65
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Penjelasan Program
Hasil dan penjelasan program dibagi menjadi hasil dan penjelasan program
secara teknis dan kualitas isi.
1. Hasil dan Penjelasan Teknis dan Isi Program
Dilihat dari kriteria/ciri-ciri media pembelajaran, media pembelajaran
komputer untuk kelas VIII (disingkat Mepelin 8) memenuhi kriteria media
pembelajaran berbasis komputer sebagai berikut:
• Pemilihan subbab atau topik dilakukan secara non-sekuensial, akan tetapi
pada masing-masing subbab pengguna diharuskan pengoperasian secara
linier. Pada Mepelin 8 terdapat navigasi menu yang dapat digunakan
pengguna untuk menuju ke subbab tertentu ataupun ke bagian-bagian
tertentu, misalnya ke soal uji kompetensi. Contoh penggunaan navigasi menu
pada Mepelin 8 dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 berikut.
66
Gambar 4.1 Navigasi Menu I
Gambar 4.2 Navigasi Menu II
• Terdapat materi yang disajikan secara konstruktivis, akan tetapi ada juga
materi yang disajikan secara kognitif. Gambar 4.3 dan Gambar 4.4 berikut
secara berturut-turut merupakan contoh dari tampilan materi yang disajikan
secara konstruktivis dan kognitif.
67
Gambar 4.3 Penyajian Materi secara Konstruktivis
Gambar 4.4 Penyajian Materi Secara Kognitif
• Melibatkan interaksi pengguna dalam penggunaan media pembelajaran.
Gambar 4.5 berikut merupakan salah satu contoh yang menunjukkan
keinteraktifan Mepelin 8.
68
Gambar 4.5 Keinteraktifan Mepelin 8
• Bahan-bahan pada media pembelajaran memadukan kata dan visual dari
beberapa sumber. Materi Mepelin 8 merupakan hasil pemindahan materi-
materi pada buku teks, dengan penambahan animasi-animasi yang membantu
pengguna untuk memahami konsep yang disajikan.
• Terdapat gambaran dari aktivitas-aktivitas yang dapat membantu siswa untuk
mempelajari konsep sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Gambar 4.6
berikut salah satu contoh tampilan yang memberikan gambaran yang
sesungguhnya kepada pengguna mengenai konsep yang disajikan.
69
Gambar 4.6 Simulasi Melukis Lingkaran Dalam Segitiga
• Animasi pada media pembelajaran dapat dipercepat dan dijalankan secara
normal sesuai keinginan pengguna. Jika pengguna ingin menjalankan animasi
secara normal, pengguna cukup mengeklik tombol next dan menunggu
sampai animasi selesai dimainkan. Jika pengguna ingin mempercepat durasi
tampilan animasi, pengguna cukup klik 2 kali pada tombol next, maka
animasi yang sedang berjalan akan dilewati.
• Terdapat soal uji kompetensi yang dapat mengukur pemahaman siswa
mengenai konsep/materi yang disajikan. Gambar 4.7 berikut merupakan
tampilan bagian uji kompetensi pada Mepelin 8.
70
Gambar 4.7 Soal Uji Kompetensi
2. Hasil dan Penjelasan Program secara Umum
Mepelin 8 berupa suatu program yang dapat dijalankan pada sistem operasi
Windows™ XP Service Pack 2 atau yang lebih baru. Program ini dikemas ke
dalam 2 bentuk, yaitu CD pembelajaran dan installer. Di dalam CD pembelajaran
dilengkapi dengan program autorun yang memudahkan pengguna untuk
menjalankan media. Kemasan CD pembelajaran dimaksudkan agar
pendistribusian media pembelajaran lebih mudah. Selain itu, CD (Compact Disc)
sangat efektif digunakan sebagai alat penyimpanan data yang bersifat tidak dapat
diubah (diedit). Karena pengubahan file-file pada media dapat menyebabkan tidak
berfungsinya media pembelajaran.
71
Gambar 4.8 CD Media Pembelajaran
Sedangkan kemasan installer, yang berekstensi exe, dimaksudkan untuk
pendistribusian media pembelajaran versi digital. Sehingga media pembelajaran
dapat diunggah ke internet untuk kemudian didistribusikan ke pengguna di
manapun berada. Installer dapat dijalankan pada semua komputer yang memiliki
sistem operasi Windows™. Dengan installer, media pembelajaran dapat dinstall
ke direktori sistem komputer pengguna untuk kemudian digunakan sewaktu-
waktu. Selain itu kemasan installer sangat efektif apabila program media
pembelajaran nantinya akan dikembangkan lebih lanjut.
