8/19/2019 SMK3 KO
1/76
8/19/2019 SMK3 KO
2/76
( SMK3 KO )
Sistem
Manajemen
Keselamatan
danKesehatan
Kerja
d
i
Kamar
Operasi
PP HIPK I
8/19/2019 SMK3 KO
3/76
K3
Apa
kegunaannya
?
Apa
pilihannya
?
Memberikan pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan ke
tingkat yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun
kesejahteraan sosial masyarakat pekerja di semua lapangan
pekerjaan meliputi mencegah dan melindungi timbulnyagangguan kesehatan yang diakibatkan oleh kegiatan/ kondisi
lingkungan kerja dari faktor-faktor yang membahayakan
kesehatan.
( The Join ILO/ WHO Committee on Occupational Health th 1990 )
8/19/2019 SMK3 KO
4/76
K3 ( Keselamatan dan
Sarana utama untuk pencegahan kecelakaan,
cacat dan kematian akibat kerja baik yang
mengakibatkan kerugian secara langsung maupun tidak langsung .
( Dr. Suma’mur P.K, MSc )
Kesehatan Kerja )
Keselamatan Kerja ??
8/19/2019 SMK3 KO
5/76
Spesialisasi dalam ilmu kesehatan atau kedokteran
beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/ masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan
setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun sosial
dengan usaha2 preventif dan kuratif terhadap
penyakit/ gangguan kesehatan yang diakibatkanfaktor2 pekerjaan, Lingkungan kerja serta terhadap
penyakit2 umum.
( Dr. Suma’mur P.K, MSc )
K3 ( Keselamatan dan
Kesehatan Kerja )
8/19/2019 SMK3 KO
6/76
Definisi
Manajemen
Suatu proses kegiatan yg terdiri atas perencanaan, pengorganisasian
pelaksanaan, pengukuran & tindak lanjut yg dilakukan utk mencapai
tujuan yg telah ditetapkan dgn menggunakan manusia & sumber daya
yg ada.
Sistem Manajemen
Kegiatan manajemen yg teratur & saling berhubungan utk mencapai
tujuan yg telah ditetapkan.
Sistem Manajemen K3
Bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yg dibutuhkan bagi
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian & pemeliharaan
kebijakan K3 dlm rangka pengendalian resiko yg berkaitan dgn kegiatan
kerja guna terciptanya tempat kerja yg aman, efisien & produktif.
8/19/2019 SMK3 KO
7/76
ERA GLOBALISASI ( Free trade Barier = Era Perdagangan Bebas )NEGARA-NEGARA MAJU , mensyaratkan hambatan “Costumer Satisfaction” bukan
“ Consument Countries”
1950 - Total Quality Control (TQC)
1970 - Total Quality Assurance (TQA)1980 - Total Quality Management (TQM)
1911 - Industri di Amerika tdk memperhatikan Keselamatan & Kesehatan Tenaga Kerja
“kecelakaan kerja dianggap kesalahan pekerja”
1931 - H.W. Heindrich “ Teori Domino” mulai memperhatikan K3
“ kecelakaan kerja yg terjadi disebabkan kekurangan yg terdapat dilingkungan
kerja & atau kesalahan dari tenaga kerja” UNSAFE ACT & UNSAFE CONDITION
1996 - Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Permenaker/05/Men/1996
“Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja”
2012 – Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 “ Penerapan SMK3”
HISTORICAL BACKGROUND
8/19/2019 SMK3 KO
8/76
Meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat dikalangan
pekerja dan memacu produktivitas kerja;
Mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Menjamin dan menjaga kualitas pelayanan terhadap parapenderita.
Memberikan nilai tambah bagi pelayanan terhadap
pelanggan;
K3 adalah salah satu kriteria dalam akreditasi.
Mematuhi peraturan perundangan.
8/19/2019 SMK3 KO
9/76
UU no 1 th 1970 ttg. Keselamatan Kerja.
UU no 23/1992 ttg Kesehatan (Ps.23).
Kepres no 22/1993 tentang Penyakit AkibatHubungan Kerja;
Kepmenkes 983/1992 ttg. Pedoman Organisasi RSU;
Permenkes 986/1992 ttg. Kesehatan Lingkungan RS;
Pedoman Sanitasi RS Indonesia, 1994 (Depkes).
