7/25/2019 Skenario 3 256
1/66
1
Skenario 3
Difabilitas
Seorang anak berusia 8 tahun dibawa orang tuanya ke klinik tumbuh kembang
karena sering tiba-tiba mengamuk. Anak ini senang menyendiri dan tidak suka
bersosialisasi. Jika diajak berbincang, sering menghindar dari kontak mata lawan
bicaranya. Ia juga memiliki kesulitan dalam mengeksperikan emosinya. Seringkali ia
mengulang suatu perbuatan, misalnya seperti meremas jari tangannya. erkembangan
bicara dan bahasanya baik-baik saja, tingkat intelegensinya juga normal. !rangtua
awalnya curiga apakah anaknya ini autis atau A"#". Jika anaknya sudah menyukai
sesuatu, dia akan mengulik hal tersebut terus menerus. "okter mengatakan gejalayang dialami termasuk ke dalam AS" dan menyarankan agar anak ini mengikuti
social skills training.
STEP I
1. A"#" $Attention deficit hiperaktiv disorder% adalah gangguan yang ditandai
dengan ketidakmampuan mempertahankan perhatian, mengatur tingkat akti&itas,
dan mengontrol tingkah laku
'. AS" $Autism spectrum disorder% adalah gangguan neurologi dan perkembangan(. Social skill training adalah terapi yang dilakukan untuk melatih kemampuan
sosialisasi
STEP II
1. Apa penyebab timbulnya gejala pada kasus)'. *engapa orangtua curiga anaknya terkena A"#")
(. *engapa dokter menyarankan anak tersebut mengikutisocial skill training?
+. Apa dampak negati dari AS" untuk pertumbuhan anak). Apa jenis gangguan perilaku dan emosional pada anak)
. Apa saja karakteristik anak dengan gangguan perilaku dan emosi)
/. 0agaimana penatalaksanaannya)
STEP III
1. enyebab timbulnya gejala pada kasus
a. aktor psikososialb. aktor pranatal, perinatal, dan pascanatal
7/25/2019 Skenario 3 256
2/66
'
c. aktor immunologid. 2eori ineksi
e. aktor genetik
. aktor neuroanatomi
'. 3arena keluhan anak tersebut termasuk tanda dn gejala dari A"#" $kurangnya
perhatian terhadap suatu hal, impulsi%.
(. Social skill training merupakan terapi untuk memperbaiki gejala pada anak yang
menderita autis
+. "ampak AS"
a. *elukai diri sendirib. Antisosial
c. *ental yang kakud. ungsi kogniti terganggu
e. *udah putus asa
. Jenis gangguan emosi dan perilaku pada anak
a. Autisb. Sindrom Asperger
c. Sindrom 4ett
d. ""e. A"#"
. 3arakteristik anak dengan gangguan emosi dan perilakua. 5angguan perkembangan komunikasi
b. Interaksi sosial
c. 5angguan perilakud. 5angguan kogniti
e. 5angguan rangsang indera
/. enatalaksanaan
a. 2erapi psikodinamik
b. 2erapi medisc. 2erapi perilaku
STEP IV
1. 6tiologi pada kasus
a. aktor psikososial
7/25/2019 Skenario 3 256
3/66
(
"ahulu diperkirakan penyebab autism adalah aktor psikogenik, yaitu
pengasuhan yang kaku dan obsesi dalam suasana emosional yang dingin.
endapat lain adalah sikap inbu yang kurang memperhatikan anak atau tidak
menghendaki 7menolak kehadiran anak tersebut, sehingga mengakibatkan
penarikan diri anak tersebut. Sebagai akibat teori ini, banyak ibu merasa
bersalah dan stress. adahal, dia juga sudah banyak beban dengan merawat
anaknya yang autism. amun, sekarang teori tersebut disanggah, karena tidak
terdapat perbedaan situasi keluarga antara anak yang autisme dengan anak
normal.
b. aktor prenatal, perinatal, pascanatal3omplikasi prenatal, perinatal dan pascanatal sering diketemukan pada
anak yang menderita autism, seperti perdarahan saat kehamilan trimester
pertama serta meconium pada cairan amnion sebagai tanda adanya etal
distress dan preeklamsia. 3omplikasi lainnya antara lain adalah penggunaan
obat-obat tertentu pada ibu, ineksi rubella pada ibu, inkompatibilitas rhesus,
enilketonuria yang tidk diobati, asiksia atau gangguan pernapasan lainnya,
anemia pada janin, dan kejang pada neonates. Semua komplikasi itu
menyebabkan gangguan ungsi otak yang diduga sebagai penyebab autism.
c. 2eori immunologi
"itemukan antibodi ibu terhadap antigen tertentu yang menyebabkan
penyumbatan sementara aliran drah otak janin. Selain itu, antigen tersebut
juga ditemukan pada sel otak janin, sehingga antibodi ibu dapat masuk
jaringan otak janin. 3eadaan tersebut memperkuat teori peranan imunologi
pada terjadinya autism. enyakit autoimun seperti diabetes tipe 1, artritis
rheumatoid, hipotiroid, dan lipus erimatosus sistemik, banyak ditemukan pada
keluarga yang anaknya menerita autism. "ikatakan bahwa autism ditemukan
8,8kali lebih banyak pada anak yang ibunya menderita penyakit autoimun.
d. 2eori ineksi
eningkatan angka kejadi aautisme terjadi pada anak-anak yang lahir
dengan rubella kongenital, ensealitis herpes simpleks, dan ineksi 9*:,
sebagai akibat dari kerusakan otak anak. ernah dilaporkan bahwa overgrowth
jamur C.albicans dapat menyebar ke seluruh tubuh termasuk otak anak,
7/25/2019 Skenario 3 256
4/66
+
sehingga mengganggu ungsi otak. C.albicans juga mengeluarkan en;im
osolipid dan protease yang menyebabkan permeabilitas usus meningkat,
sehingga mudah dilalui protein yang belum sempurna dipecah seperti gluten
dan kasein. "ikatakan bahwa dengan diet rendah gluten dan kasein, gejala
autism anak membaik, tetapi teori ini masih belum terbukti kebenarannya.
e. aktor genetik2erdapat bukti yang kuat bahwa aktor genetik berperan pada autisme.
ada pasangan anak kembar satu telor $monozygot%, ditemukan kejadian
autisme sebesar (-
7/25/2019 Skenario 3 256
5/66
'. 3arena anak tersebut memiliki tanda dan gejala yang khas pada anak A"#"
(. 2ujuan dari terapi social skill training adalah anak memberikan respons
terhadap perilaku social dari anak lain. "iharapkan anak akan mulai
mempunyai perilaku sosial, dan perilaku repetisi menjadi minimal
+. "ampak AS"a. *elukai diri sendiri
b. Antisosial
c. *ental yang kakud. ungsi kogniti terganggu
e. *udah putus asa
. 5angguan emosi dan perilaku
a. AutismAdalah gangguan perkembangan per&asi yang ditandai oleh adanya
abnormalitas dan7atau hendaya perkembangan yang muncul sebelum usia (
tahun, dan anak mempunyai ungsi abnormal dalam ( bidang, yaitu
interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang berbatas dan berulang.
5ejala dan tanda
1% 0ayi
Sebenarnya kalau kita jeli memperhatikan, gejala autis sudah
dapat diamati pada masa bayi dibawah usia setahun, karena sebagian
besar anak autis sudah memiliki perbedaan dari anak normal sejak
lahir. 5ejala utama yang khas adalah selalu membelakangi7tidak berani
menatap mata pengasuhnya untuk menghindari kontak isik7kontak
mata. Agar tidak diangkat, bayi memperlihatkan sikap yang diam atau
asyik bermain sendiri berjam-jam diraangjangnya tanpa menangis atau
membutuhkan pengasuhnya, sehingga pada awalnya orangtua mengira
sebagai bayi manis dan mudah diatur. 5ejala lainnya adalah bayi
menolak untuk dipeluk7disayang, tidak menyambut ajakan ketika
kedua tangannya diangkat. 3urang bisa meniru pembicaraan atau
gerakan badan, gagal menunjukan suatu objek kepada orang alin, dan
kurang responsi terhadap isyarat sosial.
'% Anak
7/25/2019 Skenario 3 256
6/66
Sekitar setengah anak autis mengalami perkembangan normal
sampai umur satu setengah sampai tiga tahun. Setelah itu, barulah
tampak gejala autis, anak-anak ini disebut sebagai regressive autism.
Selama masa anak ini, perkembangan anak autis dibawah rata-rata
anak sebayanya dalam bidang komunikasi, interaksi sosial, kogniti
dan gangguan perilaku mulai tampak.
b. A"#"
Adalah gangguan yang ditandai oleh ketidakmampuan
mempertahankan perhatian, mengatur tingkat akti&itas, dan mengontrol
tingkah laku impulsi&e. Jadi, inti dari gangguan ini adalah kurang7tidak
adanya perhatian, hiperakti&itas, dan impulsi&itas.5ejala dan tanda
5ejala klinis ber&ariasi tergantung usia dan tipe gangguan. "ikatakan
saat hamil, ibu yang mengalami janin hiperakti sulit tidur karena gerakan
janinnya yang sangat akti. ada bayi, mudah rewel, akti di tempat tidur,
sedikit tidur, dan sering menangis dikatakan sebagai gejala awal gangguan
ini, tetapi tidak semu kasus mengalami hal tersebut.c. Sindrom Asperger
Adalah gangguan perkembangan per&asi, yang terutama ditandai
oleh gangguan interaksi sosial, perilaku yan terbatas dan tidak adanya rasa
ingin tahu terhadap lingkungan sekitarnya.
d. Sindrom 4ett*erupakan kelainan genetik neurodevelopmental, Xlinked dominant,
yang bersiat progresi. 5en sindrom rett terletak pada kromosom .
sindrom rett biasanya terjadi pada gen methyl Cp ! bindingprotein tipe ',
yang terletak pada kromosom ?'8. Banita, dengan satu mutasi pada gen
methyl Cp ! bindingprotein ' $*69 '% biasanya bertahan, karena satu
kromosom diakti&asi secara acak oleh setiap sel.
7/25/2019 Skenario 3 256
7/66
/
STEP V
1. *acam-macam gangguan perilaku dan emosi, tanda dan gejala, serta
penatalaksanaannya.
STEP VIBelajar Mandiri
STEP VII
1. *acam-macam gangguan perilaku dan emosi, tanda dan gejala, serta
penatalaksanaannya
A. Syndrom Asperger
Sindrom Asperger merupakan gangguan perkembangan dengan cirri-ciri
mirip dengan autisme, sehingga termasuk dalam Autism Spectrum "isorder
#AS"s$. Anak yang menyandang Sindrom Asperger memiliki keterbatasan
dalam berinteraksi social, berperilaku stereotipik, dan berbahasa secara kaku
seperti bahasa kamus. Inteligensi anak-anak penyandang sindrom Asperger
umumnya normal. emahaman yang baik akan dapat membantu kita
mendeteksi sindrom Asperger lebih dini, sehingga dapat dilakukan inter&ensi
lebih dini pula dan hasilnya lebih baik $Soetjiningsih, '>1(%.
a. "einisi
Sindrom Asperger adalah merupakan salah satu jenis ganggua
perkembangan per&asi, terutama ditandai oleh gangguan interaksi sosial,
perilaku yang terbatas dan tidak adanya rasa ingin tahu terhadap
lingkungan sekitarnya $Soetjiningsih et al, '>1(%.
b. 6tiologi dan atogenesis
Gangguan
perilaku dan
emosi
enatalaksanaan
*edikamentosa
onmedikamentosa
6tiologi
Jenis
Autism
A"#"
4ett syndromeAsperger syndrome
5angguan ansietas
5angguan bipolar
7/25/2019 Skenario 3 256
8/66
8
enyebab pasti dari Sindrom Asperger sampai belum jelas dan
diduga penyebabnya multiaktorial. aktor genetik merupakan salah satu
diantaranya, dengan asumsi ada keterlibatan kromosom 1, ( dan 1(
$Soetjiningsih, '>1(%.4isiko kejadian berulangnya AS"s dalam suatu keluarga adalah
sekitar -= apabila terdapat saudara yang lebih tua dengan AS"s, dan
lebih berisiko lagi apabila terdapat ' anak penyandang AS"s dalam satu
keluarga. Cmur ibu yang lebih tua saat mengandung, terbukti
meningkatkan risiko memiliki anak dengan AS"s $Soetjiningsih, '>1(%.
c. 5ejala 3linis
Sindrom Asperger dibedakan dengan gejala autisme lainnya dari
kemampuan linguistik dan kogniti, dimana pada penyandang Aspergerrelati tidak mengalami penurunan, bahkan IDnya relati rata-rata.
