7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
1/18
kualitatif
Penyidikan Tindak Pidana Korupsi Alat Kesehatan dengan
Tsk Anton Susanto oleh Ditreskrimsus Polda Gorontalo
RENCANA PENELITIAN
Oleh:
NO MAHASISWA : ........
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIAN
JAKARTA
2015
A. Judul Usulan Penelitian : Penyidikan Tindak Pidana Korupsi Alat Kesehatan dengan
Tsk Anton Susanto oleh Ditreskrimsus Polda Gorontalo
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
2/18
a. Latar Belakang
Kewenangan dalam penyidikan tindak pidana korupsi oleh Polri, merupakan bagian
dari tugas pokok kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat Dalam
hal ini khususnya Polda Gorontalo mempunyai tugas pokok menjaga keamanan di Pro!insi
Gorontalo sesuai ketentuan Pasal "# $$ %o& Tahun &''& tentang Kepolisian (epublik
)ndonesia Pemberantasan tindak pidana korupsi di wilayah hukum Polda Gorontalo
dilakukan berdasarkan kewenangan Polri dalam penyidikan tindak pidana korupsi yang diatur
dalam Pasal "* ayat +"g $$ %o& Tahun &''& Penyidikan tindak pidana korupsi tidak hanya
dimiliki oleh Polri namun juga Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi +KPK juga
memiliki kewenangan penyidikan
Korupsi di negeri ini sekarang sedang merajalela bahkan telah menjadi suatu
kebiasaan -erbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menangani korupsi dan
hukum yang sangat tegas %amun, tetap saja korupsi masih terdapat di negeri ini Salah satu
mengapa orang berani melakukan tindak pidana korupsi yaitu karena kurangnya kesadaran
pribadi tentang bahaya korupsi Tentu saja kita tidak bisa menyadarkan para koruptor karena
mereka sudah terlanjur terbiasa dengan tindakannya tersebut
Kerugian negara ini setara dengan iuran .aminan Kesehatan %asional untuk &,/ jutapenduduk miskin sarang koruptor sektor tersebut ada di Kementerian Kesehatan .umlah
kasus dalam "& tahun tak banyak, hanya sembilan kasus, tapi nilai kerugian negara yang
ditimbulkannya tak tanggung0tanggung, men1apai (p &*2," miliar Kementerian Kesehatan
juga 3menyumbang3 aktor dalam korupsi kelas kakap Setidaknya telah ada dua mantan
4enteri Kesehatan dan Direktorat .enderal kementerian itu yang terseret kasus korupsi
pada &''50&'"&, -adan Pemeriksa Keuangan menemukan #&6 kerugian negara senilai
(p &,5 triliun di Kementerian Kesehatan -PK merekomendasikan 7/2 tindakan yang bisa
menyelamatkan keuangan negara sebesar (p ",#7 triliun %amun Kementerian Kesehatan
baru melakukan &67 rekomendasi senilai (p "/# miliar Sebanyak #** rekomendasi lagi,
setara nilainya dengan (p */',* miliar, sedang dalam proses pelaksanaan atau belum sesuai
dengan saran -PK
4inimnya partisipasi publi1 dalam sektor kesehatan, serta belum berhasilnya upaya
re8ormasi birokrasi, menjadi salah satu 8a1tor penyebab masih tingginya angka korupsi di
bidang kesehatan khususnya dalam hal pengadaan Alat0alat kesehatan 9leh karena itu tidak
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
3/18
mungkin pemerintah bisa men1iptakan pelayanan publik berkualitas dan mengurangi potensi
korupsi di bidang tersebut kalau partisipasi publik dan re8ormasi birokrasinya enggak ada
Dampak korupsi pada sektor kesehatan dapat mengakibatkan menurunnya derajat
kesehatan masyarakat yang berimbas pada )P4 +)ndeks Pembangunan 4anusia )ndikator
)P4 seperti angka kematian bayi dan angka harapan hidup sangat terkait dengan pendanaan
sektor kesehatan Apabila terjadi korupsi pada sektor kesehatan, maka akan berimbas
penurunan angka harapan hidup dan menaikkan angka kematian bayi Dampak korupsi lebih