Kepmen LH no 58 th 1995, BML limbah cair RS
8/19/2019 SMK3 KO
10/76
Health Risk (Resiko Kesehatan):
› Blood borne pathogen: HIV, HBV, HCV,SARS
› TB, Typhoid, Hep-A, Varicella Zooster
› Waste anesthetic gases;
› Sterilants: ethylene oxide, formaldehyde
› Anti neoplastic drugs;› Ergonomic (e.g.chronic back pain; shift work)
› Radiation (X-rays, UV, Lasers)› Psychosocial: Job related stresses
› Others: food poisoning
Safety Hazards (resiko keselamatan):
› Electrocution (tersengat listrik);
› Fire (kebakaran);
›
Cedera fisik lain.
8/19/2019 SMK3 KO
11/76
Emergency Response Plan (Rencana Tanggap Darurat); Fire safety;
Patient Security;
Workers Health (Kesehatan Pekerja);
Hazardous Substances (Bahan Berbahaya);
Environmental Sanitation (Sanitasi Lingkungan)
Waste management (Pengendalian Limbah)
Induction and training (Pendidikan dan pelatihan)
Recording and reporting (pencatatan dan pelaporan)
8/19/2019 SMK3 KO
12/76
12
KEBIJAKAN SMK - 3
1. Kebijakan ditetapkan sbb. :
“ Program SMK-3 diselenggarakan untuk
menjamin dan menjaga keselamatan hiduppasien, pegawai dan pengunjung ”
2. Untuk melaksanakan kebijakan dibentuk
Tim/Panitia K-3 dgn. tugas pokok menyusunketentuan dan program terkait SMK-3 dan
melakukan pengawasan
8/19/2019 SMK3 KO
13/76
13
CAKUPAN PROGRAM SMK-3
1. pencegahan dan pengendalian bencana,
2. pencegahan & pengendalian kebakaran
3. keamanan pasien4. kesehatan kerja bagi pegawai
5. pengelolaan B-3
6. kesehatan lingkungan kerja
7. sanitasi rumah sakit
8/19/2019 SMK3 KO
14/76
14
CAKUPAN PROGRAM SMK-3
8. pengelolaan dan perijinan sarana, prasarana
dan peralatan
9. pengelolaan limbah padat, gas dan cair
10. dokumentasi untuk evaluasi
11. pelatihan dan simulasi kejadian
8/19/2019 SMK3 KO
15/76
Secara umum:
› menciptakan kondisi yang aman dan produktif
bagi karyawan› aman dan sehat bagi pasien dan pengunjung
agar pelayanan dapat dilakukan secara amandan lancar. (Dirjen Yanmed, 2004)
8/19/2019 SMK3 KO
16/76
Terbentuk dan terbinanyaunit organisasi K3RS viakerjasama lintas unit;
Meningkatnya kwalitaspelayanan kesehatanparipurna bagi karyawan;
Terpenuhinya syarat K3RS
diberbagai unit kerja;
Meningkatnyakemampuan menolong dirisendiri dari ancamanresiko;
Meningkatnyaprofessionalisme pembina,pelaksana,penggerak danpendukung program RS;
Terlaksananya sistiminformsi dan jaringanpelayanan K3 di RS.
8/19/2019 SMK3 KO
17/76
Leadership and commitment;
Policy and Strategic Objective;
Organization, responsibility and resource; Risk Assessment;
Planning and procedure;
Implementation; Evaluation and Review
ISO 14001
8/19/2019 SMK3 KO
18/76
Leadership and commitment:
› Pendorong utama keberhasilan;
› Visible committment.
Policy - Kebijakan:
› Jelas, tertulis dan dimengerti;
Strategic objectives:
› Menetapkan tujuan yang jelas.
8/19/2019 SMK3 KO
19/76
Organisasi dan penugasan yang jelas sertasupervisi yang teratur;
SDM yang terampil:›
Training› Dedikasi
Sumberdaya – dukungan manajemen;
Risk Assessment (H&S) (Qual & Quant); Program: Protection and promotion
Review: internal dan external.
8/19/2019 SMK3 KO
20/76
BAHAYA YANG MUNGKIN TIMBUL
DI KAMAR OPERASI
Bahaya terpapar/ infeksi
Bahaya tertusuk/ terpotong
Bahaya terjatuh
Bahaya radiasi
Bahaya terbakar
Bahaya ledakan
8/19/2019 SMK3 KO
21/76
TARGET SMK3 DI KAMAR OPERASI
PASIEN
TENAGA MEDIS
- Perawat Kamar Bedah- Ahli Bedah
- Tim Anasthesi
Tenaga Non Medis
- Cleaning Service
- TU / Adm
8/19/2019 SMK3 KO
22/76
FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN
KERJA DI KAMAR OPERASI (H.W. Heinrich)
Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition)
Berkaitan dengan faktor intern kamar bedah, seperti :
- Mesin yang tidak ergonomis (kalibrasi tdk rutin).Cauter, C-Arm, Laser, dll
- Instrumen yang komplek (penanganan tdk aman).
