................... 40
F. Struktur Organisasi ................................................................ 41
G. Kegiatan bagian team Brand Dinda Firdausa ........................ 42
H. Gambaran busana Brand Dinda Firdausa .............................. 44
x
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA ........................................ 47
A. Strategi Persuasif Komunikasi Pemasaran Brand Busana
Muslim Dinda Firdausa di Media Online.............................. 47
B. Strategi Patronage (merangkul) Komunikasi Pemasaran
Brand Busana Muslim Dinda Firdausa di Media Online ..... 57
C. Strategi Power and Pressure Komunikasi Pemasaran
Brand Busana Muslim Dinda Firdausa di Media Online ..... 59
D. Strategi Purchasing Komunikasi Pemasaran Brand
Busana Muslim Dinda Firdausa di Media Online ................. 60
BAB V PENUTUP .................................................................................. 63
A. Kesimpulan ........................................................................... 63
B. Saran ...................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 66
LAMPIRAN ..................................................................................................... 71
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Brand busana Dinda Firdausa ......................................... 39
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Brand busana Dinda Firdausa .................. 42
Gambar 4.1 Dinda Firdausa sebagai juara utama di perlombaan IIFP
2015…. ..................................................................................... 48
Gambar 4.2 Dinda Firdausa sebagai juara utama Hijab Look Garnier
2017 .......................................................................................... 48
Gambar 4.3 Brand Dinda Firdausa sudah masuk majalah Paras ................. 49
Gambar 4.4 Media Sosial Instagram @BydindaFirdausa "Ready to Wear"
Brand busana Dinda Firdausa .................................................. 51
Gambar 4.5 Media Sosial Instagram @Deen_id “Hijab dan Busana
Casual “ Brand busana Dinda Firdausa .................................... 52
Gambar 4.6 Media Sosial Instagram @DindaFirdausa.kebaya Brand
busana Dinda Firdausa ............................................................. 52
Gambar 4.7 Bentuk publikasi busana muslim Dinda Firdausa melalui
Instagram Erich Alamin ........................................................... 54
Gambar 4.8 Bentuk publikasi busana muslim Dinda Firdausa melalui
Instagram Rina Nose ................................................................ 55
Gambar 4.9 Media Online akun Shopee “ Deen.id “ milik Dinda Firdausa 56
Gambar 4.10 Bentuk publikasi busana muslim Dinda Firdausa melalui
akun Shopee “Deen.Id” ............................................................ 57
Gambar 4.11 Give Away/ Bagi hadiah di Brand Deen Dinda Firdausa ......... 58
Gambar 4.12 Promo harga satu set kebaya yang berdurasi waktu di
Instagram .................................................................................. 61
Gambar 4.13 Promo discount Brand Deen melalui media sosial .................. 61
xii
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Bukti Mendapatkan Dosen Pembimbing ............................... 71
Lampiran 2 : Bukti Surat Pengajuan Bimbingan Skripsi ............................. 72
Lampiran 3 : Bukti Surat Izin Penelitian ..................................................... 73
Lampiran 4 : Bukti Telah Melakukan Penelitian di Brand Busana Dinda
Firdausa .................................................................................. 74
Lampiran 5 : Transkip Wawancara 1 ........................................................... 76
Lampiran 6 : Transkip Wawancara 2 (Melalui Whatsapp).......................... 86
Lampiran 7 : Foto Dokumentasi Wawancara .............................................. 90
Lampiran 8 : Foto Artist Ternama Indonesia Mengenakan Brand Busana
Muslim Dinda Firdausa .......................................................... 91
Lampiran 9 : Foto Peneliti dengan Para Model @Lozi.management yang
Sudah Pernah Menyewa Busana Ready to Wear Brand
Dinda Firdausa ....................................................................... 93
Lampiran 10 : Foto Customer Brand Busana Dinda Firdausa ...................... 95
Lampiran 11 : Foto Brand Busana Dinda Firdausa telah dimuat di Cover
Majalah Gadis dan Media Indonesia ...................................... 98
Lampiran 12 : Bukti Wawancara dengan Bussiness Directore/ PR melalui
Whatsapp. ............................................................................... 99
Lampiran 13 : Foto Bukti Jawaban Wawancara melalui Whatsapp .............. 101
Lampiran 14 : Foto Hasil Observasi di kediaman Dinda Firdausa ................ 103
Lampiran 15 : Foto Prestasi Dinda Firdausa .................................................. 104
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komunikasi pemasaran dalam beberapa tahun terakhir telah tercatat
sebagai suatu kebutuhan untuk perusahaan guna mengembangkan segala
bentuk produk yang akan di produksi oleh suatu perusahaan. Komunikasi
pemasaran sendiri merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak atau
lembaga yang terlibat dalam pemasaran.1 Komunikasi pemasaran juga bisa
disebut kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dengan penjual dan
merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang
pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara
menyadarkan semua pihak untuk berbuat baik.2
Dengan berkembangnya komunikasi pemasaran tentu saja tidak akan
terlepas dari perkembangan zaman modern saat ini, karena pemasaran sendiri
ialah berfungsi sebagai kegiatan menjual barang atau memasang advertensi
barang tersebut agar laku terjual.3 Di dalam pemasaran terdapat sebuah bauran
pemasaran dan bauran pemasaran mencakup 6 elemen, yaitu Iklan
(Advertising), Penjualan seseorang, Promosi penjualan (sales promotion),
Hubungan masyarakat (PR), Informasi dari mulut ke mulut, Pemasaran
Langsung.4 Bauran pemasaran sendiri ialah sebuah istilah berkenaan dengan
komponen dasar tentang bagaimana sebuah entitas akan dipasarkan. Ini untuk
mengingatkan bahwa hal tersebut membutuhkan aktivitas gabungan untuk
membuat entitas ini “hidup” di pasar.5
Sebuah kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh produsen
pastinya selalu mempunyai tujuan dan maksud tertentu, salah satu tujuannya
adalah untuk membentuk suatu Brand/merek untuk produk yang dipasarkan,
1 A.R Bulaeng. Komunikasi Pemasaran. (Jakarta:Universitas Terbuka, 2002). Hlm. 33.
2 Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2002). hlm. 257. 3
Google, Fungsi Pemasaran, (http://qeyt.blogspot.com/2008/10/bab-vi-fungsi-
pemasaran.html?m=1). 4 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, ( Jakarta: Salemba empat, 2006) hlm.
120-123. 5 Sugiri, The Complete Ideal’s Guide Brand Management, ( Jakarta: Fajar Interpratama,
2004) hlm. 52.
2
dan juga untuk memikat hati masyarakat. Demikian juga dalam komunikasi
pemasaran pasti membutuhkan suatu strategi. Karena strategi adalah
menentukan lingkup dan arah suatu pengembangan organisasi dan bagaimana
dapat mencapai strategi yang kompetitif.6 Terlebih lagi dalam dunia bisnis
yang penuh persaingan, maka strategi sangat penting yang kemudian disebut
strategi komunikasi pemasaran. Strategi komunikasi pemasaran sebenarnya
berangkat dari konsep yang sederhana yaitu bagaimana pengembangan
strategi pemasaran perusahaan secara makro.7
Dalam beberapa waktu terakhir, seperti yang kita ketahui banyak
sekali media yang memberikan informasi menarik seputar dunia fashion di
negara Indonesia. Perkembangan dunia fashion di Indonesia pun kini
mengalami peningkatan di beberapa tahun terakhir. Hal tersebut didukung
oleh berbagai sisi, salah satunya dari sisi desainer lokal yang saat ini semakin
kreatif dan inovatif dalam menciptakan rancangan busananya di tengah
persaingan pasar yang ketat.
Dunia fashion pun merupakan dunia yang selalu up-to-date dan selalu
mempunyai hal yang baru untuk dinikmati. Bahkan trend busana yang
biasanya tertinggal di belakang, kini sudah mulai berlomba-lomba merambah
dunia fashion. Berbagai macam jenis busana terus bermunculan di era modern
ini salah satunya ialah busana muslim.
Dengan meluasnya cara berpakaian busana muslim tentunya dunia
fashion islami pun berkembang dengan pesat. Berbagai bentuk desain busana
muslim termasuk di dalamnya warna dan gaya. Baik gaya yang modern
maupun etnik tradisional dengan aksesoris pelengkapnya memperindah dan
menyemarakkan gaya busana islam di Indonesia saat ini.8
Hal tersebut tentunya akan sangat memberikan pengaruh positif
terhadap produsen busana muslim. Para desainer kini mengkhususkan
rancangan mereka pada busana muslim. Perkembangannya pun sudah mulai
meningkat. Hal tersebut juga di dukung oleh para desainer yang selalu
6 Keith Butterick, Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik. Penerjemah Nurul Hasfi,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 153. 7
Ismawati Doembana, Abdul Rahmat, Muhammad Farhan.Manajemen dan Strategi
Komunikasi Pemasaran, (Yogyakarta: Zahir Publishing,2017) hlm 79. 8Dewi Priyatni. SCARF Aksen Cantik Busana Muslimah, (Jakarta: Gramedia, 2016) hlm 25.
3
memberikan kreasinya dalam setiap rancangan yang dulu monoton sampai
saat ini banyak bentuk dan variasi.
Dari sekian banyaknya produsen busana muslim, kini tingkat
persaingan dalam dunia bisnis menuntut setiap pemasar untuk mampu
melaksanakan kegiatan pemasarannya dengan lebih efektif dan efisien. Dalam
kegiatan pemasaran pasti terdapat hubungan dengan komunikasi, karena
komunikasi adalah sebagai penyampai informasi, ide, gagasan, emosi,
keterampilan dan seterusnya melalui penggunaan simbol kata, grafik, dan
gambar.9 Dan komunikasi saat ini telah menjadi unsur yang sangat penting
dalam menjalin sebuah kerjasama antara perusahaan dengan khalayak.
Beberapa desainer muda Indonesia, kini tentu banyak mendapatkan
kesempatan untuk tampil di ajang perlombaan antara lain ajang Indonesia
International Islamic Fashion & Product (IIIFP) 2015. Salah satunya desainer
muda yang mengawali karirnya semenjak menjadi pemenang utama di ajang “
IIIFP “ yaitu Dinda Firdausa, fashion designer asal Samarinda, yang kini
tinggal di Jakarta Barat. Di usianya yang ke-21 tahun, ia telah mampu
membuat banyak karya terutama di bidang fashion, dan kini ia telah membuat
Brand sendiri yaitu Brand:By Dinda Firdausa, Deen.id, dan
DindaFirdausa.kebaya.
Brand Dinda Firdausa merupakan salah satu Brand busana muslim
yang ada di kota Jakarta. Dimana biasanya Brand itu memiliki satu persepsi
gerak langkah dari semua komponen dalam rangka implementasi strategi
induk dan strategi operasional, tujuan dan berbagai sasaran yang telah
ditetapkan untuk dicapai.10
Dinda Firdausa tentu sangat pandai dan kreatif
dalam menciptakan inovasi baru dalam setiap rancangannya di tengah
persaingan pangsa pasar.Brand Dinda Firdausa memiliki Trend tersendiri
yaitu rancangannya lebih kepada style yang Fun, ready to wear, dan lebih
sering bermain printing untuk hasil produksinya. Selain itu pula ciri khas
Brand busana Dinda Firdausa lebih menggunakan pemilihan warna yang tidak
terlalu mencolok seperti contohnya warna peach, white, baby blue lalu
biasanya di kombinasikan dengan warna monochrome seperti hitam putih agar
9Hafield Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Press, 2005) hlm. 112.
10Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA, Manajemen Strategi, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2012) hlm.32.
4
warna lebih terlihat netral serta dalam busananya selalu dipadupadankan
dengan aksen mutiara, bordiran, renda premium sehingga akan menimbulkan
kesan mewah pada setiap rancangan busananya.
Desainer pada zaman modern kini termasuk Dinda Firdausa pun telah
memanfaatkan media online sebagai salah satu pusat dalam memasarkan
Brand busananya. Media online merupakan salah satu jenis media massa yang
popular dan bersifat khas. Kekhasan media online terletak pada keharusan
memiliki jaringan teknologi informasi dengan menggunakan perangkat
komputer. Media online juga sebuah media yang didukung dengan fasilitas
teknologi internet.11
Dengan pengertian media online secara umum, maka
media sosial, website, whatsapp juga masuk dalam kategori media online.12
Satu catatan dari media online bahwa pemanfaatan media berbasis
teknologi internet akan semakin berkembang pesat di masa yang akan datang.
Media online terbukti telah mampu menjadi sarana komunikasi yang paling
mudah dan praktis.13
Sebab di era modern seperti ini, sudah banyak
masyarakat yang memanfaatkan media online sebagai ladang usaha dalam
mencari peruntungan. Dari adanya media online, Dinda Firdausa
memanfaatkan Shopee dan media sosial seperti Instagram sebagai salah satu
media dalam memasarkan busana yang paling menjanjikan. Shopee adalah
sebuah aplikasi yang merupakan wadah belanja online yang lebih fokus pada
platform mobile sehingga orang-orang lebih mudah mencari, berbelanja, dan
berjualan langsung lewat ponsel.14
Media sosial seperti Instagram sebagai salah
satu media dalam memasarkan busana yang paling menjanjikan. Instagram
adalah sebuah aplikasi media sosial yang memungkinkan pengguna untuk
mengambil foto dan video, menerapkan filter digital (pemberian efek pada
foto) dan membagikannya ke berbagai media sosial termasuk instagram itu
11
Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA, Manajemen Strategi, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2012) hlm.32. 12
Google 2014, Http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-online-pengertian-
dan.html?m=0 13
Syafrudin Yunus, Jurnalistik Terapan, (Jakarta: PT Ghalia 2010). hlm 34. 14
Google,Shopee22015,(Http://www.google.com/amp/s/m.liputat6.com/amp/2379136/shop
ee-aplikasi-belanja-online-c2c-meluncur-di-Indonesia?espv=1)
5
sendiri.15
Tak heran kini keberhasilan Dinda Firdausa dalam memasarkan dan
menjual produknya tidak lepas dari peran media online.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka penulis
mengangkat penelitian secara khusus mengenai “STRATEGI
KOMUNIKASI PEMASARAN BRAND BUSANA MUSLIM DINDA
FIRDAUSA DI MEDIA ONLINE “.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul skripsi ini maka masalah yang dapat di identifikasi
sebagai berikut:
Perkembangan teknologi membuat kegiatan pemasaran pun ikut
berkembang, kini desainer-desainer muda Indonesia sedang menghadapi
persaingan ketat, seperti kegiatan pemasaran produk melalui media online.
Apabila teknik pemasaran dilakukan dengan perencanaan yang kurang baik
dapat mengakibatkan komunikasi tidak tepat sasaran. Dalam penelitian ini,
kurangnya kreativitas dan inovasi baru dalam pemasaran busana muslim dapat
mengurangi ketertarikan masyarakat terhadap minat beli.
C. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada seluruh aktivitas yang terkait dengan
strategi komunikasi pemasaran brand Dinda Firdausa dalam memasarkan
busana muslim di media online.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi persuasif komunikasi pemasaran Dinda Firdausa
dalam memasarkan brand busana muslim di media online ?
2. Bagaimana strategi merangkul (patronage) komunikasi pemasaran
Dinda Firdausa dalam memasarkan brand busana muslim di media
online ?
15
Michelle Wifalin, Efektivitas Instagram Common Grounds, Jurnal E-Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya,pp.2.
6
3. Bagaimana strategi purchasing komunikasi pemasaran Dinda Firdausa
dalam memasarkan brand busana muslim di media online ?
4. Bagaimana strategi power and pressure komunikasi pemasaran Dinda
Firdausa dalam memasarkan brand busana muslim di media online ?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana strategi persuasif komunikasi pemasaran
Dinda Firdausa dalam memasarkan brand busana muslim di media
online.
b. Untuk mengetahui bagaimana strategi merangkul (patronage)
komunikasi pemasaran Dinda Firdausa dalam memasarkan brand
busana muslim di media online.
c. Untuk mengetahui bagaimana strategi purchasing komunikasi
pemasaran Dinda Firdausa dalam memasarkan brand busana muslim
di media online.
d. Untuk mengetahui bagaimana strategi power and pressure komunikasi
pemasaran Dinda Firdausa dalam memasarkan brand busana muslim
di media online.
E. Signifikan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Akademis
Harapan penulis, tulisan ini diharapkan dapat memperkaya kajian
ilmu dan menambah wawasan dalam bidang komunikasi dan juga
pemasaran bagi mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya
jurusan komunikasi dan penyiaran islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi, masukan dan
wacana ideal khususnya untuk penulis dan umumnya untuk masyarakat
7
luas yang terlibat dalam bidang komunikasi. Selain itu juga diharapkan
dapat menambah wawasan bagi akademis dan para Marketing Pemasaran
tentang bagaimana cara memasarkan produk yang baik dan benar dalam
mempertahankan persaingan bisnis di dunia media online.
F. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma
konstruktivisme. Paradigma Konstruktivis menjelaskan bahwa realitas
tertampilkan dalam simbol-simbol melalui bentuk-bentuk deskriptif serta
pengetahuan diperoleh tidak melalui indra semata karena pemahaman
mengenai makna adalah jauh lebih penting.16
Konstruktivisme juga sebuah
pengetahuan yang dapat digambarkan sebagai hasil atau konsekuensi dari
aktivitas manusia, pengetahuan merupakan konstruksi manusia, tidak
pernah dipertanggungjawabkan sebagai kebenaran yang tetap tetapi
sebagai permasalahan dan selalu berubah. Artinya, bahwa aktivitas
manusia itu merupakan aktivitas mengkonstruksi realitas, dan hasilnya
tidak merupakan kebenaran yang tetap, tetapi selalu berkembang terus.17
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Pada strategi pendekatan kualitatif lebih menekankan rumusan
bahasa yang bermakna dari pada kualitatif dan analisis data.18
Data
kualitatif disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka.19
Pada penelitian ini maka peneliti akan mengamati dan berhubungan
dengan divisi Brand Dinda Firdausa melalui teknik pengumpulan data
wawancara, dokumentasi, dan observasi langsung pada aktivitas divisi
16
Poerwandari, Kristi, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia(Depok:
LPS3P, 2007), hlm.23. 17
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, ( Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2013), hlm 49. 18
Conyy R. Semiawan, Catatan Kecil Tentang Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Pengetahuan (Jakarta : 2007), cet 1, h.31. 19
H. Noeng Muhadjir, Metedologi Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: PT Baui Indra
Grafik) cet VII, h.29.
8
brand yang terkait dengan strategi komunikasi pemasaran Brand busana
muslim Dinda Firdausa di media online.
3. Metode Penelitian
Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
analisis deskriptif. Metode deskriptif bertujuan melukiskan secara
sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu
secara faktual dan cermat (Isaac dan Michael dalam Jalaludin
Rakhmat).Metode deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa.
Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji
hipotesis atau membuat prediksi.20
Penelitian kualitatif juga penelitian
yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain
sebagainya.21
4. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah
Creative Directore dan bagian Production Manager busana muslim Dinda
Firdausa, sedangkan objek penelitiannya adalah bagaimana strategi
komunikasi pemasaran Dinda Firdausa dalam memasarkan Brand busana
muslim di media online.
5. Tempat dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian di mulai pada bulan Januari 2018
hingga dengan bulan Mei 2018. Dilakukan di kediaman Dinda Firdausa
tepatnya di Perumahan Intercon Q1/12 Srengseng, Kebon Jeruk, Jakarta
Barat.
