Download - SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

Transcript
Page 1: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RADI USIA 6 TAHUN

(SUATU TINJAUAN KRITIK SANAD DAN MATAN HADIS)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh GelarSarjana Theologi Islam (S.Th.I) Pada Jurusan Tafsir Hadits

Fakultas Ushuluddin dan FilsafatUIN Alauddin Makassar

Oleh:

SYAMSIRNIM: 30300107004

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFATUNIVERSITAS ISLAM NEGERI(UIN) ALAUDDIN MAKASSAR

2012

Page 2: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan penuh kesadaran, penulis yang bertanda tangan di bawah ini

menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika

dikemudian hari terbukti merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat orang lain,

sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh dinyatakan batal

demi hukum.

Makassar, 23 Maret 2012

Penulis,

SYAMSIRNIM : 30300107004

Page 3: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul, “Hadis Tentang Pernikahan ‘Aisyah ra di Usia 6 Tahun (Suatu

Tinjauan Kritik Sanad dan Matan Hadis)”, yang di susun oleh Syamsir, Nim:

30300107004, mahasiswa Jurusan Tafsir Hadis pada Fakultas Ushuluddin dan

Filsafat UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang

munaqasah yang diselenggarakan pada hari Kamis, tanggal 24 Mei 2012 M,

bertepatan dengan 3 Rajab1433 H, dinyatakan telah dapat di terima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Theologi Islam (S. Th.I), dengan beberapa

perbaikan.

Makassar, 24 Mei 2012 M3 Rajab 1433 H

DEWAN PENGUJI

Ketua : Drs. Ibrahim, M.Pd ( )

Sekretaris : Muhsin, S.Ag, M.Th.I ( )

Munaqisy I : Dr. H. Mahmuddin, S.Ag, M. Ag ( )

Munaqisy II : Darmawati H, S.Ag, M.Hi ( )

Pembimbing I : Prof. Dr. Hj. Rosmaniah Hamid, M.Ag ( )

Pembimbing II: Dra. Marhany Malik, M.Hum ( )

Diketahui oleh:Dekan Fakultas Ushuluddin dan FilsafatUIN Alauddin Makassar,

Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad, M.AgNIP. 19691205 199303 1 001

Page 4: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرحمن الرحیم

رب العالمین الذى ارسل رسولھ بالھدى و دین الحق. والصالة والسالم على سیدنا الحمد

وحبیببنا وشفیعنا وموالنا محمد خاتم االنبیاء والمرسلین, وعلى الھ الطھار واصحابھ االخیار

ومن تبعھم باءحسان الى یوم الدین, وبعد.

Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt, atas segala karunia yang

telah diberikan, baik kesehatan, kebahagiaan serta kemampuan sehingga penulisan

skripsi yang berjudul ”Hadis Tentang Pernikahan ‘Aisyah ra di Usia 6 Tahun (Suatu

Tinjauan Kritik Sanad dan Matan Hadis)” dapat penulis selesaikan. Salawat dan

taslim semoga tercurah kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad saw. Tokoh

revolusioner sejati, pembawa cahaya dan petunjuk keimanan serta mengajarkan

ketauhidan sehingga manusia meninggalkan lembah kegelapan menuju puncak-

puncak cahaya Iman.

Penulisan skripsi ini tidak akan pernah selesai apabila penulis tidak

mendapatkan dorongan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka sudah

sepantasnyalah penulis untuk mengucapkan banyak terimah kasih.

Sebagai ungkapan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah

ikut berjasa pada penyelesaian skripsi ini. Ungkapan terimah kasih ini penulis

sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing HT, M.S selaku Rektor beserta Pembantu

Rektor I, II dan III.

Page 5: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

2. Bapak Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin

dan Filsafat beserta seluruh jajaran dan staf Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

3. Bapak Drs. H. Muh. Sadik Sabry M.Ag dan Bapak Muhsin S.Ag, M.Th.I selaku

Ketua dan Sekretaris Jurusan Tafsir Hadis.

4. Ibu Prof. Dr. Hj. Rosmaniah Hamid, M.Ag, dan Ibu Dra. Marhany Malik,

M.Hum, selaku pembimbing I dan pembimbing II yang rela mengorbankan

waktunya untuk membantu dan mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi

ini.

5. Kepada seluruh Dosen di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat yang telah berjuang

untuk melimpahkan seluruh pengetahuannya kepada penulis sehingga dapat

bertambah khasanah ilmu pengetahuan penulis.

6. Kepada Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar beserta segenap stafnya

dan kepada seluruh staf Perpustakaan Ushuluddin dan Filsafat.

7. Kepada kedua orang tua penulis, ayahanda Nurdin dan ibunda Murni, terimah

kasih yang tak terhingga atas segala sesuatu yang telah diberikan, demi melihat

anak-anaknya mampu berdiri sendiri untuk menghadapi kehidupan ini. Tiada

kata yang dapat penulis ucapkan untuk mengutarakan rasa hutang budi dan

semoga segala jerih payah dan pengorbanan keduanya selalu mendapat rahmat

dan imbalan yang berlipat ganda dari Allah swt. Begitupula dengan keluarga dan

adik-adik penulis yang telah memberikan bantuan moril maupun matril.

Page 6: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

8. Gurunda al-Hafidz H. M. Yahya selaku pimpinan Majlis Qura’ wal Huffazh

Mesjid Jami’ Sengkang, yang selalu memberikan do’a dan dukungannya bagi

penulis untuk menuntut ilmu.

9. Kepada teman-teman Angkatan 2007 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN

Alauddin Makassar dan teman-teman Mesjid Jami’ Sengkang yang tidak sempat

penulis sebutkan namanya, penulis ucapkan terimah kasih yang sedalam-

dalamnya karena telah memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari keterbatasan dan

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan sehingga nilai-nilai

kebenaran tetap terpelihara dan penulisan selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Akhirnya kepada Allah swt jualah segala puji, kebaikan dan kesempurnaan

dikembalikan karena kesemuanya itu adalah milik-Nya. Mudah-mudahan skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca yang ingin menambah khazanah keilmuannya, Amin

ya Rabbal ‘Alamin.

Makassar, 23 Maret 2012

Penulis,

SYAMSIRNIM : 30300107004

Page 7: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………..…………………………… i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..…………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ….……………………………………….. iii

KATA PENGANTAR ………………………………….………………………….. iv

DAFTAR ISI …………………………………………….………………………… vii

DAFTAR TRANSLITERASI DAN SINGKATAN …….………………………… ix

ABSTRAK ……………………………………………….………………………… x

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….. .. 1

A. Latar Belakang Masalah …………………………………………………… 1B. Rumusan dan Batasan Masalah ……………………………………..……... 8C. Pengertian Judul dan Ruang Lingkup pembahasan ……………………….. 9D. Metode Penelitian …………………………………………………………. 11E. Kajian Pustaka …………………………………………………………….. 13F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ………………………………………….. 15G. Garis-garis Besar Isi Skripsi ……………………………………………..... 15

BAB II BIOGRAFI SINGKAT ‘AISYAH RA ………………………………….... 17

A. Sejarah Hidup ‘Aisyah ra ………………………………………………. ... 17B. Fatwa-fatwa ‘Aisyah ra …………………………………………………... 25

BAB III KLARIFIKASI HADIS-HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RADENGAN NABI MUHAMMAD SAW DI USIA 6 TAHUN ……………………. 35

A. Takhrij Hadis ……………………………………………………………... 35B. I’tibar Sanad ………………………………………………………………. 53

BAB IV ANALISIS HADIS ……………………………………………………… 71

A. Kritik Sanad ………………………………………………………………. 74B. Kritik Matan ……………………………………………………………… 87

Page 8: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

C. Pendapat Para Ulama Tentang Pernikahan ‘Aisyah ra dengan NabiMuhammad ………………………………………………………………... 93

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………...... 102

A. Kesimpulan ……………………………………………………………….. 102B. Implikasi Penelitian ………………………………………………………. 104

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. 106

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………………. 110

DAFTAR RIWAYAT HIDUP …………………………………………………… 112

Page 9: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

TRANSLITERASI DAN SINGKATAN

A. Transliterasi1. Konsonan

ا = a د = d ض = ḍ ك = kب = b ذ = ż ط = ṭ ل = lت = t ر = r ظ = ẓ م = mث = ts ز = z ع = ' ن = nج = j س = s غ = gh و = wح = ḥ ش = sy ف = p ھ = hخ = kh =ص ṣ ق = q ي = yHamzah (ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya, tanpa diberi tandaapapun. Jika ia terletak di tengah atau akhir maka ditulis dengan tanda (‛).Tâ al-Marbûtah ditransliterasi dengan "t" tetapi jika ia terletak diakhir (ة)kalimat, maka ia ditransliterasi dengan "h", misalnya ; al-risālat al-mudarrisah:al-marhalat al-akhīrah.

2. Vokal dan Diftonga. Vokal (a, i, u) b. Diftong (aw, ay)

B.

Singkatan

Swt = Subḥānahu wata'ālaSaw = Ṣallallāhu 'alayhi wa sallamRa = Raḍiyallāhu ‘anha / Raḍiyallāhu ‘anhuH = HijriyahM = Masehiw = WafatQS = Alquran Surahttp = Tanpa tempat penerbittp = Tanpa penerbitth = tanpa tahunCet = Cetakanh. = Halaman

Bunyi Tulis Contohاو Au Qaulاي Ai Bain

Bunyi Pendek PanjangFathah A ĀKasrah I ĪDammah U Ū

Page 10: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

ABSTRAK

Nama : SYAMSIR

NIM : 30300107004

Judul Skripsi : Hadis Tentang Pernikahan ‘Aisyah ra di usia 6 Tahun(Suatu Tinjauan Kritik Sanad dan Matan Hadis).

Skripsi ini membahas tentang Hadis Pernikahan ‘Aisyah ra di Usia 6 Tahun.Masalah pokok yang diangkat adalah bagaimana status kehujjahan dan pendapatulama tentang hadis ini.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untukmengetahui apakah pernikahan ‘Aisyah ra dengan baginda Nabi Muhammad saw diUsia 6 tahun hanya sebuah mitos atau tidak.

Oleh karena itu, dalam rangkaian pemecahan masalah, telah dilakukanpenelitian yang bersifat kualitatif dengan pendekatan sejarah, filosofis, danperbandingan dengan mengacu pada kerangka teori kritik hadis Nabi saw. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa hadis pernikahan ‘Aisyah ra di Usia 6 tahun yangdiriwayatkan oleh Ibnu Majah memiliki kualitas Shahih Lighayrih, sehingga tingkatakurasi dan kehujjahannya dapat dipertanggung jawabkan.

Sebagian besar ulama mengambil hadis ini sebagai dalil bolehnyamenikahkan anak perempuan yang masih kecil. Namun, karena pertimbanganmaslahat, beberapa ulama memakruhkan (boleh dilakukan namun lebih baikditinggalkan) praktik pernikahan usia dini. Anak perempuan yang masih kecil belumsiap secara fisik maupun psikologis untuk memikul tugas sebagai istri dan ibu rumahtangga, meskipun dia sudah aqil baligh atau sudah melalui masa haid. Karena itu,menikahkan anak perempuan yang masih kecil dinilai tidak maslahat bahkan bisamenimbilkan mafsadah (kerusakan). Hadis tentang pernikahan’Aisyah ra di Usia 6atau 7 tahun tidak saja harus dipahami secara tekstual, tetapi harus pula dipahamisecara kontekstual sesuai dengan perkambangan dan perubahan zaman.

Page 11: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Menurut petunjuk al-Qur’an, hadis merupakan sumber ajaran Islam

yang kedua setelah al-Qur’an.1 Itu berarti, untuk mengetahui ajaran Islam

yang benar, di samping diperlukan petunjuk al-Qur’an, juga diperlukan

petunjuk hadis.

Kedudukan hadis sebagai sumber ajaran Islam yang kedua

menyebabkan umat Islam harus konsisten memegang teguh dalam kehidupan

masyarakat, dari beberapa ayat al-Qur’an yang dijadikan landasan untuk

menunjuk hadis Nabi Muhammad saw sebagai sumber ajaran Islam yang

kedua, dapat diperoleh gambaran bahwa setiap ada perintah taat kepada

Allah swt selalu diikuti perintah taat kepada Rasulullah saw, dan larangan

untuk mendurhakainya merupakan suatu kesepakatan yang tidak

diperselisihkan oleh umat Islam.2 Sebagaimana firman Allah swt dalam Q.S.

al-Nisa/4: 59.

1Syuhudi Ismail, Kaedah Kesahihan Sanad Hadis Telaah Kritis dan Tinjauan denganPendekatan Ilmu Sejarah (Jakarta: Bulan Bintang, 1988), h. 85-86.

2Munzier Suparta dan Utang Ramiwijaya, Ilmu Hadis (Cet. II; Jakarta: Raja GrafindoPersada, 1996), h. 45.

Page 12: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

2

سول وأطیعوا الر ھا الذین ءامنوا أطیعوا ی مر من اأوليو یاأ نازعتم ف أل م فإن ت ي ك

ؤمنون تم ت ن سول إن ك والر يء فردوه إلى ب ش یوم اآل و ا ر وأحس ال ك خی ن خر ذل

ویال .تأ

Artinya:“Hai orang-orang yang beriman. Taatilah Allah dan taatilahRasul(Nya) dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamuberlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepadaAllah (Al-Quran) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benarberiman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebihutama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. Al-Nisa’: 59)3

Sebagai konsekuensi logis dari pernyataan tersebut, dalam

hubungannya dengan keharusan menjadikan hadis sebagai pedoman hidup di

samping al-Qur’an. Rasulullah saw dalam salah satu hadisnya menjelaskan:

د ح ھ ن ك رضى هللا ع ال م ن ع ى ن ث ھ غ بل ھ ن ا ت ك ر ان رسول هللا صلى هللا علیھ وسلم قال ت

م ك ی ف ن ل ن ی ر م ا م لو ض ت ك س م ا ت ا ك م ھ ب م ت ٤.ھ ی ب نة ن س و هللا اب ت

Artinya: “Dari Malik ra menyampaikan kepada mereka bahwa Rasulullahsaw Bersabda: aku tinggalkan dua pusaka untukmu, yang kaliantidak akan tersesat selagi berpegang teguh kepada keduanya, yaituberupa kitab Allah (al-Qur’an) dan sunnah Nabi-Nya (Hadis)”.

Riwayat di atas menunjukkan bahwa berpegang teguh kepada hadis

atau menjadikannya sebagai pedoman hidup adalah wajib sebagaimana

wajibnya berpegang teguh kepada al-Qur’an5.

3Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: Pustaka al-Fatih,2009), h. 87.

4Malik ibn Anas, Muwaṭṭa' Mālik (Juz II; Beirut: Dār al-Kutub al-Islāmiyyah, t.th), h.899.

Page 13: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

3

Sebagai seorang Muslim, kita yakin bahwa pribadi Rasulullah saw sangat

tinggi dan mulia bahkan lebih tinggi daripada yang kita gambarkan. Menurut para

ulama-ulama hadis, jika terdapat sebuah riwayat yang bisa menjatuhkan muruah

atau martabat Nabi Muhammad saw, maka hendaklah mencampakkan saja riwayat

tersebut. Para ulama hadis telah menggunakan istilah ‘campakkan riwayat ini’

berulangkali dalam tulisan-tulisan mereka. Mereka melafazkannya setiap kali

melihat kesilapan atau kecacatan walaupun yang amat kecil di dalam suatu

riwayat.

Penilaian para ulama hadis tentang benar atau dustanya seseorang perawi,

adalah berdasarkan ‘żann’ (sangkaan yang kuat). Itu karena, ada kemungkinan

bahwa seorang yang kita anggap benar, mungkin hakikatnya dia adalah seorang

pendusta dan mungkin seseorang yang dianggap pendusta adalah sebenarnya

bukan pendusta, dan tidak semestinya setiap pendusta akan senantiasa berbohong

dan setiap orang yang benar akan senantiasa berkata benar.

Para muhaddisin akan menghukumkan seseorang perawi itu benar, dapat

dipercayai atau baik berdasarkan kepada penampilannya atau persaksian daripada

orang lain. Ini merupakan ‘żann’ (andaian mereka yang kuat), namun

kemungkinan tetap ada, bahwa dia bukan seorang yang benar dan mungkin dia

hanya berpura-pura berkelakuan baik dan wara’. Siapa yang didakwa sebagai

pendusta, mungkin dia difitnah oleh musuhnya, padahal sebenarnya beliau

bukanlah seorang pendusta.

5Munzier Suparta dan Utang Ramiwijaya, op. cit., h. 47.

Page 14: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

4

Berdasarkan pada alasan ini, kadang-kadang ‘penilaian’ di kalangan para

ulama hadis terhadap seseorang perawi berbeda. Bagi penulis, semua ulama hadis

ini amat terhormat dan sangat mulia. Mereka mengeluarkan pendapat berdasarkan

kepada pengalaman dan pengamatan masing-masing, dan sudah menjadi tanggung

jawab kita pula untuk membuat keputusan dengan memilih hanya satu saja

daripada pendapat yang berlainan itu.

Pernikahan merupakan sebuah ikatan sakral atau suci antara suami dan

isteri. Dalam pandangan Islam, pernikahan merupakan ibadah dan ketaatan.

Hal tersebut akan mendatangkan pahala jika niat diikhlaskan dan

memuluskan kehendak pada aturan-aturan yang ada. Pernikahan, atau

tepatnya "keberpasangan" merupakan ketetapan Ilahi atas segala

makhluk. Berulang-ulang hakikat ini ditegaskan oleh Al-Quran antara lain

dengan firman-Nya:

رون. ك م تذ ن لعلك نا زوجی ق يء خل ل ش ٦ومن ك

Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamumenyadari (kebesaran Allah) (QS Al-Żāriyah [51]: 49).

لمون. ا ال یع فسھم ومم ن بت األرض ومن ا ن ا ت لھا مم حان الذي خلق األزواج ك ب ٧س

Mahasuci Allah yang telah menciptakan semua pasangan, baik dariapa yang tumbuh di bumi, dan dan jenis mereka (manusia) maupun

6Departemen Agama RI, op.cit., h. ٥٢٢7Ibid., h. 442.

Page 15: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

5

dari (makhluk-makhluk) yang tidak mereka ketahui (QS Yā -sin [36]:36).

Dari beberapa pernikahan yang ada, pernikahan Nabi saw adalah

pernikahan yang terus dikaji hingga saat ini. Hal ini tidak dapat dilepaskan

dari sejarah hidup beliau yang dikenang dan dikritisi sepanjang masa

disebabkan beliau adalah utusan Allah swt.

Semenjak dari persekolahan, kita telah membaca dan mendengar bahwa

Rasullulah saw mengawini ‘Aisyah ra (anak perempuan Abu Bakar) pada saat

‘Aisyah ra baru berumur enam tahun lebih dan mereka memulai hidup bersama

ketika ‘Aisyah ra berumur sembilan tahun. Namun, tidak banyak terungkap

tentang alasan yang mendasari usia pernikahan tersebut sehingga seringkali

dijadikan “pembenaran” oleh sebagian kalangan laki-laki muslim yang

menikahi anak-anak yang masih di bawah umur.

Pernikahan di bawah umur dalam pandangan ulama fiqh di masa lalu

umumnya dianggap sah dan tidak dipermasalahkan statusnya. Pernikahan di

bawah umur sudah eksis sekian lama selama berabad-abad tanpa ada yang

menggugat keberadaannya. Namun kini, pernikahan di bawah umur

dipertanyakan legalitas dan manfaatnya. Bahkan pelaku nikah di bawah

umur dapat dipidanakan karena sikapnya itu. UU Perkawinan Nomor 1

Tahun 1974 mengamanatkan agar seorang calon mempelai pria berumur

Page 16: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

6

sekurang-kurangnya 19 tahun, sedang bagi perempuan sekurang-kurangnya

16 tahun. Sedang UU Perlindungan anak membatasi umur 18 tahun.

Di Indonesia, UU yang mengatur masalah perkawinan adalah UU

Nomor 1 Tahun 1974 yang diundangkan pada tanggal 2 Januari 1974.

Ketentuan usia minimal diatur dalam pasal 7 yang berbunyi :8

Ayat 1 : Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai

umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun.

Ayat 2 : Dalam hal penyimpangan terhadap ayat 1 pasal itu dapat

meminta dispensasi kepada pengadilan atau pejabat lain yang ditunjuk

oleh kedua orang tua pihak pria maupun pihak wanita.

Hisyam bin ‘Urwah meriwayatkan hadis pernikahan Nabi Muhammad saw

dengan ‘Aisyah ra pada usia 6 tahun yang bersumber dari ‘Aisyah ra sendiri,

adapun hadis tersebut ialah:

د ح د . ح د ی ع س ن ب د ی و ا س نث ن ب ي ل ا ع نث د . ح ر ھ س م ل ا و ر ع ن ب ام ش ھ انث ن ع ة ن ع ھ ی ب أ

:ت ال ة ق ش ائ ع - و م ل س و ھ ی ل ع ى هللا ل ص هللا ل و س ر ي ن ج و ز ت . ن ی ن س ت س ت ن ا ب نأ

. ف ت ك ع و . ف ج ر ز بن الخ ث ر لح ي ا ن ب ي ا ف نل ز ن. ف ة نی د لم ا ا نم د ق ف ح ي ر ع ش ق ر م ت ى ت

ي أتتن ة . ف م ی م ج ھ ى ل ف و ي م أ إ و ان م و ر م أ ي ف ل ي ن . ي ل ات ب اح و ص ي ع م و ة ح و ج ر أ

. ف ي ب ت خ ر ص ف أ ی ت م ا و ھ ت م ي ر د ا أ . ف د ی ر ا ت ف ي د ی ب ت ذ خ أ . ار الد اب ى ب ل ع ي فقتن و أ

ألنھج ح ي إ و ي س ف ض نع ى سكن ب ت م . ث ی ش ت ذ خ أ ي ھ ج ى و ل ع ھ ب ت ح س م ف اء لم ا ن ا م ئ

8Lihat Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, hlm. 56-57.

Page 17: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

7

ي س أ ر و م . ث ي ن ت ل خ د أ . ف ار لد ا و س ا ن ذ إ ر ی خ ل ى ا ل ع ن ل ق . ف ت ی ب ي ف ار ص ن أل ا ن م ة

. ف ر ائ ط ر ی ى خ ل ع و ة ك ر لب ا و م ل س أ . ف ن ھ ی ل إ ي ن ت ش ن م ن ح ل ص أ ال یرعني إ م ل . ف ي ن أ

ى . ف ح و سلم ض ھ ی ل ل هللا صلى هللا ع و س ر م ل س أ و ھ ی ل إ ي ن ت ٩.ن ی ن س ع س ت ت ن ب ذ ئ م و ا ی نأ

Artinya: Memberitakan kepada kami Suwaydu bin Sa’id memberitakankepada kami ‘Ali bin al-Mashur memberitakan kepada kami Hisyambin ‘Urwah dari Ayahnya dari ‘Aisyah ra berkata: “Rasulullah sawmenikahiku ketika aku masih berusia enam tahun. Kami berangkatke Madinah. Kami tinggal di tempat Bani Haris bin Khazraj.Kemudian aku terserang penyakit demam panas yang membuatrambutku banyak yang rontok. Kemudian ibuku, Ummu Rummandatang ketika aku sedang bermain-main dengan beberapa orangtemanku. Dia memanggilku, dan aku memenuhi panggilannya,sementara aku belum tahu apa maksudnya memanggilku. Diamenggandeng tanganku hingga sampai ke pintu sebuah rumah. Akumerasa bingung dan hatiku berdebar-debar. Setelah perasaankuagak tenang, ibuku mengambil sedikit air, lalu menyeka muka dankepalaku dengan air tersebut, kemudian ibuku membawaku masuk kedalam rumah itu. Ternyata di dalam rumah itu sudah menunggubeberapa orang wanita Anshar. Mereka menyambutku serayaberkata: ‘Selamat, semoga kamu mendapat berkah dankeberuntungan besar.’ Lalu ibuku menyerahkanku kepada mereka.Mereka lantas merapikan dan mendandani diriku. Tidak ada yangmembuatku kaget selain kedatangan Rasulullah saw. Ibuku langsungmenyerahkanku kepada beliau, sedangkan aku ketika itu baruberusia sembilan tahun.’” (HR. Ibnu Majah).

