Pembimbing : dr. Syahrul, Sp.S(K) dr. Hendra Zufry, Sp.PD
Penguji
: dr. Nova Dian Lestari , Sp. S dr. Sakdiah, M.Sc
EPIDEMIOLOGI STROKE Dari penelitian yang dilakukan di RSUZA Banda Aceh, di dapatkan bahwa penderita stroke laki-laki lebih banyak daripada wanita. Rentang umur penderita 25- 76 tahun, dengan subjek terbanyak berasal dari kelompok umur 50-59 tahun ( Syahrul, 2008) Stroke beresiko tinggi menimbulkan kematian
Diseluruh dunia, 3 juta wanita dan 2,5 juta pria meninggal akibat stroke setiap tahunnya (Kay dkk, 2010) Di negara maju, stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang kedua(Kunte dkk, 2007)
STROKE
Di Indonesia,stroke merupakan penyebab kematian terbanyak sebesar 15,4%. Dengan prevalensi stroke terbanyak dijumpai di Aceh (26,6%) dan terendah di papua (3,8%) (Riskesdas, 2007)
Di negara berkembang,stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker (Haacke dkk, 2006)
HIPERTENSI
DIABETES MELLITUS
STROKE Hipertensi dan Diabetes Mellitus merupakan faktor resiko yang paling kuat untuk menimbulkan stroke (Goldstein, 2006) Diabetes Mellitus dan Hiperglikemia Kronik (Yang ditandai dengan peningkatan kadar HbA1C) Berhubungan dengan peningkatan resiko stroke iskemik (Selvin dkk, 2004)
Penyakit serebrovaskular (stroke) menyebabkan 20% kematian terutama pada pasien yang terkomplikasi dengan Diabetes (Sander dkk, 2008)
Penderita stroke dengan DIABETES memiliki prognosis yang jauh lebih buruk sebesar 2 kali lipat dibandingkan dengan penderita stroke TANPA riwayat DIABETES (Tuttolomondo dkk, 2008)
STROKE dan DIABETES
Beberapa penelitian menyebutkan terdapat suatu hubungan yang bermakna antara adanya riwayat diabetes/hiperglikemia kronik dengan gambaran infark serebri yang didapatkan pada hasil imaging kepala Computed Tomography Scan (CT Scan) (Harten dkk, 2006)
Masalah Umum : 1. Bagaimanakah profil penderita stroke iskemik akut berdasarkan kadar gula darah 2. Bagaimanakah profil penderita stroke iskemik akut berdasarkan gambaran infark serebri Masalah Khusus : Bagaimanakah gambaran luas infark serebri penderita stroke iskemik akut berdasarkan kadar gula darah Bagaimanakah gambaran lokasi infark serebri pada penderita stroke iskemik akut berdasarkan kadar gula darah Bagaimanakah derajat defisit neurologis motorik penderita stroke iskemik akut berdasarkan kadar gula darah dan gambaran infark serebri Bagaimanakah derajat penurunan kesadaran penderita stroke iskemik akut berdasarkan kadar gula darah dan gambaran infark serebri
1. 2. 3. 4.
Tujuan Umum : 1. Untuk mengetahui profil penderita stroke iskemik akut berdasarkan kadar gula darah 2. Untuk mengetahui profil penderita stroke iskemik akut berdasarkan gambaran infark serebri 1. 2. 3. 4. Tujuan Khusus : Untuk mengetahui gambaran luas infark serebri penderita stroke iskemik akut berdasarkan kadar gula darah Untuk mengetahui gambaran lokasi infark serebri pada penderita stroke iskemik akut berdasarkan kadar gula darah Untuk mengetahui derajat defisit neurologis motorik penderita stroke iskemik akut berdasarkan kadar gula darah dan gambaran infark serebri Untuk mengetahui derajat penurunan kesadaran penderita stroke iskemik akut berdasarkan kadar gula darah dan gambaran infark serebri
BAGI INSTANSI KESEHATAN
BAGI AKADEMIK
BAGI MASYARAKAT
STROKE ISKEMIK (85%) - TROMBOSIS - EMBOLI STROKE
STROKE HEMORAGIK (5%) - PERDARAHAN INTRASEREBRAL - PERDARAHAN SUBARACHNOID
DEFINISI
KLASIFIKASI
STROKE ISKEMIK
FAKTOR RESIKO
MANIFESTASI KLINIS
PATOFISIOLOGI
Waspadji, 2006
Diabetes/Hiperglikemia
Disfungsi Endotel
Caplan, 2006
Atherosclerosis
Viskositas darah meningkat
Garg, 2006
CBFGarg, 2006
Iskemik daerah regional Otak
Stroke Iskemik Akut
Diabetes/Hiperglikemia
Hiperosmolaritas plasma
Resistensi serebrovaskular Viskositas darah
INFARK SEREBRI
CBF
iskemik serebri reginal
(Garg,2006)
Pada penelitian yang pernah dilakukan oleh Berger (1985) melaporkan bahwa gambaran CT Scan penderita stroke yang mengalami hiperglikemia, daerah hipodensnya akan meluas lebih cepat, sehingga cenderung menyebabkan pergeseran garis tengah(midline shift) serta kompresi ventrikel (Zacharia, 2005)
Semakin luas gambaran infark serebri pada penderita stroke iskemik akut maka akan semakin berat pula derajat strokenya, yang dalam hal ini ditandai dengan semakin memburuknya tampilan klinis penderita, yang dapat dinilai dari derajat penurunan kesadaran maupun tingkat defisit neurologis motorik penderita
Pemeriksaan Neurologis -Derajat kesadaran -Px Neurologis motorik
Anamnesis dan pemeriksaan fisik
STROKE ISKEMIK AKUT
Pemeriksaan Imaging Kepala - CT Scan
Pemeriksaan Laboratorium: - Darah rutin - Kadar gulukosa darah
Kepentingan pemeriksaan KGD pada stroke KADAR GULA DARAH (KGD) Hiperglikemia Reaktif pada stroke
Peranan CT Scan pada stroke Akut CT Scan Kepala pada stroke akut Gambaran Infark serebri - Lokasi infark - Luas infark
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap neurologi RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dan aka dilaksanakan mulai September-Oktober 2011
1. 2.