- Sistem Ventilasi OK (tidak baik).
- Bahan dan limbah yang berbahaya (B3) (penanganan tdk aman).
8/19/2019 SMK3 KO
23/76
Perilaku Tidak Aman (Unsafe Act ion )
Faktor manusianya sendiri.
MANUSIA MELAKUKAN TINDAKAN YANG BERBAHAYA( TIDAK AMAN ) DISEBABKAN OLEH BEBERAPA HAL DIANTARANYA :
1. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN TIDAK SESUAI
DENGAN PEKERJAANNYA.
2, KEADAAN FISIK DAN MENTAL YANG BELUM SIAP
UNTUK TUGAS – TUGASNYA.
4. KURANG PERHATIAN DAN PENGAWASAN DARI ATASANNYA.
3. TINGKAH LAKU DAN KEBIASAAN YANG CEROBOH, SEMBRONO,
TERLALU BERANI TANPA MEMPEDULIKAN PETUNJUK,
INSTRUKSI DLL.
8/19/2019 SMK3 KO
24/76
8/19/2019 SMK3 KO
25/76
8/19/2019 SMK3 KO
26/76
BIOLOGI
› Virus:
Hepatitis B,C
HIV/AIDS
SARS
› Bakteri:
TBC› Jamur, Parasit
FISIK
› Radiasi Pengion
› Radiasi nonpengion
› Suhu panas
› Suhu dingin
› Pencahayaan
› Getaran
KIMIA
›Ethylene Oxide
›Formaldehyde›Glutaraldehyde
›Obat Kemoterapi
›Gas Anestesi
›Mercury, Chlorine
ERGONOMIK
›Posisi Statis,
›Mengangkat,
›Membungkuk
›Mendorong
PSIKOSOSIAL
• Kerja Shift
• Kekerasan
• Stress
8/19/2019 SMK3 KO
27/76
Risiko Jenis Baru di kamar bedah: kemungkinan muncul 100%tetapi diabaikan karena kelemahan organisasi mengidentifikasirisiko
Contoh : pengetahuan yang lemah dipakai untuk membuat SOPyang tidak efektif dan tidak lengkap
Tak ada SOP persiapan Operasi: Kemungkinan salah orang, salahtempat operasi
Tak ada SOP tentang pengecekan jumlah alat : kemungkinan alattertinggal dalam badan pasien
Tak ada standar Perlindungan dri di OK, : kemungkinan lukakejatuhan pisau bedah dan kemungkinan tertular infeksi
tak diterapkannya universal precaution : potensi tertular infeksi
8/19/2019 SMK3 KO
28/76
1. Produktifitas pekerja
2. Menurunnya cost effectiveness
3. Profitability4. Service
5. Quality
6. Reputation
8/19/2019 SMK3 KO
29/76
PATIENT SAFETY DI KAMAR
OPERASI
8/19/2019 SMK3 KO
30/76
CONTOH TINDAKAN PROSEDUR YANG BENAR
1.Melakukan inform consent kepadapasien
Informasikan kepada pasien dan keluargatentang prosedur, rasionalisasi, rencanatindakan operasi yang akan dilakukan, pilihandan resiko.
Dokumentasikan semua prosedur yang akandilakukan termasuk rencana anesthesia yangakan dilakukan
8/19/2019 SMK3 KO
31/76
CONTOH TINDAKAN PROSEDUR YANG BENAR:
2. Menandai lokasi operasi Lokasi operasi di tandai oleh orang yang akan
melakukan operasi ( dokter ).
gunakan tanda yang tak dapat luntur.
Beritahu pasien bahwa daerah operasi akan ditandai .
8/19/2019 SMK3 KO
32/76
CONTOH TINDAKAN PROSEDUR YANG BENAR
3. Prosedur verifikasi
Pastikan praktisi ( dokter, perawat ) mempunyaiinformasi tentang status kesehatan pasien .
Verifikasi semua data pasien termasuk dokumenpersetujuan tindakan operasi.
Termasuk hasil test laboratorium dan rontgen.
8/19/2019 SMK3 KO
33/76
CONTOH TINDAKAN PROSEDUR YANG BENAR
4. Lakukan “ time out”
Cek identitas pasien dengan benar ( 2 ID ).
Cek rencana tindakan yang akan dilakukan.