jauh adalah naik dan tingginya harga obat0obatan dan rendahnya kualitas alat kesehatan pada
rumah sakit dan puskesmas serta sarana kesehatan masyarakat lainnya
Terjadinya kasus0kasus korupsi pada sektor kesehatan yang melibatkan pejabat padakementerian kesehatan dan dinas kesehatan lokal menunjukkan rendahnya transparansi dan
akuntabilitas serta kepatuhan pada hukum -esarnya diskresi atau kewenangan pejabat dan
rendahnya etika pejabat sektor kesehatan menyebabkan menguatnya dan meningkatnya
kesempatan melakukan praktek korupsi disektor kesehatan
Korupsi pada sektor kesehatan melibatkan aparat dan pejabat tingkat rendah hingga
tingkat tinggi Pada tingkat rendah menyentuh pada kepala dinas kesehatan +Dinkes pada
tingkat kabupaten:kota dan pro!insi, sedangkan pada tingkat tinggi melibatkan pejabat pada
kantor kementerian kesehatan dan lembaga lainnya pada tingkat nasional seperti -P94
maupun anggota DP( yang membidangi kesehatan
;asil in!estigasi )ndonesia
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
4/18
Kasus tersebut merupakan pengadaan alat0alat kesehatan (S$D dr >aenal $mar Sadiki
Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo $tara yang dilakukan dr (A 4kes selaku kuasa
pengguna anggaran Direktur PT Sani Tiara Prima, perusahaan yang menang tender
pengadaan alat0alat kesehatan pada AP-D Kabupaten Gorontalo $tara tahun anggaran &'""
Kasus bermula saat perusahaan PT Sani Tiara Prima menyiapkan lima perusahaan
pendamping diantaranya PT Dinar (aya 4egah, PT Tilanggo Sarana Perkasa, PT ;a8air 4as,
PT -umi Swarga ?oka, dan PT Gunaramindo dalam rangka mengikuti lelang alat0alat
kesehatan (S$D >ainal $mar Sadiki ?ima perusahaan itu didukung satu !endor perusahaan
sama yaitu PT Sani Tiara Prima Alhasil, siapa pun yang menang tender tetap menggunakan
alat kesehatan yang diproduksi PT Sani Tiara Prima
Kemudian pada Agustus &'"", PT Dinar (aya 4egah selaku perusahaan yang dipinjam
benderanya oleh PT Sani Tiara Prima meneken kontrak dengan kuasa pengguna anggaran D(
(ono Adam dengan nilai kontrak (p/6556/''''
%amun, dalam pengerjaannya, pengadaan alat0alat kesehatan tersebut bukan dilakukan
PT Dinar (aya 4egah melainkan dilakukan PT Sani Tiara Prima sendiri dan PT Dinar (aya
4egah hanya mendapatkan 8ee &,/ persen dari nilai kontrak atau senilai (p"&2 juta
3Dalam proyek tersebut ditemukan adanya kemahalan harga alat0alat kesehatan dengan
total berdasarkan hasil audit -PK (p",2& miliar Kasus tersebut dengan anggaran senilai (p
/6556/'''' yang merupakan sumber dana dari AP-D DP)D +Dana Penyesuaian
)n8rastruktur Daerah Pemerintah Kabupaten Gorontalo $tara
Dit Krimsus Polda Gorontalo sudah menetapkan satu tersangka perkara tindak pidana
korupsi pengadaan alat0alat kesehatan di (S$D >ainal $mar Sadiki, Kabupaten Gorontalo
$tara tahun anggaran &'"" Tersangka tersebut adalah Direktur PT Sani Tiara Prima +PT
STP, Anton Susanto +AS tersangka dijerat pasal & ayat " dan atau pasal # $$ %omor #&
tahun "222 tentang Tindak Pidana Korupsi 3Polisi juga telah melakukan penahanan terhadap
tersangka selama &' hari per tanggal " September hingga &' September &'"*
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
5/18
b. Rumusan Permasalahan
" Apa moti8 dan sebab0sebab terjadinya TP Korupsi Alat Kesehatan dengan Tsk Anton
Susanto@& -agaimana langkah0langkah tindakan Dit (eskrimsus Polda Gorontalo dalam
penyidikan TP Korupsi Alat Kesehatan dengan Tsk Anton Susanto@
# a1torB8a1tor apa saja yang berpengaruh dalam penyidikan TP Korupsi Alat Kesehatan
dengan Tsk Anton Susanto pada Dit (eskrimsus Polda Gorontalo@
