Bab VIII
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Setiap peneliti sebelum melanjutkan ke langkah menganalisis data dan mengbuat kesimpulan serta generalisasi dari penelitiannya, terlebih dahulu, peneliti harus menguji data yang dihasilkannya, yaitu: mengkorelasikan antara skore item dan instrumen yang digunakan. Berikut pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
Skala Likert
Skala Likert atau Likert Scale adalah skala penelitian yang digunakan untuk mengukur sikap
dan pendapat. Dengan skala likert ini, responden diminta untuk melengkapi kuesioner yang
mengharuskan mereka untuk menunjukkan tingkat persetujuannya terhadap serangkaian
pertanyaan. Pertanyaan atau pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini biasanya disebut
dengan variabel penelitian dan ditetapkan secara spesifik oleh peneliti. Nama Skala ini
diambil dari nama penciptanya yaitu Rensis Likert, seorang ahli psikologi sosial dari
Amerika Serikat.
Skala Likert terdiri dari 5(lima) pilihan dengan skore tertinggi 5 dan terendah 1.
Rinciannya sebagai berikut:
Sangat setuju (SS) = 5
Setuju = 4
Netral = 3
Tidak setuju = 2
Sangat tidak setuju = 1
Pengujian Validitas Instrumen Penelitian
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan alat ukur dalam mengungkap sebuah konsep. Pengujian dilakukan terhadap jawaban yang diperoleh dari responden terhadap alat ukur yang digunakan.
Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu harus dicari nilai korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur seara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skore total yang merupakan jumlah setiap butir skore. Untuk maksud ini, kita gunakan rumus Pearson Product Moment.
Dimana:
rxy = Koefisien korelasi
∑ Xi = Jumlah item
∑Y 1 = Jumlah skore seluruh nilai item
n = Jumlah responden
Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus
thitung = ( r√n – 2 )/( √1 – r2 )
Dimana:
t = Nilai thitung
r = Koefisien korelasi hasil rhitung
n = jumlah responden.
Distribusi ( tabel-t ) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan ( degree of freedom = df ) = n – 2, kaidah keputusan: Jika thitung > ttabel = berarti valid, dan Jika thitung < ttabel = bearti tidak valid.
Jika instrumen valid , maka peneliti harus melihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya ( r ), sebagai beerikut:
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0, 599 cukup tinggi
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 rendah
Antara 0,100 sampai dengan 0,199 sangat rendah.
Contoh: Pengujian Validitas instrumen
Variabel : prestasi kerja
Jumlah responden: 10 ( sepuluh ) orang
Jumlah pertanyan : 6 ( enam ) item atau butir
Berapa yang valid dan tidak valid?
Data yang didapat oleh peneliti sebagai berikut:
NoResponde
n
Nomor Item ( butir ) Pertanyaan ( Xi ) dan i = 1,2,3,4,5,6
1 2 3 4 5 6Total
Skore ( Y )
12345678910
3 5 3 4 4 1 3 2 3 3 2 1 4 3 3 4 2 5 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 3 1 3 3 3 3 5 3 5 5 5 2 3 5 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5
20 14 21 21 19 16 25 22 24 26
Jumlah 38 29 35 38 36 32 208
Langkah selanjutnya menghitung nilai r ( korelasi ) dengan rumus Pearson Product Moment, perhitungannya sebagai berikut:
Item Pertanyaan No.1No X Y X2 Y2 XY1 3 20 9 400 602 3 14 9 196 423 4 21 16 441 844 4 21 16 441 845 4 19 16 361 766 3 16 9 256 487 5 25 25 625 1258 3 22 9 484 669 4 24 16 576 9610 5 26 25 676 130 ∑ X ∑Y ∑ X2 ∑Y 2
∑ XYJumlah 38 208 150 4.456 811
rhitung = [10 ( 811 ) – ( 38 )( 208 )]/√{10 (150 ) – (38)2} { 10 ( 4.456 ) – ( 208 )2}
rhitung = 0,765
Item Pertanyaan No.2No X Y X2 Y2 XY1 5 20 25 400 1002 2 14 4 196 283 3 21 9 441 634 1 21 1 441 215 1 19 1 361 196 1 16 1 256 167 3 25 9 625 758 5 22 25 484 1109 4 24 16 576 9610 4 26 16 676 104 ∑ X ∑Y ∑ X2 ∑Y 2 ∑ XYJumlah 29 208 107 4.456 632
rhitung = {10 ( 632 ) – ( 29 )( 208 )}/√{ 10 ( 107 ) – ( 29 )2 }{ 10 ( 4.456 ) – ( 208 )2
rhitung = 0,529
Dengan cara yang sama rhitung untuk item pertanyaan No 3, No 4, No 5 dan No 6, dapat dihitung dengan masing-masing secara berurutan rhitung adalah: 0,414, 0,676, 0,714 dan 0,532.