Sindrom Asperger juga bukan merupakan penyakit mental. enderita
Sindrom Asperger sulit memahami bentuk-bentuk komunikasi non-&erbal,
mereka hanya mengerti kata-kata seperti dalam kamus. enderita sindrom
ini juga tidak mengetahui bagaimana memahami ironi, sarkasme, dan
mimic muka atau ekspresi orang lain. *ereka tidak tahu bagaimana
caranya bersosialisasi dengan orang lain dan cenderung menjadi pemalu.
*ereka juga mengalami kesulitan dalam berolahraga atau berjalan kaki,
sehingga sering terpeleset. *ereka tampak kurang percaya diri
$Soetjiningsih, '>1(%.
enderita Sindrom Asperger lebih baik dalam beberapa hal seperti
matematika, tulisan atau kerja dengan komputer dibandingkan dengan
kemampuan berbicara dengan orang lain. *ereka memiliki minat khusus
yang ditekuninya dengan sangat detail, serta mereka justru menemukan
hal-hal kecil yang sering dilewatkan orang lain $Soetjiningsih, '>1(%.
d. "iagnosis
3riteria diagnostik yang saat ini dipakai untuk menegakkan
diagnosis Sindrom Asperger adalah kriteria diagnostik berdasarkan "S*
I: 24 tahun '>>>. 3riteria tersebut terdiri dari E1% 5angguan kualitati pada interaksi sosial $minimal ' gejala%
7/25/2019 Skenario 3 256
9/66
1(%.
3etrampilan berkomunikasi. 2erapi komunikasi meliputi mengenal
dan membaca perilaku non-&erbal orang lain, kesiagaan diri, perspectivetaking skill, dan interpretasi komunikasi. Anak diberi cognitive behavioral
therapy $902% untuk membantu anak agar dapat mengelola emosinya
sehingga anak dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya. 902 juga
digunakan untuk mengendalikan perilaku mengulang. 902 dapat ajarkan
secara indi&idual atau berkelompok $Soetjiningsih, '>1(%.
elatihan pada orang tua, bertujuan agar orang tua dapat
memberikan dukungan kepada anak-anak Sindrom Asperger. Cpaya yang
dapat dilakukan, antara lain melatih orang tua agar berbicara dengan sikap
sabar dan penuh kasih sayang pada anak. !rang tua mengajak anak
berbicara sesering mungkin sesuai kemampuan yang dimiliki oleh anak
dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka. !rang tua sebaiknya
memberikan tugas-tugas disertai intruksi yang jelas berupa gambar atau
perintah sehingga mampu diselesaikan anak, kemudian tanyakan apakah ia
sudah cukup mengerti dengan tugas yang diberikan. ada saat berbicara
usahakan anak menatap orang tuanya. 0erikan pujian ketika anak dapat
dapat menyelesaikan tugasnya dan ketika anak dapat melakukan hal-hal
lain yang positi tanpa disuruh $Soetjiningsih, '>1(%.
2idak ada obat-obatan psikoarmaka yang dapat menyembuhkan
Sindrom Asperger. !bat diberikan bila terdapat gangguan cemas, depresi,
perilaku yang dapat melukai diri sendiri, dan perilaku agresi. !bat-obatan
golongan serotonin, seperti risperidone, olan;apine, ?uetiapine, digunakan
untuk meredam perilaku agresi atau yang melukai diri sendiri, sedangkan
luoFentin diberikan bila terdapat gangguan cemas. 2erapi lainnya berupa
terapi isik dan sensorik yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan
koordinasi dan psikomotorik anak $Soetjiningsih, '>1(%.
0. Syndrom 4ett
7/25/2019 Skenario 3 256
11/66
11
Sindrom 4ett adalah gangguan perkembangan per&asi yang pertama
kali dilaporkan pada tahun 11(%.a. 6tiologi dan atogenesis
Sindrom 4ett merupakan kelainan genetik neurodevelopmental, X
linked dominant, yang bersiat progresi. 5en Sindrom 4ett terletak pada
kromosom . Sindrom 4ett biasanya terjadi akibat mutasi pada gen
methyl Cp! bindingprotein tipe ', yang terletak pada kromosom ?'8.
Banita dengan satu mutasi pada gen methyl Cp! binding protein '
$*69'% biasanya bertahan, karena suatu kromosom diakti&asi secara
acak oleh setiap sel $Soetjiningsih, '>1(%.
5en *69 normal memberikan kode pada protein $juga disebut
*e9'% yang terikat pada methylated "A, sehingga histone deasetilase
terakti&asi. *utasi pada gen *69' merupakan ungsi protein dan
regulasi ekspresi gen melalui interaksi dengan methylated "A. 5ejala
dan tingkat keparahan Sindrom 4ett tergantung dari persentase deek gen
yang diakti&asi dan tipe mutasi. 2ipe mutasi yang multiple ditemukan
pada ( daerah coding pada gen *69'. *utasi ditemukan pada 8>=
kasus SIndrom 4ett klasik terdapat '>> mutasi yang berbeda terkait
penyakit ini, termasuk mutasi missense dan truncating $Soetjiningsih,
'>1(%.
b. 5ejala 3linisenderita Sindrom 4et biasanya lahir normal dan pada awalnya
menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Ckuran
kepala biasanya normal pada saat lahir, tetapi kemudian mengalami
7/25/2019 Skenario 3 256
12/66
1'
penurunan mulai umur +- bulan yang mengakibatkan mikrose&ali. riode
ini biasanya diikuti dengan ase regresi perkembangan yang biasanya
terjadi secara akut dalam waktu beberapa hari atau bulan. 5ejala sindrom
ini berupa kehilangan keterampilan tangan, gerakan tangan yang
stereotipik seperti memeras atau mencuci tangan atau tepuk tangan, serta
kehilangan kemampuan berbahasa dan berbicara. Apraksia dan ataksia
merupakan gejala yang paling sering muncul. *aniestasi lainnya adalah E
1% 6pilepsi6pilepsi terjadi pada = anak perempuan dengan Sindrom
4ett. 0iasanya keluhan kejang dimulai sejak usia '-+ tahun dan jenis
kejang termasuk tonik klonik umum, kejang parsial sederhana maupun
kompleks, dan mioklonik atau absans. 2erkadang memperlihatkan
gerakan-gerakan yang mirip kejang seperti periode hiper&entilasi yang
berkepanjangang, postur opistotonus ketika bangun dari tidur atau
mengubah postur dan gerakan stereotipik yang repetitis. 3eadaan ini
harus dibedakan dengan kejang, untuk mencegan terapi yang tidak
penting. emeriksaan 665 diperlukan untuk klariikasi diagnosis
$Soetjiningsih, '>1(%.
'% ernapasan abnormal
0iasa terjadi pada stadium II dan stadium III. 5ejala ini dapat
berupa apneu, hiper&entilasi, maupun pernapasan &alsa&a. 5angguan
pernapasan ini terjadi akibat regulasi otonom sistem batang otak yang
imatur dan dapat resisten terhadap inter&ensi armakoterapi
$Soetjiningsih, '>1(%.
(% 5erakan tangan stereotipikStereotipik dideinisikan sebagai gerakan ritmik in&olunter,
terkoordinasi dan repetiti&e. 3arakteristik gerakan tangan adalah
seperti mencuci kedua tangan, biasanya pada garis tengah, sering
didepan tubuh setinggi dada, dan tidak menyebrang garis tengah
tubuh. 2erdapat juga gerakan simetris dengan tipe lain seperti bertepuk
tangan, mengetukkan tangan, atau memasukkan tangan ke mulut.
5erakan tersebut dapat terjadi secara simultan atau merupakan
7/25/2019 Skenario 3 256
13/66
1(
lanjutan dari hilangnya kemampuan tangan, biasanya asimetris, dan
terjadi ketika anak marah, lelah, atau tertarik kepada sesuatu
$Soetjiningsih, '>1(%.
+% 3omunikasi3ebanyakan anak dengan Sindrom 4ett klasik tidak
menggunakan bahasa &erbal, >-1(%.
% "istoniaAsimetri postural biasanya ditemukan pada Sindrom 4ett, dan
pada stadium lanjut terlihat pada tungkai bawah. "istonia pada kaki
sering ditemukan, dan meruppakan gejala awal dari sindrom ini
$Soetjiningsih, '>1(%.
c. Stadium 3linis1% Stadium I E erkembangan terhenti $0iasanya pada usia -18 bulan%
a% !rang tua melaporkan keterlambatan perkembangan motorik
kasar, tidak tertarik untuk bermain, tidak ada kontak mata.b% #ipotonia.
c% 0ayi dilaporkan lasid dan lebih tenang dibandingkan bayi yang
sehat.d% 5ejala awal terkadang tidak jelas dan nonspesiik.
e% &reath holding spell, termasuk pernapasan tipe apneustik dan
hiper&entilasi.'% Stadium II E enurunan atau regresi yang cepat $Csia 1-+ tahun%
a% 3emunduran biasanya cepat.
b% 3adang-kadang, orang tua melaporkan mulai kapan anaknya
terlihat tidak sehat.
c% ada beberapa kasus, kemuduran dapat berjalan lambat.
d% Stadium ini dapat terjadi selama beberapa minggu sampai
beberapa bulan dan memiliki gejala yang mirip dengan autis,
seperti hilangnya interaksi sosial dan komunikasi, hilangnya
kemampuan berbahasa, hilangnya koordinasi jari-jari dan tangan.
e% 5erakan tangan yan stereotipik.
% ernapasan yang ireguler.g% 3adang-kadang dapat disertai kejang.
7/25/2019 Skenario 3 256
14/66
1+
h% 5angguan tidur, strabismus, dan iritabilitas(% Stadium III E seudostationary $Csia '-1> tahun%
a% 5angguan ungsi tangan, dan kemampuan komunikasi $Apraksia%
b% 3ontak mata masih baik
c% Iritabilita dan gambaran autistic, gangguan mental dan gerakantangan yang streotipik tetap ada
d% 4igiditas, gerakan lidah yang in&oluntere% "isungsi motorik dan kejang yang rekuen
% #iper&entilasi7breath holdingbisa tetap ada
g% Balaupun pasien memiliki nasu makan yang baik, berat badan
biasanya rendah
h% 5angguan disungsi motorik oral
+% Stadium I: E Gate motor deterioration $Csia H 1> tahun%a% 2erdapat penurunan kemampuan kogniti, kemampuan komunikasi
dan tangan@ terjadi peningkatan masalah motorik, termasuk
hipertonias, distonia, dan gejala arkinson $bradikinesia, rigiditas,
retropulsi%.
b% 0eberapa pasien berhenti berjalan.c% 3ejang rekuen yang mulai berkurang $Soetjiningsih, '>1(%.
d. "iagnostik
Sindrom 4ett dimasukkan dalam kelompok 'ervasive
"evelopmental "isorder $""% atau Autism Spectrum "isorder $AS"%.
"iagnostik berdasarkan "S* I:, yaitu E
1% Semua dibawah ini Ea% erkembangan pranatal dan perinatal yang normal.
b% erkembangan psikomotor yang normal dalam bulan pertama
kehidupan setelah lahir.c% Ckuran lingkar kepala yang normal pada saat lahir.
