SKRIPSI
RAHMAT IBRAHIM
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI
n-HEKSANA KULIT BUAH Citrus reticulata
TERHADAP BAKTERI Escherichia coli
DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
ii
LEMBAR PENGESAHAN
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI
n-HEKSANA KULIT BUAH Citrus reticulate
TERHADAP BAKTERI Escherichia coli
DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang
2018
Oleh:
RAHMAT IBRAHIM
201310410311024
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Siti Rofida, S. Si, M. Farm., Apt Ahmad Shobrun Jamil, S. Si., MP
NIP UMM: 11408040453 NIP UMM: 11309070469
iii
LEMBAR PENGUJIAN
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-
HEKSANA KULIT BUAH Citrus reticulate TERHADAP
BAKTERI Escherichia coli
DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim Penguji
Pada tanggal 29 Oktober 2018
Oleh :
RAHMAT IBRAHIM
201310410311024
Disetujui Oleh :
Penguji I Penguji II
Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., MP
NIP UMM. 11408040453 NIP UMM. 11309070469
Penguji III Penguji IV
Enggrid Juni Astuti, M. Farm., Apt Raditya Weka N, M. Farm., Apt.
NIP UMM. 11216120589 NIP UMM. 1402240519990
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
Alhamdullillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya dan Shalawat serta salam semoga tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.
Sehingga tugas akhir yang berjudul “Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana
Kullit Buah Citrus reticulata terhadap Bakteri Escherichia coli Dengan Metode
Difusi Cakram dapat diselesaikan. Tugas akhir ini merupakan syarat terakhir yang
harus ditempuh untuk menyelesaikan pendidikan pada jenjang Strata Satu (S1),
pada Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Malang.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak,
skripsi ini tidak akan terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Terutama kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kecerdasan
dan juga kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Siti Rofida, S. Si., M. Farm., Apt selaku dosen pembimbing I yang
dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, arahan, dukungan,
motivasi serta doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S. Si., M.P selaku dosen pembimbing II dan
dosen wali yang telah memberikan arahan, dukungan, bimbingan serta
motivasi spiritual kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Enggrid Juni Astuti, M.Farm., Apt selaku dosen penguji I dan Kepala
Program Studi S1 Farmasi atas segala kritik dan saran untuk
menyempurnakan skripsi ini, serta ketersediaannya yang telah mengijinkan
menggunakan fasilitas yang ada.
5. Raditya Weka Nugraheni,M.Farm., Apt selaku dosen penguji II dan kepala
Laboratorium farmasi atas segala kritik dan saran serta motovasi untuk
menulis naskah yang rapi untuk menyempurnakan skripsi ini.
6. Bapak Faqih Ruhyanudin, M. Kep., Sp. Kep. MB selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
v
7. Dra. Roimil Latifa selaku Kepala Biologi UMM yang telah mengijinkan
penulis melakukan penelitian di Laboratorium tersebut .
8. Para dosen Program Studi Farmasi, para dosen dari Fakultas Kedokteran
serta dosen Keperawatan yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan
kepada penulis, semoga ilmu- ilmu tersebut dapat berguna dan barokah bagi
diri penulis dan juga orang lain.
9. Laboran dari Laboratorium Biologi Kampus 3, mbak Fitroh laboran dari
Laboratorium Biomedik, Pak Joko, atas kesabarannya dalam memberikan
bimbingan dan arahan selama penulis melakukan penelitian.
10. Ayahanda Salmin dan Ibunda Amalia Mahtelu tercinta yang sangat penulis
sayangi, atas doa yang tiada henti-hentinya, atas bimbingan dan dukungan
baik secara moral, spiritual maupun materil, atas kerja keras demi
pendidikan dan masa depan penulis serta kasih sayang dan motivasi yang
tiada henti.
11. Susi Ernawati tercinta yang sangat penulis banggakan, , atas pengertian,
doa, kasih sayang dan dukungan yang selalu diberikan.
12. Kakak serta adik-adik yang sangat penulis hormati dan kasihi, atas
pengertian, motivasi, bantuan doa dan finansial serta tidak pernah lelah
mendengarkan keluh kesah penulis.