6. Teknik Pengumpulan Data
1) Wawancara (Interview)
20
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi; Dilengkapi Contoh Analisis
Statistik, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hlm.24. 21
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010)
hlm.9.
9
Wawancara adalah tekhnik pengumpulan data dengan cara
tanya jawab langsung tatap muka antara penanya dengan narasumber.
Wawancara tak berstruktur bersifat luwes, susunan pertanyaannya dan
susunan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah pada saat
wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat
wawancara.22
Peneliti melakukan wawancara dengan cara tanya jawab secara
langsung dengan Dinda Firdausa dan bagian Production Manager
mulai dari sejarah berdirinya, visi misi, serta kegiatannya. Dengan
tujuan untuk mendapatkan informasi dan keterangan yang jelas
mengenai strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Dinda
Firdausa dalam meningkatkan penjualannya di media online.
2) Observasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan yang setiap saat
dilakukan, dengan kelengkapan pancaindra yang dimiliki dengan
mengamati secara langsung antara objek untuk melihat dengan dekat
kegiatan yang dilakukan objek tersebut.23
Oleh karena itu, observasi
adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun
data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan.24
Observasi dilakukan untuk mengetahui apa saja yang dilakukan
Dinda Firdausa selaku owner dari Brand yang akan diteliti di
kediaman Dinda Firdausa. Dalam hal ini peneliti melakukan
pengamatan mencatat hal-hal yang diperlukan selama pelaksanaan
berlangsung.
3) Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengalir
atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang
sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi
22
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010),
hlm. 180-181. 23
Rahmat Kriyantono, Teknik Praktik Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2007) hlm. 106. 24
Google,2013.(http://www.google.com/amp/s/rachmatul4212.wordpress.com/2013/01/28/t
eknik-pengumulan-data-dalam-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif//amp/?espv=1.
10
diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari perusahaan
yang diteliti berupa hasil wawancara dan foto kegiatan perusahaan.25
Studi dokumen dilakukan dengan cara mengambil foto kegiatan hasil
observasi dan wawancara di kediaman Dinda Firdausa.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Bogdan dan Biklen adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari. Dan memutuskannya
apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.26
Miles dan Huberman mengemukakan tiga tahapan yang harus dikerjakan
dalam menganalisis data penelitian kualitatif, yaitu reduksi data, paparan data
dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.27
Berikut penjelasannya:
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya.28
2. Paparan Data
Pemaparan data sebagai sekumpulan informasi tersusun, dan memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.29
3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan disajikan dalam kegiatan penggambaran secara utuh dari
objek yang diteliti pada proses penarikan kesimpulan berdasarkan
penggabungan informasi yang telah disusun dalam suatu bentuk yang pas
pada penyajian data. Melalui informasi tersebut, peneliti dapat
25
Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 143. 26
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT, Remaja
Rosdakarya,2012), hlm.248. 27
Sugiyono,Memahami Penelitian Kualitatif,(Bandung: Penerbit Alfabeta, Cet 6, 2010),
hlm. 91. 28
Sugiyono,Memahami Penelitian Kualitatif,(Bandung: Penerbit Alfabeta, Cet 6, 2010),
hlm. 91. 29
Miles, Matthew dan Huberman, A. Michael, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
Tantang Metode-Metode Baru, (Jakarta: UI Press, 1992), hlm. 17.
11
memaparkan kesimpulan dari sudut pandang peneliti untuk lebih
mempertegas penulisan skripsi ini.30
H. Kajian Pustaka
Dalam penelitian terkadang ada tema yang berkaitan dengan
penelitianyang peneliti teliti sekalipun arah dan tujuan yang diteliti berbeda.
Untuk dijadikan rujukan awal peneliti menemukan beberapa sumber kajian
lain yang lebih terdahulu yang membahas terkait dengan strategi komunikasi
pemasaran.
Rujukan pertama yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran
Rumah Cantik Citra Bandung” disusun oleh Ofik Permana Setiawan,
mahasiswi program studi Ilmu Komunikasi bidang kajian Humas Unikom.
Dalam rujukan ini peneliti sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif.
Untuk hasil penelitiannya menunjukan ingin mengetahui Strategi Komunikasi
Pemasaran Rumah Cantik Citra Bandung dalam upaya meningkatkan minat
beli pengunjung dengan memakai teori Marketing Mix. Namun terdapat
perbedaan yaitu selain melakukan promosi di media, Rumah Cantik Citra juga
melakukan promosi dengan mengunjungi tempat ramai seperti kampus dan
mall. Sedangkan, bentuk promosi brand busana muslim Dinda Firdausa lebih
kepada di media online.31
Rujukan kedua yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran PT.
Maicih inti sinergi Bandung dalam mempromosikan produk maicih di kota
Bandung” disusun oleh Apsari Siti, Mahasiswi Program Studi Ilmu
Komunikasi bidang kajian Humas Unikom. Dalam rujukan ini peneliti sama-
sama memakai pendekatan kualitatif dan metode penelitian deskriptif. Untuk
hasil penelitiannya menunjukan strategi komunikasi dengan strategi yang telah
ditetapkan. Namun terdapat perbedaan yaitu peneliti Apsari mencoba
menganalisis hal-hal berikut ini dengan teori, yaitu penetapan tujuan dengan
pemikiran teoritis yaitu menetapkan promosi pemasaran, pengembangan
30
Lexy, J Motoeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya,
2002) hlm.248. 31
Ofik Permana Setiawan, Strategi Komunikasi Pemasaran Rumah Cantik Citra
Bandung,(Bandung, Universitas Komputer Indonesia, 2012).
12
promotional mix, membuat rancangan pesan, dan saluran media penyediaan
anggaran pemasaran, evaluasidan pengendalian rencana pemasaran.
Sedangkan penelitian ini mencoba menganalisis dengan menggunakan teori
strategi persuasif, strategi merangkul, strategi power and pressure dan strategi
purchasing.32
Rujukan ketiga yang berjudul “Strategi Marketing Communication
dalam menyosialisasikan program tabungan “FAEDAH”disusun oleh Andini
Choirunnisa, Mahasiswi program studi ilmu komunikasi konsentrasi Humas
Unikom. Dalam rujukan ini peneliti sama-sama menggunakan pendekatan
kualitatif. Untuk hasil penelitiannya menunjukan bahwa kegiatan sosialisasi
program tabungan “FAEDAH” menggunakan teori komunikasi pemasaran dan
mendapatkan respon positif dari masyarakat. Namun terdapat perbedaan yaitu
peneliti Andini lebih mengamati bagaimana menyosialisasikan program
tabungan “FAEDAH” sedangkan penelitian ini lebih menjelaskan bagaimana
strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan minat beli di media
online.33
I. Sistematika Penulisan
Sistematika penelitian ditujukan untuk memudahkan pemahaman
tentang penelitian ini, maka peneliti membagi skripsi ini menjadi lima bagian
yang terdiri dari bab per bab, yang berkaitan dan merupakan satu kesatuan
yang utuh dari skripsi ini. Adapun sistematika penelitiannya sebagai berikut:
BABI PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas pendahuluan yang meliputi Latar Belakang
Masalah, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah dan Rumusan
Masalah, Tujuan Penelitian, Signifikansi Penelitian, Metodologi
Penelitian, Subjek Objek Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,
Teknik Analisis Data, Kajian Pustaka dan Sistematika Penelitian.
32
Apsari siti, Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Maicih inti sinergi Bandung dalam
mempromosikan produk maicih di kota Bandung,(Bandung, Universitas Komputer Indonesia,
2013) 33
Andini Chairunnisa, Strategi Marketing Communication dalam menyosialisasikan
program tabungan “faedah”(Bandung, Universitas Komputer Indonesia, 2011)
13
BAB II KAJIAN TEORI
Dalam bab ini dibahas tinjauan teoritis yang meliputi penjelasan
tentang Komunikasi (Pengertian Komunikasi, Proses Komunikasi
dan Tujuan Komunikasi) Strategi Komunikasi(Pengertian
Strategi, Pengertian Strategi Komunikasi, Komponen Strategi
Komunikasi dan Macam-Macam Strategi Komunikasi)
Komunikasi Pemasaran (Pengertian, Peran, dan Bauran
Pemasaran). Dan adapaun Konsepsinya, Brand (pengertian
Brand/ merek dan peran merek), Busana Muslim (Pengertian
Busana Muslim dan Karakteristik Busana Muslim), Media Online
(Pengertian Media Online, Karakteristik Media Online,
Pengertian Media Sosial serta Pengertian Instagram dan Shopee).
BAB III GAMBARAN UMUM BRAND DINDA FIRDAUSA
Dalam bab ini dibahas dari mulai Sejarah, Logo Brand,
Pendidikan Dinda Firdausa, Prestasi Dinda Firdausa, Visi dan
Misi Brand Dinda Firdausa, Struktur Organisasi, kegiatan dari tim
Brand, dan gambar produk yang di keluarkan Brand Dinda
Firdausa.
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
Dalam bab ini dijelaskan tentang bentuk strategi persuasif,
merangkul, purchasing, serta power and pressure komunikasi
pemasaran Brand Dinda Firdausa dalam memasarkan busana
muslim di media online.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini ditarik kesimpulan dari pembahasan dan hasil
penelitian, serta memberikan saran sebagai bahan pertimbangan.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi Komunikasi Pemasaran
1. Pengertian Komunikasi
Secara etimologi komunikasi berasal dari bahasa latin
communication, yang bersumber dari kata communis yang berarti “ sama “
maksudnya ialah “sama” makna.34
Sedangkan jika dilihat dari segi
terminologis bahwa komunikasi merupakan sarana sebagai proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahukan atau merubah sikap, pendapat, atau prilaku, baik
langsung, secara lisan maupun secara tidak langsung dengan media
sebagai sarananya.35
Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi
merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara
berurutan (ada tahap atau sekuensi) serta berkaitan satu dengan lainnya
dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi tidak statis,
melainkan dinamis dalam arti akan selalu mengalami perubahan dan
berlangsung terus menerus. Proses komunikasi melibatkan banyak faktor
atau komponen. Faktor-faktor atau unsur yang dimaksud antara lain
meliputi komunikator, komunikan, pesan (isi, bentuk, dan cara
penyampaiannya), saluran atau media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan, waktu, tempat, hasil atau akibat yang ditimbulkan
dan situasi atau kondisi yang ada ketika komunikasi berlangsung.36
Selain pengertian diatas, para ahli komunikasi juga mempunyai
pendapat yang berbeda mengenai pengertian komunikasi, menurut Breslon
dan Steiner, mendefinisikan;
“Komunikasi sebagai penyampai informasi, ide, gagasan, emosi,
keterampilan dan seterusnya melalui penggunaan symbol kata,
grafik, gambar, dan lain-lain. Kemudian Shannon dan Weaver
34
Onong Uchjana Effendy, Komunikasi: Teori dan praktek, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1997), hlm. 9. 35
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992),
Cet ke-11, hlm. 6. 36
Riswandi, Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), Cet. Ke-1, hlm 5.
15
mengartikan komunikasi sebagai mencakup prosedur melalui nama
pikiran seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain.37
2. Proses Komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan
seperti berikut.
a. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi
dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang
dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam
bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti
kedua pihak.
b. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau
saluran baik secara langsung maupun tidak langsung, contohnya
berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, SMS atau media
lainnya.
c. Fungsi pengiriman (encoding) adalah proses untuk mengubah pesan ke
dalam bentuk yang dioptimasi untuk keperluan penyampaian
pesan/data.
d. Media/saluran (channel) adalah alat yang menjadi penyampaian pesan
dari komunikator ke komunikasi.
e. Fungsi penerimaan (decoding) proses memahami simbol-simbol
bahasa (bahasa pesan) yaitu simbol grafis atau harus huruf dengan cara
mengasosiasikannya atau menghubungkan simbol-simbol dengan
bunyi-bunyi bahasa beserta variasinya yang dilakukan penerimaan
pesan dari penyampai pesan.
f. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan
menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang
dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
g. Respons (response) merupakan rangsangan atau stimulus yang timbul
sebagai akibat dari perilaku komunikan setelah menerima pesan.
h. Komunikan memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas
pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau
memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim (West, dkk, 2007).38
37
Hafield Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Press, 2005), hlm. 112.
16
3. Tujuan Komunikasi
Ada empat tujuan atau motif komunikasi yang perlu dikemukakan
di sini. Motif atau tujuan ini tidak perlu dikemukakan secara sadar, pihak-
pihak yang terlibat pun juga tidak perlu menyepakati tujuan komunikasi
mereka.Tujuan dapat disadari ataupun tidak, dapat dikenali ataupun tidak.
Selanjutnya, meskipun teknologi komunikasi berubah dengan cepat dan
drastic (misalnya, kita mengirimkan surat elektronik/email melalui
komputer) tujuan komunikasi pada dasarnya tetap sama, bagaimanapun
hebatnya revolusi elektronika dan revolusi-revolusi lain yang akan datang.
(Arnold dan Bowers, 1984; Naisbit,1984).39
a. Menemukan
Salah satu tujuan utama komunikasi menyangkut penemuan diri
(Personal Discovery). Dengan berbicara tentang diri kita sendiri
kepada orang lain, kita memperoleh umpan balik yang berharga
mengenai perasaan, pemikiran, dan prilaku kita. Dari perjumpaan
seperti ini kita menyadari, misalnya bahwa perasaan kita ternyata tidak
jauh berbeda dengan perasaan orang lain. Pengukuhan positif ini
membantu kita merasa “ normal”.
Cara lain dimana kita melakukan penemuan diri adalah melalui
proses perbandingan sosial, melalui perbandingan kemampuan,
prestasi, sikap, pendapat, nilai, dan kegagalan kita dengan orang lain.
Artinya, kita mengevaluasi diri sendiri sebagian besar dengan cara
membandingkan diri kita dengan orang lain. Dengan berkomunikasi
kita dapat memahami diri kita sendiri dan diri orang lain yang kita ajak
bicara secara lebih baik. Tetapi, komunikasi juga memungkinkan kita
untuk menemukan dunia luar, dunia yang dipenuhi objek, peristiwa,
dan manusia lain.
b. Untuk Berhubungan
Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan
dengan orang lain (membina dan memelihara hubungan dengan orang
38
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta:Erlangga, 2012), hlm.6. 39
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta:Erlangga, 2012), hlm. 10.
17
lain). Kita ingin merasa dicintai dan disukai, dan kemudian kita juga
ingin mencintai dan menyukai orang lain. Kita menghabiskan banyak
waktu dan energi komunikasi kita untuk membina dan memelihara
hubungan sosial.
c. Untuk Meyakinkan
Media massa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar
mengubah sikap dan perilaku kita. Media dapat hidup karena adanya
dana dari iklan, yang diarahkan untuk mendorong kita membeli
berbagai produk. Dalam perjumpaan antarpribadi sehari-hari kita
berusaha mengubah sikap dan perilaku orang lain. Kita berusaha
mengajak mereka melakukan sesuatu, memberi produk tertentu,
membaca buku, mengambil mata kuliah tertentu, meyakini bahwa
sesuatu itu salah atau benar, menyetujui atau mengecam gagasan
tertentu, dan sebagainya.
d. Untuk Bermain
Kita menggunakan banyak perilaku konsumen kita untuk bermain
dan menghibur diri. Kita mendengarkan pelawak, pembicaraan, musik,
dan film sebagian besar untuk hiburan.
Demikian pula banyak dari perilaku komunikasi kita dirancang
untuk menghibur orang lain. Adakalanya hiburan ini merupakan tujuan
akhir, tetapi adakalanya hiburan ini merupakan tujuan akhir, tetapi
adakalanya komunikasi ini merupakan cara untuk mengikat perhatian
orang lain sehingga kita dapat mencapai tujuan-tujuan lain.40
B. Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari kata Yunani “strategos” dan mengarah pada
keseluruhan peran dan komando umum militer. Akan tetapi dalam hal
bisnis, strategi adalah menentukan lingkup dan arah suatu pengembangan
organisasi dan bagaimana dapat mencapai strategi yang
40
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta:Erlangga, 2012), hlm. 10-12.
18
kompetitif.41
Seperti yang dikutip dari Rosady Ruslan dengan bukunya
yang berjudul Manajemen Humas dan Komunikasi, strategi yang
diturunkan menjadi taktik dalam program pendekatan yaitu dengan cara
jalur membujuk (Persuasive), jalur pengampuan merangkul (Patronage),
jalur (Purchasing) serta jalur kekuatan/penekanan ( Power/Pressure).42
2. Pengertian Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi
dengan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Strategi komunikasi harus mampu menunjukan bagaimana
operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata pendekatan
bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung pada situasi dan kondisi.43
Strategi komunikasi juga merupakan keseluruhan keputusan
kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan, guna mencapai tujuan.
Jadi merumuskan strategi komunikasi berarti memperhitungkan kondisi
dan situasi (ruang dan waktu) yang dihadapi dan yang mungkin akan
dihadapi di masa depan, guna mencapai efektifitas. Dengan strategi
komunikasi ini, berarti dapat ditempuh beberapa cara memakai
komunikasi secara sadar untuk menciptakan perubahan pada diri khalayak
denga mudah dan cepat.44
3. Komponen-komponen strategi komunikasi
Berikut beberapa komponen-komponen dalam strategi komunikasi, antara
lain :
a. Mengenali Sasaran Komunikasi
Perlu dipelajari terlebih dahulu siapa saja yang akan menjadi sasaran
komunikasi. Mengenali sasaran komunikasi bergantung pada tujuan
komunikasi.
b. Pemilihan Media Komunikasi
41
Keith Butterick, Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik. Penerjemah Nurul
Hasfi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012) hlm. 153. 42
Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Komunikasi, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2002) hlm 125. 43
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 1992) hlm 32. 44
Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, ( Bandung: Armico, 1984), hlm.10.
19
Untuk mencapai sasaran komunikasi, komunikator harus dapat
memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media komunikasi,
tergantung pada tujuan yang akan dicapai.
c. Pengkajian tujuan pesan komunikasi
Pesan komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Hal ini akan
menentukan teknik yang harus diambil, apakah itu tekhnik informasi,
persuasi atau instruksi.45
4. Macam-Macam Strategi Komunikasi
a. Strategi Persuasif
Jalur membujuk, yaitu taktik jangka pendek dengan pendekatan
untuk membujuk agar mau berunding dan berdialog secara
konstruktif.46
Strategi membujuk atau strategi persuasif berusaha
menimbulkan perubahan perilaku yang dikehendaki para sasaran
perubahan dengan mengidentifikasikan objek sosial pada kepercayaan
atau nilai agen perubahan. Kita menggunakan bahasa untuk mengubah
masyarakat.47
Strategi persuasif mengupayakan masyarakat dengan cara
membujuk dalam melakukan perubahan. Cara ini dilakukan menyusun
dan membujuk masyarakat secara emosional atau dengan perasaan
yang mendalam terkait dengan keterlibatan perasaan atau dengan
mempertimbangkan nilai-nilai lokal yang berkembang dalam
masyarakat. Strategi ini menjadi efektif, apabila cara dan tujuan yang
dilakukan jelas dan bisa membuat masyarakat menjadi terharu untuk
melakukan perubahan.48
Strategi persuasif dijalankan melalui pembentukan opini dan
pandangan masyarakat, biasanya menggunakan media massa dan
propaganda. Cara atau taktik yang digunakan adalah membujuk, yakni
berusaha menimbulkan perubahan perilaku yang dikehendaki para
45
Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 1992) hlm. 35. 46
Wahidin Saputra dan Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0 Teori dan Praktik Public
Relations di Era Cyber (Jakarta: Gramedia Publishing,2010) hlm 155. 47
Susi Fitria Dewi, Sosiologi Politik, (Yogyakarta: GRE PUBLISHING, 2017) hlm. 162 48
Irwan dan Indraddin, Strategi dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta: Deepublish, 2016)
hlm. 28.
