SKRIPSI
ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP SISA HASILUSAHA PADA KOPEMDA (KOPERASI PEMERINTAH DAERAH)
KABUPATEN MAROS
NURDELI RUMAU105730405313
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR2018
SKRIPSI
ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP SISA HASILUSAHA PADA KOPEMDA (KOPERASI PEMERINTAH DAERAH)
KABUPATEN MAROS
NURDELI RUMAU105730405313
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata 1(S1) Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR2018
ii
ABSTRAK
Abstrak: Nurdeli rumau. 2017. Analisa laporan keuangan terhadap sisa hasilusaha pada kopemda (koperasi pemerintah daerah) kabupaten maros.,dibimbing oleh (Sultan Sarda, selaku pembimbing I dan Ibu Sitti Zulaehaselaku pembimbing II).
Penelitian ini merupakan Deskriptif kuantatif dan perputaran modal kerja(working capital). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis laporankeuangan terhadap sisa hasil usaha pada koperasi serta kesesuaiaanya denganpernyataan Analisis laporan keuangan terhadap sisa hasil usaha pada KOPEMDA(koperasi pemerintah daerah) kabupaten maros. Metode pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah pokoksekaligus untuk membuktikan Hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini.Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasilpenelitian Kinerja keuangan pada koperasi Kopemda (koperasi pemerintahdaerah) Kabupaten Maros di tinjau dari perputaran modal kerja (WCTO) Daritahun 2012-2013 perputaran modal kerja (WCTO) Mengalami penurunansebanyak 38 kali kemudian pada tahun 2013-2014 perputaran modal kerja(WCTO) mengalami peningkatan sebanyak 9,88 kali. Dan pada tahun 2014-2015mengalami peningkatan sebanyak 13,82 kali, kemudian pada tahun 2015-2016kembali mengalami peningkatan sebanyak 23,48 kali Analisis kinerja keuangan ditinjau dari Rasio Profitabilitas atau rentabilitas, berdasarkan perhitungan NetProfit margin pada tahun 2012-2013 mengalami penurunan sebanyak 2,19%kemudian pada tahun 2013-2014 mengalami penigkatan sebanyak 105,8%,kemudian pada tahun 2014-2015 mengalami penurunan sebanyak 101,9%, danpada tahun 2015-2016 mengalami penurunan sebanyak 53%, sedangkan padareturn on asset pada tahun 2012-2013 mengalami penurunan sebanyak 26%,kemudian pada tahun 2013-2014 mengalami peningkatan sebanyak 53%,kemudian pada tahun 2014-2015 mengalami penurunan sebanyak 3% dan padatahun 2015-2016 mengalami peningkatan sebanyak 8%, sedangkan pada ROEPada tahun 2012-2013 mengalami peningkatan sebanyak 56% kemudian padatahun 2013-2014 mengalami penurunan sebanyak 53%. Kemudian pada tahun2014-2015 mengalami peningkatan sebanyak 84% dan pada tahun 2015-2016kembali mengalami penurunan sebanyak 47% Karena terjadinya komposisi sisahasil usaha dan total aktiva yang tidak seimbang.
.
Kata Kunci: Sisa hasil usaha (SHU) dan Modal kerja
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Alhamdulilllah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi
persyaratan akademik untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Adapun judul skripsinya adalah ”Analisis Laporan Keuangan Terhadap Sisa
Hasil Usaha pada KOPEMDA (Koperasi pemerintah daerah) Kabupaten
Maros”.
Di awali dengan doa dan sebentuk perjuangan, memulai studi hingga
penyusunan tugas akhir dengan melewati berbagai kendala, semuanya
memberikan pengalaman tersendiri bagi penulis. Pengalaman yang menjadi
tenaga pendorong bagi penulis untuk meraih cita-cita. Penulis telah mencurahkan
segala kemampuan dalam menyelesaikan skrispsi ini, tetapi lepas dari semuanya
itu mengingat penulis juga masih dalam tahap belajar, tentunya tidak luput dari
berbagai kekurangan dan ketidaksempurnaan, namun inilah hasil maksimal yang
dapat penulis berikan.
Dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan
hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., MM selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
vi
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Ismail Badollahi, SE., M. Si. Ak Selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. H. Sultan Sarda,MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, bimbingan dan masukan yang bermanfaat dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Sitti Zulaeha, S.Pd,M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia
meluangkan waktu, bimbingan dan masukan yang bermanfaat dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Pimpinan dan seluruh staf Koperasi Kopemda Kabupaten Maros yang telah
membantu dan mengijinkan untuk mengadakan penelitian terutama buat pak
ulla.
7. Terimakasih Kepada teman-teman Fakultas Ekonomi dan Bisnis terkhusus
Jurusan Akuntansi dan terkhusus lagi teman-teman AK1-13 serta sahabat-
sahabatku yang telah memberikan motivasi kepada penulis selama
menyelesaikan skripsi ini.
8. Terimakasih kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Noaf Rumau dan ibunda
Wati rumau serta kepada spupu-spupu saya, atas segala pengerbonan, doa, dan
motivasi yang telah di berikan. Terimakasih untuk kasih sayangnya, perhatian,
dan didikannya.
vii
9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tak sempat disebutkan satu
per satu, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang
diberikan.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi
para pembaca, dan menjadi bagian dari ibadah untuk mendapatkan keridhoan
Allah SWT. Amin Yaa Rabbal Alamiin…..!
Billahi fii sabilil haq fastabiqul khaerat,,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Makassar, februari 2018
Nurdeli Rumau
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................... v
DAFTAR ISI.............................................................................................. viii
BAB I.PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Batasan masalah............................................................................. 3
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan .................................................................... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 6
A. Koperasi ......................................................................................... 6
B. Pengelolaan modal kerja ................................................................ 9
C. Sumber Permodalan Koperasi........................................................ 11
D. Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU)............................................... 13
E. Pengertian dan Pentingnya Analisa Laporan Keuangan ................ 15
F. Analisis rasio keuangan ................................................................. 16
G. Penelitian terdahulu ....................................................................... 17
H. Kerang kapikir ............................................................................... 29
I. Hipotesis ........................................................................................ 30
ix
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 31
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 31
B. Tehnik Pengumpulan Data............................................................. 31
C. Jenis dan Sumber Data................................................................... 32
D. Populasi dan sampel....................................................................... 33
E. Metode Analisis ............................................................................. 33
BAB IV. GAMBARAN PERUSAHAAN ................................................ 35
A. Sejarah singkat perusahaan ............................................................ 35
B. Visi dan misi koperasi..................................................................... 36
C. Struktur organisasi koperasi............................................................ 37
D. Kegiatan koperasi............................................................................ 38
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 40
A. Perputaran Modal Kerja .................................................................. 40
B. Analisis Rasio Profitabilitas ............................................................ 42
C. Hubungan WCTO dan SHU............................................................ 50
BAB V1. PENUTUP.................................................................................. 51
A. Kesimpulan ..................................................................................... 51
B. Saran................................................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Koperasi sebagai bentuk badan usaha yang bergerak di bidang
perekonomian mempunyai tatanan manajemen yang berbeda dengan badan
usaha yang lain. Perbedaan tersebut bersumber dari hakikat manajemen
koperasi yang berdasarkan pada falsafah dari, oleh, dan untuk anggota yang
mencerminkan falsafah demokrasi dalam dunia yang menjadi cirri khas
koperasi.
Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang yang menganut
system demokrasi terus mengikuti perkembangan dengan lebih
memaksimalkan peranan pelaku –pelaku ekonomi yang ada. Peranan dan
pelaku ekonomi di Indonesia telah diatur dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1,2,
dan 3 yang terdiri dari koperasi, Badan Usaha Milik Swasta ( BUMS ) dan
Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ). Dari ketiga pelaku ekonomi inilah
diharapkan perekonomian Indonesia mampu sejajar dengan negara lain. Suatu
hal yang menarik dari pasal di atas, yaitu ditempatkan nya koperasi pada ayat
pertama. Alasannya karena koperasilah yang diharapkan menjadi toko guru
perekonomian bangsa Indonesia, sebab di antara pelaku ekonomi koperasilah
yang paling sesuai dengan kepribadian bangsa, yang mengutamakan
kekeluargaan dan gotong royong.Untuk itu berbagai upaya yang dilakukan
pemerintah untuk memajukan koperasi di antaranya dengan lahirnya UU No.
1
2
2 Tahun 1992 tentang perkoperasian di Indonesia yang menetapkan koperasi
sebagai salah satu badan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi seperti
pelaku ekonomi lainnya tanpa merupakan unsure kekeluargaan,
menggantikan UU No. 2 Tahun 1967 yang menyatakan koperasi sebagai
badan hukum. Di samping upaya lain berupa pemberian bantuan modal dan
pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola
koperasi.Lahirnya UU baru ini diharapkan koperasi mempunyai peranan yang
lebih luas.
Agar tujuan tersebut tercapai diperlukan adanya analisa pengelolaan
modal kerja untuk mengetahui seberapa besar peningkatan atau keuntungan
koperasi terhadap pendapatan dalam periode tertentu, maka seorang manajer
atau pengurus koperasi yang modern mempunyai kecakapan kualitatif yang
beraneka ragam dalam memikul tanggungjawab yang lebih besar dalam
mengelola modal kerja serta menambah pendapatan koperasi tersebut.Namun
yang menjadi kendala sekarang, di saat koperasi sudah menjadi alternative,
mampukah unsur – unsur yang terlibat dalam koperasi memaksimalkan
usahanya dengan memamfaatkan potensi – potensi yang ada.Hal ini memang
menjadi suatu dilema karena di saat koperasi sudah merupakan suatu solusi.
Kenyataan ini dapat dilihat dengan banyaknya koperasi yang sebenarnya
mampu dari segi permodalan namun belum mampu mewujudkan hasil
maksimal untuk mensejahterakan anggotanya dan mengelola modalnya
kerjanya hingga memperoleh hasil yang maksimal. Modal kerja yang ada
belum mampu dikelola secara efektif dan efisien terhadap pendapatannya
3
dalam satu periode, karena belum terstrukturnya pembelanjaan baik
pembelanjaan yang sifatnya usaha maupun pembelanjaan non usaha.
Sehingga terkadang dalam pelaksanaan usahanya muncul biaya tinggi yang
tidak dibarengi dengan pendapatan yang tinggi pula. Kemudian para
pengelola koperasi biasanya belum melakukan analisa kebutuhan modal kerja
sehingga muncul kesulitan dalam menggunakan modal kerja yang
mengakibatkan seringnya modal kerja menganggur begitu saja tanpa
digunakan. Padahal pengelolahan dana yang efektif dan efisien merupakan
kunci pokok untuk meningkatkan pendapatan sehingga sisa hasil usaha pun
meningkat.
