SOSIALISASI PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAHPERPRES NO 16 TAHUN 2018
DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN KUTAI BARAT
Jasa Lainnya
Pekerjaan Konstruksi
Jasa Konsultansi
1. JENIS PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
Barang
UU 17/2003 & UU 1/2004
PP21/2004 & PP90/2010
PMK
PP 58/2005
Permendagri
PERPRES 16/2018
PeraturanLKPP
“Kegiatan PengadaanBarang/Jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai oleh APBN/APBD yang prosesnya
sejak identifikasikebutuhan, sampai denganserah terima hasil pekerjaan”
Pengertian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengadaan Barang/JasaPenatausahaan Keuangan
Pasal 1 angka 1
DEFINISI BARANG (PERPRES 16/2018)
•Barang adalah setiap benda baik berwujud maupuntidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakanatau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang
(Pasal I angka 29)
DEFINISI PEKERJAAN KONSTRUKSI (PERPRES 16/2018)
•Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atausebagian kegiatan yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan.
( Pasal I angka 30)
DEFINISI JASA KONSULTANSI(PERPRES 16/2018)
•Jasa Konsultansi adalah jasa layananprofessional yang membutuhkan keahliantertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir.
( Pasal I angka 31)
DEFINISI JASA LAINNYA(PERPRES 16/2018)
• Jasa Lainnya adalah jasa non konsultansi atau jasayang membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalam suatu system tata kelolayang telah dikenal luas di dunia usaha untukmenyelesaikan suatu pekerjaan.
( Pasal I : 32)
SELURUH DPA
DOKUMEN PELAKSANAAN
ANGGARAN
=PENGADAAN
BARANG/JASA
KECUALI BELANJA TIDAK LANGSUNG :BELANJA GAJI
2. KEWENANGAN
PENGGUNA ANGGARAN (PA)
PERPRES 16/2018 PASAL 9
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
PERPRES 16/2018 PASAL 10
SESUAI DELEGASI PA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
PERPRES 16/2018 PASAL 11
PEJABAT PENGADAAN
PERPRES 16/2018 PASAL 12
POKJA PEMILIHAN
PERPRES 16/2018 PASAL 13
PjPHP/PPHP
PERPRES 16/2018 PASAL 15
PENYELENGGARA SWAKELOLA
PERPRES 16/2018 PASAL 16
Garis Besar Proses PBJ
Perencanaan Persiapan PelaksanaanIdentifikasi Kebutuhan
(Mulai)
Penetapan Barang/Jasa
Cara Pengadaan
Jadwal Pengadaan
Anggaran Pengadaan
Persiapan Swakelola
Penetapan sasaran
Penyelenggara Swakelola
Rencana Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan
Penyusunan RAB
Persiapan PBJ Melalui Penyedia
Menetapkan HPS
Menetapkan rancangan Kontrak
Menetapkan spesifikasi teknis/KAK
Menetapkan uang muka, jaminan uang muka,jaminan
pelaksanaan, jaminan pemeliharaan,sertifikat garansi
dan/atau penyesuaian harga
Pelaksanaan Swakelola
Pelaksanaan SwakelolaTipe (I, II, III, IV)
Pembayaran Swakelola
Pengawasan dan Pertanggungjawaban
Swakelola
Pelaksanaan PBJ Melalui Penyedia
Pelaksanaan Pemilihan
Pelaksanaan kontrak
Serah Terima Hasil Pekerjaan(Selesai)
Perencanaan Pengadaanterdiri atas : Perencanaan
PBJ melalui Swakeloladan/atau Penyedia
Perencanaan Pengadaandimulai saat bersamaan
dengan penyusunanRENJA
Siklus APBD
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertanggung-
jawabanPemeriksaan
RPJMD
RKPD
KUA/PPAS
Nota Kesepakatan
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD
RKA-SKPD
RAPBD
Evaluasi
Raperda APBD
oleh Gubernur/
Mendagri
Rancangan
DPA-SKPD
DPA-SKPD
Verifikasi
Laporan Realisasi
Semester Pertama
Perubahan APBD
Penatausahaan
Belanja
• Penerbitan SPM-UP,
SPM-GU, SPM-TU dan
SPM-LS oleh Kepala
SKPD
• Penerbitan SP2D oleh
PPKD
Penatausahaan
Pendapatan
Kekayaan dan
Kewajiban daerah• Kas Umum
• Piutang
• Investasi
• Barang
• Dana Cadangan
• Utang
Akuntansi
Keuangan Daerah
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah• LRA
• Neraca
• Lap. Arus
Kas
• CaLK
Laporan
Keuangan
diperiksa
oleh BPK
Raperda Pertanggung-
jawaban APBD
APBD
• Bendahara penerimaan wajib
menyetor penerimaannya ke
rekening kas umum daerah
selambat-lambatnya 1 hari
kerja
Penatausahaan
Pembiayaan
• Dilakukan oleh PPKD
Pelaksanaan APBD
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan
Disusun Sesuai
SAP
3. PERENCANAAN PBJ
Kapan Perencanaan Pengadaan ?