Riwayat ini terdapat dalam kitab-kitab hadis, dan para ulama telah

menjelaskan bahwa Tanah Arab adalah sebuah tempat yang cuacanya panas, oleh

karna itu anak-anak perempuan di sana meningkat balig pada usia muda.

9Lihat Sunan Ibn Mājah, Juz III, hal. 75.

Page 18: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

8

Sebahagian dari kita menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterimah pada

masyrakat saat itu. Jika tidak, orang-orang akan merasa keberatan dengan

penikahan Nabi Muhammad saw dengan ‘Aisyah ra dan sebahagian lain

berpendapat bahwa hadis ini hanya sebuah mitos.

Berhubung dengan riwayat tentang umur ‘Aisyah ra semasa menikah

dengan Rasulullah saw banyak kalangan yang berbeda pendapat, ada yang

mengatakan pada usia 6 tahun, 7 tahun, bahkan ada yang mengatakan lebih dari

10 tahun. Riwayat tentang usia ‘Aisyah ra semasa menikah dengan Nabi

Muhammad saw masih belum akurat, karna budaya waktu itu memang tidak

akurat dalam dalam mencatat usia atau tanggal lahir.

Tentang terjadinya pernikahan antara Nabi Muhammad saw dengan

‘Aisyah ra ini memang shahih, tapi tentang usia yang tepat masih diragukan

keakuratannya. Kalaupun betul, ini hanya diperbolehkan untuk ‘Aisyah ra karna

usia Nabi Muhammad saw yang semakin mendekati ajal dan agar tugas ‘Aisyah ra

untuk menuturkan hadis tentang kehidupan berumah tangga dapat dilaksanakan,

yang pasti saat itu ‘Aisyah ra sudah cukup dewasa untuk berumah tangga.

B. Rumusan dan Batasan Masalah.

Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi

permasalahan pokok dalam kajian ini adalah:

Page 19: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

9

1. Bagaimana kualitas hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra dengan

Nabi Muhammad saw di usia 6 tahun ditinjau dari kritik sanad

hadis?

2. Bagaimana kualitas hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra dengan

Nabi Muhammad saw di usia 6 tahun ditinjau dari kritik matan

hadis?

3. Bagaimana pendapat para ulama tentang hadis pernikahan ‘Aisyah

ra dengan Nabi Muhammad saw di usia 6 tahun?

C. Pengertian Judul dan Ruang Lingkup Pembahasan.

Judul skripsi ini didukung oleh beberapa istilah yang perlu dibatasi

sebagai pegangan dalam kajian lebih lanjut. Istilah yang dimaksud adalah

“hadis”, “pernikahan”,“sanad”, dan “matan”.

“Hadis” ialah segala sesuatu yang datang dari Nabi Muhammad saw,

baik berupa perkataan (sabda), perbuatan, atau taqrīr.10 Dalam kajian ini,

istilah hadis disinonimkan pengertiannya dengan istilah sunnah,

sebagaimana yang dinyatakan oleh ulama hadis pada umumnya.

“Pernikahan” jika ditinjau dari segi hukum adalah suatu aqad suci dan

lurus antara laki-laki dan perempuan yang menjadi sebab sahnya status

10Arti Harfiah taqrīr ialah penetapan, pengakuan, atau persetujuan. Lihat Ibn ManzurAbu al-Fadhal jamal al-Din Muhammad ibn Mukram, Lisān al-Arab, jilid B (Beirut : DārṢadr, 1396 H/1968 M), h. 394; Menurut istilah ilmu hadis, taqrīr ialah perbuatan sahabatyang ternyata dibenarkan atau tidak dikoreksi oleh Nabi saw. Ada juga yang mengatakanhadis adalah segala perkataan, perbuatan, persetujuan dan sifat-sifat Nabi saw.

Page 20: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

10

sebagai suami istri.11 Pernikahan adalah salah satu asas pokok hidup yang

paling utama dalam pergaulan dalam masyarakat yang sempurna.

Pernikahan merupakan jalan yang mulia untuk mengatur kehidupan rumah

tangga dan silsilah keturunan seseorang.12

“Sanad” ialah mata rantai para perawi hadis yang menghubungkan

sampai kepada matan hadis.13 Sedangkan “Matan” ialah materi atau isi

berita hadis itu sendiri yang datang dari Nabi Muhammad saw.14

Dari uraian di atas, maka dapat ditegaskan bahwa ruang lingkup

pembahasan ini terbatas pada penelitian terhadap hadis tentang pernikahan

‘Aisyah ra dengan Nabi Muhammad saw di usia 6 tahun dalam kitab Sunan

Ibn Mājah. Namun dalam Takhrij Hadis, penulis tetap memasukkan hadis

tentang pernikahan ‘Aisyah ra di usia 6 tahun yang setopik dengan hadis

dari Ibnu Majah dari kitab-kitab al-Kutub al-Tis’ah. Dalam hal ini,

penelitian atas hadis-hadis tersebut, juga dibatasi pada kitab-kitab hadis

sebagaimana yang ditunjuk oleh al-Mu’jam al-Mufaḥras li Alfaẓ al-Ḥadis

al-Nabawī.15

11A. Munir, dan Sudarsono, Dasar-dasar Agama Islam, (Cet. II; PT Rineka Cipta:Jakarta, 2001), h. 261.

12Abu Hasyim, Risalah Nikah (Cet. I; Afra Publising: Surakarta, 2009), h. 3.13Abdul Majid Khon, “Ulumul Hadis”, op.cit., h. 97.14Ibid, h. 103.15Mu’jam ini merujuk Sembilan kitab hadis, yaitu : 1) Ṣaḥīḥ al-Bukhārī 2)Ṣaḥīḥ

Muslim, 3) Sunan Abu Dāud, 4) Sunan al-Turmūżī, 5) Sunan al-Nasā’ī, 6) Sunan Ibn Mājah,7) Sunan al-Dārimī, 8) Muwaṭṭā Mālik, 9) Musnad Aḥmad ibn Ḥanbal. Mu’jam tersebutdisusun oleh A.J. Weinsink (w. 1939).

Page 21: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

11

Selanjutnya, akan dilakukan kritik sanad dan matan (naqd sanad dan

naqd matan), kemudian mengambil natijah, yaitu menyimpulkan hasil kritik

sanad dan matan hadis yang diteliti.

D. Metode Penelitian

1. Metode Pendekatan

Objek kajian ini menyangkut keadilan para perawi hadis tentang

pernikahan ‘Aisyah ra dengan Nabi Muhammad saw di usia 6 tahun, maka

pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan historis para perawi.

Sekalipun demikian, metode pendekatan lainnya yang dianggap releven

misalnya (filosofis) pendapat para ulama akan tetap menjadi pertimbangan

dan akan diterapkan untuk mendukung kelengkapan pembahasan.

2. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini bercorak kepustakaan murni, semua data yang

dibutuhkan adalah bersumber dari bahan-bahan tertulis yang berhubungan

dengan topik yang dibahas.

Pengumpulan data dalam penelitian ini, sepenuhnya bersifat penulisan

kepustakaan terdiri dari data sumber (primer) berupa hadis-hadis tentang

penikahan ‘Aisyah ra dengan Nabi Muhammad saw di usia 6 tahun dan data

pelengkap (sekunder) yang mengandung keterangan yang diperlukan untuk

Page 22: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

12

menginterpretasi data sumber. Penggunaan data sekunder tidak dapat

dihindari terutama berkenaan dengan keterangan melalui penukilan dari para

ulama, baik ahli hadis ataupun ahli tafsir.

3. Metode Pengelolaan dan Analisa Data

Metode pengelolaan data yang akan diterapkan adalah bersifat

kualitatif, karena data yang dihadapi bersifat deskriftif berupa pernyataan

verbal, bukan bersifat kuantitatif. karena berwujud mendeskripsi kualitas,

validitas dan analisis terhadap salah satu aspek dari hadis-hadis Nabi

Muhammad saw. Jadi, dilihat dari segi sasarannya, dapat dinyatakan bahwa

penelitian ini termasuk kajian sumber.

Dalam prakteknya, penelitian ini mencakup langkah-langkah sebagai

berikut :

a. Melakukan kegiatan takhrij hadis.16 Langkah ini ditempuh untuk

menghimpun hadis-hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra dengan Nabi

Muhammad saw di usia 6 tahun.

b. Melakukan kegiatan kritik sanad (naqd sanad), meliputi :

1) melakukan i’tibar,17

16Takhrij Hadis ialah pencarian hadis pada berbagai kitab sebagai sumber asli, yangdi dalamnya dikemukakan secara lengkap matan dan sanad hadis yang dicari.

17Menurut bahasa, arti i’tibar ialah peninjauan terhadap berbagai hal dengan maksuduntuk dapat diketahui sesuatunya yang sejenis. Menurut istilah ilmu hadis, i’tibar berartimenyertakan sanad-sanad yang lain untuk suatu hadis tertentu, yang hadis itu pada bagiansanadnya tampak hanya terdapat seorang periwayat saja, dan menyertakan sanad-sanad yanglain tersebut akan dapat diketahui apakah ada perwiayat yang lain ataukah tidak ada untuk

Page 23: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

13

2) meneliti metode periwayatan yang digunakan oleh masing-masing

periwayat, yakni lambang-lambang yang menghubungkan antara

seorang periwayat dengan periwayat dalam sanad-sanad hadis yang

bersangkutan,

3) mengambil natijah, yaitu menyimpulkan hasil kritik sanad hadis

yang diteliti.

c. Melakukan kegiatan kritik matan (naqd matan), meliputi :

1) meneliti matan dengan melihat kualitas sanadnya,

2) meneliti susunan matan yang semakna,

3) meneliti kandungan matan,

4) menyimpulkan hasil kritik matan.

E. Kajian Pustaka.

Tinjauan pustaka ini dimaksudkan sebagai salah satu kebutuhan ilmiah

yang berguna untuk memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

yang digunakan melalui khazanah pustaka, terutama yang berkaitan dengan

tema yang dibahas.

Berkenaan dengan masalah yang sedang dikaji, penulis mengambil

beberapa buku sebagai pedoman dalam menulis skripsi ini, diantaranya:

sebuah buku yang aslinya berbahasa Urdu yang dikarang oleh Habibur

bagian sanad dari sanad hadis yang dimaksud. Untuk mempermudah proses kegiatan i’tibar,penulis akan membuatkan skema untuk seluruh sanad bagi hadis yang menjadi obyekpenelitian.

Page 24: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

14

Rahman al-Khandalwi yang diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan

Melayu. Buku itu berjudul Pembahasan Mengenai Umur ‘Aisyah ra Ketika

Menikah dengan Nabi Muhammad saw yang diterbitkan al-Rahman

Publishing Trust Nazimabad Karachi Pakistan. Buku ini membahas beberapa

bantahan tentang hadis pernikahan ‘Aisyah ra di Usia 6 atau 7 tahun.

Sulaiman an-Nadawi dalam bukunya yang berjudul Sirāh ‘Aisyah

Ummul Mu’minin ra yang diterjemahkan oleh Imam Firdaus dengan judul

‘Aisyah ra The Greatest Woman in Islam. Buku ini membahas tentang

kehidupan ‘Aisyah ra dan jasanya bagi kaum perempuan dunia.

Fadhli Bahri dalam bukunya yang berjudul Istri-istri Para Nabi yang

diterjemahkan dari buku Nisā al-Anbiyā fī Ḍauw il Qur’an wa Sunnah dan

Azwāji an-Nabī Shallallāhu ‘Alaihi wa Sallam karangan Ahmad Khalil

Jam’ah dan Syaikh Muhammad bin Yusuf ad-Dimasyqi. Buku ini membahas

tentang hadis-hadis yang bersangkutan dengan istri-istri para Nabi.

Selain kitab-kitab hadis dan syarahnya, penulis juga menjadikan buku-

buku sejarah yang menyangkut tentang kehidupan ‘Aisyah ra sebagai

refrensi.

Karya-karya di atas akan menjadi rujukan penulis, di samping rujukan

lainnya yang berhubungan dengan kajian tersebut, baik berupa buku,

makalah, jurnal atau artikel dan lain-lain yang dapat dijadikan sebagai bahan

komparasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Page 25: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

15

F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas hadis

tentang pernikahan ‘Aisyah ra dengan Nabi Muhammad saw di usia 6 tahun

yang dinisbahkan sebagai hadis benar-benar dapat dipertanggung jawabkan

kesahihannya.

Kegunaan penelitian ini agar dapat memperdalam dan memperluas

wawasan umat Islam tentang hadis pernikan ‘Aisyah ra dengan Nabi

Muhammad saw di usia 6 tahun, baik dari segi kualitasnya maupun

kehujjahannya. Di sisi lain, penelitian ini diharapkan dapat bermamfaat

untuk lebih memperkaya khasanah ilmu pengetahuan keislaman pada

umumnya, khususnya dalam bidang kajian hadis.

G. Garis-garis Besar Isi Skripsi.

Penulisan Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar

belakang masalah, rumusan masalah, pengertian judul, tinjauan pustaka,

metode penelitian, tujuan dan kegunaan dan garis-gar besar isi skripsi.

Bab II Biografi singkat ‘Aisyah ra yang terdiri dari sejarah hidup dan

fatwa-fatwanya dalam berbagai bidang.

Bab III Klarifikasi hadis-hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra dengan

Nabi Muhammad saw di Usia 6 Tahun beserta takhrij dan i’tibar.

Page 26: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

16

Bab IV dilanjutkan dengan analisis hadis beserta kritik sanad matan

hadis, dan beberapa pendapat para ulama tentang pernikahan ‘Aisyah ra

dengan Nabi Muhammad saw di usia 6 tahun.

Bab V penutup, merupakan bab yang berisi kesimpulan dari penjelasan

serta implikasi penelitian.

Page 27: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

17

BAB II

BIOGRAFI SINGKAT ‘AISYAH RA

A. Sejarah Hidup ‘Aisyah ra.

Namanya yang dikenal oleh khalayak ramai adalah ‘Aisyah, gelarnya

ash-Shiddiq, sering dipanggil Ummul Mukminin dan nama keluarganya

adalah Ummu Abdullah. Terkadang dia juga dijuluki Humaīra.18 Namun

Rasulullah saw sering memanggilnya binti ash-Shiddiq.19

Pada zaman jahiliyah Ummu Rumman adalah istri dari Abdullah ibn

al-Harits al-Azadi. Setelah Abdullah meninggal, Ummu Rumman kemudian

diperistri oleh Abu Bakar ash-Shiddiq.

Kitab-kitab sirah dan biografi tidak ada yang menceritakan tentang

kelahiran ‘Aisyah ra secara tepat. Namun, beberapa pengarang kitab sirah

dan sejarah mengutip pendapat Ibnu Sa’ad dalam bukunya “Thabaqat”

sebagai berikut: kelahiran ‘Aisyah ra terjadi pada awal tahun ke-4

18Humaīra secara etimologis berarti putih, cantik, seperti yang dikatakan adz-Dzahabidalam kitabnya as-Siyar. Lihat Siyar A’lām an-Nubalā’, 2/140. Tentang julukan Humaīra initidak ada yang tetap di kalangan para muhadditsin, seperti yang ditulis dalam kitab hadis-hadis palsu, “ambillah sebagian agama kalian dari si Humaīra ini”. Beberapa orang mengirajulukan ini ada dalam kitab Sunan an-Nasā’ī dengan sanad yang shahih. Namun, setelahmencari dan meneliti, ternyata kami tidak menemukannyadi sana. Bahkan, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata, “setiap hadis yang disebut di dalamnya nama Humaīra adalah hadis palsu,seperti hadis: wahai Humaīra, janganlah engkau memakan tanah, karna ia menyebabkan inidan itu…. Lihat al-Manār al-Munīf 1/60, Ibnu Qayyim, (Halb, Suriah: Maktabat al-Maṭū’atal-Islāmiyyah, tahun 1403 H).

19Ibn Majah dalam Sunan-nya, bab at-Tawaqqī ala al-Amal, no. 4198. Tirmidzi dalamSunan-nya, bab Tafsīr, no. 3175. Ahmad dalam Musnad-nya 6/159 no. 25302 dan 6/ 205 no.25746. Abu Bakar al-Humaidi dalam Musnad-nya 1/132 no. 274. Abu Ya’la dalam Musnad-nya 8/7 no. 4507. Baihaqi dalam Syū’ab al-Iman 1/477 no. 762.

Page 28: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

18

kenabian.20 Muhammad ibn Jarir at-Tabari mengatakan dalam bukunya

“Tarikh at-Tabari” Ali bin Muhammad meriwayatkan dari para gurunya

bahwa Abu Bakar ash-Shiddiq kawin dengan Qutailah binti Abdul Uzza

pada masa Jahiliyah, dari rahimnya lahir Abdullah dan Asma. Dan pada

masa jahiliah, juga kawin dengan Ummu Rumman binti Amir, melahirkan

Abdur Rahman dan ‘Aisyah. Jadi keempat anak Abu Bakar lahir dari kedua

istrinya yang dinikahi pada masa Jahiliyah (Lihat at-Tabari, Tarikh al-

Umam wa al-Tabari, Jilid IV, Arabic, Dar al-Fikr: Beirut, 1979, h. 50).21

Ibnu Hajar dalam kitabnya "Al-Ishābah" mengatakan ‘Aisyah ra lahir 4

atau 5 tahun setelah Rasulullah saw diutus (setelah era jahiliyah). Imam Al-

Baihaqi dalam kitabnya "Sunan Al-Kubra" menukil perkataan Imam Ahmad

bahwasanya ‘Aisyah ra lahir setelah ayahnya masuk Islam. Demikian pula

pendapat Az-Zahaby dalam kitabnya "Siyar A'lām An-Nubalā".

Pada masa kecilnya ‘Aisyah ra diasuh oleh bani Makhzum,22 yang

telah menjadikan ‘Aisyah ra mempunyai kefasihan dan sifat-sifat Arab asli.

20Sulaiman an-Nadawi, Sirah Aisyah Ummil Mukminin, terj. Imam Firdaus, AisyahR.A. The Greatest Woman in Islam (Jakarta: Qisthi Press, 2007), h. 4.

21

أبو بكر في الج ج و ز حدث علي بن محمد عمن حدثھ ومن ذكرت من شیوخھ قال : ت اھلیة ق قدي ذلك الواھ علىیلة (ووافقتت لھ عبد فولد، والكلبي قالوا : وھي قتیلة ابنة عبدالعزى بن عبد بن أسعد بن جابر بن مالك بن حسل بن عامر بن لؤي)الك بن منم بن غهللا وأسماء . وتزوج أیضا في الجاھلیة أم رومان بنت عامر بن عمیرة بن ذھل بن دھمان بن الحارث بن

ن بن كنانة (وقال بعضھم : ھي أم رومان بنت عامر بن عویمر بن عبد شمس بن عتاب بن أذینة بن سبیع بن دھماوجتیھ ا من زت لھ عبدالرحمن وعائشة . فكل ھؤالء األربعة من أوالده ولدوالحارث بن غنم بن مالك بن كنانة)، فولد

اللتین سمیناھما في الجاھلیة22Bani Makhzum dan suku Taim dikenal sebagai kelompok atau suku yang teguh

mempertahankan kemurnian bangsa Arab, khususnya kefasihan dan keteguhannya dalamajaran Islam. Lihat Ibn Hajar al-Asqalaani, Syihāb al-Dīn, Al-Isābat fī Tamyibah (Beirut:Mu’assisah al-Risālah, 1972), h. 309.

Page 29: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

19

‘Aisyah ra tumbuh dan berkembang di lingkungan Islam yang sangat ketat,

karena ia dilahirkan setelah Islam datang. Ayah dan ibunya termasuk

kelompok yang pertama masuk Islam,23 sedangkan ‘Aisyah ra masuk Islam

bersama kakak perempuannya yaitu Asma binti Abu Bakar ketika jumlah

orang yang masuk Islam masih sedikit, karena itu ia juga termasuk sebagai

salah satu Muslimah pertama.

Selanjutnya, orang Arab menganggap kunyah (nama keluarga atau

julukan) sebagai tanda kemuliaan seseorang dan simbol kedudukan dan

kebanggaan. Padahal ‘Aisyah ra tidak pernah merasakan hamil sama sekali,

sebab itu dia tidak memiliki anak, dan pada gilirannya tidak diberikan

kunyah seperti kebanyakan perempuan saat itu. Kepedihan hatinya ini

tampak saat kepada Nabi Muhammad saw dia mengeluh, “wahai Rasulullah,

semua temanku memiliki kunyah”. Maka Rasulullah menjawab, “kalau

begitu julukilah dirimu dengan nama putramu, Abdullah”.24 Maksud

‘putramu’ disini adalah putra dari saudara perempuan ‘Aisyah ra, bukan

putra ‘Aisyah ra sendiri.

Ibnu al-Jauzi meriwayatkan di Ṣifatuṣ Ṣafwah dari ‘Aisyah ra yang

berkata: “Aku berkata, wahai Rasulullah kenapa engkau tidak membuatkan

23Lihat Muhammad Ibn Saad, Tabaqat al-Kubra, (Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah,1990), h. 47.

24Sunan Abu Daud, bab al-Mar’ah Takni, no. 4970 Juz 2, h. 711.

Page 30: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

20

nama panggilan untukku? Rasulullah saw bersabda buatlah nama

panggilanmu dengan anak laki-lakimu yaitu ‘Abdullah bin az-Zubair”.25

Ibnu Hibban meriwayatkan hadits dari ‘Aisyah ra, “ketika ‘Abdullah

bin Zubair lahir, ia (‘Aisyah) membawanya kepada Rasulullah saw,

kemudian beliau meludahi bibir ‘Abdullah bin Zubair dan itulah sesuatu

yang pertama kali masuk ke perutnya. Rasulullah saw bersabda dia

‘Abdullah dan engkau (‘Aisyah) adalah Ummu ‘Abdullah”.26

Abu Bakar bin Abu Khaitsmah meriwayatkan dari ‘Aisyah ra yang

berkata: Aku berkata, wahai Rasulullah, sesungguhnya seluruh teman-

temanku mempunyai nama panggilan, bagaimana kalau engkau memberiku

nama panggilan? Rasulullah saw bersabda, buatlah engkau nama panggilan

dengan anakmu, ‘Abdullah bin Zubair.27

Kemudian ‘Aisyah ra dipanggil dengan nama Ummu Abdullah hingga

wafat. Ada yang mengatakan bahwa ‘Aisyah ra melahirkan anak dari

25Ṣifatuṣ Ṣafwah 2/15 dari ‘Ibad bin Hamzah. Juga diriwayatkan dengan jalur yangsama oleh Bukhari di kitab etika hadis no. 851, ath-Thabrani di al-Kabir 23/18, Ibn Sa’ad diath-Thabaqat 8/63 dan 66.

26Diriwayatkan Ibn Hibban di al-Iḥsan hadis no. 7073. Kelanjutan hadis tersebutialah “aku (‘Aisyah) tetap dipanggil dengan nama panggilan tersebut, kendati aku tidakpunya anak”.

27Lihat Muhammad bin Yusuf ad-Dimasyqi, Azwāji an-Nabī Shallallāhu ‘Alayhi waSallam, terj. Fadhli Bahri, Istri-istri Para Nabi, Cet. IV (Bekasi: Darul Falah 2010), h. 336.Diriwayatkan Ahmad di al-Musnad 6/107 dan 260, Abu Daud di kitab Etika bab Wanita yangdiberi nama panggilan hadis nomor 4970, Abu Ya’la 4/294, Ath-Thabrani di al-Kabir 23/18,al-Baihaqi di al-Adab hadis nomor 618, Ibnu as-Sunni di Amal al-Yawmi wal Laīlah hadisnomor 416, dishahihkan al-Hakim di kitab al-Mustadrak 4/278, dan disetujui adz-Zahabi diTalkhis-nya.

Page 31: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

21

Rasulullah saw, namun meninggal dunia.28 Namun pendapat tersebut

tidaklah kuat.

Ayah ‘Aisyah ra bernama Abdullah, dijuluki Abu Bakar dan terkenal

dengan gelar ash-Shiddiq, dia berasal dari suku Quraisy kabilah Taimi.