20
sasaran perubahan dengan mengidentifikasi objek sosial pada
kepercayaan atau nilai agen perubahan.Bahasa merupakan media
utamanya. Efektivitas teori persuasif sangat bergantung pada media
yang dipergunakan. Media itu dibagi dua yaitu media pengaruh (
media komunikasi yang dipergunakan pelaku perubahan untuk
mencegah sasaran perubahan) dan media respon ( media yang
digunakan oleh sasaran perubahan dalam menggulingkan tanggapan
mereka).49
b. Strategi Merangkul (patronage)
Jalur merangkul digunakan dalam jangka panjang untuk membina
atau mempertahankan kerjasama dengan publik eksternal yang sudah
ada.50
Taktik jangka panjang dengan pendekatan dari strategi PR yang
bersifat merangkul pihak eksternal.Pada umumnya strategi public
relation dalam meningkatkan kesadaran merek (brand awareness)
pada publik.51
Selain itu, untuk mengubah sikap, misalnya mengubah sikap dari
anti menjadi netral dan dari netral menjadi mendukung terhadap
tindakan yang dilakukan organisasi. Terakhir, untuk mendorong
tindakan, misalnya mendorong untuk mendukung kebijakan proses
produksi yang ramah lingkungan yang ditujukan organisasi.52
c. Strategi Purchasing
Jalur membeli dengan cara mengabulkan sebagian tuntutan pihak
eksternal. Artinya, pihak perusahaan bersedia menerima tuntutan
tersebut.53
Strategi purchasing juga strategi yang ditetapkan oleh
perusahaan dalam menentukan pemasok material seyogyanya dapat
meningkatkan value bagi perusahaan. Hubungan yang unik antara
perusahaan dengan suppliernya akan memberikan keunggulan bagi
49
Jurnal ANNIDA, Vol. 6 No.2, 2014. 50
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsepsi dan
Aplikasi, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), hlm 138. 51
Wahidin Saputra dan Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0 Teori dan Praktik Public
Relations di Era Cyber (Jakarta: Gramedia Publishing, 2010) hlm 155. 52
Ibid, hlm 155. 53
Ibid, hlm 155.
21
kedua belah pihak terutama pada peningkatan produktivitas, inovasi
dan kompetensinya.54
Sebelum tahun 1990-an bagian pembelian merupakan suatu hal
yang pasif pada perusahaan, setelah tahun 90-an adanya kerjasama
antara para akademisi dengan manajer purchasing untuk menerapkan
strategic purchasing.55
Menurut Bodnar dan Hopwood (2001),
pembelian adalah proses bisnis dalam memilih sumber daya
pemesanan dan perolehan barang atau jasa.56
Menurut Sofjan Assauri
(2008) pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting dalam
berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung
jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang
tersedia pada waktu dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan
harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap pelaksanaan
fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana dalam
persediaan dan kelancaran arus bahan ke dalam pabrik.57
d. Strategi Power and Pressure
Jalur penekanan yang merupakan tindakan strategi public relations
melalui taktik penekanan yang sekalgus menunjukkan suatu kekuasaan
tertentu. Jalur penekanan/kekuatan juga digunakan untuk pencegahan
penolakan secara langsung, agar publik eksternal bisa berubah sikap
untuk menerima keputusan suatu perusahaan atau organisasi.58
Strategi Power and Pressure merupakan puncak dari semua bentuk
perubahan sosial, karena ia menyentuh segenap sudut dan dimensi
sosial secara radikal, missal, cepat, dan mengundang gejolak
intelektual dan emosional dari semua orang yang terlibat di dalamnya.
54
Chen, I.J. and Paulraj, A. 2004.Towards of Theory of Supply Chain Management: the
Construct amd Measurement. Journal of Operations Management Vol. 22, pp. 119-150 55
Ellram, L.M. and Car, A.S, 1994, “Srategic Purchasing: a History and Review of the
Literature”, International Journal of Physical Distribution and Materials Management Vol. 30
No.2, pp.10-18. 56
Bodnar, H.G dan W,H, Accounting Information Systems. (New Jersey: Prentice Hall Inc,
2001). 57
Assauri,S. Manajemen Produksi dan Operasi, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Unversitas Indonesia). 58
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsepsi dan
Aplikasi, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), hlm 138.
22
Cara yang digunakan berbentuk paksaan (memaksa) dengan
kekuasaan, yakni upaya menimbulkan kepasrahan behavioral atau
kerjasama pada sasaran perubahan melalui penggunaan sanksi yang
dikendalikan agen.59
C. Komunikasi Pemasaran
1. Pengertian Komunikasi Pemasaran
Berhasil tidaknya kegiatan komunikasi pemasaran ditentukan oleh
strateginya. Tanpa Strategi dengan semakin berkembang dan semakin
modern media massa yang kini dipergunakan serta kemudahan untuk
mengakses, maka sebuah organisasi akan tertinggal.60
Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah
antara pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran.61
Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh
pembeli dengan penjual dan merupakan kegiatan yang membantu dalam
pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan
pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak
untuk berbuat baik.62
Tujuan utama dari komunikasi pemasaran adalah
mempengaruhi komunikasi dimaksud untuk menginformasikan, mendidik,
menciptakan kesadaran, minat, kebutuhan atau hasrat atas sebuah
produk.63
2. Langkah-langkah Pengembangan Komunikasi Pemasaran yang
Efektif
a. Mengidentifikasi khalayak yang dituju
b. Menentukan tujuan komunikasi tersebut
c. Merancang pesan
d. Memilih saluran komunikasi
e. Menentukan total anggaran promosi
59
Dedy Susanto, “ Pesantren dan Dakwah Pemberdayaan Masyarakat Islam,” Jurnal An
Nida, Vol. 6 No.2, 2014, hlm 128-136.
60
Dian Sarastuti, Online Marketing Strategist dan Online Branding Jakarta, Vol.16 No.01,
Mei 2017. Hlm. 71-90 61
A.R Bulaeng,Komunikasi Pemasaran. (Jakarta:Universitas Terbuka, 2002). Hlm. 33. 62
Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2002). hlm. 257. 63
Eva Zhoriva Yusuf & Leslay Williams, Manajemen Pemasaran Studi kasus Indonesia
(Jakarta : PPM, 2007) hlm.225.
23
f. Membuat keputusan atas bauran promosi (Promotion Fix)
g. Mengukur hasil promosi tersebut
h. Mengelola dan mengoordinasikan proses komunikasi pemasaran
terintegrasi.64
3. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran mencakup 6 elemen, yaitu: iklan (advertising),
penjualan seseorang, promosi penjualan (sales promotion), hubungan
masyarakat (PR), informasi dari mulut ke mulut, pemasaran Langsung.65
Bauran pemasaran sendiri ialah sebuah istilah berkenaan dengan
komponen dasar tentang bagaimana sebuah entitas akan dipasarkan. Ini
untuk mengingatkan bahwa hal tersebut membutuhkan aktivitas gabungan
untuk membuat entitas ini “hidup” di pasar.66
Masing-masing elemen
tersebut dipandang sebagai suatu instrument komunikasi pemasaran
terpadu yang memainkan peran penting dalam meningkatkan penjualan
sebuah produk.
a. Periklanan
Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi
(interpersonal Communication) yang digunakan oleh perusahaan
barang atau jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah
untuk membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan jasa
yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang
ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau
menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri perusahaan satu
dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa.
b. Penjualan Perseorangan
Penjualan perseorangan mempunyai peranan yang penting dalam
pemasaran jasa, karena:
1) Interaksi secara personal antara penyedia jasa dan konsumen
sangat penting.
64
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta:Erlangga, 2012), hlm. 63. 65
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, ( Jakarta: Salemba empat, 2006) hlm.
120-123. 66
Sugiri, The Complete Ideal’s Guide Brand Management, ( Jakarta: Fajar Interpratama,
2004) hlm. 52.
24
2) Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin.
3) Orang merupakan bagian dari produk jasa.
Sifat penjualan perorangan dapat dikatakan lebih luwes karena
tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran
penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon
pembeli. Selain itu, tenaga penjualan dengan kebutuhan dan prilaku
masing-masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjualan juga dapat
segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran
penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian di
tempat pada saat itu juga.
c. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah semua kegiatanyang dimaksudkan untuk
meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada
penjualan akhirnya.
d. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat merupakan kiat pemasaran penting lainnya, di
mana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan pelanggan,
penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan
kepentingan publik yang lebih besar.
Hubungan masyarakat sangat peduli terhadap beberapa tugas
pemasaran, antara lain:
1) Mengatasi permasalahan dan isu yang ada
2) Memperkuat positioning perusahaan
3) Mengadakan peluncuran untuk produk/jasa baru
4) Program hubungan masyarakat, antara lain:
5) Publikasi
6) Acara-acara penting
7) Hubungan dengan investor
8) Pameran
9) Mensponsori beberapa acara
e. Informasi dari mulut ke mulut
Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan
jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata
25
lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang
berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut,
sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya
dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan
aktivitas komunikasi lainnya.
f. Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung merupakan unsur terakhir dalam bauran
komunikasi dan pemasaran, terdapat enam area dari pemasaran
langsung, yaitu Direct mail, Mail order, Direct Response, Direct
Selling, Telemarketing, Digital Marketing.67
D. Brand
1. Pengertian Brand
“Brand is a name, symbol, design or combination of them that
indentifies the goods or service of a company”(Straub and Attner).68
Brand memiliki nilai kualitas sebuah barang atau jasa yang diperoleh
dari pengalaman penggunaan satu produk atau lebih dari dua produk.
Kualitas sebuah produk juga dapat dipengaruhi oleh Packaging, model
atau bentuk dan garansi penggunaan produk. Sebagai contoh: Rumah
Makan Sunda, menetapkan kebijakan bahwa apabila tamu atau pelanggan
mengeluhkan rasa makan yang tidak enak atau tidak seperti biasanya dan
setelah ditest memang diakui ada kesalahan dalam penggunaan bumbu dan
sebagainya maka pihak manajemen akan memberikan ganti rugi kepada
pelanggan tersebut dengan menambah 6 porsi makanan lainnya.
Sepertinya berlebihan memang, namun ini sebuah wujud kepastian bahwa
mereka sangat hati-hati dan peduli dengan pelanggan.69
Brand juga merupakan upaya dalam membangun ekuitas brand
secara berkelanjutan. Brand juga bukan sekedar sebuah nama merek.
Bukan juga sekedar sebuah logo atau simbol. Akan tetapi, merek
67
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba empat, 2006) hlm.
120-123. 68
Rd.Soemanagara, Strategic Marketing Communication konsep strategis dan terapan.
(Bandung: Alfabeta,2016) hlm 100. 69
Rd.Soemanagara, Strategic Marketing Communication konsep strategis dan terapan.
(Bandung: Alfabeta,2016) hlm 100.
26
merupakan cerminan value apa yang akan kita berikan kepada pelanggan.
Merek merupakan ekuitas perusahaan yang menambah value bagi
produkdan jasa yang ditawarkan ke pelanggan.(Hermawan Kertajaya).70
Jika value ekuitas suatu merek kuat maka yang bisa kita lakukan
adalah:
- Memberikan harga premium.
- Memberikan peluang untuk perluasan merek.
- Menjadi basis bagi terbentuknya loyalitas.
- Menjadi komponen keunggulan bersaing yang kuat.
Apa saja karakter merek yang kuat? Berikut karakteristik dari merek yang
kuat:
- Pengetahuan brand (65%).
- Kekuatan dari positioning brand, konsep, personalitas, serta
gambaran yang tepat dan berbeda. (39%).
- Kekuatan tanda pengakuan oleh konsumen (logo, kode, packaging)
(36%).
- Otoritas merek dengan konsumen, harga merek, persepsi status,
brand dan loyalitas konsumen (24 %).71
2. Peran Brand/Merek
Sedikitnya yang perlu di ketahui kita semua tentang peran dari
sebuah Brand/Merek sebagai berikut :
a. Memotivasi orang untuk terlibat/membeli: nama merek sering kali
menjadi alat utama untuk menarik perhatian konsumen. Nama tersebut
mengisyaratkan, “Inilah yang anda inginkan”.
b. Menjadikan produk mudah diingat: nama merek itu sendiri harus
menempel di ingatan orang. Banyak cara agar hal itu terjadi, seperti
memilih nama yang unik dan beda, atau nama yang menimbulkan
kesan meyakinkan. Kuncinya adalah mudah diingat. Mimpi terburuk
seorang pemasar adalah seorang pelanggan yang berkata, “Saya
melihat sesuatu yang saya inginkan dalam iklan, tapi saya tidak tahu
mereknya apa.”
70
Fitri Aulia, Fashion Designer ( Solo: Tiga serangkai, 2018) hlm. 37. 71
Fitri Aulia, Fashion Designer ( Solo: Tiga serangkai, 2018) hlm. 37.
27
c. Menciptakan titik fokus: nama merek harus memberikan daya tarik
sentral yang merangkum semuanya. Nama merek harus relevan dengan
produk dan fungsinya serta idealnya harus member sejenis inspirasi
atau petunjuk pada seluruh komunikasi merek.
d. Menggambarkan hakikat atau fungsi produk: peraturan ini tidak
selalu berlaku. Yang perlu anda lakukan hanyalah mengingat
namadeterjen cuci atau mobil dan pertimbangkan yang mana. Tapi,
untuk beberapa merek nama menggambarkan segalanya. Lihat saja
nama-nama langsung untuk pembersih rumah yang dijual di bagian
perlengkapan rumah tangga di toko-toko.
e. Menciptakan perasaan/identitas yang positif: sebuah nama merek
yang dapat membuat pelanggan merasa bangga ketika membelinya
adalah nama merek yang berkontribusi besar pada loyalitas pelanggan.
Pikirkan tentang perhiasan dan jam tangan yang mahal. Hanya dengan
memiliki merek-merek tertentu orang dapat merasa hebat.72
E. Busana Muslim
Busana adalah sinonim dari kata “pakaian” yang merupakan salah satu
kebutuhan pokok manusia di samping makanan (pangan) dan tempat tinggal
(papan). Pakaian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah barang apa
yang dipakai (baju, celana dan sebagainya).73
Adapun yang dimaksud dengan
busana itu sendiri, dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang kita pakai
mulai dari kepala sampai ujung kaki, dalam hal ini termaksud :
a. Semua benda yang melekat dibadan, seperti baju, sarung, celana dan kain
panjang.
b. Semua benda yang melengkapi pakaian yang berguna bagi si pemakai,
seperti selendang, topi, sarung tangan dan ikat pinggang.
72
Sugiri, The Complete Ideal’s Guide Brand Management.(Jakarta : Fajar Interpratama,
2004) hlm. 105-106. 73
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013), edisi keempat, cet ke-7, hlm. 100.
28
c. Semua benda dan gunanya menambah keindahan bagi sipemakai, seperti
hiasan rambut, kalung, bros, gelang, cincin yang biasa dikenal dengan
aksesoris.74
Busana muslim merupakan pakaian taqwa yang berfungsi untuk menutup
aurat. Kata aurat dalam Bahasa Arab, auroyang berarti mengabaikan,
kekurangan pada suatu benda. Dalam hal berpakaian, aurat adalah bagian
tubuh manusia yang diharamkan dilihat dan dipegang oleh orang lain,
terutama yang bukan mahramnya.75
Adapun karakteristik dari busana muslim
sebagai berikut:
a. Busana muslim adalah busana yang menutupi aurat.
b. Busana itu sendiri tidak tipis sehingga tidak membayang, tidak tipis
ataupun tidak ketat sehingga tidak membentuk tubuh.
c. Busana ini tebal dan agak longgar.
d. Pakaian yang terbuat dari bahan kaos dan nyaman dipakai.
e. Pakaian tersebut memiliki banyak berbagai model yang sesuai dengan
kaum wanita muslimah.
f. Busana muslim yang memiliki aksen menarik dengan berbagai model dan
warnanya yang tidak mencolok sehingga tidak bertujuan untuk tabbaruj.
g. Dan pakaian ini tidak menyerupai pakaian laki-laki atau tasyabbuh dengan
pakaian orang-orang kafir.76
F. Media Dalam Jaringan (Media Online)
1. Pengertian Media Dalam Jaringan (Media Online)
Media dalam jaringan atau media massa dapat diartikan sebagai
segala bentuk media atau sarana komunikasi untuk menyalurkan dan
mempublikasikan berita kepada public atau masyarakat. Bentuk media
atau sarana jurnalistik yang kini dikenal terdiri atas media cetak, media
elektronik, dan media online.77
74
Nina Surtiretna. Al, Anggun Berjilbab, Pakaian Wanita Muslimah, (Bandung:
Mizan,1995) hlm. 27-28. 75
Li Patrick, Jilbab Bukan Jillboob, (Jakarta: Penerbit Kalil, 2014), hlm. 4. 76
Google,2012.(http://blog.rumahmadani.com/2012/12/karakteristik-busana_muslim.html-
_m=1). 77
Syafrudin Yunus, Jurnalistik Terapan (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010). hlm. 32.
29
Media online merupakan salah satu jenis media massa yang popular
dan bersifat khas. Kekhasan media online terletak pada keharusan
memiliki jaringan teknologi informasi dengan menggunakan perangkat
komputer. Media Online juga sebuah media yang didukung dengan
fasilitas teknologi Internet.78
Internet adalah jaringan kabel telepon dan
satelit yang menghubungkan komputer.79
Media online juga bisa disebut
sebagai digital media yang merupakan media informasi yang disajikan
dengan menggunakan media dalam jaringan internet.80
2. Karakteristik Media Online
Media online pun mempunyai bentuk karakteristik. Karakteristik ini
juga bisa dijadikan sebagai keunggulan atau kelebihan dari media online
diantaranya:
a. Kapasitas Luas
Media Online memiliki karakteristik sebagai media yang dapat
memuat naskah lebih banyak dibandingkan dengan media cetak.
Karena, media online terdapat laman atau halaman yang biasa disebut
page, yang dapat menampung banyak tulisan.Namun, hal ini juga
tergantung dari kapasitas laman web yang dimiliki dari media online
tersebut. Jika media online tersebut menggunakan laman web yang
berkualitas, maka ia bisa menampung banyak tulisan di lamannya
sebagai informasi berita.
b. Informasi Lengkap
Dengan adanya karakteristik media online sebagai media yang
memiliki kapasitas luas, maka media online bisa dipastikan dapat
memberikan informasi yang lengkap. Dengan begitu, orang yang
membaca media online akan lebih akurat membacanya karena berita
tidak banyak yang terpotong. Berbeda dengan media cetak yang
jumlah karakter atau katanya dibatasi karena terbatasnya halaman.
78
Syafrudin Yunus, Jurnalistik Terapan (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010). hlm. 32. 79
John Vivian, Teori Komunikasi Massa, Edisi Kedelapan. Penerjemah Tri Wibowo B.S.
(Jakarta: Kencana, 2008), hlm.262. 80
Google,2014.(http://googleweblight.com/i?u=http://www.romelteamedia.com?2014/04/m
edia-online-pengertian-dan.html?m%3d0&hl=id-ID).