13. Teman-teman seperjuangan dan Sekelompok yang selalu menemani dan
membantu dalam pengerjaan skripsi
14. Teman-teman kontrakan Ari Fauzan, Alif Reza, Yanwar Sasamita, dan
Yudha, yang telah ikut membantu mensupport penulis.
15. Serta semua pihak baik dari dalam maupun dari luar yang tak dapat
dituliskan satu persatu yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.
vi
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta ilmu pengetahuan
terutama dalam bidang farmasi.
Malang, 03 Oktober 2018
Penulis
vii
RINGKASAN
Penyakit infeksi merupakan penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme seperti bakteri, virus, fungi maupun prozoa. Mikroorganisme
tersebut bisa ditemukan dimanapun baik di udara, tanah maupun air. Seseorang
dapat terinfeksi melalui sentuhan, makan, minum maupun udara yang
terkontaminasi mikroorganisme tersebut. Infeksi juga dapat menyebar melalui
hewan dan gigitan serangga hingga hubungan seksual (medline, 2016). Bakteri
Escherichia coli dapat menyebabkan penyakit pada saluran pencernaan, bisa juga
menyebabkan diare, dan jika sampai parah bisa sampai perdarahan usus (Romas
Amin et al, 2015).
Penyakit infeksi sudah dikenal sejak zaman dahulu. Setiap tahun dilaporkan
angka penderita yang terkena penyakit infeksi semakin meningkat. Pada tahun
2009 dan 2010 Indonesia penyebab penakit infeksi sekitar 3,38% (Romas Amin
et al, 2015). Berdasarkan Antimicrobial Resistance: Global Report on
Surveillence dari WHO (2014), menyatakan bahwa kasus resistensi Escherichia
coli terutama terhadap sefalosporin generasi ketiga adalah terutama diberikan oleh
enzim yang dikenal sebagai extended spektrum beta-laktamase (ESBL); enzim ini
menghancurkan banyak obat antibakteri beta-laktam, Mirip dengan perlawanan
terhadap generasi ketiga sefalosporin, ada laporan tentang resistensi
fluoroquinolone pada Escherichia coli melebihi 50%.
Penggunaan ekstrak dari bagian tanaman dan fitokimia dari sifat
antimikroba yang diketahui sangat penting dalam perawatan terapi antibiotik.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian telah dilakukan di berbagai
negara untuk membuktikan efisiensi dalam perawatan antibiotik. Sekitar 90%
populasi dunia masih bergantung sepenuhnya pada tumbuhan herba sebagai obat-
obatan. Penelitian ilmiah terhadap tanaman obat telah dimulai di banyak negara
karena kontribusinya terhadap perawatan kesehatan. Manfaat utama penggunaan
obat-obatan yang berasal dari tanaman relatif lebih aman daripada alternatif
sintetis (Pamila,U.A & Karpagam,S., 2017).
Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan studi aktivitas antibakteri kulit
buah Citrus reticulata secara invitro melalui proses ekstraksi destilasi hidrolik
didapatkan minyak esensial dari kulit buah. Dengan metode difusi cakram
diproleh hasil berupa daya hambat sebesar 21mm (Sari et al,2013), Pengujian Aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi cakram.
Konsentrasi yang digunakan 4mg/disk, 8mg/disk dan 20mg/disk, kontrol negatif
uji antibakteri DMSO 2% dalam aquadest dan kontrol positif kloramfenikol 30
µg/disk. Larutan uji dipenetrasikam pada blank disk kosong sebnyak 10 kemudian
dioven selama 10 µl menit pada suhu 40°C, Langkah tersebut direplikasi
sebanyak 8 kali. Kemudian dituang media agar kedalam cawan kurang lebih 20 ml
ditunggu sampai media memadat. Disiapkan suspensi bakteri lalu digorekan
dengan cotton bud di media agar secara merata disemua sisi media agar. Larutan
uji konsentrasi 4mg/disk, 8mg/disk, dan 20mg/disk, kontrol negatif DMSO 2%
dan kontrol positif kloramfenikol 30 µg/disk diletakkan diatas media yang telah
digorsekan bakteri menggunakan pinset, pengujian antibakteri dilakukan di LAF.
kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.