Populasi Target : Semua pasien stroke yang ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan CT Scan kepala Populasi Terjangkau : Semua penderita stroke iskemik akut yang sedang dirawat di ruang rawat inap bagian neurologi RSUD Zainoel Abidin pada bulan September hingga Oktober 2011
Sampel Penelitian : Sampel diambil dengan secara Non Probability Sampling dengan metode CONSECUTIVE SAMPLING Adapun besar sampel yang diperlukan pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel pada satu populasi untuk estimasi data proporsi sbb: n = Z21-/2 P (1-P) -------------d2
Dengan menggunakan alpha = 0,1 ; d= 10%; dan P=80%(dari penelitian sebelumnya) Didapatkan perkiraan besar sampel adalah 43 orang
1.2. 3.
4.
Semua penderita stroke iskemik akut yang ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis dan CT Scan kepala 72 jam sejak onset stroke Penderita stroke iskemik akut dengan rentang usia 30-70 tahun Semua Penderita stroke iskemik akut yang dilakukan pemeriksaan kadar gula darah 72 sejak jam onset stroke Penderita stroke yang memberikan persetujuan ikut serta dalam penelitian ini
1. 2.
Penderita stroke iskemik akut berulang Penderita stroke yang keluar (drop out) dari ruang rawat inap oleh sebab apapun
VARIABEL INDEPENDEN
VARIABEL DEPENDEN Profil penderita stroke iskemik akut (yang meliputi penilaian) : -Derajat Kesadaran -Defisit Neurologis Motorik -Luas Infark Serebri -Lokasi InfarkSerebri
Kadar Gula Darah
Gambaran Infark Serebri
DEFINISI OPERSIONAL DEPENDENVariabel Definisi Operasional Penurunan pengendalian fungsi motorik Tingkat kesadaran dan kewaspadaan pasien stroke Lokasi/daerah iskemik pada otak Luas daerah iskemik pada otak Alat Ukur Hasil Ukur Grade 0, Grade 1, Grade2, Grade 3, Grade4, Grade 5 GCS 3-8 GCS 9-12 GCS 13-15 Infark Lakunar Territorial ACM Territorial ACP Territorial ACA Luas 50 cm2 Hasil CT Scan Skala Ukur
Defisit neurologis motorik
Rekam Medis
Ordinal
Derajat Kesadaran
Rekam Medis
Ordinal
Lokasi Infark
Hasil CT Scan
Nominal
Luas Infark
Luas 50 cm2
Ordinal
DEFINISI OPERSIONAL INDEPENDENVariabel Definisi Operasional Kadar gula darah dalam plasma darah penderita stroke iskemik Gambaran lesi akibat lesi nekrosis iskemik jaringan otak Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Kadar Gula Darah
Hasil pemeriksaan laboratorium
Hiperglikemia Hipoglikemia Normoglikemia
Nominal
Gambaran Infark Serebri
Hasil CT Scan
Infark (+) Infark (-)
Nominal
Lembar CheckList - Hasil pemeriksaan fisik, neurologis, dan hasil CT Scan kepala pasien yang telah dianalisis oleh dokter ahli - Hasil pemeriksaaan laboratorium yang meliputi informasi kadar glukosa darah pasien
-
Surat izin penelitian dari fakultas Surat izin penelitian dari RSUDZA
Penjelasan mengenai penelitian dan Inform Consent Pengumpulan data Analisis data
ANALISIS DATA YANG DIGUNAKAN ADALAH ANALISIS DATA UNIVARIAT, YAITU DATA YANG DIPEROLEH AKAN DIOLAH DAN DISAJIKAN DALAM BENTUK TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PERSENTASE DARI MASINGMASING VARIABEL DEPENDEN DAN INDEPENDEN
Top Related