Koperasi kopemda kabupaten maros merupakan jenis koperasi simpan
pinjam yang berperan penting dalam mensejahterakan anggotanya secara
efektif, Selektif, bertahap, dan terarah. Karena besar kecilnya pendapatan
sangat terpengaruh oleh pengelolaan modal kerja di mana dalam hal ini
pengurus bertindak untuk dan atas nama anggota.
Berdasarkan uraian dan latar belakang yang dikemukakan, maka
penulis tertarik untuk memilih judul “ Analisis Pengelolaan Modal Kerja
Terhadap SHU pada kopemda kabupaten maros“.
B. Batasan Masalah
Batasan yang dimaksud dengan pengelolaan modal kerja adalah perputaran
modal kerja (Working Capital Turnover).
C. Rumusan Masalah
4
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pengelolaan modal kerja
terhadap sisa hasil usaha pada kopemda kabupaten maros ?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dikemukakan dalam penulisan ini adalah
sebagai berikut :“Untuk mengetahui Analisis pengelolaan modal kerja
terhadap SHU pada kopemda kabupaten maros.
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian diharapkan akan memperoleh informasi yang dapat digunakan
oleh :
a. Manfaat teoritis
Sebagai bahan masukan atau informasi bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan menyangkut pengelolaan modal kerja.
b. Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukkan guna untuk menambah wawasan dalam
penelitian yang terkait dengan permasalahan yang diteliti dan sekaligus
sebagai bahan perbandingan antara teori yang diperoleh di bangku kuliah
dengan keadaan realitas sekarang ini.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
sebagai berikut:
5
BAB I Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan latar belakang
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Merupakan bab landasan teori yang menguraikan teori-teori yang
berhubungan erat dengan pokok masalah, penelitian terdahulu, dan
kerangka pikir.
BAB III Merupakan bab yang membahas mengenai metode penelitian yang
terdiri atas lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, jenis dan
sumber data, populasi dan sampel, dan metode analisis.
BAB IV Merupakan bab yang membahas gambaran umum perusahaan yang
meliputi :sejarah berdirinya Kopemda, visi dan misi, strukutur
organisasi, pembagian tugas dan kegiatan usaha Kopemda.
BAB V Merupakan bab pembahasan mengenai modal kerja dan sisa hasil usaha.
BAB VI Merupakan bab penutup, yang berisi kesimpulan dan saran-saran.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
Koperasi dalam bahasa latin disebut Cooperatio yang terdiri atas kata
co berarti bersama sedangkan operation berarti melakukan suatu pekerjaan /
usaha. Jadi koperasi berarti kerja sama / usaha – usah yang dikerjakan secara
bersama – sama. Dalam hal ini sekelompok orang melakukan usaha / kegiatan
bersama untuk mencapai tujuan bersama.Untuk mencapai tujuan
bersama.Dengan demikian koperasi dapat di artikan dalam dua versi yaitu
dalam arti luas dan dalam arti sempit. Koperasi dalam arti luas adalah setiap
bentuk kerja sama. Sedangkan dalam arti sempit adalah bentuk kerja sama
dalam bidang ekonomi berdasargkan atas asas kekeluargaan dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian yaitu
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
azas kekeluargaan.
Menurut kasmir (2008:286) “koperasi adalah suatu kumpulan dari
orang-orang yang mempunyai tujuan dan kepentingan bersama”. Jadi
koperasi merupakan bentukan dari sekelompok orang yang memiliki tujuan
6
7
bersama. Kelompok orang inilah yang akan menjadi anggota koperasi yang
didirikannya. Pembentukan koperasi ini harus berdasarkan asas kekeluargaan
dan gotong-royong khususnya untuk membantu para anggotanya yang
memerlukan bantuan berbentuk barang ataupun uang.
Sedangkan Menurut Rudianto (2010:4) Mengatakan bahwa koperasi
adalah suatu perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri
untuk berjuang meningkatkan kesejahtraan ekonomi mereka melalui
pembentukan sebuah badan usaha yang di kelola secara demokratis.
2. Tujuan Koperasi
Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, bahwa koperasi
bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada urmumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Dengan demikian, tujuan penting koperasi adalah untuk memenuhi
kebutuhan para anggotanya dan masyarakat pada umumnya dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan bersama.Dalam konteks perekonomian nasional,
koperasi memiliki tujuan untuk ikut serta menciptakan masyarakat yang adil
dan makmur berdasarkan pancasila UUD 1945.
Berdasarkan tujuan koperasi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa
koperasi tata perekonomian rakyat yang diatur sesuai kelangsungan dan
perkembangan demokrasi ekonomi.Dengan kekeluargaan dan kegotong
8
royongan koperasi diharapkan mempertinggi taraf hidup anggotanya serta
rakyat pada umumnya.
3. Jenis Koperasi
Menurut kasmir (2008:288) jenis-jenis koperasi yang ada
danberkembang saat ini adalah:
1. Koperasi simpan pinjam
Koperasi ini melayani para anggotanya untuk menabung
dengan mendapatkan imbalan jasa. Bagi anggota yang memerlukan dana
dapat meminjam dengan memberikan jasa kepada koperasi.
Pengembalian pinjaman dilakukan dengan mengangsur. Jasa yang
diberikan kepada penabung dan jasa yang diterima koperasi dari
peminjam sesuai dengan kesepakatan pada rapat anggota
2. Koperasi produksi
Koperasi jenis ini melakukan atau menghasilkan barang.Barang-barang
yang dijual di koperasi adalah hasil produksi anggota koperasi.Bagi para
anggota yang memiliki usaha, dapat memasok hasil produksinya ke
koperasi.Misalnya, berupa hasil kerajinan, pakaian jadi, dan bahan
makanan.
3. Koperasi konsumsi
Koperasi ini menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk
barang antara lain berupa bahan makanan, pakaian, alat tulis atau
peralatan rumah tangga.
2. Koperasi serba guna
9
B. Pengelolaan Modal Kerja
1. Pengertian Pengelolaan modal kerja
Pengelolaan modal kerja merupakan modal yang di gunakan untuk
melakukan kegiatan operasi perusahaan.Modal kerja di artikan sebagai
investasi yang di tanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek,
seperti bank, kas, surat-surat berharga, piutang, sediaan,dan aktiva lancar
lainnya.
Pengertian modal kerja secara mendalam terkandung dalam konsep
modal kerja, maka berikut ini akan di berikan tiga konsep pengertian modal
kerja yang di temukan oleh Dr. Kasmir (2012: 250) Berikut ini :
1. Konsep Kuantatif
Konsep kuantatif, bahwa modal kerja adalah seluruh aktiva lancar. Dalam
konsep ini adalah bagaimana mencukupi kebutuhan dana untuk membiyaia
operasi perusahaan jangka pendek. Konsep ini sering di sebut dengan
modal kerja kotor (grss working capital).
2. Konsep kualitatif
Konsep kualitatif merupakan konsep yang menitibberatkan kepada
kualititas modal kerja. Konsep ini melihat selisih antara jumlah aktiva
lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini di sebut modal kerja bersih
atau (net working capital).
3. Konsep fungsional
Konsep fungsional menekankan kepada fungsi dana yang di miliki
perusahaan dalam memperoleh laba. Artinya sejumlah dana yang di miliki
10
dan di gunakan perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan.semakin
banyak dana yang di gunakan sebagai modal kerja seharusnya dapat
meningkatkan perolehan laba. Demikian pula sebaliknya, jika dana yang di
gunakan sedikit, laba pun akan menurun. Akan tetapi, dalam kenyataannya
terkadang kejadiannya tidak selalu demikian.
Dalam praktiknya secara umum, modal kerja perusahaan di bagi ke
dalam dua jenis yaitu :
1. Modal kerja kotor (gross working capital)
Modal kerja kotor (gross working capital) adalah semua komponen
yang ada di aktiva lancar secara keseluruhan dan sering di sebut modal
kerja. Artinya mulai dari kas, bank, surat-surat berharga, piutang,
sediaan dan aktiva lancar lainnya.
2. Modal kerja bersih (net working capital)
Merupakan seluruh komponen aktiva lancar di kurangi dengan seluruh
total kewajiban lancar (utang jangka pendek). Utang lancar meleputi
utang dagang, utang wesel, utang bank jangka pendek (satu tahun),
utang gaji, utang pajak dan utang lancar lainnya. Pengertian ini sejalan
dengan konsep modal kerja yang sering di gunakan.
2. Jenis-jenis Modal Kerja
Menurut bambang riyanto (2007 :19) memaparkan jenis jenis
modal sebagai berikut :
11
1. Modal asing
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya
sementara bekerja di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang
bersangkutan modal tersebut merupakan utang. Yang pada saatnya harus
di bayar kembali. Modal asing di bagi dalam tiga golongan yaitu, utang
jangka pendek, utang jangka menengah, utang jangka panjang.
2. Modal sendiri
Modal sendiri pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemiliki
perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang
tidak tertentu lamanya. Oleh karena itu modal sendiri di tinjau dari sudut
likuiditas merupakan “dana jangka panjang yang tidak tertentu waktunya”
modal sendiri selain berasal dari luar perusahaan dapat juga berasal dari
dalam perusahaan sendiri, yaitu modal yang di hasilkan atau di bentuk
sendiri di dalam perusahaan modal sendiri yang berasal dari sumber intem
ialah dalam bentuk keuntangan yang di hasilkan perusahaan adapun modal
yang berasal dari sumber ekstern ialah modal yang berasal dari pemilik
perusahaan modal sendiri di dalam suatu perusahaan yang berbentuk
perseroan terbatas (PT) Terdiri dari modal saham, cadangan dan laba di
tahan.
C. Sumber Permodalan Koperasi
Penggunaan modal kerja di dapat sebagai suatu alat untuk menaksir
kebutuhan modal kerja di masa yang akan mendatang pada umumnya sumber
modal kerja suatu perusahaan, Menurut riyanto (2010:353) berasal dari :
12
1. Berkurangnya aktiva tetap
2. Bertambahnya utang jangka panjang
3. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
Menurut Munawir (2010:120) Pada umumnya sumber modal kerja suatu
perusahaan berasal dari :
1. Hasil operasi perusahaan
Adalah jumlah net income yang Nampak dalam laporan perhitungan
laporan laba rugi di tambah dengan depresiasi dan amortisasi.Jumlah
ini menunjukan jumlah modal kerja yang berasal dari operasi
perusahaan.Dapat di hitung dengan menganalisis perhitungan
laporang rugi laba tersebut. Dengan adanya keuntungan dari laba dari
usaha perusahaan, dan apabila laba tersebut tidak di ambil oleh
pemiliki perusahaan maka laba tersebut akan menambah modal
perusahaan yang bersangkutan.
2. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka
panjang) surat berharga yang di miliki perusahaan untuk jangka
pendek (marketable securities atau effek ) adalah salah satu elemen
aktiva lancar dan segera dapat di jual dan akan mendapatkan
keuntungan bagi perusahaan dengan adanya penjualan surat berharga
ini menyebabkan terjadi perubahan unsure modal kerja yaitu bentuk
surat berharga berubahmenjadi uang kas.
3. Penjualan aktiva lancar
13
sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil penjualan
aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar lainnya
yang tidak lagi di lakukan oleh perusahaan. Perubahan aktiva menjadi
kas atau piutang maka akan bertambahnya tersebut.
4. Penjualan saham atau obliges
Untuk menambah dana atau modal kerja yang di butuhkan perusahaan
dapat pula mengadakan emisi saham baru ataumeminta kepada
pemilik perusahaan atau menambah modalnya, disamping itu
perusahaan juga dapat mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang
jangka panjang lainnya guna memenuhi modal kerjanya.
D. Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU)
Dalam usaha koperasi, laba disebut sebagai sisa hasil usaha (SHU).
Arifin Sitio, Koperasi Teori dan Praktik( 2001 : 96 ) mengemukakan
pengertian Sisa Hasil Usaha adalah kelebihan dari hasil usaha yang diperoleh
dalam suatu periode tertentu.
Menurut teori Sisa Hasil Usaha tingkat keuntungan pada setiap
koperasi dan perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis koperasi dan
perusahaan. Terdapat beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini
menurut Arifin Sitio, Koperasi Teori dan Praktik ( 2001 : 97 ) perbedaan-
perbedaan itu adalah sebagai berikut:
a. Teori Sisa Hasil Usaha menanggung resiko ( risk bearing theory of
profit). Menurut teori ini keuntungan ekonomi di atas normal akan di
14
peroleh oleh perusahaan dengan resiko di atas rata-rata misalnya
perusahaan yang bergerak dibidang eksloirasi minyak.
b. Teori Sisa Hasil Usaha Friksional ( Friksional theory of profit ). Teori ini
menekankan bahwa keuntungan meningkatkan sebagai suatu hasil dari
friksi keseimbangan jangka panjang ( long run equilibirium ). Misalnya
krisis minyak tanah tahun 1970-an mengakibatkan permintaan yang
sangat drastis, dan ini membuat perusahaan mendapat keuntungan yang
besar. Kemudian pada tahun 1980-an harga minyak drastis turun yang
menjadikan perusahaan mengalami kerugian.
c. Teori Sisa Hasil Usaha monopoli ( monopoli theory of profit ). Teori ini
mengatakan bahwa beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli
dapat membatasi output dan menerapkan harga yang tinggi daripada bila
perusahaan beroperasi dalam kondisi persaingan sempurna. Dengan
demikian perusahaan menikmati keuntungan, kekuatan monopoli ini
dapat diperoleh melalui penguasaan penuh atas supplay bahan baku
tertentu, skala ekonomi, kepemilikan hak paten, atau pembatasan dari
pemerintah.
d. Teori Sisa Hasil Usaha inovasi ( innovation theory of profit ). Menurut
teori ini, SHU diperoleh karena keberhasilan perusahaan dalam
melakukan inovasi. Misalnya Steve Jobs yang menemukan computer
APPLY, atau perusahaan Gillete yang selalu menemukan innovasi
tentang produk pisau cukur.
15
e. Teori Sisa Hasil Usaha efisiensi manajerial ( managerial efficiency
theory of profit ). Teori ini menekankan bahwa perusahaan yang dikelola
secara efisien akan memperoleh laba di atas rata-rata laba normal.
Uraian tersebut menunjukan bahwa sesuai dengan konsep koperasi,
maka koperasi akan memperoleh laba lebih dari hasil efisiensi manajerial,
karena orientasi usahanya lebih menekankan pada pelayanan usaha yang
dapat memberikan manfaat dan kepuasan bersama para anggota.
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan
output yang lebih dari koperasi, laba yang tinggi merupakan insentif bagi
koperasi untuk meningkatkan output dalam jangka panjang. Sebaliknya, laba
yang rendah adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari
produk / komoditi yang ditangani dan metode produksinya tidak efisien.
Dengan demikian, laba memberikan pertanda krusial untuk relokasi sumber
daya yang dimiliki masyarakat sebagai perubahan selera konsumen dan
permintaan sepanjang waktu.
E. Pengertian dan Pentingnya Analisa Laporan Keuangan
Pengertian analisa laporan keuangan Menurut K.R. Subramayan (2010:4)
Analisa laporan keuangan adalah aplikasi dari alat dan teknik analisa untuk
laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk
menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisa bisnis
Sedangkan Menurut Munawir (2010;35) analisa laporan keuangan adalah
analisa laporan keuangan yang terdiri dari penelahaan atau mempelejari
daripada hubungan atau tendesi atau kecenderungan (trend) untuk
16
menentukan posisi keuangan dan hasil opersi serta perkembangan perusahaan
yang bersangkutan.
Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat di katakana bahwa
analisa laporan keuangan merupakan alat dan tekhnik analisa untuk laporan
keuangan dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan
kesimpulan yang bermanfaat mengenai posisi keuangan dan hasil operasi
perubahan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan menentukan
kondisi kinerja perusahaan di masa yang akan datang.
F. Analisis Rasio Keuangan
Untuk melakukan analisis keungan diperlukan perhitungan rasio
keuangan dan mencerminkan aspek-aspek tertentu.Rasio-rasio keuamgan
mungkin dihitung.berdasarkan atas angka-angka yang ada dalam neraca
saja, laporan laba rugi saja atau pada neraca dan laba rugi. Setiap analisis
keuangan bisa saja merumuskan rasio tertentu yang dianggap mencerminkan
rasio tertentu pula. Menurut kasmir (2012:104) Merupakan indeks yang
menghubungkan dua angka akuntansi dan di peroleh dengan membagi satu
angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan di gunakan untuk
mengavaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio
keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan.
Jadi rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-
angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka
dengan angka lainnya. Perbandingan dapat di lakukan antara satu komponen
17
dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang
ada di antara laporan keuangan.
Hasil rasio keuangan di gunakan untuk menilai kinerja manajemen
dalam suatu periode apakah mencapai target yang telah di tetapkan.
Kemudian juga dapat di nilai kemampuan manajemen dalam
memberdayakan sumber daya perusahaan secara efektif.
Dalam praktiknya, analisis rasio keuangan suatu perusahaan dapat
di golongkan sebagai berikut:
1. Rasio Neraca, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya
bersumber dari neraca.
2. Rasio laporan laba rugi, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya
bersumber dari laba rugi.
3. Rasio Antarlaporan, yaitu membandingkan angka-angka dari dua sumber
(data campuran), baik yang ada di neraca maupun di laporan laba rugi.
G. Penelitian Terhadulu
Adapun penelitian terdahulu yang di lakukan oleh beberapa mahasiswa
dari berbagai universitas di antaranya Menurut Fathullah (2014) dalam
penelitiannya yang berjudul ”Analisis tingkat kesehatan koerasi berbasis 4
aspek pengelolaan administrasi” yang menyatakan bahwa terdapat Koperasi
di Katakan sehat apabila di dalam koperasi tersebut tidak terjadi
penyimpangan yang fatal, tidak ada monopoli kekuasaan lain selainrapat
anggota dan semua unsur organisasi koperasi memberi dukungan terhadap
pelaksanaan program kerja/ keputusan yang telah di sepakati.
18
Menurut Aji Deci Alfionita (2016) dalam penelitiannya yang
berjudul ” Analisis efisiensi penggunaan modal kerja pada koperasi ruhui
rahayu sekretariat daerah provinsi kalimantan timur di samarinda” yang
menyatakan bahwa Di sarankan Agar perputaran piutang dapat Di antisipasi
Dengan kebijakan waktu peminjaman misalnya waktu jatuh tempo Kredit dan
Pengawasan di lapangan agar Tidak terjadinya penyimpangan penyimpangan
dan kecurangan para petugas Dalam hal Prosedur peminjaman anggota dan
Penilaian anggota yang Layak dan Tidak layakperlu di Perhatikan.
Menurut Riza Suskaniah,LCA. Robin jonathan Elfreda, A. Lau
Dalam penelitiannya yang berjudul ” Pengaruh simpanan pokok dan
Simpanan wajib terhadap sisa Hasil usaha Pada koperasi Mitra sejahtera
samarinda” yang menyatakan bahwa Hasil pengujian Pengaruh variabel
bebas Terhadap variabel terikat Secara simultan memperoleh nilai signifikan
di peroleh oleh 0.041 di mana Nilai ini lebih Kecil dari tingkat signifikan
yaitu sebesar 0,050 Sehingga secara simultan hipotesis pada Penelitian ini di
terima.
Tabel 2.1 penelitian terdahulu
No Nama Penelitian
Dan Tahun
Penelitian
Judul Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
1 Fathullah (2014)
Dosen STIMI
samarinda
Analisis tingkat
kesehatan koperasi
berbasis 4
Metode
dokumentasi
Koperasi di
Katakan
sehat apabila di
19
aspek pengelolaan
administrasi
dalam koperasi
tersebut tidak
terjadi
penyimpangan
yang fatal,
tidak ada
monopoli
kekuasaan lain
selainrapat
anggota dan
semua unsur
organisasi
koperasi memberi
dukungan
terhadap
pelaksanaan
program kerja/
keputusan yang
telah
di sepakati
2 Aji Deci Alfionita
(2016)
Analisis efisiensi
penggunaan modal
kerja pada koperasi
ruhui rahayu
sekretariat daerah
Metode deskriptif
komporatif
Di sarankan
Agar perputaran
piutang dapat
Di antisipasi
Dengan kebijakan
20
provinsi kalimantan
timur di samarinda
waktu
peminjaman
misalnya waktu
jatuh tempo
Kredit dan
Pengawasan di
lapangan agar
Tidak terjadinya
penyimpangan
penyimpangan
dan kecurangan
para petugas
Dalam hal
Prosedur
peminjaman
anggota dan
Penilaian anggota
yang
Layak dan
Tidak layakperlu
di
Perhatikan
3 Riza
Suskaniah,LCA.