72
Gambar 4.9 Screenshot Instalasi Media Pembelajaran
Program media pembelajaran lingkaran secara garis besar terdiri dari 5
bagian, yaitu halaman awal (home), halaman panduan, mengingat kembali, seri
belajar (materi), dan seri petualangan (soal uji kompetensi). Berikut penjelasan
masing-masing bagian tersebut.
a. Halaman Awal (Home)
Pada halaman awal terdiri dari baris menu atas, menu samping, dan gambar
identitas media. Baris menu atas terdiri dari 2 tombol, yaitu tombol seri belajar
dan seri petualangan. Tombol seri belajar digunakan untuk menuju halaman
materi, sedangkan tombol seri petualangan digunakan untuk menuju soal uji
kompetensi. Baris menu samping terdiri atas 6 tombol, yaitu tombol home,
73
SKKD, panduan, lainnya, pengembang, dan keluar. Tombol home digunakan
untuk menampilkan tombol-tombol yang memiliki tautan ke subbab materi,
tombol SKKD digunakan untuk menampilkan standar kompetensi, kompetensi
dasar, dan indikator pembelajaran, tombol panduan digunakan untuk menuju
halaman panduan, tombol lainnya berisi tombol seri belajar dan seri petualangan
(yang fungsinya sama seperti tombol pada baris menu atas), tombol pengembang
digunakan untuk menampilkan biodata pengembang media, sedangkan tombol
keluar digunakan untuk keluar dari media. Bagian halaman awal berikutnya yaitu
gambar identitas media, yang berupa gambar daisy design. Daisy design
merupakan salah satu penggunaan bangun lingkaran dalam seni desain.
Gambar 4.10 Halaman Awal
74
b. Halaman Panduan
Halaman panduan berisi daftar kegunaan bagian-bagian media
pembelajaran. Dengan menyorot tombol lingkaran yang berwarna orange, maka
ditampilkan kegunaan dari bagian tersebut.
Gambar 4.11 Halaman Panduan
c. Mengingat Kembali
Pada bagian mengingat kembali terdiri dari halaman pengantar dan
halaman soal. Halaman pengantar terdiri dari 3 tombol, yaitu (1) tombol home,
digunakan untuk kembali ke halaman awal, (2) tombol lewati, digunakan untuk
langsung menuju halaman materi (seri belajar), dan (3) tombol next, digunakan
untuk menuju halaman soal. Halaman soal pada bagian mengingat kembali terdiri
dari 6 bagian, yaitu baris menu atas, baris menu samping, baris bawah, tombol
next, soal, dan pilihan jawaban. Baris menu atas terdiri atas tombol home dan
tombol lewati yang kegunaannya sama seperti pada halaman pengantar. Baris
menu samping terdiri atas tombol-tombol nomor soal yang digunakan untuk
75
menuju ke nomor soal tertentu. Baris bawah terdiri dari keterangan jawaban, yang
menunjukkan benar atau salahnya jawaban yang dipilih oleh pengguna, dan
tombol jawaban, yang digunakan untuk menampilkan pembahasan soal. Tombol
next, yang terletak di samping kanan, digunakan untuk menuju soal selanjutnya.
Sedangkan bagian soal dan pilihan jawaban, sesuai dengan namanya, terdiri atas
soal dan 4 pilihan jawaban yang akan dipilih pengguna.
Gambar 4.12 Halaman Pengantar Mengingat Kembali
76
Gambar 4.13 Halaman Mengingat Kembali
d. Seri Belajar (Materi)
Bagian seri belajar berupa halaman yang memuat materi lingkaran. Materi
lingkaran dalam media dibagi menjadi 11 subbab, yaitu (1) definisi lingkaran, (2)
unsur-unsur lingkaran, (3) keliling lingkaran, (4) pendekatan nilai pi, (5) jumlah
sudut satu putaran, (6) menghitung keliling lingkaran, (7) menghitung luas
lingkaran, (8) sudut pusat, panjang busur, luas juring, dan luas tembereng, (9)
sudut pusat dan sudut keliling, (10) perpotongan dua tali busur, dan (11) lingkaran
dalam dan lingkaran luar segitiga. Masing-masing subbab tersebut dapat diakses
secara linier mulai dari definisi lingkaran sampai lingkaran dalam dan lingkaran
luar segitiga. Selain itu, subbab tersebut dapat diakses dengan mengeklik tombol
judul subbab pada baris menu atas.
