Skripsi
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
YOUTUBE SEBAGAI MEDIA CONTENT VIDEO CREATIVE (STUDI
DESKRIPTIF PADA MAHASISWA UNISMUH MAKASSAR)
Disusun dan diusulkan oleh :
Muh Jamil Reza
105650002915
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
PERSEPSI MAHASISWA PADA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
YOUTUBE SEBAGAI MEDIA CONTENT VIDEO CREATVE (STUDI
DESKRIPTIF PADA MAHASISWA UNISMUH MAKASSAR)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Cara Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi
Disusun dan diusulkan Oleh :
MUH JAMIL REZA
Nomor stambuk : 105650002915
Kepada
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
PERSETUJUAN
Judul Skripsi Penelitian : Persepsi Mahasiswaterhadap Penggunaan Media
Sosial Youtube Sebagai Media Content Video
Creative (Study Deskriptif Pada Mahasiswa
Unismuh Makassar)
Nama Mahasiswa : Muh. Jamil Reza
Nomor Stambuk : 105650002915
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Syukry, S.Sos., M.Si Wardah, S.Sos., M.A
NIDN: 1218067601 NIDN: 0912088601
Mengetahui :
Dekan Ketua Prodi
Fisipol Unismuh Makassar Ilmu Komunikasi
Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si Dr. H. Muh. Tahir, M.Si
NBM: 730727 NBM: 881431
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Muh. Jamil Reza
Nomor Stambuk : 105650002915
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa
bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan
plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
sesuai aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.
Makassar, 10 Februari 2020
Yang Menyatakan,
Muh. Jamil Reza
ABSTRAK
Muh Jamil Reza, 2021, Persepsi Mahasiswa Terhadap Penggunaan Media
Sosial Youtube Sebagai Media Content Video Creative (Studi Deskriptif Pada
Mahasiswa Unismuh Makassar). (Dibimbing oleh Syukri dan Wardah)
Perkembangan media massa pada zaman sekarang ini telah meningkat
sangat pesat. Kemajuan ini menjadi sebuah simbol modernisasi baru dalam
perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi dimana orang-orang telah
menjadikan teknologi ini sebagai sebuah kebutuhan primer yang sangat
mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh kemajuan teknologi ini
adalah media sosial youtube. Youtube sekarang menjadi salah satu media
transportasi online yang memiliki banyak pengguna diseluruh dunia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana youtube memberikan
efek yang ditmbulkan terhadap mahasiswa melalui persepsinya masing-masing.
Tipe penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yakni penelitian yang
mengungkapkan situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara
benar dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan data dan analisis
data yang relevan, adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sumber data primer dan data sekunderdengan jumlah informan sebanyak 5
orang. Teknik pengumpulan data yang dgunakan yatu dokumentasi, wawancara,
dan observasi. Keabsahan data yang peneliti gunakan yaitu triaungulas sumber
dan triaungulas waktu.
hasil penelitan yang dilakukan menunjukan bahwa youtube mampu
memberikan efek yang cukup berpengaruh dikehidupan orang-orang yang
menggunakannya. Efek ini bisa menjadi efek positif atau efek negative.
Kata kunci: persepsi; efek; youtube
KATA PENGANTAR
Assalamu alaukum warahmatullahi wabarakatu. Alhamdulillah, puji syukur
yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala nikmat
hidup, kesehatan, rezeki, serta wawasan yang telah diberikan sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswayang berjudul Persepsi
Mahasiswa Terhadap Penggunaan Media Sosial Youtube Sebagai Media
Content Video Creative (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Unismuh
Makassar) Dan tak lupa penulis ucapkan salam dan shalawat kepada baginda
Rasulullah SAW, sosok yang menjadi suri tauladan bagi penulis, semoga
kebahagiaan selalu tercurah kepada beliau beserta keluarga, sahabat dan umatnya.
Selesainya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang setinggi-tingginya kepada:
1. Kedua orang tua, Ibunda Bachra, sosok paling tangguh, atas segala do’a,
dukungan, motivasi, kasih sayang, dan segala kebesarannya membimbing
penulis, dan ayahanda Hasrul, sosok pemimpin yang mengajarkan penulis
banyak hal.
2. Segenap keluarga yang telah menyemagati dalam penyelesaian skripsi hingga
selesai.
3. Bapak Syukri, S.Sos.,M.Si. selaku dosen pembimbing Skripsi I yang telah
bersedia membimbing dan mengarahkan penulis selama menyusun skripsi dan
memberikan banyak ilmu serta solusi pada setiap permasalahan atas kesulitan
dalam penulisan skripsi ini.
4. Ibu Wardah, S.Sos.,M.A. selaku pembimbing Skripsi II yang dengan penuh
kesabaran dan murah hati mendukung, membimbing, serta memberi tambahan
pengetahuan pada penulis dalam proses pengerjaan skripsi ini hingga selesai.
5. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi
Ilmu Komunikasi atas segala dukungannya dan yang telah memberikan
pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.
6. Teman-teman Z4/8 terkasih dan tersayang. So’na, Sayu’, Kebo’, Tebe’,
Gassing, Turu’, dan Nyarrang yang selama ini telah menjadi sahabat penulis,
atas segala dukungan dan hiburannya, serta membantu dan memberikan
motifasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi.
7. Nurul azizah yang selalu menjadi pendorong semangat dan dukungan penuh
selama berkuliah.
8. Teman-teman Ilmu Komunikasi angkatan 2015 yang lelah menjadi teman yang
baik dan menyenangkan.
9. Seluruh keluarga besar Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi
(HUMANIKOM).
10. Teman-teman di Mulotu yang selalu memberi dukungan dan dorongan dalam
proses selamat membuat skripsi.
11. Untuk semua seorang yang pernah penulis kenal dan telah mengajarkan
banyak hal yang bermanfaat.
Makassar, 23 Februari 2021
Muh Jamil
Reza
DAFTAR ISI
SAMPUL
HALAMAN PENGAJUAN SKRIPSI .............................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................iii
PENERIMAAN TIM ........................................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ILMIAH ....................................v
ABSTRAK .........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 8
B. Pengertian, Konsep dan Teori ................................................................... 11
1. Komunikasi ......................................................................................... 11
2. Komunikasi massa .............................................................................. 16
3. Media social ........................................................................................ 19
4. Youtube ............................................................................................... 22
5. Persepsi ............................................................................................... 24
C. Kerangka Pikir ........................................................................................... 30
D. Fokus Penelitian ........................................................................................ 31
E. Deskripsi Fokus Penelitian ........................................................................ 31
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 34
B. Jenis dan Tipe Penelitian ........................................................................... 34
C. Sumber Data .............................................................................................. 34
1. Data primer.......................................................................................... 34
2. Data sekunder ...................................................................................... 34
D. Informan Penelitian ................................................................................... 35
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 35
1. Wawancara .......................................................................................... 35
2. Observasi ............................................................................................. 35
3. Dokumentasi ....................................................................................... 36
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 36
G. Keabsahan Data ......................................................................................... 37
BAB VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Objek Penelitian ...................................................................... 38
1. Sejarah pendirian ................................................................................. 38
B. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................................ 40
1. Visi ...................................................................................................... 40
2. Misi ..................................................................................................... 42
3. Tujuan ................................................................................................. 43
4. Sasaran ................................................................................................ 43
5. Kebijakan strategis .............................................................................. 43
6. Budaya organisasi ............................................................................... 44
7. Prinsip ................................................................................................. 46
8. Struktur organisasi .............................................................................. 46
C. Hasil Penelitian ......................................................................................... 48
1. Persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media social youtube
sebagai media content video creative .................................................. 48
2. Efek yang ditimbulkan youtube sebagai media content video creative61
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................................... 74
B. Saran .......................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA
MATRIKS WAWANCARA
LAMPIRAN
DOKUMENTASI WAWANCARA INFORMAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media massa adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun
1920an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk
mencapai msayrakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah
ini sering disingkat menjadi media. Dalam kehidupan sehari-hari media massa
mempunyai peranan penting dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.
(Imami, 2017:1).
Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini media massa telah
berkembang pesat dan tersedia dalam berbagai bentuk dan dapat diakses
dengan mudah. Masyarakat diberbagai belahan bumi memanfaatkan
kecanggihan teknologi dalam pencarian informasi, salah satunya adalah media
sosial youtube (Chandra, 2017:407)..
Tahun 2005 merupakan titik awal dari lahirnya situs video upload
YouTube.com yang didukung oleh 3 (tiga) karyawan perusahaan finance
online PayPal di Amerika Serikat. Mereka adalah Chad Hurley, Steve Chen,
And Jawed Karim. Nama YouTube sendiri terinspirasi dari nama sebuah kedai
pizza dan restoran Jepang di San Mateo, California.
Setahun sejak kelahirannya, pada tahun 2006 YouTube.com telah menjadi
situs yang bertumbuh dengan cepat. Dengan diunggahnya video baru sebanyak
65.000 dan mencapai 100.000 video hingga bulan Juli 2006 ke situs video
YouTube. Rekor tersebut mampu menembus 5 situs terpopuler di situs
2
Alexa.com, jauh mengalahkan situs MySpace.com. Pada bulan Juni 2006 Situs
video YouTube memasuki bidang kerjasama pemasaran dan periklanan dengan
NBC.
Awal memasuki pasar internasional, pada bulan Oktober 2006 saham Situs
video YouTube telah di beli oleh Google dengan nilai USD 1,65 Juta. Pada
saat inilah awal dari Situs video YouTube mulai berkembang dan mencapai
masa-masa kemapanan di tingkat internasional. Pada awal masa kemapanan
Situs video YouTube mendapat penghargaan melalui majalah PC world dan
mendapat julukan sembilan dari sepuluh produk terbaik di tahun 2006
(Chandra, 2017:407).
Youtube merupakan, salah satu media penyebaran informasi yang banyak
diminati oleh masyarakat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri sudah banyak
orang yang menjadikan Youtube sebagai tempat untuk mencari nafkah yaitu
menjadi seorang youtuber atau content creator. Seorang youtuber memiliki
channel yang di dalamnya terdapat konten-konten yang berbeda seperti vlog,
tutorial, memasak, review, prank dan sebagainya. Tentunya konten yang telah
dipilih oleh seorang youtuber harus memiliki ciri khas dan kreatifitas
tersendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konten adalah
informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Penyampaian
konten dapat dilakukan melalui berbagai medium baik secara langsung maupun
tidak langsung seperti internet, televisi, CD audio, bahkan sekarang sudah
melalui telepon genggam (Cecariyani, 2018:496).
3
Berdasarkan survei yang dilakukan YouTube, YouTube telah memiliki
lebih dari 1 miliar pengguna, yang berarti hampir sepertiga dari seluruh
pengguna internet. Mayoitas pengguna berusia 18-34 tahun dan lebih dari 70%
waktu menonton video di YouTube berasal dari perangkat seluler. 1 miliar jam
konten ditonton setiap harinya. Google mewakili YouTube menyampaikan
hasil riset yang dilaksanakan bersama Kantar TNS tentang pengguna di
Indonesia. PT. Kantar TNS Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang riset pasar dan informasi pasar.
Berdasarkan hasil riset, penonton di Indonesia rata-rata menghabiskan
waktu 59 menit setiap harinya di YouTube. Menurut hasil riset 92% pengguna
internet indonesia menyatakan YouTube adalah tujuan pertama mereka ketika
mencari video. Dari segi kuantitas penonton, YouTube sudah menyaingi
televisi sebagai sarana media yang paling sering diakses orang indonesia. Dari
1.500 responden yang terlibat dalam penelitian, 53% menyatakan mengakses
YouTube setiap hari, dan 57% menyatakan menonton televisi setiap hari.
Youtube sendiri memiliki data penyimpanan yang sangat besar, tidak ada yang
mampu memperkirakan berapa jumlah besarnya data yang dimiliki youtube,
sama hal nya seperti google, facebook, instagram whatsapp dan lain-lain.
Mereka semua memiliki ruang penyimpanan masing-masing yang disebut
dengan Data Center atau pusat penyimpanan data. Di Data Center inilah
youtube menyimpan seluruh data atau video yang diunggah oleh semua
pengguna youtube yang ada di seluruh dunia. (Setiadi, 2019:314).
4
Sebagai salah satu platform terbsear dan paling populer di dunia youtube
tentunya memiliki kenggulan dibanding dengan platform media sosial yang
lain diantaranya, dapat menonton video walaupun tidak terdaftar dan pengguna
yang sudah terdaftar bisa mengunggah videonya ke YouTube, untuk membuat
konten milik sendiri, bisa mendownload video melalui bantuan situs seperti
www.savefrom.net dengan cara menaruh link video yang ingin didownload ke
situs tersebut, sangat banyak beragam videonya, video beresolusi bagus,
melihat tutorial, musik dan lain-lain, mempromosikan barang (Akbar,
2018:32).
Secara garis besar dampak merebaknya penggunaan youtube adalah
masyarakat menggunakan YouTube untuk memanfaatkan kreatifitas, dan ruang
ekspresi diri, agar dapat berinteraksi dengan penonton sebagai bentuk komoditi
yang dimanfaatkan oleh kreator untuk kepentingannya demi mendapatkan
keuntungan berupa materil dan popularitas.
YouTube dapat menjadikan khalayak atau audiens sebagai co-produser
bagi para penyedia konten atas interaksi yang terjadi antara khalayak dan
kreator. Selain itu, YouTube juga akan memberikan penghargaan yang
diberikan kepada YouTuber atas kerja kerasnya dalam membangun channel
hingga mendapatkan puluhan juta viewer atau ratusan juta subcriber, melalui
play button berupa silver yang telah memiliki seratus ribu subcriber, Gold satu
juta lebih subcriber, diamond sepuluh juta subcriber dan ruby seratus juta
subcriber. Penghargaan tersebut merupakan sebuah pencapaian prestisius bagi
5
para YouTuber, untuk mendapatkannya Youtuber perlu bekerja keras membuat
konten yang dapat menarik viewer dan subcriber.
Penghasilan tinggi dari monetisasi yang dihasilkan oleh para YouTuber
atas perolehan viewer dan subcriber membuat banyak orang tertarik untuk
terjun menjadi seorang YouTuber. Channel milik Atta Halilintar dan Ria Ricis
misalnya, yang berhasil memiliki jutaan pengikut dan penonton menjadi acuan
bagi para generasi milenial untuk berkarir sebagai YouTuber. Namun untuk
memiliki subcriber dan viewer yang sesuai dengan kebijakan YPP, YouTuber
harus melalui proses yang cukup panjang, sehingga tak jarang proses tersebut
mengalami berbagai kendala serius yang dihadapi oleh YouTuber (Ulya,
2019:2).