Ibunya bernama Ummu Rumman dan berasal dari suku Quraisy kabilah

Kinanah.29

Sementara itu, garis keturunan ‘Aisyah ra dari pihak ayahnya adalah:

‘Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq ibn Abi Quhafah Utsman ibn Amir ibn

Umar ibn Ka’ab ibn Sa’ad ibn Taim ibn Murrah ibn Ka’ab ibn Lu’ay ibn

Fahr ibn Malik. Sedangkan dari pihak ibunya: ‘Aisyah binti Ummu Rumman

binti Amir ibn Uwaimir ibn Abd Syams ibn Itab ibn Azinah ibn Sabi’ ibn

Wahban ibn Harits ibn Ghanam ibn Malik ibn Kinanah.30

Lingkungan Arab pada saat itu sangat jauh dari pendidikan dan

pengajaran, jangankan kaum perempuan dikalangan laki-laki sajatidak ada

tradisi menuntut ilmu. Ketika Islam datang, diantara kaum Quraisy hanya

ada belasan orang yang bisa membaca dan menulis termasuk seorang

perempuan yang bernama Syifa’ binti Abdillah al-Adawiyah.31

28diriwayatkan Ibnu as-Suni di Amal al-Yawmi wal Laylah hadis nomor 416, as-Suhaili di ar-Raudhu 4/267 dan az-Zarkasyi di al-Ijābah mensanadkannya kepada Mu’jambin al-A’rabi, namun sanadnya lemah.

29Sulaiman an-Nadawi, op.cit., h. 3.30Ibid.31Ibid, h. 21.

Page 32: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

22

Abu Bakar as-Shiddiq adalah orang yang paling hafal dan mengerti

betul tentang akar keturunan Quraisy dan syair,32 bahkan syair-syair yang

dibuat oleh para penyair Islam untuk menandingi dan melawan syair kaum

Quraisy yang mendiskreditkan Islam tidak akan sempurna kecuali atas

petunjuk dan saran Abu Bakar ash-Shiddiq.33

Dipangkuan seorang ayah inilah ‘Aisyah ra tumbuh dan berkembang,

sehingga dalam banyak hal ‘Aisyah ra mirip dengan bapaknya, terutama

dalam bidang sastra dan syair.

Masa belajar ‘Aisyah ra yang sebanarnya diawali sejak mulai berumah

tangga dengan Rasulullah saw. Selama itu dia belajar membaca dan menulis,

dan ia telah dapat membaca al-Qur’an dengan melihat (bukan dengan

hafalan).34

‘Aisyah ra juga memahami ilmu tentang kedokteran (pengobatan).

Dalam suatu riwayat Urwah bertanya pada ‘Aisyah ra “aku sangat kagum

dengan pengetahuanmu tentang kedokteran, bagaimana dan dari mana

engkau mendapatkannya?” ‘Aisyah ra menjawab “wahai Urwah, saat

Rasulullah saw sakit di akhir usianya banyak sekali utusan bangsa Arab

yang datang menjenguk beliau. Dari merekalah aku belajar bagaimana

mengobati Rasulullah saw”.35

32Ibid, h. 23; Lihat Shahih Muslim, bab Manaqib Hasan ra, no. 2490; Sunan Baihaqi,10/238; al-Mu’jam al-Kabir Thabrani 4/38, no. 3582.

33Ibid,.34Shahih Bukhari, kitab Fadha’il al-Qur’an, no. 4993.35Musnad Imam Ahmad, 6/67, no. 24425.

Page 33: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

23

Bagi ‘Aisyah ra tidak ada waktu tertentu untuk menuntut ilmu, karena

sang pengajar berada di rumahnya. Sementara itu, majlis ilmu dan pengajian

selalu diadakan di Masjid Nabawi setiap hari dan bilik ‘Aisyah ra menempel

pada dinding Masjid tersebut sehingga dia mempunyai banyak kesempatan

untuk mendengarkan pelajaran yang disampaikan oleh Rasulullah saw.

Saat menemukan masalah yang sulit untuk dipahami dan dipecahkan

atau tidak bisa mendengarkan pengajian dengan baik, ‘Aisyah ra selalu

meminta penjelasan kepada Rasulullah saw sesampainya beliau di rumah.36

Dan inilah yang membuat ‘Aisyah ra banyak menghafal dan langsung

menerapkan sunnah-sunnah Nabi Muhammad saw dalam berbagai masalah

dan ilmu pengetahuan dalam sehari semalam.

Salah satu tabiat ‘Aisyah ra adalah rasa ingin tahu yang besar dan

banyak bertanya, benaknya tidak akan tenang jika pertanyaannya belum

terjawab. Baginya, setiap hal yang tersembunyi harus tersingkap dan

diketahui.37 Suatu ketika, ‘Aisyah ra mendengar sabda Rasulullah saw

“barang siapa di hisab, maka dia akan disiksa”. Dia lalu bertanya kepada

beliau, “bukankah Allah swt berfirman: maka dia akan diperiksa dengan

pemeriksaan yang mudah, (Q.S.al-Insyiqaq: 8)”, Rasulullahpun menjawab

36Lihat Musnad Imam Ahmad, 6/75 no. 24507, 24511 dan 24514.37Sulaiman an-Nadawi, op.cit., h. 25.

Page 34: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

24

“itu hanya iming-iming belaka, sebenarnya barang siapa diuji dengan

hisab, maka dia akan binasa”.38

Akhir dari kepemimpinan Muawiyah juga merupakan akhir dari

kehidupan ‘Aisyah ra, ketika itu ‘Aisyah ra berumur 67 tahun pada tahun 58

H bertepatan dengan bulan Juni tahun 678 M.39 Menurut sebagian besar

ulama, ‘Aisyah ra wafat pada malam selasa 17 Ramadhan 58 Hijriah

pernyataan ini diriwayatkan dari Ibnu Abu Khaitsamah dari Ibnu Syaudzab

dan ditegaskan al-Madaini. Sedangkan menurut Hisyam bin Urwah, ‘Aisyah

ra wafat 57 H.

Menjelang ajalnya, ‘Aisyah ra berkata “janganlah kalian menguburkan

aku bersama mereka (Rasulullah saw dan dua sahabatnya), melainkan

kuburkanlah aku bersama kawan-kawanku di Baqi. Dengan begitu aku tidak

merasa suci.”40 Sedangkan dalam riwayat Ibnu Sa’ad, ‘Aisyah ra berkata

“aku telah menimbulkan suatu peristiwa sepeninggal Rasulullah saw, oleh

karna itu kuburkan aku bersama istri-istri Nabi Muhammad saw yang

lain”.41

Dalam riwayat ath-Thayyalisi “Ummu Salamah mendengar teriakan

dan isak tangis atas kepergian ‘Aisyah ra, dia pun mengutus budaknya dan

38Lihat Shahih Bukhari, kitab al-Ilmu, no. 103; Shahih Muslim, kitab al-Jannah waṢifātu Na’imiha wa Ahliha, no. 2876; Sunan at-Tirmidzi, kitab Ṣifat al-Qiyāmah wa ar-Raqā’iq, no. 2426; Sunan Abu Daud, kitab al-Janā’iz, no. 3093.

39Sulaiman an-Nadawi, op.cit., h.158.40Shahih Bukhari, kitab al-Janā’iz, no. 1391.41Lihat Mustadrak al-Hakim, 4/7 no. 6717. Hakim berkata ini adalah hadis shahih

menurut syarat Bukhari dan Muslim, tetapi mereka tidak meriwayatkannya.

Page 35: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

25

berkata “lihatlah apa yang terjadi.” Kemudian budak itu kembali dan

berkata “‘Aisyah ra telah meninggal.” Ummu Salamah lantas berkata

“semoga Allah memberi rahmat. Demi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-

Nya, dia adalah orang yang paling dicintai Rasulullah saw demikian pula

ayahnya”.42

B. Fatwa-fatwa ‘Aisyah ra.

Ilmu ‘Aisyah ra tidak saja tinggi di kalangan perempuan, tetapi

ilmunya juga tidak tertandingi oleh siapapun dari kalangan perempuan dan

laki-laki sezamannya dalam hal kemampuan untuk cepat memahami dan

menyimpulkan.

Abu Musa al-Asy’ari berkata “tak ada satu hadis yang sulit bagi kami

para sahabat Muhammad kecuali kami tanyakan kepada ‘Aisyah ra. Pada

dirinya kami temukan pengetahuannya tentang hadis tersebut”.43 Abu

Salamah ibn Abdirrahman ibn Auf berkata “aku tidak pernah melihat orang

yang lebih tahu tentang sunnah Rasulullah saw, yang lebih baik pendapatnya

jika beradu hujjah, serta yang lebih tahu ayat-ayat dan kewajiban yang

turun, daripada ‘Aisyah ra”.44

Imam az-Zuhri berkata “‘Aisyah ra adalah orang yang paling cerdas,

para tokoh dari kalangan sahabat Rasulullah saw banyak yang bertanya

42Sulaiman an-Nadawi, loc.cit..43Lihat Sunan at-Tirmidzi, Faḍlu Aisyah, no. 3883.44Lihat Ibnu Saad, ath-Thabaqat al-Kubra, 2/375.

Page 36: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

26

padanya”.45 “jika semua ilmu manusia dihimpun, lalu ditambah dengan ilmu

istri-istri Rasulullah saw, niscaya ‘Aisyah ra tetap orang yang lebih luas

ilmunya dari mereka”.46

Atha’ ibn Abi Rabbah salah seorang murid daripada banyak sahabat

Rasulullah saw berkata “‘Aisyah ra adalah orang yang paling ahli di bidang

fikih, paling tahu serta yang paling baik pendapatnya di antara orang-

orang”.47

Para Ummul Mu’minin yang lain selain ‘Aisyah ra juga mengemban

kewajiban menjaga dan melestarikan sunnah Nabi saw dan menyebarkannya,

namun kedudkan yang telah dicapai ‘Aisyah ra tak ada yang bias

menendinginya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Mahmud bin Labid “Istri-

istri Nabi saw menghafal banyak hadis, tapi tidak ada yang bias menandingi

‘Aisyah ra dan Ummu Salamah”.48

Karena kedudukannya yang tinggi dan pengetahuannya yang luas

tentang kitab dan sunnah beserta makna dan kandungannya, serta

kemampuannya dalam menyimpulkan hukum, maka nama ‘Aisyah ra berhak

untuk disebut sebagai salah satu ulama dikalangan sahabat, seperti halnya

45Ibid., 2/374.46Sulaiman an-Nadawi, op.cit., h. 182.47Lihat Mustadrak Hakim, 4/15 no. 6748; Siyar A’lām an-Nubalā, adz-Dzahabi, 2/185

dan 2/200; Ibnu Hajar al-Asqalani, Tahżib at-Tahżib, 12/463.48Ibnu Sa’ad, loc.cit.

Page 37: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

27

‘Umar al-Faruq, ‘Ali bin Abi Thalib, ‘Abdullah bin Mas’ud, dan ‘Abdullah

bin ‘Abbas.49

‘Aisyah ra menjadi teladan yang diikuti kaum muslimin disegala

bidang, dan ia juga menjadi refrensi bagi para sahabat dalam segala hal,

karena setiap kesulitan yang mereka hadapi dalam bidang hadis dan fikih

mereka temukan solusinya pada diri ‘Aisyah ra.

Meski seluruh fatwa ‘Aisyah ra banyak berhubungan dengan masalah

kaidah agama, thaharah, syarat ibadah, serta hal-hal yang membatalkan

shalat dan puasa, tetapi mayoritas fatwanya berhubungan dengan hukum-

hukum perempuan dan hubungan dalam rumah tangga.50

Di bawah ini penulis akan menguraikan secara singkat fatwa-fatwa

‘Aisyah ra dalam berbagai bidang:

1. Dalam Bidang al-Qur’an atau Tafsir.

Setelah meninggalnya Khadijah ra, tak pernah satupun wahyu yang

turun kepada Rasulullah saw di rumah istri-istrinya yang lain selain

‘Aisyah ra.51‘Aisyah ra adalah orang pertama yang menerima al-Qur’an

langsung dari lisan Nabi saw setelah diturunkan.

Allah swt telah menganugrahi ‘Aisyah ra lisan yang suka bertanya, dia

tidak akan merasa tenang jika ada suatu makna al-Qur’an yang

49Sulaiman an-Nadawi, op.cit., h. 183.50Ibid., h. 270.51Lihat Shahih Bukhari, Ta’lif al-Qur’an.

Page 38: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

28

mengganggu pikirannya sampai ia meminta penafsirannya dari Nabi

saw. Banyak hadis yang menyatakan bahwa ‘Aisyah ra selalu meminta

penjelasan tentang penafsiran ayat, makna, serta ta’wilannya kepada

Nabi saw.52

Jumlah riwayat shahih dari para sahabat yang menerangkan tentang

tafsir ayat-ayat al-Qur’an sangatlah sedikit. Salah satunya adalah Tafsir

kata aṣ-ṣalāti al-wusṭā dalam firman Allah swt QS. Al-Baqarah: 2/238

تین قان ى وقوموا وسط الة ال لوات والص لى الص .٥٣حافظوا ع

“peliharalah semua shalat dan shalat wustha, dan laksanakanlahkarena Allah dengan khusyuk”

Para sahabat berbeda pendapat dalam menafsirkan kata aṣ-ṣalāti al-

wusṭā. Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya dari Zaid bin

Tsabit dan Usamah bahwa itu adalah shalat Zuhur.54 Riwayat dari

beberapa sahabat mengatakan bahwa itu adalah shalat Subuh. Sementara

‘Aisyah ra berpendapat bahwa itu adalah shalat Ashar. Ia mengatakan

dengan yakin, bahkan ia mencatat penafsirannya ini dalam catatan

pinggir mushafnya yang ditulis oleh budaknya, Abu Yunus.55 Ini adalah

tafsiran yang dipercaya kalangan sahabat, di antaranya Ali bin Abi

52Sulaiman an-Nadawi, loc.cit.53Departemen Agama RI, op.cit., h. 39.54Lihat Musnad Ahmad ibn Hanbal, 5/205, no. 21840.55Lihat Shahih Muslim, al-Masājid wa Mawaḍi aṣ-Ṣalah, no. 629; Sunan at-Tirmidzi,

Tafsir al-Qur’an, no. 2982.

Page 39: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

29

Thalib, Abdullah bin Mas’ud, serta Samurah bin Jundub.56 Ini sesuai

dengan akal, karena shalat Ashar berada di pertengahan siang antara

Zuhur dan Maghrib.57

2. Dalam Bidang Hadis.

‘Aisyah ra dianggap sebagai salah satu dari penghafal sunnah yang

terkemuka di kalangan para sahabat. ‘Aisyah ra berada dalam posisi ke-

4 dalam hal jumlah riwayat dan hafalan hadis, tiga orang sahabat yang

berada di atas ‘Aisyah ra masih hidup setelah ia wafat.58

‘Aisyah ra meriwayatkan hadis sekitar 2210 buah, diantaranya 286 hadis

terdapat dalam shahih Bukhari dan Muslim, sementara 174 hadis yang

telah disepakati oleh keduanya.59

Diriwayatkan dari Umar dan beberapa sahabat bahwa tidak ada shalat

setelah shalat Subuh dan Ashar. Ketika ‘Aisyah ra mendengar hal

tersebut, dia berkata “Umar tidak benar, Nabi saw melarang shalat jika

shalatnya sambil menunggu terbit atau tenggelamnya matahari.”60

Para ahli fikih menjelaskan sebab diharamkannya shalat tersebut, yaitu

karena waktu tersebut dianggap sebagai waktu untuk beribadah kepada

matahari bagi para penyembah matahari, maka wajiblah menghindari

56Lihat Sunan at-Tirmidzi, Tafsir al-Qur’an, Aqwā al-Hā ulā’i al-Ulamā, no. 2983.57Sulaiman an-Nadawi, op.cit., h. 191.58Ibid., h. 195. Mereka adalah Abu Hurairah ra meriwayatkan sekitar 5364 hadis,

‘Abdullah bin ‘Umar ra sekitar 2630 hadis, dan Anas bin Malik ra 2286 hadis.59Ibid.60Lihat Shahih Muslim, aṣ-Ṣalah, no. 833.

Page 40: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

30

tradisi para penyembah matahari.61 Jika hal itu benar, maka pendapat

‘Aisyah ra lebih tepat dari segi dirayah. Riwayat dari ‘Aisyah ra lebih

kuat dan lebih tepat dibanding riwayat-riwayat lainnya, karena ia lebih

dekat kepada masalah syar’i dan akal.62

3. Dalam Bidang Fikih dan Qiyas.

Sebagaimana diketahui, Rasulullah saw merupakan sumber satu-satunya

pengajaran, fatwa, dan irsyad pada masa kenabian. Setelah baginda Nabi

saw wafat, para sahabat mulai mengemban amanat fikih dan ilmiah.

Para sahabat yang terkenal memiliki kedudukan tinggi dalam ilmu fikih,

fatwa, dan irsyad adalah Abdullah ibn Umar, Abdullah ibn Abbas, Abu

Hurairah, dan ‘Aisyah ra.63

‘Aisyah ra dalam menerapkan metodenya pertama kali dia merujuk ke

Kitabullah, setelah itu merujuk ke sunnah Nabi saw lalu melakukan

qiyas dan menyesuaikan satu masalah dengan masalah lain.

Dalam berbagai hukum fikih, ‘Aisyah ra sering berbeda pendapat

dengan para sahabat dan orang-orang sazamannya dan ia selalu sukses

dalam hal itu karena pendapatnya lebih dekat kepada kebenaran.64

Misalnya: Abu Hurairah pernah berfatwa “barangsiapa memandikan

jenazah, maka dia juga harus mandi; dan barangsiapa yang

61Sulaiman an-Nadawi, op.cit., h. 205.62Ibid., h. 206.63Sulaiman an-Nadawi, op.cit., h. 211.64Ibid., h. 219.

Page 41: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

31

membawanya, dia harus kembali berwudhu.” Ketika ‘Aisyah ra

mendengar hal tersebut, dia berkata “apakah mayat kaum muslimin itu

najis? Orang yang membawa jenazahnya sama halnya dengan orang

yang membawa sebatang kayu.”65

Dari fatwa di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ‘Aisyah ra

berpendapat membawa jenazah tidak membatalkan wudhu dan tidak

wajib mandi setelah memandikan mayyit.

Pada masa Nabi saw, para perempuan terbiasa masuk ke Masjid dan

melaksanakan shalat berjama’ah bersama Rasululllah saw. Barisan

mereka berada di belakang barisan laki-laki dan anak-anak. Rasul telah

memerintahkan para sahabat untuk memperkenankan para perempuan

pergi ke Masjid. Beliau berkata “jika istri dari kalian meminta izin

untuk pergi ke Masjid, maka jangnlah dia melarangnya.”66 Juga

sabdanya “jangan melarang hamba-hamba Allah unutk pergi ke

Masjid.”67 Ketika kekuasaan Islam semakin luas dan ekspansi kaum

Muslimin semakin jauh, orang-orang dari beragam suku dan budaya

banyak yang memeluk agama Islam. Masing-masing memiliki tradisi

dan adat istiadat sendiri sehingga berpengaruh pada kondisi kaum

muslimah. Pintu perzinaan merajalela dan budaya bersolek menjadi hal

yang lumrah dan kesemuanya itu terjadi di depan mata dan telinga

65Lihat az-Zarkasyi, al-Ijābah li Irad Mā Istadrakathu Aisyah alā aṣ-Ṣahabah, h. 135.66Lihat Shahih Bukhari, al-Ażan, no. 873 dan an-Nikāḥ, no. 5238.67Lihat Shahih Bukhari, al-Jumu’ah, no. 900.

Page 42: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

32

‘Aisyah ra.68 Ammarah meriwayatkan ucapan ‘Aisyah ra “jika

Rasulullah tahu apa yang telah diperbuat oleh kaum perempuan,

niscaya beliau akan melarang mereka ke Masjid, sebagaimana

perempuan Bani Israil dilarang untuk pergi ke tempat beribadah.”69

Meski pendapat ‘Aisyah ra ini tidak dilaksanakan ketika itu, tetapi

kesimpulan ini berdasarkan qiyas ‘Aisyah ra.70

4. Dalam Bidang Tauhid dan Akidah.

Pada zaman Nabi saw, sabdanya merupakan solusi satu-satunya untuk

memecahkan sagala problem yang dihadapi setiap orang dalam

agamanya. Jika seseorang dilanda keraguan atau terjebak pada syubhat

dalam suatu masalah tertentu, dia bias langsung menanyakan hal itu

kepada Nabi saw dan turut menyampaikan solusinya kepada khalayak

ramai.71 Namun setelah Nabi saw wafat, para sahabatlah yang menjadi

referensi utama dalam setiap masalah baru yang dihadapi kaum

muslimin. Jika mereka menemukan solusinya dalam suatu ayat atau

hadis, mereka cukup menggunakan itu sebagai dalil. Tetapi jika tidak

menemukannyada dalam al-Qur’an atau hadis mereka melakukan ijtihad

dan qiyas sesuai dengan petunjuk al-Qur’an dan hadis.

68Sulaiman an-Nadawi, op.cit., h. 217.69Lihat Shahih Bukhari, al-Ażan, no. 869.70Sulaiman an-Nadawi, loc.cit.71Ibid., h. 222.

Page 43: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

33

Salah sartu riwayat ‘Aisyah ra yang membahas seputar masalah akidah

dan tauhid adalah tentang Rasulullah dan sikap menyembunyikan apa

yang telah diturunkan Allah.72

Sangat mustahil jika seseorang berprasangka buruk kepada Rasulullah

saw hingga mengira beliau telah menyembunyikan sesuatu dari apa yang

telah diturunkan Allah kepadanya. ‘Aisyah ra berkata “barangsiapa yang

meriwayatkan kepadamu bahwa Muhammad telah menyembunyikan

sabagian wahyu, maka janganlah engkau mempercayainya.

Sesungguhnya Allah berfirman dalam QS al-Maidah 5: 67 hai Rasul,

sampaikanlah apa yang diturunkan kapadamu dari Tuhanmu, dan jika

tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak

menyampaikan amanat-Nya.”73

‘Aisyah ra juga berdalil bahwa Rasul tidak menyembunyikan wahyu

yang berupa firman Allah yang turun pada kisah Zaid. Seperti diketahui,

seseorang tidak akan rela jika kelemahan dan kekurangannya disebarkan

kepada khalayak ramai, padahal di dalam al-Qur’an banyak sekali ayat-

ayat yang memperingatkan para Nabi dari kesalahan ijtihad mereka.74

م ھ أ ی ل عمت ع ن أ ھ و ی ل ع م ع ن لذي أ وإذ تقول ل ق ك زوجك وات ی ل سك ع

ا لم اه ف حق أن تخش أ ى الناس و دیھ وتخش ب م سك ما ف وتخفي في ن

72Ibid., h. 225.73Lihat Musnad Ahmad bin Hanbal, 6/241.74Sulaiman an-Nadawi, loc.cit.

Page 44: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

34

مؤمنین حرج في لى ال ي ال یكون ع ك ھا ل جناك را زو ھا وط ن د م قضى زی

د زواج أ عوال أ مف ر م ان أ را وك ھن وط ٧٥.عیائھم إذا قضوا من

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telahmelimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmatkepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah",sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akanmenyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lahyang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telahmengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kamikawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orangmukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka,apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannyadaripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

Ayat di atas berbicara tentang pernikahan Nabi saw dengan mantan istri

anak angkatnya yang kemudian menjadi objek kritikan dan kebencian

orang-orang Arab pada masa itu. Jika Rasulullah saw menutup-nutupi

sesuatu yang telah diturunkan oleh Allah swt, niscaya beliau akan

menyembunyikan ayat-ayat ini untuk dirinya sendiri. Ini menunjukkan

bahwa Nabi saw selalu menyampaikan kepada ummatnya apa yang telah

Allah turunkan kepadanya tanpa pengurangan sedikitpun.76

75Lihat al-Qur’an dan Tejemahnya, QS. Al-Ahzab (33: 37), h. 423.76Sulaiman an-Nadawi, op.cit., h. 226.