30
c. Tanggapan
Media online memiliki karakteristik yang juga merupakan keunggulan
dari media online yaitu adanya tanggapan yang cepat dari pembaca.
Dengan kita membuat informasi yang disajikan ke media online, maka
kita bisa menerima tanggapan dari pembaca secara langsung dengan
menggunakan kolom komentar.
d. Cepat Terakses
Berita dalam media online akan cepat terbaca oleh para pembaca atau
masyarakat selama ia mengakses berita tersebut. Apalagi si pembaca
telah berlangganan. Hal ini juga bisa dikatakan sebagai keuntungan
dari media online bahwa beritanya bisa langsung up to date. Ketika
kita mengunggah naskah atau berita kita di media online, maka orang
akan langsung dapat membaca berita yang kita unggah.
e. Jangkauan Luas
Berbeda dengan media konvensional yang jangkauannya lebih sempit
dibandingkan dengan media online. Media online memiliki jangkauan
yang sangat luas.Itu berarti para pembaca media online dapat dibaca
oleh banyak orang.Tak hanya di satu Negara saja, bahkan sampai
seluruh dunia pun bisa membaca berita tersebut. Karena jaringan
internet ini menghubungkan yang jauh menjadi dekat.
f. Konten Multimedia
Konten yang berada di dalam media online merupakan konten yang
bersifat multimedia alias konten yang digital. Nah, kebanyakan artikel
yang disampaikan dalam media online ini merupakakan artikel yang
ringan. Ciri konten ini juga merupakan suatu hal yang membedakan
antara media online dengan media cetak.81
3. Pengertian Media Sosial
81
Google, Karakteristik Media Online.
(http://www.google.com/amp/s/pakar_komunikasi.com/karakteristik-media-online/amp).
31
Media online yang dipakai oleh Dinda Firdausa dalam memasarkan
produknya adalah Shopee dan media sosial Instagram. Dinda Firdausa
memilih kedua media tersebut bukan tanpa alasan. Ia memilih Shopee
untuk memasarkan brand keduanya yang bernama Deen.id saja karena
harga paling optimal yang diterima pangsa pasarnya di bawah Rp
250.000.00 dan produk Deen.id yang dipasarkan di media online Shopee
ini ditargetkan untuk para mahasiswi. Selain itu, alasan Dinda memilih
Instagram untuk memasarkan ketiga brand-nya karena Instagram
merupakan media sosial yang sedang booming dan memiliki prospek yang
cerah bagi produknya. Berikut penjelasan tentang pengertian Media sosial,
media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna
merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi,
berkomunikasi dengan pengguna lain, dan membentuk ikatan sosial secara
virtual”.82
Berikut ini adalah definisidari media sosial yang berasal dari berbagai
literature penelitian (Fuchs, 2014:35-36):
a. Menurut Mandibergh (2012), media sosial adalah media yang
mewadahi kerja sama di antara pengguna yang menghasilkan konten
(user-generated content).
b. Menurut Shirky (2008), media sosial dan perangkat lunak sosial
merupakan alat untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk
berbagi, bekerja sama di antara pengguna dan melakukan tindakan
secara kolektif yang semuanya berada di luar kerangka institusional
maupun organisasi.
c. Menurut Boyd (2009), menjelaskan media sosial sebagai kumpulan
perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas
untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu
saling berkolaborasi atau bermain. Media sosial memiliki kekuatan
82
Rulli Nasrullah, Media SosialPerspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi,
(Bandung: Simbiosa Rekatama Media) hlm 13.
32
pada user-generated-conten (UGC) dimana konten dihasilkan oleh
pengguna, bukan oleh editor sebagaimana di institusi media massa.83
4. Peran Media Sosial
Disini media sosial memiliki peran penting yang sangat kuat bagi
masyarakat saat ini antara lain:
a. Komunikasi Online
Dengan memanfaatkan media atau jejaring sosial, semua orang bisa
melakukan komunikasi secara online, seperti chatting, pemberitahuan
kabar, dan undangan. Bahkan bagi mereka yang sudah terbiasa,
komunikasi dalam media sosial lebih efektif dari pada melalui call atau
sms mobile.
b. Interaksi Online Sesama Teman
Karena memang media digunakan untuk publik, maka berbagai
aktivitas online pun bisa dilakuakan disini, interaksi online dari satu
orang kepada orang-orang lainnya.
c. Mencari Informasi, Berita, dan Pengetahuan
Media online berisi segudang informasi, berita, ilmu, pengetahuan, dan
kabar terkini.
d. Sebagai Sarana Promosi
Promosi disini tidak lagi terdengar asing, karena ini sudah menjadi
salah satu perannya, memperkenalkan produk baru, mempromosikan
blog, dan lain sebagainya. Alasannya adalah untuk memperkenalkan
dan mengajak orang lain agar bisa menikmati produknya.
e. Sebagai Sarana Bisnis
Bagi mereka yang memiliki bisnis, media ini juga menjadi batu
loncatan yang bagus untu mengembangkan bisnisnya. Kamu mungkin
sudah sering melihatnya, seperti penjualan barang, sharing link untuk
mendapatkan uang dan lain sebagainya.84
83
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi , (
Bandung: Simbiosa Rekatama Media) hlm 11. 84
Google,2015.(Http://googleweblight.com/i?u=https://www.pelangiblog.com/2015/12/16-
peran-dan-manfaat-media-sosial-bagi.html?m%3D1&hl=id-IDL).
33
Jenis media sosial yang di pakai Dinda Firdausa dalam
memasarkan Brand busana muslim adalah “Instagram “dan “Shopee
“berikut pengertiannya:
5. Pengertian Instagram
Instagram merupakan photo sharing yang sangat popular karena
memiliki nilai tambah dalam hal efek-efek. Instagram menggunakan
mekanisme menyerupai twitter, dimana anda bisa mem-follow orang lain
dan para penggemar bisa mem-follow anda. Selanjutnya anda dapat
bertukar komentar. Alasan paling tepat mengapa instagram popular adalah
karena memiliki banyak efek instant yang menarik. Sebagian besar efek
yang ada dalam aplikasi ini mampu mengubah foto apapun menjadi
tampak lebih artistik. Selain itu Instagram juga mendukung perekaman
video yang bisa diberi efek-efek artistik.85
Instagram adalah sebuah aplikasi media sosial yang memungkinkan
pengguna untuk mengambil foto dan video, menerapkan filter digital
(pemberian efek pada foto) dan membagikannya ke berbagai media sosial
termasuk instagram itu sendiri.86
6. Pengertian Shopee
Shopee adalah E-commerce (jual beli online) berbasis aplikasi
mobile, yang sedang berkembang di Indonesia. Sebagai marketplace,
Shopee berhadapan dengan sejumlah kompetitor.87
E-Commerce adalah
usaha dari perusahaan untuk memasarkan produk dan layanannya dan
membangun hubungan dengan pelanggan melalui internet.88
Shopee
adalah satu dari banyak pihak yang memanfaatkan peluang bisnis E-
Commerce dengan meramaikan segmen mobile marketplace melalui
85
Jubilee Enterprise, 100 Aplikasi Android Paling Dahsyat, (Jakarta: Elexmedia
Komputindo) hlm 6. 86
Michelle Wifalin, Efektivitas Instagram Common Grounds, Jurnal E-Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya,pp.2. 87
Widya Sastika, “Analisis Kualitas Layanan dengan Menggunakan E-Service Quality
Untuk Mengetahui Kepuasan Pelanggan Belanja Online Shopee (Studi Kasus:Pelanggan Shopee di
Kota Bandung 2017),” Ikraith-Humaniora Vol.2, No.2 ( Juli 2018): hlm 2. 88
Philip Kotler dan Armstrong Gray, Principle of Marketing, ( New Jersey: Pearson, 2011)
34
aplikasi mobile mereka untuk mempermudah transaksi jual beli melalui
perangkat ponsel. Pendekatan Shopee sebagai platform aplikasi
marketplace juga dapat dilihat dari beberapa fitur unggulkan seperti
chatting dan tawar. Fitur-fitur ini dihadirkan untuk memudahkan kegiatan
jual beli di Shopee.89
Shopee merupakan sebuah aplikasi. Aplikasi ini merupakan wadah
belanja online yang lebih fokus pada platform mobile sehingga orang-
orang lebih mudah mencari, berbelanja, dan berjualan langsung lewat
ponsel. Shopee sendiri telah diluncurkan secara terbatas pada awal 2015 di
kawasan Asia Tenggara, termasuk Singapura, Malaysia, Thailand,
Vietnam, Filipina, dan Taiwan. Platform ini menawarkan berbagai macam
produk, dilengkapi dengan metode pembayaran yang aman, layanan
pengiriman yang terintegrasi dan fitur social yang inovatif untuk
menjadikan jual beli menjadi lebih menyenangkan, aman, dan praktis.90
89
Adjie Priambada, Shopee Berambisi Jadi Pemimpin Mobile Marketplace C2C di
Indonesia (Online). Tersedia: https://dailysocial.id/post/shopee-berambisi-jadi-pemimpin-mobile-
marketplace-c2c-indonesia/(5 Juli 2018) 90
Google,Shopee2015,(Http://www.google.com/amp/s/m.liputat6.com/amp/2379136/shope
e-aplikasi-belanja-online-c2c-meluncur-di-Indonesia?espv=1)
35
BAB III
GAMBARAN UMUM TENTANG BRAND BUSANA MUSLIM DINDA
FIRDAUSA
A. Sejarah Singkat Brand Busana Muslim Dinda Firdausa
Dunia fashion di Indonesia saat ini sudah berkembang pesat di beberapa
tahun terakhir ini. Tentu saja karena hal tersebut, banyak sekali desainer
muslim yang menciptakan berbagai busana muslim dengan fashion tersendiri.
Salah satunya dengan kemunculan Adhinda Firdausa Ratnasari atau kerap
dikenal dengan nama popular Dinda Firdausa, seorang Fashion Desaigner asal
Samarinda yang mengawali karirnya ketika namanya disebut sebagai juara 1
Lomba Indonesia International Islamic Fashion and Product (IIIFP) di tahun
2015 lalu.Cantik, belia, dan bertalenta itulah kata yang paling pas disematkan
pada muslimah berhijab yang kini berusia 22 Tahun. Sejak tercatat sebagai
juara di perlombaan tersebutlah Dinda memulai membuat ide dan inovasi baru
untuk membuat suatu rancangan busana muslim yang terlihat berbeda di
antara desainer-desainer muslimah lainnya di zaman modern ini.
Di masa kecilnya, wanita yang popular disapa Dinda ini sangat
menyukai seni. Dari sanalah, orang tua Dinda merasa sang anak mempunyai
bakat tersendiri di bidang tersebut. Dukungan yang diberikan orang tua
menjadikan sosok Dinda suka mencoba hal-hal yang baru. Mulai dari
bernyanyi, bermain alat musik, menggambar, mendesain berbagai poster,
blogging, sampai mendesain beberapa baju dan di samping itu berbagai
kegiatan ekstrakurikuler dan lomba telah ia jalani selama masa sekolah.91
Bukan perkara mudah bagi wanita berdarah pekalongan ini, putri dari
pasangan Narmodo dan Emiliyah ini awalnya terpukul karena sempat tidak
diterima di Universitas pilihannya.Namun hal itu tak menghentikan Dinda.
Sambil menunggu pengumuman hasil ujian, ia mengaku mencoba ikut kelas
91
“ Sejarah Dinda Firdausa”. Artikel diakses pada 19 Maret 2018 dari
http://googleweblight.com/i?u=http://www.muslimahdaily.com/muslimah-zone/focus/item/653-
yuk-kenalan-dengan-dinda-Firdausaa-desainer-muslimah-cantik-bersuara-indah.html&hl=id-ID
36
kursus yang diselenggarakan oleh sekolah fashion, ESMOD Fashion Desaign
and Business School. Setelah mengikuti beberapa kelas, ia merasa sangat
senang dan mulai menaruh hati dalam hal fashion. Menurut Dinda ia sangat
bersyukur karena dapat menemukan passionnya. Bahkan ia bertekad untuk
menjadi muslim fashion desaigner, ia berpendapat bahwa menjadi perancang
busana selalu dituntut untuk kreatif, memiliki ide, dan selalu berinovasi.
Dengan ketekunannya dalam belajar, mendorong diri untuk kreatif dan
berinovasi, kini perlahan dan pasti hasil kerja kerasnya sudah terlihat, Dinda
sudah melahirkan banyak prestasi, diantaranya kini sudah menembus ajang
Indonesia Fashion and Product dan Fashion Nation, lalu menembus ajang
Indonesian Fashion Week, dan yang lebih membanggakan karya-karyanya
kini telah dipakai oleh beberapa artis ternama, sebut saja Rina Nose, Ayu
Dewi, Maia Estianty yang pernah memakai busana hasil rancangan Dinda
Firdausa.92
Berbicara tentang awal karir Dinda di dunia Fashion, Dinda Firdausa
mengawali membuat suatu rancangan busana muslim di awal tahun 2015.
Beliau memulai sejak dirinya memakai baju bermotif koran yang tak lain hasil
rancangan pertamanya yang ia pakai di suatu acara, ia memakai baju bermotif
koran dengan model long outer, semenjak itu banyak sekali orang-orang
disekelilingnya yang menanyakan produk tersebut dan rata-rata dari mereka
ingin dibuatkan dengan model yang sama dikarenakan modelnya yang unik
dan terlihat berbeda. Dari persoalan tersebut, Dinda Firdausa mengajak sang
kakak untuk bekerja sama dalam membuka usaha bisnis dalam ranah Fashion.
Karena di rasa membuka usaha tersebut tentunya akan membawa peruntungan
besar bagi Dinda Firdausa. Ketika awal membuka usaha tersebut Dinda
Firdausa memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk dijadikan tempat foto
product, dia belum memakai bantuan Lighting untuk memaksimalkan hasil
dari foto product busananya. Dan modal ia dalam membuka usaha tersebut tak
92
“Sejarah Dinda Firdausa”. Artikel diakses pada 19 Maret 2018 dari
http://googleweblight.com/i?u=http://www.muslimahdaily.com/muslimah-zone/focus/item/653-
yuk-kenalan-dengan-dinda-Firdausaa-desainer-muslimah-cantik-bersuara-indah.html&hl=id-ID
37
lain hanya bermodal kurang lebih Rp 1.000.000.00, dari modal tersebut dia
membuat peputaran lagi dengan membuat model kembali dan Alhamdulillah
sekarang ini, usaha memang tidak akan menghianati hasilnya, kini Dinda
Firdausa sudah mendapatkan penghasilan yang cukup besar.93
Kini dari kesuksesannya yang kian melonjak, Dinda Firdausa sudah
membuka 3 Brand. Brand yang pertama ialah Brand @bydindaFirdausa yaitu
lebih ke busana muslim yang mempunyai style Fun, ready to wear, lebih
mengutamakan produksinya pada cetak printing. Dalam pembuatan produknya
Dinda lebih berfokus warna-warna yang pastel yang berkesan lembut seperti
peach, baby pink, baby blue dalam arti tidak terlalu menonjolkan warna yang
sangat mencolok. Pemilihan warna jenis busana muslim ini sendiri diakui
Dinda untuk memenuhi permintaan pasar akan model busana muslim yang
lebih variatif. Dan Brand tersebutlah sudah diakui Dinda karena sudah
membawa nama Dinda Firdausa kini terkenal di Indonesia, karena dengan
mengangkat nama menjadi suatu Brand itu dilakukan Dinda Firdausa sebagai
bagian dari strategi untuk membuat produknya terkesan mewah dan
mencerminkan identitas dirinya sebagai seorang desainer. Dan dari Brand
tersebutlah busananya sempat dipuji dan diajak kerja sama oleh Fashion
Stylish ternama di Indonesia yaitu Erick Alamin. Dari sini, bisnisnya mulai
menunjukkan grafik peningkatan hingga akhirnya ia mampu membuat team
untuk masing-masing divisi dalam bisnisnya.
Dari suksesnya Brand pertama, kini Dinda Firdausa membuka Brand
kedua yang dinamakan @deen_id, yaitu untuk produksinya lebih ke hijab –
hijab yang sedang up to date di jaman yang modern ini. Untuk produk
hijabnya sendiri Dinda lebih bermain tanpa motif, dalam arti hijab yang polos
tetapi tetap menaruh aksen unik dalam setiap sisi hijabnya yaitu dengan
menaruh aksen mutiara di bagian belakang, hal itu ia lakukan agar hijabnya
walaupun polos tetapi dengan kehadiran aksen mutiara akan lebih menaruh
kemewahan pada hijab tersebut. Dikarenakan memang targetnya berbeda dari
93 Wawancara pribadi dengan Dinda Firdausa (Founder dari Brand Dinda Firdausa),
Jakarta, 16 Januari 2018
38
Brand sebelumnya, Dinda ingin menciptakan di Brand kedua ini dikhususkan
untuk para pelajar dan mahasiswi yang tentunya harga murah tetapi tetap
mengkondisikan bahan tetap yang berkualitas.Lalu di Brand hijab ini Dinda
mengeluarkan sebulan kurang lebih 4 product, dan harus bertekad tiap minggu
mengeluarkan product baru yang tentunya disesuaikan modelnya dengan
pangsa pasar sekarang ini. Ketika wawancara langsung dengan Dinda Firdausa
di kediamannya perumahan Intercon, Jakarta Barat, ia mengatakan bahwa
produksi Brand Hijabnya tiap bulan sekitar 300-400 potong. Hal itu terjadi
dikarenakan menurut dia penjualan hijab lebih menguntungkan di jaman
sekarang ini, sebab kebanyakan orang ketika hendak membeli kerudung tidak
cukup hanya satu, apalagi Dinda Firdausa memproduksi 1 model hijab
menyediakan 12 warna, maka dari itu penjualan produk hijab dirasa lebih
menguntungkan.
Meski sudah terbilang sukses, baru-baru ini Dinda Firdausa mempunyai
harapan untuk membuat kebaya. Kebaya yang ingin ia buat adalah kebaya
yang dikhususkan untuk hijab yang lebih bertemakan syari, tentunya harus
berbeda dari yang lain. Dia merasa bahwa di zaman sekarang banyak sekali
desainer yang membuat kebaya untuk wanita berhijab tetapi kebayanya sangat
ketat dan di bagian hijab tidak menutupi dada. Padahal seharusnya desainer
harus merancang sedemikian rupa agar pada bagian hijab harus dipaksa
menutup dada. Dari situlah Dinda Firdausa menemukan inovasi baru untuk
membuat kebaya tetapi tetap menutupi dada, inovasi ia adalah ia membuat
kerudung tidak panjang tetapi walau seperti itu, dia membuatkan slayer untuk
menutupi bagian dada, dan slayer tersebut ia kreasikan menjadi model yang
unik. Dari harapan untuk persaingan bisnis tersebut kini Dinda Firdausa
membuat Brand yang ketiga yang ia namakan @dindaFirdausa.kebaya.
walaupun masih terbilang baru untuk mendesain kebaya yang cukup terbilang
rumit, kini banyak sekali masyarakat Indonesia yang meng-custom kebaya
untuk hari pentingnya di Dinda Firdausa.