'% !nset semua dibawah ini setelah periode pertumbuhan yang normal E
a% "eselerasi pertumbuhan kepala antara umur sampai +8 bulan.b% 3etrampilan tangan yang sebelumnya sudah ada menghilang pada
umur sampai (> bulan, dan munculnya gerakan tangan
stereotipik $misalnya gerakan tangan meremas atau mencuci%.
c% #ilangnya kontak sosial.
d% 5ambaran langkah atau tungkai yang tidak terkoordinasi.
e% 5angguan berat perkembangan bahasa dan resepti dengan
retardasi psikomotor berat.
3riteria diagnostik yang lengkap untuk Sindrom 4ett, yaitu E1% 3riteria yang diperlukan
7/25/2019 Skenario 3 256
15/66
1
a% 5ambaran normal pada periode pranatal dan perinatal.b% 5ambaran perkembangan yang normal pada setidaknya -
bulan pertama kehidupan.
c% Gingkar kepala normal pada saat lahir.
d% erlambatan pertumbuhan kepala $umur bulan sampai +8
bulan%
1% #ilangnya kemampuan yang sudah didapat $usia bulan
sampai (> bulan%, termasuk ketrampilan tangan bertujuan,
celoteh dan7atau belajar kata-kata, dan kemampuan
komunikati.
'% 5ambaran deisit mental yang jelas.
(% 5erakan tangan yang stereotipik, termasuk memeras atau
meremas tangan, mencuci tangan, menepuk, ataumenggosok, dan memasukkan tangan ke mulut atau
menarik lidah.
+% 3elainan postur seperti apraksia, dispraksia, atraksia
trunkal, dispraksia tubuh.
% "iagnosis tentati sampai anak berusia '- tahun
$Soetjiningsih, '>1(%.'% 3riteria yang mendukung
a% "isungsi pernapasan, termasuk apnea berkala selama terjaga,
hiper&entilasi intermiten, breath holding, air liur keluar dari
mulut.
b% erut kembung.
c% 665 abnormal.d% 6pilepsi $:arian dari kejang%.
e% Spastik, wasting, distonik.
% 5angguan &asomotor perier.g% eurogenik skoliosis.
h% 4etardasi pertumbuhan $Soetjiningsih, '>1(%.
e. enatalaksanaan2idak ada terapi khusus untuk Sindrom 4ett. 2erapi yang diberikan
bersiat simptomatik. ada pasien dengan episode epilepsi, dapat
diberikan obat anti-epilepsi $!A6%. 2erapi !A6 ber&ariasi mulai dari
!A6 kon&ensional seperti karbama;epin dan asam &alproat, sampai !A6
terbaru seperti topiramat dan lamotrigin, serta diet ketogenik. !bat-obat
7/25/2019 Skenario 3 256
16/66
1
yang dilaporkan juga bermanaat diantaranya adalah G-carnitine $suspek
deisiensi mitokondrial sekunder%, naltre%onantagonis opiate oral
$berdasarkan temuan terjadi peningkatan opioid dicairan li?uor
serebrospinal%, de%tromethorpan(methyl"Aspartic Acid $*"A%
bloker $mengurangi abnormalitas reseptor *"A glutaminergik%, betain,
serta asam olat untuk meningkatkan target gen *e9' $Soetjiningsih,
'>1(%.
1% 2erapi 0edahada pasien Sindrom 4ett yang tidak dapat makan atau minum
secara oral, dipasanggastrotomy tubeuntuk mengurangi risiko aspirasi
atau pneumonia. Jika 564 rerakter, mungkin perlu dilakukan
undoplikasi $Soetjiningsih, '>1(%.'% 4ehabilitasi
2erapi musik, hidroterapi, hippotherapy $misalnya berkuda%,
pijat mungkin bisa membantu. *ereka membutuhkan dukungan
psikososial dari keluarga $Soetjiningsih, '>1(%.
9. A"#" $Attention "eicit #yperacti&e "isorders%
A"#" $Attention "eficit )yperactivity "isorder% adalah perhatian
buruk atau pendek dan impulsi& tidak sesuai pada umur anak, dan hiperakti.
Ada tiga tanda utama anak yang menderita A"#", yaituE
a. 2idak ada perhatian3etidakmampuan memusatkan perhatian pada beberapa hal seperti
membaca, menyimak pelajaran, atau melakukan permainan. Seseorang
yang menderita A"#" akan mudah sekali teralih perhatiannya.b. #iperakti
*isalnya berbicara terus menerus, tidak mampu duduk diam, selalu
bergerak, dan sulit tidur.
c. Impulsi.
0ertindak tanpa dipikir, misalnya mengejar bola yang lari ke jalan
raya, menabrak pot bunga pada waktu berlari di ruangan, atau berbicara
tanpa dipikirkan terlebih dahulu akibatnya $*arcdante, '>11%.
7/25/2019 Skenario 3 256
17/66
1/
Setiap anak yang seringkali bertindak seperti contoh-contoh diatas
selama lebih dari enam bulan berturut-turut, dibandingkan dengan anak
seusianya, dapat didiagnosa menderita A"#". 5ejala ini biasanya muncul
sebelum anak berusia enam tahun. 2anda harus ada di dua atau lebih tempat
$misalnya, rumah dan sekolah% dan harus mengganggu masalah sosial atau
ungsi akademis. $*arcdante, '>11%.
2anda-tanda tidak perhatian E
a. Sering lalai memberi perhatian seksama pada detail.
b. *empunyai kesukaran mempertahankan perhatian pada kerja dan
bermain.
c. 2idak tampak mendengarkan kalau berbicara secara langsung. o Seringtidak melaksanakan perintah dan lalai menyelesaikan tugas.
d. Sering mempunyai kesukaran melakukan tugas dan akti&itas.
e. Sering menghindar, sebel, atau enggan untuk terlibat dalam tugas yang
memerlukan usaha mental terus-menerus.
. "engan mudah dialihkan dengan hal yang tak ada hubungannya dengan
rangsangan $*arcdante, '>11%.
2anda-tanda hiperakti& E
a. Sering memain-mainkan tangan atau kaki atau menggeliat.
b. Sering meninggalkan tempat duduk di ruang kelas dan tempat lainnya.
c. Sering berlari kesana-kemari atau merambat naik seacara berlebihan.
d. Sulit untuk bermain atau terlibat dalam akti&itas yang diam.
e. Sering bergerak atau bertingkah seolah-olah digerakkan oleh mesin.
. Sering berbicara berlebihan $*arcdante, '>11%.
2anda-tanda impulsi&itas E
a. Sering mengucapkan jawaban tanpa berpikir sebelum pertanyaan komplit.
b. Sering mempunyai kesukaran menunggunya giliran.
c. Sering menyela atau mengganggu orang lain $*arcdante, '>11%.
a. 6tiologi
7/25/2019 Skenario 3 256
18/66
18
enyebab spesiik A"#" tidak diketahui. enelitian terkini
menunjukkan bahwa gangguan disebabkan oleh kelainan di neurotransmitters.
5ejala A"#" ber&ariasi dari ringan hingga parah dan bisa menjadi dibesar-
besarkan atau menjadi masalah di lingkungan tertentu, seperti di rumah anak
atau di sekolah. 3eterbatasan cara hidup sekolah dan organisasi membuat
A"#" menjadi masalah, sedangkan pada generasi sebelumnya, gejala
mungkin tidak mengganggu secara signiikan ungsi anak karena pembatasan
seperti itu adalah sering sangat sedikit. amun, ada sejumlah aktor yang
dapat berkontribusi ke A"#" termasuk genetik, diet dan lingkungan sosial
dan isik. $*arcdante, '>11%.
1% 5enetik0erdasarkan studi menunjukkan bahwa kekacauan dapat diturunkan
dan genetik adalah aktor sekitar /= dari kasus A"#". )yperactivity
juga kelihatannya terutama yang kondisi genetika, namun penyebab
lainnya memiliki eek. ara peneliti percaya bahwa besar mayoritas kasus
A"#" timbul dari kombinasi berbagai gen, yang mempengaruhi banyak
dopamine transporters. 3andidat gen termasuk dopamine transporter,
dopamine receptor "+, dopamine beta hydroFylase, monoamine oFidase A,
catecholamine-methyl transerase, serotonin transporter promotor
$SG9A+%, -hydroFytryptamine 'A receptor $-#2'A%, -
hydroFytryptamine 10 receptor $-#210%, 1>-"A21 gene, dengan /-
"4"+ gene, dan dopamine beta hydroFylase gene $"0# 2a?I%. ilihan
yang luas dari target menunjukkan bahwa A"#" tidak mengikuti model
yang tradisional penyakit genetik dan karena itu harus dilihat sebagai
sebuah kompleks interaksi antara aktor genetik dan lingkungan. Balaupun
semua gen mungkin memainkan peran, sampai sekarang tidak ada satu
generasi telah ditunjukkan untuk membuat kontribusi yang besar untuk
A"#". $*arcdante, '>11%.
'% aktor lingkungan
7/25/2019 Skenario 3 256
19/66
111%.
b. 5ejala
A"#" bermasalah pada perhatian, konsentrasi, dan kemampuan untuk
menyelesaikan tugas. Anak juga mungkin terlalu akti dan gegabah. 0anyak
anak prasekolah cemas, mempunyai masalah yang berhubungan dan saling
mempengaruhi, dan bertingkah laku dengan kurang baik. *ereka nampak tak
penuh perhatian. *ereka mungkin tidak bisa diam dan menggeliat. *ereka
mungkin tak sabar dan menjawab dengan kacau. Selama masa kecil nanti,
anak seperti itu mungkin menggerakkan kaki mereka dengan resah, bergerak
dan mengangkat-angkat tangan mereka, berbicara secara sembarangan, lupa
dengan mudah, dan mereka mungkin tidak teratur. *ereka secara umum tidak
agresi $*arcdante, '>11%.
Jenis D!D
a% 2ipe anak yang tidak bisa memusatkan perhatian
7/25/2019 Skenario 3 256
20/66
'>
*ereka sangat mudah terganggu perhatiannya, tetapi tidak
hiperakti atau Impulsi. *ereka tidak menunjukkan gejala hiperakti.
2ipe ini kebanyakan ada pada anak perempuan. *ereka seringkali
melamun dan dapat digambarkan seperti sedang berada di awang-awang.
$*arcdante, '>11%.
b% 2ipe anak yang hiperakti dan impulsi&e.
*ereka menunjukkan gejala yang sangat hiperakti dan impulsi,
tetapi tidak bisa memusatkan perhatian. 2ipe ini seringkali ditemukan
pada anak- anak kecil $*arcdante, '>11%.
c% 2ipe gabungan
*ereka sangat mudah terganggu perhatiannya, hiperakti danimpulsi. 3ebanyakan anak-anak termasuk tipe seperti ini. ada anak
balita, gejala A"#" yang kerap terlihat, adalah E
1% Sulit berkonsentrasi7memiliki rentang konsentrasi yang sangat
pendek
'% Sangat akti dan selalu bergerak
(% Impulsi
+% 9enderung penakut
% *emiliki daya ingat yang pendek
% 2erlihat tidak percaya diri
/% *emiliki masalah tidur dan sulit makan
8% Sangat cerdas, namun prestasi belajar tidak prima.
c. enatalaksanaan
Cntuk meminimalisir eek A"#", struktur, rutinitas, rencana inter&ensi
sekolah, teknik pengasuhan yang dimodiikasi sering diperlukan. 0eberapa
anak yang tidak agresi dan yang datang dari lingkungan rumah stabil dan
lingkungan rumah yang mendukung mungkin lebih berguna dengan
pengobatan obat sendiri. 2erapi kelakuan yang diadakan oleh seorang
psikiater anak kadang-kadang digabungkan dengan pengobatan obat. !bat
sikostimulan adalah pengobatan obat yang paling eekti. *ethylphenidate
7/25/2019 Skenario 3 256
21/66
'1
adalah obat psikostimulan yang paling sering diresepkan. !bat psikostimulan
lain $seperti deFtroamphetamine% dan mungkin lebih aman. Sejumlah obat
bentuk lepas lambat $beraksi lebih panjang% methylphenidate bisa dijumpai
dan dapat diminum satu kali sehari. 6ek samping methylphenidate yaitu
gangguan tidur seperti insomnia, anoreksia, depresi atau kesedihan, sakit
kepala, sakit perut, dan tekanan darah tinggi. Semua eek samping ini hilang
jika obat dihentikan. 2etapi, kebanyakan anak tidak mempunyai eek samping
kecuali selera makan yang berkurang. Jika dosis besar diminum dalam jangka
waktu yang lama, methylphenidate sekali-sekali bisa memperlambat
pertumbuhan anak. !leh karena itu, dokter harus terus mengamati berat badan
anak $*arcdante, '>11%.Sejumlah obat lain bisa dipakai untuk mengobati gejala kurangnya
perhatian dan prilaku. Seperti clonidine, amphetamin, obat antidepresi, dan
obat anti ansietas. 3adang-kadang, kombinasi obat digunakan $*arcdante,
'>11%.