Langkah selanjutnya mmenghitung harga thitung dengan rumus thitung = ( r√n – 2 )/( √1 – r2 )
a. Item pertanyaan No 1 = thitung = {0,765√( 10 – 2 )}/√ { 1 – ( 0,765 )2} = 3,359
b. Item pertanyaan No 2 = thitung = {0,529√( 10 – 2 )}/√{ 1 – ( 0,529 )2} = 1,762
Untuk nilai thitung pertanyaan No 3, No 4, No 5 dan No 6, setelah dihitung dengan cara yang sama menghasilkan nilai secara berurutan sebagai berikiut: 1,286, 2,594, 2,885, dan 1,776.
Langkah selanjutnya mencari nilai ttabel apabila ditentukan nilai signifikansi atau toleransi kesalahan sebesar 5 % atau 0,05, dan derajat kebebasan (df – 2 = 10 – 2 = 8 ), dengan uji satu pihak, maka didapat ttabel = 1,86. { caranya: lihat di tabel nilai distribusi t untuk uji satu
pihak dengaan toleransi kesalahan 5 % atai 0,05, melalui kolom derajak kebebasan ( dk ) atau degree of freedom ( df ). 8 = 10 -2, dan baris 0,05, didapat nilai 1,860. }.
Langkah selanjutnya membuat keputusan dengan membandingkan thitung dengan ttabel
dengan kaidah keputusan:
Jika thitung > ttabel berarti instrumen valid.
Jika thitung < ttabel berarti instrumen tidak valid.
No itemPertanyaan
Koefisien korelasi rhitung
Nila thitung Nilai ttabel Keputusan
1 0,765 3,359 1,86 Valid2 0,529 1,762 1,86 Tidak Valid3 0,414 1,286 1,86 Tidak Valid4 0,676 2.594 1,86 Valid5 0,714 2,885 1,86 Valid6 0,532 1,776 1,86 Tidak Valid
Hasil uji coba pada instrumen penelitian$ terbukti tidak semua data yang dihasilkan valid, dari 6 ( enam ) item alat ukur dinyatakan valid hanya 3 ( tiga ) item, yaitu: pertanyaan butir/item 1,4 dan 5, sedangkan pertanyaan butir 2,3 dan 6, tidak valid, dan harus dihilangkan atau diperbaiki ( pertanyaan diperbaiki atau responden diganti ).
Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian
Uji reliabilitas adalah suatu pengukuran yang akan menunjukan sejauhmana pengukuran tersebut bebas dari kesalahan ssehingga menjamin pengukuran yang konsisten dari waktu
ke waktu dan item ke item dalam instrumen penelitian yang digunakan.
Pengujian reliabilitas instrumen penelitian dapat dilakukan dengan menganalisis konsistensi butir-butir atau items yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Teknil dimaksud amtara lain: Belah Dua ( split half method) dan Spearman Brown, Kuder Richardson-20 ( KR-20 ), KR-21, Anova Hoyt dan Alpha.
Secara umum, kategori koefisien reliabilitas menurut Guilford adalah sebagai berikut:
* Koefisien reliabilitas 0,80 < r11 = 1,00, reliabilitas sangat tinggi
* Koefisien reliabilitas 0,60 < r11 = 0,80, reliabilitas tinggi
* Koefisien reliabilitas 0,40 < r11 = 0,60, reliabilitas sedang
* Koefisien reliabilitas 0,20 < r11 = 0,40, reliabilitas rendah
* Koefisien reliabilitas 0,00 < r11 = 0,20, reliabilitas tidak ada.