Selain baris menu atas, pada halaman materi terdapat bagian-bagian lain
yaitu tombol next, tombol prev, dan baris menu bawah. Tombol next dan prev
secara berturut-turut digunakan untuk menampilkan animasi selanjutnya dan
77
sebelumnya suatu ilustrasi dalam satu subbab. Baris menu bawah terdiri atas
tombol serbaguna, tombol keluar, pengatur musik, dan tombol subbab sebelum
dan selanjutnya. Tombol serbaguna digunakan untuk menampilkan tautan untuk
menuju ke halaman awal, seri petualangan (soal uji kompetensi), dan subbab-
subbab materi. Tombol keluar digunakan untuk keluar dari program. Pengatur
musik digunakan untuk memberhentikan atau memilih musik pengiring.
Sedangkan tombol subbab sebelum dan selanjutnya secara berturut-turut
digunakan untuk menuju subbab sebelum dan selanjutnya.
Gambar 4.14 Halaman Seri Belajar
e. Seri Petualangan (Soal Uji Kompetensi)
Halaman seri petualangan diawali dengan petunjuk dalam mengerjakan
soal. Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan video gerakan Pramuka
Indonesia. Video ini dimaksudkan untuk memotivasi pengguna sebelum
78
mengerjakan soal-soal uji kompetensi. Kemudian pengguna diminta untuk
mengetikkan namanya pada textbox yang disediakan sebelum masuk ke soal uji
kompetensi.
Gambar 4.15 Seri Petualangan
Soal uji kompetensi terdiri dari 20 soal pemecahan masalah lingkaran yang
berkaitan dengan Pramuka. Dua puluh soal tersebut dibagi ke dalam 5 pos
petualangan. Terdapat pengetahuan umum mengenai Pramuka sebagai
penghubung antara pos satu dengan yang lainnya. Hal ini dimaksudkan agar
pengguna termotivasi untuk terus mengerjakan tes. Bagian akhir dari seri
petualangan adalah suatu halaman yang berisi skor yang diperoleh pengguna,
tombol untuk kembali ke halaman awal (home), dan tombol untuk keluar dari
media pembelajaran.
79
Gambar 4.16 Bagian Akhir Seri Petualangan
B. Penyajian dan Analisis Data Uji Coba
Komponen media pembelajaran yang dinilai adalah materi yang disajikan
pada media dan cara penyajian materi tersebut. Sehingga data uji coba yang
diperoleh terdiri dari data penilaian validasi dari ahli materi dan ahli media, serta
data hasil penilaian siswa. Adapun penjelasan dari masing-masing bagian adalah
sebagai berikut.
1. Data dan Analisi Hasil Validasi Ahli Materi
Data hasil validasi ahli materi diperoleh dari seorang dosen Matematika
Universitas Negeri Malang dan 2 orang guru SMP Negeri 8 Malang. Data hasil
validasi ahli materi terlampir pada Lampiran 2a. Selain data kualitatif, diperoleh
data kuantitatif berupa kritik dan saran dari ahli materi. Berikut ini merupakan
saran dan kritik dari dosen ahli materi, Dra. Mimiep S. Madja, M.Kom:
80
• Definisi jari-jari lingkaran sebaiknya, jarak titik pada lingkaran dengan pusat
lingkaran.
• Pemberian notasi busur lingkaran sebaiknya menggunakan kaidah umum,
misalnya 𝐴𝐵� menunjukkan busur 𝐴𝐵.
• Ilustrasi pada apotema sebaiknya tali busur muncul terlebih dahulu baru
kemudian diikuti dengan terbentuknya apotema.
• Definisi apotema seharusnya ruas garis terpendek yang menghubungkan titik
pusat lingkaran dengan tali busur.
• Pada subbab Pendekatan Nilai Pi, sebaiknya ada jembatan antara rangkuman
hasil pengukuran keliling dan diameter lingkaran dengan nilai pi, yaitu 3,14.
• Pada subbab Jumlah Sudut Satu Putaran, sebaiknya pada masing-masing
ilustrasi besar sudut diberi keterangan seperempat lingkaran, setengah
lingkaran, tiga per empat lingkaran, dan satu lingkaran.
• Penulisan operasi yang melibatkan besar sudut, seharusnya operasi berada di
dalam kurung dan satuan derajat berada di luar kurung.
• Pada subbab Sudut Pusat, Panjang Busur, Luas Juring, dan Luas Tembereng
ketika mengilustrasikan rumus panjang busur sebaiknya keterangan gambar
di bawah diperjelas bagiannya.