Hasil yang diproleh dari uji atktivitas antibakteri farksi n-heksana kulit buah
Citrus reticulata menhasilkan zona hambat konsentrasi 4mg/disk sebesar 9,22
viii
mm,8 mg/disk 11,03 mm, dan 20 mg/disk didapatkan hasil 10,98 mm. sehingga
dapat disimpulkan fraksi n-heksana kulit buah Citrus reticulata memiliki aktivitas
antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dengan terbentuknya zona bening
disekitar disk.
ix
ABSTRAK
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI
n-HEKSANA KULIT BUAH Citrus reticulate TERHADAP BAKTERI Escherichia
coli
DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM
Rahmat Ibrahim*, Siti Rofida, Ahmad Shobrun Jamil
Program Pendidikan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang
*Email: [email protected]
Latar Belakang: Kulit buah Citrus reticulata terbukti dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Escherichia coli, senyawa yang bertanggung jawab dalam
aktivitas antibakteri adalah favonoid, alkaloid, polifenol, dan antrakinon.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk melihat zona hambat dari fraksi kulit buah
Citrus reticulata terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan berbagai
macam konsentrasi.
Metode: Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi
cakram. Fraksi n-heksana yang digunakan pada penelitian ini didapatkan dari
penelitian sebelumnya. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri.
Konsentrasi fraksi n-heksana yang digunakan 5%; 10%; 50%. Disk yang berisi
larutan uji, kontrol negatif dan kontrol positif ditempelkan diatas plate yang telah
berisi bakteri Escherichia coli dan media MHA, kemudian diinkubasi dengan
suhu 37°C selama ±24 jam dan zona bening yang terbentuk diukur diameternya.
Hasil dan Kesimpulan: Hasil identifikasi metabolid sekunder pada penelitian
sebelumnya menunjukan farkasi n-heksana kulit buah Citrus reticulata
mengandung flavonoid, alkaloid, polifenol, dan antrakinon. Hasil pengujian
aktivitas antibakteri diameter zona hambat dengan konsentrasi 4mg/disk sebesar
9,22 mm,8 mg/disk 11,03 mm, dan 20 mg/disk didapatkan hasil 10,98 mm. Hasil
tersebut menunjukan fraksi n-heksana kulit buah Citrus reticulata dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dilihat dari zona bening
disekitar blank disk.
Kata Kunci: Fraksi n-heksana, Kulit buah Citrus reticulata, Antibakteri, Difusi
Cakram, Escherichia coli
mailto:[email protected]
x
ABSTRACT
FRACTION ANTIBAKTERIAL ACTIVITY n-Heksana PEEL FRUIT Citrus
reticulata. Escherichia coli Bacteria with Disc Diffusion Method
Rahmat Ibrahim*, Siti Rofida, Ahmad Shobrun Jamil
Program Pendidikan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang
*Email: [email protected]
Background: Citrus reticulata fruit peel is proved to inhibit the growth of
Escherichia coli bacteria, the compounds responsible for antibacterial activity are
favonoid, alkaloids, polyphenols, and anthrides.
Objective: The objective of this study was to look at the inhibitory zone of the
Citrus reticulata fruit peel fraction on the growth of Escherichia coli bacteria with
various concentrations.
Methods: Antibacterial activity test was performed using a disk diffusion method.
The n-hexane fraction used in this study was obtained from previous
studies.Furthermore, the antibacterial activity test was performed. the
concentration of fraction of n-hexane used 5%; 10%; 50%. The disc containing
test solution, negative control and positive control were placed on the plate
containing Escherichia coli and MHA media, then incubated at 37C for 18 hours
and the clear zone formed was measured in diameter.
Results and Conclusions: The results of secondary metaabolid identification in
previous studies showed pharkation of n-hexane Citrus reticulata fruit buds
containing flavonoids, alkaloids, polyphenols and anthrons. Results of
antibacterial activity of inhibitory zone diameter with concentration of 4 mg / disk
was 9.22 mm, 8 mg / disk 11.03 mm, and 20 mg / disk obtained 10.98 mm.. These
results show the fracture of n-hexane skin of Citrus reticulata can inhibit the
growth of Escherichia coli bacteria seen from the clear zone around the blank disk.