39
Produk yang dirancang Dinda Firdausa tentunya menjadi salah satu
rancangan yang kini banyak diminati masyarakat. Dinda mengatakan bahwa
produksi setiap Brand-nya sudah mencapai puluhan bahkan ratusan untuk
setiap bulannya, serta pertumbuhan penjualan melalui media online
membuatnya mencatatkan penjualannya hingga mencapai puluhan hingga
ratusan juta perbulannya. Meski demikian, Dinda Firdausa dalam
pemasarannya juga memanfaatkan dukungan artist yang merupakan langganan
setia kerja samanya yaitu contohnya seperti Fatin Shidqia, Rina Nose, dan
Fernita. Meski pemasaran yang dilakukannya telah meluas di berbagai arah,
Dinda Firdausa akan tetap menyesuaikan busana fashionnya dengan syariat
islam dalam berhijab.
B. Logo Brand Dinda Firdausa
Gambar 3.1: Logo Brand Dinda Firdausa
C. Pendidikan Dinda Firdausa
1. SD Muhammadiyah 1 Samarinda
2. SMP Negeri 1 Samarinda
3. SMA Negeri 78 Samarinda
4. University of Cambridge Certificate of Education (A Level) – year 12
Equivalent
40
5. Alumnus Ecole des Arts et Techniques Superieur de la Mode (ESMOD)
tahun 2016.
6. Saat ini sedang melanjutkan S2 di Institute Tekhnologi Bandung (ITB)
Jurusan Magister Desaign.
D. Prestasi Dinda Firdausa
1. 1st Winner – Hijab Look Garnier 2017 Young Designer Competition RCTI
2. “LETICIA” – Fashion Show Esmod Jakarta x Jakarta Fashion & Food
Festival 2017
3. “Djakarta Tempo Doeloe”- Last Year’s Winner Show Indonesia Fashion
Week 2017
4. 20 Finalists- UC1000 X Esmod Jakarta Fashion Design Competition 2016
5. Favorite Winner – “Indonesia Young Fashion Design Competition 2016”
Indonesia Fashion Week 2016
6. 1st Winner – “Ethnic Urbanovative” Indonesia International Islamic
Fashion and Products (IIIFP 2015) Fashion Design Competition
7. 1st Winner – Fashion Schools Styling Competition at Fashion Nation 2015
by Fashion TV Indonesia
8. 3rd
Winner – “ Tropical Beauty” Tambolon Fashion Design Competition
2013
9. Gold and Silver Medal – Canta Al Mar Choir Festival in Callela,
Barcelona, Spain, 2012.
E. Visi dan Misi Brand Busana Muslim Dinda Firdausa
Visi Brand Busana Muslim Dinda Firdausa:
1. Menunjukan kepada dunia bahwa wanita berhijab bisa untuk tetap
berkreasi dan berfikir kreatif dari busana yang kita kenakan, bahwa
berbusana muslim bukan menjadi penghalang untuk bisa berkreasi.
2. Memberikan kepuasan produk kepada konsumen seiring dengan
perkembangan fashion yang terjadi saat ini.
41
3. Menjadi Brand Busana yang memiliki kredibilitas dari masa ke masa
dengan ciri khas unik, fun, namun tetap trendy dan menjadi salah satu
bagian dari trend mode fashion dunia.94
Misi Brand Busana Muslim Dinda Firdausa:
1. Menciptakan busana muslim yang selalu up to date, kreatif dan inovatif
agar bisa bersaing di tengah persaingan pangsa pasar, dan dengan industri
fashion nasional.
2. Memberikan pelayanan yang baik, ramah, cepat tanggap kepada
konsumen sehingga banyak yang menjadi pelanggan tetap
3. Menawarkan pada keunggulan produk dari segi kualitas barang sehingga
menambah nilai pelanggan.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa visi dan misi Brand busana
Dinda Firdausa adalah lebih berkonsentrasi dengan terciptanya busana muslim,
kini wanita berhijab dituntut untuk selalu berkreasi, berfikir kreatif dan juga
bisa bebas berekspresi tanpa harus terhalang dengan pakaian yang dipakai
dengan bertujuan ingin menjadikan dunia fashion sebagai sumber inspirasi
yang kreatif, khususnya bagi kaum muda dan umumnya bagi pecinta fashion
itu sendiri.
F. Struktur Organisasi Brand Busana Muslim Dinda Firdausa
Struktur organisasi Brand Dinda Firdausa suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di
harapkan dan di inginkan serta menjalankan kegiatan yang akan terkoordinasi.
94
Wawancara pribadi dengan Dinda Firdausa (Founder dari Brand Dinda Firdausa), Jakarta,
16 Januari 2018.
42
Gambar: 3.2
Struktur Organisasi Brand Busana Muslim Dinda Firdausa
G. Kegiatan dari bagian Team Brand Dinda Firdausa
1. Creative Director yang di jabat oleh Dinda Firdausa, yaitu sebagai
pemimpin kreatif di Brand-nya sendiri. Tanggung jawab utamanya ialah
merencanakan karya, membuat desain untuk kebutuhan internal maupun
eksternal, memahami karakter market, keunikan produk, sampai
mengasilkan konsep untuk Branding dan menerjemahkan dalam bentuk
desain.
2. Production Manager yang di jabat oleh Devi Puspa Ratnaningrum, yaitu
melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi,
mengawasi proses produksi, melakukan pemilihan, pemesanan, dan bahan
pembelian dan tanggung jawabnya ialah mengawasi proses produksi,
memantau proses produksi dan menyesuaikan jadwal yang diperlukan
serta memantau standar produk dan melaksanakan program control
kualitas.
3. Bussines Director yang di jabat oleh Devi Puspa Ratnaningrum, yaitu
mengobservasi kinerja project yang selama ini telah ada, melihat peluang
untuk meraih profit yang lebih besar dari bisnis yang ada serta melihat
Creative Director
Production Manager
Penjahit
Pola
Bussiness Director
Marketing Communication
Keuangan
Admin Social Media
43
potensi SDM yang ada untuk memungkinkan pengembangan Brand
Dinda Firdausaa.
4. Marketing Communication yang di jabat oleh Bunga Indah Dwi Lestari,
yaitu melakukan analisis prilaku konsumen, termaksud kebutuhan dan
kesukaannya, mengkomunikasikan atau mempromosikan produk Brand
Dinda Firdausa serta juga membuat strategi untuk meningkatkan
penjualan, mengangkat produk yang dipasarkan, serta Branding.
5. Finance yang di jabat oleh Devi Puspa Ratnaningrum, yaitu mengontrol
aktivitas keuangan, melakukan evaluasi budget, melakukan penginputan
semua transaksi keuangan dan membuat laporan mengenai aktivitas
keuangan dari Branding.
6. Social Media Staff yang di jabat oleh Bunga Indah Dwi Lestari, yaitu
mengelola akun sosial media dari sisi konten yang mempunyai tugas
mulai dari merancang konten yang menarik, menentukan jadwal tayang
kontennya, hingga menjawab semua pertanyaan, komentar, keluhan yang
datang dari para followers.
7. Penjahit yang di jabat oleh 3 orang yaitu Tego, Sania Rosa dan Yeti,
yaitu bertugas merancang dan menjahit berbagai macam pakaian untuk
pelanggan yang berbeda.
8. Pembuat Pola di jabat oleh Arfah, yaitu bertugas membuat draft dari
bentuk dan ukuran yang ditentukan diatas kertas atau mengerjakan pola
menjahit baju, seorang pembuat pola tentunya harus dituntut untuk teliti
dan rapi, perannya sangat penting untuk menghasilkan busana yang
sempurna.
47
BAB IV
HASIL TEMUAN DAN ANALISIS
A. Strategi Persuasif, Merangkul, Purchasing, dan Power and Pressure
Komunikasi Pemasaran Brand Busana Muslim Dinda Firdausa di Media
Online
Setiap elemen pemasaran dan komunikasi memiliki peran masing-masing
dalam penyusunan strategi komunikasi pemasaran. Dalam proses
meningkatkan pemasaran Brand busana muslim, Dinda Firdausa
mengusahakan berbagai strategi yang dapat mendukung usahanya tersebut,
salah satunya pemasaran melalui media online. Seperti yang kita ketahui
dalam pemasaran melalui online, revolusi internet telah masuk dalam berbagai
aspek kehidupan, begitu juga dengan dunia pemasaran. Dengan berbekal
komputer dan telepon, kegiatan pasar virtual terbuka selama dua puluh empat
jam, tujuh hari seminggu dalam menyediakan hampir semua kebutuhan dan
untuk semua orang.95
Seperti yang dikutip dari Rosady Ruslan dengan bukunya yang berjudul
Manajemen Humas danKomunikasi, strategi diturunkan menjadi taktik dalam
program pendekatan dengan cara membujuk (Persuasive), strategi merangkul
(Patronage), jalur membeli (Purchasing) dan jalur kekuatan/penekanan
(Power/Pressure). Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Dinda
Firdausa dalam memasarkan Brand busananya di media online adalah sebagai
berikut:
1. Strategi Persuasif (persuasive) Komunikasi Pemasaran Brand Busana
Muslim Dinda Firdausa di Media Online.
Menurut Devi Puspa Ratnaningrum selaku Production Manager
dan Keuangan Brand Busana Dinda Firdausa, Strategi persuasif mereka
dalam memasarkan busana muslim di media online adalah:
“ Berkat keberhasilan dan kemenangan Dinda Firdausa dalam
ajang perlombaan di bidang fashion dan desaigner, kini membuat
95
Jurnal Visi Komunikasi/ volume 16, no.01, Juli 2018 : 71-90
48
Dinda Firdausa dikenal bukan hanya di kalangan masyarakat
sekitar, tetapi kini Dinda Firdausa dikenal oleh teman-teman
media. Apalagi semenjak Dinda menjadi pemenang utama dan
sekaligus sebagai peserta termuda di perlombaan “IIFP 2015
“dan juga di perlombaan yang di adakan oleh RCTI“ Hijab Look
Garnier “ 2 tahun lalu, berkat dari situ banyak stylish dan artist
ternama di Indonesia yang mengajak kerja sama dengan Dinda
Firdausa. Dan selain itu berkat dari situ banyak tawaran kerja
sama dari stasiun televisi dengan feedback yang kita dapat adanya
pencantuman logo Brand, selain itu pula untuk suksesnya Brand
pertama kita Alhamdulillah Rancangan kita sudah masuk
beberapa majalah. Untuk brand kedua dan ketiga sih kita kuatnya
juga sama sih melakukan endorsement kepada artis dan selebgram
juga.96
Gambar 4.1: Dinda Firdausa sebagai pemenang utama di
perlombaan IIFP 2015
96
Wawancara pribadi dengan Devi PuspaRatnaningrum (Bussiness Director dan keuangan)
di Brand busana Dinda Firdausa, Selasa, 16 Januari 2018.
49
Gambar 4.2 : Dinda Firdausa sebagai pemenang utama di
Hijab Look Garnier 2017
Gambar 4.3 : Rancangan Dinda Firdausa telah dimuat oleh Majalah
Paras
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa dari bagian
Marketing Pemasaran Dinda Firdausa melakukan strategi persuasif dengan
cara dekat dengan teman-teman media. Ke 3 Brand Dinda Firdausa
melakukan strategi persuasif yang dimaksudkan di sini adalah seperti
melalui media cetak, media elektronik, dan media online. Misalnya untuk
Brand pertama Dinda “ Ready to Wear “, Semenjak Dinda Firdausa
menjadi juara di berbagai perlombaan, kini rancangan busana Dinda
Firdausa sudah banyak dimintai kerja sama oleh artis ternama di
Indonesia, salah satunya adalah Rina Nose. Mereka meminjam busana
rancangan Dinda Firdausa untuk berbagai acara pentingnya secara gratis
tetapi dengan feedbacknya para artist tersebut harus memposting diri
mereka memakai rancangan busana Dinda Firdausa ke Media Sosial yang
ia punya seperti contoh “ Instagram “. Dan juga ketika ada acara
perlombaan fashion di televisi yang hendak mengajak kerja sama dengan
Dinda, Dinda meminjamkan busana rancangannya dengan gratis dengan
feedback dalam acara yang diselenggarakan ialah harus menaruh logo
Brand busana Dinda Firdausa. Untuk Brand kedua dan ketiga yaitu produk
50
casual dan kebaya, Dinda lebih mengedepankan untuk melakukan
pendekatan melalui media online yaitu melakukan endorsement kepada
artis dan selebgram. Hal tersebut Dinda lakukan guna untuk
menyelaraskan tujuan bahwa dengan adanya kerja sama seperti itu tentu
akan membawa keuntungan yang cukup besar. Dan hal tersebut adalah
salah satu trik pemasaran yang tepat dan efektif menurut Dinda Firdausa
dikarenakan zaman sekarang jika pemasaran kita tidak tepat tentu akan
menurunkan penjualan pula sebagai pembisnis.97
Kehadiran media sosial Instagram tidak dapat dipungkiri telah
mengubah dan memberikan warna baru pada cara berkomunikasi dengan
orang lain. Dalam aplikasi tersebut, pengguna dapat membaca dengan
teliti homepage dari posting terbaru pengikut, memeriksa newsfeed
aktivitas pengikut, mengomentari dan berbagai foto umum, serta tag
pengikut di kedua komentar dan foto. Semua update instagram adalah
menjadi langkah strategis, dengan tujuan meningkatkan keterlibatan
pengguna dan lalu lintas situs.98
Menurut Dinda Firdausa kehadiran
Instagram membawa pengaruh positif bagi peningkatan penjualannya,
berikut penjelasannya:
“ Sampai saat ini, kita sih bentuk upaya peningkatan penjualan ya
dengan pemasaran onlinenya masih kuat di Instagram. Lalu juga
untuk peningkatan penjualannya juga masih kuat juga di
Endorsement selebgram dan artist karena itu ngaruh banget.Dan
jadi kita mempunyai akun media social Instagram.Dan ketiga
brand kami, kami buatkan masing-masing Instagram, seperti yang
produk ready to wear kita buatkan instagram yaitu
@BydindaFirdausa, untuk yang baju casual dan hijab kita buatkan
instagram @deen.id dan untuk kebaya kita juga buatkan yaitu
@dindaFirdausa.kebaya. Dengan adanya Instagram jadi
menambah pengaruh positif yang besar, karena Instagram
sekarang bisa post foto dan juga video dan saat ini lagi banyak
dipakai di zaman sekarang ini, dan dari masing-masing akun
97
Wawancara pribadi dengan Devi Puspa Ratnaningrum (Bussiness Directordan keuangan)
di Brand busana Dinda Firdausa, Selasa, 16 Januari 2018. 98
Google, Instagram 2015, (http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/id/artikel/item/981-
sejarah-dan-pengaruh-instagram)
51
Instagram yang kita buatkan di media sosial Instagram
Alhamdulillah sudah mendapati followers/pengikut yang cukup
lumayan tinggi”99
Pendapat Dinda Firdausa diatas dapat disimpulkan bahwa
Instagram merupakan salah satu sosial media yang mudah digunakan
sekaligus bisa mencakup foto dan video. Kehadiran Instagram membawa
pengaruh positif bagi bisnis yang di jalani Dinda Firdausa, karena
dengan melalui instagram perkembangan online shop menjadi sangat
pesat, khususnya untuk masalah fashion yang banyak modelnya seperti
baju casual, hijab, gamis, dan lainnya yang tentu banyak diminati bagi
kaum perempuan.
Gambar 4.4 : Media Sosial Instagram @bydindaFirdausa “ Ready
to Wear “ Brand Dinda Firdausa .
99
Wawancara pribadi dengan Dinda Firdausa (Owner Brand ) di Brand busana Dinda
Firdausa, Senin, 9 April 2018.
52
Gambar 4.5 : Media Sosial Instagram @deen_id “ Hijab dan
Busana Casual “ Brand Dinda Firdausa .
Gambar 4.6: Media Sosial Instagram @DindaFirdausa.kebaya
Brand Dinda Firdausa.
53
Devi Puspa Ratnaningrum selaku Busssines Director dan
merangkap juga sebagai Finance menyatakan :
“ Dengan adanya Instagram, Brand kita bisa cepat dikenal oleh
banyak orang dalam waktu singkat, dan berkat kita sering posting
di Instagram banyak stylish ternama di Indonesia yang melihat
karya busana kita yaitu Erich Alamin, beliau juga mengajak kerja
sama dengan Brand kita, dengan modal kita hanya meminjamkan
rancangan busana saja kepada dia, dan nantinya feedbacknya kita
meminta beliau memposting di Instagram dia, karena seperti yang
saya tau Erick Alamin adalah stylish yang sering dipakai oleh artis
ternama di Indonesia dan beliau juga pengikut instagramnya
cukup besar, oleh karena itu kita mau untuk diajak kerja sama
dengan beliau”100
Pernyataan Devi Puspa Ratnaningrum diatas dapat disimpulkan
bahwa kehadiran Instagram membuat brand Dinda Firdausa menjadi
lebih terkenal dalam waktu yang singkat, sebab kehadiran Instagram bisa
membawa brand Dinda Firdausa untuk memperoleh kerja sama dengan
stylist ternama di Indonesia yaitu Erich Alamin. Berkat postingan yang di
unggah oleh Erich kini membuat brand Dinda semakin diminati oleh
masyarakat sekitar. Sebab Erich Alamin ialah seorang stylist yang sering
di pakai oleh artisternama Indonesia, dari hasil unggahannya membuat
rancangan Dinda Firdausa semakin tenar di kalangan artisdan juga
semakin banyak ajakan tawaran bentuk kerjasama, seperti tambahan
wawancara dari Devi Puspa Ratnaningrum yang menyatakan :
“ Brand Dinda Firdausa karena sudah di pakai oleh stylist
ternama, kini Brandnya juga di pakai oleh artist-artist tanah air,
seperti contohnya Rina Nose kaya waktu itu ngaruh banget, dan
cara kerja samanya sama dengan stylist ka Erich jadi dia minjem
ke kita nanti mereka timbal baliknya itu upload ke social Media
mereka, jadi mereka upload ke sosialmedia mereka terus tag ke
Instagram kita, dan biasanya kalau di pinjam ke acara di televisi
aka nada pencantuman logo brand Dinda Firdausa “101
100
Wawancara pribadi dengan Devi Puspa Ratnaningrum (Bussiness Director dan
keuangan ) di Brand busana Dinda Firdausa, Senin, 9 April 2018. 101
Wawancara pribadi dengan Devi Puspa Ratnaningrum (Bussiness Director dan
keuangan ) di Brand busana Dinda Firdausa, Selasa, 16 Januari 2018.
54
Pernyataan Devi Puspa Ratnaningrum diatas dapat disimpulkan
bahwa perkembangan Trend Fashion di kalangan artist merupakan hal
yang positif karena mereka menutup auratnya dengan busana muslim.
Hal itu terjadi pada artist tanah air yaitu Rina Nose. Devi menyatakan
bahwa hasil kerja sama dengan Rina Nose membawa pengaruh yang
sangat positif bagi Brand Dinda Firdausa, dikarenakan dengan unggahan
foto di Instagram miliknya dengan memakai rancangan busana Ready to
Wear kini Brand-nya mendapat apresiasi dan semakin banyak yang
mengenal produknya yang terkenal akan keunikannya dari pengikut di
Instagram Rina Nose .
Gambar 4.7: Bentuk publikasi busana muslim Dinda Firdausa
melalui Instagram Erich Alamin.
55
Gambar 4.8 : Bentuk publikasi busana muslim Dinda
Firdausa melalui Instagram Rina Nose.