1. Metode Belah Dua ( Split half Method )
Metode tes ulang dilakukan sebagian peneliti untuk menghindari penyusunan dua seri tes. Dalam menggunakan metode ini, peneliti hanya mempunyai satu seri tes, tetapi dicobakan dua kali. Oleh karena tesnya hanya satu dan dicobakan dua kali, maka disebut single test double trial. Ada juga metode koreksi diri sendiri ( self correlation method ) karena mengkorelasikan hasil dari tes yang sama.
Dari kelemahan penggunaan metode dua tes dua kali percobaan, maka diatasi dengan metode belah dua ( split half method ). Metode bellah dua menggunakan sebuah tes dan dicobakan satu kali ( single test single trial method ). Pada waktu membelah dua dan mengkorelasikan dua belahan, baru diketahui reliabilitas ssetengah tes saja. Jika untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus mengggunakan rumus Spearman Brown:
r11 = ( 2 rb )/( 1 + rb )
Dimana:
r11 = Koefisien reliabilitas internal seluruh item
rb = Korelasi product moment antara belahan ( gtanjil-genap ) atau ( awal-akhir )
Pada metode belah dua harus diingat bahwa banyaknya butir atau item pertanyaan atau pernyataan harus genap agar dapat dibelah. Ada dua cara untuk membelah butir pertanyaan atau pernyataan, yaitu: (1) membelah atas item-itrem genap dan item-item ganjil, disebut juga dengan belahan ganjil-genap, dan (2) membelah atas item-item awal dan item-item akhir, yaitu, setengah jumlah pada nomor-nomor awal dan setengah jumlah pada nomor-nomor akhir, disebut juga dengan belahan awal-akhir.
Cantoh 1: Pembelahan Ganjil-Genap.
Diketahui: Suatu pertanyaan apabila dijawab Ya diberi skore= 1, dan dijawab tidak diberi skore = 0. Dengan jumlah responden 10 ( sepuliuh ) orang, jumlah pertanyaan 6 ( enam ) item. Datanya sebagai berikut:
No Nama Item Pertanyaan 1 2 3 4 5 6
1 Marjuki 1 1 1 1 1 12 Johanna 0 1 0 0 1 13 Rodjali 1 1 1 1 1 14 Suprapto 1 0 1 1 0 15 Sudjono 1 1 1 1 1 16 Wardini 1 1 0 1 1 07 Achmad Subandi 1 1 1 1 1 18 Siti Romelah 1 1 1 1 1 19 Sinta kamelia 1 1 0 0 0 1
10 Rudi Hambali 0 0 1 1 1 1
Langkah 1: Memilah dan menghitung item ganjil dan item genap
No Nama Item Pertanyaan Total Item X2 Item Y2 XY
1 2 3 4 5 6 Skore Ganjil Genap ( 1,3,5 ) ( 2, 4, 6 ) (X) (Y)
1 Marjuki 1 1 1 1 1 1 6 3 9 3 9 92 Johanna 0 1 0 0 1 1 3 1 1 2 4 23 Rodjali 1 1 1 1 1 1 6 3 9 3 9 94 Suprapto 1 0 1 1 0 1 4 2 4 2 4 45 Sudjono 1 1 1 1 1 1 6 3 9 3 9 96 Wardini 1 1 0 1 1 0 4 2 4 2 4 47 Achmad
Subandi1 1 1 1 1 1 6 3 9 3 9 9
8 Siti Romelah
1 1 1 1 1 1 6 3 9 3 9 9
9 Sinta kamelia
1 1 0 0 0 1 3 1 1 2 4 2
10 Rudi Hambali
0 0 1 1 1 1 4 2 4 2 4 4
Total 48 23 59 25 65 61 Statistik ∑ X ∑ X2 ∑Y ∑Y 2
∑ XY
Langkah 2: Menghitung korelasi Product Moment dengan rumus:
rb = {10 (61) – (23)(25)}/√{(10)(59) – (25)2
rb = ( 610 – 575 )/√{( 590 – 529 )( 650 – 625 )} = 35/√1.525 = 35/39,05 = 0,8963
Nilai rXY atau rb = 0,8963, hal ini baru menunjukan reliabilitas setengah tes. Oleh karenanya disebut rganjil-genap. Untuk mencari reliabilitas selutuh tes digunakan digunakan rumus Spearman Brown.