Keywords: n-hexane fraction, Citrus reticulata fruit peel, Antibacterial, Disc
diffusion, Escherichia coli.
mailto:[email protected]
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iv
RINGKASAN ............................................................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................................... ix
ABSTRACT .................................................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN ................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
1.3 Tujuan penelitian ................................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 5
1.1 Tinjauan Tentang Jeruk Keprok (Citrus reticulata/nobilis L.) ........................... 5
1.1.1 Klasifikasi ..................................................................................................... 5
1.1.2 Nama tumbuhan ...................................................................................... 5
1.1.3 Morfologi tumbuhan ............................................................................... 6
1.1.4 Khasiat Tanaman ..................................................................................... 6
1.1.5 Kandungan Senyawa Citrus reticulata ................................................... 6
1.1.6 Aktivitas Antibakteri Kulit Buah Citrus reticulate ................................. 7
1.2 Tinjauan Umum Escherichia coli ................................................................... 7
1.2.1 Taksonomi ............................................................................................... 8
1.2.2 Morfologi Dan Sifat ................................................................................ 8
1.2.3 Patogenisis Bakteri Escherichia Coli ...................................................... 9
1.2.4 Macam- Macam Bakteri Escherichia Coli ........................................... 10
1.3 Tinjauan Identifikasi E.coli Dengan pewarnaan .......................................... 12
1.4 Tinjauan Umum Infeksi ................................................................................ 12
xii
1.5 Tinjauan Tentang Antibiotik ........................................................................ 13
2.5.1 Mekanisme Kerja Kloramfenikol .......................................................... 13
2.6 Tinjauan Tentang Ekstrak dan Pelarut ......................................................... 15
2.6.1 Ekstrak................................................................................................... 15
2.6.2 Tinjauan pelarut .................................................................................... 16
2.7 Tinjauan Tentang Uji Kepekaan Terhadap Antimikroba Secara In vitro..... 18
1. Metode penyebaran (Diffusion Method) ....................................................... 18
2. Metode Pengenceran (Dilution Method) ...................................................... 18
3. Metode bioautografi ..................................................................................... 19
2.8 Tinjauan Tentang Metode Difusi.................................................................. 19
1. Disc diffusion method .................................................................................. 20
2. E-test ............................................................................................................. 20
3. Ditch-plate technique ................................................................................... 20
4. Cup-plate technique ...................................................................................... 21
5. Gradient-plate technique .............................................................................. 21
2.9 Tinjauan Kromatografi Lapis Tipis .............................................................. 22
2.10 Tinjauan Tentang DMSO ............................................................................. 23
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ..................................................................... 27
3.1 Bagan Kerangka ........................................................................................... 27
3.2 Uraian Kerangka Konseptual ....................................................................... 27
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................................. 28
4.1 Bahan Uji ...................................................................................................... 28
4.2 Objek Penelitian dan Tempat Penelitian ...................................................... 28
4.3 Alat dan Bahan ............................................................................................. 28
4.3.1 Alat Penelitian ....................................................................................... 28
4.3.2 Sampel Bakteri ...................................................................................... 28
4.3.3 Pengujian Difusi Cakram ...................................................................... 29
4.4 Variabel Penelitian ....................................................................................... 29
4.4.1 Variabel Bebas ...................................................................................... 29
4.4.2 Variabel Terikat .................................................................................... 29