Dunia kreativitas di Indonesia sekarang semakin berkembang, salah
satunya adalah perkembangan kreativitas pada konten Youtube. Menurut
Munandar dalam Cecariyani (2009:12) kreativitas adalah hasil interaksi antara
individu dan lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru,
berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang sudah ada atau dikenal
sebelumnya, yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh
seseorang selama hidupnya baik itu lingkungan sekolah, keluarga, maupun dari
lingkungan masyarakat. Banyak pembuat video Youtube atau yang sering
disebut youtuber yang ramai-ramai bersaing kekreativitasan dalam membuat
konten yang diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat. Kreativitas
merupakan kunci utama dalam pembuatan konten, sadar tidak sadar ketika satu
konten kreatif yang disukai banyak orang dibuat pasti kedepannya akan banyak
6
yang membuat konten yang menyerupai dalam jangka waktu yang lama.
Konten yang kreatif biasanya akan lebih banyak mendapatkan respon dari
masyarakat.
Sebutan content creator bagi para pengguna youtube lebih didefinisikan
kepada mereka yang menggunakan youtube sebagai media kreatifitas dan
berbagi kemampuan diri masing-masing, tidak hanya sekedar menjadikan
youtube sebagai sumber penghasilan pribadi. Adapun beberapa content creator
yang menjadikan youtube sebagai media kratifitas mereka di antaranya Raditya
dika dengan content komedi, Chandra Liow dengan content editing visual,
Agung Hapsah dengan content tutorial setting perangkat digital, Putra Ausa
dengan content tutorial film maker, dan masih banyak lagi.
Alasan penulis mengambil penelitian youtube video creative content
adalah karena di era teknologi seperti sekarang ini, masyarakat berlomba
lomba dalam menghasilkan karya dengan inovasi dan kreatifitas melalui video,
ditambah lagi apa yang mereka lakukan saat membuat video kreatif adalah
sebuah hobi yang bahkan bisa menghasilkan uang saat orang orang menyukai
video yang mereka buat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana persepsi mahasiswa unismuh terhadap penggunaan youtube
sebagai media content video creative ?
2. Bagaimana efek yang ditimbulkan youtube sebagai media content video
creative ?
7
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa unismuh terhadap penggunaan
youtube sebagai media content video creative.
2. Untuk mengetahui efek yang ditimbulkan terhadap penggunaan youtube
sebagai media content video creative.
D. Manfaat Penelitian
1. secara teoritis, semoga hasil penelitian ini bisa menjadi bahan refrensi bagi
penelitian lain dan menambah sedikit wawasan terkait youtube sebagai
media content video creative.
2. secara praktis, hasil penelitian ini semoga dapat menambah wawasan dan
kajian keilmuan secara menadalam menganai dampak dari youtube video
content creative.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu bertujuan untuk mendapatkan bahan pebandingan dan
acuan. Selain itu, untuk menghindari anggapan kesamaan dengan penelitian ini.
Maka dalam kajian pustaka ini peneliti mencantumkan hasil-hasil penelitian
terdahulu sebagai berikut :
NAMA JUDUL METODE
ANALISIS
HASIL ANALISIS
Demmy
Deriyanto
, Fathul
Qorib
Persepsi
mahasiswa
universtas
tribhuwanatungga
dewi malang
terhadap
penggunaan
aplikasi tiktok
Metode
penelitian
deskriptif
kualitatif
Berdasarkan teori yang digunakan
oleh peneliti yaitu teori Persepsi
sosial yang didalamnya terdapat
perolehan, pemilihan, penafsiran,
pengaturan informasi. pemilihan pengguna tergantung pada
tingkat kepuasan penggunanya
dalam menggunakan aplikasi ini
termasuk kedalam keunggulan
aplikasi ini. Berdasarkan hasil
penelitian membuktikan bahwa fitur-
fitur yang disajikan aplikasi ini
menarik untuk digunakan serta
mudah untuk digunakan dengan
berbagai efek video.
Dijey
Pratiwi
Barakati
Dampak
penggunaan
smartphone
Metode
penelitian
deskriptif
Berdsarkan teori yang digunakan
oleh peneliti yaitu dampak teknologi
telepon seluler oleh barker dkk,
terdapat 3unsur yaitu portabilitas,
kolaborasi dan motivasi yang
dimana siswa dapat dengan praktis
menggunakan smartphone
9
dalam
pembelajaran
bahasa inggris
(persepsi
mahasiswa)
kualitatif dimanapun dan kapanpun, mampu
berbagi informasi dimanapun dan
kapanpun, dan mempengaruhi minat
belajar mereka karena pengaruh dari
dampak portabilitasnya.
Aris
Santoso
Persepsi
mahasiswa
terhadap program
talkshow mata
najwa di metro tv
(study deksriptif
kuantitaif pada
mahasiswa LPM
pabelan UMS
terhadap mata
najwa periode 18
november 2015 –
15 maret 2016)
Metode
penelitian
deskriptif
kuantitatif
Berdasrkan teori yang digunakan
oleh peneliti yaitu teori S-O-R diam
S-O-R ini adalah Stimulus,
Organisme, dan Respons. Dengan
hasil yangdiperoleh adalah bahwa secara keseluruhan persepsi
mahasiswa LPM Pabelan UMS
terhadap program talkshow Mata
Najwa di Metro TV periode 18
November 2015 - 15 Maret 2016
adalah positif dengan mean 3.22.
Dimensi waktu penayangan
menempati posisi tertinggi dari
dimensi lainnya dengan mean
sebesar 3.27 masuk dalam kategori
sangat positif, sedangkan dimensi
yang terendah adalah dimensi
pembawa acara dengan mean 3.19
masuk dalam kategori positif.
Temuan ini menunjukan bahwa
Mata Najwa adalah program
talkshow yang baik karena tidak
terpengaruh unsur politik. Mata
Najwa tetap kritis sebelum maupun
sesudah pemilihan presiden 2014
karena menjunjung tinggi peran
media secara netral tidak memihak
salah satu kubu.
10
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
NAMA JUDUL METODE
PENELITIAN
HASIL YANG DI HARAPKAN
Muh jamil
reza
Persepsi
mahasiswa
terhadap
penggunaan
media sosial
youtube sebagai
media content
video creative
(studi deskriptif
pada mahasiwa
unismuh
makassar)
Metode
penelitian
deskriptif
kualitatif
Peneliti berharap hasil dari penelitian
ini adalah bagaimana efek yang
ditimbulkan oleh yotube terhadap
mahsiswa unismuh makassar dalam
menggunakan youtube
Perbandiangan penelitian peneitian peneliti dan penelitian terdahulu :
NAMA JUDUL PERSAMAAN PERBEDAAN
Demmy Deriyanto, Fathul Qorib
Persepsi
mahasiswa
universtas
tribhuwana
tunggadewi
malang terhadap
penggunaan
aplikasi tiktok
1. metode yang
digunakan
sama sama
menggunakan
penelitia
deskriptif
kualitatif.
2. sama sama
menggunakan
plat form
aplikasi media
sosial.
1. objek yang digunakan dalam
penelitian ini adalah aplikasi tiktok
2. peneliti menggunakan teori
Persepsi sosial yang didalamnya
terdapat perolehan, pemilihan,
penafsiran, pengaturan informasi.
Dijey
Pratiwi
Barakati
Dampak
penggunaan
smartphone
dalam
pembelajaran
bahasa inggris
(persepsi
mahasiswa)
1. metode yang
digunakan
sama sama
menggunakan
penelitian
deskriptif
kualitatif.
2. sama sama
mengharapkan
dampak dari
objek
penelitian.
1. objek yang digunakan oleh
penelitian ini adalah smartphone.
2. peneliti menggunakan teori
dampak teknologi telepon seluler
oleh barker dkk, yang dimana ini
berlandaskan tiga unsur yaitu
portabilitas, kolaborasi dan motivasi
Aris Persepsi 1. samas sama 1. penelitian menggunakan metode
11
Santoso mahasiswa
terhadap program
talkshow mata
najwa di metro tv
(study deksriptif
kuantitaif pada
mahasiswa LPM
pabelan UMS
terhadap mata
najwa periode 18
november 2015 –
15 maret 2016)
mengharapkan
respon dari
subjek
penelitian
kepada objek
penelitian.
penelitian deskriptif kuantitatif.
2. peneliti menggunakan teori S-O-R
dalam melakukan pengolahan data.
B. Pengertian, Konsep dan Teori
1. Komunikasi
a. Pengertian komunikasi.
Salah satu persoalan dalam memberi pengertian atau definisi
tentang komunikasi , yakni banyaknya definisi yang telah dibuat oleh
para pakar menurut bidang ilmunya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya
disiplin ilmu yang telah meberi masukan terhadap perkembangan ilmu
komunikasi, misalnya psikologi, sosiologi, antropologi, ilmu politik, ilmu
manajemen, linguistik, matematika, ilmu elektronika, dan sebagainya.
Jadi pengertian komunikasi tidak sesederhana yang kita lihat sebab para
pakar memberi definisi menurut pemahaman dan perspektif masing-
masing. Ada definisi yang panjang dan pula yang pula yang pendek, ada
yang sederhana dan ada pula yang kompleks. Demikian pula apa yang
ditekankan dalam definisi yang mereka buat kadang berbeda satu sama
slain. Namun secara umum pengertian komunikasi adalah aktivitas
12
penyampaian pesan atau informasi yang dilakukan oleh satu pihak
dengan pihak lain baik secara verbal maupun nonverbal.
Lebih jauh pandangan masing-masing pakar dapat dilihat misalnya
Carl I. Hovland dari Universitas Yale mempelajari komunikasi dalam
hubungannya dengan perubahan sikap manusia. Charles E. Osgood di
Universitas IllInois mempelajari studi empirik arti pesan (Changara,
2015:19).
Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang
mengkhususkan diri pada komunikasi antarmanusia bahwa :“komunikasi
adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang
mengatur lingkungannya dengan (1) membangun hubungan antarsesama
manusia; (2) melalui pertukaran informasi; (3) untuk menguatkan sikap
dan tingkah laku orang lain; serta (4) berusaha mengubah sikap dan
tingkah laku itu” (Changara, 2015:21).
Everret M. Rogers seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika yang
telah banyak memberi perhatian pada studi riset komunikasi, khususnya
dalam hal penyebaran inovasi membuat definisi bahwa : “komunikasi
adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkat laku
mereka” (Changara, 2015:22).
Lanjut kemudian dari pada itu, salah satu teori atau model dasar dari
komunikasi yang digambarkan oleh Harold D. Laswell, seorang sarjana
13
politik Amerika yang kemudian membuat model komunikasi yang
dikenal dengan formula Laswell (1948) (Changara, 2015:46).
b. Unsur-unsur komunikasi
Unsur atau elemen adalah bagian yang digunakan untuk membangun
suatu badan. Kita tidak bisa menyebutkan sebuah rumah yang sempurna
jika rumah itu tidak memliki lantai, dinding, pintu, atap, dan jendela.
Demikian pula sebuah universitas jika ia tidak memilki unsur-unsur;
kampus, mahasiswa, dosen, kurikulum dan proses belajar-mengajar.
Dalam ilmu pengetahuan unsur atau elemen adalah konsep yang
dipakai untuk membangun suatu ilmu pengetahuan (body of knowledge).
Dalam studi manajemen misalnya ada unsur-unsur yang membangunnya
yakni; organisasi, perencanaan, karyawan, kepemimpinan, pengendalian,
dan evaluasi. Dalam studi pemasaran ada empat unsur yang
membangunnya, yakni barang yang mau dipasarkan, tempat, harga, dan
promosi, dalam studi sosiologi unsur-unsurnya adalah individu,
kelompok, masyarakat, dan interaksi. Demikian juga hanya dengan ilmu
pengetahuan. (Changara, 2015:24).
Siapa Mengatakan
apa
Melalui
apa
Kepada
siapa
Akibat
14
Adapun unsur-unsur komunikasi yang disebutkan oleh Miller dan
cherry dalam (Changara, 2015:27-30) sebagai berikut :
a. Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagi
pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia,
sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk
kelompok misalnya partai, organisasi aatau lembaga. Sumber sering
disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa inggrisnya disebut
source, sender, encoder.
b. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu
yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat
disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi.
Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat,
propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan
dengan massage, content atau information.
c. Media
Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat bebrapa
pedapat mngenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media
bisa bermacam-macam brntuknya, misalnya dalam komunikasi
antarpribadi, pancaindera dianggap sebagi media komunikasi.
15
d. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim
oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam
bentuk kelompok, partai, atau Negara.penerima biasa disebut dengan
berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau
dalam bahasa inggris disebut audience atau receiver.
e. Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah
menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pngetahuan, sikap dan
tingkah laku sesorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan
perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan
tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
f. Tanggapan balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah
salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan
tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti
pesan media, meski pesan belum sampaipada penerima. Misalnya
sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim,
atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan untuk
mengalami gangguan sebelum sampai ketujuan.
g. lingkungan
16
Lingkungan atau situasi salah satu faktor-faktor yang dapat
memengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan dalam
empat macam, yakni lingkungan, fisik, lingungan sosial budaya,
lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.
c. Jenis-jenis efek
Efek komunikasi massa bissa dibagi menjadi beberapa bagian.
Secara sederhana Keith R. Stamm dan John E. Bowes (1990) membagi
kedua bagian dasar. Pertama, efek primer meliputi terpaan, perhatian, dan
pemahaman. Kedua, efek sekunder meliputi perubahan tingkat kognitif
(perubahan pengetahuan dan sikap), dan perubahan pengetahuan dan
sikap), dan perubahan perilaku (menerima dan memilih).
2. Komunikasi massa
a. pengertian Komunikasi massa
Dalam kehidupan manusia komunikasi merupakan suatu hal yang
mendasar salah satu bentuk kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh
manusia adalah komunikasi massa, Jay Black dan Frederick C.
mengungkapkan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah proses
dimana pesan-pesan diproduksi secara massal kemudian disebarkan
kepada massa penerima pesan yang luas sedangkan Joseph A. Devito
mengemukakan bahwa komunikasi merupakan komunikasi yang
ditujukan kepada massa, yang luar biasa bantaknya yang mana pesannya
disalurkan oleh pemancar-pemancar audio atau visual. Bentuk
17
komunikasi massa diantaranya ialah surat kabar, radio dan televisi.
Nuruddin, dalam (Taufli, 2014:13)
Peneliti menyimpulkan dari pendapat dua ahli tersebut bahwa suatu
hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia yaitu, media massa
serta komunikasi yang merupakan penyalur informasi dengan cara
melalui audio visual seperti radio.
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa.sebab
awal perkembangannya komunikasi massa berkembang dari kata media
of mass communications.