Cek lokasi operasi.
Cek posisi pasien di atas meja operasi.
Cek ketersediaan peralatan / instrument operasi.
Gunakan check list
8/19/2019 SMK3 KO
34/76
Risk avoid/ prevention : tidak melakukan aktifitas yg berisikoRisk Elimination/ Eliminasi risiko :
Ganti, Perbaiki alat Buat parameter, aturan-aturan, penegakan disiplin agar
masalah tidak terulang
Risk reduction/ Mereduksi atau meminimalkan berulangnya /dampak kejadian:
1. Buat SOP Baru2. Evaluasi SOP lama3. Buat Peringatan4. Training5. Sosialisasi6. Audit Kepatuhan terhadap SOP
8/19/2019 SMK3 KO
35/76
PENGENDALIAN BAHAYA/ PENYAKIT AKIBAT KERJA DI KAMAR OPERASIDAPAT DILAKUKLAN DENGAN :
PRIORITAS I : ENGINEERING CONTROL.
PRIORITAS II : ADMINISTRASI CONTROL
PRIORITAS III : ALAT PELINDUNG DIRI
8/19/2019 SMK3 KO
36/76
PRIORITAS I : ENGINEERING CONTROL.
8/19/2019 SMK3 KO
37/76
ENGINEERING CONTROL.
ENGINEERING CONTROL
8/19/2019 SMK3 KO
38/76
ENGINEERING CONTROL.
8/19/2019 SMK3 KO
39/76
ENGINEERING
CONTROL• Pintu antar ruangan no
pegangan tangan
• Pembatasan ruang steril , semisteril & ruang bebas.
• Elektromedik di kamar operasi harus adaGrounding. Nilai tahanan diukur
8/19/2019 SMK3 KO
40/76
PENANGANAN BENDA TAJAM
Jangan mematahkan benda tajam.
Gunakan teknik yang aman.
Buang ditempat khusus & bertanda khusus.Tempat pembuangan benda tajam diisi tidak
melebihi ¾ dari kapasitasnya.
Hindari pemberian benda tajam dari tangan
ke tangan dgn menunjukkan ujung tajam ke
arah penerima
PRIOITAS II ADMINISTRASI CONTROL
8/19/2019 SMK3 KO
41/76
PRIOITAS II ADMINISTRASI CONTROL
Perlindungan: Cara Kerja Aman
Mengelola jarum dan benda tajam
ADMINISTRASI CONTROL
8/19/2019 SMK3 KO
42/76
Perlindungan: Cara Kerja Aman
ADMINISTRASI CONTROL
PRINCIPLES OF SAFE ACTION
8/19/2019 SMK3 KO
43/76
PRINCIPLES OF SAFE ACTION
8/19/2019 SMK3 KO
44/76
PRINCIPLES OF SAFE ACTION
8/19/2019 SMK3 KO
45/76
PRINCIPLES OF SAFE ACTION
8/19/2019 SMK3 KO
46/76
PRINCIPLES OF SAFE ACTION
X
8/19/2019 SMK3 KO
47/76
PRINCIPLES OF SAFE ACTION
8/19/2019 SMK3 KO
48/76
PRINCIPLES OF SAFE ACTION
PRINCIPLES OF SAFE ACTION
8/19/2019 SMK3 KO
49/76
PRINCIPLES OF SAFE ACTION
8/19/2019 SMK3 KO
50/76
Steam Sterilizer
Unsafe Act io n
Perilaku Tidak Aman
8/19/2019 SMK3 KO
51/76
UNSAFE ACTION
8/19/2019 SMK3 KO
52/76
8/19/2019 SMK3 KO
53/76
8/19/2019 SMK3 KO
54/76
8/19/2019 SMK3 KO
55/76
UNSAFE CONDITION
X X
8/19/2019 SMK3 KO
56/76
8/19/2019 SMK3 KO
57/76
8/19/2019 SMK3 KO
58/76
8/19/2019 SMK3 KO
59/76
8/19/2019 SMK3 KO
60/76
8/19/2019 SMK3 KO
61/76
8/19/2019 SMK3 KO
62/76
8/19/2019 SMK3 KO
63/76
8/19/2019 SMK3 KO
64/76
PENANGANAN INSTRUMEN
Untuk semua pasien, semua instrumenharus diperlakukan sama. Tidak dilihatapakah pasien tersebut HIV/ Hepatitis
atau potensi infeksi apapun. Semuaharus diwaspadai.
Instrumen harus digolongkan berdasareksposurnya terhadap pasien. Dari situ
ditentukan jenis sterilisasi/desinfeksinya.