4.5 Sterilisasi Alat dan Bahan ............................................................................ 29
4.5.1 Sterilisasi Kering ................................................................................... 29
xiii
4.5.2 Sterilisasi Basah .................................................................................... 30
4.6 Metode Penelitian ......................................................................................... 30
4.6.1 Rancangan Penelitian ............................................................................ 30
4.6.2 Kerangka Operasional ........................................................................... 30
4.7 Prosedur Kerja .............................................................................................. 31
4.7.1 Tahapan Persiapan ................................................................................ 31
4.7.2 Tahapan Pengujian ................................................................................ 34
4.8 Analisis Data ................................................................................................ 35
BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................................... 36
5. 1 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri ....................................................................... 36
5.1.1 Hasil Pengecekan Pewarnaan Bakteri Uji Sebelum Uji aktivitas
Antibakteri ........................................................................................................... 36
5.1.2 Hasil Pengujian Difusi Cakram .................................................................. 36
5.1.3 Hasil Pewarnaan Pada Cawan Petri Uji Setelah Uji Aktivitas
Antibakteri ........................................................................................................... 38
BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................................... 41
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 44
7.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 44
7.2 Saran .................................................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 45
xiv
DAFTAR SINGKATAN
µg = mikrogram
µL = mikroliter
ATP = Adenosina Trifosfat
BaCl2 = Barium Klorida
BHI = Brain Heart Infussion
CFU = Coloni Forming Unit
DMSO = Dimethyl Sulfoxide
DNA = Deoxyribonucleic Acid
g = Gram
H2SO4 = Asam sulfat
HDL = High Density Lipoprotein
KBM = Kadar Bunuh Minimal
KHM = Kadar Hambat Minimal
KLT = Kromatografi Lapis Tipis
L = liter
LAF = Laminar Air Flow
mg = miligram
MHA = Mueller Hinton Agar
MHB = Mueller Hinton Broth
mL = mililiter
mm = milimeter
NaCl = Natrium Klorida
pH = potensial Hidrogen
RNA = Ribonucleic Acid
UV = Ultra Violet
WHO = World Health Organization
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Buah Jeruk Keprok (Citrusreticulata/nobil……………………………………6
2.2 Escherichia coli (Jawetz et al., 2013)………………….……..………………..9
2 3 Stuktur Kloramfenikol (Carrol,2013)……………….. …….………………...16
2 4 Struktur Kimia n-Heksan (Martindale p.2024)…………………..……….….18
5.1 Pewarnaan Bakteri Peremajaan E.coli dengan ( pembesaran 1000×)……......39
5.2 Hasil rata-rata Diameter Zona Hambat Aktivitas Antibakeri terhadap
Bakteri Escherichia coli………………..………………………………...……40
5.3 Diagram Perbandingan Zona Hambat Pada Masin-masing Konsentrasi
Larutan Uji 4mg/disk, 8mg/disk dan 20mg/disk…………………..……..……....41
5.4 Hasi Pengujian Difusi Cakram terhadap Bakteri Escherichia coli
replikasi 1,2 dan 3…………………………………………..…………….……41
5.5 Pewarnaan Bakteri E. coli (Perbesaran 1000x) setelah Pengujian
Aktivitas Antibakteri a) Cawan petri 1, Replikasi 1; b) Cawan Petri 2,
Replikasi 2; c) Cawan Petri 3, Replikasi 3…………………….………..…..42
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II. 1 sifat fisika kimia n-heksan: .......................................................................... 19
IV. 1 Standart Penggunan Mcfarland (Dalynn Biologicals, 2012). .................... 35
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
3 1 Kerangka Konsep .................................................................................................. 27
4 1 Skema Kerangka Operasional ............................................................................... 33
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup…………………………………………………………… 54
2 Skema Pembuatan Fraksi N-heksan Kulit Buah Citrus reticulata………………. 55
3 Surat Determinasi Tanaman……………………………………………………. 56
4 Nilai Sensitivitas Kloramfenikol dalam CLSI…………………………………. 57
5 Surat Keterangan Melakukan Penelitian……………………………………….. 59
6 Hasil Skrining Fitokimia ……………………………………………………….. 62
7 Perhitungan Konsenrasi Seiap Disk…………………………………………….. 65
8 Alat dan Bahan…………………………………………………………………… 66
45
DAFTAR PUSTAKA
Aniszewki, T. (2007). Alkaloid-secrets of life. Belanda: Elsevier.
Alhaj, N., Mariana, N, S., Raha, A, R., and Ishak, Z., 2007. Prevalence Antibiotic
Resistence among Escherichia coli from Different Sources in Malaysia.
Research Journal of Pharmacology. Vol.1 No.2, pp. 44-49
Backer, C.A.1965. Biological control by natural enemies. Edit N.V.P, Noordhoff
In Flora of Java,Vol. II. 1979. London: Cambridge University Press. 323
pp.
Chutia, M., Bhuyan, D. P., Pathak, M. G., Sarma, T. C.,Boruah P. 2009.
Antifungal Activity and Chemical Composition of Citrus reticulate Blanco
Essential Oil Againts Phytopathogens from North East India. Food Science
and Technology. 42(2009).p.777-780.