Di mulai saat bersamaan dengan penyusunan RENJA
INPUT
IdentifikasiKebutuhan
PenetapanBarang/Jasa
PenentuanCara
Pengadaan
Penetapan Jadwal
PenyusunanAnggaran
PBJ
Pasal 18 ayat 2 & 3
A P B D
RKA PDKUA/ PPAS
PAGU INDIKA
TIFRenja K/L
A P B N
Pasal 18 ayat 1
Identifikasi Kebutuhan
Penetapan Barang/Jasa
Cara Pengadaan
Jadwal Pengadaan
Anggaran Pengadaan
Perencanaan PBJ meliputi :
Cara Pelaksanaan PBJ
Swakelola
Penyedia
Pasal 1 angka 23 & 28,Pasal 3 ayat 3
Cara memperoleh barang/jasa yangdikerjakan sendiri oleh Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah, Kementerian/ Lembaga/ Perangkat Daerah lain,organisasi kemasyarakatan, atau kelompokmasyarakat
Cara memperoleh barang/jasa yangdisediakan oleh Pelaku Usaha berdasarkanKontrak
Swakelola
Tipe swakelola
Spesifikasi/KAK
Perkiraan Biaya/RAB
4. PERENCANAAN MELALUI SWAKELOLA
Tipe Swakelola
Tipe IDirencanakan,dilaksanakan dan diawasi
oleh K/L/PD Penanggung
Jawab Anggaran
Tipe IIDirencanakan
dan diawasi oleh K/L
Penanggung Jawab
Anggaran dan dilaksanakan oleh K/L/PDPelaksana Swakelola
Tipe IIIDirencanakan
dan diawasi oleh K/L/PD Penanggung
Jawab Anggaran dan dilaksanakan
olehOrganisasi
Kemasyara-katan
Tipe IVDirencanakan
sendiri oleh K/L/PD
Penanggung Jawab dan/atau
berdasarkan usulan Kelompok Masyarakat dan
dilaksanakan serta diawasi oleh Kelompok
Masyarakat
Pasal 47 ayat 1 - 4
Penyusunan spesifikasi teknis/KAK
Menggunakan Produk Dalam Negeri
Menggunakan Produk bersertifikat SNI
Memaksimalkan penggunaan produk industri hijau
Pemenuhan PPDN dan Produk bersertifikat SNI dilakukan sepanjang tersedia dan mencukupi
Pasal 19 ayat 1&3
Penyusunan KAK
Dalam swakelola perlu diperhatikan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang detil dengan memperhatikan semua aspek kebutuhan untuk pencapaian program, antara lain :
18
a. Latar belakang.b. Obyektif /Tujuanc. Ruang Lingkupd. Batasan-batasan e. Asumsi-asumsi f. Kriteria Penerimaang. Tugas dan Tanggung jawabh. Jadwal, Durasi dan Lokasii. Berapa Biaya yang dianggarkan
Penyusunan perkiraan biaya /
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Membuat spesifikasi teknis
/KAK
Membuat spesifikasi bahan
dan peralatan
Membuat daftar rincian pekerjaan
(aktifitas-aktifitas)
Menghitung volume tiap-tiap
pekerjaan
Mendapatkan harga barang atau biaya
upah
Menghitung harga satuan dan
volume
Menyusun RAB dalam format yang berlaku untuk pengesahan
5. Perencanaan Pengadaan
Melalui Penyedia
Pasal 18 ayat 7, 8
Penyusunan Spesifikasi teknis/KAK
Penyusunan Perkiraan Biaya/RAB
Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa
Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa
Penyusunan Biaya Pendukung
Hasil perencanaan PBJ dimuat dalam RUP
Komponen barang/jasa
Suku Cadang
Bagian dari sistem yang sudah ada
Barang/Jasa dalame-katalog
Barang/Jasa pada tender cepat
Pasal 19 ayat 2
Penyusunan spesifikasi teknis/KAK
Penyebutan merek dimungkinkan pada kondisi :
Pemaketan Pengadaan
Pemaketan pengadaan berorientasi pada :
Pasal 20 ayat 1
keluaran / hasilketersediaan barang/jasa
kemampuan pelaku usaha
Ketersediaan Anggaran
volume barang/jasa
Larangan Pemaketan Pengadaan
• Menyatukan/ memusatkan beberapa PBJ yangtersebar di beberapa lokasi/ daerah yang menurut sifatpekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnyadilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing
• Menyatukan beberapa paket PBJ yang menurut sifatdan jenis pekerjaannya harus dipisahkan
• Menyatukan beberapa paket PBJ yang besarannilainya seharusnya dilakukan oleh usaha kecil
• Memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapapaket dengan maksud menghindari Tender/Seleksi
Pasal 20 ayat 2
Pemaketan Pengadaan (2)
Konsolidasi Pengadaan
Perencanaan Pengadaan
PersiapanPengadaan
melalui penyedia
Persiapan Pemilihan penyedia
Pasal 1 angka 51& pasal 21
Konsolidasi dilakukan pada tahap:
Dilaksanakan oleh PA/KPA, PPK, dan/atauUKPBJ
Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa adalah strategiPBJ yang menggabungkan beberapa paket PBJ
sejenis
Manfaat Konsolidasi
penurunan biaya pengadaan
efisiensi proses pengadaan
mengurangi biaya transaksi
6. INPUT RUP DAN UMUMKAN• Di input saat Raperda APBD disetujui Bersama Pemerintah
Daerah dan DPRD (T-1)• Sarana peluang kepastian pasar pengadaan barang/jasa
Pemerintah yang bermanfaat bagi Usaha Dalam Negeri sejak awal dan merupakan usaha transparansi PBJP
Fungsi RUP1. Untuk PA : Monitoring kegiatan, manajemen asset,
alat ukur kinerja PPK, menyusun TEPRA2. Untuk PPK : panduan pelaksanaan kegiatan,
pemetaan beban kerja dan prognosis fisik & keuangan
3. Untuk PjPHP/PPHP : pemetaan beban kerja
Pasal 1 angka 19
• Di input oleh PA dan PPK kemudian diumumkan oleh PA melalui aplikasi online SiRUP.
PENGENDALIAN KONTRAK
Memberikan kesadaran (awareness) terhadap pelaksanaan pekerjaan
Apabila penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuaijadwal, maka PPK harus memberikan peringatan secara tertulisatau dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis
KLAUSUL KONTRAK KRITIS TERTUANG DALAM KONTRAK
MEMASTIKAN PELAKSANAAN KONTRAK BERJALAN SESUAI PERENCANAAN
PENGENDALIAN KONTRAK
Dalam hal terjadi deviasi antara realisasi dengan target pelaksanaanKontrak atau terjadi Kontrak Kritis maka para pihak melakukan RapatPembuktian (Show Cause Meeting/SCM).
Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan Penyedia untuk melaksanakan perbaikan target dan realisasi pelaksanaan pekerjaan.
Apabila Penyedia tidak mampu mencapai target yang ditetapkan pada SCM maka Pejabat Penandatangan Kontrak mengeluarkan Surat Peringatan (SP) kepada Penyedia.
Dalam hal telah dikeluarkan SP ketiga dan Penyedia dinilai tidakmampu mencapai target yang ditetapkan, maka PejabatPenandatangan Kontrak dapat melakukan pemutusan Kontrak secarasepihak dan memberikan sanksi kepada Penyedia sesuai ketentuanyang berlaku.
• Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai dengan ketentuan yang termuat dalamKontrak, Penyedia mengajukan permintaan secaratertulis kepada PPK untuk serah terima barang/jasa.
• PPK melakukan pemeriksaan terhadap barang/jasayang diserahkan.
• Apabila sudah sesuai dengan kontrak, PPK dan Penyedia menandatangani Berita Acara Serah Terima.
• Jika belum sesuai dengan Kontrak, PPK meminta penyedia untuk melakukan perbaikan dan pemberlakuan ketentuan kontrak
Serah Terima Hasil Pekerjaan
(Penyedia ke PPK)
Pasal 57
Serah terima hasil pekerjaan dari PPK ke PA/KPA dengan ketentuan :1. PPK menyerahkan barang/hasil pekerjaan kepada
PA/KPA.2. PA/KPA meminta PjPHP/PPHP untuk melakukan
pemeriksaan administratif terhadap barang/jasa.3. Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Berita Acara.
Serah Terima Hasil Pekerjaan
PPK ke PA/KPA
Pasal 58
SEKIAN DAN TERIMA KASIHSEMOGA BERMANFAAT
Top Related