c. Tujuan Penelitian
-erdasarkan rumusan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian yang dilakukan adalah
sebagai berikutC
1) $ntuk mengetahui moti8 dan sebab0sebab terjadinya TP Korupsi Alat Kesehatandengan Tsk Anton Susanto
2) $ntuk mengetahui bagaimana -agaimana langkah0langkah tindakan Dit (eskrimsus
Polda Gorontalo dalam penyidikan TP Korupsi Alat Kesehatan dengan Tsk Anton
Susanto
# $ntuk mengetahui a1torB8a1tor apa saja yang berpengaruh dalam penyidikan TP
Korupsi Alat Kesehatan dengan Tsk Anton Susanto pada Dit (eskrimsus Polda
Gorontalo
d. Manaat Penelitian
" 4an8aat Teoritis
4an8aat penelitian ini diharapkan dapat memberikan man8aat bagi pengembangan
ilmu penyidikan Polri dalam menangani Tindak Pidana Korupsi di wilayah
$ntuk menghasilkan bahan pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
serta memberikan gambaran mengenai terselenggaranya suatu keadilan terhadap
kasus korupsi
& 4an8aat 4etodologis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan man8aat bagi peneliti selanjutnya yang
senada dengan penelitian ini
Pelaksanaan penelitian hendaknya dapat membantu mengetahui hambatan0hambatan
atau permasalahan0permasalahan yang timbul terhadap ketertarikan masayarakat
terhadap penindakan kasus korupsi
# 4an8aat Praktis
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
6/18
Penelitian ini dapat digunakan oleh Polda Gorontalo, khususnya Dit Krimsus Polda
Gorontalo dalam menangani Tindak Pidana Korupsi di wilayah hukum Polda
Gorontalo
2. B!B ""T"#J!U!# $%PU&T!$!!#
a. $e'ustakaan Penelitian
Penelitian merupakan proses yang berjalan se1ara terus0menerus yang tidak pernah
berhenti ;asil riset tidak akan pernah merupakan hasil yang bersi8at 8inal yang tidak
dapat diganggu gugat lagi Setiap peneliti harus mampu mengambil pelajaran dari setiap
pengalaman penelitian untuk lebih memperbaiki pelaksanaan penelitian selanjutnya
Pengetahuan dan pengertian peneliti terhadap masalah yang sedang dipelajari,berkembang se1ara terus0menerus sepanjang proses penelitian, sehingga setiap saat
peneliti siap mengadakan perubahan dan penyesuaian dalam penentuan teori, data yang
dikumpulkan, metode analisis, dan juga ruang lingkup studi penelitian
Dalam rangka mempersiapkan penelitian ini, penulis melaksanakan penelitian
kepustakaan tentang hasil penelitian yang terkait dengan penanganan kon8lik sosial yang
peneliti anggap ada rele!ansinya dengan penelitian yang diteliti Adapun hasil penelitian
yang dijadikan salah satu kepustakaan penelitian adalah penelitian yang dilakukan oleh
Andi Syamsurial %urhadi dimana peneliti tersebut mengangkat tema tentang tinjauan
yuridis terhadap tindak pidana korupsi penyalahgunaan wewenang dalam jabatan $nsur0
unsur tindak pidana pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua ma1am unsur
+PA?amintang, "226C"2#, yaitu unsur0unsur subjekti8 dan unsur0unsur subjekti8 Eang
dimaksud dengan unsur 0unsur subjekti8 itu adalah unsur B unsur yang melekat pada diri si
pelaku atau yang berhubungan dengan diri si pelaku, dan termasuk kedalamnya yaitu
segala sesuatu yang terkandung di dalam hatinya $nsur B unsur subjekti8 dari sesuatu
tindak pidana adalah Ca kesengajaan atau ketidaksengajaan +dolus atau 1ulpaF
b maksud atau !oornemen pada suatu per1obaan atau poging seperti yang dimaksud di
dalam Pasal /# ayat +" K$;PF
1 ma1am B ma1am maksud atau oogmerk seperti yang terdapat misalnya di dalam
kejahatan B kejahatan pen1urian, penipuan, pemerasan, pemalsuan dan lain B lainF
d meren1anakan terlebih dahulu atau !oorbeda1hte raad seperti yang misalnya yang