". Autisme
Istilah autisme berasal dari kata AutosK yang berarti diri sendiri dan
ismeK yang berarti suatu aliran, sehingga dapat diartikan sebagai suatu paham
tertarik pada dunianya sendiri. Autisme pertama kali ditemukan oleh Geo
3anner pada tahun 1
7/25/2019 Skenario 3 256
22/66
''
yang dicirikan dengan ekspresi wajah yang kosong seolah-olah sedang
melamun, kehilangan pikiran dan sulit sekali bagi orang lain untuk menarik
perhatian mereka atau mengajak mereka berkomunikasi $Soetjiningsih, '>1(%.
Autistik adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks
menyangkut komunikasi, interaksi sosial dan akti&itas imajinasi. 5ejalanya
mulai tampak sebelum anak berusia ( tahun. *enurut dr. aisal Latim
"2*M#, *#, autisme bukanlah gejala penyakit tetapi berupa sindroma
$kumpulan gejala% dimana terjadi penyimpangan perkembangan sosial,
kemampuan berbahasa dan kepedulian terhadap sekitar, sehingga anak
autisme hidup dalam dunianya sendiri. Autisme tidak termasuk ke dalam
golongan suatu penyakit tetapi suatu kumpulan gejala kelainan perilaku dankemajuan perkembangan. "engan kata lain, pada anak Autisme terjadi
kelainan emosi, intelektual dan kemauan $gangguan per&asi% $Soetjiningsih,
'>1(%.
0erdasarkan uraian di atas, maka autisme adalah gangguan
perkembangan yang siatnya luas dan kompleks, mencakup aspek interaksi
sosial, kognisi, bahasa dan motorik $Soetjiningsih, '>1(%.
a. 6pidemiologi
enyandang autisme pada anak $autsme inantil% dalam kurun
waktu 1>-'> tahun terahir semakin meningkat di dunia. re&alensi anak
autis di dunia pada tahun 1>>
kelahiran. Sepuluh tahun kemudian yaitu tahun 1 kelahiran dan tahun '>>> pre&alensi anak
autisme meningkat menjadi 1 banding 1> kelahiran dan tahun '>>1
perbandingannya berubah menjadi 1E1>> kelahiran. Secara global
pre&alensinya berkisar + per 1>.>>> penduduk, dan pengidap autisme
laki-laki lebih banyak di banding wanita $lebih kurang + kalinya%.
Sedangkan penyandang autis di indonesia di perkirakan lebih dari
+>>.>>> anak $Soetjiningsih, '>1(%.
7/25/2019 Skenario 3 256
23/66
'(
b. 6tiologi
6tiologi pasti dari autis belum sepenuhnya jelas. 0eberapa teori
yang menjelaskan tentang autisme
a% 2eori psikoanalitik
2eori yang menyatakan bahwa autismekarena penolakan orang
tua terhadap anaknya. Anak menolak orang tuanya dan mampu
merasakan perasaan negati mereka. anak tersebut meyakini bahwa
dia tidak memiiki dampak apapun pada dunia sehingga menciptakan
benteng kekosongan untuk melindungi dirinya dari penderitaan dan
kekecewaan $Soetjiningsih, '>1(%.
b% 5enetik0eberapa penelitian menunjukkan bahwa laki-laki (-+ kali
lebih beresiko lebih tinggi dari wanita. Sementara resiko autis jika
memiliki saudara kandung yang juga autis sekitar (=. 3elainan gen
pembentuk metalotianin juga berpengaruh pada kejadian autis.
*etalotianin adalah kelompok protein yang juga merupakan
mekanisme kontrol tubuh terhadap tembaga dan seng $Soetjiningsih,
'>1(%.
c. atogenesis
Sampai sejauh ini tidak ada gen spesiik autisme yang
teridentiikasi meskipun bu ini telah dikemukakan ada keterkaitan dengan
gen serotonin transporter. Selain itu adanya teori opioidyang
mengemukakan bahwa autisme timbul dari beban yang berlebihan pada
susunan sara pusat oleh opioid pada usia dini $Soetjiningsih, '>1(%.
1% 9iri-ciri autisme
*enurut American 'sychiatric Association dalam buku
"iagnostic and Statistical +anual of +ental "isorder ourth -dition
e%t /evision $"S* I:-24, '>>+%, kriteria diagnostik untuk dari
gangguan autistik adalah sebagai berikutE
7/25/2019 Skenario 3 256
24/66
'+
a% Jumlah dari $atau lebih% item dari $1%, $'% dan $(%, dengan
setidaknya dua dari $1%, dan satu dari masing-masing $'% dan $(%E
1% 3erusakan kualitati dalam interaksi sosial, yang
dimaniestasikan dengan setidak-tidaknya dua dari hal berikutE
a% 3erusakan yang dapat ditandai dari penggunaan beberapa
perilaku non &erbal seperti tatapan langsung, ekspresi
wajah, postur tubuh dan gestur untuk mengatur interaksi
sosial.
b% 3egagalan untuk mengembangkan hubungan teman sebaya
yang tepat menurut tahap perkembangan.
c% 3ekurangan dalam mencoba secara spontanitas untukberbagi kesenangan, ketertarikan atau pencapaian dengan
orang lain $seperti dengan kurangnya menunjukkan atau
membawa objek ketertarikan%.
d) 3ekurangan dalam timbal balik sosial atau emosional dini
$Soetjiningsih, '>1(%.
'% 3erusakan kualitati dalam komunikasi yang dimaniestasikan
pada setidak-tidaknya satu dari hal berikut E
a% enundaan dalam atau kekurangan penuh pada
perkembangan bahasa $tidak disertai dengan usaha untuk
menggantinya melalui beragam alternati dari komunikasi,
seperti gestur atau mimik%.
b% ada indi&idu dengan bicara yang cukup, kerusakan ditandai
dengan kemampuan untuk memulai atau mempertahankan
percakapan dengan orang lain.
c% enggunaan bahasa yang berulang-ulang dan berbentuk
tetap atau bahasa yang aneh.
d% 3ekurangan di&ariasikan, dengan permainan berpura-pura
yang spontan atau permainan imitasi sosial yang sesuai
dengan tahap perkembangan $Soetjiningsih, '>1(%.
7/25/2019 Skenario 3 256
25/66
'
(% "ibatasinya pola-pola perilaku yang berulang-ulang dan
berbentuk tetap, ketertarikan dan akti&itas, yang
dimaniestasikan pada setidak-tidaknya satu dari hal berikutE
a% *eliputi preokupasi dengan satu atau lebih pola ketertarikan
yang berbentuk tetap dan terhalang, yang intensitas atau
okusnya abnormal.
b% 3etidakleksibilitasan pada rutinitas non ungsional atau
ritual yang spesiik.
c% Sikap motorik yang berbentuk tetap dan berulang $tepukan
atau mengepakkan tangan dan jari, atau pergerakan yang
kompleks dari keseluruhan tubuh%.d% reokupasi yang tetap dengan bagian dari objek
$Soetjiningsih, '>1(%.
A. ungsi yang tertunda atau abnormal setidak-tidaknya dalam 1
dari area berikut, dengan permulaan terjadi pada usia ( tahunE $1%
interaksi sosial, $'% bahasa yang digunakan dalam komunikasi
sosial atau $(% permainan simbolik atau imajinati.
0. 5angguan tidak lebih baik bila dimasukkan dalam /ett0s
"isorder atau Childhood "isintegrative "isorder$Soetjiningsih,
'>1+%.
5angguan autistik lebih banyak dijumpai pada pria dibanding wanita
dengan ratio E 1. "alam pengklasiikasian gangguan autisme untuk tujuan
ilmiah dapat digolongkan atas autisme ringan, sedang dan berat. amun
pengklasiikasian ini jarang dikemukakan pada orangtua karena diperkirakan
akan mempengaruhi sikap dan inter&ensi yang dilakukan. adahal untuk
penanganan dan inter&ensi antara autisme ringan, sedang dan berat tidak
berbeda. enanganan dan inter&ensinya harus intensi dan terpadu sehingga
memberikan hasil yang optimal. !rangtua harus memberikan perhatian yang
lebih bagi anak penyandang autis. Selain itu penerimaan dan kasih sayang
7/25/2019 Skenario 3 256
26/66
'
merupakan hal yang terpenting dalam membimbing dan membesarkan anak
autis $Soetjiningsih, '>1(%.
'% 2ingkat kecerdasan anak autis
2ingkat kecerdasan anak autis dibagi mejadi ( $tiga% bagian, yaituE
a. 1ow unctioning $ID rendah%
Apabila penderitanya masuk ke dalam kategori low functioning
$ID rendah%, maka dikemudian hari hampir dipastikan penderita ini
tidak dapat diharapkan untuk hidup mandiri, sepanjang hidup
penderita memerlukan bantuan orang lain $Soetjiningsih, '>1(%.
b. +edium unctioning $ID sedang%
Apabila penderita masuk ke dalam kategori mediumfunctioning $ID sedang%, maka dikemudian hari masih bisa hidup
bermasyarakat dan penderita ini masih bisa masuk sekolah khusus
yang memang dibuat untuk anak penderita autis $Soetjiningsih,
'>1(%.
c. )igh unctioning $ID tinggi%
Apabila penderitanya masuk ke dalam kategori high
functioning $ID KtinggiK%, maka dikemudian hari bisa hidup mandiri
bahkan mungkin sukses dalam pekerjaannya, dapat juga hidup
berkeluarga $Soetjiningsih, '>1(%.
(% erkembangan anak autisme
*enurut Benar $1
7/25/2019 Skenario 3 256
27/66
'/
membedakan perkembangannya dengan perkembangan anak
normal $Soetjiningsih, '>1(%.