Page 45: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

35

BAB III

KLARIFIKASI HADIS-HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA

DENGAN NABI MUHAMMAD SAW DI USIA 6 TAHUN.

A. Takhrij Hadis.

Secara etimologi kata “Takhrij” berasal dari akar kata kharaja,

yakhruju, khurujan mendapat tambahan tasydid / syiddah pada ra (‘ain fi’il)

menjadi: kharraja, yukharriju, takhriyjan yang berarti menampakkan,

mengeluarkan, menerbitkan, menyebutkan, dan menumbuhkan.77 Maksudnya

menampakkan sesuatu yang tidak atau sesuatu yang masih tersembunyi,

tidak kelihatan dan masih samar.

Penampakan dan pengeluaran disini tidak mesti berbentuk fisik yang

kongkrit, tetapi mencakup nonfisik yang hanya memerlukan tenaga dan

fikiran saperti makna kata istikhraj yang diartikan istinbath yang berarti

mengeluarkan hukum dari nash / teks al-Qur’an dan hadis.78 Selain itu, kata

takhrij sering pula diartikan; a) Istinbat (mengeluarkan dari sumbernya), b)

Tadrib (latihan, meneliti), c) Tawjih (pengarahan, menjelaskan duduk

persoalan).79 Jadi takhrij hadis dapat berarti mengeluarkan hadis.

77Lihat al-Marhawi, kamus Idris al-Marhawi, h. 167.78Abdul Majid Khon, “Ulumul Hadis”, op. cit., h. 115.79Lihat Mahmud al-Tahhan, Uṣul al-Takhrij wa Dirāsah al-Asānid, (Halb:Matabi’ah

al-‘Arabiyah, 1979), h. 9; Abu al-Fadhl Jamal al-Din Muhammad ibn Mukram ibn Manzur,Lisan al-‘Arab (Beirut : Dar Sadr, 1396), h. 249; Arifuddin Ahmad, Paradigma Baru

Page 46: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

36

Menurut istilah ulama hadis, takhrij hadis memiliki beberapa

pengertian yatiu :

a. Mengumpulkan hadis kepada orang banyak dengan menyebutkan para

periwayatnya dalam sanad yang telah menyampaikan hadis itu dengan

metode periwayatnya yang telah mereka tempuh. Pengertian ini

merupakan salah satu kegiatan yang telah dilakukan oleh para periwayat

hadis yang menghimpun hadis ke dalam kitab hadis yang mereka susun

masing-masing, misalnya Imam Bukhari dengan kitab Shahihnya.80

b. Mengungkapkan hadis yang telah dikemukakan oleh para guru hadis

atau berbagai kitab yang disusun berdasarkan riwayatnya sendiri, para

gurunya atau orang lain, dengan menerangkan siapa periwayatnya dari

para penyusun kitab yang dijadikan sumber pengambilan.81

c. Menunjukkan asal-usul hadis dan mengemukakan sumbernya dari

berbagai kitab hadis yang disusun oleh para mukharrijnya langsung

(yakni para periwayat yang juga sebagai penghimpun bagi hadis yang

mereka riwayatkan), dan menisbatkannya dengan cara menyebutkan

metode periwayatan dan sanadnya masing-masing.82

Memeahami Hadis Nabi; Refleksi Pemikiran Pembaruan Prof. Dr. Muhammad SyuhudiIsmail, Cet. Ke-2 (Ciputat: MSCC, 2005), h. 67.

80Syuhudi Ismail, “Metodologi Penelitian”, op. cit., h. 42.81Lihat Syams al-Din Muhammad bin Abd al-Rahman al-Sakhawiy, Fatḥ al-Mugis bi

Syarḥ Alfiyah al-Ḥadis li al-Irāqī, juz III (t.tp : dār al-Imam al-Tabarī, 1412 H/ 1992 M), h.388.

82Arifuddin Ahmad, “Paradigma Baru”, loc-cit..

Page 47: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

37

d. Mengemukakan hadis berdasarkan sumbernya, yakni kitab-kitab hadis,

yang di dalamnya disertakan metode periwayatan dan sanadnya, serta

diterangkan keadaan para periwayat dan kualitas hadisnya.83

e. Meletakkan asal hadis pada sumbernya yang asli, yakni berbagai kitab

yang di dalamnya dikemukakan hadis itu secara lengkap dengan

sanadnya masing-masing, kemudian untuk kepentingan penelitian maka

dijelaskan kualitas hadis yang bersangkutan,84 jika diperlukan.85

Berbicara tentang takhrij sebagaimana beberapa definisi diatas

tentunya sangat erat kaitannya dengan penelitian hadis, baik penelitian awal

maupun penelitian lanjutan. Pengertian takhrij yang digunakan untuk

maksud kegiatan penelitian hadis adalah penelusuran atau pencarian hadis

pada berbagai kitab sebagai sumber asli dari hadis yang bersangkutan, yang

di dalam sumber itu dikemukakan secara lengkap matan dan sanad hadis

yang bersangkutan.86

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan di atas, ada tiga hal yang

mendasar dari pengertian itu, yakni:

83Abd al-Rahman al-Sakhawiy, “Fatḥ al-Mugis”, op-cit..84Lihat Abu al-Fayd Ahamd ibn Muhammad al-Siddiq, al-Hidāyat fī Takhrij al-Ḥadis

al-Bidāyah (t.tp : ‘Alam al-Kutub, 1987), h. 11-12.85At-Tahhan, “Uṣul al-Takhrij”, op-cit,. h. 13-14.; Pengertian yang kelima ini

dikemukakan sendiri oleh at-Tahhan setelah menjelaskan beberapa pengertian takhrijsebelumnya. Kata “jika diperlukan” dalam pengertian itu dikomentari oleh Said Aqil Husinal-Munawwar, yakni jika (hadis itu) tidak terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan ShahihMuslim. Lihat Sayyid Aqil al-Munawwar, Seminar/Perkuliahan Takhrij al-Hadis (Jakarta:Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, Semester genap, 1998).

86Syuhudi Ismail, “Metodologi Penelitian”, op-cit,. h. 43.

Page 48: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

38

a. Kegiatan penelusuran suatu hadis untuk mengetahui tempat atau

sumber-sumber hadis yang diteliti;

b. Sumber-sumber pengambilan hadis itu merupakan sumber-sumber asli,

yang dihimpun para pengarang dengan jalan yang diterima dari guru-

gurunya dan lengkap dengan sanadnya sampai kepada Nabi Muhammad

saw;

c. Hadis yang termuat dalam sumber-sumber asli itu dikemukakan secara

lengkap sanad dan matannya.87

Penelusuran terhadap hadis Nabi saw tidak cukup hanya menggunakan

sebuah kamus, karena hadis Nabi saw terhimpun dalam banyak kitab dengan

metode penyusunan yang beragam,88 dan permasalahan ini tidak menjadikan

hadis Nabi saw yang terdapat dalam berbagai kitab hadis tidak dapat

ditelusuri.

Dalam kaitan itu, ada beberapa metode takhrij hadis yang dapat

digunakan untuk menelusuri hadis dan sumbernya. Metode-metode tersebut

oleh para ulama diupayakan dengan maksud mempermudah mencari hadis-

hadis Nabi saw. Abdul Mahdi mengemukakan lima macam metode takhrij

hadis yaitu:

87Arifuddin Ahmad, “Paradigma Baru”, op-cit., h. 68.88Syuhudi Ismail, “Metodologi Penelitian”, op-cit,. h. 45.

Page 49: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

39

1) takhrij dengan kata (bi al-lafzh);

2) takhrij dengan tema (bi al mawdhu’);

3) takhrij dengan permulaan matan (bi awwal al-matan);

4) takhrij melalui sanad pertama (bi ar-rawi al-a’la);

5) takhrij dengan sifat (bi ash-shifah).89

Metode takhrij hadis yang digunakan dalam menelusuri hadis tentang

pernikahan ‘Aisyah ra di usia 6 tahun adalah takhrij dengan kata. Berawal

dari sumber kata dasar “ ي ن ج ềǃ ز ت ” kami mendapatkannya dalam kitab al-

Mu’jam al-Mufahras li Alfazh al-Hadis an-Nabawi, maka dijumpailah

keterangan bahwa hadis tersebut terdapat pada:

1. Kitab Shahih Bukhari Manaaqib al-Anshar 44;

2. Kitab Shahih Muslim an-Nikah 69, 70-73;

3. Kitab Sunan Abu Daud an-Nikah 33;

4. Kitab Sunan Ibnu Majah an-Nikah 13, 53;

5. Kitab Sunan ad-Darimy an-Nikah 56.90

89Abdul Majid Khon, “Ulumul” , op.cit., h. 119.90A.J Wensick, Concordance et Indices de la Tradition Musulmane, (Laiden: E.J Brill

1943), terj. Muhammad Fuad Abd al-Baqi, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaẓ al-Ḥadis an-Nabawī, juz III, h. 354.

Page 50: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

40

Akan tetapi, setelah penulis mencari dalam kitab tersebut, penulis tidak

mendapatkan dalam kitab an-Nikah Muslim 73 dan kitab an-Nikah Ibnu

Majah 53.91 Adapun keseluruhan hadis-hadis yang mengenai pernikahan

‘Aisyah ra denagn Nabi Muhammad saw yang ditemukan di kitab al-Mu’jam

al-Mufahras ialah:

1. Hadis Bukhari.

د ح و ر ف ي ن ث ن ب ة ي ب أ د ح اء ر غ م ل ا ن ام ع ش ھ ن ع ر ھ س م ن ب ي ل ا ع نث ن ع ھ ی ب أ

ت ال ا ق ھ ن ع هللا ي ض ة ر ش ائ ع ي ن ج و ز ت و م ل س و ھ ی ل ى هللا ع ل ص ي ب لن ا ت س ت ن ا ب نأ

ي ر ع ش ق ز م ت عكت ف و ف ج ر ز خ ن ب ث ار الح ي ن ب ي ا ف نل ز نف ة نی د لم ا ا نم د ق ف ن ی ن س

ةم ی م ى ج فوف ي م فأتتني أ إ ومان و ر م أ ف ل ي ن ي ل ب اح و ص ي ع م و ة ح و ج ر ي أ

فأتیتھا ال ي ب ت خ ر ص ف م ي ر د أ بي ف د ی ر ا ت ح ي د ی ب ت ذ خ أ ت اب ى ب ل ع ي قفتن و ى أ

ألنھج ح ي وإن ار الد ي فس ض نى سكن بع ت م ث ی ش ت ذ خ أ ھ ب ت ح س م ف اء م ن ا م ئ

ي س أ ر و ي ھ ج و م ث ف ار ي الد ن ت ل خ د أ و س ا ن ذ إ على ن ل ق ف ت ی لب في ا ار ص ن أل ا ن م ة

ف ئر ا ط ر ی ى خ ل ع و ة لبرك ا و لخیر ا م ل س أ ف ن ھ ی ل إ ي ن ت ش ن م ن ح ل ص أ ي ن یرع م ل ف ي ن أ

ى ف ح ض م و سل ى هللا علیھ ل ول هللا ص س ر ال إ م ل س أ و ھ ی ل إ ي ن ت ع س ت ت ن ب ذ ئ م و ا ی نأ

.٩٢ن ی ن س

91Hadis ini tidak membahas tentang usia pernikahan ‘Aisyah melainkan membahastentang pernikahan ‘Aisyah ra di bulan Syawal.

92Bukhari, Ṣaḥīḥ Bukhārī, Kitab Manāqib al-Anṣar, Bab 44 Tazawwīj an-Nabī saw‘Aisyah, wa Qudūmiha al-Madīnah, wa Banāihi Biha, hadis 3894, Juz III, (Dār al-Kutub al-‘Alamiyah: Libanon), h. 632.

Page 51: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

41

Artinya: Telah menceritakan kepadaku Farwah bin Abu Al Maghra' telahmenceritakan kepada kami 'Ali bin Mushir dari Hisyam daribapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Nabi shallallahu'alaihi wasallam menikahiku saat aku berusia enam tahun, lalu kamitiba di Madinah dan singgah di kampung Bani Al harits bin Khazraj.Kemudian aku menderita demam hingga rambutku menjadi rontok.Setelah sembuh, rambutku tumbuh lebat sehingga melebihi bahu.Kemudian ibuku, Ummu Ruman datang menemuiku saat aku sedangberada dalam ayunan bersama teman-temanku. Ibuku berteriakmemanggilku lalu aku datangi sementara aku tidak mengerti apayang diinginkannya. Ibuku menggandeng tanganku lalu membawakuhingga sampai di depan pintu rumah. Aku masih dalam keadaanterengah-engah hingga aku menenangkan diri sendiri. Kemudianibuku mengambil air lalu membasuhkannya ke muka dan kepalakulalu dia memasukkan aku ke dalam rumah itu yang ternyatadidalamnya ada para wanita Anshar. Mereka berkata; "Mudah-mudahan memperoleh kebaikan dan keberkahan dan dan mudah-mudahan mendapat nasib yang terbaik". Lalu ibuku menyerahkanaku kepada mereka. Mereka merapikan penampilanku. Dan tidakada yang membuatku terkejut melainkan keceriaan Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam. Akhirnya mereka menyerahkan akukepada beliau dimana saat itu usiaku sembilan tahun".

2. Hadis Muslim.

د ح - أ نث ن ب د م ح م ب ی ر ك و ب ا أ د ح ء ال ع ل ا نث و ب ا أ د ح وح ة ام س أ نث ن ب ر ك ب و ب ا أ ي ب أ

ن ع ي اب ت ي ك ف ت د ج و ال ة ق ب ی ش ي ب أ ن ام ع ش ھ ن ع ة ام س أ ت ال ة ق ش ائ ن ع ع ھ ی ب أ

و ي ى ب نب و ن ی ن س ت س ل م ل س و ھ ی ل ى هللا ع ل سول هللا ص ر ي ن ج و ز : ت ع س ت ت ن ا ب نأ

ف ة م ی م ج ي ر ع ى ش ا فوف ر ھ ش عكت و ف ة نی د لم ا ا نم د ق ف ت ال ق ن ی ن س ي تتن أ ان م و ر م أ

و ل ا ع نأ ی فأت ي ب ت خ ر ص ف ي ب اح و ص ي ع م و ة ح و ج ر ى أ م ا و ھ ت م ي ر د ا أ ي ب د ی ر ا ت

ف ف ي د ی ب ت ذ خ أ ف ق و أ ح ھ ھ ھ ھ ت ل ق ف اب لب ى ا ل ع ي ن ت ف ي س ف نب ھ ى ذ ت ل خ د أ ی ب ي ن ت ا ت

Page 52: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

42

ف و س ا ن ذ إ ف ر ائ ر ط ی ى خ ل ع و ة لبرك ا و ر لخی على ا ن ل ق ف ار ص ن أل ا ن م ة ي متن ل س أ

و ي س أ ر ن ل س غ ف ن ھ ی ل إ م ى هللا علیھ و سل سول هللا صل ر و ال یرعني إ م ل لحني ف ص أ

ى ف ح ض .٩٣ھ ی ل إ ي ن نم ل س أ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin Al'Ala` telah menceritakan kepada kami Abu Usamah. Dandiriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami AbuBakar bin Abi Syaibah dia berkata; Saya mendapatkan dalamkitabku dari Abu Usamah dari Hisyam dari ayahnya dari 'Aisyah diaberkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku waktusaya berumur enam tahun, dan memboyongku (membina rumahtangga denganku) ketika saya berusia sembilan tahun." 'Aisyahberkata; "Sesampainya di Madinah, saya jatuh sakit selama sebulan,hingga rambutku pada rontok. setelah sembuh, Ummu Rumanmendatangiku, ketika itu saya sedang bermain-main bersama kawan-kawanku, lantas dia memanggilku, dan saya mendatanginya, namunsaya tidak tahu apa yang dia inginkan dariku, kemudian diamemegang tanganku dan membawaku sampai ke pintu rumah, (sayaterengah-engah) sambil menarik nafas; hah…hah… sehingganafasku lega kembali. Kamudian saya dibawa masuk kedalamrumah, tiba-tiba di sana telah menunggu beberapa wanita Anshar.Mereka mengucapkan selamat dan kebaikan kepadaku, lantas UmmuRuman menyerahkanku kepada mereka, akhirnya merekamembersihkan kepalaku dan mendandaniku, pada waktu dluha,betapa terkejutnya saya ketika melihat Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam muncul di tempat kami, kemudian mereka menyerahkankukepada beliau."

د ح و - ب ی ح ی ن ى ب ی ح ی ا نث نر ب خ ى أ د ح ة ح و و ر ع ن ام ب ش ھ عن ة ی او ع م و ب ا أ ن ب ا ا نث

د ) ح ھ ل ظ لف ال ( و ر ی م ن د ب ا ع نث ام ع ش ھ ن ) ع ان م ی ل س ن ب ا و ( ھ ة عن ھ ی ب ن أ

93Muslim, Ṣaḥīḥ Muslim, Kitab an-Nikāḥ Bab 10 Tazawwīj al-Bikr aṣ-Ṣagīrah Hadis69 (1422), Juz II, (Dār al-Kutub al-‘Alamiyyah: Libanon, 1992), h. 1038.

Page 53: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

43

ت ال ق ة ش ائ ع و م ل س و ھ ی ل ع هللا ى ل ص ي ب الن ي ن ج و ز ت ي ى ب نب و ن ی ن س ت س ت ن ا ب نأ

و .٩٤ن ی ن س ع س ت ت ن ا ب نأ

Artinya: Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telahmengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Hisyam bin 'Urwah.Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kamiIbnu Numair sedangkan lafazhnya dari dia, telah menceritakankepada kami 'Abdah yaitu Ibnu Sulaiman dari Hisyam dari ayahnyadari 'Aisyah dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihiwasallam menikahiku ketika saya berumur enam tahun, dan beliaumemboyongku (membina rumah tangga denganku) ketika sayaberumur sembilan tahu.

د ی م ح ن ب د ب ا ع نث دح و - ت اق ز الر د ب ا ع نر ب خ أ و ر ع عن ي ر ھ الز ن ع ر م ع ا م نر ب خ أ ة

ة ش ائ ع عن م ل س و ھ ی ل ع هللا ى ل ص ي ب الن ن أ ت ف ز و ن ی ن س ع ب س ت ن ب ي ھ ا و ھ ج و ز ت

ر ش ع ان م ث ت ن ب ي ھ ا و ھ ن ع ات م ا و عھ ا م ھ ب ع ل و ن ی ن س ع س ت ت ن ب ي ھ و ھ ی ل إ [ ش ة

ھ ع ا م ھ ب ع ل ( و م س الم ب لع ال ه ذ ھ اد ر م ل ا ) ا ات نب ال ب اة ھ ب ب ع ل ت ي لت ا ي ار و ج ل ا ا

اه نع م و ار غ الص .٩٥ا ]ھ ن س ر غ ى ص ل ع ھ ی ب ن الت

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdu bin Humaid telahmengabarkan kepada kami Abdur Razzaq telah mengabarkan kepadakami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah; "Bahwa Nabishallallahu 'alaihi wasallam menikahinya, ketika dia berusia enamtahun, dan dia diantar ke kamar beliau ketika berusia sembilantahun, dan ketika itu dia sedang membawa bonekanya, sedangkanbeliau wafat darinya ketika dia berusia delapan belas tahun."

94Ibid, hadis 70.95Ibid, hadis 71.

Page 54: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

44

ریب - ث بو ك أ بة و ی ن أبي ش بو بكر ب راھیم وأ ب ن إ إسحق ب ن یحیى و نا یحیى ب و حدث

ن عمش ع ن األ یة ع بو معاو نا أ خبرنا و قال اآلخران حدث إسحق أ قال یحیى و

م ل ھ وس ی ل ع صلى جھا رسول ة قالت تزو ائش ن ع سود ع ن األ راھیم ع ب إ

ت ست شرةبھ وبنىوھي بن ت ثمان ع ن ھا وھي ب ن ت تسع ومات ع .٩٦ا وھي بن

Artinya: Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq binIbrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib. Yahya danIshaq mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami, sedangkanyang dua mengatakan; Telah menceritakan kepada kami AbuMu'awiyah dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyahdia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallammenikahinya ketika dia berusia enam tahun dan berumah tanggadengannya ketika berusia sembilan tahun dan tatkala beliau wafatdia berusia delapan belas tahun.”

3. Hadis Abu Daud.

د ح و ب ر ح ن ب ان م ی ل ا س نث اال ق ل ام ك و ب أ و ر ع ن ب ام ش ھ ن ع د ی ز ن ب اد م ا ح نث ة

ت ال ق ة ئش ا ع عن ھ ی ب عن أ و م ل س و ھ ی ل ع ى هللا ل ل هللا ص و س ر ي ن و ز : ت ت ن ا ب نأ

ان م ی ل س ال [ ق ن ی ن س ع ب س و ي ب ل خ د ] و ت س و أ .٩٧ع س ت ت ن ا ب نأ

ح ی ح : ص ي ان ب ل األ خ ی الش ال ق

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb, serta AbuKamil, mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Hammadbin Zaid dari Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya dari ‘Aisyah, ia

96Ibid, hadis 72.97Abu Daud, Sunan Abu Dāud, Kitab an-Nikāḥ Bab 33 Fī Tazawwīj aṣ-Ṣigār hadis

2121, Juz II, (Dār al-Kutub al-‘Alamiyyah, 2007), h. 105.

Page 55: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

45

berkata; Rasulullah saw menikahiku sementara aku berumur tujuhtahun. Sulaiman berkata; atau enam tahun, dan beliau bercampurdenganku sementara aku berumur sembilan tahun.Syaikh Albaniy berkata hadis ini shahih.

4. Hadis Ibnu Majah.

د ح د . ح د ی ع س ن ب د ی و ا س نث ن ب ي ل ا ع نث د ر . ح ھ س م ل ا ن ة ع و ر ع ن ام ب ش ا ھ نث ھ ی ب أ

- : ت ال ق ة ش ائ ع ن ع و م ل س و ھ ی ل ع ى هللا ل ل هللا ص و س ر ي ن ج و ز ت ت س ت ن ا ب نأ

. ف ت ك ع و ج . ف ر ز بن الخ ث ر ي الح ن ب ي ا ف نل ز ن. ف ة نی د لم ا ا نم د ق . ف ن ی ن س ق ر م ت

ي ح ر ع ش ة . ف م ی م ج ھ ى ل ف ى و ت أ ن ت ت م ي أ إ ان و م و ر م ي أ ف ل ي ن معي و ة وح ج ر ي أ

. ف ي ب ت خ ر ص . ف ي ات ل ب اح و ص أ ی ت م ا و ھ ت م ي ر د ا أ . ف د ی ر ا ت ي د ی ب ت ذ خ أ

ف ق ف و أ ي إ . و ار الد اب ى ب ل ع ي ن ت نھج ح أل ي س ف ض نى سكن بع ت م . ث ی ش ت ذ خ أ ا ئ

ي س أ ر و ي ھ ج ى و ل ع ھ ب ت ح س م ف اء لم ا ن م م . ث . ف ار ي الد ن ت ل خ د أ و س ا ن ذ إ ن م ة

ر . ف ائ ط ر ی ى خ ل ع و ة ك ر لب ا و ر ی لخ ى ا ل ع ن ل ق . ف ت ی ي ب ف ار ص ن أل ا م ل س أ ي ن ت

. ف ن ھ ی ل إ ش ن م ن ح ل ص أ م ل س و ھ ی ل ى هللا ع ل هللا صل و رس ال یرعني إ م ل ي . ف ن أ

ى . ف ح ض م ل س أ و ھ ی ل إ ي ن ت .٩٨ن ی ن س ع س ت ت ن ب ذ ئ م و ا ی نأ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa'id berkata, telahmenceritakan kepada kami Ali bin Mushir berkata, telahmenceritakan kepada kami Hisyam bin Urwah dari Bapaknya dari'Aisyah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam menikahiku di saat umurku enam tahun. Lalu kami datangke Madinah dan singgah di bani Al Harits Ibnul Khazraj. Namun

98Ibnu Majah, Sunan Ibn Mājah, Kitab an-Nikāḥ Bab 13 Nikāḥ aṣ-ṢigarYuzawwijuhunna al-Abā hadis 1876, Juz I, (Dār al-Fikr: Libanon, 2008), h. 589.