Komunikasi massa adalah merupakan sebuah proses dimana pesan-
pesan yang di produksi secara massal atau tidak sedikit itu disebarkan
kepada massa penerima pesan yang luas. terdapat berbagai macam
pendapat tentang pengertian komunikasi massa .ada yang menilai dari
segmen khalayaknya, dari segi mediannya, serta ada pula sifat pesannya.
komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang
berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga
kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat
mekanis seperti radio,televisi,surat kabar,dan film.(Jufri, 2018:276)
b. fungsi komunikasi massa
fungsi komunikasi massa menurut Alaxix S. Tan dalam Nurudin
(2014:65) yaitu:
18
Tujuan komunikator (penjaga sistem)
1) Memberi informasi
2) Mendidik
3) Mempersuasi
4) Menyenangkan, memuaskan kebutuhan komunikan.
Tujuan komunikan (menyesuaikan diri pada sistem: pemuasan
kebutuhan
1) Mempelajari ancaman dan peluanng, memahami lingkungan, menguji
kenyataan, meraih keputusan.
2) Memperoleh pengetahuan keterampilan yang berguna memfungsikan
dirinya secara efektif dalam masyarakatnya, mempelajari nilai,
tingkah laku yang cocok agar diterima dalam masyarakatnya.
3) Memberi keputusan, mengadopsi nilai, tingkah laku, dan aturan yang
cocok agar diterima dalam masyarakatnya.
4) Menggembirakan, mengendorkan urat saraf, menghibur, dan
mengalihkan perhatian dari masalah yang dihadapi.
c. Efek komunikasi massa
Menurut Karlinah dan kawan-kawan dalam (Amalia, 2015:32) efek
pesan media massa yaitu:
1. Efek Kognitif
Efek Kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan
yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan
dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak
19
dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan
keterampilan kognitifnya. Efek kognitif terjadi bila ada perubahan
pada apa yang diketahui, difahami, atau diapresiasi khalayak. Efek ini
berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan
atau informasi.
2. Efek Afektif
Efek Afektif ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif.
Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak
agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah
mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat
turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan
sebagainya.
3. Efek Behavioral
Efek Behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri
khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.Merujuk pada
perilaku nyata yang diamati yang meliputi pola-pola tindakan atau
kebiasaan berperilaku.
3. Media Sosial
a. Pengertian Media Sosial
Media sosial / social media atau yang dikenal juga dengan jejaring
sosial merupakan bagian dari media baru. Media sosial secara umum
didefinisikan sebagai segala jenis media yang hanya bisa diakses melalui
internet dan berisikan teks, foto, video, dan suara (Angelina) dalam
20
(Amaliya, 2017:33). Menurut Kaplan dan Michael (dalam I Gusti, tanpa
tahun : 10) media sosial adalah sekelompok aplikasi berbasis internet
yang dibangun atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 yang
merupakan platform dasar sosial media. Terdapat enam jenis media
sosial: proyek kolaborasi (wikipedia), blog dan microblogs (twitter),
komunitas konten (youtube), situs jaringan sosial (facebook, instagram),
dll.
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein dalam (Ningsih,
2015:37) menyatakan bahwa media sosial merupakan seperangkat
aplikasi yang berjalan dalam jaringan internet dan memiliki tujuan dasar
ideologi serta penggunaan teknologi web 2.0 yang dapat berfungi untuk
saling tukar menukar konten. Media sosial juga sering disebut sebagai
situs jejaring sosial. Web 2.0 itu sendiri merupakan internet generasi
kedua, di mana semua orang awam bisa memanfaatkan potensi internet
untuk bersosialisai, berinteraksi, mendapatkan rekan kerja, membuat
Website tanpa haru bisa programing, membuat mailing list, dan
sebagainya.
b. Perkembangan media sosial
Dalam perkembangan istilah jejaring sosial pertama kali di
perkenalkan oleh Proffesor J A.Barnes pada tahun 1954. Jejaring sosial
merupakan sebuah sistem sturktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen
individu atau organisasi.
21
Secara garis besar, social media(media sosial) dan jejaring sosial
merupakan media yang mengacu pada sistem yaitu media untuk
terkoneksi dengan banyak orang tanpa terhalangi waktu dan tempat
(jarak) serta berfungsi untuk komunikasi, berbagi sesuatu dan
mengungkapkan pendapat secara online, jejaring sosial ini adalah suatu
media interaksi online yang mengacu pada situs website yang digunakan
sebagai tempat berkumpulnya banyak orang tanpa pembatasan dan
memiliki jalur ikatan seperti keluarga, teman, rekan bisnis dan lain
sebagainya.
Akan tetapi yang menjadi pembeda antara jejaring sosial dengan
sosial media terletak pada medianya. Media sosial atau dalam bahasa
Inggris disebut social media adalah suatu media interaksi online yang
meliputi blog, forum, aplikasi chatting sampai dengan jejaring sosial.
Sedangkan jejaring sosial sendiri lebih mengacu pada situs atau website
yang digunakan sebagai tempat berkumpulnya banyak orang tanpa
pembatasan dan memiliki jalur ikatan seperti keluarga, teman, rekan
bisnis dan lain sebagainya. Contoh dari jejaring sosial antara lain
Facebook, Twitter, Path, Tumblr, Pinterest, Instagram, dan lain
sebagainya (Ningsih, 2015:38).
c. Karakteristik Media Sosial
Menurut Purnama dalam (Utami, 2018:258) media sosial
mempunyai beberapa karakteristik khusus diantaranya:
22
a. Jangkauan (reach): daya jangkauan media sosial dari skala kecil
hingga khalayak global.
b. Aksesibilitas (accessibility): media sosial lebih mudah diakses oleh
publik dengan biaya yang terjangkau.
c. Penggunaan (usability): media sosial relatif mudah digunakan karena
tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus.
d. Aktualitas (immediacy): media sosial dapat memancing respon
khalayak lebih cepat.
e. Tetap (permanence): media sosial dapat menggantikan komentar
secara instan atau mudah melakukan proses pengeditan.
4. Youtube
a. Pengertian Youtube
YouTube adalah salah satu media sosial yang banyak digemari oleh
masyarakat di seluruh dunia. YouTube merupakan sebuah situs web
berbagi. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan
berbagi video. Namun dengan segala kemudahan dan banyaknya
kegunaan melalui berbagai macam jenis video, YouTube juga memiliki
kekurangan yang dapat merugikan penggunanya. Seperti banyaknya
informasi yang belum tentu kebenarannya.
Menurut Baskoro dalam (Hayes, 2018:3) youtube merupakan situs
video yang menyediakan berbagai informasi berupa ‘gambar bergerak’
dan bisa diandalkan. Situs ini memang disediakan bagi mereka yang
ingin melakukan pencarian informasi video dan menontonnya langsung.
23
Dengan kata lain youtube adalah alat atau cara yang digunakan untuk
menyampaikan materi dan berbagi informasi berupa gambar bergerak
dan bersuara.
Orang pertama yang menaruh video di situs YouTube adalah Jawed
Karim.Video berdurasi 19 detik itu diberi judul “Saya ketika di Kebun
Binatang”.Makin cepatnya akses internet dan murahnya piranti perekam
video dianggap sebagai salah satu faktor yang membuat YouTube sangat
popular (Mitasari, 2017:17).
Pengguna YouTube sebaiknya memperhatikan dan memilih dengan
bijak terhadap apa yang dikonsumsi melalui YouTube. Pemanfaatan
YouTube dapat digunakan dengan mengunggah video-video yang
menunjukkan bakat, hobi, atau pun kegiatan yang dapat memberikan hal
dan informasi positif bagi pengguna lainnya (Imran, 2017:941).
b. Sejarah Youtube
Tahun 2005 merupakan titik awal dari lahirnya situs video upload
YouTube.com yang didukung oleh 3 (tiga) karyawan perusahaan finance
online PayPal di Amerika Serikat. Mereka adalah Chad Hurley, Steve
Chen, And Jawed Karim. Nama YouTube sendiri terinspirasi dari nama
sebuah kedai pizza dan restoran Jepang di San Mateo, California.
Setahun sejak kelahirannya, pada tahun 2006 YouTube.com telah
menjadi situs yang bertumbuh dengan cepat. Dengan diunggahnya video
baru sebanyak 65.000 dan mencapai 100.000 video hingga bulan Juli
2006 ke situs video YouTube. Rekor tersebut mampu menembus 5 situs
24
terpopuler di situs Alexa.com, jauh mengalahkan situs MySpace.com.
Pada bulan Juni 2006 Situs video YouTube memasuki bidang kerjasama
pemasaran dan periklanan dengan NBC (Chandra, 2017:407).
5. Persepsi
a. Pengertian persepsi.
Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang
dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik melalui
pengelihatan, pendengaran, penghayatan, pendengaran, dan
penciuman. Kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada
pengenalan bahwa persepsi merupakan penafsiran yang unik terhadap
situasi, bukan pencatatan yang benar terhadap situasi (Ridwan,
2016:89).
Beberapa pengertian tentang persepsi telah disampaikan oleh para
pakar psikologi. Menurut Lahry, persepsi merupakan proses yang
digunakan manusia untuk menginterpretasikan data-data sensoris yang
sampai kepada manusia melalui lima indera. Berelson dan Steiner
menyatakan bahwa persepsi merupakan proses yang kompleks dimana
orang memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan respons
terhadap suatu rangsangan didalam situasi masyarakat dunia yang
penuh arti dan logis. Bennet, Hoffman, dan Prakash menyebutkan
bahwa persepsi merupakan aktivitas aktif yang melibatkan pembela-
jaran, pembaruan cara pandang, dan pengaruh timbal balik dalam
pengamatan (Zaini, 2011:60).
25
Sementara pakar lain seperti John R. Wenburg dan William W.
Wilmot menyebutkan bahwa persepsi dapat didefinisikan sebagai cara
organisme memberi makna. Rudolph F. Verderber menyebutkan
bahwa persepsi adalah proses menafsirkan informasi inderawi, dan J.
Cohen menyatakan bahwa persepsi didefinisikan sebagi interpretasi
bermakna atas sensasi sebagai represent-tatif objek eksternal; persepsi
adalah pengetahuan yang tampak mengenai apa yang ada di luar sana
(Mulyana dalam Zaini, 2011:60)
Jalaludin Rakhmat menyatakan bahwa persepsi adalah
pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsir-kan pesan.
Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi atau sensory
stimuli (Zaini, 2011:60).
Persepsi menurut Epstain dan Rogers dalam Ardi (2011:23)
adalah seperangkat proses yang didalamnya kita mengenali,
mengorganisasikan dan memahami cerapan-cerapan indrawi yang kita
terima dari stimuli lingkungan.
Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses yang menggabungkan
dan mengorganisir data-data indra kita (penginderaan) untuk
dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di
sekelilling kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri.
26
b. Komponen dalam persepsi
Persepsi pada dasarnya merupakan suatu proses pengamatan atau
pengetahuan mengenai suatu objek atau kejadian tertentu dengan
menggunakan alat-alat indera tertentu sebagai perantaranya. Persepsi
merujuk bagaimana manusia melihat, mendengar, mencium,
merasakan dunia di sekitarnya. Walgito dalam (Marbun, 2019:24),
menyatakan bahwa persepsi itu mengandung tiga komponen yang
membentuk struktur sikap, yaitu:
a. Komponen Kogntif, yaitu komponen yang berkaitan dengan
pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang
berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek
sikap.
b. Komponen Afektif, yaitu komponen yang berhubungan dengan
rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Rasa senang
merupakan hal positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal
yang negatif.
c. Komponen Konatif, yaitu komponen yang berhubungan dengan
kecenderungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini
menunjukkan intensitas sikap terhadap kecenderungan bertindak
ataupun berperilaku seseorang terhadap objek sikap.
27
c. Jenis - jenis persepsi.
Menurut Irwanto dalam (Marbun, 2019:25), setelah individu
melakukan interaksi dengan objek-objek yang dipersepsikan maka
hasil persepsi dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1) Persepsi positif
Persepsi positif merupakan persepsi yang menggambarkan
segala pengetahuan dan tanggapan yang diteruskan dengan upaya
pemanfaatannya. Hal ini akan diteruskan dengan keaktifan atau
menerima dan mendukung terhadap objek yang dipersepsikan.
2) Persepsi negatif
Persepsi yang menggambarkan segala pengetahuan dan
tanggapan yang tidak selaras dengan objek yang dipersepsi. Hal itu
akan diteruskan dengan kepasifan atau menolak dan menentang
terhadap objek yang di persepsikan.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi.
1. Psikologis
Persepsi seseorang mengenai segala sesuatu dialam dunia ini
sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologis. Contoh, terbenamnya
matahri pada waktu senja yang indah temaram, akan dirasakan
sebagai bayang-bayang yang kelabu bagi seorang yang buta warna.
2. keluarga
Pengaruh yang paling benar terhadap anak-anak adalah
keluarganya. Orangtua yang telah mengmbangkan cara yang
28
khsusus dalam memahami dan melihat kenyataan didunia ini,
banyak sikap dan persepsi mereka yang diturunkan kepada
anaknya.
3. Kebudayaan
Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga
merupakan salah satu faktor kuat dalam memengaruhi sikap, nilai,
dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia
ini (Ridwan, 2016:92-93).
d. Sifat-sifat persepsi
1. Persepsi bersifat dugaan.
Proses persepsi yang bersifat dugaan kemungkinan kita
menafsirkan suatu objek dengan makna yang lebih lengkap dari
sudut pandang manpun. Karena informasi yang lengkap tidak
pernah tersedia, dugaan diperlukan untuk membuat kesimpuan
berdasarkan informasi yang tidak lengkap melalui peginderaan.
2. Persepsi bersifat evaluatif.
Persepsi adalah proses kognitif psikologis dalam diri manusia
yang mencerinkan sikap, kepercayaan, nilai, dan pengharapan yang
digunakan orang untuk untuk memaknai objek persepsi. Dengan
demikian, persepsi bersifat pribadi dan subjektif. Andrea L. Rich
menyatakan bahwa persepsi pda dasarnya memiliki keadaan fisik
dan psikologis individu, alih alih menunjukan karakteristik dan
kualitas mutlak objek yang dipersepsi.
29
3. persepsi bersifat konsektual.
Suatu rangsangan dari luar harus diorganisasikan. Dari semua
pengaruh yang ada dalam persepsi, konteks merupakan salah satu
pengaruh yang paling kuat. Konteks yang melingkungi kita ketika
melihat sesorang, objek atau peristiwa sangat memengaruhi
struktur kognitif, pengharapan, dan persepsi kita.
Persepsi yang digunakan dalam mengorganisasikan suatu
objek dengan meletakkannya dalam konteks tertentu dapat
menggunakan prinsip berikut :
a) Struktur objek atau peristiwa berdasarkan prinsip kemiripan
ataukedekatan dan kelengkapanya;
b) Memersepsi rangsangan atau peristiwa yang terdiri atas objek
dan latarbelakangnya. (Ridwan, 2016:96).