Tabel "# $ Perbedaan perkembangan anak normal dan anak autis pada
masa infant dan toddler
%o# &aktor
Pembeda
Perkembangan
%ormal
nak utis
1. ola tatapan
mata Csia bulan sudah
mampu melakukan
kontak sosial
melalui tatapan
oddlerE
menggunakangaze
sebagai sinyal
pemenuhan
&okalisasi mereka
atau mengundang
partner untuk
bicara
andangan mereka
melewati orang dewasa
yang mencegah
perkembangan pola
interaksi melalui tatapan
Gebih sering melihat
kemana-mana daripada ke
orang dewasa
'. Affect
Csia ',-( bulan
sudah melakukan
senyum sosial
2idak ada senyum sosial
Csia (>-/> bulan melihat
dan tersenyum terhadap
ibunya, tapi tidak disertai
dengan kontak mata dan
kurang merespon
senyuman ibunya
(. :okalisasi
Csia '-+ bualn anak 3arakter mutism mereka
7/25/2019 Skenario 3 256
28/66
'8
dan ibu terlibat
dalam pola yang
simultan dan
berganti &okal yang
menjadi awal bagi
komunikasi &erbal
selanjutnya.
tampak dari kurangnya
babbling yang
menghambat jalan
interaksi sosial ini
+. Imitasi
SosialE
berkaitan
dengan
responsiitas
sosial,
bermain
bebas dan
bahasa
Gangsung muncul
setelah lahir
Csia 8-' bulan dapat
meniru ekspresi wajah
tapi melalui sejumlah
keanehan dan respon
mekanikal yang
mengindikasikan sulitnya
perilaku ini bagi mereka
. Inisiati dan
/eciprocity
*erespon stimulus
yang ada sehinggatimbul reciprocity
Anak menjadi penerima
pasi dari permainanorang dewasa dan tidak
berinteraksi secara kti
dengan mereka
Attachment 3elekatan pada anak autis
diselingi dengan
karakteristik pengulangan
pergerakan motorik
mereka seperti tepukan
tangan, goncangan dan
berputar-putar
/. 3epatuhan
dan
Anak autis patuh terhadap
permintaan. Jika
7/25/2019 Skenario 3 256
29/66
'1(%.
a. /eciprocity
ada anak autis, ketidakmampuan untuk berpartisipasi
secara penuh dalam interkasi sosial resiprokal yang sesuai
umur dapat bertahan seumur hidup mereka $Soetjiningsih,
'>1(%.
1% 3esulitan penerimaan
*ereka sulit mengenali wajah atau suara dari oto
atau rekaman suara, mungkin karena kesulitan kogniti
7/25/2019 Skenario 3 256
30/66
(>
dalam memproses stimulus sosial yang kompleks. Anak
autis memahami penyebab dari emosi setidaknya pada
le&el-le&el sederhana. *isalnyaE mereka memahami
hubungan antara situasi dan affect. !rang merasa senang
saat pesta ulang tahun, sedih saat jatuh $Soetjiningsih,
'>1(%.
'% 3esulitan ekspresi
*ereka kurang dalam hal malu, aeksi dan bersalah
yang biasanya muncul pada anak normal usia '-( tahun.
*ereka juga mengalami kekurangan dalam ekspresi wajah,
miskinnya gesture tubuh dan kurangnya modulasi dalamaspek ekspresi dari suara yang memberikan kesan kaku
$Soetjiningsih, '>1(%.
d. endekatan klinis autisme
1% Anamnesis
Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai terlihat sejak bayi
atau anak menurut usia E
Csia >- bulan E terlalu tenang, terlalu sensiti, gerakan ekstremitas
berlebih, tidak ada senyum sosial $di atais 1> minggu%, tidak ada
kontak mata $diatas ( bulan%, perkembangan motor kasar dan halus
tampak normal $Soetjiningsih, '>1(%.
Csia -1' bulanE terlalu tenang, terlalu sensiti, gerakan ekstremitas
berlebih, sulit digendong, sering mengigit orang lain $berlebihan%,
senyum sosial $-%, kontak mata $-%, perkembangan motor kasar dan
halus tampak normal $Soetjiningsih, '>1(%.
'% emeriksaan psikiatri
3esan umum E tampak sakit jiwa
3esadaran E kompos mentis
Sikap E hipoakti
7/25/2019 Skenario 3 256
31/66
(1
2ingkah laku E senyum sendiri, bicara sendiri, stereotipi
!rientasi E baik 7 buruk
0entuk pikir E autistik
Isi pikir E waham bi;arre
rogresi pikir E neologisme, ekolali, inkoherensi, irrele&ansi
4oman muka E sedikit mimik
Aek E inappropiate
ersepsi E halusinasi
erhatian E sulit ditarik
#ubungan jiwa E sulit
Insight E buruk $Soetjiningsih, '>1(%.(% 2atalaksana
Sampai saat ini belum ada obat-obatan atau cara lain yang
dapat menimbulkan autisme.terapi perilaku merupakan yang paling
penting. *etode yang digunakan adalah metode Go&ans, dibedakan
menjadi enam kemampuan dasar yaituE
a% 3emampuan memperhatikan
b% 3emampuan menirukan
c% 0ahasa resepti
d% 0ahasa ekspresi
e% 3etrampilan praakademis
% 3emampuan mengurus diri sendiri
0erikut juga dipaparkan tentang terapi menurut sugiarmin E
a% 2erapi 2ingkah laku
0erbagai jenis terapi tingkahlaku telah dikembangkan untuk
mendidik penyandang autisme, mengurangi tingkahlaku yang
tidak la;im dan menggantinya dengan tingkahlaku yang bisa
diterima dslsm masyarakat 2erapi ini sangat penting untuk
membantu penyandang autisme untuk lebih bisa menyesuaikan
diri dalam masyarakat $Soetjiningsih, '>1(%.
7/25/2019 Skenario 3 256
32/66
('
b% 2erapi wicara
2erapi wicara seringkali masih tetap dibutuhkan untuk
memperlancar bahasa anak. *enerapkan terapi wicara pasda anak
autisme berbeda daripada anak lain. !leh karena itu diperlukan
pengetahuan yang cukup mendalam tentang gangguan bicara pada
anak autisme $Soetjiningsih, '>1(%.
c% endidikan kebutuhan khusus
endidikan pada tahap awal diterapkan satu guru untuk satu
anak. 9ara ini paling eekti karena anak sulit memusatkan
perhatiannya dalam suatu kelas yang besar. Secara bertahap anak
dimasukan dalam kelompok kelas untuk dapat mengikutipembelajaran secara klasikal. enggunaan guru pendamping
sebaiknya tidak terlalu dominan, yang diharapkan adalah anak
dengan gangguan autisme dapat secara terus menerus belajar
dengan anak-anak lainnya dalam satu pembelajaran bersama. ola
pendidikan yang terstruktur baik di sekolah maupun di rumah
sangat diperlukan bagi anak ini. *ereka harus dilatih untuk
mandiri, terutama soal bantu diri. *aka seluruh keluarga di rumah
harus memakai pola yang sama Agar tidak membingungkan anak
$Soetjiningsih, '>1(%.
d% 2erapi okupasi
Sebagian indi&idu dengan gangguan autisme mempunyai
perkembangan motorik terutama motorik halus yang kurang baik.
2erapi okupasi diberikan untuk membantu menguatkan,
memperbaiki koordinasi dan keterampilan otot halus seperti
tangan. !tot jari tangan penting dilatih terutama untuk persiapan
menulis dan melakukan segala pekerjaan yang membutuhkan
keterampilan motorik halus $Soetjiningsih, '>1(%.
e% 2erapi medikamentosa
7/25/2019 Skenario 3 256
33/66
((
ada keadaan tertentu indi&idu dengan gangguan autisme
mempunyai beberapa gejala yang menyertai gangguan autisme,
seperti perilaku agresi atau hiperakti&itas. ada indi&idu dengan
keadaan demikian dianjurkan untuk menggunakan pemberian
obat-obatan secara tepat. enggunaaan obat-obat yang digunkan
biasanya dilakukan dengan cermat agar memperoleh pengaruh
positi terhadap perkembangan anak $Soetjiningsih, '>1(%.
e. rognosis
rognosis anak autisme dipengaruhi oleh beberapa aktor, yaituE
1% 0erat ringannya gejala atau kelainan otak
'% Csia(% 3ecerdasan,
+% 0icara dan bahasa
% 2erapi yang intensi dan terpadu
rognosis untuk penderita autisme tidak selalu buruk. ada
gangguan autisme, anak yang mempunyai ID diatas /> dan mampu
menggunakan komunikasi bahasa mempunyai prognosis yang baik.
0erdasarkan gangguan pada otak, autisme tidak dapat sembuh total
tetapi gejalanya dapat dikurangi, perilaku dapat dirubah ke arah positi
dengan berbagai terapi $Soetjiningsih, '>1(%.
'rangtua (ang memiliki anak autis
*enurut oerwadarminta $1
7/25/2019 Skenario 3 256
34/66
(+
depan anaknya dan lain-lain $Bidihastuti, '>>/%. #al ini ditegaskan kembali
oleh Billiams dan Bright $'>>+% yang mengatakan bahwa keluarga akan
melalui serangkaian emosi saat dikatakan anak mereka autis. Ini ber&ariasi
pada setiap keluarga, dan setiap keluarga punya perjalanan emosionalnya
sendiri. 0eberapa keluarga telah melalui proses diagnostik panjang dan
beberapa harus menunggu lama waktu konsultasi. 0eberapa menemukan
prosesnya sangat cepat sehingga punya sedikit waktu untuk memikirkan
akibatnya dari menata emosi mereka. ada beberapa anak, diagnosis lebih
mudah dibuat pada saat anak berusia dini dan pada beberapa, diagnosisnya
sulit karena masalahnya lebih ringan. Semua ini dapat mempengaruhi
bagaimana orangtua akan memikirkan langkah ke depan apa yang harusmereka lakukan $Soetjiningsih, '>1(%.
*enurut Billiams dan Bright $'>>+% semua orangtua memiliki respon
dan perasaan berbeda saat anak mereka didagnosa menderita autisme.
0eberapa reaksinya adalah sebagai berikutE
a% Gega, jika orangtua memahami mengenai autisme dan mengetahui
bagaimana mencari bantuan ahli.
b% 4asa bersalah, adalah perasaan orangtua yang khawatir jika mereka
melakukan hal yang salah selama kehamilan atau pengasuhannya.
c% 3ehilangan, jika mimpi dan cita-cita bagi anak mereka sebelum lahir dan
saat mereka masih kecil tidak terpenuhi.
d% 3etakutan akan masa depan, disebabkan keluarga sangat takut akan masa
depan anak-anak mereka dan harus mengubah harapan akan masa depan
anaknya.
e) *encari inormasi, keluarga ingin mengumpulkan inormasi sebanyak
mungkin dan mencari keluarga lain untuk berbagi pengalaman. Balaupun
ada beberapa keluarga yang mungkin menghindar dari inormasi dan
mencoba tidak memperdulikannya $Soetjiningsih, '>1(%.
7/25/2019 Skenario 3 256
35/66
(
6. 5angguan+ood
5ambaran utama dari gangguan mood adalah abnormalitas yang
meluas ke dalam status emosi predominan pada seseorang, seperti adanya
depresi, rasa gembira yang berlebihan atau iritabilitas. "alam gangguan mood,
gejala emosional tersebut disertai dengan kelainan pada berbagai kebiasaan
maupun kemampuan normal seperti perubahan pola tidur, nasu makan, dan
semangat serta perubahan kognisi dan perilaku $#yman, '>>>%.
Depresi )Unipolar Disorder*
"epresi mengacu pada berbagai masalah kesehatan mental yang
ditandai oleh adanya pengaruh pada hal-hal positi $hilangnya minat dan
semangat untuk hal-hal tertentu, malas berakti&itas, gangguan pola tidur%, lowmooddan berbagai gejala terkait kondisi emosional $perasaan sedih%, kogniti,
isik $rasa lelah yang berlebihan setelah akti&itas rutin yang biasa% serta
perilaku. $#yman, '>>>%.
a. "einisi
"epresi adalah suatu kondisi yang lebih dari sekedar keadaan sedih.
amun demikian, membedakan perubahan mood pada berbagai derajat
depresi $misalnya, depresi berat% dengan kondisi mental lainnya yang
terjadi secara normalK $misalnya, sedih% sangatlah sulit, sehingga cara
terbaik membedakannya adalah dengan menjadikan kontinuitas episodenya
sebagai patokan $Gewinsohn et al, '>>>%.
*enurut 3amus *edikal "orland edisi '8, "epresi dideinisikan
suatu keadaan mental karena perubahan mood dengan karakteristik seperti
seperti rasa sedih, dan perasaan putus asa. "epresi diklasiikasikan dalam
gangguan mood, suatu istilah yang sering digunakan untuk
menggambarkan suatu penyakit yang berkaitan dengan mood seseorang.