Selain Instagram, Dinda Firdausa memanfaatkan media online
lainnya seperti Shopee. Shopee adalah E-commerce (jual beli online)
berbasis aplikasi mobile, yang sedang berkembang di Indonesia. Sebagai
marketplace, Shopee berhadapan dengan sejumlah kompetitor.102
Tak
heran kini selain membuat instagram kini Dinda Firdausa pula membuat
akun media online “Shopee” sebagai ladang peruntungannya. Dinda
membuat akun media Shopee yang hanya di khususkan untuk Brand
keduanya, berikut pernyatan yang dipaparkan oleh Devi Puspa
Ratnaningrum:
“ Selain Instagram sih kita juga memakai media aplikasi Shopee,
tetapi Shopee hanya ada di Brand kedua kita yaitu deen.id yang di
khususkan untuk produknya adalah Hijab dan baju casual karena
mungkin kisarannya lebih ke mahasiswa yaitu yang harganya di
bawah Rp 200.000.00, di Shopee ini sebenarnya kita lebih banyak
ke produksi Hijab sih, karena hijab sekarang sedang laku di Trend
102
Widya Sastika, “Analisis Kualitas Layanan dengan Menggunakan E-Service Quality
Untuk Mengetahui Kepuasan Pelanggan Belanja Online Shopee (Studi Kasus:Pelanggan Shopee di
Kota Bandung 2017),” Ikraith-Humaniora Vol.2, No.2 ( Juli 2018): hlm 2.
56
Fashion saat ini, untuk keluaran Hijabnya kita membuat yang motif
polos tetapi kita beri aksen lain seperti contoh mutiara supaya bisa
terkesan ada mewahnya juga. Dan untuk yang casualnya kita bikin
seperti kemeja dan kaya jumpsuit, untuk bukanya kita udh buka
shopee dari 2 tahun yang lalu, dan Alhamdulillah sampai sekarang
ini omset terus naik dengan adanya akun Shopee, apalagi Shopee
sering gratisin ongkir kepada penggunanya”.103
Pernyataan Devi Puspa Ratnaningrum diatas dapat disimpulkan
bahwaselain membuat akun media Instagram, Dinda Firdausa juga
membuat akun Shopee. Akun tersebut hanya di buat untuk Brand kedua
Dinda Firdausa yaitu Deen.Id yang rancangannya lebih keproduk hijab
dan busana casual. Alasan Dinda Firdausa hanya membuka akun Shopee
untuk Brand keduanya saja ialah karena menurutnya untuk menentukan
harga yang paling optimal sehingga bisa di terima oleh pasar ialah
dengan kisaran harga di bawah Rp 200.000.00 dan Brand kedua Dinda
tersebut memang di khususkan bagi mahasiswi, terlebih lagi menurutnya
kini Trend hijab di kalangan fashion sekarang sudah beraneka ragam
bentuk dan kekhasannya.
Gambar 4.9 : Akun Shopee “Deen.Id milik Dinda Firdausa.
103
Wawancara pribadi dengan Devi Puspa Ratnaningrum (Bussiness Director dan
keuangan ) di Brand busana Dinda Firdausa, Senin, 9 April 2018.
57
Gambar 4.10 : Bentuk publikasi busana muslim Dinda
Firdausa melalui akun Shopee “Deen.Id”.
B. Strategi Merangkul (Patronage) Komunikasi Pemasaran Brand Busana
Muslim Dinda Firdausa di Media Online.
Menurut Devi Puspa Ratnaningrum selaku Production Managerdan
Dinda Firdausa selaku Owner, strategi dalam memelihara hubungan yang
baik ialah :
“ Untuk semua Brand kita yah, kita sih lebih mengutamakan fast
respon dalam membalas chat dari konsumen dan tentunya keramahan
kepada setiap pembeli kita, terutama ketika pembeli yang hendak
bertanya melalui chat di media online seperti, Whatsapp dan Line.
Walaupun mereka bertanya dengan chat berkali-kali yang
menandakan harus cepat dibalas pesannya, terkadang membuat para
admin jengkel dan kesal, tetapi walaupun seperti itu kami tetap
menaruh emotion senyum di akhir balasan, itu kami lakukan supaya
konsumen tidak lari dari kita dan itu kita gunakan agar konsumen
tetap nyaman untuk berbelanja di Brand kita untuk seterusnya.
Karena dari pengalaman saya pribadi jika saya memesan di online
shop yang tidak menggunakan emotion di akhir kalimat, saya
merasakan admin tersebut tidak ramah dan cuek ketika kosumen
58
hendak berbelanja dan itu membuat saya untuk kapok berbelanja
dengan olshop tersebut. Dan juga untuk teman-teman media seperti
para selebgram, kita selalu jaga dan rangkul mereka pula karena
nantinya kita akan ajak kerja sama seperti “endorse”dengannya.
Kalau untuk Brand kedua yang Deen sih seringkali kita adakan
giveaway kaya bagi-bagi hadiah, kuis, atau pulsa. Dan juga ada
tampilan feeds yang menarik.104
Gambar 4.11 :Give Away/ bagi-bagi hadiah Brand kedua Dinda
Firdausa di Instagram
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk keramahan
adalah prioritas utama dari Brand Dinda Firdausa. Konsumen bebas bertanya
tentang apapun mengenai Brand busana Dinda Firdausa mulai dari
menanyakan secara langsung ketika hendak meminjam rancangan busana
ready to wear maupun melalui chat di media online. Serta di samping itu
khusus untuk Brand keduanya Deen Id, Dinda Firdausa sering mengadakan
give away atau biasa masyarakat menyebut bagi-bagi hadiah seperti membuat
kuis yang nantinya setiap orang yang memenangkan akan mendapatkan pulsa
gratis dari team Dinda Firdausa. Ini dilakukan oleh team Brand agar selalu
terjalin hubungan baik antara penjual dan pembeli.
104
Wawancara pribadi dengan Puspa (Bussiness Director dan keuangan ) di Brand busana
Dinda Firdausa, Selasa, 16 Januari 2018.
59
C. Strategi Power and Pressure Komunikasi Pemasaran Brand Busana
Muslim Dinda Firdausa di Media Online.
Menurut Devi Puspa Ratnaningrum selaku Bussines Director dan
Dinda Firdausa selaku Owner, Strategi mereka dalam menerima segala
kritikan dan kesulitan dalam menghadapi konsumen ialah:
“ Pada dasarnya dengan adanya suatu kritikan adalah tentunya kita
anggap sebagai suatu pelajaran yang bisa kita perbaiki kedepannya
untuk lebih baik lagi dari pada yang sekarang. Dan dalam dunia
bisnis busana muslim seperti ini pasti selalu ada yang namanya
kritikan. Kalau untuk brand ready to wear dan kebaya sih kita untuk
kritikan biasanya salahnya ukuran jadi ada yang kesempitan atau
malah sebaliknya, biasanya kita kalo ada yang kaya gitu langsung
dibenarkan ukuran sesuai di hari itu juga. Dan kalau brand kedua
kita kritikannya biasanya kalau kita salah kirim barang ke alamat
yang mungkin karena kesalahan kami. Nah kami menggantinya
dengan return atau kirim ulang barangnya kembali. Tetapi beda
halnya jika alamatnya kejauhan biasanya kita kasih barang Free ke
mereka atau kasih discount setengah. Kadang jika ada barang yang
rusak banget sampe sana kita kasih voucher belanja untuk
pembelanjaan berikutnya tapi itu semua tergantung kondisi. Untuk
Voucher belanja pun tergantung, misalkan dia pembelanjaan Rp
150.000.00, ya kita kasih voucher belanja Rp 50.000.00.dan dari situ
juga sebenarnya strategi kita juga untuk penjualan supaya tidak
menurun.Dan kalau untuk bahan custom/busana custom jika misal
ada kesalahan kita langsung benarkan. Jadi misalkan ada yang
kurang dari segi bahan yang kurang dari pihak kita akan langsung
benarkan saat itu juga.105
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kritik dari penekanan
itu ada. Team Dinda Firdausa bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan
baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalkan seperti paparan diatas
bahwa kritik yang di peroleh dari Brand Dinda Firdausa adalah untuk di
Brand Ready to Wear dan kebaya biasanya terdapat kesalahan pada ukuran
badan dan disini team Dinda Firdausa melakukan penyesuaian perubahan
ukuran kembali pada hari itu juga, dan untuk Brand kedua biasanya jika
terjadi salah kirim barang ke alamat yang mungkin karena kesalahan dari
admin yang bertugas packaging barang online, team Dinda Firdausa
menggantinya dengan return atau kirim ulang barang kembali. Dan juga
105
Wawancara pribadi dengan Devi Puspa Ratnaningrum (Bussiness Directordan
keuangan) di Brand busana Dinda Firdausa, Selasa, 16 Januari 2018.
60
ketika ada barang yang rusak sampai tujuan, team Dinda Firdausa
memberikan voucher belanja. Voucher belanja tetap tergantung dengan
nominal pembelanjaan para konsumen. Alasan Dinda Firdausa mengganti
atau mengirim ulang barang ketika salah kirim barang dan memberikan
voucher ketika terdapat barang yang rusak ia lakukan supaya penjualan dia
tidak menurun dan tidak ingin membuat konsumen dikecewakan.
D. Strategi Purchasing Komunikasi Pemasaran Brand Busana Muslim
Dinda Firdausa di Media Online.
Menurut Devi Puspa Ratnaningrum selaku Production Managerdan
Dinda Firdausa selaku Owner, Strategi program pendekatan dengan cara
membeli dengan konsumen ialah :
“Kalau kita sih untuk harga pasti berbeda-beda ya, semua di tentukan
oleh pasarnya pada saat ini. Untuk Brand Ready to Wear yang
memang rancangannya di buat untuk umur 20 tahun-35 tahun,
kisaran harganya ialah Rp 800.000.00-Rp 3.000.000.00, untuk yang
harga Rp 800.000.00 kita lebih ke rancangan yang model print kaya
kemeja-kemeja biasa atau celana gitu. Kalau yang tarif
Rp3.000.000.00 biasanya sih seperti custom jas, jumpsuit, dan
biasanya sih tergantung detail yang di minta konsumen seperti apa,
biasanya kalau yang mahal pakainya bordir, atau pakai seperti detail
batu mutiara. Beda lagi kalau rancangan Kebaya yang kisarannya
Rp6.000.000.00-Rp15.000.00.00. Jadi intinya kalau rancangan
busana Ready to Wear tidak sembarangan bermain dengan harga.
Tetap harga kita berikan sesuai dengan detail yang di minta seperti
apa. Untuk potongan harga memang ada, hal tersebut bisa
didiskusikan dan sesuai persetujuan bersama kita (Kak puspa dan
Kak Dinda). Untuk brand kebaya sih kita lebih kepada adanya
potongan harga satu set dan di jangka waktu hanya 1-2 hari saja,
untuk Ready to Wear ada bentuk negoisasi jika konsumen yang
meminjam lebih dari 1 pcs. Dan untuk produk deen hijab ada
potongan harga hanya pada hari penting saja seperti ramadhan,
karena pada dasarnya kita bermain polos terus memang harganya
murah, deen hijab lebih di fokuskan untuk anak kuliahan harganya
mulai dari Rp60.000.00-Rp250.000.00, jadi intinya kita dalam
menentukan harga biasanya lihat modelnya dulu, kita bandingin dulu
harganya beda jauh atau tidak. Tetapi biasanya kita optimalkan di
bahan, pemakaian bahan, kerumitan, dan ongkos jaitannya apakah
bisa kurang atau tidak. Dan sejauh ini yang kita laku banget ialah
61
harga yang di bawah Rp200.000.00, karena mungkin kisarannya
mahasiswa bisa beli.106
Gambar 4.12 : Promo harga set kebaya yang berdurasi
beberapa hari di Instagram
Gambar 4.13 : Promo discount Brand Deen melalui Instagram
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa semua rancangan
Brand Dinda Firdausa pada dasarnya sudah di tentukan atas persetujuan
bersama Dinda Firdausa dan Puspa selaku bagian Production Manager dan
Finance. Hal itu mereka tentukan tergantung kerumitan pada setiap detail
yang diinginkan oleh konsumen, dan di samping itu juga di tentukan oleh
pemakaian bahan yang diingini konsumen. Karena rata-rata konsumen ingin
106
Wawancara pribadi dengan Devi Puspa Ratnaningrum dan Dinda Firdausa ( Creative
Directore dan Bussiness Director) di Brand busana Dinda Firdausa, Selasa, 16 Januari 2018.
62
bahan yang kualitas bagus tetapi dengan harga yang murah. Di samping itu
juga untuk Brand Ready to Wear dan Brand kebaya Dinda Firdausa
memberikan potongan harga bagi konsumen yang memesan dan menyewa
busananya lebih dari satu, untuk Brand Deen potongan harga diadakan hanya
hari penting seperti contohnya di bulan Ramadhan. Hal itu juga merupakan
strategi yang mereka buat guna menarik minat beli kepada masyarakat.
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peneliti meneliti bahwa strategi komunikasi pemasaran Brand busana
muslim Dinda Firdausa di media online menggunakan strategi Rosady Ruslan,
yaitu strategi diturunkan dalam program pendekatan yaitu dengan jalur
membujuk (Persuasive), jalur merangkul (Patronage), jalur membeli
(Purchasing), dan jalur kekuatan/penekanan (Power/Purchasing).
1. Strategi Persuasif Komunikasi Pemasaran Brand Busana Muslim
Dinda Firdausa di Media Online
Strategi Persuasif, yang digunakan Brand Dinda Firdausa yaitu
dengan memaksimalkan mendekatkan dengan media. Media yang
dimaksudkan disini ialah seperti media massa, media cetak, serta media
online.Di samping itu juga Brand Dinda Firdausa harus memiliki
hubungan baik terhadap konsumennya secara langsung maupun tidak
langsung (sosial media) seperti Instagram dan Shopee.
2. Strategi Merangkul (Patronage) Komunikasi Pemasaran Brand
Busana Muslim Dinda Firdausa di Media Online
Strategi Merangkul (Patronage), yang digunakan Brand Dinda
Firdausa yaitu team Dinda Firdausa memprioritaskan bentuk keramahan,
kebebasan, serta mengutamakan fast respons kepada customer yang
hendak bertanya seputar produknya baik secara langsung maupun tidak
langsung. Selain itu untuk selalu terjalin silahturahmi yang baik antara
penjual dan pembeli team Dinda Firdausa sering mengadakan give away/
bagi-bagi hadiah kepada seluruh pelanggan setianya.
3. Strategi Purchasing Komunikasi Pemasaran Brand Busana Muslim
Dinda Firdausa di Media Online
Strategi Purchasing, yang digunakan Brand Dinda Firdausa yaitu
semua rancangan busana Brand Dinda Firdausa pada dasarnya ditentukan
atas persetujuan bersama Dinda Firdausa dan Puspa selaku bagian
Production Manager. Hal tersebut ditentukan dengan disesuaikannya
64
kerumitan pada setiap detail yang diinginkan oleh customer, disamping itu
juga ditentukan dari kualitas pemakaian bahan yang diingini customer.
Dan team Dinda Firdausa memberikan potongan harga untuk customer
yang meminjam busana Ready to Wear lebih dari satu, serta brand deen.id
dan dindaFirdausa.kebaya untuk potongan harga atau sale hanya di waktu
yang dikhususkan saja.
4. Strategi Persuasif Komunikasi Pemasaran Brand Busana Muslim
Dinda Firdausa di Media Online
Strategi Power & Pressure, yang digunakan Brand Dinda Firdausa
yaitu bahwa kritik dari penekanan itu ada. Team Dinda Firdausa menerima
semua kritikan yang ada dari para customer, selain itu team Dinda
Firdausa bertanggung jawab pada setiap kerusakan, keterlambatan, return
pada saat terjadi kesalahan yang tidak di sengaja oleh Brand Dinda
Firdausa, serta memberikan voucher belanja kepada setiap customer
apabila terjadi kerusakan barang pada saat sampai tujuan.
B. Saran
Penelitian yang peneliti teliti ini lebih kepada strategi komunikasi
pemasaran brand Dinda Firdausa di media online, oleh karena itu penulis akan
memberikan saran sebagai berikut:
1. Dinda Firdausa ialah desainer muda yang saat ini banyak menginspirasi
wanita khususnya para remaja di Indonesia sebaiknya harus terus
memperhatikan aturan busana muslim yang sesuai syariat islam supaya
tidak ada sesuatu anggapan miring tentang Brand Busana Dinda Firdausa.
2. Sekiranya pengelola akun media sosial bisa ditambahkan 1-2 orang,
mengingat Brand Dinda Firdausa bukan hanya 1 melainkan mempunyai 3
Brand. Hal ini dilakukan supaya lebih terlihat efektif dalam memasarkan
busana muslim.
3. Penggunaan media online sebagai sarana memasarkan busana muslim
yang dilakukan Dinda Firdausa sudah tepat. Karena pada dasarnya media
online saat ini menjadi salah satu media yang paling membawa ladang
peruntungan dalam dunia bisnis, tetapi dengan adanya media online ini
65
bisa dapat lebih dimaksimalkan lagi kelebihannya untuk memperkenalkan
Brand Dinda Firdausa kepada masyarakat.
66
DAFTAR PUSTAKA
Butterick, Keith. Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik Penerjemah
Nurul Hasfi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.
Mulyana, Deddy.Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010.
Hermawan, Agus. Komunikasi Pemasaran, Jakarta:Erlangga, 2012.
Vivian, John Teori Komunikasi Massa, Edisi Kedelapan. Penerjemah Tri Wibowo
B.S. Jakarta: Kencana, 2008.
Soemanagara, Rd.Strategic Marketing Communication konsep strategis dan
terapan. Bandung: Alfabeta,2016.
Rahmat Kriyantono, Rahmat.Teknik Praktik Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana,
2007.
Dian Sarastuti, Online Marketing Strategist dan Online Branding Jakarta, Vol.16
No.01, Mei 2017
Eva Zhoriva Yusuf & Leslay Williams, Manajemen Pemasaran Studi kasus
Indonesia Jakarta : PPM, 2007.
Nasution.Metodologi Research Penelitian Ilmia, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Bulaeng, A.R. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Universitas Terbuka, 2002..
Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002.
Enterprise, Jubilee. 100 Aplikasi Android Paling Dahsyat, Yogyakarta: Elexmedia
Komputindo.
Michelle Wifalin, Efektivitas Instagram Common Grounds, Jurnal E-Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
Surabaya,pp.2.
Dewi, Susi Fitria.Sosiologi Politik. Yogyakarta: GRE PUBLISHING, 2017.
Indraddin dan Irwan.Strategi dan Perubahan Sosial, Yogyakarta: Deepublish, 2
2016.
Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi; Dilengkapi Contoh Analisis
Statistik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004.
Ruslan, Rosady. Manajemen Humas dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo P
Persada, 2002.
67
Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Jakarta:
Raja Grafindo Persada. 2005.
Saputra, Wahidin dan Nasrullah, Rulli.Public Relations 2.0 Teori dan Praktik
Public Relations di Era Cyber Jakarta: Gramedia Publishing, 2010.
I.J. Chen and A, Paulraj.Towards of Theory of Supply Chain Management: the
Construct amd Measurement. Journal of Operations Management Vol.
22, 2004.
L.M. Ellram and A.S, Car.“Srategic Purchasing: a History and Review of the
Literature”, International Journal of Physical Distribution and
Materials Management Vol. 30 No.2, 1994.
H.G, Bodnar and W,H.Accounting Information Systems. (New Jersey: Prentice
Hall Inc, 2001.