Teori uses and gratifications lebih menekankan pada pendekatan
manusiawi dalam media. Massa. Artinya, munisa itu mempunyai otonomi,
wewenang untuk memperlakukan media. Blummer dan kats pervaya
bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan
media. Sebaliknya, mereka percaya bahwa ada banyak alasan khalayak
untuk menggunakan media. Menurut pendapat teori ini, konsumen media
mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat media mana)
mereka menggunakan media dan bagaimana berdampak pada dirinya.
(Nuruddin, 2015:91-92).
30
C. Kerangka Pikir
Teori kegunaan dan kepuasan (uses and gratifications theory). Halbert Bluner
dan Elihu Kats adalah orang pertama yang mengenalkan teori ini. Teori uses and
gratifications (keguanaan dan kepuasan) ini dikenalkan pada tahun 1974 dalam
bukunya The Uses on Mass Communications: Current Perspectives on Research.
Teori Uses And Gratifications milik Blummer dan kats ini mengatakan bahwa
pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media
tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses
Persepsi mahasiswa terhadap youtube
sebagai media content video creative
Mahasiswa Unismuh Makassar
Jenis jenis persepsi (Menurut
Irwanto dalam Marbun
2019:25)
1. persepsi positif
2. perseosi negatif
Efek komunikasi massa
(Menurut Karlinah dalam
Amalia 2015:32)
1. efek kognitif
2. efek afektif
3. efek behavioral
Efek positif dan efek negatif
31
komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber yang paling baik di
dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori Uses And Gratificatios
mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan
kebutuhannya.
Teori uses and gratifications lebih menekankan pada pendekatan
manusiawi dalam media. Massa. Artinya, munusia itu mempunyai otonomi,
wewenang untuk memperlakukan media. Blummer dan kats percaya bahwa
tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media.
Sebaliknya, mereka percaya bahwa ada bnyak alasan khalayak untuk
menggunakan media. Menurut pendapat teori ini, konsumen media mempunyai
kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat media mana) mereka
menggunakan media dan bagaimana berdampak pada dirinya. (Nuruddin,
2015:91-92).
D. Fokus Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir di atas fokus dari penelitian ini yaitu
persepsi mahasiswa Unismuh Makassar terhadap penggunaan media sosial
youtube sebagai media conten video creative.
E. Deskripsi Fokus Penelitian
a. Persepsi
Persepsi merupakan pandangan seseorang yang ada disekitarnya secara
sensoris berdasarkan panca inderanya dan menginterpretasikan respons
terhadap suatu rangsangan didalam situasi masyarakat yang penuh arti.
b. Persepsi positif
32
Persepsi positif merupakan pandangan individu terhadap objek yang di
persepsikan dan ditanggapi dengan dukungan dan menerima objek yang dia
persepsikan
c. Persepsi negatif
Persepsi negatif meupakan pandangan individu terhadap objek yang di
persepsikan ditanggapi dengan penolakan dan penentangan terhadap objek
yang dia persepsikan.
d. Efek kognitif
Efek kognatif adalah respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan,
keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini timbul
apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami oleh khalayak.
e. Efek afektif
Efek afektif adalah respon yang berhubungan dengan emosi, sikap dan
nilai seseorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul apabila ada perubahan
pada apa yang disenangi khalayak.
f. Efek behavioral
Efek behavioral adalah respon yang berhubungan dengan perilaku nyata
yang meliputi tindakan atau kebiasaan.
g. Youtube Media contente video creative
Youtube merupakan jejaring media sosial yang memanfaaatkan video
sebagai alat komunikasi audio visual, menyebarkan informasi dan hiburan
melalu video content.
h. Mahasiswa Unismuh Makassar
33
Mahasiswa Unismuh Makassar merupakan mahasiswa yang namanya
terdaftar dan secara sah masih aktif secara akademik di Universitas
Muhammadiyah Makassar.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan dan bertempat di
Universitas Muhammadiyah Makassar yang beralamat di Jalan Sultan
Alauddin no. 259 Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota
Makassar.
B. Jenis dan Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya
umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan (Ruslan, 2010:215).
C. Sumber Data
1. Data primer
Data primer merupakan data yang dihimpun secara langsung dari
sumbernya dan di peroleh sendiri oleh lembaga yang bersangkutan. Metode
yang digunakan untuk pengumpulan data primer yaitu melalui observasi dan
wawancara.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data penelitiaan yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara.data sekunder pada umumnya berbentuk
catatan atau laporan data dokumentasi.(Ruslan, 2010:138)
Adapun dara sekunder dalam penelitian ini diantaranya, jurnal, skripsi,
dan bahan pustaka lain.
35
D. Informan Penelitian
Dalam pemilihan informan penelitian, peneliti menggunakan teknik
Purposive Sampling (sampel purposif). Purposive sampling yaitu pemilihan
informan berdasarkan pada kriteria tertentu(Ruslan, 2010:157), yaitu :
Mahasiswa Unismuh makassar pengguna aktif youtube.
a. Nur Afnita (Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Unismuh
Makassar)
b. Nunung aprilia (Fakultas Pertanian Unismuh Makassar).
c. Kiki rezkiawati (Fakultas Teknik Unismuh Makassar).
d. Yaya (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unismuh Makassar).
e. Andi nurwahyuni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unismuh
Makassar).
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara.
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
bentuk wawancara tidak berstruktur dan bersifat lebih informal. Wawancara
tidak terstruktur Waswancara tidak terstruktur memiliki ciri-ciri, yaitu
pertanyaan sangat terbuka, kecepatan wawancara sangat sulit diprediksi,
sangat fleksibel, pedoman wawancara sangat longgar urutan pertanyaan,
penggunaan kata, alur pembicaraan, dan tujuan wawancara adalah untuk
memahami suatu fenomena.( Faiq, 2012: 38)
2. Obsevasi
36
Peneliti memiliki peran yang aktif dalam situasi lingkungan tertentu.
Yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap informan penelitian dan
kemudian peneliti secara aktif melakukan wawancara dengan informan
untuk memperoleh informasi dan data lengkap (Ruslan, 2010:36).
3. Dokumentasi
Dokumentasi berguna sebagai pelengkap dari pengguna teknik
pengumpulan data dengan observasi maupun wawancara. Dokumentasi
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Hal ini ditempuh peneliti guna memperoleh data yang lebih autentik.
Dokumentasi tersebut berupa tulissan-tulissan berbentuk catatan, buku,
naskah, teks materi, dokumen ataupun arsip-arsip. Yang terkait dengan
pembahasan penelitian ini. Dari dokumentasi tersebut, nantinya penulis
gunakan untuk mengumpulkan data. Dengan mempelajari bahan tertulis
sehingga dapat membantu penulis dalam mencari informasi yang terkait
dengan permasalahanpenelitian (Rahmah, 2013:13-14).
F. Teknik Analisis Data
Menurut Kriyantono (2012:57) dalam metode kualitatif, penelitian adalah
bagian integral dari data, artinya peneliti ikut aktif dalam menentukan jenis
data yang diinginkan. Dengan demikian, peneliti menjadi istrumen riset yang
harus terjun langsung dilapangan. Karena itu riset ini bersifat subjektif, dan
hasilnya lebih kasuistik bukan untuk digeneralisasikan.
Data kualitatif dapat dipilih menjadi dua jenis:
37
1. Hasil pengamatan: uraian rinci tentang situasi, kejadian, interaksi dan
tingkah laku yang diamati dilapangan.
2. Hasil pembicaraan: kutipan langsung dari orang-orang tentang
pengalaman, sikap, keyakinan dan pemikiran mereka dalam kesempatan
wawancara mendalam (Lubis, 2019: 33).
G. Pengabsahan Data
Dalam pengabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi dengan
sumber yang berarti membandingkan dan pengecekan balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda melalui:
1. Perbandingan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.
2. Perbandingan apa yang dikatakan seseorang didepan umum dengan apa
yang diucapkan secara pribadi.
3. Perbandingan apa yang dikatakan tentang situasi penelitian dengan apa yang
dikatakan sepanjang waktu.
4. Perbandingan keadaan dan perspektif seseorang berpendapat sebagai rakyat
biasa, dengan yang berpendidikan dan pejabat pemerintah. (Ruslan,
2010:219-220).
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran objek penelitian
1. Sejarah Pendirian
Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada tanggal 19 Juni
1963 sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pendirian
Perguruan Tinggi ini adalah sebagai realisasi dai hasil Musyawarah Wilayah
Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara ke 23 di Kabupaten
Pinrang.
Pendirian tersebut didukung oleh Persyarikatan Muhammadiyah
sebagai organisasi yang bergerak di bidang pendidikan dan pengajaran
dakwah amar ma’ruf nahi munkar, lewat surat Nomor: E-6/098/1963
tertanggal 22 Jumadil Akhir 1394 H/12 Juli 1963 M. Kemudian akte
pendiriannya dibuat oleh notaris R. Sinojo Wongsowidjojo berdasrkan akta
notaris Nomor: 71 Tanggal 19Juni 1963. Universitas Muhammadiyah
Makassar dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi Swasta terdaftar sejak 1
Oktober 1965. Selanjutnya diperbaharui melalui keputusan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
503/KPT/2018 tentang perubahan Badan Penyelenggara Universitas
Muhammadiyah Makassar di Kota Makassar dari Yayasan Perguruan
Tinggi Muhammadiyah menjadi Persyarikatan Muhammadiyah.
Universitas Muhammadiyah Makassar dipimpin oleh Prof. Dr. H.
Abdul Rahman Rahim, SE, MM. (periode 2016-2020). Adapun nama-nama
39
mantan rektor Universitas Muhammadiyah Makassar sejak terdaftar sebagai
perguruan tinggi swasta sebagai berikut: 1) Drs. H. Abdul Watif Masri
(Alm); 2) Drs. Tajudin Baso Nur (Alm); 3) Prof. H. Fachruddin Ambo Enre
(Alm); 4) Drs. H. Mahmud Lantana Fahry (Alm); 5) KH. Djamaluddin
Amin (Alm); 6) Prof. Dr. Abd Rahman Rahim (Alm); 7) KH. Makmur Ali
(Alm); 8) Prof. Dr. H Enre Abdullah (Alm); Dan 9) Prof. Dr. H. Irwan
Akib, M.Pd.
Awal berdirinya perguruan tinggi ini, membuka dua fakultas yaitu
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (menggunakan kurikulum yang saa
dengan IKIP Makassar) dan Fakultas Tarbiyah (menggunakan kurikulum
yang sama dengan IAIN Alauddin Makassar0. Kedua fakultas yang ada
terus dikembangkan yaitu dengan membuka cabang di beberapa
Kabupaten/Kota di sulawesi Selatan Cabang untuk FKIP berada di
Kabupaten Bone, Bulukumba, Sidrap, Enrekang, dan Pare-pare. Smua
cabang tersebut saat ini telah berdiri sendiri sebagai Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP), kecuali pare-pare yang telah
berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Pare-pare (UMPAR).
Sementara untuk cabang Fakultas Tarbiyah yang dibuka di Kabupaten
Jeneponto, Sinjai, Enrekang, Maros, dan Pangkep telah berdiri sendiri. Tiga
Fakultas baru pada tahun 1965 yaitu: 1) Fakultas Ilmu Agama dan Da’wah
(FIAD); 2) Fakultas Ekonomi (FEKON); 3) Fakultas Sosial Politik; 4)
Akademi Pertanian. Selanjutnya pada tahun 1987 dibuka Fakultas Teknik,
40
Tahun 1994 dibuka Fakultas Pertanian, Tahun 2002 dibuka Program Pasca
Sarjana, dan tahun 2008 dibuka Fakultas Kedokteran.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) ini mengemban tugas dan
peran yang sangat besar bagi agama bangsa dan negara, bagi dimasa yang
sekarang maupun dimasa yang akan datang. Sebagai salah satu PTM
dikawasan Timur Indonesia padanya tertanam kultur pendidikan yang
diwariskan sebagai amal usaha Muhammadiyah. Universitas
Muhammadiyah Makassar kini memiliki potensi yang signifikan; modal
yang cukup, dan akses yang luas. Modal yang cukup, tergambar pada upaya
mendorong tumbuhnya dana abadi peningkatan aset, dan akses yang luas
dibuktikan dengan semakin kuatnya jaringan internal antara PTM dan
Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah dari semua tingkatan mulai dari
ranting, sampai Pimpinan Pusat. Perluasan kerjasama eksternal, baik kepada
instansi pendidikan, birokrasi, ekonomi, maupun sosial kemasyarakatan,
baik didalam maupun diluar negeri.
B. Deskrpsi Objek Penelitian
1. Visi
Pernyataan visi Universitas Muhammadiyah Makassar adalah sebagai
berikut. “ Menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka, Unggul,
Terpercaya dan Mandiri pada tahun 2024”.
Peryataan visi tersebut mengandung makna bahwa:
Perguruan Tinggi Islam dimaknai sebagai amal usaha
Muhammadiyah yang bergerak dibidang dakwa dan amar ma’ruf nahi
41
munkar. Dengan demikian, Universitas Muhammadiyah sebagai lembaga
pendidikan tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni senantiasa beriorentasi pada pengembangan nilai-nilai islam dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan pada
Pancasila dan UUD 1945.
Terpercaya dimaknai bahwa Universitas Muhammadiyah Makassar
selalu berusaha memelihara citra muhamadiyah khususnya dibidang
pendidikan yaitu menunaikan amanah masyarakat dalam penyelenggaraan
Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah sehingga Universitas
Muhammadiyah Makassar menjadi pilihan utama masyarakat.
Unggul memiliki substansif yang bernilai kompetitif tinggi.
Keunggulan Uvrsitas Muhammadiyah Makassar akan dibangun melalui
kegiatan-kegiatan akademik yang bersifat substansial yang dapat
dikompetisikan, baik dalam ranah nasional maupun internasional.
Keunggulan yang dikembangkan mengarah kepada enam bidang
keunggulan yaitu; (1) Pendidikan, (2) Penelitian, (3) Pengabdian kepada
Masyarakat, (4) Keemahasiswaan, (5) Kelembagaan, dan (6) Al Islam
Kemuhammadiyaan. Masing-masing bidang didorong untuk memiliki
keunggulan spesifik sehigga mempunyai nilai kompetitif yang tinggi.
Mandiri dimaknai sebagai universiitas yang mampu mengelola dan
mengembangkan dirinya dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh
sivitas akademika, alumni, masyarakat, bangsa, dan negara.