terdapat di dalam kejahatan pembunuhan menurut Pasal #*' K$;PF
e perasaan takut atau !ress seperti yang antara lain terdapat di dalam rumusan tindak
pidana menurut Pasal #'5 K$;P
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
7/18
Sedang yang dimaksud dengan unsur B unsur objekti8 adalah unsur B unsur yang ada
hubungannya dengan keadaan B keadaan, yaitu di dalam keadaan B keadaan mana
tindakan B tindakan dari si pelaku itu harus dilakukan $nsur B unsur objekti8 dari suatu
tindak pidana itu adalahC
a si8at melanggar hukum atau wederre1htelijkheidF
b kualitas dari si pelaku, misalnya keadaan sebagai seseorang pegawai negeri di
dalam kejahatan jabatan menurut Pasal *"/ K$;P atau keadaan sebagai pengurus
atau komisaris dari suatu perseroan terbatas di dalam kejahatan menurut Pasal #25
K$;PF
1 kausalitas, yakni hubungan antara sesuatu tindakan sebagai penyebab dengan sesuatu
kenyataan sebagai berikut
Perlu kita ingat bahwa unsur weederre1htelijk itu harus dianggap sebagai disyaratkan di
dalam setiap rumusan delik, walaupun unsur tersebut oleh pembentuk undang B undang
telah dinyatakan se1ara tegas sebagai salah satu unsur dari delik yang bersangkutan
De8enisi Tindak Pidana Korupsi 4enurut asal kata, korupsi berasal dari kata berbahasa
latin, 1orruptio Kata ini sendiri punya kata kerja dasar yaitu 1orrumpere yang artinya
busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik atau menyogok Pengertian korupsi dalam
Kamus Peristilahaan +4D.Al -arry, "227C&'5 diartikan sebagai penyelewengan atau
penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan diri dan merugikan negara dan rakyat Dalam
nsiklopedia )ndonesia +!i ;artanti, &''6C5 disebut Korupsi +dari bahasa ?atinC
1orruptio H penyuapanF 1orruptore H merusak gejala dimana para pejabat, badan B badan
negara meyalahgunakan wewenang dengan terjadinya penyuapan, pemalsuan serta
ketidakberesan lainnya
4enurut Arya 4aheka, aktor0aktor yang menyebabkan terjadinya Korupsi adalah C
" Penegakan hukum tidak konsisten C penegakan huku hanya sebagai meke0up politik,
bersi8at sementara dan sellalu berubah tiap pergantian pemerintahan
& Penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang karena takut dianggap bodoh bila tidak
menggunakan kesempatan
# ?angkanya lingkungan yang antikorup C sistem dan pedoman antikorupsi hanya
dilakukan sebatas 8ormalitas
* (endahnya pndapatan penyelenggaraan negara Pedapatan yang diperoleh harus
mampu memenuhi kebutuhan penyelenggara negara, mampu mendorong
penyelenggara negara untuk berprestasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi
masyarakat
/ Kemiskinan, keserakahan C masyarakat kurang mampu melakukan korupsi karena
kesulitan ekonomi Sedangkan mereka yang berke1ukupan melakukan korupsi
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
8/18
karena serakah, tidak pernah puas dan menghalalkan segala 1ara untuk mendapatkan
keuntungan
7 -udaya member upeti, imbalan jasa dan hadiah
6 Konsekuensi bila ditangkap lebih rendah daripada keuntungan korupsi C saat
tertangkap bisa menyuap penegak hukum sehingga dibebaskan atau setidaknya
diringankan hukumannya (umusC Keuntungan korupsi I kerugian bila tertangkap
5 -udaya permisi8:serba membolehkanF tidakmau tahu C menganggap biasa bila ada
korupsi, karena sering terjadi Tidak perduli orang lain, asal kepentingannya sendiri
terlindungi
b. $e'ustakaan k(nse'tual
4engutip teori yang dikemukakan oleh .a1k -ologne atau sering disebut G9%
Theory, bahwa 8aktor08aktor yang menyebabkan terjadinya korupsi meliputi C
J Greeds +keserakahanC berkaitan dengan adanya perilaku serakah yang se1ara
