Solusio plasenta atau abrptio placentae di definisikann sebagai pemisahan prematur plasenta

yang implamantas nya normal. Solusio plasenta merupakaan komplikasi pada sekitar 1 dari 200

persalinan. Sebagian perdarahan pada solusio plasenta biasanya lolos melalui celah membrane

dan uterus. Dan kemudian keluar melalui serviks, menyebabkan perdarahan eksternal.

Meskipun lebih jarang, darah juga mungkin tidak keluar, tetapi tertahan di antara plasenta yang

terlepas dan terus, menyebabkan perdarahan tertup. Solusio plasenta dapat bersifat total ata

parsial. Solusio plasenta dengan perdarahan tertutup menimbulkan bahanya yang besar pada ibu,

tidak saja karena kemungkinan koaglopati konsumtif tetapi juga karena keparahan perdarahan

mungkin tidak di sadari.

Penyebab utama solusio plasenta tidak di ketahui, tetapi terdapat beberapa keadaan terkait,

sejauh ini keadaan yang paling sering dikaitkan adalah beberapa tipe hipertensi. Hal ini

mencakup preeklamsi, hipertensi gestasional atau hipertensi kronis. Pada solusio plasenta yang

berat sehingga janin meninggal, hipertensi ibu di jumpai pada sekitar separuh kasus. Hipertensi

ini mungkin belum di sadari hingga volme intravaskuler yang berkurang akibat perdarahan di

ganti dengan adekat. Insidensi solsio plasenta meningkat sekitar tiga kali lipat pada wanita

hipertensi kronis dan empa kali lipat pada preeklamsi berat

Tanda dan geja pada wanita dengan solusio plasenta

- Perdarahaan pervaginaan

- Nyeri tekan terus ata nyeri pinggang

- Distress janin

- Kontraksi perfrekensi tinggi

- Hipertons ters

- Persalinan prematur idiopatik

- Janin meninggal

Dapus nya obsterti wiliams, pandan ringkas Kenneth j. levanno et all egcu. 2007. egc

Dapus nya obstettri wiliams, pandan ringkas Kenneth j. levanno et all egcu