• Contoh soal pada subbab Sudut Pusat, Panjang Busur, Luas Juring, dan Luas
Tembereng sebaiknya dijelaskan satu layar penuh, sehingga tidak ada
informasi yang hilang.
• Pada materi segi empat tali busur sebaiknya sudut 𝛼,𝛽, 𝛾, dan 𝜃 dibuat beda
warna.
81
• Sebaiknya ilustrasi yang melibatkan pembuktian teorema, dibuat satu layar
penuh sehingga tidak ada informasi yang hilang.
• Satuan luas pada Seri Petualangan ada yang masih kurang tepat, seharusnya
menggunakan satuan cm2.
Sedangkan Tabel 4.1 berikut ini menyajikan kritik dan saran dari guru ahli
materi, Hj. Siti Nurlaila, S.Pd dan Endang Sri Ernawati, S.Pd.
Tabel 4.1 Kritik dan Saran Guru Ahli Materi Hj. Siti Nurlaila, S.Pd Endang Sri Ernawati, S.Pd
Pada umumnya sudah bagus, hanya pada aspek mengingat kembali perlu dijelaskan sudut keliling.
• Definsisi lingkaran yang “lingkaran adalah bentuk geometri yang sering dijumpai di sekitarmu,” sebaiknya tidak perlu dicantumkan karena bukan itu definisi lingkaran.
• Busur lingkaran memakai 2 huruf, kalau 3 huruf untuk sudut.
• Contoh lingkaran yang piring, sebaiknya diganti simpai atau cincin untuk menegaskan bahwa lingkaran (menurut definisi) bentuknya bolong.
• Jawaban soal tentang unsur-unsur lingkaran tentang juring dan tembereng belum ada.
Analisis hasil validasi ahli materi terlampir pada Lampiran 3a. Dari analisis
data hasil validasi ahli materi yang telah dipaparkan pada Lampiran 3a, nampak
bahwa persentase skor adalah 96,64% artinya termasuk kriteria sangat valid dan
tidak perlu revisi. Sedangkan persentase skor per item nampak bahwa persentase
skor terendah dan tertinggi secara berturut-turut adalah 75% dan 100% sehingga
termasuk kriteria valid dan sangat valid sehingga dari sisi materi program tidak
perlu diadakan revisi dan tetap bisa digunakan. Gambar 4.17 berikut menyajikan
persentase skor per item dan frekuensinya.
82
Gambar 4.17 Grafik Frekuensi Persentase Item Hasil Validasi Ahli Materi
Tetapi dari komentar dan saran yang didapat perlu diadakan perbaikan
dalam program ini, perbaikan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
• Definisi jari-jari lingkaran diubah menjadi jarak titik pada lingkaran dengan
pusat lingkaran.
• Pemberian notasi busur lingkaran menggunakan kaidah umum, misalnya 𝐴𝐵�
menunjukkan busur 𝐴𝐵.
• Ilustrasi pada contoh apotema, tali busur muncul terlebih dahulu kemudian
diikuti dengan terbentuknya apotema.
• Definisi apotema diubah menjadi ruas garis terpendek yang menghubungkan
titik pusat lingkaran dengan tali busur.
• Pada subbab Pendekatan Nilai Pi, terdapat jembatan antara rangkuman hasil
pengukuran keliling dan diameter lingkaran dengan nilai pi.
75%
83.33%
91.67%
100%
83
• Pada subbab Jumlah Sudut Satu Putaran, pada masing-masing ilustrasi besar
sudut diberi keterangan seperempat lingkaran, setengah lingkaran, tiga per
empat lingkaran, dan satu lingkaran.
• Penulisan operasi yang melibatkan besar sudut, operasi berada di dalam
kurung dan satuan derajat berada di luar kurung.
• Pada subbab Sudut Pusat, Panjang Busur, Luas Juring, dan Luas Tembereng
ketika mengilustrasikan rumus panjang busur, keterangan gambar di bawah
diperjelas bagiannya.
• Contoh soal pada subbab Sudut Pusat, Panjang Busur, Luas Juring, dan Luas
Tembereng dijelaskan satu layar penuh, sehingga tidak ada informasi yang
hilang.
• Pada materi segi empat tali busur sudut 𝛼,𝛽, 𝛾, dan 𝜃 dibuat beda warna.
Satuan luas pada Seri Petualangan yang belum tepat sudah diperbaiki.