S, Assauri. Manajemen Produksi dan Operasi, Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia.
Doembana, Ismawati, Abdul Rahmat, Muhammad Farhan. Manajemen dan
Strategi Komunikasi Pemasaran, Yogyakarta: Zahir Publishing, 2017.
Cangara, Hafield. Pengantar Ilmu Komunikasi, Rajawali Press, Jakarta, 2005.
Chairunnisa, Andini. Strategi Marketing Communication dalam
menyosialisasikan program tabungan “faedah”, Universitas
Komputer Indonesia, Bandung, 2011.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2013.
Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung,
1992.
Effendy, Onong Uchjana. Komunikasi: Teori dan praktek, Remaja Rosdakarya,
Bandung, 1997.
Kotler, Philip & Keller.Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta, 2008.
Kriyantono, Rahmat. Teknik Praktik Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2007.
Matthew, Miles dan Micheal A Huberman.Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press, 1992.
Maya, Laras. Strategi Komunikasi Pemasaran Padjajaran Televisi (PJTV)
Bandung terhadap minat pemasang iklan, Universitas Komputer
Indonesia, Bandung, 2008.
68
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitain Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2004.
Morissan, Manajemen Public Relations, Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri,
2008.
Muhadjir, H. Noeng, Metedologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: PT Baui Indra
Grafik, 2010.
Oliver, Sandra. Strategi Public Relations, Jakarta: Erlangga, 2006.
Patrick, Li. Jilbab bukan Jillboob, Jakarta: Kalil, 2014.
Priyatni, Dewi. SCARF Aksen Cantik Busana Muslimah, Jakarta: Gramedia, 2016.
Semiawan, Conyy R. Catatan Kecil Tentang Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Pengetahuan, Jakarta: Gramedia, 2007.
Siti, Apsari. Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Maicih inti sinergi Bandung
dalam mempromosikan produk maicih di kota Bandung , Universitas
Komputer Indonesia, Bandung, 2013.
Ofik Permana Setiawan. Strategi Komunikasi Pemasaran Rumah Cantik Citra
Bandung, Bandung, Universitas Komputer Indonesia, 2012.
Stanton, William J. Prinsip Pemasaran, Alih Bahasa Wilhelmus W. Bokowatun,
Jakarta: Erlangga, 1991.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2010.
Surtiretna, Nina. Al, Anggun Berjilbab, Pakaian Wanita Muslimah, Bandung:
Mizan,1995.
Susanto, Dedy, “ Pesantren dan Dakwah Pemberdayaan Masyarakat Islam,”
Jurnal An-Nida, Vol. 6 No.2, 2014.
Tjokroamidjojo, Bintoro. Teori & Strategi Pembangunan Nasional, Jakarta: CV
Haji Masagung, 1988.
Vivian, John. Teori Komunikasi Massa. Edisi Kedelapan Penerjemah Tri Wibowo
B.S, Jakarta: Kencana,2008.
Wifalin, Michelle. Efektivitas Instagram Common Grounds, Jurnal E-
Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen
Petra, Surabaya,pp.2.
Kotler, Philip dan Gray, Armstrong. Principle of Marketing, New Jersey:
Pearson, 2011.
Priambada, Adjie. Shopee Berambisi Jadi Pemimpin Mobile Marketplace C2C di
Indonesia (Online).
69
Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi, Grasindo, Jakarta, 2004.
Yunus, Syafrudin. Jurnalistik Terapan, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.
David, Fred R. Strategic Managements Concepts and Cases Twelfth Edition
Kristi, Poerwandari. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia,
Depok: LPS3P, 2007,
Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Salemba
Humanika, 2010.
Sugiri. The Complete Ideal’s Guide Brand Management, Jakarta : Fajar
Interpratama, 2004.
Riswandi. Ilmu Komunikasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.
Lupiyoadi, Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba empat, 2006.
Aulia, Fitri. Fashion Designer. Solo: Tiga serangkai, 2018.
Nasrullah, Rulli. Media SosialPerspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Imam, Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2013.
Arifin, Anwar. Strategi Komunikasi. Bandung: Armico, 1984.
Internet
Internet: Shopee aplikasi belanja online meluncur di Indonesia , Artikel ini di
akses pada 10 April 2018 dari
Http://www.google.com/amp/s/m.liputat6.com/amp/2379136/shopee-
aplikasi-belanja-online-c2-meluncur-di-Indonesia?espv=1
Internet:Peran dan manfaat media sosial, Artikel ini di akses pada 25 Mei 2018
dari
Http://googleweblight.com/i?u=https://www.pelangiblog.com/2015/12/1
6-peran-dan-manfaat-media-sosial-bagi.html?m%3D1&hl=id-IDL
Internet:Pengertian media online, di akses pada 20 Mei
2018.Http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-online-pengertian-
dan.html?m=0
Internet:Yuk kenalan dengan Dinda Firdausa desainer muslimah cantik bersuara
indah, di akses pada 29 Februari 2018 dari
http://googleweblight.com/i?u=http://www.muslimahdaily.com/muslima
h-zone/focus/item/653-yuk-kenalan-dengan-dinda-Firdausaa-desainer-
muslimah-cantik-bersuara-indah.html&hl=id-ID
70
http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/id/artikel/item/981-sejarah-dan-
pengaruh-instagram
Internet: Karakteristik busana muslim di akses pada 20 Mei 2018. Dari
http://blog.rumahmadani.com/2012/12/karakteristik-busana-
muslim.html?m=1
Internet:Fungsi pemasaran, di akses pada 15 Mei 2018 dari
http://qeyt.blogspot.com/2008/10/bab-vi-fungsi-pemasaran.html?m=1
Internet: Teknik pengumpulan data penelitian kuantitatif dan kualitatif, di akses
pada 27 Maret 2018 dari
(http://www.google.com/amp/s/rachmatul4212.wordpress.com/2013/01/
28/teknik-pengumulan-data-dalam-penelitian-kuantitatif-dan-
kualitatif//amp/?espv=1.
Internet: Karakteristik Media Online, di akses pada 15 Mei 2019 dari
Karakteristik Media Online.
(http://www.google.com/amp/s/pakar_komunikasi.com/karakteristik-
media-online/amp).
Internet: Shopee berambisi jadi pemimpin mobile marketplace c2c Indonesia, I
akses pada 5 Juli 2018 dari https://dailysocial.id/post/shopee-berambisi-
jadi-pemimpin-mobile-marketplace-c2c-indonesia/(5 Juli 2018)
74
SURAT KETERANGAN
Dengan ini, kami menerangkan bahwa :
Nama : Loli Tamara Putri
Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Adalah benar telah melakukan penelitian sebagai bahan skripsi dengan Adhindha
Firdausa Ratnasari selaku Creative Director Brand Dinda Firdausa tentang
penelitian yang berjudul “ Strategi Komunikasi Pemasaran Brand Busana Muslim
Dinda Firdausa di Media Online “. Penelitian dan wawancara telah dilakukan
pada tanggal 16 Januari 2018 di kediamannya Perumahan Intercon, Srengseng,
Jakarta Barat.
Demikian surat keterangan ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, 8 Juli 2018
Adhindha Firdausa R.
Creative Director Brand
Dinda Firdausa
75
SURAT KETERANGAN
Dengan ini, kami menerangkan bahwa :
Nama : Loli Tamara Putri
Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Adalah benar telah melakukan penelitian sebagai bahan skripsi dengan Devi
Puspa Ratnaningrum selaku Production Manager Brand Dinda Firdausa tentang
penelitian yang berjudul “ Strategi Komunikasi Pemasaran Brand Busana Muslim
Dinda Firdausa di Media Online “. Penelitian dan wawancara telah dilakukan
pada tanggal 16 Januari 2018 di kediamannya Perumahan Intercon, Srengseng,
Jakarta Barat.
Demikian surat keterangan ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, 6 Juni 2017
Devi Puspa Ratnaningrum
Production Manager Brand Dinda Firdausa
76
TRANSKIP WAWANCARA
Lampiran 1
Narasumber : Dinda Firdausa dan Devi Puspa Ratnaningrum
Tempat : Perumahan Intercon Blok Q1, Srengseng, Jakarta Barat
Hari/Tanggal : Selasa, 16 Januari 2018
Waktu : 15.30 – 17.00
T : Bagaimana sejarah berdirinya Brand busana muslim Kak Dindadan
tahunberapa berdiri?
J : Awal pertama berdiri tahun 2015.Tetapi Brandnya sendiri berdiri 2016, itu
baru mulai kaya kita jual baju ke orang sih, awalnya juga karena banyak
orang pesen sih, jadi awalnya karena ada orang yang pesen jadi kita buka
Brandnya, gak sengaja sih sebenernya. Sebenernya start dari lomba, jadi
kalo runtun dari awalnya, aku dulu sering lomba fashion Indonesia
International Islamic Fashion and Product di JCC (Jakarta Convention
Center) jadi yang ngadain IIIFP, biasanya sih aku karena ikut Esmod sih,
jadi aku kuliah di Esmod, dan kuliah disana selama 3 Tahun. Jadi aku ikutan
lomba itu setelah aku 1 Tahun udah kuliah disana. Alhamdulillah di
perlombaan itu aku dapet juara pertama, gara-gara pertama terus akhirnya
aku mulai kenal banyak orang di dunia fashion juga, jadi disana banyak
yang jualan-jualan juga, jadi kan agak tertarik juga karena awalnya aku
ambil fashion sih belum kepikiran sih mau jualan kaya gimana. Abis itu pas
bulan maret 2016 aku ikut lagi Indonesia Fashion Week nah disana itu aku
lomba juga namanya Indonesia yang Fashion Desaign Competition itu di
IFW aku dapet juara Favorite waktu itu, nah dari sana aku publish-publish
tuh kan biasanya kalo kita anak-anak desaign itu suka publish di Instagram
kaya Portofolio, biasanya sih udah umum sih orang desaign pasti upload-
upload di Instagram, terus dari sana akhirnya banyak orang-orang yang liat
juga awalnya sih yang liat baju aku kaya Fashion Stylish gitu, dia Fashion
Stylishnya artis-artis gitu mbak, waktu itu awalnya baju aku di pakai sama
Ayu Dewi, nah setelah dari sana mungkin banyak yang liat produk-produk
77
aku akhirnya mereka mau pesen dan custom sendiri, jadi intinya tuh karena
mereka mau pesen jadi iya-in aja karena awalnya mereka yang minta pesen
di aku gitu. Nama Fahion Stylishnya itu Erick Alamin, jadi aku tuh ada dua
mba, yang satu yang custom yang satu yang gak custom baju-bajunya jadi
yang ready to wear, kalau yang kebaya ini juga sebenernya sih aku dari dulu
banyak yang pesen kebaya juga, karena banyak yang pesen kebaya, jadinya
aku bikin dua yang satunya kebaya dan satu laginya ready to wear biasa,
kalo yang biasa aku sih biasa panggilnya Lax Ready to Wear jadi kaya lebih
diatas lah tingkatnya dari baju biasa.
T : Apa visi dan misi dari Brand usaha Kak Dinda sendiri?
J : Kalau aku visi dan misinya sebenernya sih gini, kan aku kalau di baju Dinda
Firdausaa ini jadi kita tuh stylenya emang agak beda sih dari pada hijab
yang lain, jadi kita tuh lebih ke agak apa ya qwearqy gitu lebih Fun, lebih
anak muda gitu sih, terus disisi lain pengen keluarin baju-baju hijab jadi
pengennya sih visi misinya itu sebenrnya untuk nunjukin sebenarnya wanita
yang berhijab itu bisa juga berkreasi, juga bisa berfikir kreatif, juga bisa
berekspresi dari baju yang kita pakai bahwa hijab itu bukan penghalan
kitalah untuk pakai baju yang fashion gitu sih sebenarnya lebih kesananya
aja lalu selain itu memberikan kepuasan produk kepada konsumen seiring
dengan perkembangan fashion yang terjadi saat ini serta menjadikan Brand
ini memiliki kredibilitas dari masa ke masa.
T : Untuk produk yang di keluarkan ka Dinda sendiri untuk kisaran umur
berapa ya?
J : Kalau aku dari Umur 20 Tahun sampai ibu muda sih masih suka sihsampai
umur 35 Tahun. Jadi yang pesan di kita malah banyaknya ibu-ibu muda,
kalau ibu-ibu yang suka nyentrik gitu loh mbak jadi bisa di bilang ibu
sosialita, Cuma emang dia yang suka nyeleneh gitu, jadi walaupun baju kita
anak muda tapi sebenarnya karena pasarnya harganya juga tinggi jadi yang
beli itu bukan anak-anak muda tapi ibu-ibu muda , untuk kisaran harganya
sih kita kalau per pcs antara 800rb – 3 Juta. Yang 800rb itu kita yang di
78
Print model kaya kemeja-kemeja biasa, celana gitu yang 1 pcs, kalau yang
sampai 3 Juta itu biasanya kita kaya yang Custom kaya Jas-Jas, terus kaya
jumpsuit, dan biasanya tergantung detail sih mbak, biasanya kalu yang
mahal itu kita pakai bordir, atau kita pakai detail kaya batu mutiara gitu,
kalau gaun biasanya masuk ke kebaya kita kisarannya kita kalau beli baru 6-
15 Juta. Ini kita ada di sepatu itu bukan untuk di jual tetapi untukRun
AwayFashion Show, tapi sejauh ini sih kita belum jual sih ya kalau sepatu.
T : Produk apa saja yang di keluarkan Kak Dinda?
J : Jadi kita jual kebaya, nah kebaya itu pasangan laki-laki dan perempuan terus
sama sepatu juga, rok juga segala macem pokonya kaya prom night, pesta,
itu yang Brandnya kebaya. Untuk baju yang Brand Dinda Firdausaa itu kita
ngeluarinnya ready to wear tapi yang luxuringnya jadi dari kemeja, baju,
jumpsuit, baju, celana, rok, overall, kerudung dan emang kita sering
mainnya di printing dan bordir.
T : Untuk pemfokusan penjualan Brand lebih kemana?
J : untuk sejauh ini masih sama rata, sama satu lagi sih aku produknya yang
deen hijab itu emang kita mainnya yang polos terus emang yang harganya
murah, jadi emang kita targetnya beda lagi, kalo yang Deen Hijab kita
targetnya lebih ke anak kuliahandan polos-polos harganya sekitar 60rb-an
sampai baju itu 250rb. Kalau untuk fokusnya sejauh ini masih jalanin ke
semuanya.Jadi semuanya itu kaya ada masanya, kaya Brand dinda Firdausaa
karena di pakai artis-artis dan stylish jadi banyak yang pesen dan ngaruh
banget kaya waktu itu Rina Nose. Jadi kalo Stylish itu caranya dia minjem
ke kita nanti mereka timbale baliknya itu upload ke social media mereka,
jadi mereka upload ke social media mereka terus tag ke IG kita. Dan
biasanya di TV ada pencantuman logo dan ini fashion desaignernya siapa
sih, gitu.
T : Kalau misal ada yang request custom busana biasanya jadi sampai
berapa hari?
79
J : Biasanya sih jadi 2 – 3 minggu yang baju busana ready to wear, kalokebaya
yang aksen payet detail full itu bisa sampai 3 bulan.
T : Berapa sih produk yang di keluarkan ka Dinda untuk
setiapsebulannya?
J : kalau untuk Brand hijabnya kita keluarin sebulan 4 product, jadi tiap
minggu kita harus keluarin product baru. Yaitu 300-400 potong ituudah
termasuk busananya juga sih, tetapi sih kayanya hijab lebih banyak lagi kita
keluarin karena kalo yang hijab kan lebih banyak yang mau dan cepat laku,
karena orang kalau beli kerudung itu gacukup hanya satu, apalagi kita setiap
kerudung menyediakan 12 warna.
T : Mengenai modal awal pembuatan Brand berasal dari mana?
J : Dulu kita bermodal hanya 1 juta, awalnya aku pakai baju Koran, jadi aku
bikin baju untuk aku sendiri, terus aku pake dan banyak banget yang
nanyain baju aku, lucu sebagai macem. Motifnya Koran terus modelnya
long outer gitu terus banyak yang naksir, akhirnya aku ngomong dengan
kakak aku, gimana kalo kita bikin produk itu. Dan dulu kita foto di depan
rumah, gapakai lighting, masih jelek hasilnya, jadi awalnya emang kaya
gitu. Jadi dari produk baju itu asal muasalnya.Tapi sih sampai sekarang
masih banyak yang nanya, dan dulu modalnya kurang lebih 1 juta, abis itu
dari sejuta itu kita coba muter lagi, di buat model lagi.Jadi buat peputaran
gitu.Alhamulillah sekarang assetnya lumayan. Cuma kalau aku pribadi, jadi
karena aku keseringan ikut lomba jadi fashion shownya gratis, karena kan
ngeluarin produksinya per 3 bulan. Kalo fashion show sih masih mahal, jadi
kaya kita bayar panggungnya. Mah karena aku sering ikutan lomba jadi
semuanya itu free atau gratis. Aku ikut lomba itu 3 kali, jadi aku run away
gratis, model udah ada, panggung udah ada, dan yang datang juga banyak
gitu. Dari sananya sih. Dari sana sih modalnya Cuma bikin bajunya aja yang
lain sudah di bayar. Itu sih kelebihannya kalo sering ikut lomba.
80
T : Untuk konsep rancangannya sendiri modelnya atau stylenya lebih ke
arah mana ya?
J : Kalau Brand busana lebih ke qwerqy yang fun yang seru-seru gitu sih yang
anak muda dan kita juga main warna yang pastel-pastel terus biasanya kita
kombinasiin sama monochrome juga yang hitam putih biar warnanya lebih
netral, terus kita stylenya itu qwerqy karena kita selalu main printing. Jadi
walaupun kita angkat budaya tapi kita bikin stylenya lebih modern sih.Lebih
ke pop sih stylenya tetep berhijab.Pokonya stylenya tetap ke hijab. Untuk
yang kebaya sih kita masih tergantung customer karena baru juga sih yang
kebaya..
T : Apakah busana yang desaign unik yang di pamerkan di ajang “
Fashion Week Indonesia“ di perjualkan di online?
J : Iya tentu. Kita buat sesuai request customer kita mau model, detail seperti
apanya, tetapi tetap harga di sesuaikan dengan modelnya apakah rumit atau
tidaknya.
T : Keunggulan busana Kak Dinda sendiri seperti apa ya dari produk atau
desaign busana di kalangan artis?
J : Kita sih kalau print bikin sendiri sih motifnya, semua kita bikin sendiri. Di
bikin sketsa diatas kertas abis itu kita pindahin ke komputer di kasih warna
baru kita print kain. Terus sebenarnya sih bukan lebih unggul dari pada yang
lain tetapi kita punya style sendiri, jadi kalau missal kita liat kak Dian
Pelangi sama Barli Asmara itu kan beda style jadi kan mereka pasarnya pun
masing-masing begitupun dengan aku pasarnya pun beda lagi.
T : Apa saja bentuk strategi komunikasi yang kaka ambil untuk menarik
perhatian para customer?
J : kita kan memang gapunya store atau toko, jadi di rumah sendiri aja,
danpromosi tuh sekarang yang gencar banget itu di Online. Kita lebih ke
strategi persuasi.Jadi kita lebih dekat dengan teman media, dengan artis-artis
81
online/ selebgram abis itu berikutnya setelah dapat customernya kita jaga,
nah dari situ kita rangkul. Dan Alhamdulillah kita customer pada repeat.