Clinical and Laboratory Standart Institutie (CLSI). 2017. Performance Standart
for Antimicrobial Suspectibility Testing 27th ed. CLSI supplement M100.
Wayne, Pennylsylavinia, USA.
Dalynn Biologicals. 2014. McFarland Standards for In Vitro Use Only.Catalogue
No. TM50-TM60. Canada.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standard Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawalan Obat dan Makanan.
Dzen, S.M., Roekistiningsih., Santoso S., Winarsih S., Sumarno.,
IslamS.,Noorhamdani A.S., Murwani S., Santosaningsih D., 2003.
Bakteriologi Medik. Malang: Bayumedia Publishing: 131-139.
Enwa et al., 2016. Antibacterial Screening of the Ethanol and Aqueous
Extract of the Fruit Peel of Persea Americana Mill against Selected
Enteric Bacteria. Department of Pharmaceutical Microbiology, Faculty of
Pharmacy, Delta State University,PMB 1, Abraka, Delta State, Nigeria
Etebu, E., & Nwauzoma, A. B. (2014). A review on sweet orange (Citrus sinensis
L Osbeck): health, diseases and management. American Journal of
Research Communication, 2(2), 33-70.
46
Fadilla, W, N., Kiki, M, Y., Livia, S., 2015. Identifikasi Senyawa Aktif
Antibakteri Dengan Metode Bioautografi Klt Trerhadap Ekstrak Etanol
Tangkai Daun Talas (Colocasia Esculenta (L.) Schoot). Prosiding Penelitian
Spesia Unisba., ISSN: 2460-6472.
Hafsan et al. 2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. LaboratoriumMikrobiologi
Fakultas Sains Dan Teknologi. Universitas Islam NegeriAlauddin Makassar.
Makassar.
Harliana, H., Weaniati, W., Muslimin, M., & Suwastika, I. N. (2013).
Organogenesis Tanaman Jeruk Keprok (CITRUS NOBILIS LOUR.) Secara
In Vitro Pada Media MS Dengan Penambahanberbagai Konsentrasi IAA
(INDOLE ACETID ACID) Dan BAP (BENZYL AMINO PURIN). Natural
Science: Journal of Science and Technology, 1(1).
Hidayat Rahmat,2018. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol Kulit Buah Citrus
reticulate Terhadap Pertumbuhan Staphylococcusc aureus Menggunakan
Metode Difusi Cakram. Skripsi. Program Studi Farmasi,Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia.
Intekhab, J., & Aslam, M. (2009). Isolation of a flavonoid from the roots of Citrus
sinensis. Malaysian Journal of Pharmaceutical Sciences, 7(1), 1-8.
Jawetz, E., Melnick, J. L., & Adelberg, E. A. (2013). Medizinische Mikrobiologie.
Springer-Verlag.
Jawetz, Melnick, dan Adelberg. 2016. Medical Microbiology 27th Edition.
USA: McGraw-Hill Education
Kumalasari, E., Arsyad, M., & Rahman, R. N. (2017). Uji Daya Hambat Perasan
Buah Jeruk Siam Banjar (Citrus reticulata) terhadap pertumbuhan shigella
dysenteriae. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan,
2(2), 254-262.
Manning, S. D., 2005. Escherichia Coli Infections. Cetakan Pertama.
Philadelphia: Chelsea House Publishers, p. 15-23.
47
Melliawati, R. (2015). Escherichia coli dalam kehidupan manusia. BioTrends,
4(1), 10-14.
Nataro, J.P.,dan Kaper, J.B. 1998. Diarrheagenic Escherichia coli.
ClinicalMicrobiology Reviews. 11(1): 142–201.
Ngaisah, S. (2010). Identifikasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun
Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Asal Magelang (Doctoral
dissertation, Universitas Sebelas Maret).
Okwu, D. E., 2008. Citrus Fruits: A Rich Source of Phytochemicals and Their
Roles in Human Health. Int. J. Chem. Sci, Vol. 6 No. 2, p. 451-471.
Pamila, U. A., & Karpagam, S. (2017). Antimicrobial Activity Of Alternanthera
Bettzickiana (Regel) G. Nicholson And Its Phytochemical Contents.