Robin jonathan
Pengaruh simpanan
pokok dan
Simpanan wajib
Regresi linier
berganda
Hasil pengujian
Pengaruh variabel
bebas
21
Elfreda, A. Lau
(2015)
Fakultas Ekonomi
Univirsitas
Samarinda,
Indonsia
terhadap sisa
Hasil usaha
Pada koperasi
Mitra sejahtera
samarinda
Terhadap variabel
terikat
Secara simultan
memperoleh nilai
signifikan di
peroleh oleh
0.041 di mana
Nilai ini lebih
Kecil dari
Tingkat signifikan
yaitu sebesar
0,050
Sehingga secara
simultan hipotesis
pada
Penelitian ini di
Terima
a. Jurnal
Menurut Elina DewiRachmatika Topowijono NengahSudjana (2015)
dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis efektivitas pengelolaan kerja
dalamRangka meningkatkan profitabilitas” yang menyatakan bahwa
Berdasarkan proyeksi perhitungan yang telah Dilakukan di Peroleh hasil
Bahwa rasio keuangan prusahaan secara keseluruhan mengalami peningkatan
yan baik.
22
Menurut Mufidah dan Ady soejoto (dalam penelitiannya yang
berjudul ”Pengaruh modal sendiri Terhadap sisa Hasil uasaha Di koperasi
Wanita tutur mandiri mojokerto” yang menyatakan bahwa Hasil reegresi
Menunjukan bahwa modal Sendiri berpengaruh terhadap sisa Hasil usaha
Dengan nilai Signifikansi0,000 padaa=5% dan nilaiR sebesar 53%.
Menurut Nyoman Agus tri Arnawa (2014) dalam penelitiannya yang
berjudul ”Pengaruh Operasional dan simpanPinjam terhadap sisa Hasil usaha
Koperasi simpan pinjam (KSP)”x’ singaraja” yang menyatakan bahwa Hasil
penelitian Ini dapat Menjelaskan bahwa biaya Operasional dan simpan
Pinjam berpengaruh secara simultan Terhadap sisa Hasil usaha.
Menurut Dewii stiqomah Aminin topowijonoSri sulasmiyati dalam
penelitiannya yang berjudul ”Analisis pengelolaan modal kerja Koperasi
guna Meningkatkan Operasional” yang menyatakan bahwa Hasil penelitian
ini menunjukan Bahwa koperasi unit Gondanglegi mengalami kekurangan
modal kerja Guna memaksimalkan pelayanan Dan keberlangsungan
operasional.
Menurut Anna Nurfakhana (2015) dalam penelitiannya yang berjudul
”Pengaruh modal kerja Terhadap labaUsaha padaKopersi serba Usaha
sejatiMulia jakarta” yang menyatakan bahwa Hasil penelitian Menunjukan
bahwa modal Kerja signifikan Mempengaruhi laba usaha, 77% Modal kerja
Mempengaruhi laba usaha.
Menurut Akhmad Ardin Akrom, sri Mangesti rahayu, Raden rustam
(2014) dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis pengelolaan modal kerja
23
Kas dan Piutang untuk Meningkatkan Profobalitas” yang menyatakan bahwa
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dampak dari keadaanTersebut
yaitutingkat profitabilitas koperasi yaitu OPM, NPM, ROI dan ROE
Mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Menurut Yayan Rustiana (2013) dalam penelitiannya yang berjudul
”Hubungan simpananan wajib dengan sisa hasil Usaha koperasi” yang
menyatakan bahwa Mengindikasikan bahwa simpanan wajib secara Secara
langsung Berhubungan dengan sisa hasilUsaha.
Menurut Safroni israsosiawan (2014) dalam penelitiannya yang
berjudul ”Pengaruh pengembangan usaha koperasi terhadap peningkatan sisa
hasil Usaha pada koperasi pegawai republik indonesia (KPRI) iain mataram”
yang menyatakan bahwa Pengembangan usaha KPRI IAIN mataram di
kampus 2 IAIN Mataram berpengaruh positif terhadap sisa hasil Usaha
anggota Yaitu sebesar 60,2%.
Menurut Ni Made winny dwi Kusumarini, Ni Made tisnawati
(2015) dalam penelitiannya yang berjudul ” Kualitas pelayanan, partisipasi
anggota dan Pengaruhnya terhadap SHU Koperasi fungsional” yang
menyatakan bahwa Kualitas pelayanan berpengaruh langsung positif dan
signifikan Terhadap partisipasi anggota.
Menurut Ni kadek sumita dewik (2016) dalam penelitiannya yang
berjudul ” Faktor faktor Yang mempengaruhi sisa hasil Usaha (SHU)
Koperasi simpan pinjam(KSP) di Kecamatan kuta utara kabupaten bandung”
yang menyatakan bahwa Hasil jumlah Anggota, jumlah Simpanan, jumlah
24
pinjaman Dan modal Kerja berpengaruh signifikan secara simultan terhadap
sisa Hasil usaha Koperasi simpan Pinjam di Kecamatan kuta Utara kabupaten
Badung.
Tabel 2.1 penelitian terdahulu
No. Nama peneliti dan
tahun peneliti
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
1 Elina Dewi
Rachmatika
Topowijono Nengah
Sudjana (2015)
Fakultas ilmu
Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Analisis
efektivitas
pengelolaan
kerja dalam
Rangka
meningkatkan
profitabilitas
(studi kasus
Pada koperasi
wanita serba
Usaha ”setia
Budi wanita”
Jawa timur
Periode 2012-
2014)
Metode deskriptif
dengan
pendekatan studi
kasus
Berdasarkan
proyeksi
perhitungan yang
telah
Dilakukan di
Peroleh hasil
Bahwa rasio
keuangan
prusahaan secara
keseluruhan
mengalami
peningkatan yan
baik.
25
2 Mufidah dan
Ady soejoto (2014)
Pengaruh
modal sendiri
Terhadap sisa
Hasil uasaha
Di koperasi
Wanita tutur
mandiri
mojokerto
Deskriptif
kuantitatif
Hasil reegresi
Menunjukan
bahwa modal
Sendiri
berpengaruh
terhadap sisa
Hasil usaha
Dengan nilai
Signifikansi
0,000 pada
a=5% dan nilai
R sebesar 53%
3 Nyoman Agus tri
Arnawa (2014),
universitas
Pendidikan Ganesha
Singaraja, indonesia
Pengaruh
Operasional
dan simpan
Pinjam
terhadap sisa
Hasil usaha
Koperasi
simpan pinjam
(KSP)
”x’ singaraja
Model regresi
Linier berganda
Hasil penelitian
Ini dapat
Menjelaskan
bahwa biaya
Operasional dan
simpan
Pinjam
berpengaruh
secara simultan
Terhadap sisa
Hasil usaha.
4 Dewii stiqomah
Aminin topowijono
Analisis
pengelolaan
Deskriptif dengan
pendekatan studi
Hasil penelitian
ini menunjukan
26
Sri sulasmiyati,
(2014)
Universitas Brawijaya
Malang
modal kerja
Koperasi guna
Meningkatkan
operasional
Kasus Bahwa koperasi
unit
Gondanglegi
mengalami
kekurangan modal
kerja
Guna
memaksimalkan
pelayanan
Dan
keberlangsungan
operasional.
5 Anna Nurfakhana
(2015) ,
Universitas
Indraprasta PGRI,
Jakarta
Pengaruh
modal kerja
Terhadap laba
Usaha pada
Kopersi serba
Usaha sejati
Mulia jakarta
Expose facto Hasil penelitian
Menunjukan
bahwa modal
Kerja signifikan
Mempengaruhi
laba usaha, 77%
Modal kerja
Mempengaruhi
laba usaha.
6 Akhmad Ardin
Akrom, sri
Mangesti rahayu,
Analisis
pengelolaan
modal kerja
Metode deskriptif
dengan
pendekatan studi
Hasil penelitian
ini menunjukan
bahwa dampak
27
Raden rustam
Hidayat
(2014), Universitas
Brawijaya malang
Kas dan
Piutang untuk
Meningkatkan
Profobalitas
(Studi kasus
Pada koperasi
Sari apel
Brosem
periode 2011-
2013)
kasus dari keadaan
Tersebut yaitu
tingkat
profitabilitas
koperasi yaitu
OPM, NPM,
ROI dan ROE
Mengalami
penurunan dari
tahun ke tahun.
7 Yayan rustiana (2013-
2014),
STIE La tansa
Mashiro,
rangkasbitung
Hubungan
simpananan
wajib dengan
sisa hasil
Usaha koperasi
Mengindikasikan
bahwa simpanan
wajib secara
Secara langsung
Berhubungan
dengan sisa hasil
Usaha.
8 Safroni israsosiawan
(2014)
Pengaruh
pengembangan
usaha koperasi
terhadap
peningkatan
sisa hasil
Usaha pada
koperasi
Kuantitatif
dengan
pendekatan
deskriptif
Pengembangan
usaha KPRI
IAIN mataram di
kampus 2 IAIN
Mataram
berpengaruh
positif terhadap
sisa hasil
28
pegawai
republik
indonesia
(KPRI) iain
mataram
Usaha anggota
Yaitu sebesar
60,2%
9 Ni Made winny dwi
Kusumarini, Ni
Made tisnawati (2015)
Kualitas
pelayanan,
partisipasi
anggota dan
Pengaruhnya
terhadap SHU
Koperasi
fungsional
Analisis faktor
Konfirmatori dan
analisis jalur atau
path
analisys
Kualitas
pelayanan
berpengaruh
langsung positif
dan signifikan
Terhadap
partisipasi
anggota.
10 Ni kadek sumita
Dewik (2016)
Faktor faktor
Yang
mempengaruhi
sisa hasil
Usaha (SHU)
Koperasi
simpan pinjam
(KSP) di
Kecamatan
kuta utara
kabupaten
bandung
sekunder Hasil jumlah
Anggota, jumlah
Simpanan, jumlah
pinjaman
Dan modal
Kerja berpengaruh
signifikan secara
simultan terhadap
sisa
Hasil usaha
Koperasi simpan
Pinjam di
29
Kecamatan kuta
Utara kabupaten
Badung.
i. Kerangka piker
Pada Koperasi kopemda kabupaten maros menunjukkan pengelolaanmodal
kerja terhadap SHU agar kiranya modal kerja dapat digunakan seefektif dan
seefisien mungkin.
Gambar 2.1 kerangka piker
Koperasi kopemdaKabupaten Maros
Pengelolaan ModalKerja
SHU Koperasi( Kopemda kabupaten
maros )
30
ii. Hipotesis
Berdasarkan pokok masalah dan tujuan penelitian, maka penulis
mengajukan hipotesis yaitu :“ Diduga bahwa, pengelolahan modal kerja
dapat meningkatkan SHU pada Koperasi kopemda kabupaten maros.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada Koperasi Kopemda
Kabupaten Maros yang berlokasi di jln.topas No. 03 / Jln.Azaleablok D
No.02.03, sedangkan waktu pelaksanaan penelitian berlangsung kurang lebih
2 (dua) bulan mulai Juli- agustus 2017.