Page 56: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

46

aku terkena demam hingga rambutku berguguran. Ketika sembuhdan panjang rambutku telah sampai sepundak, ibuku yang bernamaUmmu Rumman mendatangiku, waktu itu aku sedang bermainUrjuhah bersama dengan sahabat-sahabatku. Ia memanggilkuhingga aku pun mendatanginya, namun aku tidak tahu ada apa.Ibuku memegang tanganku dan mengajakku pada pintu rumah,sementara nafasku masih terengah-engah. Lantas ibuku mengambilair dan membasuh muka dan rambutku. Setelah itu, ia memasukkanaku ke dalam rumah, dan ternyata di dalamnya telah berkumpulwanita-wanita Anshar, mereka mengatakan; "Semoga dalamkebaikan dan keberkahan atas keberuntungan yang besar." Ibukumenyerahkan aku kepada mereka, hingga mereka membenahikondisiku (hingga menjadi segar dan cantik). Namun aku belum jugatersadar hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallammendatangiku di waktu dluha. Ibuku lantas menyerahkan aku kepadabeliau, sementara umurku waktu itu masih sembilan tahun."

5. Hadis ad-Darimiy.

ل ی ل خ ن ب ل ی اع م س ا إ نر ب خ أ ن ام ع ش ھ ن ع ر ھ س م ن ي ب ل ا ع نا ة ش ائ ع ن ع ھ ی ب أ

و م ل س و ھ ی ل ى هللا ع ل هللا صل و س ر ي ن ج و ز : ت ت ال ق ا نم د ق ف ن ی ن س ت س ت ن ا ب نأ

ي ف س أ ر ق ز م ت عكت ف و ج ف ر ز بن الخ ث ار الح ين ي ب ا ف نل ز نف ة نی د لم ا یمة م ى ج وف أ

ف أ إ ان و م و ر م تتني أ ي ف ل ي ن ف ي فصرخت ب ي ل ات ب اح و معي ص و ة ح و ج ر أ أ ی ت ا ھ ت

م و ي م ر د ا أ ف د ی ر ا ت ح ي د ی ب ت ذ خ أ ت إ و ار اب الد ى ب ل قفتني ع و ى أ ألنھج ح ي ن ى ت

س ف سكن بعض ن م ي ث ی ش ت ذ خ أ ي س أ ر و ي ھ ج و ھ ب ت ح س م ف اء م ن ا م ئ م ث ي ن ت ل خ د أ

ف ار الد و س ا ن ذ إ ر ی ى خ ل ع و ة ك ر ب ال و ر ی خ ى ال ل ع ن ل ق ف ت ی ي ب ف ار ص ن أل ا ن م ة

ر ف ائ ط م ل س أ ف ن ھ ی ل ي إ ن ت ش ن م ن ح ل ص أ رسول هللا صلى هللا ال عني إ ر ی م ل ي ف ن أ

ى ف ح علیھ و سلم ض م ل س أ و ھ ی ل إ ي ن ت ن ی ن س ع س ت ة نب ا ذ ئ م و ا ی نأ

Page 57: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

47

م ی ل س ن ی س ح ال ق م ث ی د ح ال و ح ی ح ص ه اد نس : إ د س أ ٩٩ھ ی ل ع ق ف ت

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Khalil telahmengabarkan kepada kami Ali bin Mushir dari Hisyam dari Ayahnyadari 'Aisyah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallammenikahiku, sementara aku masih berumur enam tahun, kemudiankami datang ke Madinah dan singgah di Bani Al Harits bin AlKhazraj, aku terserang demam hingga menyebabkan rambutkepalaku rontok, lalu Ummu Ruman datang menemiku, katika akutengah berada dibandulan bersama teman-temanku. Kemudian iamemanggilu dan mendatangiku, aku tidak tahu apa yang diainginkan. Lalu dia menggandeng tanganku hinggamemberhentikanku di depan pintu rumah, sementara diriku masihtersengal-sengal. Setelah aku tenang kembali, Ummu Rumanmengambil sedikit air dan mengusap wajah dan kepalaku. Kemudiania memasukkanku ke dalam rumah, ternyata di rumah terdapatbeberapa orang wanita Anshar. Mereka berkata; "Semoga dalamkeadaan baik dan berkah, dan semoga mendapatkan nasib yangbaik." Kemudian ia menyerahkanku kepada mereka, lalu merekamembenahi keadaanku dan tidak ada yang membuatkan perhatiankecuali kehadiran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam padawaktu Dhuha. Kemudian Ummu Ruman menyerahkanku kepadabeliau sementara aku masih berumur enam tahun."

Berkata Husain Saliym Asad sanadnya shahih dan hadisdiriwayatkan oleh Mutafaqqu ‘Alaiyh.

Akan tetapi, setelah penulis mencari dalam Maktabat Asy-Syaamilah

ditemukan beberapa hadis tentang pernikahan ‘Aisyah di usia 6 tahun,

diantaranya:

99Abu Muhammad ad-Darimi, Sunan ad-Dārimī, hadis ke 159, Juz II, (Beirut: Dār al-Fikr. 1995).

Page 58: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

48

1. Bukhari.

د ح - أ د ح ل ی اع م س إ ن ب د ی ب ع ي ن ث نث و ب ا أ ال ق ھ ی أب ام عن ش ھ عن ة ام س أ ت ی ف و : ت

ب الن ج ر خ م ل ب ق ة ج ی د خ ب ة نی د لم ى ا ل إ م ل س و ھ ی ل ع ى هللا ل ص ي ث ب ل ف ن ی ن س ث ال ث

ن س ن ی ت ن ی ن س ت س ت ن ب ي ھ و ة ش ائ ع ح ك ن و ك ل ذ ن ا م ب ی ر ق و أ ي ھ ا و ھ ى ب نب م ث

.١٠٠ن ی ن س ع س ت ت ن ب

Artinya: Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid bin Isma'il telahmenceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari bapaknyaberkata; "Khadijah Radiallahu 'anha meninggal dunia sebelumhijrah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ke Madinah selang tigatahun. Lalu beliau tinggal di Madinah dua tahun atau sekitar masaitu kemudian beliau menikahi 'Aisyah Radiallahu 'anha ketika diaberusia enam tahun. Kemudian tinggal bersamanya ketika diaberusia sembilan tahun".

- ب ة رضي ائش ن ع بیھ ع ن أ ام ع ن ھش یان ع ف ن یوسف حدثنا س د ب نا محم حدث

جھا وھي لم تزو ھ وس ی ل ع ھا أن النبي صلى ن ھ ع ی ل خلت ع د ت ست سنین وأ بن

ده تسعا ثت عن ت تسع ومك ١٠١وھي بن

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf Telahmenceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam dari bapaknya dari‘Aisyah radliallahu 'anha, bahwasanya; Nabi shallallahu 'alaihiwasallam menikahinya saat ia berumur enam tahun, dan ia digaulisaat berumur sembilan tahun. Dan ‘Aisyah hidup bersama denganbeliau selama sembilan tahun.

100Shahih Bukhari, op.cit., hadis 3896.101Shahih Bukhari, Kitab an-Nikāḥ (67), Bab 39 Inkāhu ar-Rijal Waladihi aṣ-Ṣighār li

Qawlihi Ta’alā (wal lāi lam yaḥiḍna), hadis 5133, Juz VI, (Dār al-Kutub al-‘Alamiyah:Libanon), h. 163.

Page 59: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

49

د ح - ت ن ى ب ل ع ا م نث د ح د س أ و ر ع ن ام ب ش عن ھ ب ی ھ ا و نث بیھ ع ة ة ئش ا ع عن ن أ ن أ

م و سل ھ لی ى هللا ع صل ي ب الن ت ن ب ي ھ ا و ھ ى ب نب و ن ی ن س ت س ت ن ب ي ھ و اھ ج و ز ت

ن ی ن س ع س ت

ام و ش ھ ال ق و ئ ب ن أ ١٠٢ن ی ن س ع س ت ه د ن ع ت انا ك ھ ن ت أ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad Telahmenceritakan kepada kami Wuhaib dari Hisyam bin Urwah daribapaknya dari ‘Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallammenikahinya saat itu berusia enam tahun, dan mulai menggaulinyasaat ia berumur sembilan tahun. Hisyam berkata; Dan telahdiberitakan kepadaku bahwa ‘Aisyah hidup bersama Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam selama sembilan tahun.

روة تزو - ث ن ع ع روة ن ع ام ب ن ھش یان ع ف بة حدثنا س ق ن ع نا قبیصة ب ج النبي حدث

ھا وھي ین وبنى ب ت ست سن ن ة وھي ب ائش لم ع ھ وس ی ل ع ت تسع صلى بن

ده تسعا ثت عن ١٠٣ومك

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Qabishah bin Utbah Telahmenceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam bin Urwah dariUrwah bahwasnya; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi‘Aisyah saat ia berumur enam tahun, kemudian beliau hidupbersama dengannya (menggaulinya) saat berumur sembilan tahun.Dan ‘Aisyah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallamjuga selamasembilan tahun."

102Ibid, hadis 5134, h. 163-164.103Ibid, hadis 5158, h. 170.

Page 60: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

50

2. Abu Daud.

د ح ل ی اع م س إ ن ى ب س و ا م نث د ح ح و اد م ا ح نث د ال خ ن ب ر ش ب انث نث ب ا أ اال ق ة ام س و أ

و ر ع ن ام ب ش ا ھ نث ن ع ة علیھ و هللاى ل هللا صل و س ر ن : إ ت ال ق ة ش ائ ع ن ع ھ ی ب أ

و ي ن ج و ز سلم ت ع ب س ت ن ا ب نأ ة نی د م ل ا انم د ا ق م ل ف ت س و أ أ و س ن نی ت ر ش ب ال ق و ة

ف أ ن ت ت ان و م و ر م ي أ ل ا ع نأ ي بي ي وصنعنني فأتھیأننو ي ب ن ب ھ ذ ف ة ح و ج ر ى أ

و ي ى ب نب ى هللا علیھ و سلم ف رسول هللا صل اب ب ل اى ل ع ي ب ت ف ق و ف ع س ت ة نب ا ا نأ

ھ ی ھ ھ ی ھ ت ل ق ف

ال ق او د و ب أ ف ت س ف نت ي د أ ی ب ت ل خ د أ ا ف ت و س ن ھ ی ا ف ذ إ ن م ة ى ل ع ن ل ق ف ار ص ن األ

ث ی د ح ل خ د ة ك ر ب ال و ر ی خ ال .١٠٤ح ی ح : ص ي ان ب ل األ خ ی الش ال . ق ر آلخ ي ا ا ف م ھ د ح أ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata, telahmenceritakan kepada kami Hammad. (dalam jalur lain disebutkan)telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Khalid berkata, telahmenceritakan kepada kami Abu Usamah keduanya berkata; telahmenceritakan kepada kami Hisyam bin Urwah dari Bapaknya dari'Aisyah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallammenikahiku saat umurku tujuh atau enam tahun. Ketika kami tiba diMadinah, maka datanglah beberapa kaum wanita, Bisyrmenyebutkan, "lalu Ummu Rumman menghampiriku saat aku ada diayunan. Mereka kemudian membawaku, lalu merias danmengurusku. Setelah itu aku dibawa ke hadapan Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau hidup bersama dengankusaat aku berumur sembilan tahun. Ummu Rumman berdiribersamaku di depan pintu, hingga aku pun berkata, 'Hah.. hah..(kalimat yang diucapkan seorang yang gugup hingga bisa tenang) '.-Abu Dawud berkata, "Yaitu bernafas'- aku lalu dimasukkan kedalam rumah, dan ternyata di dalam telah banyak para wanita

104Sunan Abu Daud, Kitab al-Adab, Bab Fī ar Jūhah, hadis 4933, Juz IV, (MaktabahRihlānī: Indonesia, t.t), h. 284.

Page 61: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

51

Anshar. Mereka berkata, "Semoga membawa kebaikan dankeberkahan."

3. Hadis an-Nasa’i.

ن - أ ع روة ن ع ام ب نا ھش بو معاویة قال حدث ا أ ن أ ب ن راھیم قال أ ب ن إ ا إسحق ب برن أخ

لم ھ وس ی ل ع صلى ول ة أن رس ائش ن ع بیھ ع ت ست أ جھا وھي بن تزو

ت تسع ھا وھي بن .١٠٥وبنى ب

Artimya: Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, ia berkata;telah memberitakan kepada kami Abu Mu'awiyah, ia berkata; telahmenceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya dari‘Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahinyasedang ia berumur enam tahun dan membangun rumah tanggadengannya sedang ia berumur sembilan tahun.

ا یحیى - ب ن ي قال حدث م نا ع م قال حدث ن أبي مری م ب حك ن ال د ب ع ن س حمد ب ا أ برن أخ

زیة ع ن غ ب مارة برني ع ال أخ یوب ق ن أ ن ب مة ب ل ن أبي س راھیم ع ب ن إ د ب ن محم

ة قالت ائش ن ع حمن ع د الر ب لم وھي ع ھ وس ی ل ع صلى جني رسول تزو

ت تسع ھا وھي بن نى ب ت ست سنین وب ١٠٦بن

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Sa'd bin Al Hakam binAbu Maryam, ia berkata; telah menceritakan kepada kami pamanku,ia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub, iaberkata; telah mengabarkan kepadaku 'Ammarah bin Ghaziyyah dariMuhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah bin Abdur Rahman dari‘Aisyah, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallammenikahiku sedang saya adalah anak yang berumur enam tahun, danbeliau berumah tangga denganku saat umurnya sembilan tahun.

105An-Nasa’I, Sunan an-Nasā’ī, Kitab an-Nikāḥ Bab Inkāhu ar-Rajuli Ibnatahu aṣ-Ṣagīrah, Juz VI, (Dārul Hadits: Qāhirah, 1987), h. 82.

106Al-Maktabat asy-Syamilah, Sunan an-Nasā’ī, hadis ke 3379, Juz VI, h. 442.

Page 62: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

52

4. Hadis Ahmad bin Hanbal.

د ح ال ق د او د ن شان بم ی ل ا س نث ال ام بن عروة عن أبیھ ق ش ھ ن ع ن م ح الر د ب ا ع نا

ائ ع ت ال ق رسول هللا صلى هللا علیھ و سلم و ي ن ج و ز شة : ت ة ك م ب ن ی ن س ت س ة نب ا ا نأ

م و ي ب ل خ د و ة ج ی د خ ى ف و ت ب ن ی ن س ع س ت ة نب ا ا نأ نی د لم ا رنؤوط : أل ا ب ی ع ش ق ی ل ع ة ت

ن ب ا و ھ و - ن م ح الر د ب ع ح ی ح ص ث ی د ح د ق - ف ع ض ھ ی ف ان ك ن إ اد و نز ال ي ب أ

١٠٧ع ب و ت

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Daud, dia berkata;telah mengabarkan kepada kami 'Abdurrahman dari Hisyam bin'Urwah dari ayahnya berkata; ‘Aisyah berkata; "RasulullahShallallahu 'alaihi wasallam menikahiku di Mekah ketika sayaberumur enam tahun, yaitu setelah kewafatan Khadijah. Kemudianbeliau mulai menggauliku ketika saya berumur sembilan tahun diMadinah."

Penulis hanya mendapatkan hadis tentang pernikahan ‘Aisyah di usia 6

tahun sebanyak 16 hadis dari tujuh kitab hadis, diantaranya:

1. Shahih Bukhari terdapat 5 hadis,

2. Shahih Muslim terdapat 4 hadis,

3. Sunan Abu Daud 2 hadis,

4. Sunan an-Nasa’i 2 hadis,

5. Sunan Ibnu Majah 1 hadis,

6. Sunan ad-Darimiy 1 hadis dan

107Ibid, Musnad Ahmad, hadis ke 24911, Juz VI, h. 118.

Page 63: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

53

7. Musnad Ahmad bin Hanbal 1 buah hadis.

Tidak menutup kemungkinan ditemukannya hadis lain yang semakna dari

kitab-kitab hadis tersebut ataupun kitab-kitab hadis yang lain.

B. I’tibar Sanad.

Mahmud ath-Thahhan dalam kitabnya Taisir Musthalah al-Hadits

mengemukakan al-I’tibar menurut bahasa adalah memperhatikan sesuatu

untuk mengetahui sesuatu yang lain yang sejenis dengannya.108 Sedangkan

menurut istilah ialah menelusuri jalur-jalur sanad yang lain untuk suatu

hadis tertentu yang pada bagian sanadnya terdapat seorang periwayat saja

untuk mengetahui apakah ada periwayat yang lain atau tidak ada (untuk

bagian sanad yang dimaksud).109

Berdasarkan pengertian itu, kegunaan i’tibar adalah untuk mengetahui

keadaan sanad hadis seluruhnya dilihat ada atau tidak adanya pendukung

berupa periwayat yang berstatus mutābi’ atau musyāhid. Dengan

dilakukannya i’tibar maka akan terlihat dengan jelas seluruh jalur sanad

hadis yang diteliti, nama-nama periwayatnya, dan metode periwayatan yang

digunakan masing-masing periwayat yang bersangkutan.110

Melalui i'tibar sanad, diketahui para periwayat hadis yang terlibat

dalam sanad hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra di usia 6 tahun. Hal yang

108Arifuddin Ahmad, “Paradigma Baru”, op-cit., h. 69.109Ibid.110Syuhudi Ismail, “Metodolgi Penelitian”, op-cit., h. 52.

Page 64: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

54

demikian ini, dapat dilihat secara jelas pada gambar skema sanad hadis di

bawah ini:1. Skema Tunggal Hadis-hadis Bukhari Tentang Pernikahan ‘Aisyah ra di

Usia 6 tahun.

a.

عن

عن

حدثنا

حدثني

.w)قال توفیت ... عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(w.٢٠١ H) أسامة أبو (٩)

(w. 2٥٠ H) عبید بن إسماعیل (10)

(194-256 H) بخاري (11)

Page 65: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

55

b.

عن

عن

عن

حدثنا

حدثني

.w)تزوجني .... عا ئشة قالت(1) 57/58 H)

.w)عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(w. 189 H) على بن مسھر (8)

(w. 225 H) المغراءفروق بن أبي (10)

(194-256 H) بخاري (11)

Page 66: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

56

c.

عن

عن

عن

حدثنا

حدثنا

.w)عا ئشة ان النبي .... (1) 57/58 H)

.w)عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(107-198 H) سفیان بن عیینة (8)

(120-212 H) محمد بن یوسف (9)

(194-256 H) بخاري (11)

Page 67: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

57

d.

عن

عن

عن

حدثنا

حدثنا

.w)عا ئشةان النبي .... (1) 57/58 H)

.w)عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(w. 165 H) وھیب بن خالد (7)

(w. 218 H) معلى بن أسد العمى (10)

(194-256 H) بخاري (11)

Page 68: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

58

e.

عن

عن

حدثنا

حدثنا

.w)تزوج النبي .... عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(97-161 H) سفیان الثورى (7)

(w. 215 H) قبیصة بن عقبة (9)

(194-256 H) بخاري (11)

Page 69: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

59

2. Skema Tunggal Hadis-hadis Muslim Tentang Pernikahan ‘Aisyah ra di

Usia 6 tahun.

a.

عن

عن

عن

حدثنا عن

حدثنا

.w)قالت تزوجني .... عا ئشة(1) 57/58 H)

.w)عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(w.٢٠١ H) أسامة أبو (٩)

(160-247 H) أبو كریب محمد بن العالء (10) (w. 235 H) بن أبي شیبةابو بكر (10)

(204-261 H) مسلم

Page 70: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

60

b. Muslim

عن

عن

عن عن

حدثنا أخبرنا

حدثنا

.w)قالت تزوجني .... عا ئشة(1) 57/58 H)

.w)زبیرعروة بن(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(213-295 H) أبو معاویة الضریر (9)(w. 187 H) عبدة بن سلیمان (8)

(142-226 H) یحیى بن یحیى (10)(w. 234 H) محمد بن عبد هللا بن نمیر (10)

(204-261 H) مسلم

Page 71: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

61

c. Muslim

ن ع

ن ع

ن ع

ن ع

نا حدث ا ن حدث ا ن ر ب خ أ ا ن ر ب خ أ

ا ن حدث

.w).... عا ئشة قالت تزوجھا(1) 57/58 H)

(w. 74/75 H) األسود بن یزید (2)

(146-196 H) إبراھیم بن یزید (5)

(61-147/148 H) سلیمان األعمش (5)

(213-295 H) الضریرأبو معاویة (9)

(w. 235 H) ابو بكر (10) (w. 257 H) إسحاق (10)(160-247 H) (10)أبو كریب (142-226 H) یحیى بن یحیى (10)

(204-261 H) مسلم

Page 72: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

62

d. Muslim

عن

عن

عن

رنا خب أ

ا ن ر ب خ أ

حدثنا

.w)عا ئشةان النبي .... (1) 57/58 H)

.w)عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 125 H) الزھري (4)

(96-154 H) معمر بن راشد (7)

(126-211 H) عبد الرزاق بن ھمام (9)

(w. 249 H) عبد بن حمید (11)

(204-261 H) مسلم

Page 73: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

63

3. Skema Tunggal Hadis-hadis Abu Daud Tentang Pernikahan ‘Aisyah ra

di Usia 6 tahun.

a.

ن ع

ن ع

عن

ثنا

حدثنا

.w)قالت تزوجني .... عا ئشة(1) 57/58 H)

.w)عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(98-179 H) حماد بن زید (8)

(145-237 H) أبو كامل الجحدرى (10) (144-224 H) سلیمان بن حرب (9)

(w. 275 H) أبوداؤد (11)

Page 74: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

64

b.

عن

عن

عن

ثنا ثنا

ثنا ثنا

حدثنا

.w)ان رسول .... عا ئشة قالت(1) 57/58 H)

.w)عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(98-179 H) حماد بن زید (8)(w.٢٠١ H) أسامة أبو (٩)

(w. 223 H) موسى بن إسماعیل (9)(w. 253/255 H) بشر بن خالد العسكرى (10)

(w. 275 H) أبوداؤد (11)

Page 75: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

65

4. Skema Tunggal Hadis-hadis an-Nasa’i Tentang Pernikahan ‘Aisyah ra

di Usia 6 tahun.

a.

ن ع

ن ع

ن ع

ن ع

نا ر خب أ

.w)عا ئشة ان رسول هللا ... (1) 57/58 H)

.w)عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(213-295 H) الضریرأبو معاویة (9)

(w. 257 H) بن ابراھیم إسحاق (10)

(215-303 H) النسائي

Page 76: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

66

b.

ن ع

ن ع

ن ع

رني خب أ

ا ن حدث

ا ن حدث

ا ن ر ب خ أ

.w)تزوجني ....عا ئشة قالت(1) 57/58 H)

(w. 94/104 H) حمن د الر ب ن ع مة ب ل بي س أ (3)

(w. 120 H) د حم راھیم م ب ن إ ب (4)

(w. 140 H) یة ز ن غ ب ة ار م ع (6)

(w. 168 H) یحیى بن أیوب المصرى (7)

(144-224 H) سعید بن الحكم بن أبى مریم (10)

(w. 253 H) ن د ب ع ن س د ب حم م أ حك ال (11)

(215-303 H) النسائي

Page 77: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

67

5. Skema Tunggal Hadis-hadis Ibnu Majah Tentang Pernikahan ‘Aisyah radi usia 6 tahun.

عن

عن

حدثنا

حدثنا

حدثنا

.w)عا ئشة قالت تزوجني .... (1) 57/58 H)

.w)عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(w. 189 H) علي بن المسھر (8)

(140-240 H) سوید بن سعید (10)

(209-273 H) ابن ماجھ

Page 78: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

68

6. Skema Tunggal Hadis-hadis ad-Darimiy Tentang Pernikahan ‘Aisyah ra

di Usia 6 tahun.

عن

عن

عن

انا

أخبرنا

.w)عا ئشة قالت تزوجني ... (1) 57/58 H)

.w)عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(w. 189 H) علي بن المسھر (8)

(w. 225 H) إسماعیل بن خلیل (10)

(181-255 H) الدارمي (11)

Page 79: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

69

7. Skema Tunggal Hadis-hadis Ahmad Tentang Pernikahan ‘Aisyah ra di

Usia 6 tahun.