42
Terkemuka memiliki makna sebagai cita-cita mulia yang terencana
dan terarah untuk (1) memelihara kepercayaan sivitas akademika
Universitas Muhammadiyah Makassar, alumni, dan masyarakat luas bahwa
Universitas Muhammadiyah Makassar adalah tempat yang tepat untuk:
menuntut ilmu, mengembangkan, dan menyebarluaskannya, sekaligus
sebagai tempat mengabdi dan beribadah kepada Allah SWT. (2) meraih
keunggulan dalam proses pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi
Muhammadiyah, dan (3) mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan dan
pengembangan diri, serta mampu mensejahterakan seluruh sisivitas
akademika Univertsitas Muhammadiyah Makassar.
2. Misi
Misi yang diemban dalam proses penyelenggaraan pendidikan tinggi di
Universitas Muhammadiyah Makassar, yaitu;
1. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan.
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan proses pembelajaran yang
kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Menumbuhkembangkan dan menyebarluaskan penelitian yang invoatif,
unggul, dan berdaya saing.
4. Menumbuhkembangkan kewirausahaan berbasis kemitraan dan
ukhuwah.
5. Meningkatkan kualitas dan kehidupan sivitas akademika, alumni, dan
masyarakat.
43
3. Tujuan
Mengacu pada visi misi di atas, maka tujuan Universitas
Mughammadiyah Makassar dirumuskan sebagai berikut:
1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, cakap, profesional,
bertanggung jawab, dan mandiri.
2. meningkatnya mutu proses dan hasil pembelajaran yang bermuara pada
kualitas lulusan.
3. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian.
4. Terwujudnya unit-unit usaha yang berbasis ekonomi syariah.
5. Meningkatanya kuantitas dan kualitas pengabdian dan pelayanan pada
masayarakat untuk mencapai kesejahteraan.
4. Sasaran
Sasaran, indikator, target, dan strategi, pencapainnya dikelompokkan
dalam lima bidag yaitu; (1) Bidang Kelembagaan, (2) Bidang Akademik, (3)
Bidang SDM, keuangan da administrasi, (4) Bidang Kemahasiswaaan dan
alumni, dan (5) Biadang Kaderisasi, Pembinaan, Al-islam
Kemuhammadiyaan (AIK) dan kerjasama.
5. Kebijakan Strategis
Kebijakan strategis dirumuskan sebagai berikut:
1. Peningkatan akhlakul karimah (pendidikan karakter) dengan
pengembangan kehidupan kampusyang islami yang ditandaidengan
sikap, pandangan, tat kehidupan masyarakat kampus.
44
2. Peningkatan sumber daya manusia secara berkelanjutan dan terprogram
melalui pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, kerjasama, dan Al Islam Kemuhammadiyahan.
3. Peningkatan prasarana dan sarana dengan mempertimbangkan urgensi
dan asas manfaat.
4. Peningkatan kualitas caturdarma melalui penguatan lembaga penjamin
mutu dengan mekanisme PDCA (plan, do, chek, andaction).
5. Mengoptimalkan pelaksanaan caturdarma sebagai pencitraan akademik
dan ciri khas perguruan tinggi Muhammadiyah.
6. Optimalisasi pemanfaatan teknologi sistem informasi yang menunjang
pengembangan perguruan tinggi, dan pengendalian mutu.
7. Membangun kerjasama internal dan eksternal dengan PT lain dan
stakeholder.
6. Budaya Organisasi
1. Integritas
Integritas yang dimaksud adalah konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai yang diterapkan dalam
organisasi yang menjadi gambaran kesulurhan pribadi anggota
organisasi. Nilai integritas ibarat “nyawa” dari organisasi, karena itu nilai
ini sangat berpengaruh dalam menghidupkan organisasi.
2. Profesional
Profesional yang dimaksud adalah semua pegawai dan dosen
Universitas Muhammadiyah Makassar memiliki kemampuan yang tinggi,
45
keterampilan, dan keahlian dalam menjalankan profesi/pekerjaan sesuai
dengan keahliannya. Profesional yang harus dimiliki pegawai Universitas
Muhammaadiyah Makassar adalah:
a. Skill yang artinya pegawai tersebut harus yang benar-benar ahli di
bidangnya.
b. Knowledge yang artinya orang tesebut harus dapat menguasai
minimalnya berwawasan mengenai ilmu yang berkaitan dengan
bidangnya.
c. Attitude yang artinya bukan hanya pintar, akan tetapi harus memiliki
etika yang ditrapkan didalam bidangnya.
Ciri pegawai yang profesionalis:
a. Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.
b. Memiliki kode etik.
c. Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.
d. Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat.
e. Memilki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja.
3. Enterpreneurship
Enterpreneurship yang dimaksud adalah sesuatu yang ada didalam
diri yang memberikan dorongan semangat dan membuat kita selalu
bergerak ke depan, ingin memiliki masa depan yang lebih baik. Inilah inti
dari Enterpreneurship yaitu melakukan inovasi terus menerus, mandiri,
visioner, kreatif, teoritis, berani mengambil resiko, dan pantang
menyerah.
46
7. Prinsip
Untuk menunjang budaya organisasi tersebut, maka dibingkai dengan
prinsip:
“Sipakainge, Sipakalebbi, Sipakatau”
“Malai Sipakainge”
“Mali Siparappe”
“Rebba Sipatokkong”
“Resofa temmanginggi namalolomo naletei pammasenna dawattae”
8. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Universitas Muhammadiyah Makassar mengacu
pada peraturan yang berlaku secara umum bagi perguruan tinggi di
indonesia, dan disesuaikan dengan ketentuan khusus bagi perguruan tinggi
Muhammadiyah. Bagan struktur organisasi Universitas Muhammadiyah
Makassar digambarkan sebagai berikut ( profil lembaga unismuh ):
47
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Makassar
Sumber: www.unismuh.ac.id
Gambar 4.2 Profil Fakultas Dan Program Studi
48
Sumber: Modul profil Unismuh Makassar 2019 hal.12-13
C. HASIL PENELITIAN
1. Persepsi mahasiswa unismuh terhadap penggunaan media sosial youtube
sebagai media content video creative
Youtube saat ini telah menjadi salah satu platform media sosial yang
paling populer di dunia. Bagaimana tidak, youtube sangat memenuhi
kebutuhan akan informasi, pengetahuan, hiburan dan berbagai hal lain yang
sangat diperlukan oleh masyarakat dunia maya.
Youtube selain sebagai platform penyedia video informasi dan
pengetahuan juga menjadi sarana penyuplai video-video creative yang
diunggah oleh para pengguna youtube itu sendiri, para pengguna youtube
inilah yang disebut dengan content creator.
Content creator pada umumnya kemudian berlomba-lomba menciptakan
video sekreatif mungkin agar dapat diterima oleh masyarakat dunia maya.
49
Konten-konten yang mereka sajikan tentunya haruslah memberikan wawasan
pengetahuan dan informasi yang bisa diterima masyarakat secara positif,
namun seiring berjalannya waktu sebagian dari mereka content creator hanya
mencari keuntungan pribadi melalui video yang mereka unggah. Hal inilah
yang memungkinkan banyaknya timbul persepsi atau pandangan masyarakat
terkhusunya pada mahasiswa tentang youtube itu sendiri baik secara positif
maupun negatif.
Hasil penelitian ini menjelaskan tentang Persepsi Mahasiswa Unismuh
Terhadap Penggunaan Media Sosial Youtube Sebagai Media Content Video
Creative yang mengacu pada indikator tentang Persepsi Positif dan Persepsi
Negatif menurut Irwanto dalam (Marbun, 2019:25), yaitu:
1. Persepsi Positif
Persepsi Positif mengacu pada hal-hal yang mencangkup pandangan
sesorang terhadap objek yang dipersepsikan secara posistif. Dengan kata
lain seseorang atau individu tersebut secara tidak langsung menstimulus
dirinya untuk menerima objek yang di persepsikan, objek tersebut bisa
meliputi pengetahuan ataupun informasi. Sebagaimana yang disampaikan
oleh saudari Afni (Fakultas ilmu pendidikan):
“menurut saya youtube itu menyangkut video-video atau konten-konten
atau vlog didalamnya dan membantu kita mencari informasi dan juga
mencari pengetahuan yang belum diketahui” (wawancara 11/11/2020)
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh saudari Afni tersebut
dapat disimpulkan bahwa dia menganggap youtube sebagai platform
50
penyedia berbagai konten video yang memberikan segala bentuk informasi
dan pengetahuan yang belum dia ketahui sebelumnya.
Dalam hal informasi dan pengetahuan youtube memang meberikan
pelayanan yang cukup maksimal. Pelayanan pengunggahan video oleh para
penggunanya menjadikannya sebagai platform video terbaik. Dengan sedikit
kratifitas dan keunikan video yang diunggah oleh para content creator
mereka mampu menghasilkan keuntungan dari segi keungan dan ketenaran.
Hal ini kemudian menjadikan youtube sebagai tempat mencari pendapatan
finansial atau lahan pekerjaan. Sebagaimana yang dimaksudkan oleh saudari
Nunung (Fakultas Pertanian) yaitu:
“youtube itu sendiri seperti yang kita ketahui bahwa youtube sekarang
bukan hanya sebagai alat untuk memberi informasi kepada orang lain,
sekarang itu youtube sudah menjadi mata pencaharian untuk orang-orang
atau kreator-kreator video itu sendiri, karena merupakan
pengejewantahan dari jiwa-jiwa kreatif dari seseorang ini bisa di
aplikasikan melalui pembuatan video-video inspiratif, pendidikan, dan
untuk mengetahui beberapa hal yang mungkin orang lain tidak ketahui ee
diluar dari pengetahuan yang dilihat dari yang didapat lewat google
mereka juga tau melalui youtube” (wawancara 09/11/2020).
Berdasarkan penjelasan saudari Nunung terebut semakin menegaskan
bahwa youtube yang dulunya merupakan aplikasi pengunggah video kreatif
semata tanpa adanya nilai jual yang menguntungkan sekarang kemudian
menjadi tempat mata pencaharian paling menjanjikan bagi para kreator-
kreator video karena dengan keahlian yang mereka miliki akan dengan mudah
bagi mereka mendapatkan keuntungan (adsense) hanya dengan bermodalkan
video kreatif yang mereka unggah, tentunya dengan syarat-syarat yang telah
ditetapkan oleh youtube itu sendiri.
51
Beberapa hal yang kemudian menjadi acuan untuk dapat menghasilkan
keuntungan (adsense) dari video yang mereka unggah tentu saja harus
memenuhi syarat atau ketentuan umum yang ditetapkan oleh pihak youtube.
Syarat-syarat tersebut berupa :
a. Terverifikasi
Proses verifikasi yang dimaksudkan adalah pengguna akun youtube
sebelum melakukan uploading mereka harus melakukan verifikasi akun
youtube terlebih dahulu dengan syarat memasukkan nomor handphone
aktif di laman youtube tersebut keumudian melakukan verifikasi akun
sesuai petunjuk yang ditetapkan oleh youtube. Proses verifikasi ini
merupakan tahap awal seorang penggunggah video di youtube menjadi
seorang “Youtuber”.
b. Jam Tayang
Setelah melakukan verifikasi data, seorang pengunggah (youtuber)
wajib memiliki seminimal mungkin 4000 jam tayang di akun youtubenya.
Hal ini merupakan syarat awal medaftar youtube adsense. Jam tayang ini
dihitung berdasarkan 12 bulan terakhir sejak pengunggahan video pertama
di youtube.
c. Subscriber
Subscriber merupakan pengikut atau orang-orang yang menyukai atau
senang dengan video yang diunggah oleh seorang youtuber. Ini merupakan
syarat lain untuk mendaptkan youtube adasense.
52
Untuk memenuhi syarat subriber ini seorang youtuber harus memiliki
minimal 1000 subscriber. Jumlah tersebut hanya nol koma sekian persen
dari total jumlah pengguna youtube di seluruh dunia.dengan jumlah
sebanyak itu seorang youtuber “mungkin” akan dengan mudah mendapat
jumlah subscriber tersebut. Tentu ini juga sejalan dengan menjaga kualitas
video yang di unggah di youtube dan tetap konsisten dalam mengunggah
video. Semakin sering dan semakin menarik video yaag di uggah maka
semakin cepat juga medapatkan subcsriber.
Dari hasil pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa youtube
memberikan kesan positif baik bagi para pengguna maupun para
pengunggah karena memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Hal-hal lain yang mencangkup tentang persepsi positif mahasiswa
terhadap youtube juga di sampaikan oleh saudari Kiki (Fakultas Teknik):
“youtube adalah konten-konten video yang di buat oleh orang-orang
yang disebut youtuber, baik video tentang kesehariannya, atau video
tentang tutorial-tutorial yang berkaitan dengan aoutocad atau segala
sesuatu yang saya butuhkan dan tidak saya tahu akan saya cari di
youtube” (wawancara 16/11/2020)
Berdasarkan apa yag dimpaikan oleh saudari Kiki adalah bahwa
youtube di anggap sebagai platform video yang memberikan dan memenuhi
segala kebutuhan akan ilmu pengetahuan dan informasi yang diperlukan.
Pernayataan ini kemudian sangat relevan dengan apa yang disampaikan oleh
saudari Afni dan saudari Nunung sebelumnya yang mengatakan bahwa
youtube menyediakan segala bentuk informasi yang ingin diketahui.
53
Wawancara lain tentang persepsi posisitif juga di paparkan oleh saudari
Yuyu (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) sebagaimana yang di
sampaikannya bahwa:
“Sejauh ini youtube lebih banyak memberi dampak positif daripada
dampak negative, dampak positif yang dimaksud seperti menambah
pengetahuan, bisa menjadi tempat menuangkan kreativitas dan bisa
menjadi sumber inspirasi. Salah satu contohnya terjadi pada adik saya,
sebelum mengenal youtube adik saya sangat sulit mempelajari sesuatu,
dan setelah mengenal youtube dan menonton berbagai video kreatif
tentang pendidikan adik saya jauh lebih mudah memahami materi”
(wawancara 16/01/2021).
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Yuyu di atas bahwa dia
menganggap youtube lebih banyak memberikan efek posistif daripada efek
negatif, bahwa yotube menjadi sebuah trend baru dalam memberikan
informasi dan menambah pengetahuan. Baginya youtube juga merupakan
tempat dalam menuangkan kreatifitas dan menjadi sumber inspirasi.
Pernyataan ini kemudian semakin diperkuat dengan apa yang di
sampaikan oleh saudari Yaya (Fakultas Ilmu Pendidikan) bahwa: “Kalo dari
dampak positifnya menurut saya semakin bertambahnya kemampuan bahasa
yang saya pelajari, pengetahuan tentang filsafat dan lain lain, seperti teori
teori konspirasi” (wawancara 17/11/2020).
Apa yang di sampaikan oleh saudari Yaya ini kemudian menjadi
penegas dan semakin memperkuat bahwa youtube pada dasarnya jika dilihat
dari sisi positif merupakan sarana sumber pengetahuan dan informasi yang
lebih efektif daripada platform yang lain.