International Journal Of Pharmaceutical Sciences And Research, 8(6),
2594-2599.
Rahardi, F. (2004). Mengurai benang kusut agribisnis buah Indonesia. Penebar
Swadaya.
Rahim, Rika, 2018. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol Bunga Averrhoa
bilimbi dengan Metode Difusi Cakram (Pengujian aktivitas antibakteri
terhadap bakteri Staphylococcusc aureus dan Escherichia coli. Skripsi.
Program Studi Farmasi,Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang, Indonesia.
Rahayu, M. P., Rahmawati, I., Listiantoro, W., & Chrisantoso, W. (2015).
ANTIBACTERIAL AND ANTIFUNGAL ACTIVITIES OF
KRANGEAN‟S STEM BARK (Litsea cubeba Pers.). Journal of Indonesian
Pharmaceutical, 12(2), 190-200.
Rao, S., 2006. Gram‟s Staining,
http://www.microrao.com/micronotes/pg/Gram%20stain.pdf, Diakses pada
tanggal 21 Mei 2018.
Putra, I. N. K., 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcina
Mangostana L.) Serta Kandungan Senyawa Aktivnya. J. Teknol. dan
Industri Pangan, Vol 21. No. 1, 2010.
http://www.microrao.com/micronotes/pg/Gram%20stain.pdf
48
Pratiwi T, S., 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga : Jakarta
Rosyidah, D. U., Aziz, M. A., & Romas, A. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana l) terhadap
Bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus Aureus ATCC
6538 Secara In Vitro.
Sari, R, Mustari, FNA, & Wahdaningsih, S, 2013, „Aktivitas Antibakteri Minyak
Atsiri Kulit
Jeruk Pontianak Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli‟,
Traditional
Medicine Journal, vol. 18, no. 2, hal. 121-126
Sidana, J., Vipin, S., Sumitra, D., Parminder, N., and Suman, B., 2013. A Review
on Citrus – “The Boon of Nature”. Int. J. Pharm. Sci. Rev. Res., Vol. 18 No.
2, p. 20-27.
Soleha, Tri Umiana. 2015. Uji Kepekaan Terhadap Antibiotik. Juke Unila.5(9):
119-123.
Sultana, H. S., Mohammed, A., Bibhu, P. P., 2012. Influence of volatile
constituents of fruit peels of Citrus reticulata Blanco on clinically isolated
pathogenic microorganisms under In-vitro. Asian Pacific Journal of Tropical
Biomedicine. ELSIVIER., S, 1299-1302, 2012.
Suparno, 2013. Hubungan Kondisi Pencetakan dan Kontaminasi Escherichia coli
pada Pengolahan Dangke Susu Sapi di Kecamatan Cendana Kabupaten
Enrekang. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar.
Makassar.
Taufiq, S., Umi, Y., Siti, H., 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji
Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Escherecia Coli dan Salmonella
Typhi. Proseding Penelitian Spesia Unisba. ISSN 2460-6472.
Tjay, T. H., Rahardja, K., 2007. Obat-Obat Penting. Edisi ke-6. Cetakan pertama.
Jakarta: Gramedia. Hal. 85-88.
49
Torres, A. G., Arenas-Hernandes, M. MP, Martines-Laguna, Y., 2010. Pathogenic
Escherichia coli in Latin America. In: Torres, A. G. (Ed.). Overview of
Escherichia coli. United State of America: Bentham e Books, pp. 1.
Tri N., Henri, et al., 2015. Skrining Nypa frutican sebagai Anti Bakteri Bacillus
subtillis, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. )Program Studi Ilmu
Kelautan, FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia. MASPARI
JOURNAL, 8(2):83-90
World Health Organization (WHO), 2014. Global Report for Research on
Infectious Diseases of Poverty.
Yuhana, S. A., Kusdarwati, R., & Meles, D. K. (2011). DAYA ANTIBAKTERI
EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) TERHADAP
BAKTERI Streptococcus iniae SECARA IN VITRO. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Air Langga. Surabaya.
Yulianti,Indah Sri, Khasiat Sirsak, Penerbit Tibun Media : Surabaya, 2011
Top Related