قالت

عن

عن

انا

حدثنا

.w)عا ئشة قالت تزوجني .... (1) 57/58 H)

.w)عروة بن زبیر(3) 94 H)

(w. 145/146 H) عروةبن ھشام (5)

(100-174 H) بن أبى الزنادعبد الرحمن (7)

(w. 219 H) سلیمان بن داود الھاشمى (10)

(164-241 H) احمد بن محمد بن حنبل (10)

Page 80: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

70

Page 81: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

71

BAB IV

ANALISIS HADIS

Setelah Khadijah wafat, Rasulullah tidak pernah terlihat berduka cita

atas seseorang melebihi duka citanya atas wafatnya Khadijah ra. Para

sahabat sampai merasa susah dan khawatir saat melihat duka cita Nabi saw

atas kematian sang istri.

Kemudian Khaulah binti Hakim istri dari Utsman bin Mazh’un salah

seorang sahabat yang meninggal pada tahun ke 2 H menemui Rasulullah dan

berkata: wahai Rasulullah, tidak bersediakah anda menikah lagi? Beliau

menjawab: dengan siapa? Kemudian Khaulah menjawab: kalau anda

menghendaki dengan seorang gadis dan kalau anda menghendaki dengan

seorang janda. Rasulullah bertanya kembali: siapa gadisnya dan siapa

jandanya? Khaulah pun menjawab: kalau janda, dia adalah Saudah binti

Zam’ah. Sedangkan yang gadis, dia adalah putri dari insan yang paling anda

cintai yaitu ‘Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq. Lalu Rasulullah bersabda:

kalau begitu, sampaikanlah hal itu untukku.111

Jadilah Khaulah mendatangi rumah Abu Bakar dan menceritakan hal

tersebut. Pada masa itu, kebiasaan zaman jahiliyah seseorang tidak boleh

menikahi anak saudara angkatnya. Mereka mengira bahwa persaudaraan

111Sulaiman an-Nadawi, op.cit., h. 10.

Page 82: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

72

semacam itu juga mengharamkan pernikahan di antara mereka seperti halnya

saudara kandung.112 Itu sebabnya Abu Bakar bertanya kepada Khaulah,

apakah pantas bagi beliau, mengingat ‘Aisyah adalah anak dari saudaranya?

Khaulah kembali mendatangi Nabi dan mengulangi perkataan Abu Bakar.

Beliau berkata: kembalilah dan katakan kepada Abu Bakar bahwa dia

adalah saudaraku seagama, dan ‘Aisyah halal bagiku.113 Setelah Abu Bakar

mengetahui permasalahannya, ia pun menerima pinangan Rasulullah.

Pada saat itu sebenarnya ‘Aisyah telah dijodohkan, bahkan telah

bertunangan dengan Jubair bin Muth’im bin Adi. Abu Bakar merasa tidak

enak hati untuk menggugurkan pinangan Jubair sebelum merundingkan hal

tersebut dengan pihak keluarga Jubair. Maka, pergilah Abu Bakar menemui

Muth’im bin Adi ayah Jubair untuk menjelaskan duduk permasalahannya.

Ayah Jubair mendekat kepada istrinya kemudian berkata kepadanya,

Bagaimana menurut pendapatmu? Ummu al-Fati (ibu Jubair) mendekat

kepada Abu Bakar kemudian berkata, bisa jadi kami menikahkan anak laki-

laki kami dengan putrimu, engkau akan mengeluarkannya dari Agamanya

dan memasukkannya ke dalam Agamamu. Abu Bakar mendekat kepada

Muth’im bin Adi dan berkata kepadanya, bagaimana menurut pendapatmu?

112Ibid.113Lihat Shahih Bukhari, kitab an-Nikah, no. 5081, bab Tazwij ash-Shighar min al-

Kibar. As-Sunan al-Kubra, Baihaqi, 7/129, no. 13526, Cet. Maktabah Dar al-Baz, Mekah al-Mukarramah, 1414 H. Musnad Imam Ahmad, 6/120, no. 25810, Cet. Mu’assasah Qurthubah,Mesir.

Page 83: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

73

Muth’im bin Adi berkata, istriku telah berkata seperti yang telah engkau

dengar tadi,114 ada yang mengatakan Ibu Jubair berkata: wahai putra Abu

Quhafah, kelihatannya engkau merasa iba dengan teman kita itu karna

agama yang telah kau peluk, karna dia meminta menikahi putrimu,115 dan

pada saat itu keluarga Jubair belum memeluk agama Islam.

Dalam beberapa hadis dinyatakan bahwa Nabi pernah bermimpi

melihat malaikat menyerahkan sesuatu kepadanya di balik sehelai sutra.

Rasulullah bertanya: apa ini? Malaikat itu menjawab: ini adalah istri anda.

Rasul pun membuka sutra tersebut dan ternyata di baliknya ada ‘Aisyah.116

Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya yang bersumber dari ‘Aisyah,

katanya:

د ح د ح ى ل ع ا م نث ن ة ع و ر ع ن ب ام ش ھ ن ع ب ی ھ ا و نث ا:ھ ن ع هللا ي ض ة ر ش ائ ع ن ع ھ ی ب أ ن أ

ا (ھ ل ال ق م ل و س ھ لی ع ى هللا ل ص ي ب الن ی ر أ ر م ام ني الم ف ك ت ن ی ت ى أ من ة ق ر ي س ف ك ن أ

ر ا ام ذ ھ ال ق ی ر و ی ر ح أ ا ف ھ ن ع ف ش اك ف ك ت ي ا ھ ذ إ ف ت ن أ هللا د ن ع ن ھذا م ن ك ی ن إ ل و ق أ

١١٧)ھ ض م ی

114Muhammad bin Yusuf ad-Dimasyqi, Azwāji an-Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,terj. Fadhli Bahri, Istri-istri Para Nabi, Cet-ke VI, (Bekasi: PT Darul Falah, 2010), h. 340.

115Lihat Musnad Imam Ahmad, 6/210, no. 25810.116Sulaiman an-Nadawi, op-cit, h. 11.117Yusuf ad-Dimasyqi, “Azwaji an-Nabi” terj. Fadhli Bahri, “Istri-istri”, op-cit,. h.

338; Lihat Shahih Bukhari, kitab at-Tabir, no. 7012, kitab al-Manaqib, no. 3895 dan kitaban-Nikah, no. 5078. Shahih Muslim, kitab Fadha’il ash-Shahabah, no. 2438. Musnad ImamAhmad, 6/41, no. 24188 dan 6/128, no. 25015; Fuad Abdul Baqi, al-Lu’lu wal Marjan 2:

Page 84: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

74

Artinya: Rasulullah saw bersabda Engkau telah ditampakkan kepadaku duakali sebelum kunikahi. Aku melihat malaikat membawamu dengandiselimuti sehelai sutra. Kukatakan kepadanya, bukalah. Malaikatitu membukanya, dan ternyata itu adalah engkau. Kemudian aku(‘Aisyah) berkata: jika ini dari Allah, maka Dia akanmemastikannya.

At-Tirmidzi meriwayatkan hadis dari ‘Aisyah ra yang berkata: malaikat

Jibril datang kepada Rasulullah saw dengan membawa secarik kain sutra

berwarna hijau kemudian berkata, ini istrimu di dunia dan akhirat.118

A. Kritik Sanad.

Sanad hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra di usia 6 tahun yang dipilih

untuk dikritik adalah jalur Ibnu Majah, urutan periwayat yang tergabung

dalam rangkaian sanad tersebut adalah sebagaimana tabel berikut :

NO Nama PeriwayatUrusan Sebagai

Periwayat Sanad

1 ‘Aisyah ra Periwayat I Sanad V

2 Urwah bin Zubair Periwayat II Sanad IV

Himpunan Hadis Shahih yang Disepakati oleh Bukhari dan Muslim, terj. Salim Bahreisy,(Surabaya: PT Bina Ilmu, 2003), h. 934.

118Diriwayatkan Sunan at-Tirmidzi di kitab Manaqib bab Keutamaan Aisyah ra hadis3875, ia berkata Hadis tersebut hasan gharib.

Page 85: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

75

3 Hisyan bin Urwah Periwayat III Sanad III

4 Ali bin Mashur Periwayat IV Sanad II

5 Suwaydu bin Sa’id Periwayat III Sanad I

6 Ibnu Majah Periwayat IV Mukharrij al-Hadis

1) Ibnu Majah (209 H/824 M-273 H). Nama aslinya adalah Abu

Abdullah Muhammad ibn Yazid ibn Majah al-Rubay’iy al-Qazwiniy

al-Hafiz dengan nama kunniyah Abu Abdullah.

Guru-gurunya: Suwaydu ibn Sa’iyd, Ahmad ibn Sinan, dan lain-lain.

Murid-muridnya: Ibrahim ibn Diynar al-Hawsyabiy, Ja’far ibn Idriys,

Ishak ibn Muhammad al-Qazwayniy, dan lain-lain.

Penilaian ulama kepada Ibnu Majah antara lain: Ibnu Hajar: al-ḥafiż;

az-Zahbiy: al-ḥafiż, ṣāhib “sunan”; al-Mizzi mengatakan Ibnu Majah

adalah sosok orang yang alim, pengarang kitab yang bermamfaat dan

pengalaman yang luas. Abu Ya’la al-Khalili menilai bahwa Ibnu

Majah dapat dipercaya, dapat dijadikan hujjah, banyak mengetahui

hadis dan menghafalnya, dan banyak melakukan perjalanan ilmiah ke

berbagai kota untuk menulis hadis.119

119Ibid, h. 162.

Page 86: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

76

Dengan demikian, semua ulama kritikus hadis menilai positif terhadap

Ibnu Majah dalam kegiatan transmisi hadis, oleh karna itu hadis-hadis

yang diriwayatkan oleh beliau banyak dinilai shahih kecuali dalam

keadaan tertentu yang masih membutuhkan penguat karna hadis-hadis

yang tidak dijumpai di dalam kitab hadis lain.120

2) (2643) Suwaydu bin Sa’iyd, nama aslinya adalah Suwaydu ibn Sa’iyd

ibn Sahal ibn Syahriyar al-Harwiy Abu Muhammad al-Haddatsaaniy

al-Anbaariy.121

Guru-gurunya: Ali ibn Mashur, Hammad ibn Zaiyd, Sufyan ibn

‘Uyaynah, Malik ibn Anas, dan lain-lain.122

Murid-muridnya: Ibnu Majah, Muslim, ‘Abdullah ibn Ahmad ibn

Hanbal, dan lain-lain.123

Penilaian ulama kepada Suwaydu antara lain: Ibnu Hajar: ṣudduq fī

nafsihi; an-Nasa’i: laysa bi tsiqah; Abu Qasim al-Baghawiy berkata

al-ḥafiż; ‘Abdullah ibn ‘Aliy: laysa bi syay’i; Shalih ibn Muhammad

al-Baghdadiy: ṣudduq kecuali yang datang dari pamannya; al-Ajali:

tsiqah yang diriwayatkan dari ‘Aliy ibn Mashur.124

120Ibid, h. 163.121Al-Mazi, Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf. Tahzib al-Kamal fi Asmai ar-Rajuli,

Jilid XII (Beirut: Muassasatu ar-Risalah, 1994), h. 247.122Ibid, h. 248-249.123Ibid, h. 249-250.124Ibid, h. 250-255.

Page 87: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

77

Sebagai kesimpulan, Suwaydu ibn Sa’iyd lahir (140-240 H) termasuk

dalam golongan ke 10 (murid tabi’ tabi’in senior yang tidak bertemu

dengan tabi’in), dan ulama berbeda pendapat tentang dia. Akan tetapi,

tidak ada seorang ulama yang menjarh-nya.

3) (4137) ‘Aliy ibn Mashur, nama aslinya ‘Aliy ibn Mashur al-Qarsyiy,

Abu Hasan al-Kuwfiy. 125

Guru-gurunya: Hisyam ibn ‘Urwah, Sulayman al-A’maasyiy, Yahya

ibn Sa’iyd al-Anshariy, dan lain-lain.126

Murid-muridnya: Suwaydu ibn Sa’iyd, Isma’il ibn al-Khalil,

‘Abdullah ibn ‘Amiyr, ‘Aliy ibn Hajar as-Sa’diy, dan lain-lain.127

Pendapat para ulama: Ibnu Hajar: tsiqah; az-Zahabiy: tsiqah;

‘Abdullah ibn Ahmad ibn Hanbal berkata dari ayahnya ‘Aliy ibn

Mashur ṣalih al-ḥadits; Ahmad ibn ‘Abdullah al-‘Ajali: mimman

jama’a al-ḥadits wa al-fiqh, tsiqah fi al-ḥadits, ṣahib as-sunnah, ṣalih

al-kitab, tsubbut fiyh; Abu Zar’ah: ṣudduq, tsiqah; an-Nasa’i: tsiqah;

Ibnu Hibban: tsiqah; Ibnu Sa’iyd: tsiqah katsir al-ḥadits.128

Sebagai kesimpulan, ‘Aliy ibn Mashur wafat pada tahun 189 H dan ia

termasuk dalam tingkatan ke 8 (tabi’ tabi’in pertengahan). Semua

ulama menilainya ta’dil.

125Ibid, Jilid XXI, h. 135.126Ibid, h. 135-136.127Ibid, h. 136-137.128Ibid, h. 137-138.

Page 88: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

78

4) (6785) Hisyam bin ‘Urwah, nama aslinya Hisyan ibn Urwah ibn az-

Zubaiyr ibn Awwaam al-Qarsyiy al-Asadiy. 129

Guru-gurunya: ‘Urwah ibn Zubaiyr, ‘Abdullah ibn Zubaiyr, Shalih ibn

Abiy Shalih, Muhammad ibn Muslim ibn Syihab az-Zuhriy, Wahab

ibn Kaysan, dan lain-lain.130

Murid-muridnya: ‘Aliy ibn Mashur, Abu Usamah Hammad ibn

Usamah, Hammad ibn Zaiyd, Sufyan ats-Tsawriy, Sufyan ibn

‘Uyaynah, dan lain-lain.131

Pendapat para ulama: Ibnu Hajar: tsiqah, faqih; az-Zahabiy: aḥad al-

a’lam; Muhammad ibn Sa’ad dan al-‘Ajali: tsiqah; Abu Hatim: tsiqah,

imam fī ḥadits; Ibnu Hibban: tsiqah; Ya’qub ibn Syaybah: tsubbut,

tsiqah, kecuali setelah ia pergi ke Irak. Ibn Kharrasy: “Hisyam adalah

orang yang jujur (shaduq), dimana haditsnya banyak masuk di dalam

kitab Shahih.”132

Beberapa pihak menyatakan sanad hadis tentang pernikahan ‘Aisyah

ra di usia 6 tahun lemah (dhaif) karena riwayat ini hanya berasal dari

Hisyam bin Urwah yang didengar dari ayahnya sendiri, dan Hisyam

meriwayatkan hadis ini setelah pindah ke Irak karena yang

129Ibid, Jilid XXX, h. 232-233.130Ibid, h. 233-234.131Ibid, h. 234-237.132Ibid.h. 237-241.

Page 89: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

79

meriwayatkan hadis ini dari Hisyam kesemuanya orang Irak dan pada

saat itu Hisyam telah berusia lanjut.

Hadis-hadis yang berbicara tentang pernikahan ‘Aisyah ra di usia 6

tahun mempunyai beberapa jalur, diantaranya:

a. Dari jalur Hisyam bin Urwah, dari ayahnya (Urwah), dari ‘Aisyah

radliyallaahu anhaa. Dikeluarkan oleh Bukhari (Kitab Manāqib al-

Anṣar, Bab 44 Tazawwiyj an-Nabī saw ‘Aisyah, wa Quduwmiha al-

Madīnah, wa Banāihi Biha, hadis no. 3894, 3896, 5133, 5134, 5158),

Muslim (Kitab an-Nikah Bab 10 Tazawwiyj al-Abu Bakkar ash-

Shagiyrah Hadis 69, 70, no. 1422), Abu Dawud (Kitab an-Nikah Bab

33 fī Tazawwiyj aṣ-Ṣigar hadis 2121, An-Nasa’i (6/82, 131), Ad-

Daarimi (2/159-160), Ibnu Majah (Kitab an-Nikah Bab 13 Nikah aṣ-

Ṣigar Yuzawwijuhunna al-Abā hadis 1876).

b. Dari jalur az-Zuhri, dari Urwah, dari ‘Aisyah radliyallaahu anhaa.

Dikeluarkan oleh Muslim (Kitab an-Nikah Bab 10 Tazawwiyj al-Abā al-

Bikr aṣ-Ṣagīrah Hadis 71 no. 1422).

c. Dari jalur Abu Mu’awiyyah, dari al-A’masy, dari Ibrahim, dari al-

Aswad, dari ‘Aisyah ra. Dikeluarkan oleh Muslim (Kitab an-Nikah Bab

10 Tazawwiyj al-Abā al-Bikr aṣ-Ṣagīrah hadis 72 no. 1422).

Page 90: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

80

d. Dari jalur Ahmad bin Sa’ad, Sa’iyd bin al-Hikam, Yahya bin Ayyub,

‘Imarah, Muhammad bin Ibrahim, Abi Salamah, dari ‘Aisyah ra

dikeluarkan oleh an-Nasa’i.

Dari sini saja sudah kelihatan kesalahan anggapan bahwa poros sanad

riwayat yang menceritakan usia pernikahan ‘Aisyah ra enam tahun itu

hanya pada Hisyam bin Urwah dari ayahnya (Urwah), dari ‘Aisyah.

Riwayat Hisyam bin ‘Urwah dari bapaknya (‘Urwah) ini ada

mutaba’ah, yaitu riwayat Az-Zuhri dari ‘Urwah. Adapun riwayat

‘Urwah sendiri mempunyai mutaba’ah dari Al-Aswad dan Abi

Salamah bin ‘Abdur Rahman.

Dikatakan bahwa Hisyam bin Urwah adalah seorang yang lemah

hafalannya. Ini adalah perkataan yang keliru dan berlebih-lebihan.

Memang benar bahwa ketika masa tua Hisyam hafalannya mengalami

penurunan. Namun maksud ingatannya menurun ini adalah menurut

kewajaran dimana tentu saja ingatan ketika tua tidaklah sama dengan

ingatan ketika masih muda. Dan ingatannya (hafalannya) ini tidaklah

selamanya tercampur.

Adz-Dzahabi memberikan pembelaan kepadanya tentang kehujjahan

haditsnya, termasuk pembelaannya terhadap perkataan sebagian pihak

yang mengatakan bahwa ingatan Hisyam telah tercampur dan berubah

sehingga menjadikannya termasuk jajaran perawi lemah, termasuk

Page 91: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

81

sanggahan terhadap perkataan Ibnu Khurasy yang menukil perkataan

Imam Malik yang mencela hadits Hisyam. Ibnu Hajar dan Adz-

Dzahabi yang dinukil Penulis sendiri memberikan penguatan terhadap

kehujjahan hadits Hisyam. Dan yang penting lagi, tidak ada satu pun

pendahulu dari kalangan ahli hadits yang melemahkan secara mutlak

hadits Hisyam bin ’Urwah.133 Imam adz-Dzahabi berkata:

ر ب لك ي ا ف ن ك ، ل ام م إ ة ج ح خ ی م ل ، و ھ ظ ف ح ص اق نت ط ل ت ر ب ع ال ا، و د ب أ ھ ال ا ق م ب ة

ن ن ب س لح و ا ب أ ط ق ل ا ی ھ س و ھ ن ان من أ اختلح ال ص ى ب ل بن أ م ع ن!ار ی غ طا، وت

ل ج لر ا ھ ظ و ف ح ض م ع ى ب س نة، ف ب ی ب الش ال ح ي ف و ھ ك ھ ظ ف ح ق ب ی م ل و ال ی ل ق ر ی غ ت

!انی س الن ن م م و ص ع ا ! أھو م اذ م ان ك ، ف م ھ و و أ

Imam adz-Dzahabi dalam "Mizān al-I`tidāl" memang mengakui

adanya sedikit penurunan pada hafalan Hisyam di akhir usianya. Akan

tetapi beliau mengganggap bahwa perubahan itu wajar saja dan tidak

mempengaruhi periwayatannya. Oleh karna itu di awal biografi

Hisyam beliau mengatakan bahwa Hisyam adalah salah satu ulama

besar (al-A'lam), hujjah (rujukan ketika ada perselisihan dalam

riwayat), dan seorang Imam (dalam periwayatan), bahkan adz-

Dzahabi menggelarinya Syekh Islam.

133Lihat Mizān al-I’tidāl 4/301 no. 9233, (Beirut: Dārul Ma’rifah), Tahdzibut-Tahdzib 11/31-32 no. 89, dan Taqribut-Tahdzib no. 7302.

Page 92: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

82

Imam adz-Dzahabi dalam "Mizanu al-I`tidal" dan "Siyar A'lam"

sangat memuji riwayat Hisyam dan membantah pendapat Ya'qub dan

riwayat dari Imam Malik. Ibn Hibban memandang kesalehan dan

kekuatan hapalannya terpercaya sehingga menggolongkannya dalam

kategori perawi-perawi tsiqah.134

Ibnu Hajar dalam Tahżib at-Tahżib mengatakan: alasan Ya'qub

menolak riwayat Hisyam sewaktu di Iraq, karena Hisyam ketika ke

Irak untuk yang ke tiga kalinya, terkadang ia menjatuhkan (tidak

menyebutkan) gurunya ketika meriwayatkan hadits yang tidak secara

langsung ia peroleh dari bapaknya.135

Oleh karena itu Ibnu Hajar dalam kitabnya "At-Taqrib" (ringkasan dan

kesimpulan dari kitab Tahżib at-Tahżib) mengklaim bahwa Hisyam

adalah tsiqah, faqih (ahli fiqh) dan terkadang melakukan tadlis

(menjatuhkan perantara antara dia dengan gurunya ketika

meriwayatkan hadis yang tidak ia terima langsung dari gurunya).

Imam Malik dalam kitab Muwatta’ menulis bahwa “Hisyam layak

dipercaya dalam semua perkara, kecuali setelah dia tinggal di Iraq“.

Imam Malik sangat tidak rela dan tidak setuju Hisyam bin Urwah

dikatakan sebagai perawi hadis. Mengenai Hisyam bin Urwah, Ya’qub

134Ibnu Hajar al-Asqalani, Tahżib at-Tahżib, Jilid 11, (Beirut: Dār al-Kutub al-‘Alamiyah, 1994), h. 46.

135Ibid.

Page 93: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

83

bin Syaibah berkata, “apa yang dituturkan Hisyam terpercaya, kecuali

setelah pergi ke Iraq”.136

Selain Ya'qub bin Syaibah dan satu riwayat dari Imam Malik,

sebagian besar ulama sepakat bahwa Hisyam adalah tsiqah (haditsnya

kuat) tanpa pengecualian. Diantara ulama yang menerima periwayatan

Hisyam secara mutlak adalah Ibnu Ma'in, Ibnu Sa'ad, Al-'Ijly, Abu

Hatim, Wahb, Ibnu Hibban, Al-Aswad, Ibnu Hajar dan Adz-Dzahabi.

Sebagai kesimpulan, Hisyam ibn Urwah (w. 145/146 H) adalah salah

seorang cucu ‘Aisyah ra dari kakaknya Asma ra, ia termasuk dalam

tingkatan ke 5 (tabi’in yonior tetapi tidak mendengar dari seorang

sahabat). Semua ulama hadis menilai Hisyam tsiqah, kecuali Ya’qub

ibn Syaybah dan Imam Malik. Mereka mengatakan setelah pindah ke

Irak, ingatan Hisyam melemah.

5) (3605) Urwah bin Zubair, nama aslinya urwah ibn Zubaiyr ibn

Awwaam ibn Khuwaylid ibn Asad ibn Abdul Aziy ibn Qadiy al-

Qarsyiy al-Asadiy, Abu Abdullah al-Madaniy.137

Guru-gurunya: ‘‘Aisyah ra, Jabir ibn ‘Abdullah, Zubaiyr ibn Awwam,

Zaiyd ibn Tsabit, ‘Abdullah ibn Zubaiyr, ‘Abdullah ibn ‘Abbas,

‘Abdullah ibn ‘Umar ibn Khattab, dan lain-lain.138

136Ibn Hajar al-Asqalani, Tahzib at-Tahzib, (Dār Ihya al-Turath al-Islāmi, 15 thcentury. Vol 11), h.50.