potensial ada di dalam diri setiap orang
J 9pportunities +kesempatanC berkaitan dengan keadaan organisasi atau instansi atau
masyarakat yang sedemikian rupa, sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang
untuk melakukan ke1urangan
J %eeds +kebutuhanC berkaitan dengan 8aktor08aktor yamg dibutuhkan oleh indi!idu0
indi!idu untuk menunjang hidupnya yang wajar
J posures +pengungkapanC berkaitan dengan tindakan atau konsekuensi yang
dihadapi oleh pelaku ke1urangan apabila pelaku diketemukan melakukan
ke1urangan
Pengertian $(ru'si adalah suatu tindak pidana yang merugikan banyak pihak
Penyebab adanya tindakan korupsi sebenarnya ber!ariasi dan beraneka ragam Akan tetapi,
se1ara umum dapatlah dirumuskan, sesuai dengan pengertian korupsi diatas yaitu bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau orang lain se1ara tidak sah
aktor08aktor Greeds dan %eeds berkaitan dengan indi!idu pelaku +a1tor korupsi, yaitu
indi!idu atau kelompok baik dalam organisasi maupun di luar organisasi yang melakukan
korupsi yang merugikan pihak korban Sedangkan 8aktor08aktor 9pportunities dan posures
berkaitan dengan korban perbuatan korupsi +!i1tim yaitu organisasi, instansi, masyarakat
yang kepentingannya dirugikan
Transparen1y )nternational +T), sebagai lembaga internasional yang bergerak dalam
upaya antikorupsi, membagi kegiatan korupsi di sektor publik ke dalam dua jenis, yaitu C
" Korupsi administrati8
Se1ara administrati8, korupsi bisa dilakukan sesuai dengan hukum, yaitu meminta
imbalan atas pekerjaan yang seharusnya memang dilakukan, serta korupsi yang
bertentangan dengan hukum yaitu meminta imbalan uang untuk melakukan pekerjaan
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
9/18
yang sebenarnya dilarang untuk dilakukan Di tanah air, jenis korupsi administrati8
berwujud uang peli1in dalam mengurus berbagai surat0surat, seperti Kartu Tanda
Penduduk +KTP, Surat )jin 4engemudi +S)4, akte lahir, dan paspor agar prosesnya lebih
1epat Padahal, seharusnya tanpa uang peli1in surat0surat ini memang harus diproses
dengan 1epat
& Korupsi politik
jenis korupsi politik mun1ul dalam bentuk uang damai 4isalnya, uang yang diberikan
dalam kasus pelanggaran lalu lintas agar si pelanggar tidak perlu ke pengadilan
4anajemen kerja birokrasi yang e8isien sungguh merupakan barang yang langka di tanah
air
1 Kerangka -erpikir
-agan kerangka berpikir berdasarkan teori yg sdh dibangun
Kondisi
awal
Hasil yg
diharapk
an
Kendala
yg
dihadapi
SOPProses
penyidika
n TP
Korupsi
1. Pasal 14 ayat
(1g) UU No.
Tahun !!. UU No. " thn
" )nternal
. eksternal
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
10/18
. Bab """ Rancangan Penelitian
a. Pendekatan dan Met(de Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendeketan kualitati8, arouk dan Djaali
+&''# C "''' mengatakan bahwa C Dalam penelitian kualitati8 data merupakan sumber teori
atau teori berdasarkan data Kategori0kategori dan konsep0konsep dikembangkan oleh
peneliti di lapangan Data lapangan dapat diman8aatkan untuk !eri8ikasi teori yang timbul di
lapangan, dan terus menerus disempurnakan selama proses penelitian berlangsung yang
dilakukan se1ara berulang0ulang
-ogdan dan Taylor +"22& C &"0&& menjelaskan bahwa penelitian kualitati8 adalah
salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripti8 berupa u1apan atau tulisan
dan perilaku orang0orang yang diamati Sehingga si8at dari penelitian yang deskripti8 ini
mun1ul karena adanya data deskripti8 yang didapatkan oleh peneliti Peneliti memaparkan
hasil0hasil pengumpulan data di lapangan dengan 1ara melihat, mengamati, men1atat,