Dekontaminasi instrumen pascapemakaian perlu diperhatikan.
ADMINISTRASI CONTROL
8/19/2019 SMK3 KO
65/76
Dekontaminasi
Pemrosesan
Peralatan
Sterilisasi Kimiawi Uap tekanan tinggi Panas kering
Cuci
Disinfeksi Tingkat
Tinggi
Merebus
Mengukus
Kimiawi
Keringkan/Dinginkan Lalu Simpan
8/19/2019 SMK3 KO
66/76
PRIOITAS IIIAPD (Perlindungan dengan Barier Protektif)
APD
8/19/2019 SMK3 KO
67/76
APD
Apa kegunaannya ?
Apa pilihannya ?
Alat pelindung diri adalah alat yang mempunyai komponen untuk melindungi seseorang dalam
pekerjaan, yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya ditempat kerja serta
mencegah dan melindungi timbulnya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor-faktor yang
membahayakan kesehatan.
( Suma’mur P.K th 1981 )
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
8/19/2019 SMK3 KO
68/76
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Jenis Alat Pelindung Diri (BARRIER) di kamar bedah:
Gaun (apron, jas operasi)
Penutup kepala
Masker
Pelindung mata
Sarung tangan
Sepatu, dll
8/19/2019 SMK3 KO
69/76
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Aspek-aspek yg perlu diperhatikan dlm memilih APD di kamar bedah:
Bentuknya cukup menarik.
Harus dipakai secara fleksibel.
Tahan untuk pemakaian yang lama. Tidak membatasi gerak dan persepsi sensoris pemakaiannya sehingga tidak
menyebabkan rasa tidak nyaman yang berlebihan.
Dapat memberikan perlindungan yang adekuat terhadap bahaya-bahayayang dihadapi oleh tenaga kerja.
Tidak menimbulkan bahaya tambahan bagi pemakainya, yang disebabkanbentuk dan ukuran yang tidak tepat atau karena salah dalampenggunaannya.
8/19/2019 SMK3 KO
70/76
8/19/2019 SMK3 KO
71/76
Exposure control plan Fire Safety
Hazard communication
Health Surveillance System
Fitness-for-duty
TB policy Substance abuse
Infectious diseases
Immunization
Work-related injury
Hearing protection
Smoking and tobaccoproducts policy
Personal protectiveequipment
Radiation safety
Medical waste managementand disposal
Laser safety Eye protection
Reproductive hazards
Record-keeping
Lab safety
Confidentiality of medicalrecords
Recording and reporting
Team Work ?
8/19/2019 SMK3 KO
72/76
Team Work ?
8/19/2019 SMK3 KO
73/76
And here are the winners of the
competition:
SAVETY AT WORK SAVETY AT WORK
8/19/2019 SMK3 KO
74/76
Program K3 memberikan nilai tambah danberpengaruh baik thd produktivitas;
Untuk sukses dibutuhkan komitmen
manajemen dan petugas yang terampil; Harus dikelola sebagai suatu sistim yang
terkait dengan manajemen RS itu sendiri
Program yang jelas dan dievaluasi.
8/19/2019 SMK3 KO
75/76
PENUTUP
Banyak potensial bahaya di OK SMK3 merupakan upaya peningkatan mutu
pelayanan yang harus dilakukan. (wajib)
Harus ada komitmen yg tinggi daripimpinan puncak, program SMK3 dapatberjalan dengan baik
Perlu pembinaan untuk berjalannyaprogram SMK3 secara berkesinambungan
8/19/2019 SMK3 KO
76/76
ADALAH SUATU KEHARUSAN DAN KONSEKUENSI MUTLAK BAHWA : Perawat kamar operasi HARUS selalu berusaha memutuskan rantai
infeksi.Hygienic practices: Pencucian dan pengeringan tangan, sebelum dansesudah bersentuhan dengan pasien
Perawat kamar operasi HARUS memproteksi diri dari darah/ cairan tubuh
pasien, tusukan benda tajam dan bahaya resiko medis lainnya Peralatan perlindungan diri (sarung tangan, jas operasi, apron, masker, kaca
mata, topi dll )
Proteksi harus dilaksanakan secara KONSISTEN dengan tidak pandang bulupada seluruh pasien (irrespective of diagnosis). Menangani pembuangan
limbah dengan tepat, pemrosesan kembali peralatan yang akan digunakandengan tepat, serta tetap menjaga dan memperhatikan kaidah-kaidah K3dikamar operasi.