B. Tehnik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
a. Penelitian Pustaka ( Library Research )
Yaitu penelitian dengan mengumpulkan dan mempelajari data – data
baikbersifat tertulis melalui literature dan bahan pustaka lainnya yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
b. Penelitian Lapangan( Field Research )
Yaitu pengumpulan data yang berkaitan langsung dengan objek penelitian
yang dapat disesuaikan dengan judul skripsi yang diajukan untuk
mendapatkan data – data yang dibutuhkan baik berupa data tertulis
maupun data berupa dokumen–dokumen berkaitan dengan pembahasan
tersebut.
a. Observasi, yaitu cara mengumpulkan data dengan pengamatansecara
langsung terhadap objek yang diteliti.
32
b. Interview, yaitu mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan,
menejer, dan beberapa responden yang terkait dengan penelitian.
c. Dokumentasi adalah mengumpulkan data-data berupa dokumen atau
informasi yang terkait dengan pokok kajian.
C. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
a. Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi baik
lisan maupun tulisan yang dilaksanakan oleh Koperasi kopemda
kabupaten maros.
b. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk
angka-angka.
b. SumberData
Adapun sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan mengadakan pengamatan
serta wawancara langsung dengan pimpinan dan para karyawan yang ada
relefansinya dengan objek penulisan.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan jalan mengumpulkan
dokumen-dokumen serta literatur-literatur yang erat hubunganya dengan
penulisan
33
D. Populasi dan Sampel
Adapun populasi pada penelitian ini adalah Laporan Keuangan pada Koperasi
kopemda kabupaten maros. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah data
laporan keuangan yang berhubungan dengan sisa hasil usaha (SHU) Pada
kopemda kabupaten maros Tahun (2012-2016).
E. Metode Analisis
Untuk memecahkan masalah pokok sekaligus untuk membuktikan
hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan Metode:
1. Analisis deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode di mana data yang di
kumpulkan di susun, di interpretasikan, dan di analisa sehingga
memberikan keterangan pemecahan permasalah yang di hadapi.
2. Perputara Modal Kerja ( Working Capital Turnover).
Aktiva Lancar – Hutang Lancar
WTCO = X 100
Penjualan
3. Analisis Rasio Profitabilitas
SisaHasil Usaha
a. Net Profit Margin = X 100%
Penjualan/pendapatan
SisaHasil Usaha
b. Return On Asset = X 100%
Total Aktiva
34
Sisa Hasil Usaha
c. ROE = X 100%
Modal Sendiri
BAB 1V
GAMBARAN PERUSAHAAN
A. Sejarah singkat perusahaan
Kabopaten Daerah (Sekda) Kabupaten Maros bahkan berkantor dalam
lingkup Sekertariat kabupaten dengan menjalankan unit usaha simpan Koperasi
Pegawai Pemerintah Daerah ( KOPEMDA) Kabupaten Maros di dirikan pada
tahun 1976 dengan nomor Badan Hukum 3959/BH/IV, tanggal 10 juli 1976,
dengan Nomor Induk Koperasi (NIK) : 7308022070001. Kopemda Maros
berawqal sebagai Koperasi Sekertariat pinjam dan unit usaha Pertokoan. Seiring
dengan perjalanan waktu KOPEMDA mengalami perkembangan baik dari segi
keanggotaan maupun dari segi bidang usaha. Mengingat dengan keterbatasan
ruang gerak dalam menjalankan aktifitasnya sehingga Anggota berharapkan
kepada pengurus dan badan pengawas untuk berusaha supaya KOPEMDA
Kabupaten Maros memiliki kantor tersendiri, hingga saat ini Kantor Kopemda
berada di kawasan pusat Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak (PTB) Kabupaten
Maros, Perkantoran Pemkab Kabupaten Maros, Perkantoran Pemkab Kabupaten
Maros diantaranya Pasar Tradisional Modern Kompleks Ruko dan Terminal
Baru yang bermalamat di jalan Topas nomor 02 Kabupaten Maros akan
menghadirkan KOPMART dan CAFE KOPEMDA Kabupaten Maros
mengalami perkembangan yang cukup memuaskan karena beberapa prestasi
yang telah diperoleh , baik di tingkat Daerah, Provensi maupun di tingkat
35
36
Nasional. Tahun 2015 KOPEMDA Kabupaten Maros memperoleh pridikat
sebagai Koperasi Berprestasi jenis Konsumen Tingkat Nasional (Berdasarkan
Keputusan Mentri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor :
11/Kep/M.KUKM/V1/2015 tanggal 29 juni 2015), tahun 2016 KOPEMDA
KABUPATEN MAROS. Dalam meningkatkan pelayanannya kepada
amggotanyaPihak KOPEMDA Kabupaten Maros menjalin kerja sama dengan
beberapa perbankan, Toko grosir dan lembaga keuangan lainnya. Keanggotaan
KOPEMDA Kabupaten Maros terdiri darin pegawai Negri Sipil lingkup
Pemerintah Kabupaten Maros tersebar di berbagai Kantor,Dinas Badan. Dan
sekolah-sekolah.
B. Visi dan Misi Organisasi
1. Visi
Mewujudkan Koperasi Sehat Menuju Maros Lebih Baik
2. Misi
Meningkatkan Pelayanan Kepada Anggota
Meningkatkan Ketertiban Pengelolaan Administrasi
Meningkatkan Bidang Usaha
Meningkatkan SDM Karyawan ,Pengurus dan Pengawas
Menjalin Kerja Sama Dengan Perbankan Dan Usaha Mikro
Membentuk Kantong–kantong Pelayanan Kepada Unit
Kerja Lingkup Pemda.
37
C. Struktur Organisasi Kopemda Kabupaten Maros dan Job Description
1. Struktur Organisasi
PERIODE TAHUN BUKU 2015 S.D 2019
38
D. JOB DESCRIPTION
1. RAPAT ANGGOTA KOPERASI
Rapat Anggota koperasi adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi
yang bertugas menentukan dan memetuskan kebijakan-kebijakan umum
dalam organisasi dan manajemen koperasi. Bebrapa kepetusan penting yang
biasanya di tetapkan melalui rapat anggota antara lain adalah :
a. Menetapkam amggaran dasar
b. Menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi,manajemen dan
usaha koperasi
c. Pemelihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus dan pengawas
d. Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi
e. Pengesahan laporan keuangan, oengesahan pertanggungjawaban
pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
f. Pembagian sisa hasil usaha
g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi
2. PENGURUS KOPERASI
Pengurus koperasi adalah pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah
di tetapkan dalam rapat anggota koperasi, pengurus di pilih dari dan oleh
anggota dalam rapat anggota untuk masa jabatan paling lama untuk lima
tahun.Tugas pengurus koperasi ada 6 yaitu :
a. Mengelola koperasi dan usahanya
b. Mengajukan rencana kerja
39
c. Menyelenggarakan rapat anggota
d. Mengajukan laporan keuangan
e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventarisasi secara tertib
f. Memilihara daftar buku anggota dan pengurus
3. PENGAWAS KOPERASI
Pengawas koperasi adalah orang yang di pilih oleh anggota koperasi
dalam rapat anggota untuk mengawasi pengurus koperasi dan pelaksanaan
harian koperasi dalam menjalankan tugas sehari untuk mengelola dan
mengembangkan koperasi, pengawas koperasi juga bertanggung jawab
kepada rapat anggota Tugas pengawas koperasi adalah :
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelolaan koperasi
b. Membuat laporan tertulis.
40
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Perputaran modal kerja (WCTO)
Hasil perhitungan neraca dan SHU Di lihat dari perputaran modal kerja
(WCTO)
Koperasi kopemda kabupaten maros dari tahun 2014-2016 adalah :
Aktiva lancar-Hutang Lancar
Rumus : X 100
Penjualan
7.862.632.441.74 – 4.783.294.863.80
2012 := X 1 kali = 1,42 kali
2.162.174.074.24
8.785.474.237.48 – 4.710.952.415.00
2013 = X 1 kali = 1,80 kali
2.261.180.181.52
9.732.510.711 - 4.551.025.941
2014 = X 1 kali = 11,68 kali
443.431.189
11.097.983.242 - 4.608.127.853
2015 = X 1 kal = 25,50 kali
2.544.862.07
9.833.040.290 - 4.285.115.960
2016 = X 1 kali = 2,62 kali
2.735.515.929
40
41
Setelah di lakukan perhitungan tersebut di atas maka hasil perhitungan
tersebut akan di sajikan kedalam tabel tersebut :
Tabel 7: Rekapitulasi hasil perhitungan Perputaran Modal Kerja (WCTO)
Kopemda Kbt.Maros
Tahun 2014-2016
No Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Penjualan WCTO
1 2012 7.862.632.441.74 4.783.294.863.80 162.174.074.24 1,42 kali
2 2013 8.785.474.237.48 4.710.952.415.00 261.180.181.52 1,80 kali
3 2014 9.732.510.711 4.551.025.941 443.431.189 11,68 kali
4 2015 11.097.983.242 4.608.127.853 2.544.862.079 25,50 kali
5 2016 9.833.040.290 4.285.115.960 2.735.515.929 2,62 kali
Sumber: Data yang di olah
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas menununjukan bahwa
perputaran modal kerja perusahaan pada tahun 2012 sebesar 1,42 kali artinya
kemampuan modal kerja neto berputar sebanyak 1,42 kali dalam satu periodenya.
Secara berturut-turut perputaran modal kerja pada tahun 2013 sebanyak 1,80 kali,
tahun 2014 sebanyak 11,68 kali , tahun 2015 sebanyak 25,50 kali dan tahun 2016
sebanyak 2,02 kali.
42
B. Analisis rasio profitabilitas
Profitabilitas Adalah kemampuan-kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja di dalamnya.
Analisis kinerja keuangan Kopemda Kabubaten Maros di tinjau berdasarkan
profitabilitas untuk periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
1. Net Profit Margin
Sisa hasil usaha
Rumus = X 100%
Penjualan/Pendapatan
402.215.586.292012 = X 100% = 18.60%
2.162.174.074.24
470.160.583.56
2013 = X 100% = 20.79%
2.261.180.181.52
561.712.914
2014 = X 100% =126,67 %
443.431.189
628.627.096
2015 = X 100% =24.70%
2.544.862.079
43
661.222.086
2016 = X 100% = 24.17 %
2.735.515.929
Setelah di lakukan perhitungan tersebut di atas maka hasil perhitungan
tersebut akan di sajikan ke dalam tabel berikut :
Tabel 8 : Rekapitalasi hasil perhitungan net profit margin.