kemudian dikaji dan dianalisa, sehingga dapat hubungan serta menjawabkan persoalan0
persoalan se1ara obyekti8 sebagai bahan peme1ahan masalah Diperlukan adanya in8ormasi
yang lengkap, karena konsep yang digunakan dapat saja berubah atau berkembang
Pendekatan yang diguanakan adalah pendekatan kualitati8, yaitu suatu pendekatan
yang dilakukan untuk memperoleh hakekat gejala0gejala yang terjadi, sehingga mendapatkan
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
11/18
data serta in8ormasi, terutama mengenai pola0pola yang ada dan memiliki kesesuaian dengan
sasaran atau persoalan0persoalan yang akan diteliti 4enurut Strauss dan
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
12/18
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian studi kasus ini, yaitu
dengan 1ara triangulasi atau gabungan dari teknik obser!asi, wawan1ara, dan 1atatan
lapangan Teknik obser!asi yang digunakan adalah teknik obser!asi partisipati8 .enis
wawan1ara yang digunakan adalah wawan1ara mendalam
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
13/18
$raian atau laporan itu perlu direduksi, dirangkum, dipilih hal0hal pokok, di8okuskan
pada hal0hal yang penting, di1ari tema atau polanya ;al ini akan memudahkan peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya Tahap display data adalah penyajian data yang
biasanya dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, yang paling
sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitati8 adalah dengan teks yang
bersi8at narati8 Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa
yang terjadi, meren1anakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut
Tahap berikutnya dalam analisis data tahap !eri8ikasi atau mengambil sebuah
kesimpulan +Sugiyono, &'"'C 2/ Adapun langkah0langkah analisis data dapat dilihat sebagai
berikut C
" 4engumpulkan, mengklasi8ikasi, dan mengkategorisasi data yang telah didapat dari
lapangan
& 4enerjemahkan hasil wawan1ara dari bahasa daerah 4una ke dalam bahasa )ndonesia
guna memudahkan proses analisis
# 4enyusun se1ara sistematis data0data tersebut dan menguraikannya se1ara deskripti8
* 4enganalisis data sesuai dengan pisau analisis +menggunakan pendekatan Ltru1tural
/ 4enyusun dan meran1ang model peman8aatannya dalam pengajaran apresiasi sastra
lama di sekolah menengah atas
7 4enarik simpulan penelitian
. Jad,al Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan mulai tanggal &6 .uli sampai dengan tanggal '6 Agustus
&'"/
-. +atar Pustaka
!. BukuBuku
-ogdan dan Taylor, "22&, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif, Suatu Pendekatan
Fenomenologis Terhadap Ilmu-Ilmu Sosial, Diterjemahkan oleh Arie8 ur1han, Surabaya
C $saha %asional
arouk dan Djaali, &''#, Metodologi Penelitian Sosial, .akarta C PT)K Press dan (estu
Agung
4uadi, ; &''* 4%$.$ )%D9%S)A -A($, Strategi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi 4alang C -ayumedia Publishing
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
14/18
;artati, !i &''/ Tindak Pidana Korupsi .akatraC Sinar Gra8i1a
$$ %o 5 Tahun "25" Tentang K$;AP
$$ %o &' Tahun &''" Tentang Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
B. &kri'siS$4-(C httpC::kumpulanmakalah01n1netsblogspot1om:&'"&:'&:makalah0korupsihtml
%urhadi, andi syamsurial &'"#, Tinjauan Euridis Terhadap Tindak Pidana Korupsi
Penyalahgunaan =ewenang Dalam .abatan
/. PerundangUndangan
(epublik )ndonesia, Undang-Undang No. 2 tahun 22 tentang Kepolisian Negara
!epu"lik Indonesia
$$ %o& Tahun &''& Pasal "* ayat +"g
$$ %o #& thn "222
0. Lam'iran
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