54
Youtube kemudian juga menjadi sarana hiburan bagi para penggunanya
dengan memanfaatkan video kreatif atau berita infomasi menjadikannya
sebagai aplikasi yang wajib hadir pada setiap smartphone sekarang ini.
Berdasarkan apa yang telah disampaikan oleh informan di atas dapat
disimpulkan bahwa persepsi positif mahasiswa terhadap youtube adalah:
1. Youtube bersifat informatif.
2. Youtube sebagai sumber pengetahuan yang efektif.
3. Youtube sebagai sumber mata pencarian/profesi.
4. Youtube bersifat inspiratif.
5. Youtube sebagai sarana hiburan
6. Youtube menjadi tempat penyaluran kreatifitas.
Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bluner dan Elihu bahwa,
pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan
media. Dalam hal ini, manusia mempunyai otonomi untuk memperlakukan
media. Untuk efek positif ini,pengguna akan menstimulus dirinya untuk
menerima objek yang dipersepsikan.
2. Persepsi Negatif
Persepsi negatif mengacu pada hal-hal yang mencangkup pandangan
sesorang terhadap objek yang dipersepsikan secara negatif. Dengan kata lain
seseorang atau individu tersebut cenderung tidak menyukai atau menentang
objek yang dipersepsikan.
55
Peran youtube sebagai penyedia video informasi yang bersifat medidik
menjadikannya sebagai platform dengan pelayanan cukup memuaskan baik
dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang tua. Hiangga kini pengguna
youtube mencapai kurang lebih 1 milyar pengguna di seluruh dunia, ini
sangat memungkinkan youtube menyediakan berbagai macam konten
didalamnya yang dapat dilihat oleh seluruh penggunanya, tidak dibatasi usia
ataupun status sosial (https://andi.link/data-statistik-digital-dan-pengguna-
internet-di-dunia-tahun-2019-kuartal-kedua-q2).
Banyaknya pengguna youtube ini sejalan dengan semakin
bertambahnya orang-orang yang mengunggah video (youtuber) di platform
tersebut mempengaruhi sedikit banyaknya informasi bersifat non edukasi,
hal ini bisa mengindikasikan adanya konten-konten negatif yang pada
dasarnya didasari dengan mencari keuntungan semata tanpa
mempertimbangkan akibat dari tanyangan video yang di unggah.
Banyaknya konten negatif yang terunggah dapat di asumsikan semakin
banyak pula pandangan atau persepsi negatif terhadap konten tersebut,
tergantung siapa yang mempersepikannya karena setiap orang memiliki
persepsi masing-masing. Sebagaimana yang disampaikan oleh saudari
Nunung (Fakultas Pertanian), yaitu:
“menurut saya konten-konten yang tidak mendidik itu seperti gosip-gosip
artis, konten prank yang merugikan orang lain, dan konten pembodohan
masyarakat berupa kejadian-kejadian yang sudah di setting sebelumnya”
(wawancara 09/11/2020).
56
Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh saudari Nunug diatas
dapat disimpulkan bahwa baginya banyaknya video yang diunggah di
youtube sejalan dengan semakin banyak konten yang tidak mendidik.
Konten yang tidak mendidik yang dimaksud adalah berita berupa gosip-
gosip artis dan acara-acara yang sudah di setting sebelumnya. Ini
membuktikan konten tersebut sangat tidak bermanfaat bagi penonton di
youtube karena menampilkan hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak
adanya nilai edukasi yang di ambil dari video tersebut.
Konten-konten yang tidak bermanfaat dan tidak adanya edukasi dalam
youtube tersebut juga disampaikan oleh saudari Afni (Fakultas Ilmu
Pendidikan), yaitu: “menurut saya konten di youtube yang tidak ada
manfaatnya sama sekali itu adalah konten-konten tentang musik korea dan
mukbang makanan” (wawancara 11/11/2020).
Berdasarkan penyampaian saudari Afni di atas dapat dismpulkan bahwa
baginya konten yang menampilkan musik-musik K-pop dan mukbang
makanan itu tidak memiliki nilai edukasi yang dapat diambil, karena hal itu
hanya membuang waktu dan makanan. Menurutnya K-pop sama sekali tidak
sesuai dengan ciri khas budaya Indonesia yang mengedepankan nilai
edukasi didalamnya. Konten mukbang makanan menurutnya juga sama
sekali tidak menghargai makanan dan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Konten lainnya yang juga tidak memberikan manfaat bagi masyarakat
dunia maya juga disampaikan oleh saudari Kiki (Fakultas Teknik), yaitu:
57
“kalo channel atau konten yang tidak ada manfaatnya bagi saya
sebenarnya ada banyak sih, tapi yang paling saya tidak suka itu video
tentang prank-prank apa lagi sampe merugikan orang lain. Dan juga ada
beberapa channel yang bikin konten itu yang hanya untuk mencari
sensasi saja, tidak ada ilmu atau manfaat yang bisa di ambil dari video
tersebut” (wawancara 16/11/2020).
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Kiki sangat relevan
dengan yang disampaikan oleh saudari Nunung sebelumnya bahwa konten
prank sangat tidak mendidik karena bisa merugikan orang lain, apa lagi
sampai mencederai orang yang menjadi target lelucon tersebut. Menurutnya
lelucon yang seharusnya adalah lelucon yang membahagiakan orang lain.
Konten lain juga merupakan persepsi negatif disampaikan oleh saudari
Yuyu (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) bahwa: “Dampak negatif
youtube yang saya rasakan yaitu kurangnya interaksi dengan orang-orang
disekitar kita.” (wawancara 116/01/2021).
Saudari Yuyu menegaskan bahwa dampak negatif yang dia rasakan
dalam menggunakan youtube adalah kurangnya interaksi secara langsung
dengan orang lain yang berada di sekiartnya.
Sebagai makhluk sosial sudah sewajarnya manusia saling berinteraksi
dan berkomunikasi baik secara langsung maupun tdk langsung. Namun
dalam masa sekarang ini dimana teknologi semakin berkembang, manusia
yang menyandangi status sebagai makhluk sosisal mulai melupakan jati
dirinya dikarenakan mngomsumsi teknologi secara berlebihan
Perkembangan teknologi memang merupakan sebuah keuntungan bagi
manusia yang daripadanya membuat segala bentuk pekerjaan dan aktifitas
58
yang kita butuhkan menjadi lebih mudah. Namun hal ini juga berbanding
lurus dengan dampak yang ditimbulkan dengan menggunakan teknologi
secara berlebihan yaitu manusia lupa dengan orang-orang diskeitarnya.
Sosial media mungkin menjadi tempat memperluas jaringan
pertemanan secara global. Akan tetapi orang-orang yang berada di sekitar
kita menjadi seperti sangat jauh disbanding dengan orang-orang yang berada
jauh disektar kita.
Persespi negatif yang lain tentang youtube turut disampaikan oleh
saudari Yaya (Fakultas Ilmu Pendidikan) bahwa:
“Kalo dari dampak negatifnya itu mungkin berpengaruh di pikiran,
seperti banyak pertimbangan. Seperti ciri-ciri orang psikopat,
psikososial, untuk yang membuat kita tiba tiba teringat sesuatu yang
pernah kita nonton jadi selalu merasa waspada untuk berinteraksi
dengan orang baru. Lupa waktu juga merupakan bagian dari dampak
negatifnya kita menonton youtube, kadang juga saat sedang kumpul
dengan teman-teman kita masing- masing sibuk nonton youtube
padahal tujuan kita kumpul untuk berinteraksi secara langsung”
(wawancara 17/11/2020).
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Yaya di atas, Yaya
menganggap youtube lebih memberikan pengaruh pada pola pikir yang
menurutnya apa yang kita nonton di youtube itu bisa menjadi benar atau
tidak tergantung bagaiman kita mempersepsikannya. Ini kemudian menjadi
pertimbangan yang mempengaruhi pola pikir bahwa apa yang kita saksikan
di kehidupan nyata yang merupakan sebuah ketakutan terhadap sesuatu hal
yang membuat kita teringat tentang apa yang pernah kita lihat di youtube
sebelumnya.
59
Yaya juga turut menuturkan bahwa hal negatif lain adalah kurangnya
interaksi antar satu dengan yang lain. Dimana pernyataan ini sesuai dengan
yang disampaikan oleh saudari Yuyu, yang dimana youtube mengurangi
interaksi atau komunikasi secara langsung dengan orang-orang yang berada
disekitar kita.
Berdasarkan apa yang telah disampaikan oleh informan di atas, persepsi
negatif mahasiwa terhadap youtube adalah:
1. Menjadi tempat penyebaran aib seseorang.
2. Memberikan tontonan yang bisa merugikan orang lain.
3. Banyaknya drama setingan.
4. Memanfaatkan kekrungan orang lain sebagai objek candaan yang
disebarluaskan.
5. Menyebarkan konten sensasional.
Bahwa persepsi negatif menggambarkan pengetahuan mengenai hal
yang tidak selaras dengan objek persepsi. Hal ini sejalan dengan teori
kegunaan dan kepuasan, dimana pengguna youtube cenderung menolak apa
yang dipersepsi.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan penulis secara
kesuluruhan bahwa persepsi mahasiswa Unismuh terhadap penggunaan
youtube sebagai media content video creative dinilai sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Jalaludin Rakhmat dalam bahwa persepsi adalah
pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan -hubungan yang
60
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan yang ada
dalam (Zaini, 2011:60). Pandangan ini juga sejalan dengan apa yang
dikemukakan oleh Irwanto tentang persepsi positif dan negatif yaitu
persepsi positif adalah persepsi yang menggambarkan segala pengetahuan
dan tanggapan yang diteruskan dengan upaya pemanfaatannya. Hal ini akan
diteruskan dengan keaktifan atau menerima dan mendukung terhadap objek
yang dipersepsikan. Dan persepsi negatif adalah Persepsi yang
menggambarkan segala pengetahuan dan tanggapan yang tidak selaras
dengan objek yang dipersepsi. Hal itu akan diteruskan dengan kepasifan
atau menolak dan menentang terhadap objek yang di persepsikan (Marbun,
2019:25).
Ayat yang berkaitan tentang penggunaan media sosial
Penggunaan media sosial sekarang ini menjadi seperti sebuah keharusan
digunakan oleh setiap masyarakat. Kehadirannya seakan menjadi solusi dalam
setiap kegiatan dan keperluan.
Youtube dengan segala kelebihannya menjadikannya sebagai salah satu
media sosial paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
kelebihan yang dimilikinya para pengguna apikasi ini juga haruslah bijak
dalam menggunakannya, namun karena banyaknya kelebihan yang dimilikinya
tidak semua pengguna menggunakannya dengan baik dan bijaksana. karena
pengguna dikatakan sebagai konsumen youtube, maka youtube memberikan
kebebasan terhadap para penggunanya dalam mengaksesnya. Namun daripada
itu manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk beragama tetap menerapkan
61
nilai sosial dan nilai agama dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan demikian
segala aktifitas yang dilakukan tentunya harus tetap berada dalam ketentuan
sosial dan ketentuan agama, sebagaimana yang tuhan dikatakan tuhan dalam
firmanNya Qs.Al-Hujurat Ayat 12:
ن ٱلظن إن بعض ٱلظن إثم و ل أيها ٱلذين ءامنوا ٱجتنبوا كثيرا م تجسسوا ول يغتب بعضكم بعضا أيحب ي
حيم اب ر تو إن ٱلل أحدكم أن يأكل يأكل لحم أخيه ميتا فكرهتموه وٱتقوا ٱلل
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka
(kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.” (Qs. Al- Hujurat :12)
Ayat ini menjelaskan bahwa setiap orang yang hidup berlandaskan agama
sebaiknya menghindari prasangka buruk terhadap orang lain, dan mencari-cari
kesalahan orang dengan dalih kebohongan yang di benarkan atas dasar
kepentingan diri sendiri.
Ayat di atas sangat berkaitan jelas dengan masyarakat sekarang ini yang
sebagian dari mereka menggunakan sosial media (youtube) sebagai alat untuk
saling menjatuhkan dan membuka aib orang lain dengan tujuan mendapat
keuntungan pribadi.
2. Efek yang ditimbulkan youtube sebagai media content video creative
Terbentuknya persepsi melalui tayangan di Youtube dapat menimbulkan
sebuah dampak/efek baik positif maupun negatif bagi penggunanya. Dampak
ini berupa perilaku atau pola pikir baru yang diaplikasikan dengan sadar oleh
62
individu. Dampak penggunaan Youtube terbagi atas dampak kognitif, dampak
afektif, dan dampak behavioral.
A. Efek Kognitif
Efek kognitif adalah efek dalam bentuk pengetahuan, artinya sebelum
terbentuknya suatu dampak terlebih dahulu terjadi proses transmisi informasi
atau pengetahuan dari tayangan Youtube kepada pengguna. Hasil dari proses
tersebut adalah pengguna merasa tayangan tersebut informatif, artinya Youtube
memliki efek positif dalam meningkatkan pengetahuan. efek ini terjadi apabila
adanya proses perubahan terhadap yang diketahui, dipahami dan diyakini
sebelumnya.
Berikut merupakan hasil wawaancara penulis dengan saudari Nunung
(Fakultas Pertanian) yang merupakan pengguna aktif Youtube, yaitu:
“Youtube memenuhi kebutuhan saya akan informasi, karena saya
menggunakan Youtube untuk memenuhi rasa penasaran saya. Yang
pastinya dapat menambah pengetahuan saya, serta saya cenderung setuju
dengan informasi ataupun pandangan yang dipaparkan dalam konten yang
ditonton, sebab saya hanya menonton sesuatu yang saya sukai.
Berpengaruh atau tidaknya terhadap diri saya, ada beberapa saja yang
berpengaruh misalnya konten yang bertema kehidupan. Pengaruh yang saya
rasakan itu berdampak positif untuk kehidupan pribadi dan sosial saya.
Bagi saya, Youtube sudah seperti makanan sehari-hari, sebesar itulah
kecenderungan saya terhadap Youtube.” (wawancara 09/11/2020).
Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
narasumber saat ini memiliki ketergantungan terhadap penggunaan Youtube.
Ketergantungan ini disebabkan oleh kebutuhan akan informasi dan hiburan
yang hanya akan terpenuhi apabila menggunakan Youtube. Pengguna tidak
secara langsung terpengaruh oleh tayangan yang disajikan, tetapi terlebih
63
dahulu melalui proses pertimbangan, untuk menyesuaikan diri. Pengguna
memilah konten apakah yang pantas dan tidak pantas untuk ditiru dalam
kehidupan nyata. Artinya pengguna cenderung akan mengikuti sesuatu yang
menurutnya bermanfaat bagi kehidupan pribadinya. Artinya, tayangan Youtube
berperan penting dalam membetuk dan menentukan, pengetahuan, emosi serta
kebiasaan/perilaku penggunanya.