137Al-Mazi, op.cit, Jilid XX, h. 11.138Ibid, h. 12-14.

Page 94: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

84

Murid-muridnya: Hisyam ibn ‘Urwah, Sulayman ibn Yassar, ‘Umar

ibn ‘Abdul ‘Aziz, ‘Amru ibn Diynar, Wahab ibn Kaysan, dan lain-

lain.139

Pendapat para ulama: Ibnu Hajar: tsiqah; Muhammad ibn Sa’ad di

Thabaqat ats-Tsānī min Ahlil Madinah: tsiqah, katsir al-ḥadits,

‘alīman, ma’mūman, faqīha; Ahmad ibn ‘Abdullah al-‘Ajaliy: tsiqah,

rajūlan ṣālihan; Ibnu Hibban: tsiqah.140

Ia dikenal orang yang tsiqah dan kuat hapalannya, Ibnu Syihab az-Zuhri

berkata,” Demi Allah, kami hanya mempelajari 1 suku hadits dari 2000

suku hadits”. Sedangkan Muhammad bin Sa’ad berkata,” Orang yang

paling mengetahui tentang hadis-hadis ‘Aisyah ada 3 orang yaitu : al-

Qasim, ‘Urwah dan ‘Amrah”.141

Sebagai kesimpulan, ‘Urwah ibn Zubair (w. 94 H) termasuk dalam

kelompok ke 3 (tabi’in pertengahan) dan semua ulama menilainya

tsiqah.

6) (7885) ‘Aisyah ra.142

Guru-gurunya: Muhammad saw, Abu Bakar ash-Shiddiq, ‘Umar ibn

Khattab, Sa’ad ibn Abi Waqqas, Fatimah az-Zahrah, dan lain-lain.143

139Ibid, h. 14-15.140Ibid, h. 15-25.141Ibid,.142Ibid, Jilid XXX, h. 227.143Ibid,.

Page 95: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

85

Murid-muridnya: ‘Urwah ibn Zubaiyr, Hasan al-Bashriy, Sulayman

ibn Yassar, ‘Abdullah ibn ‘Abbas, ‘Abdullah ibn ‘Umar ibn Khattab,

Nafi’ ibn ‘Atha, dan lain-lain.144

Pendapat para ulama: Ibnu Hajar: ṣabiyyah, ummul mu’minin, afqāhu

an-nisā maṭliqa; az-Zahabiy: ṣabiyyah, ummul mu’minin, afqāhu an-

nisāul ummah.145

Sanad yang paling shahih adalah yang diriwayatkan oleh Yahya bin Sa’id

dan Ubaidullah bin Umar bin Hafshin, dari Al Qasim bin Muhammad, dari

Aisyah. Juga diriwayatkan oleh az-Zuhri atau Hisyam bin Urwah, dari

Urwah bin az-Zubair, dari Aisyah. Yang paling Dhaif adalah yang

diriwayatkan oleh al-Harits bin Syabl, dari Umm an Nu’man dari Aisyah.146

Sebagai kesimpulan, kualitas hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra

dengan Nabi Muhammad saw pada usia 6 tahun yang diriwayatkan dari Ibnu

Majah dilihat dari kritik sanad adalah Hasan Lidzatih, karena para ulama

hadis hanya berbeda pendapat dalam menilai Suwaydu bin Sa’id, dan

kebanyakan para ulama hadis tersebut menilai Suwaydu ṣudduq dan lā ba’sa

bih. Para ulama hadis berpendapat nilai ta’dil “ṣudduq” belum mencapai

dhabit tamm sekalipun telah mencapai keadilan, ke-dhabit-annya kurang jika

144Ibid, h. 228-233.145Ibid, h. 233-236.146Disalin dari Biografi Sayyidah Aisyah dalam Al-Ishabah, kitab an-Nis no 701; Thabaqat

Ibn Sa’ad 8/39.

Page 96: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

86

dibandingkan dengan ke-dhabit-an shahih seperti tsiqah.147 Sedangkan untuk

Hisyam sendiri, mayoritas ulama berpendapat bahwa ia adalah orang yang

tsiqah dan bukti bahwa semua hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra yang

diriwayatkan oleh Hisyam yang didengar dari ayahnya hanya orang-orang

Irak tidaklah benar, karena ‘Abdur Rahman bin Abi az-Zinad adalah orang

Madinah (jalur Ahmad bin Hanbal).

Berdasarkan dari hasil kritik sanad, tampak bahwa seluruh periwayat

dari jalur Ibnu Majah bersambung sampai ke ‘Aisyah ra. Karena hadis ini

hanya sampai pada tingkatan sahabat yaitu ‘Aisyah ra, maka hadis ini

termasuk hadis mawquf. Jika dilihat dari lambang periwayatannya, hadis ini

termasuk dalam kategori hadis mu’an’an.148

Para ulama berbeda pendapat tentang hadis mu’an’an, dan pendapat

yang paling kuat adalah pendapat mayoritas ulama baik dari kalangan ulama

hadis, ulama fikih, maupun ulama ushul menerima hadis mu’an’an dan

dihukumi muttashil dengan dua syarat, yaitu:149

147Ibid., h. 160.148Menurut istilah hadis mu’an’an adalah hadis yang disebutkan dalam sanadnya

diriwayatkan oleh si Fulan dari si Fulan dengan tidak menyebutkan perkataan memberitakan,mengabarkan, atau mendengar. Jadi, hadis mu’an’an adalah hadis yang dalam periwayatannyahanya menyebutkan sanad dengan kata ‘an Fulan, tidak menyebutkan ungkapan yang tegasapakah ia benar-benar bertemu dengan gurunya, misalnya kata haddatsana/ni, akhbarana/ni,sami’tu, dan lain sebagainya.

149Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis, op.cit., h. 235.

Page 97: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

87

a. Periwayat yang menggunakan ‘an tidak mudallis (menyembunyikan

kecacatan)

b. Periwayat yang menggunakan ‘an bertemu dan mungkin bertemu

dengan orang yang menyampaikan hadis kepadanya.

B. Kritik Matan.

Para ulama hadis berbeda pendapat tentang faktor-faktor yang

melatarbelakangi pentingnya dilakukan kritik matan, namun secara garis besar ada

tiga faktor utama yang mendorong para ulama melakukan kritik matan, yaitu:150

1. Munculnya Pemalsuan Hadis,

2. Adanya Periwayatan Secara Makna,

3. Kesahihan Sanad tidak selalu Berkolerasi dengan Kesahihan Matan.

Pada umumnya, ulama hadis berpendapat bahwa kritik matan baru

dianggap penting setelah sanad bagi matan itu telah diketahui hasilnya

(kualitas). Pada kritik sanad terdahulu ditegaskan bahwa sanad hadis yang

diriwayatkan oleh Ibnu Majah memiliki kualitas hasan lidzatih.

Seluruh matan hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra di usia 6 tahun

terdapat perbedaan redaksi (matan), hal ini dapat dilihat dari hadis tersebut,

150Rajab, Kaedah Kesahihan Matan Hadis, (Cet. I; Yogyakarta: Grah Guru, 2011), h.39.

Page 98: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

88

misalnya ada mukharrij yang menggunakan kata فتمزق 151 dan ada juga tidak

memakainya dan langsung pada kata فوعكت152 , ada yang matannya panjang

dan ada juga yang pendek. Walaupun redaksi yang berbeda dengan matan

yang lain, namun pada intinya semua hadis ini berbicara tentang pernikahan

‘Aisyah ra dengan baginda Nabi saw di usia 6 tahun.

Perbedaan-perbedaan matan di atas, tidak menjadikan perbedaan makna

yang terlalu prinsip, hal itu menunjukkan bahwa hadis tersebut telah

diriwayatkan secara makna (al-Riwayat bi al Ma’na). Pada sisi lain, susunan

bahasa dari matan tersebut dengan mudah dapat dipahami, sehingga dapat

dinyatakan bahwa matan hadis yang bersangkutan terhindar dari syadz dan

illat. Demikian pula tidak bertentangan dengan dalil yang lebih kuat, baik

hadis mutawatir maupun ayat-ayat al-Qur’an.

Dilihat dari segi bahasa, ada yang berpendapat bahwa hadis ini

bertentangan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal di

bawah ini:

د ح د ح ال ق ر ش بن ب د م ح ا م نث ال ق و ر م ع ن ب د م ح ا م نث نث ا م : ل اال ى ق ی ح ی و ة م ل س و ب ا أ

ر ام م ی ك ح ت ن ب ة ل و خ ت اء ج ة ج ی د خ ت ك ل ھ أ ال ن ق و ع ظ م ن ان ب م ث ع ة ال ت یا رسول هللا أ

151Riwayat Bukhari, Ibnu Majah, dan ad-Darimi.152Riwayat Muslim.

Page 99: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

89

ة نب ا ت ال ق ر ك لب ا ن م ف ال ا ق ب ی ث ت ئ ش ن إ و ا ر ك ب ت ئ ش ن إ قالت ن ال م ق ج و ز ت ق ل خ ب ح أ

ت ن ة ب ش ائ ع ك ی ل إ ل ج و ز ع هللا .…١٥٣ر ك ب ي ب أ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar diaberkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Amru diaberkata; telah menceritakan kepada kami Abu Salamah dan Yahyakeduanya berkata; "Tatkala Khadijah wafat, Khaulah binti Hakimisteri Utsman bin Mazh'un datang seraya berkata; 'WahaiRasulullah! Tidakkah engkau akan menikah lagi? ' Beliau bertanya:'Dengan siapa? ' ia menjawab; 'Jika engkau mau dengan perawan,dan jika engkau mau dengan janda.' Beliau bertanya: 'Siapa gadisperawannya? ' ia menjawab; 'Dia adalah anak perempuan ciptaanAllah yang paling engkau cintai, ‘Aisyah binti Abu Bakar…..

Di dalam hadis itu dikatakan kata Bikr (perawan / gadis)154 bukan Jariyah

(anak-anak). Menurut sebagian pendapat, kata bikr tidak dapat digunakan

kecuali pada seorang perempuan yang belum menikah dan belum

mempunyai pengalaman pernikahan. Maksud dari kata bikr (بكر) yang

digunakan Khaulah dan Nabi saw pada hadis diatas berarti perawan lawan

dari kata janda (ثیبا), dan di akhir hadis ini dikatakan bahwa ‘Aisyah ra

tinggal bersama Nabi saw pada usia 9 tahun.

Di dalam kitab-kitab hadis juga terdapat hadis tentang pernikahan

‘Aisyah ra di usia 7 tahun, diantaranya:

153Lihat Ahmad ibn Muhammad ibn Hanbal, al-Musnad,Juz VI (Riyadh: Maktabah al-Turas al-Islami, 1994), h. 210.

154Atabik Ali, dan Ahmad Zuhdi Mudhlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, (Cet-IX; Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 1998), h. 346.

Page 100: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

90

1. An-Nasa’I dari Muhammad ibn an-Nadhru ibn Musawwir dari Ja’far ibn

Sulaiman dari Hisyam ibn ‘Urwah dari ‘Urwah ibn Zubair dari ‘Aisyah

ra.

2. Ibnu Majah dari Ahmad ibn Sinan dari Abu Ahmad dari Israil dari Abu

Ishak dari Abu ‘Ubaydah dari ‘Abdullah.

3. Ahmad ibn Hanbal dari Hasan ibn Musa dari Hammad ibn Salamah dari

Hisyam ibn ‘Urwah dari ‘Urwah ibn Zubair dari ‘Aisyah ra.

Walaupun kedua matan ini berbeda (6 tahun dan 7 tahun), tapi

perbedaan seperti ini tidak terlalu urgen. Karena mengingat selisih waktu

sering kali terjadi, dan mereka berbeda pijakan dalam perhitungannya.

Namun, dua riwayat ini bisa dikompromikan, sebagaimana yang dilakukan

oleh Ibn Hajar, sehingga bisa disimpulkan, bahwa ‘Aisyah ra telah berusia

enam tahun, memasuki tahun ketujuh.155

Imam An-Nawawi mengatakan: Riwayat yang paling banyak adalah 6

tahun, dan untuk meyatukan kedua riwayat itu; bahwa umur ‘Aisyah pada

waktu itu 6 tahun beberapa bulan, memasuki umur 7 tahun.156

155Ibn Hajar, al-Iṣābah fī Tamyiz aṣ-Ṣahābah, Juz VIII, (Cet. I; Beirut: Dār al-Kutubal-‘Ilmiyyah, 1995), hal. 232.

156An-Nawawi, Ṣaḥīḥ Muslim Bisyaraḥ an-Nawāwī, Bab Jawaz Tazawwīj al-Abā al-Bikr aṣ-Ṣaghīrah, Juz IX, (Beirut, Libanon: Dār al-Kutub al-‘Alamiyyah, 1991 M), h. 207.

Page 101: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

91

Sebagian besar para ulama terdahulu sepakat bahwa hadis tentang

pernikahan ‘Aisyah ra di usia 6 tahun lebih sejalan dengan firman Allah swt

dalam QS al-Thalaq ayat 4.

عدتھن ثال تم ف ب م إن ارت ائك محیض من نس ئسن من ال شھر والالئي لم والالئي ی أ ثة

ره ق هللا یجعل لھ من أم لھن ومن یت ن حم لھن أن یضع یحضن وأوالت األحمال أج

.١٥٧یسرا

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menyatakan bahwa yang dimaksud

"perempuan-perempuan yang tidak haid" (lam yahidhna) adalah anak-anak

perempuan kecil yang belum mencapai usia haid. Ini sesuai dengan asbab

an-nuzul ayat tersebut, ketika sebagian sahabat bertanya kepada Nabi saw

mengenai masa iddah untuk 3 (tiga) kelompok perempuan, yaitu perempuan

yang sudah menopause (kibar), perempuan yang masih kecil (tsigar), dan

perempuan yang hamil. Jadi, ayat di atas secara eksplisit menunjukkan masa

iddah bagi anak perempuan kecil yang belum haid dalam cerai, yaitu selama

tiga bulan.158

Jadi, secara tidak langsung ayat di atas menunjukkan bolehnya

menikahi anak perempuan yang masih kecil yang belum haid meski

kebolehan ini memang tidak disebut secara langsung dalam ayat di atas.

157Lihat al-Qur’an dan Terjemah, QS. Al-Thalaq: 4.158Ibn Kasir, Tafsir al-Qur’an al-‘Aẓim, Juz VIII (Cet.I; Beirut: Dār al-Kutub al-

‘Ilmiyyah, 1419 H/1998 M), h. 171.

Page 102: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

92

Jika ditinjau dari segi sejarah, pada saat lahir dan wafatnya ‘Aisyah ra

tidak bertentangan dengan hadis yang menyatakan bahwa ia menikah pada

saat berusia 6 tahun lebih.

610 M: turun wahyu pertama, Abu Bakar menyatakan keislamannya;

613/614 M: ‘Aisyah ra lahir tahun keempat kenabian. Ibnu Hajar

mengatakan ‘Aisyah ra lahir setelah masa jahiliyyah. Al-Baihaqi,

Ahmad ibn Hanbal, adz-Dzahabi mengatakan ‘Aisyah ra lahir setelah

ayahnya masuk Islam dan mayoritas ulama terdahulu sepakat bahwa

‘Aisyah ra lahir pada tahun ke-4 setelah masa kenabian;

620 M: dikatakan Muhammad bertunangan dan menikahi ‘Aisyah (6

tahun lebih);

622 M: bermigrasi ke Yasrib yang kemudian dinamai Madinah (1

Hijriyah);

623/624 M: dikatakan Muhammad berumah tangga dengan ‘Aisyah (9

tahun);

632 M/ 11 H: Rasulullah saw wafat (‘Aisyah ra berusia 18 tahun);

678 M (57/58 H): ‘Aisyah ra wafat pada usia 67 tahun/ 66 tahun.

Jika dihitung dari tahun-tahun di atas, maka ‘Aisyah ra wafat pada saat

berusia 64/65 tahun pada tahun 678 M (57/58 H). Perbedaan seperti ini

sering terjadi pada masa itu, karena mengingat selisih waktu dan berbeda

pijakan dalam perhitungannya.

Page 103: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

93

Sebagai kesimpulan, matan hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra di usia

6 tahun yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah berkualitas Shahih Lidzatih.

Setelah penulis men-takhrij sanad dan matan hadis tentang pernikahan

‘Aisyah ra di usia 6 tahun yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, penulis

mengambil kesimpulan bahwa jika dilihat dari segi sumber berita hadis ini

hadis Mawquf karena hanya sampai pada tingkatan sahabat dan dilihat dari

sifat sanad dan cara penyampaian periwayatannya hadis ini termasuk hadis

Mu’an’an, sedangkan dari kuantitas para perawinya hadis ini termasuk

hadis Ahad.

Ditinjau dari kualitas sanad dan matannya hadis ini berkualitas Shahih

Lighayrih, karena semua perawinya bersifat tsiqah kecuali Suwaydu bin

Sa’id yang hanya bersifat ṣudduq, dan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu

Majah mempunyai jalur lain yang lebih kuat. Hadis tentang pernikahan

‘Aisyah ra di usia 6 tahun dapat dijadikan hujjah untuk menikahkan seorang

anak perempuan di bawah umur.

C. Pendapat Para Ulama Tentang Pernikahan ‘Aisyah ra dengan Nabi

Muhammad saw.

Riwayat pernikahan ‘Aisyah ra dengan Rasulullah saw tentu sangat

populer sehingga hampir dipastikan semua sejarawan muslim memuat

Page 104: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

94

peristiwa tersebut di dalam karya-karya mereka. Disini penulis akan

mengutip pemaparan beberapa sejarawan saja.

Disebutkan di dalam kitab Usdul Ghabah, “‘Aisyah binti Abu Bakar

ash-Shiddiq. Ia adalah ash-Shiddiqah binti ash Shiddiq, ibu orang-orang

beriman, isteri Nabi saw dan yang paling terkenal dari semua istrinya.

Ibunya bernama Ummu Ruman putri dari ‘Amir bin Uwaymir bin Abdisy

Syams bin ‘Attab bin Udzainah bin Suba’i bin Duhman bin al Harits bin

Ghanam bin Malik bin Kinanah al Kinanah. Rasulullah menikahinya pada

saat 2 tahun sebelum hijrah dan dia masih anak-anak, Abu Ubaidah

mengatakan 3 tahun, ada yang mengatakan 4 tahun ada yang mengatakan 5

tahun. Umurnya saat dinikahi oleh Rasulullah saw adalah 6 tahun, ada yang

mengatakan 7 tahun. Dan mulai tinggal dengan Rasulullah saw pada saat

berusia 9 tahun di Madina…. ‘Aisyah meninggal di usia 57 tahun, ada yang

mengatakan 58 tahun di malam Selasa pada tanggal 17 malam di bulan

Ramadhan dan dia meminta agar dimakamkan di Baqi’ pada waktu malam

hari…. Usianya tatkala Nabi saw meninggal baru 18 tahun.”159

Ibnu Ishaq mengatakan, “Kemudian Nabi saw menikahi ‘Aisyah ra

setelah Saudah binti Zama’ah ra setelah tiga tahun meninggalnya Khadijah

ra, dan ‘Aisyah pada saat itu berusia 6 tahun dan tinggal bersama Rasulullah

159Lihat al-Maktabat asy-Syâmilah, Usdul Ghabah, Juz III, h. 383-385.

Page 105: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

95

saw pada usia 9 tahun. Rasulullah saw meninggal pada saat usia ‘Aisyah 18

tahun.”160

Muhammad ibn Sa’ad (w.230 H): “'Aisyah ra lahir pada awal tahun ke

4 kenabian, Rasulullah saw menikahinya pada bulan Syawal tahun 10

kenabian, saat baru berusia 6 tahun tepat satu bulan setelah pernikahan

Rasulullah saw dengan Saudah”. (at-Thabaqat, 8/79).

Al-Baladzuri (w.279 H): “Rasulullah saw menikah dengan ‘Aisyah di

Mekah, saat itu ‘Aisyah berusia 6 tahun dan ada juga yang mengatakan 7

tahun. Rasulullah saw tinggal serumah dengannya pada saat ‘Aisyah berusia

9 tahun, yaitu pada bulan Syawal tahun pertama hijriyah”. (Ansab al-Asyraf,

1/181).

Ibn Jarir al-Thabari (w.310 H) mengatakan “Pada tahun ini (1H)

Rasulullah saw mulai tinggal serumah dengan ‘Aisyah, tepatnya 8 bulan

setelah kedatangan beliau ke Madinah yaitu di bulan Dzul Qa`idah. Ada pula

yang mengatakan di bulan Syawal, atau tujuh bulan setelah kedatangan

beliau ke Madinah. Rasulullah saw menikah dengan ‘Aisyah di Mekah, 3

tahun sebelum hijrah dan setelah Khadijah wafat. Ketika itu ‘Aisyah baru

berusia 6 tahun, tapi ada pula yang mengatakan usianya 7 tahun”. (at-Tarikh,

2/9).

160Ibid., kitab as-Sirāh an-Nabawiyyah li Ibnī Isḥaq, juz I, h. 90.

Page 106: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

96

Ibn Katsir (w.774 H): “Pernikahan itu terjadi dua tahun… sebagian

mengatakan tiga tahun sebelum hijrah. Ketika itu usia ‘Aisyah 6 tahun dan

baru tinggal serumah dengan Rasulullah saw saat usianya 9 tahun”.161

Imam Abdul Barr (w. 458/463 H) seorang ulama hadis yang berasal

dari Andalusia mengatakan dalam bukunya yang berjudul al-Isti’ab fī

Ma’rifati al-Aṣḥab “‘Aisyah ra menikah dengan baginda Nabi saw pada

umur 6 tahun”162

Ibnu Hajar mengatakan bahwa Al-Mahlab mengatakan para Ulama

sepakat bahwa seorang ayah boleh menikahkan anak gadisnya yang masih

kecil.163 Ibnu Syubramah menganggap pernikahan ‘Aisyah di usia 6 tahun

dengan baginda Nabi saw sebagai ketentuan khusus bagi Nabi Saw yang

tidak bisa ditiru umatnya.164

Imam An-Nawawy ketika mensyarah hadits "umur perkawinan

‘Aisyah" mengatakan: Hadits ini jelas menunjukkan bolehnya seorang ayah

mengawinkan anak gadisnya yang masih kecil tampa seizinnya; karena anak

kecil tidak bisa dimintai izin, dan kakek sama hukumnya dengan ayah, …

dan umat Islam sepakat akan hal ini. Apabila anak itu sudah baliq, ia tidak

161Ibid., kitab as-Sirāh an-Nabawiyyah li Ibnu Katsīr, Juz II, h. 141.162Sulaiman an-Nadawi, ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha’, op.cit., h. 14.163Ibnu Hajar, Fathul Bāri’. Juz IX. (Beirut: al-Maktabat as-Salafiyyah, t.t.), h. 190;

Lihat juga Asy-Syawkānī, Nayla al-Awṭār min Aḥādits Sayd al-Akhīl Syarḥ Muntaqī al-Akhbār. Juz VI. (Beirut, Libanon: Dār al-Kutub al-‘Alamiyyah, 2004 H/1425 M), h. 127.

164Asy-Syawkānī, ibid. h. 128.

Page 107: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

97

bisa membatalkan perkawinan tersebut menurut Imam Malik, Asy-Syafi'I,

dan semua Fuqaha al-Hijaz…165

Sulaiman an-Nadawi (1302-1373 H) ulama hadis dari India mengatakan

bahwa ‘Aisyah ra menikah di usia 6 tahun, bertepatan pada bulan Syawal

tahun ke-3 sebelum hijrah (Mei 620 M).166

Habibur Rahman al-Khandalwi seorang ulama hadis yang juga berasal

dari India-Pakistan berpendapat “‘Aisyah ra tidak menikah di usia 6 atau 7

tahun, ‘Aisyah ra menikah di usia 16 tahun dan tinggal serumah dengan

Nabi Muhammad saw di usia 19 tahun”167

Ibn Qudamah mengutip penjelasan Ibn Mundzir “Menikahi atau

menikahkan perempuan di bawah umur (sebelum haid atau usia 15 tahun)

dalam pandangan Islam sah, dalam hal ini tidak ada ikhtilaf di kalangan

ulama”. Dalam penjelasannya, Ibn Mundzir menyatakan:

165An-Nawawi, ‘Ṣaḥīḥ Muslim’ op.cit., h. 206.166Sulaiman an-Nadawi, ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha’, loc.cit.167Lihat Khandalwi, Habibur Rahman. Pembahasan Mengenai Umur Aisyah Ketika

Menikah dengan Nabi Muhammad saw. Nazimabad, Karachi Pakistan: Al-Rahman PublishingTrust (9 Desember 1997).