5angguan mood dapat dibahagi kepada ' jenis, yaitu gangguan unipolar
dan gangguan bipolar. 5angguan depresi mayor dan dysthymia termasuk
dalam golongan gangguan unipolar karena gangguan ini hanya terjadi
dalam satu arah sahaja, yaitu ke arah sedih dan putus asa. Sementara
7/25/2019 Skenario 3 256
36/66
(
gangguan bipolar adalah suatu gangguan mood di mana penderita
mengalami perubahan episode mood yang signiikan, daripada sangat
tinggi $mania% kepada sangat rendah $depresi%. Cyclothymic personality
termasuk dalam golongan gangguan bipolar $Gewinsohn et al, '>>>%.
Gangguan Depresi Ma(or
5angguan "epresi *ayor atau +a2or "epression merupakan suatu
gangguan mood yang paling sering dijumpai dan paling parah $0jornlund,
'>1>%. 3ebanyakan dari kita pasti pernah mengalami keadaan seperti ini
sepanjang perjalanan hidup kita sebagai seorang manusia. amun begitu,
gangguan depresi mayor secara klinis yang sebenar adalah suatu gangguan
mood di mana perasaan sedih, marah, kehilangan, atau rustasi mengganggukehidupan seharian seseorang untuk suatu jangka masa yang lama $ational
Institute o *ental #ealth, '>>8%.
b. 6tiologi dan aktor 4esiko
6tiologi 5angguan "epresi *ayor tidak diketahui secara jelas namun
kemungkinan yang melibatkan gangguan psikologis dan biologis bisa
menyumbang kepada terjadinya gangguan depresi mayor. *enurut otter 55,
'>>/, dalam 0elmaker, '>>8, penderita dengan gangguan depresi mayor
mungkin mempunyai penyakit jantung yang berkaitan dengan masalah
disungsi endotelial. enderita dengan personaliti depresi dan ansietas juga
sering disebabkan oleh pengalaman sewaktu kecil $3endler, '>>>%. *enurut
American Academy of Child and Adolescent 'sychiatry $AA9A%, resiko
untuk terjadinya depresi pada anak-anak dan remaja di masa hadapan bisa
ditentukan oleh beberapa parameter, seperti riwayat episode depresi terdahulu,
dysthymia, dan gangguan ansietas. aktor-aktor biologis seperti genetik,
kelainan neuroendokrin atau neurodegenerati juga dikatakan memainkan
peran dalam terjadinya depresi. $Gewinsohn et al, '>>>%.
c. 5ambaran klinis
2idak semua penderita dengan masalah 5angguan "epresi *ayor
mempunyai gejala yang sama. Antara gejala yang timbul adalah E
7/25/2019 Skenario 3 256
37/66
(/
1% 4asa sedih yang persisten, gelisah, atau perasaan Okosong
'% erasaan putus asa
(% erasaan bersalah, merasa diri tidak berguna
+% Iritabilitas, cepat marah, resah
% #ilang minat berakti&itas, termasuk akti&itas seksual
% Gelah dan kepenatan
/% *asalah konsentrasi, mengingat sesuatu dan membuat keputusan
8% Insomnia, atau tidur berlebihan
% Ide atau cobaan bunuh diri
11% yeri kepala, kekejangan atau masalah pencernaan yang persisten, tidakhilang dengan pengobatan $3aplan, '>1>%.
Diagnosis
"iagnosa gangguan depresi mayor adalah berdasarkan karakteristik
perilaku, psikologis dan isiknya. 0iasanya, langkah pertama dalam
mendiagnosa gangguan depresi mayor termasuk menyingkirkan
kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa menyebabkan timbulnya gejala-
gejala yang berkaitan. emeriksaan isik, lab, skrining dan sebagainya bisa
membantu dokter untuk menegakkan diagnosa, apakah gejala yang timbul
ada kaitan dengan kemungkinan lain. Apabila dokter sudah menyingkirkan
semua kemungkinan, barulah pasien akan melalui uji diagnostik psikologi.
emeriksaan ini termasuklah pemeriksaan simptom yang dialami penderita,
tahap kesehatan mental dan sebagainya $0jornlund, '>1>%. 3riteria
diagnostik yang digunakan secara meluas untuk gangguan depresi mayor
ialah dari "iagnostic and Statistical +anual of +ental "isorders, ourth
-dition, e%t /evision $"S*-I:-24%. Suatu episode depresi mayor ditandai
dengan munculnya atau lebih gejala di bawah ini, dalam waktu periode '
minggu. Salah satu gejala yang timbul harus termasuk poin pertama $depresi
mood% atau poin kedua $penurunan minat%. 3riteria ini termasuk E
7/25/2019 Skenario 3 256
38/66
(8
1% "epresi mood dialami hampir sepanjang hari, dan hampir setiap hari.
ada anak-anak dan remaja, iritabilitas bisa terlihat
'% enurunan minat secara drastis dalam semua atau hampir semua akti&itas,
hampir sepanjang hari, hampir setiap hari
(% 2erjadi kehilangan atau pertambahan berat badan yang signiikan
$contoh E perubahan lebih dari = dari berat badan dalam sebulan%, atau
penurunan atau pertambahan selera makan hampir setiap hari. ada anak-
anak, pertimbangkan kegagalan untuk mencapai berat badan yang sesuai
untuk usianya
+% Setiap hari $atau hampir setiap hari% mengalami insomnia atau
hipersomnia $tidur berlebihan%
% Agitasi yang berlebihan atau melambat respon gerakan hampir setiap hari
% 4asa lelah atau kehilangan energi hampir setiap hari
/% 4asa diri tidak berharga atau salah tempat atau rasa bersalah yang
berlebihan atau tidak tepat hampir setiap hari
8% 0erkurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi atau berpikir jernih atau
membuat keputusan hampir setiap hari
7/25/2019 Skenario 3 256
39/66
(1>%.
enggunaan obat antidepresan merupakan terapi pertama untuk
penderita gangguan depresi mayor dewasa dengan rekuren dan persisten.
Antidepresan bekerja dengan cara menormalkan kembali neurotransmitter
yang memberi eek pada mood seseorang, biasanya neurotransmitter serotonin
dan norepinerin. Ada juga obat antidepresan yang bekerja pada
neurotransmitter dopamine $ational Institute o *ental #ealth, '>>8%.!bat yang paling sering digunakan adalah selecti&e serotonin reuptake
inhibitors $SS4Is%. SS4Is meningkatkan jumlah neurotransmitter serotonin
dengan cara menghambat reuptake kembali serotonin ke sel presinaps.
#asilnya, jumlah serotonin di synaptic cleft yang akan berikatan dengan
reseptor akan meningkat. 9ontoh obat yang digunakan adalah luoFetine
$ro;ac%, paroFetine $aFil% dan sertraline $Polot%. SS4Is paling sering
digunakan karena obat ini eekti dan mempunyai eek samping yang kurang
berbanding obat antidepresan yang digunakan dahulu $0jornlund, '>1>%.
Sesetengah penderita memberi respon baik terhadap obat antidepresan lain,
seperti jenis monoamine oFidase inhibitor-A atau antidepresan trisiklik. 2etapi
obat ini mempunyai eek samping yang berat $3aplan, '>1>%.
*onoamine oFidase inhibitor bekerja dengan cara menghambat en;im
monoamine oFidase, maka jumlah norepinerin dan serotonin akan meningkat.
Selain terapi armakologi, salah satu terapi yang penting bagi penderita
gangguan depresi mayor adalah psikoterapi. sikoterapi terdiri dari beberapa
jenis, yaitu cognitive therapy, behavioral therapy, interpersonal therapy,
group therapy dan marital therapy. Cognitive therapy bertujuan untuk
mengidentiikasi adanya kesadaran yang negati dan kemudian ini nantinya
akan diganti dengan kesadaran positi. &ehavioral therapy pula, penderita
7/25/2019 Skenario 3 256
40/66
+>
akan diajari perilaku baru dan skil interpersonal untuk mendapat respon yang
diingini dari orang lain. Gatihan skil sosial adalah satu jenis behavioral
therapy yang mementingkan latihan ketegasan, kompetensi &erbal dan non-
&erbal dan memanaatkan main peran untuk mengembangkan kemahiran.
*nterpersonal therapy memudahkan penderita untuk sehat kembali dengan
memokuskan tentang keadaan sekarang, bukan tentang sebelumnya.
2ujuannya supaya penderita bisa mengembangkan skil menyelesaikan
masalah, sosial dan interpersonal. !roup therapy pula, seorang dokter dan
satu kumpulan penderita gangguan depresi mayor berusaha bersama-sama
untuk mengubah keadaan emosional dan perilaku mereka sendiri. Sementara
+arital therapybisa dilaksanakan oleh seorang indi&idual, pasangan atau ahlikeluarga sendiri $3aplan, '>1>%.
Apabila penderita gangguan depresi mayor tidak memberi respon
terhadap terapi armakologi maupun psikoterapi, maka satu lagi terapi bisa
digunakan yaitu -lectroconvulsive therapy $692% atau terapi syok. 2erapi ini
bekerja dengan mengalirkan arus listrik melalui otak penderita, dengan
sengaja membuat penderita kejang untuk satu jangka masa yang singkat.
Gangkah ini dipercayai mengubah akti&itas kimia otak, karena pelepasan
sejumlah besar neurotransmitter dalam masa yang singkat, hingga hasilnya
adalah perubahan dalam mood penderita dan meningkatkan ungsi otak. 692
juga digunakan jika suatu respon antidepresan yang cepat diperlukan. #asil
yang terlihat bisa lebih cepat berbanding terapi armakologi, kira-kira kurang
1 minggu sejak permulaan terapi. 692 dipercayai eekti untuk pengobatan
depresi delusi, dan juga terapi pilihan untuk penderita psikotik $3aplan,
'>1>%.
Gangguan mood bipolar
a. "einisi
5angguan bipolar $50% merupakan gangguan jiwa yang bersiat
episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manic, hipomanik, depresi, dan
7/25/2019 Skenario 3 256
41/66
+1
campuran, biasanya rekuren serta dapat berlangsung seumur hidup. Setiap
episode dipisahkan sekurangnya dua bulan tanpa gejala penting mania
atau hipomania. 2etapi pada beberapa indi&idu, gejala depresi dan mania
dapat bergantian secara cepat, yang dikenal dengan rapid cycling.
6pisode mania yang ekstrim dapat menunjukkan gejala-gejala psikotik
seperti waham dan halusinasi $Sadock 0J, Sadock :A, '>1+%
b. 6tiologi
5angguan bipolar disebabkan oleh berbagai macam aktor.Secara
biologis dikaitkan dengan aktor genetik dan gangguan neurotransmitter
di otak. Secara psikososial dikaitkan dengan pola asuh masa kanak-kanak,
stress yang menyakitkan, stress kehidupan yang berat danberkepanjangan, dan banyak lagi aktor lainnya $Sadock 0J, Sadock :A,
'>1+%.
1% aktor 5enetik
enelitian keluarga telah menemukan bahwa kemungkinan
menderita suatu gangguan mood menurun saat derajat hubungan
kekeluargaan melebar.Sebagai contoh, sanak saudara derajat kedua
$sepupu% lebih kecil kemungkinannya dari pada sanak saudara derajat
pertama.enurunan gangguan bipolar juga ditunjukkan oleh akta
bahwa kira-kira > persen pasien gangguan bipolar memiliki
sekurangnya satu orangtua dengan suatu 5angguan mood, paling
sering gangguan depresi berat.Jika satu orangtua menderita gangguan
bipolar, terdapat kemungkinan ' persen bahwa anaknya menderita
suatu 5angguan mood. Jika kedua orangtua menderita 5angguan
bipolar, terdapat kemungkinan >-/ persen anaknya menderita
5angguan mood $Sadock 0J, Sadock :A, '>1+%.