Kopemda Kabupaten Maros
Tahun 2012-2016
No Tahun Sisa hasil usaha Penjualan/pendapatan Net Profit Margin
1 2012 402.215.586.29 2.162.174.074.24 18.60%
2 2013 470.160.583.56 2.261.180.181.52 20.79%
3 2014 561.712.914 443.431.189 126.67%
4 2015 628.627.096 2.544.862.079 24.70%
5 2016 661.222.086 2.735.515.929 24.17%
Sumber : Data yang di oleh.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat di ketahui bahwa net profit
margin pada tahun 2012Sebesar 18,60%. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan
20,79%. Kemudian pada tahun 2014Net profit margin mengalami peningkatan
lagi sebesar 126,67%. Kemudian pada tahun 2015 mengalami penurunan
menjadi 24,70%, kemudian pada tahun 2016 kembali mengalami penurunan
menjadi 24,17% Berdasarkan dari Net profit margintingkat profobalitas
44
Kopemda Kabupaten Maros di kategorikan sehat karena persentase net profit
margin pernah berada di atas 100%.
2. Return On Asset
Sisa hasil usahaRumus = X 100%
Total Aktiva
402.215.586.292012 = X 100% = 4,59%
8.749.899.559.25
470.160.583.562013 = X 100% = 4,85%
9.683.556.245.19
561.712.914
2014 = X 100% = 5,27%
10.645.208.852
628.627.096
2015 = X100% = 5,24% %
11.982.096.872
661.222.086
2016 = X 100% = 5,32 %
12.419.102.473
Setelah di lakukan perhitungan tersebut di atas maka hasil perhitungan
tersebut akan disajikan kedalam tabel berikut :
45
Tabel 9 : Rekapitalasi hasil perhitungan Return On Asset
Kopemda Kabupaten Maros
Tahun 2012-2016
No Tahun Sisa hasil usaha Total Aktiva
Return On
Asset
1 2012 402.215.586.29 8.749.899.559.25 4,59%
2 2013 470.160.583.56 9.683.556.245.19 4,85%
3 2014 561.712.914 10.645.208.852 5,27%
4 2015 628.627.896 11.982.096.872 5,24%
5 2016 661.222.086 12.419.102.473 5,32%
Sumber : Data yamg di olah.
Berdasrkan hasil yang di perhitungan di atas dapat di ketahui bahwa Return
on asset pada tahun 2012sebesar 4,59%. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan
sebesar 4,85% kemudian pada tahun 2014 kembali terjadi peningkatan sebesar
5,27%, kemudian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 5,24% , dan
pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 5,32%. berdasarkan dari
return on asset tingkat profitabilitas Kopemda Kabupaten Maros di kategorikan
kurang baik karena presentase return on asset berada di bawah 8%.
46
3. ROE
Sisa hasil usahaRumus = X100%
Modal sendiri
402.215.586.29
2012 = X 100 % = 4,59%
8.749.899.558.95
470.160.583.562013 = X 100% = 4,85%
9.683.556.245.19
561.712.914
2014 = X 100% = 10,15%
5.532.469.997
628.627.096
2015 = X 100% = 9,31%
6.745.341.923
661.222.086
2016 = X 100% = 8,84%
7.472.764.427
Setelah di lakukan perhitungan tersebut di atas maka hasil perhitungan
tersebut akan di sajikan ke dalam tabel berikut :
47
Tabel 10 : Rekapitalasi hasil perhitungan ROE.
Kopemda Kabupaten Maros
Tahun 2012-2016
No Tahun Sisa hasil usaha Modal sendiri ROE
1 2012 402.215.586.29 8.749.899.558.95 4,59%
2 2013 470.160.583.56 9.683.556.245.19 4,85%
3 2014 561.712.914 5.532.469.997 10,15 %
4 2015 628.627.896 6.745.341.923 9,31%
5 2016 661.222.086 7.472.764.427 8.84 %
Sumber : data yang di olah.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat di ketahui bahwa ROE Pada
tahun 2012 sebesar 4,59% pada tahun 2013 terjadi peningkatan 4,85%.
Kemudian pada tahun 2014 kembali terjadi peningkatan 10,15%. Kemudian
pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 9,31% dan pada tahun 2016
mengalami kembali penurunan sebesar 8,84%. Berdasarkan dari ROE Tingkat
profitabilitas Kopemda kabupaten maros di kategorikan baik karena presentase
ROE pernah berada di atas 10 %.
48
TABEL 11: Rekapitulasi perhitangan rasio keuangan koperasi Kopemda
Kabubapet Maros.
RATIO TAHUN KETERANGAN PENINGKATAN ATAU PENURUNAN
2012 2013 2014 2015 2016 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016
Perputaranmodal kerja
WCTO1,42kali
1,80kali
11,68kali
25,50kali
2,62kali
Mengalamipeningkatansebanyak0,38 kali
Mengalamipeningkatansebanyak9,88 kali
Mengalamipeningkatansebanyak13,82 kali
Mengalamipenurunansebanyak22,88 kali
Rasioprofitabilitas
Net profitmargin
Return onasset
ROE
18,60%
4,59%
4,59%
20,79%
4,85%
4,85%
126,67%
5,27%
10,15%
24,70%
5,24%
9,31%
24,17%
5,32%
8,84%
Mengalamipeningkatansabanyak2,19 %
Mengalamipeningkatansebanyak0,26%
Mengalamipeningkatansebanyak0,26%
Mengalamipeningkatansebanyak105,8%
Mengalamipeningkatansebanyak0,42%
Mengalamipeningkatansebanyak5,3%
Mengalamipenurunansebanyak101,9%
Mengalamipenurunansebanyak0,03%
Mengalamipenurunansebanyak0,84%
Mengalamipenurunansebanyak0,53%
Mengalamipeningkatansebanyak0.08%
Mengalamipenurunansebanyak0,47%
49
Kinerja keuangan pada koperasi Kopemda Kabupaten Maros di tinjau dari
perputaran modal kerja (WCTO) Dari tahun 2012-2013 perputaran modal kerja
(WCTO) Mengalami peningkatan sebanyak 0,38 kali kemudian pada tahun 2013-
2014 perputaran modal kerja (WCTO) mengalami peningkatan sebanyak 9,88 kali.
Dan pada tahun 2014-2015 mengalami peningkatan sebanyak 13,82 kali, kemudian
pada tahun 2015-2016 kembali mengalami penurunan sebanyak 22,88 kali Analisis
kinerja keuangan di tinjau dari Rasio Profitabilitas atau rentabilitas, berdasarkan
perhitungan Net Profit margin pada tahun 2012-2013 mengalami peningkatan
sebanyak 2,19% kemudian pada tahun 2013-2014 mengalami penigkatan sebanyak
105,8%, kemudian pada tahun 2014-2015 mengalami penurunan sebanyak 101,9%,
dan pada tahun 2015-2016 mengalami penurunan sebanyak 0,53%, sedangkan
pada return on asset pada tahun 2012-2013 mengalami peningkatan sebanyak
0,26%, kemudian pada tahun 2013-2014 mengalami peningkatan sebanyak 0,42%,
kemudian pada tahun 2014-2015 mengalami penurunan sebanyak 0,03% dan pada
tahun 2015-2016 mengalami peningkatan sebanyak 0,08%, sedangkan pada ROE
Pada tahun 2012-2013 mengalami peningkatan sebanyak 0,26% kemudian pada
tahun 2013-2014 mengalami peningkatan sebanyak 5,3%. Kemudian pada tahun
2014-2015 mengalami penurunan sebanyak 0,84% dan pada tahun 2015-2016
kembali mengalami penurunan sebanyak 0,47% Karena terjadinya komposisi sisa
hasil usaha dan total aktiva yang tidak seimbang.
50
C. Hubungan WCTO Dengan Sisa Hasil Usaha (SHU)
Hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan menunjukan
banyaknya yang dapat di peroleh perusahaan di sebut dengan penjualan bersih.
Penjualan produk koperasi simpan pinjam, yang di jual adalah jasa simpan pinjam,
berapa kali dana yang di tertanam dalam modal kerja berputar dalam satu periode
atau jumlah penjualan yang bisa di capai oleh setiap rupiah modal kerja sangatlah
penting, karena hal ini dapat mempengaruhi rentabilitas perusaahaan apabila dana
yang tertanam dalam modak kerja berputar lama maka laba yang di dapat oleh
peruasaan pun tertaha, malah dapat menimbulkan kerugian apabila perputaran
modal kerja tersebut rendah dan macet.
51
52
BAB V1
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis dan pada pembahasan pada bab
sebelumnya penulis dapat menarik kesimpulan sebagai baerikut:
1. Perputaran modal kerja (worcking capital turn over)
Berdasarkan perhitungan WCTO pada tahun 2012 mengalami penurunan
sebanyak 1,42 kali, kemudian pada tahun 2013 mengalami peningkatan
sebanyak 1,80 kali, kemudian pada tahun 2014 mengalami peningkatan
sebanyak 11,68, kemudian pada tahun 2015 mengalami peningkatan
sebanyak 25,50 kali. Dan pada tahun 2016 mengalami penurunan
sebanyak 2,62 kali. hal ini menandakan bahwa kinerja keuangan Kopemda
Kabupaten Maros yang di ukur dengan worcking capital turn over. Dapat di
katakan kurang sehat apabila di ukur dari tingkat perputaran modal kerja.
2. Analisi kinerja keuangan di tinjau dari Rasio profitabilitas atau rentabilitas,
berdasarkan perhitungan net profit margin, pada tahun 2012 mengalami
penurunan 18,60%, kemudian pada tahun 2013 mengalami peningkatan
sebanyak 20,79% , kemudian pada tahun 2014 mengalami penurunan
sebanyak 12,66%, kemudian pada tahun 2015 mengalami peningkatan
sebanyak 24,70%, dan pada tahun 2016 mengalami penurunan sebanyak
24,17%. Berdasarkan dari net profit margin tingkat profitabilitas Kopemda
kabupaten maros di kategorikan sehat karena presentase net profit margin
pernah berada di atas 10%, sedangkan pada Return on asset pada tahun
51
52
2012 mengalami penurunan sebanyak 4,59%, kemudian pada tahun 2013
mengalami peningkatan sebanyak 4,85%, kemudian pada tahun 2014
mengalami peningkatan sebanyak 5,27%, kemudian pada tahun 2015
mengalami peningkatan sebanyak 5,29%, dan pada tahun 2016 kembali
mengalami peningkatan sebanyak 5,32%, Sedangkan pada ROE Pada
tahun 2012 mengalami penurunsn sebanyak 4,59%, kemudian pada tahun
2013 mengalami peningkatan sebanyak 4,85%, pada tahun 2014
mengalami peningkatan sebanyak 10,15% , pada tahun 2015 mengalami
penurunan sebanyak 9,31%, dan pada tahun 2016 kembali mengalami
penurunan sebanyak 8,84%, karena terjadinya komposisi dan sisa hasil
usaha dan total aktiva yang tidak seimbang. Berdasarkan dari return on
infestment asset profitabilitas Kopemda Kabupaten Maros di kategorikan
sehat karena berada di atas presentase 10%
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran saran yang penulis sampaikan
dan mungkin dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut:
1. Bagi peniliti selanjutnya sedapat mungkin tahunya di tambah rasio-rasio
lain yang dapat menunjang penelitian, karena penulis menyadari
penelitian ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan.
