SPESIFIKASI TEKNIS KEGIATAN : PEMBUATAN BIOGAS RUMAH TANGGA PEKERJAAN : PEMBUATAN REAKTOR BIOGAS RUMAH TANGGA
1. TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Pekerjaan Bangunan Reaktor Biogas Rumah Tangga.
Prasarana dalam melaksanakan pekerjaan bangunan pemanfaatan energi
biogas perlu adanya persiapan agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai
hasil yang diharapkan. Pekerjaan persiapan meliputi pembuatan digester (tangki
pencerna) adalah ruang kedap yang digunakan untuk berlangsungnya proses
permentasi pencernaan, unsur organik oleh bakteri anaerobik. Gas Holder
(penampung gas) adalah tangki yang terdapat di digester untuk
menampungyang dihasilkan dari dalam digester dan diberi kran pembuka-
penutup untuk disalurkan melalui pipa PVC. Kompor biogas adalah dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan dengan bahan bakar gas yang
dihasilkan dari digester (tangki pencerna)
b. Konstruksi Bangunan.
Konstruksi bangunan biogas dibuat berdasarkan gambar dan desain teknis.
Bangunan konstruksi digester dengan pipa inlet PVC ø 400 mm dan pipa outlet
gas sesuai dengan desain terlampir.
2. SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN BIOGAS
a. Uitzet.
Dilakukan dengan pesawat ukur atau slang, dugaan ketinggian (peil) diambil
dari titik tetap yang telah ditetapkan proyek.
b. Profil.
Profil dibuat sesuai dengan acuan bentuk konstruksi dan terpasang, dari bahan
kayu Kalimantan 2 x 3 cm, dipasang setiap sudut sehingga apabila dipasang tali
tercapai bentuk yang dikehendaki sesuai dengan gambar.
c. Bowplank
Dibuat dengan blok kayu dan papan kayu Kalimantan pada masing-masing
tepinya, dan bowplank dengan peil yang diambil dari titik tetap pada bowplank
harus ditegakkan posisi as dan angka peilnya.
d. Gambar rencana Pelaksanaan dan Gambar Detail
Pelaksanaan fisik konstruksi harus dikerjakan sesuai dengan gambar dan
rencana pelaksanaan (gambar bestek) dan gambar detail yang sudah disetujui
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
e. Peil/ dugaan ketinggian
Peil ditetapkan berdasarkan gambar proyek. Atas dasar dugaan ketinggian
pokok tersebut pemborong harus mengadakan pengukuran dan uitzet untuk
penentuan bentuk dan tinggi bangunan yang dikerjakan
f. Galian Tanah/pasir/batu lumpur
Sebelum pekerjaan galian tanah dimulai, pemborong wajib mengadakan cek
bersama pengawas pekerjaan atas duga ketinggian/peil awal permukaan tanah
sehingga apabila terdapat kelainan/perbedaan yang mencolok dengan gambar
rencana dapat diketahui secara dini. Galian diperlukan unutk pondasi konstruksi
dibuat dengan ukuran yang sesuai dengan keperluan pekerjaan. Kemiringan
galian dibuat secukupnya untuk amannya terhadap longsoran bila terpaksa
dibuat tegak harus diadakan pengaman. Teknis pelaksanaan galian yang
dilakukan dengan maksud untuk memperbesar volume pekerjaan tanah oleh hal
tersebut diatas tidak dapat diperhitungkan sebagai pekerjaan tambahan. Galian
yang telah sampai ke dalamannya yang telah ditentukan harus dilaporkan untuk
pemeriksaan.
g. Timbunan tanah
Material tanah yang dimanfaatkan untuk penimbunan tanggul harus
kondisi/keadaan tanah di tempat bekerja.
h. Pekerjaan plesteran
Pekerjaan dengan campuran semen dan alkasit dengan perbandingan 20 : 1
dengan ketebalan 0,5 cm.
i. Penyiapan Bahan-bahan bangunan
Semua bahan bangunan harus dikirim ke tempat kerja dalam keadaan baik,
utuh dan ditutup. Masing-masing bahan harus disimpan terpisah sehingga ada
jalan masuk untuk pemeriksaan.
j. Acuan
Acuan harus dibuat tetap kaku selama pengecoran dan pengerasan dari beton
dan untuk memperoleh bentuk permukaan yang diperlukan.
k. Perbandingan Campuran
Perbandingan campuran beton adalah 1 : 2 : 3 (semen, pasir, kerikil).
Pemborong harus menentukan campuran untuk beton K 175
l. Selama masa pemeliharaan
Membongkar/membersihkan barak kerja atau gudang. Memperbaiki bangunan-
bangunan setempat sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan/pekerjaan.
Pemeliharaan terhadap operasional biogas dilakukan selama 1 tahun
m. Syarat-syarat bahan
Selama bahan yang digunakan untuk pelaksanan harus hasil produksi dalam
negeri, demikian juga perlengkapan kerja.
• Semen
Semen Pe (poli elestin)yang digunakan adalah pabrik semen keluaran dalam
negeri
• Pasir Pasir yang digunakan tidak boleh mengandung unsur garam dan kandungan
lumpur maksimum adalah 5 %. Pasir berasal dari pantai/ laut tidak boleh
digunakan dalam pekerjaan ini. Untuk pekerjaan pasangan batu , plesteran,
dan siaran pasir harus disaring/diayak dengan lubang ayakan yang
diisyaratkan untuk pasir.
• Batu kali
Batu yang digunakan harus masif, batu apung atau berongga/berpori tidak
boleh digunakan untuk pekerjaan pasangan batu. Ukuran batu harus
memenuhi syarat untuk pekerjaan pasang batu ukuran batu minimal
berdiameter 15 cm, untuk pekerjaan bronjong kawat ukuran batu minimal
berdiameter 20 cm.
• Kerikil
Kerikil yang digunakan adalah hasil dari pecahan batu atau hasil dari
penyaringan sirtu. Kerikil harus masif, tidak boleh keropos ataupun berongga.
• Air
Air yang digunakan untuk pekerjaan beton pasang batu dan plesteran adalah
air bersih/bebas dari unsur atau zat kimia yang merusak ketentuan beton
atau pasangan.
• Batu bata yang digunakan mempunyai kualitas yang baik.
Mangupura, 3 Pebruari 2014
Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Pembuatan Reaktor Biogas Rumah Tangga,
Drs. I Nengah Sukarta Pembina
19641005 199203 1 015
Top Related