0eberapa studi berhasil membuktikan keterkaitan antara
5angguan bipolar dengan kromosom 18 dan '', namun masih belum
dapat diselidiki lokus mana dari kromosom tersebut yang benar-benar
7/25/2019 Skenario 3 256
42/66
+'
terlibat. 0eberapa diantaranya yang telah diselidiki adalah +p1,
1'?'(-?'+, 18 sentromer, 18?''-?'(, dan '1?''. Lang menarik dari
studi kromosom ini, ternyata penderita sindrom "own $trisomi '1%
beresiko rendah menderita 5angguan bipolar $Sadock 0J, Sadock :A,
'>1+%.
Sejak ditemukannya beberapa obat yang berhasil meringankan
gejala bipolar, peneliti mulai menduga adanya hubungan
neurotransmitter dengan 5angguan bipolar.eurotransmitter tersebut
adalah dopamine, serotonin, noradrenalin. 5en-gen yang berhubungan
dengan neurotransmitter tersebut pun mulai diteliti seperti gen yang
mengkode monoamine oksidase A $*A!A%, tirosin hidroksilase,cathecol-ometiltranserase $9!*2%, dan serotonin transporter $#22%.
enelitian terbaru menemukan gen lain yang berhubungan dengan
penyakit ini yaitu gen yang mengekspresi brain derived neurotrophic
factor $0"%. 0" adalah neurotropin yang berperan dalam
regulasi plastisitas sinaps, neurogenesis, dan perlindungan neuron
otak.0" diduga ikut terlibat dalam mood. 5en yang mengatur
0" terletak pada kromosom 11p1(. 2erdapat tiga penelitian yang
mencari tahu hubungan antara 0" dengan 5angguan bipolar dan
hasilnya positi $Sadock 0J, Sadock :A, '>1+%.
'% aktor 0iologis
3elainan di otak juga dianggap dapat menjadi penyebab penyakit
ini. 2erdapat perbedaan gambaran otak antara kelompok sehat dengan
penderita bipolar.*elalui pencitraan magnetic resonance imaging
$*4I% dan positronemission tomography $62%, didapatkan jumlah
substansia nigra dan aliran darah yang berkurang pada korteks
prerontal subgenual.2ak hanya itu, 0lumberg dkk dalam Arch !en
'sychiatry 3445 pun menemukan &olume yang kecil pada amygdale
dan hippocampus.3orteks prerontal, amygdale, dan hippocampus
7/25/2019 Skenario 3 256
43/66
+(
merupakan bagian dari otak yang terlibat dalam respon emosi $mood
dan aek% $Sadock 0J, Sadock :A, '>1+%.
enelitian lain menunjukkan ekspresi oligodendrosit-myelin
berkurang pada otak penderita bipolar. Seperti diketahui,
oligodendrosit menghasilkan membran myelin yang membungkus
akson sehingga mampu mempercepat hantaran konduksi antar sara.
0ila jumlah oligodendrosit berkurang, maka dapat dipastikan
komunikasi antar sara tidak berjalan lancer $Sadock 0J, Sadock :A,
'>1+%.
(% aktor Gingkungan
enelitian telah membuktikan aktor lingkungan memegang
peranan penting dalam 5angguan perkembangan bipolar. aktor
lingkungan yang sangat berperan pada kehidupan psikososial dari
pasien dapat menyebabkan stress yang dipicu oleh aktor lingkungan.
Stress yang menyertai episode pertama dari 5angguan bipolar dapat
menyebabkan perubahan biologik otak yang bertahan lama. erubahan
bertahan lama tersebut dapat menyebabkan perubahan keadaan
ungsional berbagai neurotransmitter dan sistem pemberian signal
intraneuronal.erubahan mungkin termasuk hilangnya neuron dan
penurunan besar dalam kontak sinaptik. #asil akhir perubahan tersebut
adalah menyebabkan seseorang berada pada resiko yang lebih tinggi
untuk menderita 5angguan mood selanjutnya, bahkan tanpa adanya
stressor eksternal $Sadock 0J, Sadock :A, '>1+%.
c. 5ejala klinis
2erdapat dua pola gejala dasar pada 5angguan bipolar yaitu,
episode depresi dan episode mania $9oryell, '>1(%.
1% 6pisode *anik
aling sedikit satu minggu $bisa kurang, bila dirawat% pasien
mengalami mood yang elasi, ekspansi, atau iritabel. asien memiliki,
7/25/2019 Skenario 3 256
44/66
++
secara menetap, tiga atau lebih gejala berikut $empat atau lebih bila
hanya mood iritabel% yaitu E
a% 5randiositas atau percaya diri berlebihan
b% 0erkurangnya kebutuhan tidurc% 9epat dan banyaknya pembicaraan
d% Gompatan gagasan atau pikiran berlomba
e% erhatian mudah teralih% eningkatan sosial dan hiperakti&itas psikomotor
g% *eningkatnya akti&itas bertujuan $social, seksual, pekerjaan dan
sekolah%h% 2indakan-tindakan sembrono $ngebut, boros, in&estasi tanpa
perhitungan yang matang% $9oryell, '>1(%.
5ejala yang derajatnya berat dikaitkan dengam penderitaan,gambaran psikotik, hospitalisasi untuk melindungi pasien dan orang
lain, serta adanya 5angguan ungsi sosial dan pekerjaan. asien
hipomania kadang sulit didiagnosa sebab beberapa pasien hipomania
justru memiliki tingkat kreati&itas dan produkti&itas yang tinggi.
asien hipomania tidak memiliki gambaran psikotik $halusinasi,
waham atau perilaku atau pembicaraan aneh% dan tidak memerlukan
hospitalisasi $9oryell, '>1(%.
'% 6pisode #ipomanik
#ipomania ialah derajat yang lebih ringan daripada mania, yang
kelainan suasana perasaan $mood% dan perilakunya terlalu menetap dan
menonjol sehingga tidak dapat dimasukkan dalam siklotimia, namun
tidak disertai halusinasi atau waham.Lang ada ialah peningkatan
ringan dari suasana perasaan $mood% yang menetap $sekurang-
kurangnya selama beberapa hari berturut-turut%, peningkatan enersi
dan akti&itas, dan biasanya perasaan sejahtera yang mencolok dan
eisiensi baik isik maupun mental. Sering ada peningkatan
kemampuan untuk bergaul, bercakap, keakraban yang berlebihan,
peningkatan enersi seksual, dan pengurangan kebutuhan tidur@ namun
7/25/2019 Skenario 3 256
45/66
+
tidak sampai menjurus kepada kekacauan berat dalam pekerjaan atau
penolakan oleh masyarakat. Gebih sering ini bersiat pergaulan social
euorik, meskipun kadang-kadang lekas marah, sombong, dan perilaku
yang tidak sopan dan mengesalkan $bualan dan lawakan murah yang
berlebihan% $9oryell, '>1(%.
3onsentrasi dan perhatiannya dapat mengalami hendaya,
sehingga kurang bisa duduk dengan tenang untuk bekerja, atau
bersantai dan menikmati hiburan@ tetapi ini tidak dapat mencegah
timbulnya minat dalam usaha dan akti&itas baru, atau siat agak suka
menghamburkan uang $9oryell, '>1(%.
(% 6pisode "epresi
ada semua tiga &ariasi dari episode depresi khas yang
tercantum di bawah ini E ringan, sedang, dan berat, indi&idu biasanya
menderita suasana perasaan $mood% yang depresi, kehilangan minat
dan kegembiraan, dan berkurangnya enersi yang menuju meningkatnya
keadaan mudah lelah dan berkurangnya akti&itas. 0iasanya ada rasa
lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja. 5ejala la;im lainnya
adalah E
a% 3onsentrasi dan perhatian berkurang@
b% #arga diri dan kepercayaan diri berkurang@c% 5agasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna $bahkan
pada episode tipe ringan sekali pun%@
d% andangan masa depan yang suram dan pesimistis@e% 5agasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri@
% 2idur terganggu@
g% asu makan berkurang $9oryell, '>1(%..
+% 2ipe 9ampuran
aling sedikit satu minggu pasien mengalami episode mania dan
depresi yang terjadi secara bersamaan. *isalnya, mood tereksitasi
$lebih sering mood disorik%, iritabel, marah, serangan panik,
7/25/2019 Skenario 3 256
46/66
+
pembicaraan cepat, agitasi, menangis, ide bunuh diri, insomnia derajat
berat, grandiositas, hiperseksualitas, waham kejar dan kadang-kadang
bingung. 3adang-kadang gejala cukup berat sehingga memerlukan
perawatan untuk melindungi pasien atau orang lain, dapat disertai
gambaran psikotik, dan mengganggu ungsi personal, social dan
pekerjaan $9oryell, '>1(%.
Siklus +epat
Siklus cepat yaitu bila terjadi paling sedikit empat episode Q
depresi, hipomania, atau mania Q dalam satu tahun. Seseorang dengan
siklus cepat jarang mengalami bebas gejala dan biasanya terdapat
hendaya berat dalam hubungan interpersonal atau pekerjaan $9oryell,'>1(%.
Siklus ,ltra +epat
*ania, hipomania, dan episode depresi bergantian dengan sangat
cepat dalam beberapa hari. 5ejala dan hendaya lebih berat bila
dibandingkan dengan siklotimia dan sangat sulit diatasi $9oryell,
'>1(%.
Sindrom Psikotik
ada kasus berat, pasien mengalami gejala psikotik. 5ejala
psikotik yang paling sering yaitu E
a% #alusinasi $auditorik, &isual, atau bentuk sensasi lainnya%
b% Baham
*isalnya, waham kebesaran sering terjadi pada episode mania
sedangkan waham nihilistic terjadi pada episode depresi. Ada kalanya
simtom psikotik tidak serasi dengan mood. asien dengan gangguan
bipolar sering didiagnosis sebagai ski;orenia. 9iri psikotik biasanya
merupakan tanda prognosis yang buruk bagi pasien dengan 5angguan
bipolar. aktor berikut ini telah dihubungkan dengan prognosis yang
buruk sepertiE durasi episode yang lama, disosiasi temporal antara
7/25/2019 Skenario 3 256
47/66
+/
gangguan mood dan gejala psikotik, dan riwayat penyesuaian social
pramorbid yang buruk. Adanya ciri-ciri psikotik yang memiliki
penerapan terapi yang penting, pasien dengan symptom psikotik
hampir selalu memerlukan obat anti psikotik di samping anti depresan
atau anti mania atau mungkin memerlukan terapi antikon&ulsi untuk
mendapatkan perbaikan klinis $9oryell, '>1(%.
3riteria 0erdasarkan "S*-I:, 5angguan bipolar digolongkan menjadi
+ kriteria E
a% 5angguan bipolar I
2erdapat satu atau lebih episode manik. 6pisode depresi dan
hipomanik tidak diperlukan untuk diagnosis tetapi episode
tersebut sering terjadi.
b% 5angguan bipolar II
2erdapat satu atau lebih episode hipomanik atau episode
depresi mayor tanpa episode manik.
c% Siklotimia
Adalah bentuk ringan dari 5angguan bipolar. 2erdapatepisode hipomania dan depresi yang ringan yang tidak memenuhi
kriteria episode depresi mayor.
d% 5angguan bipolar L22
5ejala-gejala yang dialami penderita tidak memenuhi
kriteria 5angguan bipolar I dan II. 5ejala-gejala tersebut
berlangsung tidak lama atau gejala terlalu sedikit sehingga tidak
dapat didiagnosa 5angguan bipolar I dan II.Diagnosis
3eterampilan wawancara dibutuhkan untuk menegakkan
diagnosis.Inormasi dari keluarga sangat diperlukan."iagnosis ditegakkan
7/25/2019 Skenario 3 256
48/66
+8
berdasarkan kriteria yang terdapat dalam "S*-I: atau I9"-1>. Salah
satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengidentiikasi symptom
5angguan bipolar adalah he Structured clinical *nterview for "S+*6
#SC*"$.he 'resent State -%amination #'S-$dapat pula digunakan untuk
mengidentiikasi simptom sesuai dengan I9"-1> $9oryell, '>1(%.