2. Bagi koperasi khususnya Kopemda Kabupaten Maros , pengelolaan
perputaran modal kerja sedapat mungkin di lakukan dengan tindakan
yang baik dengan memperhatikan segala kemungkinan yang ada. Dan
juga manajemen dana harus lebih di tingkatnya agar kedepannya jauh
53
lebih baik dan sedapat mungkin.dapat menyaingi lembaga keuangan
mikro syariah lainnya serta bank umum swasta maupun BUMN Lainnya
secara luas. Sedangkan analisis profetabilitas koperasi KP-RI Kopemda
Kabupaten Maros selama 5 periode yaitu 2012 sampai dengan tahun
2016 profetabilitas masih rendah, penurunan ini di sebabkan kinerja
pengurus yang kurang optimalkan dan kepedulian anggota terhadap
koperasi yang menurun, untuk itu Kopemda Kabupaten Maros harus
meningkatkan profit margin dengan menekan biaya-biaya operasi yang
tidak efektif dan mempertinggi asset turn over yaitu denan
meningkatkan penjualan sehingga asset yang di miliki dapat
dimanfaatkan semaksmal mungkin untuk meningkatkan laba.
DAFTAR PUSTAKA
Aji Deci Alvionita (2016). Analisis efesiensi penggunaan modal kerja padakoperasi ruhui rahayu sekertariat daerah provinsi Kalimantan timur disamarinda, Universitas Mulawarman,
Achmad Ardin Akrom, Sri Mangesti Rahayu, Raden Rustam Hidayat (2014).Analisis pengelolaan modal kerja pada kas dan piutang untuk meningkatkanprofobilitas, Universitas brawijaya malang.
Anna Nurfakhana (2015). Pengaruh modal kerja terhadap laba usaha padakoperasi serba usaha sejati mulia jakarta, Universitas indraprasta PGRI,jakarta.
Bambang Riyanto 2010. Dasar-dasarpembelanjaanperusahaan. Yogyakarta.BPFE.
Elina Dewi Rachmatika (2015). Analisis efektifitas pengelolaan modal kerjadalam rangka meningkatkan profitabilitas, Universitas brawijaya malang.
Fathullah (2014). Analisis tingkat kesehatan koperasi berbasis 4 aspekpengelolaan administrasi,
Kasmir 2012. Analisalaporankeuangan, penerbit pada PT .Raja Grafindopersada,jakarta
Kasmir 2008. análisislaporankeuangan. Penerbit PT Raja Grafindo.Jakarta
Munawir 2010. Analisalaporankeuangan. Edisi 4. Yogyakarta, Liberty
Ni Made Winny Dwi Kusumarini, Ni Made Tisnawati (2015). Kualitaspelayanan, partisipasi anggota dan pengaruh terhadap SHU koperasifungsiona, Universitas Udayana.
Ni Kadek Sumita Dewik (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi sisa hasilusaha (SHU) koperasi simpan pinjam (KSP) di kecamatan kutautarakabupaten badung, Universitas Udayana (unud), bali, indonesia.
Nyoman Agus Tri Arwana (2014). Pengaruh biaya operasional dan simpanpinjam terhadap sisa hasil usaha koperasi simpan pinjam (KSP) ‘X”Singaraja, Universitas pendidikan ganesha singaraja, indonesia.
Rudianto 2010. Akuntansikoperasi, edisikedua.Jakarta
Safroni Isrososiawan (2014). Pengaruh pengembangan usaha koperasi terhadappeningkatan sisa hasil usaha pada koperasi pegawai republik indonesia(KPRI) IAIN Mataram.
Yayan Rustiana (2013). Hubungan simpanan wajib dengan sisa hasil usahakoperasi, Universitas Stie La tansa mashiro, Rangkasbitung.
1. Neraca
Neraca adalah suatu daftar keuangan yang memuat di dalamnya harta, utang dan
modal pada suatu saat tertentu. Sebagai gambaran neraca koperasi KP-RI Kopemda
Kabupaten Maros Adalah sebagai berikut di bawah ini:
TABEL 1:
NERACA
PERIODE TAHUN 2012
NOPERK KETERANGAN TAHUN
2012
NOPER
KKETERANGAN TAHUN
20121 AKTIVA 2 PASSIVA10 AKTIVA LANCAR 20 Hutang jangka pendek
100 Kas 3.219.214.00 2011 Hutang dagang 1.597.572.00101 Bank 580.172.664.49 2012 Hutang lain-lain -
1021 Piutang unit toko 12.670.468.62 Jmlh hutang jangkapendek
1.597.572.00
1023 Piutang unit KSP 6.691.608.465.71 21 Hutang jangkapanjang
1024 Piutang KSP Lainnya 298.623.170.00 2111 Hutang bankBKE 2.907.424.262.00103 Persediaan barang 23.801.175..00 2113 Bank syariah cab.
Maros1.260.963.916.00
105 Penyertaan 35.108.214.09 2114 Bank BTNSyariahmksr
495.066.250.00
106 Tab. Jaminan kredit 217.429.069.83 2115 Hutang lainnya 118.242.863.80107 Amortasi - Jumlah hutang jangka
pendek4.781.697.291.80
Jumlah aktivalancar
7.862.632.441.74 Jumlah hutang 4.783.294.863.80
30 MODAL3011 Simpanan pokok 58.260.000.00
11 AKTIVA 3012 Simpanan wajib 3.211.352.657.00110 Investasi tanah 3013 Simp.khusus sukarela 9.821.684.00111 Bangunan 302 Cad . penyisihan PTT 219.726.463.00112 Kendaraan 303 Dana-dana 65.228.304.86113 Investaris unit KSP114 Investaris unit toko SISA HASIL USAHA116 Akm.penyu.A.tetap 39 SHU 402.215.586.29
Jumlah aktiva tetap Jumlah modal dan SHU 3.966.604.695.15Jumlah 8.749.899.559.25 Jumlah 8.749.899.558.95
TABEL 2
NERACA
PERIODE TAHUN 2013
NOPERK KETERANGAN
TAHUN 2013 NOPERK KETERANGAN
TAHUN2013
1 AKTIVA 2 PASIVA10 AKTIVA LANCAR 20 Hutang
jangkapendek100 Kas 1.376.939.00 2011 Hutang dagang 4.310.380.00101 Bank 927.250.366.49 2012 Hutang lain-lain -
1021 Piutang unit toko 10.684.083.00 Jmlh hutang jangkapendek
4.310.380.00
1023 piutang unit KSP 7.073.681.350.47 21 Hutang jangkapanjang
1024 Piutang KSPLainnya
429.782.322.60 2111 Hutang bank BKE 2.356.797.452.00
103 Persediaan barang 40.410.240.00 2113 Bank syariah cab.Maros
1.733.556.902.00
105 Penyertaan 41.108.214.09 2114 Bank BTN syariahcab. Mksr
420.287.681.00
106 Tab. Jaminan kredit 261.180.721.83 2115 Hutang lainnya 196.000.000.00Jumlh hutangjangka panjang
4.706.642.035.00
Jumlh aktiva lancar 8.785.474.237.48 Jumlah hutang 4.710.952.415.0030 MODAL
3011 Simpanan pokok 61.435.000.0011 AKTIVA TETAP 3012 Simpanan wajib 4.013.179.238.00
110 Investasi tanah 130.000.000.00 3013 Simpnn khusussukarela
22.943.184.00
111 Bangunan 685.000.000.00 302 Cad.penyisihan PTT 300.169.580.74112 Kendaraan - 303 Dana-dana 104.716.243.89113 Investaris unit KSP 167.096.970.00 4.502.443.247114 Investaris unit Toko 29.497.237.00 SISA HASIL USAHA116 Akm.peny.A.tetap (111.512.199.29) SISA HASIL USAHA 470.160.583.56
Jumlah aktivatetap
898.082.007.71 39 Jumlah Modal dan SHU 4.972.603.830.19
JUMLAH 9.683.556.245.19 JUMLAH 9.683.556.245.19
TABEL 3:
NERACA
PERIODE TAHUN 2014
NOPERK
KETERANGAN TAHUN2014
NOPER
K
KETERANGAN TAHUN2014
1 AKTIVA 2 PASIVA10 AKTIVA LANCAR 20 Hutang jangka
pendek100 Kas kantor 99.661.416 2011 Hutang dagang 4.719.610101 Kas bank 794.023.220 2012 Hutang lain-lain 38.617.0081021 Piutang unit toko 43.419.674 Jumlah hutang
jangka pendek43.336.618
1023 Piutang kredit KSP 8.388.925.002103 Persediaan barang 29.468.434 21 Hutang jangka
panjang105 Penyertaan 43.363.614 2111 Hutang bank 4.507.689.323106 Tab. Jaminan barang 333.649.352 2113 Hutang lainnya -
Jumlah aktivalancer
9.732.510.711 2114 Jumlah hutangjangka panjang
4.507.689.323
2115 Jumlah hutang 4.551.025.941
30 Modal3011 Simpangan anggota 5.045.008.111302 Cad.penyisihan PTT 394.201.697303 Dana-dana 93.260.188
Jumlah modal 5.532.469.99711 AKTIVA TETAP110 Tanah dan bangunan 815.000.000112 Kendaraan 14.940.000 SISA HASIL USAHA113 Inventaris 242.159.184 SHU 561.712.914116 Akm.penyu.A.tetap (159.401.043)
Jumlah aktiva tetap 912.269.141 Jumlah modaldanSHU
6.094.182.910
JUMLAH AKTIVA 10.645.208.852 JUMLAH PASIVA 10.645.208.851Sumber: pertanggung jawaban pengurus KP-RI kopemda kbt. Maros
TABEL 4:
NERACA
PERIODE TAHUN 2015
NOPERK KETERANGAN
TAHUN2015
N0PERK KETERANGAN
TAHUN2015
1 AKTIVA 2 PASIVA10 AKTIVA LANCAR 20 Hutang jangka
pendek100 Kas kantor 46.256.795 2011 Hutang dagang 30.185.533101 Kas bank 1.614.064.825 2012 Hutang lain-lain 213.248.5001021 Piutang unit took 46.238.201 Jumlah hutang
jangka pendek243.434.033
1023 Piutang kredit KSP 9.078.389.100103 Persediaan barang 61.736.737 21 Hutang jangka
panjang105 Penyertaan/penyisihan 225.897.584 2111 Hutang bank 4.364.693.820106 Tab.kredit jaminan 25.400.000 2113 Hutang lainnya -
Jumlah aktiva lancer 11.097.983.242 2114 Jumlah hutangjangka panjang