Langah 3: Menghitung reliabilitas seluruh tes dengan rumus Spearman Brown:
r11 = 2 rb/1 + rb
r11 = 2(0,8963)/1 + 0,8963 = 1,7926/1,8963 = 0,945
Jadi, nilai r11 = 9,945
Contoh 2: Pembelahan Awal-Akhir
Diketahui: Suatu pertanyaan apabila dijawab Ya diberi skore= 1, dan dijawab tidak diberi skore = 0. Dengan jumlah responden 10 ( sepuliuh ) orang, jumlah pertanyaan 6 ( enam ) item. Datanya sebagai berikut:
No Nama Item Pertanyaan 1 2 3 4 5 6
1 Marjuki 1 1 1 1 1 12 Johanna 0 1 0 0 1 13 Rodjali 1 1 1 1 1 14 Suprapto 1 0 1 1 0 15 Sudjono 1 1 1 1 1 16 Wardini 1 1 0 1 1 07 Achmad Subandi 1 1 1 1 1 18 Siti Romelah 1 1 1 1 1 19 Sinta kamelia 1 1 0 0 0 110 Rudi Hambali 0 0 1 1 1 1
Langkah 1: Memilah dan menghitung item awal dan item akhir
No Nama Item Pertanyaan Total Item X2 Item Y2 XY
1 2 3 4 5 6 Skore Ganjil Genap ( 1,2,3 ) ( 4,5.6 ) (X) (Y)
1 Marjuki 1 1 1 1 1 1 6 3 9 3 9 92 Johanna 0 1 0 0 1 1 3 1 1 2 4 23 Rodjali 1 1 1 1 1 1 6 3 9 3 9 94 Suprapto 1 0 1 1 0 1 4 2 4 2 4 45 Sudjono 1 1 1 1 1 1 6 3 9 3 9 96 Wardini 1 1 0 1 1 0 4 2 4 2 4 47 Achmad
Subandi1 1 1 1 1 1 6 3 9 3 9 9
8 Siti Romelah
1 1 1 1 1 1 6 3 9 3 9 9
9 Sinta kamelia
1 1 0 0 0 1 3 2 4 1 1 2
10 Rudi Hambali
0 0 1 1 1 1 4 1 1 3 9 3
Total 48 23 59 25 67 60 Statistik ∑ X ∑ X2 ∑Y ∑Y 2
∑ XY
Langkah 2: Menghitung korelasi Product Moment dengan rumus:
rXY = rb = {10(60 ) – (23)(25)}/√{(10)(59) – (23)2{10(67) – (25)2}
rb = (600 – 575)/√{(590 – 525 )(670 – 625)} = 25/√2.745 = 25/52,39 = 0,4772
Nilai rXY = rb = 0,4772, nilai yang masih menunjukan reliabilitas setengah tes, oleh karena itu disebut rawal-akhir. Untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan rumus Spearman Brown.
Langkah 3: Menghitung reliabilitas seluruh tes dengan rumus Spearman Brown:
r11 = 2 rb/1 + rb
r11 = 2(0,4772)/(1 + 0,4772) = 0,9544/1,4772 = 0,646
Jadi, nilai r11 = 0,646
Berdasarkan perbandingan hasil r11 untuk ganjil-genap = 0,945 dengan r11 untuk awal-akhir = 0,646. Terbukti bahwa nilai rganjil-genap lebih besar daripada nilai rawal-akhir. Anallisis ini kadang-kadang hasilnya terbalik nilai rawal-akhir lebih besar daripada nilai rganjil-genap, hal ini tergantung dari jawaban responden
Contoh 3: Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel prestasi kerja diuji dengan menggunakan metode belah dua ( ganjil-genap ). Jumlah responden 10 ( sepuluh ) orang. Jum;ah pertanyaan 6 ( enam ) item. Berapa reliabel dan berapa tidak reiiabel?