1% embagian menurut "S*-I: E
a% 5angguan mood bipolar I
7. !angguan mood bipolar *, episode manic tunggal
a. #anya mengalami satu kali episode manik dan tidak ada
riwayat depresi mayor sebelumnya.
b. 2idak bertumpang tindih dengan ski;orenia,
ski;oreniorm, ski;oaekti, 5angguan waham, atau
dengan 5angguan psikotik yang tidak dapat
diklasiikasikan.c. 5ejala-gejala tidak disebabkan eek isiologik langsung ;at
atau kondisi medik umumd. 5ejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik
cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial,
pekerjaan dan aspek ungsi penting lainnya.3. !angguan mood bipolar *, episode manik sekarang ini
a. Saat ini dalam episode manik
b. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu kali
episode manik, depresi, atau campuran.
c. 6pisode mood pada kriteria A dan 0 bukan ski;oaekti
dan tidak bertumpang tindih dengan ski;orenia,
ski;oreniorm, 5angguan waham, atau dengan 5angguan
psikotik yang tidak dapat diklasiikasikan.d. 5ejala-gejala tidak disebabkan oleh eek isiologik
langsung ;at atau kondisi medik umum.e. 5ejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik
cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial,
pekerjaan dan aspek ungsi penting lainnya.5. !angguan mood bipolar *, episode campuran saat ini
7/25/2019 Skenario 3 256
49/66
+
e. 5ejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik
cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial,
pekerjaan, atau aspek ungsi penting lainnya.
:. !angguan mood bipolar *, -pisode ;ang tidak dapatdiklasifikasikan saat ini
a. 9riteria, kecuali durasi, saat ini, memenuhi kriteria untuk
manik, hipomanik, campuran atau episode depresi.
b. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode
manik atau campuran.c. 6pisode mood pada kriteria A dan 0 tidak dapat
dikategorikan sebagai ski;oaekti dan tidak bertumpang
tindih dengan ski;orenia, ski;oreniorm, 5angguan
waham, atau dengan 5angguan psikotik yang tidak dapat
diklasiikasikan di tempat lain.
d. 5ejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik
cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial,
pekerjaan, atau aspek ungsi penting lainnya.
Ganggguan Mood Bipolar II
Satu atau lebih episode depresi mayor yang disertai dengan paling
sedikit satu episode hipomanik.
Gangguan Siklotimia
a. aling sedikit selama dua tahun, terdapat beberapa periode dengan
gejala-gejala hipomania dan beberapa periode dengan gejala-gejala
depresi yang tidak memenuhi criteria untuk 5angguan depresi mayor.
Cntuk anak-anak dan remaja durasinya paling sedikit satu tahun.
b. Selama periode dua tahun di atas penderita tidak pernah bebas dari
gejala-gejala pada kriteria A lebih dari dua bulan pada suatu waktu.
c. 2idak ada episode depresi mayor, episode manik, episode campuran,
selama dua tahun 5angguan tersebut.
9atatan E setelah dua tahun awal, siklotimia dapat bertumpang tindih
dengan manik atau episode campuran $diagnosis 50 I dan 5angguan
7/25/2019 Skenario 3 256
51/66
1
siklotimia dapat dibuat% atau episode depresi mayor $diagnosis 50 II
dengan 5angguan siklotimia dapat ditegakkan%.
d. 5ejala-gejala pada kriteria A bukan ski;oaekti dan tidak
bertumpangtindih dengan ski;orenia, ski;oreniorm, gangguan
waham, atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat
diklasiikasikan.
e. 5ejala-gejala tidak disebabkan oleh eek isiologik langsung ;at
atau kondisi medik umum.. 5ejala-gejala di atas menyebabkan penderitaan yang secara klinik
cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial, pekerjaan
atau aspek ungsi penting lainnya.
'% embagian *enurut "5J III
&3$ Gangguan fek bipolar
5angguan ini tersiat oleh episode berulang $sekurang-
kurangnya dua episode% dimana aek pasien dan tingkat akti&itasnya
jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan aek
disertai penambahan energi dan akti&itas $mania atau hipomania%, dan
pada waktu lain berupa penurunan aek disertai pengurangan energidan akti&itas $depresi%. Lang khas adalah bahwa biasanya ada
penyembuhan sempurna antar episode. 6pisode manik biasanya mulai
dengan tiba-tiba dan berlangsug antara ' minggu sampai +- bulan,
episode depresi cenderung berlangsung lebih lama $rata-rata sekitar
bulan% meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia
lanjut. 3edua macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa
hidup yang penuh stress atau trauma mental lainnya $adanya stress
tidak esensial untuk penegakan diagnosis%.
2ermasukE gangguan atau psikosis manik-depresi
2idak termasukE 5angguan bipolar, episode manic tunggal $(>%
&3$#- Gangguan fektif Bipolar. Episode /linik !ipomanik
7/25/2019 Skenario 3 256
52/66
'
6pisode yang sekarang harus memenuhi criteria untuk hipomania
$(>%@ dan harus ada sekurang-kurangnya satu episode aekti lain
$hipomanik, manik , depresi, atau campuran% di masa lampau.
&3$#$ Gangguan afektif Bipolar. Episode kini Manik Tanpa Gejala
Psikotik
6pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania
tanpa gejala psikotik $(>.1%@ dan harus ada sekurang-kurangnya satu
episode aekti lain $hipomanik, manik, depresi, atau campuran% di
masa lampau.
&3$#" Gangguan fektif Bipolar. Episode /ini Manik dengan
gejala psikotik
6pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania
dengan gejala psikotik $(>.'%@ dan harus ada sekurang-kurangnya satu
episode aekti lain $hipomanik, manik, depresi atau campuran% di
masa lampau
&3$#3 Gangguan fektif Bipolar. Episode /ini Depresif 0ingan
atau Sedang6pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode
depresi ringan $('.>% atau pun sedang $('.1%@ dan harus ada
sekurang-kurangnya satu episode aekti hipomanik, manik, atau
campuran di masa lampau
&3$#1 gangguan afektif bipolar. episode kini depresif berat tanpa
gejala psikotik
6pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episodedepresi berat tanpa gejala psikotik $('.'%@ dan harus ada sekurang-
kurangnya satu episode aekti hipomanik, manik, atau campuran di
masa lampau.
7/25/2019 Skenario 3 256
53/66
(
&3$#2 Gangguan fektif Bipolar. Episode /ini Depresif Berat
dengan Gejala Psikotik
6pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode
depresi berat dengan gejala psikotik $('.(%@danharus ada sekurang-
kurangnya satu episode aekti hipomanik, manik, atau campuran
dimasa lampau.
&3$# Gangguan fektif Bipolar +ampuran
6pisode yang sekarang menunjukkan gejala-gejala manik,
hipomanik, dan depresi yang tercampur atau bergantian dengan cepat
$gejala mania7hipomania dan depresi yang sama-sama mencolok
selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan telahberlangsung sekurang-kurangnya ' minggu%@ dan harus ada sekurang-
kurangnya satu episode aekti hipomanik, manik, atau campuran di
masa lampau.
&3$#4 Gangguan fektif Bipolar. kini dalam 0emisi
Sekarang tidak menderita gangguan aekti yang nyata selama
beberapa bulan terakhir ini, tetapi pernah mengalami sekurang-
kurangnya satu episode aekti hipomanik, manik atau campuran dimasa lampau dan ditambah sekurang-kurangnya satu episode aekti
lain $hipomanik, manik, depres i atau campuran%
&3$#5 Gangguan fektif Bipolar 6ainn(a
&3$#7 Gangguan fektif Bipolar 8TT
d. 2erapi
&armakoterapi
engobatan yang tepat tergantung pada stadium gangguan bipolar
yang dialami penderita. ilihan obat tergantung pada gejala yang tampak,
seperti gejala psikotik, agitasi, agresi, dan gangguan tidur. Antipsikosis
atipikal semakin sering digunakan untuk episode manik akut dan sebagai
7/25/2019 Skenario 3 256
54/66
+
mood stabili;er. Antidepresan dan 692 juga dapat digunakan untuk
episode depresi akut $contoh, depresi berat%. Selanjutnya, terapi
pemeliharaan7maintenancedan pencegahan juga harus diberikan.
engalaman klinis menunjukkan bahwa jika diterapi dengan obat
mood stabilizer, penderita gangguan bipolar akan mengalami lebih sedikit
periode manik dan depresi. !bat ini bekerja dengan cara menstabilkan
mood penderita $sesuai namanya%, juga dapat menstabilkan manik dan
depresi yang ekstrim. Antipsikosis atipikal seperti ;iprasidone, ?uetiapine,
risperidone, aripipra;ole dan olan;apine, kini juga sering digunakan untuk
menstabilkan manik akut, bahkan untuk menstabilkan mood pada depresi
bipolar $(ational *nstitute of +ental )ealth, '>1'%.%on &armakoterapi
Psikoterapi
"isamping pengobatan medikamentosa, psikoterapi adalah salah
satu terapi yang eekti untuk gangguan bipolar.2erapi ini memberikan
dukungan, edukasi, dan petunjuk untuk seorang dengan gangguan bipolar.
0eberapa jenis psikoterapi yaituE
1. 9ogniti&e beha&ioral therapy $902% membantu penderita gangguan
bipolar untuk mengubah pola pikir dan perilaku negati&e.
'. amily-ocused therapy melibatkan anggota keluarga. 2erapi ini
juga memokuskan pada komunikasi dan pemecahan masalah.
(. Interpersonal and social rhythm therapy membantu penderita
gangguan bipolar meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain
dan mengatur akti&itas harian mereka.
'sychoeducation mengajarkan pada penderita gangguan bipolar
mengenai penyakit yang mereka derita beserta dengan
penatalaksanaannya. 2erapi ini membantu penderita mengenali gejala
awal dari episode baik manik maupun depresi sehingga mereka bisa
7/25/2019 Skenario 3 256
55/66
mendapatkan terapi sedini mungkin $(ational *nstitute of +ental )ealth,
'>1'%
Diet
2erkecuali pada penderita dengan monoamine oFidase inhibitors
$*A!Is%, tidak ada diet khusus yang dianjurkan. enderita dianjurkan
untuk tidak merubah asupan garam, karena peningkatan asupan garam
membuat kadar litium serum menurun dan menurunkan eikasinya,
sedangkan mengurangi asupan garam dapat meningkatkan kadar litium
serum dan menyebabkan toksisitas $(ational *nstitute of +ental )ealth,
'>1'%
kti9itasenderita dengan ase depresi harus didukung untuk melakukan
olahraga7akti&itas isik. Jadwal akti&itas isik yang reguler harus dibuat.
0aik akti&itas isik dan jadwal yang reguler meupakan kunci untuk
bertahan dari penyakit ini. amun, bila akti&itas isik ini berlebihan
dengan peningkatan respirasi dapat meningkatkan kadar litium serum dan
menyebabkan toksisitas litium $(ational *nstitute of +ental )ealth, '>1'%
Edukasi
2erapi pada penderita gangguan bipolar melibatkan edukasi awal
dan lanjutan. 2ujuan edukasi harus diarahkan tidak hanya langsung pada
penderita, namun juga melalui keluarga dan sistem disekitarnya. akta
menunjukkan edukasi tidak hanya meningkatkan ketahanan dan
pengetahuan mereka tentang penyakit, namun juga kualitas hidupnya
$(ational *nstitute of +ental )ealth, '>1'%
enjelasan biologis tentang penyakit harus jelas dan benar. #al ini
mengurangi perasaan bersalah dan mempromosikan pengobatan yang
adekuat $(ational *nstitute of +ental )ealth, '>1'%
*emberi inormasi tentang bagaimana cara memonitor penyakit
terutama tanda awal, pemunculan kembali, dan gejala. engenalan
7/25/2019 S