4.364.693.820
2115 Jumlah hutang 4.608.127853
30 Modal3011 Simpangan anggota 6.099.258..421302 Cadangan umum 505.544.281303 Dana-dana 139.539.221
11 AKTIVA TETAP Jumlah modal 6.745.341.923110 Tanah dan bangunan 815.000.000112 Kendaraan 14.940.000 399 SISA HASIL USAHA113 Inventaris 257.297.768 SHU TAHUN
BERJALAN628.627.096
116 Akm.penyu.A.tetap 203.124.138Jumlah aktiva tetap 884.113.630 Jumlah modal dan
SHU7.373.969.019
JUMLAH AKTIVA 11.982.096.872 JUMLAH PASIVA 11.982.096.872
TABEL 5:
NERACA
PERIODE TAHUN 2016
NOPERK
KETERANGAN TAHUN2014 NOPERK
KETERANGAN TAHUN2016
1 AKTIVA 2 PASIVA10 AKTIVA LANCAR 20 Hutang jangka
pendek100 Kas kantor 76.876.101 2011 Hutang dagang 39.444.832101 Kas bank 385.616.235 2012 Hutang lain-lain 289.868.0911021 Piutang unit took 74.632.920 Jumlah hutang
jangka pendek329.312.923
1023 Piutang kredit KSP 8.816.275.765103 Persediaan barang 117.196.610 21 Hutang jangka
panjang105 Penyertaan/penyisihan 256.042.659 2111 Hutang bank 3.955.803..037106 Tab.kredit jaminan 97.400.000 2113 Hutang lainnya
Biaya di bayar dimuka
6.000.000 2114 Jumlah hutangjangka panjang
3.955.803.037
9.833.040.290 2115 Jumlah hutang 4.285.115.960
30 Modal
3011 Simpangananggota
7.080.023.875
302 Cadangan umum 214.613.399303 Dana-dana 178.127.156
11 AKTIVA TETAP Jumlah modal 7.472.764.427110 Tanah dan bangunan 2.561.000.000112 Kendaraan 14.940.000 399 SISA HASIL
USAHA113 Inventaris 302.593.185 SHU TAHUN
BERJALAN661.222.086
116 Akm.penyu.A.tetap (247.471.002)Jumlah aktiva tetap 2.586.062.183 Jumlah modal
dan SHU8.133.986.513
JUMLAH AKTIVA 12.419.102.473 JUMLAH PASIVA 12.419.102.473Sumber: pertanggung jawaban pengurus KP-RI kopemda kbt. Maros
2. Laporan sisa hasil usaha
Adapun laporan sisa hasil usaha dari Koperasi KP-RI Kopemda kabupaten maros daat
di lihat pada berikut ini :
TABEL 6: PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA TAHUN 2012
NOPERK KETERANGAN
TAHUN2012
1 PENDAPATANPENDAPATAN JASA/PENJUALANPendapatan kredit reguler 1.807.240.664.83Pendapatan Adm KSP 245.783.326.91Pendapatan lain-lain/Adm 7.198.280.00Pendapatan jasa kredit mini 11.905.990.50Pendapatan kredit insedentil 34.365.136.00Pendapatan kredit khusus 13.185.982.00PENDAPATAN UNIT KSP 2.119.679.380.24Penjualan tunai 7.883.991.00Penjualan kredit 276.423.220.00PENDAPATAN UNIT PERTOKOAN 284.307.211.00PENDAPATAN LAIN-LAIN/BUNGA BANK 8.512.008.00JUMLAH PENDAPATAN SEBELUM HPP 2.412.498.599.24HARGA POKOK PENJUALAN 250.324.525.00JUMLAH PENDAPATAN KOTOR 2.162.174.074.24
2 BIAYA-BIAYABiaya pemasaran 53.202.000.00
Biaya tenaga kerja 225.350.000.00Biaya keuangan/bunga pinjaman 889.916.600.00Biaya organisasi 379.033.896.00Biaya umum 20.296.245.00Biaya rat 100.543.550.00Honor pengurus dan BP _Biaya lain-lain 11.250.000.00Biaya administrasi 53.063.460.00Biaya penyusutan 27.302.736.95JUMLAH BIAYA-BIAYA 1.759.958.487.95JUMLAH 402.215.586,29
TABEL 7: PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA 2013
NOPERK
KETERANGAN TAHUN2013
1 PENDAPATANPENDAPATAN JASA/PENJUALANPendapatan kredit reguler 1.785.642.93923Pendapatan Adm KSP 276.118.080.00Pendapatan lain-lain/Adm 12.232.180Pendapatan jasa kredit mini 11.704.551.30Pendapatan kredit insedentil 20.033.253.99Pendapatan kredit khusus 74.832.825.00PENDAPATAN UNIT KSP 2.180.563.829.52Penjualan tunai 11.276.369.00Penjualan kredit 347.247.570.00PENDAPATAN UNIT PERTOKOAN 358.523.939.00PENDAPATAN LAIN-LAIN/BUNGA BANK 8.910.759.00JUMLAH PENDAPATAN SEBELUM HPP 2.547.998.527.52HARGA POKOK PENJUALAN 286.818.346.00JUMLAH PENDAPATAN KOTOR 2.261.180.181.52
2 BIAYA-BIAYABiaya pemasaran 59.250.000.00Biaya tenaga kerja 230.450.000.00Biaya keuangan/bunga pinjaman 811.630.479.00Biaya organisasi 453.836.528.00Biaya umum 31.849.150.00Biaya rat 109.182.500.Biaya pajak bumi dan bangunan (ruko) -Biaya lain-lain -Biaya administrasi 57.290.893.00Biaya penyusutan 37.525.047.96JUMLAH BIAYA-BIAYA 1.791.019.597.96LABA ( RUGI) BERSIH 470.160.583.56
TABEL 8: PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA TAHUN 2014
NOPERK
KETERANGAN TAHUN2014
1 PENDAPATANPENDAPATAN JASA KSP/PEMJUALANPENDAPATAN UNIT KSPPendapatan kredit reguler 2.018.09.726Pendapat adm KSP 304.822.111Pendapatan jasa kredit mini 11.942.512Pendapatan kredit insendentil 14.636.636Pendapatan kredit khusus 51.571.741Sub total pendapatan KSP 2.401.382.725PENDAPATAN UNIT PERTOKOANPenjualan tunai 13.681.175Penjualan redit 429.750.014Sub penjualan toko 443.431.189
2 BIAYA-BIAYABiaya pemasaran 22.250.000Biaya tenaga kerja 428.813.333Biaya keuangan/bunga pinjaman 731.726.532Biaya organisasi 432.740.300Biaya operasional tagihan 76.000.000Biaya umum 44.839.243Biaya rat 131.690.995Biaya pajak bumi dan bangunan (ruko) 25.368.508Biaya lain-lain 33.747.290Biaya penyusutan 45.888.844JUMLAH BIAYA-BIAYA 1.973.065.045LABA (RUGI) BERSIH 561.712.914
TABEL 5: PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA TAHUN 2015
NOPERK
KETERANGAN TAHUN2015
1 PENDAPATANPENDAPATAN JASA KSP/PENJUALANPendapatan unit KSP 2.130.260.615Pendapatan administrasi 302.681.699Pendapatan tunai/kredit pertokoan 466.668.859Harga pokok penjualan 367.399.247Pendapatan lain-lain/bunga bank 12.620.153JUMLAH PENDAPATAN DAN PENJUALAN(KOTOR)
2.544.862.079
2 BIAYA-BIAYABiaya pemasaran 28.843.000Biaya tenaga kerja 434.304.933Biaya keuangan/bunga injaman 641.831.520
Biaya organisasi 427.442.510Biaya oerasional tagihan 50.052.574Biaya umum 41.776.010Biaya rat 240.089.300Biaya pajak 6.283.614Biaya lain-lain 1.888.427Biaya penyusutan 43.723.95JUMLAH BIAYA-BIAYA 1.916.234.983LABA (RUGI)BERSIH SETELAH PAJAK 628.627.096
TABEL 6: PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA TAHUN 2016
NOPERK
KETERANGAN TAHUN 2016
1 PENDAPATANPENDAPATAN JASA KSPPENDAPATAN UNIT KSP 2.514.774.710Pendapatan unit pertokoan -Penualan tunai 45.664.142Penjualan kredit 490.428..393Sub total penjualan toko 536.092.535Harga pokok penjualan 343.305.225Pendapatan lain-lain/bunga bank 27.953.909TOTAL PENDAPATAN/PENJUALAN(KOTOR) 2.735.515.929
2 BIAYA-BIAYABiaya pemasaran 12.942.266Biaya tenaga kerja 598.200.700Biaya keuangan/bunga pinjaman 753.516.435Biaya organisasi 428.28.667Biaya operasional tagihan 47.377.811Biaya umum 30.933.850Biaya rat 107.485.000Biaya pelatihan anggota 36.000.000Biaya pajak 6.353.163Biaya lain-lain 8.843.301Biaya penyusutan 44.392.651JUMLAH BIAYA-BIAYA 2.074.293.843LABA(RUGI) BERSIH 661.222.086
RIWAYAT HIDUP
NURDELI RUMAU ,. Lahir di Ujungpandang pada Tanggal 10 juni 1996, anak
pertama dari empat bersaudara. Buah kasih pasangan dari Ayahanda “Noaf
rumau” dan Ibunda “Wati rumau” Penulis pertama kali menempuh pendidikan
tepat pada umur (6) tahun di Sekolah Dasar (SD) Pada Nurul iklas ambon dan
selesai Pada Tahun 2007, dan Pada Tahun yang Sama penulis melanjutkan di
sekolah menengah pertama (SMP) Pada SMP Nurul iklas ambon pada tahun 2010,
dan pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah
Atas (SMA) Pada MA Negeri 1 bula . Penulis mengambil jurusan akuntansi dan
selesai pada tahun 2013, pada tahun 2013 penulis terdaftar pada salah satu
perguruan tinggi swasta di makassar sebagai Jurusan akuntansi di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Makasssar, dan
Alhamdulillah selesai tepat pada waktunya yaitu pada tahun 2018.
Berkat petunjuk dan pertolongan Allah SWT, usaha disertai doa dari
kedua orangtua dalam menjalani aktivitas akademik di perguruan tinggi swasta di
Universitas Muhammadiyah Makassar. Alhamdulillah penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir dengan skripsi yang berjudul “ Analisis pengelolaan
modal kerja terhadap sisa hasil usaha pada kopemda kabupaten maros”.
Top Related