Sejalan dengan wawancara di atas hal yang serupa juga disampaikan oleh
saudari Afni (Fakultas Ilmu Pendidikan) yaitu :
“kalo menurut saya, kan saya suka nonton konten gaming, jadi menurut
saya sih memberikan informasi seperti tutorial, dan yang tidak saya
ketahui tentang skil-skilnya itu bisa dicari tau dengan mudah” (wawancara
11/11/2020).
Berdasarkan apa yang dikatakan oleh saudari Afni diatas diketahui bahwa
narasumber bermaksud mengatakan bahwa channel atau konten yang di sukai
itu bisa berdampak pada pengetahuannya dan menjadikan pengatahuan itu
menjadi informasi yang baru yang berdampak pada dirinya. Pernyataan ini
sejalan dengan efek kognitif dari media massa dimana dampak berkaitan
dengan pengetahuan dan keterampilan.
Sejalan dengan wawancara di atas, penulis juga melakukan wawancara
dengan saudari Kiki (Fakultas Teknik), yaitu :
“tentu saja, bagi saya youtube memberikan banyak sekali informasi tentang
hal-hal yang terjadi didunia ini, youtube juga memberikan banyak
pengetahuan karena segalanya ap ayang ingin saya ketahui ada di youtube”
(16/11/2020).
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Kiki di atas dapat
disimpulkan bahwa menurutnya youtube memberikan banyak informasi dari
64
segi manapun menurutnya youtube juga sangat membantu saat mencari
informasi yang sedang hangat diberitakan diseluruh dunia, youtube juga
memberikan banyak pengetahuan tentang apa yang ingin dia ketahui.
Penulis juga melakukan wawancara kepada saudari Yaya (Fakultas Ilmu
Pendidikan) yag erupakan pengguna youtube aktif, yaitu:
“kalo untuk memenuhi kebutuhan informasi dan pengetahuan tentu saja
paasti ada, meskipun apa yang kita dapatkan itu sedikit tapi setidaknya apa
yang kita dapatkan itu bisa kita bagikan kepada orang lain” (wawancara
17/11/2020).
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Yaya di atas dapat
disimpulkan bahwa baginya youtube sedikit tidaknya informasi dan
pengetahuan yang diperolah setidaknya apa yang dia dapatkan dari youtube
bisa diterapkan dan dibagikan kepada orang lain, ini membuktikan bahwa
youtube apapun yang diperolah bisa bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang
lain.
Sejalan dengan wawancara di atas penulis juga melakukan wawancara
dengan saudari Yuyu (Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik), yaitu:
“ya, youtube memberikan saya segala informasi yang saya butuhkan, dan
untuk pengetahuan tentu saja ada, banyak hal-hal baru yang saya dapatkan
ketika saya membuka youtube” (wawancara 16/01/2021).
Berdasarkan apa yang dikatakan oleh saudari Yuyu di atas dapat
disimpulkan bahwa youtube baginya memberikan banyak informasi dan
pengetahuan baru. Yang artinya segala apa yang sebelumnya tidak dia ketahui
menjadi pengetahuan baru setelah menonton youtube.
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan poin
ksimpulan di atas diantaranya :
65
1. Ketergantungan terhadap penggunaan youtube.
2. Ketergatungan akan kebutuhan informasi.
3. Adanya proses transmisi pengetahuan.
4. Adanya proses pertimbangan.
5. Adanya proses penyesuaian diri.
6. Adanya proses penmbahan informasi baru
7. Adanya proses penambahan pengetahuan dan keterampilan
Bahwa hampir seluruh pengguna youtube merasakan efek kognitif. Efek
kognitif ini sesuai dengan teori kegunaan dan kepuasan yang dikemukakan
oleh Bluner dan Kats yang mengatakan bahwa pengguna media memainkan
peran aktif untuk memilih dan menggunakan media. Ketergantungan yang
dirasakan oleh pengguna youtube disebabkan oleh kebutuhan akan informasi
oleh pengguna youtube.
B. Efek Afektif
Efek afektif adalah efek yang terjadi apabila pengguna Youtube telah
mendapatkan informasi kemudian mulai menentukan sikap menerima atau
menolak informasi yang dipaparkan dalam tayangan tersebut. Efek ini dapat
bersifat positif dan negatif, tergantung pada emosi yang diperoleh oleh
pengguna, contoh efek positif seperti rasa bahagia yang timbul ketika
menonton konten di Youtube, sedangkan efek negatifnya adalah perasaan benci
ketika melihat konten yang tidak menarik.
Berikut merupakan hasil wawancara penulis dengan saudari Afni (Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang juga merupakan pengguna youtube aktif :
66
“Kalo untuk setuju yah setuju saja karena bisa menghibur, menambah
wawasan dan kalo untuk tidak setujunya itu dia mengeluarkan kata-kata
yang tidak pantas yang harusnya tidak diucapkan, setidaknya kata-kata
seperti tidak harus dikeluarkan atau di sensor saja karena itu bisa
berdampak pada penonton” (Wawancara 11/11/2020).
Berdasarkan wawancara di atas menurutnya youtube dapat diterima dan
sah sah saja apabila terdapat konten-konten yang berifat menghibur dan
menambah wawasan, namun menurutnya dalam hal ketidak setujuan hal-hal
yang tidak sepantasnya ditampilkan di youtube itu lebih memberikan dampak
negatif bagi pengguna lainnya.
Dapat disimpulkan dari wawancara diatas bahwa sebenarnya narasumber
mulai menentukan sikap setuju terhadap apa yang dia tonton di channel
youtube kegemarannya. Yang artinya pernyataan tersebut memberikan efek
positif terhadap pengguna youtube lainnya.
Penulis juga melakukan wawancara kepada saudari Kiki (Fakultas Teknik)
yang juga merupakan pengguna youtube, yaitu : “jelas setuju karena apa yang
saya tidak bisa saya tau dengan cepat, dan memang berhasil saat praktik"
(wawancara 16/11/2020).
Berdasarkan apa yang dikatakan oleh saudari Kiki di atas dapat
disimpulkan bahwa narasumber mengikuti dan merasa setuju terhadap
tayangan yang dia lihat di youtube, karena menurutnya hal itu bisa sangat
membantu dan sesuai saat melakukan praktik di lapangan. Pernyataan ini
sesuai dengan fefek afektif yang ditimbulkan oleh pengguna youtube, dimana
pengguna mulai menentukan sikap terhadap apa yang dipersepsikannya.
67
Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh saudari Kiki di atas, penulis juga
melakukan wawancara kepada saudari Yaya (Fakultas Ilmu Pendidikan), yaitu:
“Tidak selalu setuju sih. Cuman untuk beberapa hal yang memang tidak
saya tau harus setuju atau tidak, saya cari dulu pembenarannya di google,
apakah memang begitu atau tidak, atau saya bertanya dengan orang-orang
lebih paham, jadi bagi saya youtube juga sebagai tempat pertimbangan.
Jadi setelah menonton channel youtube itu baru bisa kita pertimbangkan
apakah kita sepakat atau tidak. Dan paling seringnya sih saya setuju dari
channel yang sering saya nonton karena dia memang membahas tentang
ilmu pengetahuan. Dan rata rata yang menonton juga setuju dengan apa
yang dibahas di video itu. Tapi meskipun begitu kita tetap mencari
pebandingan dan tidak asal menerima begitu saja” (wawancara
17/11/2020).
Berdasarkan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa saudari Yaya
mulai bias menentukan sikap terhadap apa yang dipersepsikannya, namun
dalam kondisi dia tidak langsung memutuskan terhadap apa yang dia
persepsikan melainkan melakukan pertimbangan telebih dahulu untuk
menentukan apakah dia setuju atau tidak dengan informasi yang dia dilihat di
youtube. Karena menurutnya tidak semua informasi yang dia cari itu sesuai
dengan apa yang terjadi dilingkungan sekitarnya, bisanya informasi yang dia
dapatkan adalah informasi bohong atau hanya sebatas asumsi dari
pengunggahnya.
Penulis juga melakukan wawancara kepada saudari Yuyu (Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik), yaitu:
“Tidak, saya pernah menonton tutorial membaca puisi, dalam konten
tersebut mengatakan bahwa instrument tidak begitu penting dalam
kesuksesan saat membaca puisi. Menurut saya instrument sangat penting
saat membaca puisi karena selain intonasi, ekspresi, tekanan dan lafal,
instrument juga bisa menjadi faktor pendukung agar pembaca dan
68
penonton lebih bisa menghayati puisi yang dibawakan” (wawancara
16/01/2021).
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Yuyu di atas disimpulkan
bahwa dia tidak setuju dengan apa yang dia lihat di youtube karena menurutnya
instrumen sangat penting dalam sebuah penampilan membacakan puisi karena
itu bisa menjadi faktor yang sangat penting dalam kesuksesan dalam
membacakan puisi agar penonton lebih bisa menghayati puisi yang dibawakan.
Namun apa yang dia lihat di youtube tidak seperti apa yang dia rasakan saat
membawakan puisi.
Pernyataan di atas sesuai dengan efek afektif yang ditimbulkan oleh
seseorang terhadap apa yang dia persepsikan, dimana seseorang mulai
menentukan sikap terhadap apa yang dipersepsikannya.
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis kemudian menyimpulkan
poin-poin kesimpulan wawancara diantaranya :
1. Youtube memberikan dampak negatif berupa kata-kata atau kalimat-
kalimat kasar dari pengunggahnya yang memberikan dampak sosiologis
terhadap penggunanya.
2. Youtube memberikan dampak positif berupa hiburan dan peningkatan
wawasan terhadap penggunanya.
3. Youtube memberikan dampak negatif apabila disalahgunakan oleh
orang lain.
4. Youtube memberikan dampak postif berupa kebahagiaan dan rasa
senang.
69
Bahwa pada efek afektif ini akan terjadi setelah efek kognitif, dimana
pengguna youtube telah mendapatkan informasi kemudian selanjutnya akan
menentukan sikap untuk menerima atau menolak informasi yang ada dalam
tayangan youtube tersebut. Hal ini sejalan dengan teori kegunaan dan kepuasan,
dimana pengguna dapat menentukan sikap sesuai dengan informasi yang
dibutuhkan.
C. Dampak behavioral
Dampak behavioural yaitu dampak yang tertuang dalam bentuk perilaku,
tindakan atau kegiatan. Biasanya dampak ini dapat bernilai positif ataupun
negatif, tergantung dari pengguna Youtube itu sendiri. Dampak ini menunjukan
sikap kecenderungan atau kebiasaan terhadap penggunaan Youtube. Misalnya,
kecenderungan menggunakan youtube untuk menghabiskan waktu luang,
sehingga lupa waktu adalah dampak negatifnya. Salah satu dampak positifnya
adalah perilaku mengadopsi akibat konten Youtube, misalnya memulai karir
sebagai video bloger.
Berikut merupakan hasil wawancara penulis dengan saudari Nunung
(Fakultas Pertanian) yang merupakan pengguna youtube aktif, yaitu:
“kalo beberapa video yang saya nonton itu mempengaruhi pola pikir karena
beberapa yang di nonton itu tentang kehidupan dan sebagainya berpengaruh
untuk kehidupan sendiri apa lagi untuk lingkungan sosial, dan untuk
merubah kebiasaan tentu ada namun kebiasaan yang positif kalo untuk
kebiasaan negative Alhamdulillah tidak” (wawancara 09/11/2020).
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Nunung di atas dapat
disimpulkan bahwa dia merasa apa yang dia tonton di youtbe menurutnya
merubah pola piker dan kebiasaannya karena menurutnya hal itu berpengaruh
70
terhadap kehidupan pribadi dan lingkungan sosialnya. Pernyataan ini sesuai
dengan efek behavioral yang dimana seseorang merubah kebiasaannya setelah
melihat atau menyaksikan isi dari youtube yang dia persepsikan.
Hasil wawancara tersebut sangat sejalan dengn apa yang disampaikan oleh
saudari Yaya (Fakultas Imu Pendidikan), yaitu:
“Sedikit banyaknya pasti mempengaruhi pola pikir karena pasti kita
bergerak dari yang tidak di tau, setelah menonton youtube akhirnya ditau
dan pastinya ada perubahan sedikit, persoalan sudut pandang juga itu
sangat berpengaruh pada channel yang di nonton” (wawancara
17/11/2021).
Berdasarkan apa yang disampaikan sasudari Yaya di atas bahwa
menurutnya sedikit banyaknya dia membuka youtube pasti akan tetap memberi
pengaruh pada pola pikir, karena menurutnya kita pasti akan bergerak dari yang
tidak tau menjadi tau setelah menonton youtube. Artinya narasumber ingin
menjelaskan bahwa youtube menjadi peran penting dalam merubah sikap dan
pola pikir yang pada akhirnya memberikan pengaruh positif ataupun negatif.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh saudari Afni (Fakultas Ilmu
Pendidikan) yang juga merupakan pengguna youtube aktif yaitu :
“kalo soal merubah pola pikir sebenarnya bukan merubah pola pikir tapi
lebih kepada kebiasaan, misalkan karena saya suka menonton acara komedi
di youtube biasanya kalo lagi kumpul sama teman-teman pasti secara tiba-
tiba langsung melucu atau bertingkah lucu supaya kita semua merasa
terhibur, tapi klao untuk game tidak merubah kebiasaan karena memang
awalnya saya suka main game” (wawancara 11/11/2020).
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Afni di atas dapat
disimpulkan bahwa menurutnya mrnonton youtube tidak sampai merubah pola
pikir namun lebih kepada kebiasaannya karena menurutnya secara tiba-tiba dia
71
mengikuti apa yang dia saksikan di youtube. Perubahan ini tentunya tidak
secara langsung namun dengan adanya proses yang dilalui, dimana proses ini
merupakan bagian dari ketergantungan akan menonton youtube setiap saat,
ketergantungan ini nantinya bisa merubah kebiasaan sehari-hari. Namun darin
pernyataan di atas kebiasaan ini bersifat positif karena apa yang dia
persepsikan membuatnya lebih bahagia dan lingkungan sekitarnya.
Penulis juga melakukan wawancara dengan saudari Kiki (Fakultas
Teknik), yaitu:
“kalo untuk merubah pola pikir bagi saya pribadi ada, apa lagi saya sering
buka tentang isu-isu kenegaraan, karena kalo kita nonton youtube tidak
semerta-merta menerima video yang disajikan, kita juga harus lihat
kondisi aslinya memang seperti apa dan akhirnya kita sendiri yang
simpulkan dari apa yang kita tonton”
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Kiki di atas dapat
disimpulkan bahwa menurutnya menonton youtube bisa merubah pola pikir
meskipun hanya sedikit yang berubah, namun tetap saja dari pernyataan di atas
sangat berkaitan dengan efek behavioral dimana seseorang mulai merubah pola
pikir atau kebiasaannya sesuai dengan apa yang dia persepsikan. Meskipun
merubah pola pikir namun narasumber tetap saja mencoba untuk melakukan
pertimbangan terhadap yang dia lihat di youtube apakah sesuai dengan
kehidupan sehari-hari atau tidak.