Data sebagai berikut:
NoResponden
Nomor Item ( butir ) Pertanyaan ( Xi ) dan i = 1,2,3,4,5,6
1 2 3 4 5 612345678910
3 5 3 4 4 1 3 2 3 3 2 1 4 3 3 4 2 5 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 3 1 3 3 3 3 5 3 5 5 5 2 3 5 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5
Jumlah 38 29 35 38 36 32
Langkah 1: Menghitung total skore
NoResponde
n
Nomor Item ( butir ) Pertanyaan ( Xi ) dan i = 1,2,3,4,5,6
1 2 3 4 5 6Total
Skore ( Y )
12345678910
3 5 3 4 4 1 3 2 3 3 2 1 4 3 3 4 2 5 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 3 1 3 3 3 3 5 3 5 5 5 2 3 5 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5
20 14 21 21 19 16 25 22 24 26
Jumlah 38 29 35 38 36 32 208
Langkah 2: Menghitung korelasi Product Moment dengan rumus:
Item Pertanyaan No.1No X Y X2 Y2 XY1 3 20 9 400 602 3 14 9 196 423 4 21 16 441 844 4 21 16 441 845 4 19 16 361 766 3 16 9 256 487 5 25 25 625 1258 3 22 9 484 669 4 24 16 576 9610 5 26 25 676 130 ∑ X ∑Y ∑ X2 ∑Y 2
∑ XYJumlah 38 208 150 4.456 811Nilai Korelasi (rXY = rb ) = 0,76
Item Pertanyaan No.2No X Y X2 Y2 XY1 5 20 25 400 1002 2 14 4 196 283 3 21 9 441 634 1 21 1 441 215 1 19 1 361 196 1 16 1 256 167 3 25 9 625 758 5 22 25 484 1109 4 24 16 576 9610 4 26 16 676 104 ∑ X ∑Y ∑ X2 ∑Y 2
∑ XYJumlah 29 208 107 4.456 632Nilai Korelasi (rXY = rb ) = 0,53
Item Pertanyaan No.3No X Y X2 Y2 XY1 3 20 9 400 602 3 14 9 196 423 3 21 9 441 634 4 21 16 441 845 4 19 16 361 766 3 16 9 256 487 5 25 25 625 1258 3 22 9 484 669 4 24 16 576 9610 3 26 9 676 78 ∑ X ∑Y ∑ X2 ∑Y 2
∑ XYJumlah 35 208 127 4.456 738Nilai Korelasi (rXY = rb ) = 0,41
Item Pertanyaan No.4No X Y X2 Y2 XY1 4 20 16 400 802 3 14 9 196 423 4 21 16 441 844 4 21 16 441 845 4 19 16 361 766 3 16 9 256 487 5 25 25 625 1258 3 22 9 484 669 4 24 16 576 9610 4 26 16 676 104 ∑ X ∑Y ∑ X2 ∑Y 2
∑ XYJumlah 38 208 148 4.456 805Nilai Korelasi (rXY = rb ) = 0,68
Item Pertanyaan No.5No X Y X2 Y2 XY1 4 20 16 400 802 2 14 4 196 283 2 21 4 441 424 4 21 16 441 845 4 19 16 361 766 3 16 9 256 487 5 25 25 625 1258 3 22 9 484 669 4 24 16 576 9610 5 26 25 676 130 ∑ X ∑Y ∑ X2 ∑Y 2
∑ XYJumlah 36 208 140 4.456 775Nilai Korelasi (rXY = rb ) = 0,71
Item Pertanyaan No.6No X Y X2 Y2 XY1 1 20 1 400 202 1 14 1 196 143 5 21 25 441 1054 4 21 16 441 845 2 19 4 361 386 3 16 9 256 487 2 25 4 625 508 5 22 25 484 1109 4 24 16 576 9610 5 26 25 676 130 ∑ X ∑Y ∑ X2 ∑Y 2
∑ XYJumlah 32 208 126 4.456 695Nilai Korelasi (rXY = rb ) = 0,53