2. Data dan Analisi Hasil Validasi Ahli Media
Data hasil validasi ahli media diperoleh dari dosen jurusan Matematika
Universitas Negeri Malang, yaitu Dra. Susy Kuspambudi, M.Kom. Lampiran 2b
menyajikan data penilaian ahli media terhadap media pembelajaran yang
dikembangkan. Sedangkan berikut ini kritik dan saran dari dosen ahli media:
• Pada panduan, alangkah sebaiknya pemunculan dalam satu halaman bertahap.
• Pada halaman awal, ketika mengeklik tombol home ada tampilan subbab
materi. Tampilan tersebut belum ada di panduan.
• Perlu diberitahu panah kanan di tepi kanan tengah dengan panah kiri-kanan di
bawah untuk apa, dan apa bedanya.
84
• Pengaturan suara belum saya temukan, apa memang ada?
• Hati-hati ilustrasi pada definisi lingkaran, harusnya ada informasi lingkaran
dan bukan daerah lingkaran.
• Pada “Menghitung Luas Lingkaran,” pembuatan lingkaran dengan jangka
kurang halus animasinya.
• Pada waktu membagi lingkaran menjadi 12 juring, belum terlihat bagaimana
membagi 12 juring sama besar.
• Ilustrasi menghitung luas lingkaran, teks dan gambar sebaiknya keluar
bertahap. Animasi gambarnya dicoba yang bisa bermakna, sesuai dengan
informasi yang diharapkan. Untuk yang lain idem.
• Interaktifnya sepertinya belum maksimal.
Analisis hasil validasi ahli media terlampir pada Lampiran 3b. Berdasarkan
analisis hasil validasi ahli media, persentase skor yang diberikan oleh ahli media
adalah 80,47% sehingga media pembelajaran termasuk kategori sangat valid.
Akan tetapi terdapat 4 item yang memiliki persentase kurang dari 56%, sehingga
masuk ke dalam kriteria kurang valid. Keempat item tersebut adalah item nomor
18, 19, 26, dan 27 yang secara garis besar keempat item tersebut masuk ke dalam
kategori musik dan keinteraktifan media. Sehingga dalam media tersebut perlu
dilakukan revisi terhadap musik dan keinteraktifan media. Musik dalam Seri
Belajar diganti dengan musik yang lebih memiliki bit tinggi, tetapi tetap dengan
genre yang sama yaitu musik klasik. Selain itu, terdapat perbaikan kalimat pada
media pembelajaran menjadi kalimat yang mengajak pengguna untuk berpikir
ataupun melakukan aktivitas sehingga dapat memperbaiki keinteraktifan media.
Gambar 4.18 berikut menyajikan frekuensi persentase skor item.
85
Gambar 4.18 Grafik Frekuensi Persentase Item Hasil Validasi Ahli Media
Berdasarkan hasil saran dan kritik ahli media, media pembelajaran yang
dikembangkan juga dilakukan revisi sebagai berikut:
• Perubahan panduan penggunaan media, yang disajikan secara lebih rinci.
• Perbaikan animasi melukis lingkaran dengan jangka pada subbab Menghitung
Luas Lingkaran yang dirasa belum halus.
• Ditambahkannya penjelasan cara membagi lingkaran menjadi 12 juring yang
sama besar pada subbab Menghitung Luas Lingkaran.
• Perbaikan urutan tampilan gambar dan teks pada ilustrasi menemukan rumus
luas lingkaran.
50%
75%
100%
86
3. Data dan Analisis Hasil Penilaian Siswa
Subjek uji coba dari media pembelajaran adalah 6 orang siswa kelas VIII
SMP Negeri 8 Malang. Data hasil penilaian siswa terlampir pada Lampiran 2c.
Selain data kuantitatif juga diperoleh data kualitatif, yaitu berupa kritik dan saran
dari siswa. Poin-poin dari saran dan kritik dari siswa adalah (1) musik, (2) kalimat
yang kurang bisa dicerna, (3) tema pramuka yang tidak sesuai minat, (4) tampilan
yang kurang menarik, (5) font yang kurang menarik, dan (6) warna dasar pada
segi empat tali busur yang terlalu kontras.