Dan strategi marketing pun kita beda-beda antara Brand dinda Firdausa
yang baju dan Brand hijab yang Deen Hijab, karena beda pasar juga. Dan
yang pinjam baju ke kita juga beda ada stylish, majalah-majalah juga. Dan
kalau Brand yang hijab kita pakai strategi mendekatkan pada selebgram
media online, kita rangkul mereka, kaya kita endorse mereka. Lalu untuk
cara membujuk sih sebenarnya karna berkat dari keberhasilan dindanya
sendiri dalam memenangkan banyak perlombaan, jadi sekarang kita udah
punya kenalan salah satunya stylist erich alamin dari semenjak kenal dia
rancangan busana kita di publish di Ig milik ka Erich. Nah dari situ kita jadi
kenal banyak artis dan Alhamdulillah dari situ banyak yang kerja sama
dengan kita dalam artian kita meminjamkan produk gratis ke mereka dengan
feedback artis tersebut memposting ke media sosial yang dia punya. Di
samping itu kita juga menerima kritikan dalam bentuk apapun.Justru itu
sebagai bahan evaluasi kita kedepannya supaya bisa memperbaiki kesalahan
– kesalahan yang ada, intinya kita bertanggung jawab atas kerusakan yang
terjadi ketika barang sampai rumah konsumen baik sengaja maupun terjadi
kekeliruan.Lalu bagaimana cara untuk konsumen membeli produk kita sih
sebenarnya semua busana yang kita buat tentu soal harga di sesuaikan
dengan kesepakatan bersama terlebih lagi dengan masalah bahan itu yang
harus di perhatikan juga, dan lagi kita juga menerima potongan harga untuk
produk ready to wear sesuai dengan kesepakatan bersama jikalau konsumen
tersebut hendak meminjam busana lebih dari 2 potong.
T : Berbicara produk Kak Dinda sendiri bauran pemasaran sudah sampai
taraf apa? Apa sudah international?
J : Untuk bauran pemasaran sih kita baru sampai tahap national aja,belum
sampai tahap yang lebih atas karena kita juga sih sebenernya baru buka
Brand ini belum lama ini gitu, jadi untuk tahap yang lebih tinggi mungkin
membutuhkan proses yang agak panjang gitu.
82
T : Aku udah liat produk Kak Dinda yang di pakai di kalangan artis
ternama seperti Ayu Dewi, Nina Septiana, Rina Nose nah itu apakah
dari Kak Dindanya sendiri ada bentuk kerja sama dengan mereka atau
bagaimana?
J : Nah kalau untuk kerja sama seperti itu, kalau kita sih kalau ada artis-artis
yang meminjam produk kita, ya kita kasih gratis ke mereka, jadi kita
pinjamkan produk yang artis minta, dengan feedbacknya yaitu artis tersebut
harus memposting atau mengupload foto mereka di media social mereka dan
tag nama IG kita gitu di foto da di captionnya.
T : Apa yang membedakan produk Kak Dinda dengan produk Brand lain
sehingga trend Dinda sekarang lebih dikenal masyarakat ?
J : Seperti yang aku bilang sebelumnya, bahwa yang membedakan Brand
kitadengan Brand lain sih lebih ke stylenya ya, kalau aku sih style lebih ke
yang fun yang anak muda dan aku lebih ke printing kita Brandnya.
T : Apa harapan Kak Dinda untuk bisnis ini kedepannya? Apakah ingin
membuat trobosan baru?Atau harapan kedepan untuk persaingan
bisnis ini.
J : aku sih sebenarnya ada keinginan untuk bikin kebaya, bikin kebayanya itu
yang khusus hijab yang agak syari, yang beda. Jadi pinginnya bikin kebaya
yang syari, karena selama ini kebaya yang ketat dan gak hijab. Dan ada
yang bikin hijab tetapi ketat, dan di contoh patung ini request customer, dia
ingin yang kerudungnya panjang Cuma gimana pas di pakai keliatan
ramping, makanya kita buatkan slayer buat nutupin dadanya, tetapi
kerudungnya ga panjang, kerudungnya tetap pendek, tapi tetap nutupin dada
gitu.pengennya sih bisafashion show kebaya syari.
T : Tantangan apa saja yang Kak Dinda hadapi dari awal bisnis ini dan
bisnis online? Apakah ada kesulitan?Misal modal atau apapun itu?
83
J : Tantangannya memang modal termasuk, kalau modal sih kita ngikutin aja
sih, ngikutin penjualan kayanya kesulitan lebih ke persaingan pasar aja sih,
kaya bikin hijab dan baju sekarang kan udah banyak, nah tantangannya
bikin model yang agak beda tetapi harganya juga terjangkau. Kan orang
zaman sekarang juga mau yang murah tetapi bagus barangnya. Dan
sekarang juga kan gampang banget yg mau jualan online, tinggal upload di
media online dan selesai. Jadi kan karena gampang itu makin banyak juga
yang bikin Brand tersebut.
T : Bagaimana menurut Kak Dinda strategi dalam menentukan harga
yang paling optimal sehingga bisa di terima oleh pasar?
J : kita dalam menentukan harga biasanya lihat modelnya dulu, kita bandingin
beda jauh harganya atau gimana, tapi sih kita biasanya optimalin di bahan,
pemakaian bahan, kerumitan, dan ongkos jaitannya apa bisa kurang atau
engga, kalau sejauh ini yang kita laku banget harga yang di bawah 200rb,
karena mungkin kisarannya mahasiswa bisa beli itu.
T : Apa saja factor penghambat dan pendukung dari segi marketing dan
promosi Brand Kak Dinda sendiri?
J : Faktor penghambatnya ya misalkan Dinda Firdausa punya model Abel nih
untuk di Endorse, nah otomatis kita harus buat baju untuk Abel, nah dari
segi butuh waktu si sebenrnya jadi buat baju untuk Abelnya butuh waktu
proses, jadi missal marketingnya kita harus sekarang, misalnya
graduationnya masih sebulan lagi atau dua bulan lagi yauda baru dua bulan
lagi di Up. Lalu di samping itu karna kita sendiri punya Brand tiga jadi kita
fokusnya kemana – mana, fokusnya jadi terbagi gitu kemana-mana, yang
seharusnya sih dalam berjualan kita harus focus ke satu Brand aja, nah
tetapi kita nyanggupin tiga Brand sekaligus, itu sih kayanya factor
penghambatnya karena harus mengatur focus ke tiga Brand tersebut.
Untuk factor pendukungnya sih kayanya endorsement ke artis/selebgram
online, terus dari kita juga sih SDM-nya, karena dulu sih waktu kita masih
84
berdua ada prnghambatnya, tapi sekarang sih karena ada admin untuk online
jadi cepet, kaya masing-masing udah punya tugasnya sendiri-sendiri sih,
jadi kaya lebih cepat lah kerjanya.Kaya waktu dulu kita pola masih orang
luar, jait juga di luar, terus admin juga masih kita sendiri gitu. Tapi sekarang
ada pola sendiri, jadi bisa kelarin barangnya cepat, upload di online cepet.
T : Tentang media online, yang mengelola akun medsosnya Kak Dinda
sendiri atau ada yang membantu?
J : Untuk Instagram masih ada aku dan kakak aku, dan untuk tokopedia ada
admin yang nanganin. Kalau aku sih yang nentuin content yang edit foto,
edit foto masih sendiri karena gatau masih belum ketemu orang yang pas,
dan kalo upload ke kakak aku, ke mbak Puspa. Untuk adminnya aku masih
ada lagi yang khusus balesin chatnya. Jadi dia yang bales chat dan dia juga
yang packaging tiap hari sama yang catetin income gitu lah. Dan ini usaha
sebenarnya usaha keluarga, tetapi dari aku sendiri dinda yang mulai dan di
bantu kakak aku Puspa. Kalau aku lebih ke kreatif sedangkan kakak aku
lebih ke marketing dan keuangan.
T : Dampak positif dari oprasional media online untuk bisnis Kak Dinda
apakah ada?
J : positif banget sih dengan adanya dunia online, jadi adanya media online
bisa membuat Brand aku menjadi terkenal dan pemasukan pun semakin
lancer, karena kan sekarang orang-orang apa-apa pasti pesan lewat online.
Ya jadi tentu sangat membawa dampak baik untuk aku pribadi.Tetapi suatu
saat kita bakal buka pameran. Karena kan media online ini bakal sampai
kapan gitu. Mungkin sekarang masih oke serba lancer online
T : Waktu operasional kerja untuk pemasaran dan penjualan di media
social pada pukul berapa sampai pukul berapa?
J : Untuk Brand online aku buka dari yang jam 7-5, hari senin – sabtu. Kalau
misal yang busana by chat sih, kalau ada yang mau fitting ke rumah sih aku
persilahkan kalau cuma untuk sejam mah.
85
T : Apakah sejauh ini ada kritik dan saran dari customer? Kalau ada
bagaimana Kak Dinda menanggapinya?
J : lebih ke quality, atau biasanya kalau kita yang salah kirim itu return
pilihannya, tetapi kalau udah kejauhan biasanya aku kasih barang free apa
discount setengah. Kadang kalau ada yang rusak banget sampe sana aku
kasih voucher belanja untuk pembelanjaan berikutnya tapi itu semua
tergantung kondisi sih. Untuk voucher belanja tergantung, misalkan dia
pembelanjaan 150rb, ya aku kasih voucher belanja 50rb gitu.Dari situ juga
sebenernya strategi kita juga sih untuk penjualan supaya tidak menurun.
Kalau untuk bahan custom/ busana custom sih kalau missal ada yang salah
sih kita langsung benerin, jadi kalau missal ada yang kurang dari segi bahan
yang kurang atau apa jadi kita sih langsung benerin
T : Menurut Kak Dinda sendiri gimana sih cara agar tetap bisa
mempertahankan persaingan bisnis online di era yang modern ini?
J : yah caranya dengan membuat inovasi baru dengan menciptakan produk
yang semakin menarik dan lucu, dari sini kita dapat mempunyai lahan pasar
yang baru dengan adanya produk tersebut. Laluya kayanya kita harus
tingkatkan terus kualitas produk kita, lewat kualitas tentu juga akan
menentukan harga jual produk, jadi disini kita harus pinta-pintar untuk
menekan biaya ketika ingin meningkatkan kualitas, dan juga harus
mempunyai trik pemasarann yang tepat dan efektif karena zaman sekarang
kalau pemasaran kita tidak tepat tentu akan menurunkan penjualan kita
sebagai pembisnis.
86
Lampiran 2
Narasumber : Devi Puspa Ratnaningrum
Tempat : Percakapan dengan Whatsapp
Hari/Tanggal : Senin, 9 April 2018
Waktu : 09.00 – 15.00
T : Biografi dan Prestasi yang pernah Dinda Firdausa raih
J : SD Muhammadiyah 1 Samarinda, SMP Negeri 1 SamarindaSMA Negeri 78
Samarinda, University of Cambridge Certificate of Education (A Level) –
year 12 Equivalent, Alumnus Ecole des Arts et Techniques Superieur de la
Mode (ESMOD) tahun 2016. Saat ini sedang melanjutkan S2 di Institute
Tekhnologi Bandung (ITB) Jurusan Magister Desaign. Dan Prestasi 1st
Winner – Hijab Look Garnier 2017 Young Designer Competition RCTI,
“LETICIA” – Fashion Show Esmod Jakarta x Jakarta Fashion & Food
Festival 2017, “Djakarta Tempo Doeloe”- Last Year’s Winner Show
Indonesia Fashion Week 2017, 20 Finalists- UC1000 X Esmod Jakarta
Fashion Design Competition 2016, Favorite Winner – “Indonesia Young
Fashion Design Competition 2016” Indonesia Fashion Week 2016, 1st
Winner – “Ethnic Urbanovative” Indonesia International Islamic Fashion
and Products (IIIFP 2015) Fashion Design Competition, 1st Winner –
Fashion Schools Styling Competition at Fashion Nation 2015 by Fashion
TV Indonesia, 3rd
Winner – “ Tropical Beauty” Tambolon Fashion Design
Competition 2013, Gold and Silver Medal – Canta Al Mar Choir Festival in
Callela, Barcelona, Spain, 2012.
T : Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran taktik ka Dinda terhadap
adanya konsumen yang tawar menawar bagaimana ya?
J : Untuk baju Deen, tidak ada tawar menawar, untuk baju by Dinda Firdausa
harga masih negotiable, kita akomodasi permintaan, dan untuk stylish yang
pinjam baju, biasanya mereka tidak meninggalkan apa – apa sih. Cuma
kerjasamanya, kalau di TV.Ada logo Dinda Firdausa muncul, dan Brand
kita juga di Tag di Instagram.Setelah dipakai, kita pasti minta laundry. Dan
87
untuk masalah discount, kalaupun ada sale kita seasonal, bulanan, atau pas
acara-acara khusus tertentu.
T : Mengenai adanya strategi, bagaimana ka Dinda menjaga hubungan
baik dengan konsumen di media social ?
J : Kalau untuk strategi bagaimana menjaga hubungan baik, kita sih adakan
giveaway kaya bagi – bagi hadiah, kuis, atau pulsa. Dan juga ada tampilan
feeds yang menarik
T : Strategi yang cocok untuk menangani kritikan yang ada di media
social, bagaimanacara admin media social dalam penerimaan kritik
yang ada
J : Kritikan sih wajar ya pasti ada,untuk yang mengkritik karena kualitas
barang cacat atau semacamnya, selalu kita akomodasi untukdig anti yang
baru. Dan kritikan juga sebagai bahan evaluasi kita kedepannya agar produk
– produk kita jadilebih baik.
T : Upaya – Upaya apa saja yang Dinda Firdausa usahakan untuk
meningkatkan penjualannya di Media Online?
J : Sampai saat ini, untuk online masih kuat di Endorsement. Jadi kita endorse
ke Artis yang cocok dengan profile produk kita, Iklan di Instagram juga
cukup berpengaruh, Instagram ads atau menaikkan traffic seperti like,
comment yang banyak agar muncul di explore Instagram.Intinya kita
mempunyai akun media sosial.Dan ketiga brand kami, kami buatkan
masing’ isntagram.Seperti produk ready to wear kita buatkan instagram
@bydindaFirdausa, untuk yang baju casual kita buatkan instagram
@deen.id dan untuk kebaya kita buatkan @dindaFirdausaa.kebaya.dengan
adanya instagram tentu membawa pengaruh positif, karena instagram
sekarang bisa post foto dan juga video dan sekarang ini lagi banyak di pakai
88
masyarakat. Dan Alhamdulillah untuk pengikut masing-masing akun sudah
mendapati followers lumayan cukup tinggi.Dan selain itu juga kita memakai
media online shopee.Tetapi shopee hanya ada di brand kedua kita yaitu
deen.id yang di khususkan untuk produk hijab dan baju casual.Di Shopee ini
kita lebih kepada menjual produksi hijab karena kisarannya lebih kepada
mahasiswa yaitu harga di bawah Rp200.000.00. Untuk hijabnya kita lebih
banyak kepada produksi yang polos.Tetapi walau polos kita tetap menaruk
aksen seperti mutiara di bagian sisi kerudungnya untuk membuat tampilan
kerudungnya terlihan lebih mewah. Dan untuk baju kita lebih ke jumpsuit
atau kemeja. Terlebih lagi dengan shopee kita bisa mendapatkan konsumen
banyak karena shopee sering menggratisi ongkos kirim kepada
penggunanya untuk pembelian maksimum 2/3 barang.
T : Apa saja yang harus di lakukan Dinda Firdausa sehingga sekarang
booming dalam bentuk pemasarannya ?
J : Ini power of media social sih. Karena asal mulanya Dinda dikenal suka
cover lagu. Makin kesini makin dikenal karyanya dan jadi banyak yang
suka. Dan untuk baju – bajunya sendiri, kita upayakan untuk support atau
endorsement publicfigure (Selebgram atau Artist) agar karya kita lebih
dikenal.
T : Mengenai struktur organisasi boleh dijelaskan tugas dan nama – nama
yang menjabat di BrandDf ?
J : Creative Dirctore : Adhinda Firdausa, Production Manager : Devi Puspa
Ratnaningrum. Penjahit : Tego, Sania Rosa, Yeti, Pembuat Pola : Arfah,
Bussines Direction : Devi Puspa Ratnaningrum, Marketing Communication:
Bunga Indah Dwi Lestari, Keuangan : Devi Puspa Ratnaningrum, Admin
Sosial Media : Bunga Indah Dwi Lestari.
89
T : Bagaimanasystem marketing Brand Dinda Firdausa dari utuh, dari
mulai penawaran barang, respon konsumen, pengirimaninput dan
output?
J : Kita riset pasar melihat apa yang sedang trend, kemudian kitasketch, bikin
sampel, jika cocok baru kita Launching. Dan kayanya kita jarang adakan
discount untuk produk baru, karena produk baru kalau bagus, customer
mudah untuk membeli. Dan untuk batch awal, kita bikin kuantitas tidak
banyak. Bisa restock setelah respon konsumen bagus. Ada beberapa barang
deen hijab yang sering restock, untuk DF sendiri, kita tekankan di kualitas
dan selalu memenuhi deadline. Jadi customer tidak kecewa.
T : Apa kelebihan menjadi seorang perancang busana menurut ka Dinda
dan bagaimana kesan pesan menurut ka Dinda dan ka Puspa untuk
dunia bisnis di ranah online kedepannya?
J : Kelebihan perancang busana sekarang fashion lagi marak – maraknya
terutama hijab. Bisa di bilang hijab fashion sekarang hampir memimpin di
Indonesia. Dengan itu untuk menjalankan bisnis fashion masih terdapat
peluang yang sangat besar untuk jangka waktu yang panjang. Jadi Fashion
Desaigner juga merupakan pekerjaan yang sangat mungkin untuk bekerja
sama dengan orang lain yang bekerja di industry kreatif lainnya, seperti
illustrator, fotografer, grafik desainer, yang akhirnya bisa menambah
networking kita juga. Di Indonesia sendiri, apalagi sekarang dengan adanya
instagram, sangat membantu kita untuk menjalankan bisnis fashion melalui
online. Berjualan di medsos, masih cerah banget ya prospeknya, selama
orang – orang masih main medsos dan mudah terpengaruh dengan gambar –
gambar yang bersliweran, inshallah bisnus di medsos masih oke. Dan
kedepannya tekhnologi akan semakin canggih lagi dan orang – orang akan
semakin minded lagi dengan belanja online, karena semua akan lebih mudah
dan sudah tidak perlu lagi melihat barang secara langsung.
90
FOTO DOKUMENTASI
Penulis dengan Adinda Firdausa selaku Owner dan Creative Director Brand
busana muslim Dinda Firdausaa.
91
FOTO ARTIST TERNAMA INDONESIA MENGENAKAN BRAND
BUSANA MUSLIM DINDA FIRDAUSAA
Sumber : (IG @Mellyabskrn)
93
Foto peneliti dengan para model @Lozi.management yang sudah pernah
menyewa busana Ready to Wear Brand Dinda Firdausa
Sumber (IG @ Lozi.Management)
95
FOTO CUSTOMERS MENGENAKAN BRAND BUSANA MUSLIM
DINDA FIRDAUSA
Sumber : (IG @Koooyyy96)
Sumber : (IG @Windaviska)
98
FOTO BRAND DINDA FIRDAUSA TELAH DIMUAT COVER MAJALAH
GADIS DAN MEDIA INDONESIA
Sumber : (IG @Gadismagz)
Sumber : (IG @DindaFirdausaa)
Top Related