I. JU+UL :
Penidikan Tindak Pidana $(ru'si !lat $esehatan dengan Tsk !nt(n &usant(
(leh +itreskrimsus P(lda 3(r(ntal(4
"". P%RM!&!L!5!# P%#%L"T"!#
-agaimana Praktek Penyidikan Tindak Pidana Korupsi Alat Kesehatan dengan Tsk Anton
Susanto oleh Ditreskrimsus Polda Gorontalo @
""". P%R&6!L!# P%#%L"T"!#
a Apa moti8 dan sebab0sebab terjadinya TP Korupsi Alat Kesehatan dengan Tsk Anton
Susanto@b -agaimana langkah0langkah tindakan Dit (eskrimsus Polda Gorontalo dalam
penyidikan TP Korupsi Alat Kesehatan dengan Tsk Anton Susanto@
1 a1torB8a1tor apa saja yang berpengaruh dalam penyidikan TP Korupsi Alat
Kesehatan dengan Tsk Anton Susanto pada Dit (eskrimsus Polda Gorontalo@
"7. +!*T!R "#*6RM!&" 8!#3 !$!# +"/!R"
a -agaimana deskripsi terjadinya TP Korupsi Alat Kesehatan dengan TSK Anton
Susanto@
" Apa moti8 Tsk Anton Susanto lakukan TP Korupsi Alat Kesehatan@& -agaimana modus operandi Tsk Anton Susanto lakukan TP Korupsi@
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
15/18
# -erapa kerugian %egara yang ditimbulkan dari TP Korupsi Alat Kesehatan yang
dilakukan oleh Tsk Anton Susanto@
* -agaimana kronologis terjadinya TP Korupsi Tsk Anton Susanto@
b -agaimana langkah0langkah tindakan Dit (eskrimsus Polda Gorontalo dalam
penyidikan TP Korupsi Alat Kesehatan dengan Tsk Anton Susanto@
" -agaimana awal mula laporan ditemukannya TP Korupsi Alkes tersebut@
& Apa saja yang menjadi temuan yang membuat anggota Dit (eskrimsus Polda
Gorontalo yakin telah terjadi suatu peristiwa pidana korupsi@
# Apa analisis awal penyidik Dit (eskrimsus Polda Gorontalo terhadap ?aporan
Polisi +?P yang ditemukan oleh anggota@
* Apa saja langkah0langkah yang dilakukan penyidik Dit (eskrimsus Polda
Gorontalo dalam menerima ?P dimaksud@
/ Siapa saja yang di1urigai telah melakukan TP Korupsi Alkes tsb@7 Apa saja bukti0bukti yang ditemukan@
6 Dalam gelar perkara siapa saja yg hadir@
5 -agaimana koordinasi dengan kejaksaan dan pengadilan dalam menangani
masalah TP Korupsi Alkes dimaksud@
2 Apakah masih ada pihak lain yang akan juga ditetapkan sebagai tersangka@
"' -agaimana penyidik dapat menetapkan Tsk baru@
1 a1torB8a1tor apa saja yang berpengaruh dalam penyidikan TP Korupsi Alat
Kesehatan dengan Tsk Anton Susanto pada Dit (eskrimsus Polda Gorontalo@
" Apakah dalam penyidikan mengalami inter!ensi baik internal Polri maupun
eternal@
& Apa saja kendala yang dihadapi dalam lakukan penyidikan TP Korupsi Alkes
dengan Tsk Anton Susanto@
# -agaimana dukungan anggaran dalam penyidikan masalah TP Korupsi Alkes
dengan Tsk Anton Susanto@
* Apakah dukungan anggaran tsb men1ukupi@
/ -ila tidak, darimana penyidik mendapatkan dana tambahan guna kelan1aran
proses penyidikan ini@
V MATRIK PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
1. Wawancara
NO SUM!ER IN"ORMASIKODE IN"ORMASI
#ANG DICARI
1 APARAT KEPOLISIAN a1, a2, a3, a4, b1, b2,
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
16/18
b3, b4, b, b!,b", b#,
b$, b1%, c1, c2, c3, c4,
c
2 APARAT KE&AKSAAN
a1, a2, a3, a4, b, b!,
b", b#, b$, c2, c3, c4
$ APARAT KEHAKIMAN c1, c2
% TERSAN'KA (AN SAKSI)SAKSI a1, a2, a4,
5 *PK (AN *PKP a3
2. Ob+era+-
NO KODE IN"ORMASI #ANG DICARI LOKASI
1 a1 +/ a4,
POL(A 'ORONTALO,
KE&AKSAAN NE'ERI,PEN'A(ILAN
NE'ERI,
KANTOR *PK (AN
*PKP
2 b1 +/ b1%
POL(A 'ORONTALO
KE&AKSAAN NE'ERI
$ c1 +/ cPOL(A 'ORONTALO
KE&AKSAAN NE'ERI
3. ST0(I (OK0MEN
NO LOKASI
1 POL(A 'ORONTALO
2 KE&AKSAAN TIN''I 'ORONTALO
$ PEN'A(ILAN TIN''I 'ORONTALO
% KANTOR *PK (AN *PKP
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
17/18
7/25/2019 Skripsi Tsk Anton Susanto
18/18