Analisis hasil penggunaan siswa terlampir pada lampiran 3c. Berdasarkan
analisis hasil penilaian siswa tersebut dapat diketahui bahwa persentase skor yang
diberikan siswa adalah 96,50 sehingga masuk dalam kategori valid. Demikian
juga dengan persentase per item yang diberikan oleh siswa memiliki persentase
terendah dan tertinggi secara berturut-turut adalah 66.67% dan 100% sehingga
masing-masing item masuk dalam kategori praktis dan sangat praktis. Selain itu,
khusus untuk kategori nomor 63, yaitu dengan aspek penilaian “Skor saya pada
seri petualangan lebih besar atau sama dengan dari 75,” semua siswa memberi
skor 4 yang artinya bahwa semua siswa setuju bahwa mereka mendapatkan skor
yang lebih besar atau sama dengan 75 pada soal uji kompetensi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa setelah mempelajari materi lingkaran dengan menggunakan
media pembelajaran ini, mereka dinyatakan tuntas dalam mengerjakan soal-soal
uji kompetensi lingkaran yang diberikan. Hal ini dikarenakan 75 adalah SKM
(Standar Ketuntasan Minimal) pada SMP Negeri 8 Malang. Sedangkan untuk data
kualitatif yang diperoleh (berupa kritik dan saran siswa) dapat digunakan sebagai
87
bahan pertimbangan dalam pengembangan produk lebih lanjut. Gambar 4.19
berikut menyajikan grafik frekuensi persentase item hasil penggunaan oleh siswa.
Gambar 4.19 Grafik Frekuensi Persentase Item Hasil Penggunaan Siswa
C. Revisi Produk
Berdasarkan hasil validasi dari ahli materi dan ahli media serta hasil uji
coba terhadap siswa, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran lingkaran
perlu dilakukan revisi pada musik pengiring media, khususnya pada bagian materi
(seri belajar). Sebelumnya, musik pengiring seri belajar menggunakan musik
klasik yang di-compose oleh Beethoven. Setelah dilakukan validasi media dan uji
coba, musik pengiring seri belajar diganti dengan musik klasik yang lebih energik.
Oleh karena itu dipilih musik yang di-compose oleh 2Cellos. Musik pengiring
media tetap dipilih musik dengan genre klasik dimaksudkan agar pengguna dapat
lebih berkonsentrasi mempelajari materi dalam media. Jika dipilih musik yang
66.67
75
87.5
91.67
95.83
100
88
memiliki suara vokal, dikawatirkan pengguna lebih terkonsentrasi pada suara
vokal tersebut. Selain musik pengiring, kalimat pada beberapa subbab materi
diperbaiki menjadi kalimat yang mengajak pengguna untuk berpikir atau
beraktivitas. Hal ini dimaksudkan agar media pembelajaran menjadi lebih
interaktif.
Selain revisi di atas, berdasarkan saran dan kritik dari ahli materi dan ahli
media, media pembelajaran lingkaran juga terdapat bagian-bagian tertentu yang
perlu dilakukan revisi. Adapun revisi berdasarkan saran dan kritik dari ahli materi
dan media dijelaskan sebagai berikut:
• Halaman Panduan. Halaman panduan yang sebelumnya hanya menampilkan
fungsi bagian-bagian media secara sekilas diganti dengan halaman panduan
yang lebih rinci. Pada halaman panduan hasil revisi, pengguna cukup
menyorot bagian media, maka akan langsung muncul kegunaan dari bagian
tersebut.
90
• Pada subbab Menghitung Luas lingkaran, dilakukan beberapa perbaikan
animasi yaitu: (1) animasi melukis lingkaran dengan jangka diperhalus, (2)
pemberian keterangan cara membagi lingkaran menjadi 12 juring yang sama
besar, dan (3) penampilan gambar dan tulisan pada ilustrasi menemukan luas
lingkaran dibuat bergantian.
Gambar 4.22 Subbab Menghitung Luas Lingkaran
• Perbaikan penulisan materi pada media pembelajaran, yang meliputi: (1)
definisi lingkaran, (2) definisi apotema tali busur, (3) notasi busur lingkaran,
(4) operasi yang melibatkan satuan sudut, dan (5) satuan luas pada Seri
Petualangan.
• Perbaikan pada animasi yang menunjukkan ilustrasi: (1) contoh apotema tali
busur, (2) menemukan nilai pi, (3) jumlah sudut satu putaran, (4) contoh soal
91
pada subbab Sudut Pusat, Panjang Busur, Luas Juring, dan Luas Tembereng,
dan (5) teorema pada segi empat tali busur.
Gambar 4.23 Contoh Soal Subbab Sudut Pusat, Panjang Busur, Luas Juring, dan Luas
Tembereng, dan teorema pada segi empat tali busur
• Penggantian gambar piring oleh gambar cincin pada ilustrasi contoh bangun
lingkaran dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat pada subbab definisi
lingkaran.
Top Related