Page 108: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

98

بكر نتھ ال ب اب اح األ م ، أن نك ل ع ل ال ھ من أھ ن مع كل من نحفظ ع ذر أج ن م ن ال قال اب

غیرة جائز ، تھا الص راھی جھا من كفء ، ویجوز لھ تزویجھا مع ك إذا زو

ناعھا ت .١٦٨وام

Artinya: “Semua ahli ilmu, yang pandangannya kami hapal, telah sepakat,bahwa seorang ayah yang menikahkan anak gadisnya yang masihkecil hukumnya mubah (sah).”

Adapun hukum menikahkan wanita yang belum sampai usia baligh

(anak-anak) maka jumhur ulama termasuk para imam yang empat, bahkan

Ibnu Mundzir menganggapnya sebagai ijma’ adalah boleh menikahkan anak

wanita yang masih kecil dengan yang sekufu’ (sederajat/sepadan),

berdasarkan dalil-dalil berikut:

1. Firman Allah swt

Artinya: “Perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) diantara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentangmasa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan;dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang belum haid. Danperempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialahsampai mereka melahirkan kandungannya. Siapa siapa yangbertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginyakemudahan dalam urusannya.” (Q.s. al-Thalaq [65]: 04)

168Lihat Ibn Qudamah, al-Mughni, Juz II, (Yordania: Bait al-Afkar ad-Duwaliyyah,t.t.), h. 1600.

Page 109: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

99

2. Pernikahan Nabi saw dengan Aisyah sedangkan dia masih kecil, dia

mengatakan, ”Nabi saw menikahiku sedangkan aku masih berusia 6

tahun dan menggauliku pada usiaku 9 tahun.” (Bukhari, Muslim,

Abu Daud, an-Nasa’I, Ibnu Majah, ad-Darimiy, dan Ahmad ibn

Hanbal), Abu Bakarlah yang menikahkannya. Begitu juga

Rasulullah saw telah menikahkan putri pamannya (Hamzah) dengan

anak dari Abi Salamah yang kedua-duanya masih anak-anak.

3. Dari Atsar Sahabat, Ali ra menikahi Fatimah az-Zahra pada saat

keduanya masih kecil, Umar bin Khattab menikahi Ummu Kaltsum

(putri Ali bin Abi Thalib) pada saat dia masih kecil. Urwah bin

Zubair telah menikahkan putrinya dari saudara perempuannya

dengan anak laki-laki dari saudara laki-lakinya.169

Namun karena pertimbangan maslahat, beberapa ulama memakruhkan

(boleh dilakukan namun lebih baik ditinggalkan) praktik pernikahan di

bawah umur. Anak perempuan yang masih kecil belum siap secara fisik

maupun psikologis untuk memikul tugas sebagai istri dan ibu rumah tangga,

meskipun dia sudah aqil baligh atau sudah melalui masa haid. Karena itu

menikahkan anak perempuan yang masih kecil dinilai tidak maslahat bahkan

bias menimbilkan mafsadah (kerusakan). Pertimbangan maslahat-mafsadah

ini juga diterima dalam madzab Syafi’i.

169Asy-Syafi’i, Ma’rifah as-Sunan wal Atsār, Jilid V, (Beirut, Libanon: Dār al-Kutubal-‘Alamiyyah, 1412 H/1991 M), h. 240.

Page 110: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

100

Pernikahan di usia sebelum balig tentunya bersifat individual atau

relatif, artinya ukuran kemaslahatan di kembalikan kepada pribadi masing-

masing. Jika dengan menikah usia muda mampu menyelamatkan diri dari

kubangan dosa dan lumpur kemaksiatan, maka menikah adalah alternatif

terbaik. Sebaliknya, jika dengan menunda pernikahan sampai pada usia

“matang” mengandung nilai positif, maka hal itu adalah yang lebih utama.

Sesuatu yang hukum asalnya mubah (boleh), suatu ketika menjadi

haram apabila dilakukan dengan tidak memperhatikan aturan-aturan yang

ada, meremehkan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, atau berlaku

sewenang-wenang setelah itu.

Para pemimpin di suatu Negera (terutama Negara yang mayoritas

penduduknya Islam) telah membatasi usia minimal seseorang boleh

menikah, umur sekian dan sekian. Tujuannya untuk menghindari adanya

sikap tidak bertanggung jawab, perselisihan antara suami dan istri serta

ketidaksiapan mereka untuk menjalani hidup setelah menikah, atau

mengurangi angka perceraian yang banyak terjadi pada pasangan suami istri

yang menikah di usia sebelum balig.

Sebaiknya masyarakat di suatu daerah mematuhi aturan pemerintah,

selama tidak bertentangan dengan syari'at dan tidak bertentangan dengan

manfaat yang lebih akurat. Allah berfirman yang artinya: Hai orang-orang

Page 111: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

101

yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di

antara kamu. (Al-Nisa:59) Akan tetapi, apabila ada yang hendak menikah di

bawah umur (sebelum balig) dan sudah memenuhi persyaratan serta merasa

yakin bahwa pernikahannya lebih maslahat (bermanfaat) daripada jika

ditunda, maka seharusnya dia menempuh jalan yang telah diatur oleh

pemerintah yaitu melapor ke mahkamah/pengadilan agama dan minta izin

dari pihak yang berwenang sampai benar-benar ada izin dari Departemen

Agama sebagai wakil dari pemimpin kita.

Page 112: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

102

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN.

Nabi Muhammad saw menikahi ‘Aisyah ra yang pada saat itu berusia 6

tahun lebih dan baru tinggal serumah ketika ‘Aisyah ra berusia 9 tahun

karena petunjuk dari Allah swt, yaitu ketika beliau bermimpi bertemu

dengan malaikat Jibril yang membawa seorang wanita yang akan menjadi

istrinya.

Pernikahan ‘Aisyah ra dengan Nabi Muhammad saw memiliki banyak

hikmah, salah satunya adalah: ‘Aisyah ra banyak meriwayatkan hadis dan

menjadi saksi dalam kehidupan sehari-hari Rasulullah saw yang menjadi

sumber hukum yang kedua setelah al-Qur’an terutama tentang masalah

rumah tangga dan wanita, karena ‘Aisyah ra di didik langsung oleh

Rasulullah saw sejak kecil (9 tahun).

Kualitas hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra di usia 6 tahun yang

diriwayatkan oleh Ibnu Majah berkualitas Shahih Lighayrih dan dapat

dijadikan hujjah dengan ketentuan-ketentuan tertentu.

Para ulama berbeda pendapat tentang kapan pernikahan ‘Aisyah ra

terjadi, ada yang mengatakan setelah 3 tahun wafatnya Khadijah ra dan ada

Page 113: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

103

yang berpendapat pada tahun yang sama.170 Disini penulis mengambil

kesimpulan bahwa yang mengatakan setelah 3 tahun wafatnya Khadijah ra di

lihat dari tinggalnya Rasulullah saw bersama ‘Aisyah ra (9 tahun), dan yang

mengatakan sama dengan tahun wafatnya Khadijah ra di lihat dari

pernikahan Nabi saw (‘Aisyah berumur 6 tahun lebih).

Sebagian besar ulama mengambil Hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra

ini menjadi dalil tentang bolehnya menikahkan seorang anak perempuan

tanpa meminta izin yang bersangkutan, dan sebagian lain mengatakan

pernikahan ini hanya khusus untuk Rasulullah saw dan ‘Aisyah ra.

Sebagaimana yang dikatakan Ibn Hazm yang mengutip pendapat Ibn

Syubramah bahwa tidak boleh menikahkan anak di bawah umur sampai akil

baligh, dan menegaskan bahwa pernikahan Nabi saw dengan ‘Aisyah ra itu

merupakan kekhususan bagi Nabi saw, tidak untuk yang lain.171 Pendapat ini

telah digugurkan dengan sejumlah fakta pernikahan para sahabat dengan

perempuan di bawah umur.172

Seorang bapak boleh menikahkan anak gadisnya yang masih kecil

selama tidak ada bahaya tapi tidak boleh berhubungan kecuali setelah

mampu (balig). Akan tetapi jika perkawinan tersebut akan menimbulkan

170Lihat Sulaiman an-Nadawi, op.cit., h. 13.171Asy-Syawkānī, op.cit., h. 127; Lihat juga Ibn Hazm, al-Muḥalla fī Syarḥ al-

Mujallā bi al-Ḥujaj wa al-Atsār, (Bait al-Afkar ad-Duwaliyyah, Yordania, t.t.), hal. 1600.172Lihat Ibn Qudamah, al-Mughnī, Bait al-Afkar ad-Duwaliyyah, t.t., Yordania, juz II,

hal. 1600.

Page 114: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

104

kerusakan, maka hal itu terlarang. Allah berfirman: “Dan Allah tidak

meyukai kerusakan”. (Q.S al-Baqarah:205) “Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”. (Q.S al-Maidah:64; Q.S

al-Qashash:77)

Rasulullah bersabda: ارر ض ال و ر ر ض ال , aritnya: jangan melakukan

kerusakan kepada saudaramu, dan jangan membalas kerusakan dengan

kerusakan.

Dianjurkan penyesuaian umur kedua mempelai supaya perkawinannya

langgeng, kecuali ada manfaat lain.

B. IMPLIKASI PENELITIAN.

Setelah diyakini bahwa hadis tentang pernikahan ‘Aisyah ra di usia 6

tahun yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah adalah Shahih Lighayrih dan

dapat dipegangi sebagai hujjah, maka ia berimplikasi bahwa hadis ini tidak

saja harus dipahami secara tekstual, tetapi harus pula dipahami secara

kontekstual sesuai dengan perkambangan dan perubahan zaman.

Implikasi lainnya adalah perlunya kegiatan penelitian hadis, khususnya

hadis-hadis yang diperselisihkan di kalangan masyarakat. Tidak terkecuali

hadis ini, karena kajian ini tidak menutup kemungkinan perlunya pengkajian

ulang dan perkembangan lebih lanjut.

Page 115: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

105

Dengan demikian, diharapkan pembahasan ini dapat memberikan

manfaat, paling tidak menolak anggapan bahwa hadis tentang pernikahan

‘Aisyah ra di usia 6 tahun hanyalah sebuah mitos.

Page 116: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

106

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Hasyim. Kritik Matan Hadis. Cet. I; Yogyakarta: Teras, 2004.

Alim, Ibnu Ahmad. Tokoh dan Ulama Hadits. Sidoarjo: Mashun, 2008.

Anas, Malik ibn. Muwaṭṭa' Mālik, Juz II. Beirut: Dār al-Kutub al-Islāmiyyah,t.th.

Al-Asqalani, Ibnu Hajar. Tahżīb at-Tahżīb. Beirut, Libanon: Dār al-Kutub al-‘Alamiyah, 1994.

. Fathul Bāri’. Juz IX. Beirut: al-Maktabat as-Salafiyyah, t.t.

Bāqi, Fuad Abdul. Al-Lu’lu wal Marjan; Himpunan Hadis Shahih yangdisepakati Oleh Bukhari dan Muslim. Terj. Salim Bahreisy. Surabaya:PT Bina Ilmu, 2003 M.

Al-Bukhari, Abdullah ibn Muhammad ibn Ismail. Ṣaḥīḥ Bukhārī. Juz III.Beirut, Libanon: Dār al-Kutub al-‘Alamiyyah, 1992 M.

Al-Darimi, Abu Muhammad. Sunan ad-Dārimī. Juz II. Beirut, Libanon: Dār al-Fikr. 1995.

Daud, Sulaiman ibn. Ṣaḥīḥ Abu Dāud. Juz II. Beirut: Dār al-Kutub al-‘Alamiyyah, 2007.

Haekal, Muhammad Husain. Ḥayāti Muḥammad. Terj. Ali Audah, SejarahHidup Muhammad. Cet. 36; Jakarta: Mitra Kerjaya Indonesia, 2008.

Al-Hajjaj, Abi al-Husain Muslim. Ṣaḥīḥ Muslim. Juz II. Beirut: Dār al-Kutubal-‘Alamiyah, 1992.

Ismail, M Syuhudi. Kaidah Kesahihan Sanad Hadis; Telaah Kritis danTinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah. Cet. III; Jakarta: PT BulanBintang, 2005.

Page 117: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

107

. Metodologi Penelitian Hadis Nabi. Jakarta: Bulan Bintang, 2007.

Jamaah, Ahmad Khalil dan Muhammad ibn Yusuf ad-Damasyqi. Azwāji an-Nabī Ṣallallāhu ‘Alayhi wa Sallam. Terj. Fadhli Bahri, Istri-istri ParaNabi. Cet. VI; Bekasi: Darul Falah, 2010.

Khandalwi, Habibur Rahman. Pembahasan Mengenai Umur Aisyah KetikaMenikah dengan Nabi Muhammad saw. Nazimabad, Karachi Pakistan:Al-Rahman Publishing Trust (9 Desember 1997).http://adiko.multiply.com/journal/item/10-399k- (Diakses 18 Oktober2011).

Khaththabi, Abi Sulaiman bin Hammad bin Muhammad. Ma’ālim as-SunanSyaraḥ Sunan Abī Dāud. Juz III, Jilid II. Beirut, Libanon: Dār al-Kutub al-‘Alamiyyah, 1991.

Khon, Abdul Madjid. Ulumul Hadits. Cet. I; Jakarta: Amzah, 2008.

Majah, Ibnu. Sunan Ibnu Mājaḥ, Juz I. Beirut, Libanon: Dār al-Fikr, 2008.

Al-Maktabat asy-Syāmilah.

Al-Mazī, Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf. Tahżīb al-Kamal fī Asmāi ar-Rajuli.Beirut: Muassasatu ar-Risālah, 1993.

Mudasir. Ilmu Hadis. Cet. IV; Bandung: Pustaka Setia, 2008.

Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia. edisi 2. Cet.14; Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.

Munir, A dan Sudarsono. Dasar-dasar Agama Islam. Cet. Ke-II; Jakarta: PTRineka Cipta, 2001.

Al-Nadawi, Sulaiman. Siraḥ ‘Aisyah Ummil Mukminin ra. Terj. Imam Firdaus.Aisyah ra The Greatest Woman in Islam. Cet. I; Jakarta: Qisthi Press,2007.

Page 118: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

108

An-Nasa’I, Sunan an-Nasā’ī, Juz VI. Qāḥirah: Dār al-Ḥadits, 1987.

An-Nawawi. Al-Taqrib wa al-Taysir li Ma’rifati Sunan al-Basyīr al-Nażir.Terj. Syarif Hade Masyah, Dasar-dasar Ilmu Hadis. Cet. II; Jakarta:Pustaka Firdaus, 2009.

. Ṣaḥīḥ Muslim Bisyaraḥ an-Nawāwī. Juz IV. Beirut, Libanon: Dār al-Kutub al-‘Alamiyyah, 1991 H.

Al-Qardhawi, Yusuf. Al-Maḍkal li Dirāsah as-Sunnah an-Nabawiyyah. Terj.Agus Suyadi Raharusun dan Dede Rudin, Pengantar Studi Hadis. Cet.I; Bandung: Pustaka Setia, 2007.

Rajab. Kaidah Kesahihan Matan Hadis. Cet. Ke-I; Yogyakarta: Grha Guru,2001.

RI, Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Pustaka al-Fatih, 2009.

Al-Shalih, Subhi. Membahas Ilmu-Ilmu Hadis. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2009.

Al-Shiddiq, Hasbi. 2002 Mutiara Hadis. Jilid V. Jakarta: Bulan Bintang, 1953.

. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis. Cet. IV; Jakarta: Bulan Bintang,1974.

Suparta, Munzier dan Utang Ramiwijaya. Ilmu Hadis. Cet. II; Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996.

Al-Syafi’i, Abi Abdullah Muhammad bin Idris. Ma’rifat as-Sunan wal Atsār.Jilid V. Beirut, Libanon: Dār al-Kutub al-‘Alamiyyah, 1991.

Al-Syawkānī, Muhammad ibn ‘Alī ibn Muhammmad. Nayla al-Awṭār minAḥādits Sayd al-Akhīl Syarḥ Muntaqī al-Akhbār. Juz VI. Beirut,Libanon: Dār al-Kutub al-‘Alamiyyah, 2004 H/1425 M

Page 119: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

109

Wensick, Arnold John. Concordance et Indices de la Tradition Musulmane.Terj. Muhammad Fuad Abd al-Baqi, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfazhal-Hadis an-Nabawi. Juz III. Laiden: E.J Brill, 1943.

Zaqzouq, Mahmoud Hamdi. Ḥaqā’iq Islamiyyah fī Muwājaḥat Ḥamalat at-Tasykik Kairo: Wiżarat al-Awqaf, al-Majlis al-A’lā li asy-Syu’un al-Islamiyyah. Terj. Irfan Mas’ud, Islam di Hujat Islam Menjawab. Cet.I; Jakarta: Lentera Hati, 2008.

Page 120: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

110

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Hadis Tentang Kunyah ‘Aisyah ra.

د ح ب ر ح ن ب ان م ی ل س و د د س ا م نث اال ى ق ن ع م ل ، ا و ر ع ن ب ام ش ، عن ھ اد م ا ح ن: ث ن ، ع ة ،ھ ی ب أ

ي ض ر ة ئش ا ع ن ع ھ ن ع ، ك : ی ت ال ا ق ھ ن ا أ : ال ق نى ك ن ھ ل ي ب اح و ص ل ارسول

اك "ف ". ی د ب ع ك اب ي ب ن ت ن ب ي ا ن ع د ب ع د: د س ال م ا ق ھ ت خ أ ی ب لز بن ا تكنى ت انك : ف ل ر قا

ب .د ب ع م أ ال ا ق ذ ھك د: و او أبو د ال ق ان بن ت عنی م ج ر م ع م وم ام قر ، ه و ح نام ش ھ عا

واه ر و و ب أ ن ب ة م ل س م و ة م ل س ن ب اد م ح ك ل ذ ك ة، و ز م ، عن عباد بن ح ام ش ة عن ھ ام س أ

ال ا ق م ام ك ش ھ ن نب، ع ع ق و ب أ س أ اه و (ر مة.ا اب ب د اؤ د و ب ا ر م ل ا أ ة ا )ى ن ك لت

B. Hadis tentang Pernikahan ‘Aisyah ra di Usia 7 Tahun.

1. Diriwayatkan dari an-Nasa’I.

برنا روة أخ ن ع ام ب ن ھش مان ع ی ل ن س فر ب نا جع اور قال حدث ن مس ن النضر ب د ب محم

الت ة ق ائش ن ع بیھ ع ن أ ع سنین ودخل :ع ب س لم ل ھ وس ی ل ع صلى ول جني رس زو ت

تسع سن لي ل .١٧٣ین ع

2. Diriwayatkan dari Ibnu Majah.

د ح نث د ان . ح نس ن ب د م ح ا أ نث و ب ا أ د د . ح م ح أ ن ع ل ی ائ ر س ا إ نث ة د ی ب أبي ع ن اق ع ح س ي إ ب أ

- : ال هللا ق د ب ع ن ع ج و ز ت . ن ی ن س ع ب س ت ن ب ي ھ و ةش ائ ع م ل س و ھ ی ل ع هللا لى ي ص ب لن ا

173Maktabat asy-Syāmilah, Sunan an-Nasā’I, Juz VI hadis ke 3256, h. 390.

Page 121: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

111

. و ن ی ن س ع س ت ت ن ب ي ھ ا و ھ ى ب نب و ت ن ب ي ھ ا و ھ ن ع ي ف و ت د ائ و ي الز ة ف نس ر ش ي ع ان م ث

ع ط ق ن م ھ إن . إال ن ی خ ی الش ط ر ش لى ع ح ی ح ص ه اد نس إ ن . أل ن م ع م س ی م ة ل د ی ب ا ع ب أ . ھ ی ب أ

ق ة و ب ع ش لھ ا ان ف ب ح ن ب ا م و ات ح و ب أ ات . و ق ي الث ي ف ي ز لم ا . و ع ام لج ي ا ي ف ذ م ر الت

اه و ر د ق ث ی د لح ا . و م ھ ر ی غ اف . و ر ط أل ا ة . ش ائ ع ث ی د ح ن ى م ر غ الص ي ف ي ائ س لن ا

.١٧٤حی ح ي : ص ان ب ل أل ا خ ی الش ال ق

3. Diriwayatkan dari Ahmad ibn Hanbal.

روة ن ع ام ب ن ھش مان ع ی ل ن س فر ب نا جع اور قال حدث ن مس ن النضر ب د ب برنا محم أخ

الت ة ق ائش ن ع بیھ ع ن أ :ع ول جني رس زو ع سنین ودخل ت ب س لم ل ھ وس ی ل ع صلى

تسع سنین لي ل .١٧٥ع

174Ibid, ‘Sunan Ibnu Mājah’, Juz I hadis ke 1877, h. 604.175Ibid, ‘Musnad Ahmad ibn Hanbal’, Juz VI hadis ke 3256, h. 280.

Page 122: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

112

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama Syamsir putra pertama dari pasangan Nurdin dan Murni, lahir pada

tanggal 23 Juni 1986 di Desa Pallae kec. Cenrana kab. Bone.

Pendidikan dasar SD di Selat Panjang Riau dan selesai tahun 1997 di SD N

38/V Kuala Simbur Naik kec. Muara Sabak kab. Tanjung Jabung Jambi. Tahun

1997 sekolah di SLTP N 3 Muara Sabak dan selesai pada tahun 2000 di SLTP

N 5 Watampone. Tahun 2000 sekolah di Madrasah Aliyah Callaccu Sengkang

selesai tahun 2004 di Madrasah Aliyah Palattae Bone.

Page 123: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu …repositori.uin-alauddin.ac.id/10392/1/hadis tentang...HADIS TENTANG PERNIKAHAN ‘AISYAH RA DI USIA 6 TAHUN (S UATU TINJAUAN KRITIK SANAD

قال عن

عن

عن حدثنا

قال حدثنا حدثنا حدثنا حدثنا ثنا عن ثنا ثنا حدثنا حدثنا عن انبائنا

حدثنا حدثنا

حدثنا حدثنا حدثنا

حدثني

حدثنا حدثنا

اخبرنا حدثنا حدثني اخبرنا حدثنا اخبرنا

......عائشھ رضي هللا عنھا قالت تزوجني رسول هللا

عروة بن الزبیراالسوادبن یزیدابي اسامة بن عبدالرحمن

الذھريعروةھشام بنابرھیم بن یزیدمحمد بن ابرھیم

ابو ااسامة

سفیان الثوري

علي بن المسھر

عبدالرحمن بن ابي الزناد

معمر بن رتشد

حماد بن زید

وھیب بن خالد

عبدة بن سلیمان

سفیان بن عیینة

یحي

سلیمان االعماش رةعما

بن غزیة

الضریرمعاویةابو

یحي بن ایوب

ابو بكر موس بن ق ااسحاسماعیل

معلي بن اسد

بشر بن خالد

ابن نمیر ابو

كریب

فروق سلیمان بن حرب

ابو كامل

قبیصة عبید بن اسماعیل

عبد الرزاق

سلیمان بن داود

اسماعیل بن خلیل

سوید

سعبد بن الحكم

احمد بن سعد

عبد بن حمید

بخاري ابوداؤد مسلم الدارميالنسائي ابن ماجھ

احمد بن منبل

محمد بن

یوسف

عنعن

عن

عن

حدثنا

اخبرنا

حدثنا

اخبرنا

اخبرنا

عن

حدثنا

عنعن

حدثنا عن

ثنا

عن

حدثنا

حدثنا

اخبرني

عن

عن

عن

اخبرنا

عن