Penulis juga melakukan wawancara kepasda saudari Yuyu (Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik), yaitu:
“kalau untuk merubah pola pikir dan kebiasaan tentu saja ada, malah
sangat berpaengaruh terhadap diri saya pribadi karena sebelum menonton
tutorial puisi di youtube saya beranggapan bahwa kesuksesan sebuah
penampilan puisi adalah ketika si Pembaca dapat membawakannya dengan
72
sempurna, tetapi setelah menonton youtube saya paham bahwa kesuksesan
sebuah penampilan puisi dapat dikatakan sukses apabila penonton dapat
menghayati dan merasakan kata demi kata yang Pembaca sampaikan”
(wawancara 16/01/2021).
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Yuyu di atas dapat
disimpulkan bahwa menurutnya sebelum dia mulai aktif menggunakan youtube
dia beranggapan bahwa kesuksesan penampilan puisi adalah ketika si pembaca
dapat menyampaikan pesannya dengan sempurnanamun setelah menonton
youtube dia menyadari bahwa penampilan mebawakan puisi dikatakan
sempurna apabila penonton juga dapat menghayati isi pesan yang dibacakan
oleh pembaca. Dari pernyatan tersebut secara tidak langung youtube
mempengaruhi pola pikir dan kebiasaannya setelah menonton youtube.
Pengaruh ini sangat berkaitan dengan efek behavioral dimana efek ini
merupakan perubahan terhadap pola pikir dan kebiasaan atau perilaku
pengguna youtube terhadap apa yang dia persepsikan.
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis kemudian menyimpulkan
poin-poin kesimpulan wawancara diantaranya :
1. Merubah pola pikir.
2. Memberikan pengaruh dikehidupan sehari-hari.
3. Mengubah kebiasaan.
4. Merubah tindakan atau perilaku.
Berdasarkan beberapa hasil wawancara di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa Youtube memiliki efek kognitif, karena Youtube digunakan untuk
memenuhi kebutuhan individu akan pengetahuan baru, yang sebelumnya tidak
73
mereka ketahui. Didorong oleh rasa ingin tahu, individu akan mencari
informasi di Youtube berdasarkan hobi dan rasa suka. Artimya, hampir seluruh
pengguna Youtube akan merasakan efek kognitif, karena akan ada perubahan
terhadap pengetahuan, cara pandang dan keyakinannya. Youtube juga memiliki
efek afektif, karena pada dasarnya pengguna akan merasa senang terhadap
konten yang mereka cari atas dasar rasa suka dan kegemarannya. Sebaliknya,
pengguna tidak akan mencari konten yang mereka tidak suka, karena akan
menimbulkan perasaan marah. Artinya, efek afektif ini tidak dapat dihidari
oleh pengguna, karena bentuk emosi mereka yang muncul bergantung terhadap
konten/infromasi yang mereka cari. Terakhir, efek behavioral yang terjadi pada
pengguna Youtube adalah, kecenderung menggunakan aplikasi tersebut
sebagai sumber pengetahuan, sehingga menurunkan minat baca, karena telah
terbiasa dan nyaman dengan informasi yang disajikan dalam bentuk audio
visual. Artinya, kebiasaan yang muncul adalah, ketika mereka tidak tahu atau
penasaran akan sesuatu maka, mereka secara sadar akan menggunakan
Youtube, dari pada mencari di buku atau aplikasi yang menyajikam informasi
dalam bentuk teks. Karena, merasa Youtube lebih praktis, lengkap dan efektif
dalam menyampaian informasi.
Bahwa efek behavioral adalah efek yang akan terjadi setelah efek kognitif
dan efek afektif, yaitu efek yang berpengaruh dalam bentuk perilaku. Hal ini
sesuai dengan teori kegunaan dan kepuasan, dimana pengguna youtube akan
menggunakan aplikasi sebagai sumber informasi.
74
BAB V
PENUTUP
A.Simpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan oleh peneliti pada
pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan persespsi mahasiswa
unismuh terhadap youtube sebagai media content video creative: pertama,
persepsi positif yaitu, youtube bersifat informatif, youtube sebagai sumber
pengetahuan yang efektif, youtube sebagai sumber mata
pencaharian/profesi, youtube bersifat inspiratif, youtube sebagai sarana
hiburan, youtube menjadi tempat penyaluran kreatifitas. Kedua, persepsi
negatif yaitu, youtube bisa menjadi tempat penyebaran aib seseorang,
youtube bisa memberikan tontonan yang dapat merugikan orang lain,
banyaknya drama setingan, memanfaatkan kekurangan orang lain sebagai
objek candaan yang disebarluaskan, menyebarkan konten sensasional.
2. Efek yang ditimbulkan oleh youtube sebagai media content video creative
adalah: Pertama, efek kognitif adalah dampak dalam bentuk pengetahuan,
artinya sebelum terbentuknya suatu dampak terlebih dahulu terjadi proses
transmisi informasi atau pengetahuan dari tayangan Youtube kepada
pengguna. Hasil dari proses tersebut adalah pengguna merasa tayangan
tersebut informatif.. Kedua, efek afektif adalah efek yang terjadi apabila
pengguna Youtube telah mendapatkan informasi kemudian mulai
menentukan sikap menerima atau menolak informasi yang dipaparkan
75
dalam tayangan tersebut. Ketiga, efek behavioral yaitu efek yang tertuang
dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Biasanya efek ini dapat
bernilai positif ataupun negatif, tergantung dari pengguna Youtube itu
sendiri. efek ini menunjukan sikap kecenderungan atau kebiasaan terhadap
penggunaan Youtube.
B. Saran
1. Kehadiran youtube di era sekarang ini diharapkan menjadi platform berbasis
video yang mampu menyajikan segala pengetahuan yang dibutuhkan oleh
para penggunanya. Selain daripada menjadi sumber pengetahuan youtube
haruslah lebih aktif dalam menangkal dan mencegah banyanyak tindak
kejahatan dalam jenis apapun. Mengingat sekarang ini segala bentuk
aktifitas bisa direkam melalui smartphone dan diunggah ke dalam situs
internet, apa tahlagi bagi youtube itu sendiri.
2. Seiring berkembangnya era teknologi selain darapada youtube
mengembangkan platformnya untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan. Maka para penggunanya juga haruslah bijak dalam
menggunakannya. Hal ini didukung dengan banyak informasi positif yang
berada di youtube. Informasi positif tersebut dapat menjadi landasan awal
terbentuknya nilai nilai postif dalam kehidupan sehari-hari.
76
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Changara, hafied. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi: Jakarta, Raja Wali Pers
Nurudin, 2015 Pengantar Komunikasi Massa. Rajawali Pers, Jakarta.
Ridwan Anang, 2016 Komunikasi Antarbudaya :Mengubah Persepsi Dan Sikap
Dalam Meningkatkan Kreativitas Manusia, Cv Pustaka
Setia:Bandung
Ruslan, Rusadi, 2010. Metode Penelitian Public Relations Dan Komunikasi.
Jakarta: Pt. Raja Grafindo persada.
Skripsi
Imran, Ilfandy A. & Rini, Mustika E. 2017. Pengaruh Terpaan Tayangan
Travelling Channel Di Youtube Terhadap Minat Berwisata Subsribers
Di Indonesia. Telkom University.
Marbun, Lastrida S. 2019. Persepsi Mahasiswa Tentang Gaya Komunikasi Politik
Presiden Joko Widodo Melalui Media Sosial Youtube. Universitas
Medan Area.
Taufli, E.S., 2014. Strategi Pada Tv Dalam Mempertahankan Eksistensinya
Sebagai Televisi Lokal.Skripsi: Padang
Jurnal
Akbar, Ali. 2018. Efektifitas Youtube Sebagai Media Penyebaran Informasi.
Universitas islam negeri Ar- Raniry Banda Aceh.
Amalia, Rizqi. 2015. Efek Tayangan On The Spot Terhadap Pesan Media Massa
Bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman.
Amaliya, Luthfatul. 2017. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram Teman
Sebaya Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Perilaku
Komsumtif Siswa. Universitas Negeri Semarang.
77
Cecariyani, Aske, A. & Gregorius G.S. 2018. Analisis Strategi Kreatif Dan
Tujuan Konten Youtube (Studi Kasus Konten Prank Yudist Ardhana).
Universitas Tarumanagara.
Chandra, Edy. 2017. Youtube, Citra Media Informasi Interaktif Atau Media
Penyampaian Aspirasi Pribadi. Universitas tarumanegara Jakarta.
Fauziah rahmah ummul, 2013 Universitas Islam Negeri Syarifhidayatullah.
Strategi Komunikasi Stasiun TV local dalam meningkatkan
eksistensi (studi pada cahaya televisi CTV Batam).
Hayes, Desira J. 2018/2019. Keefektifan Media Youtube Terhadap Kemampuan
Menulis Teks Narasi Peserta Didik Kelas VII SMP putri Al Azhar
Pasuruan Tahun pelajaran 2018/2019. Universitas Negeri Surabaya.
Jufri, H., 2018. Sinjai Tv Prototipe Televisi Daerah Dalam Penyebaran Informasi
Berita Politik Di Kabupaten Sinjai. Jurnal: Sinjai
Mitasari, Ayu D.I. 2017. Preferensi Remaja Perempuan Pada Konten Youtube
Channel Di Kota Malang.
Ningsih, Widiyana. 2015. Self Disclosure Pada Media Sosial. Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa Banten.
Setiadi, Fahron, E. 2019. Youtube Sebagai Sumber Belajar Generasi Milenial.
Universitas Negeri Padang.
Uliya, Himmatul. 2019. Komodifikasi Pekerja Pada Youtuber Pemula Dan
Underated. Universitas Diponegoro.
Utami, Fatma Siwi, A. & Baiti, N. 2018. Pengaruh Media Sosial Terhadap
Perilaku Cyber Bulliying Pada Kalangan Remaja. AMIK BSI Bekasi.
Sumber lain
Andi Dwi Riyanto. 2019. https://andi.link/data-statistik-digital-dan-pengguna-
internet-di-dunia-tahun-2019-kuartal-kedua-q2.
78
PEDOMAN WAWANCARA
Youtube.
1. Apa yang anda ketahui tentang youtube?
2. Channel youtube siapa yang biasanya anda tonton, berikan alasan kenapa
anda sering menontonnya? (kalau narasumber tdk paham, alihkan
pertanyaan, jadi konten ytb seperti yang anda suka untuk ditonton?)
3. Channel youtube siapa/ konten ytb apa yang tidak menarik bagi anda?
Beserta alasannya.
4. Channel atau konten apa yang membuat anda pada akhirinya gemar
menonton youtube?
5. Apakah ada hal yang membuat anda terganggu ketika menonton ytb?
(arahkan narasumber untuk memahami pertanyaan, misal apakah iklan
mengganggu anda ketika menonton atau ada hal lain selain ytb, misal lagi
nonton ada yang nelfon atau sejenis itu).
6. Kenapa ytb menjadi pilihan anda untuk menonton video, padahal masih
banyak platform lain?
Bentuk perilaku (kognitif, Afektif dan behavioral)
1. Apakah video yang anda tonton memenuhi kebutuhan anda akan
informasi?
2. Apakah video yang anda tonton menambah pengetahuan anda?
3. Apakah anda cenderung setuju/tidak dengan isi video yang ditonton?
Berikan alasan(arahkan narasumber, misal: jika vlogernya bilang saya
lebih suka Jokowi dari pada prabowo, narasumbernya ikutan setuju atau
nggak?
4. Apakah video yang anda tonton mempengaruhi pola pikir serta pandangan
anda tentang Sesutu? Jelaskan (arahkan narasumber, misal: anda sering
menonton video bertema keluarga, apakah pandangan anda tentang sebuah
keluarga berubah setelah menonton itu?
5. Apakah menonton ytb merubah kebiasaan anda?
6. Apakah dengan menonton video di ytb mempengaruhi kehidupan sosial
anda?
7. Menurut anda, seberapa pentingkah youtube dalam kehidupan sekarang
ini?
79
Persepsi (positif dan negative)
8. Menurut anda sejauh mana youtube memberikan dampak positif terhadap
diri dan lingkungan anda? (sebutkan indikator-indikatornya)
9. Menurut anda sejauh mana youtube memberikan dampak negatif terhadap
diri dan lingkungan anda? (sebutkan indikator-indikatornya)
80
LAMPIRAN
Wawancara dengan saudari Kiki Wawancara dengan saudari
Nunung
( Fakultas Teknik Unismuh ) ( Fakultas Pertanian Unismuh )
Wawancara dengan saudari Yaya Wawancara dengan saudari Afni
( Fakultas Pendidikan Unismuh ) ( Fakultas Pendidikan Unismuh )
81
Wawancara dengan saudari Yuyu
( Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Unismuh )
82
RIWAYAT HIDUP PENULIS
MUH. JAMIL REZA. Dilahirkan di Muh Yamin,
Ujung Pandang 23 Agustus 1997, dari pasangan
Ayahanda HASRUL HS dan Ibunda BACHRA
TAMAR. Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2003
di SD Negeri Kip Bara-barayya 1 Makassar dan tamat
pada tahun 2009, masuk sekolah menengah pertama di
SMP Muhammadiyah 1 Makassar dan tamat tahun 2012, melanjutkan kembali
pendidikan sekolah menengah kejuruan di SMKN 1 Kota Makassar dan tamat
pada tahun 2015. Kemudian penulis melanjutkan Pendidikan pada Program Strata
1 (S1) Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai tahun 2021.
➢ Riwayat Organisasi yang pernah di ikuti yakni Organisasi internal Kampus
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), pernah di amanahi sebagai
Departemen Media dan Komunikasi (MEKOM) Pikom IMM FISIP periode
2016/2017, kemudian pernah di amanahi sebagai Ketua Bidang Ekonomi
Masyarakat (EMAS) Pikom IMM FISIP periode 2017/2018 dan 2018/2019,
dan pernah di amanahi sebagai Ketua Umum di Himpunan Mahasiswa Jurusan
Ilmu Komunikasi (Humanikom) 2017/2018.
➢ Pernah mengikuti Darul Arqam Dasar (DAD) di Rumah Adat Toraja benteng
somba opu tahun 2015.
➢ Pernah mengikuti Darul Arqam Madya (DAM) nasional di LEC UP II Kartika
tahun 2016.
Top Related