Langkah 3: Mmenghitung reliabilitas seluruh tes dengan rumus Spearman Brown:
a. Item pertanyaan 1 = r11 = 2 rb/(1 + rb) = 2(0,76)/1,76 = 1,52/1,76 = 0,86
b. Item pertanyaan 2 = r11 = 2 rb/(1 + rb) = 2(0,53)/1,53 = 1,06/1,53 = 0,69
c. Item pertanyaan 3 = r11 = 2 rb/(1 + rb) = 2(0,41)/1,41 = 0,82/1,41 = 0,58
d. Item pertanyaan 4 = r11 = 2 rb/(1 + rb) = 2(0,68)/1,68 = 1,36/1,68 = 0,81
e. Item pertanyaan 5 = r11 = 2 rb/(1 + rb) = 2(0,71)/1,71 = 1,42/1,71 = 0,83
f. Item pertanyaan 5 = r11 = 2 rb/(1 + rb) = 2(0,53)/1,53 = 1,06/1,53 = 0,69
Langkah 4: mencari nilai rtabel atau nilai r product moment, apabila diketahui signifikansi untuk α = 5 % atau 0,05, dan dk = 10 -2 = 8, maka diperoleh t tabel = 0,707 ( lihat atau cari di tabel nilai r product moment, Caranya: cari kolom N nilai 8 dan baris 5 %, didapat angka 0,707 ).
Langkah 5: Membuat keputusan dengan membandingkan nilai r11 dengan rtabel, dengan kaidah keputusan sebagai berikut:
Jika r11 > rtabel berarti instrumen penelitian reliabel
Jika r11 < rtabel berarti instrumen penelitian tidak reliabel
No Item Pertanyaan Koefisien Korelasi( rb ) Nilai r11 Nilai rtabel Keputusan
1 0,76 0,86 0,707 Reliabel2 0,53 0,69 0,707 Tidak Reliabel3 0,41 0,58 0,707 Tidak Reliabel4 0,68 0,81 0,707 Reliabel5 0,71 0,83 0,707 Reliabel6 0,53 0,69 0,707 Tidak Reliabel
Dari hasil uji coba terhadap instrumen penelitian, dapat diperoleh kesimpulan bahwa 6 ( enam ) item alat ukur dinyatakan sebanyak 3 ( tiga ) dinyatakan reliabel ( pertanyaan nomor 1, 4 dan 5 ), dan 3 ( tiga ) dinyatakan tidak reliabel ( nomor 2, 3 dan 6 ). Jadi, peneliti menggunakan pertanyaaan nomor 1, 4 dan 5, dan memperbaiki atau mmengganti pertanyaan nomor 2, 3 dan 6.
Soal Latihan:
Variabel : prestasi kerja
Jumlah responden: 1
15( lima belas ) orang
Jumlah pertanyan : 6 ( enam ) item atau butir
Berapa yang valid dan tidak valid?
Data yang didapat oleh peneliti sebagai berikut:
No Responden
Butir pertanyaan dan nilaiPertanyaan
1Pertanyaan
2Pertanyaan
3Pertanyaan
4Pertanyaan
5Pertanyaan
6
Total Skore
1 4 4 5 4 4 52 3 4 4 4 5 33 3 3 3 4 3 44 3 4 5 4 4 4
5 2 3 3 2 3 36 3 3 4 3 4 37 4 4 3 5 3 48 2 2 3 3 3 49 3 4 3 5 4 410 3 3 3 3 3 311 4 3 4 4 4 312 3 5 4 4 3 413 4 4 4 4 4 514 3 4 3 5 4 415 3 4 3 4 3 3
Hitung:
a. Nilai rata-ratab. Nilai variansc. Nilai simpangan bakud. Uji validitas dan hasilnya. e. Uji reliabilitas dan hasilnya.
Top Related