SISTEM PENGISIAN
SIRKUIT SISTEM PENGISIAN
PEMERIKSAAN PADA KENDARAANPeriksa komponen-komponen system berikut:1. Penyimpangan (defleksi) tali kipas:
Defleksi tali kipas:7 – 11 mm dengan gaya tekan 10
kg.
Alat pengukur defleksi tali kipas. (Tension gauge BT-33-73F)
Defleksi tali kipas: 80 + 20 lbs.
2. Sekering-sekering
3. Pemasangan kabel alternator dan regulator.
ALTERNATOR
MEMBONGKAR1. Bongkaran komponen berikut menurut urutan
seperti tampak pada gambar.
2. bongkar komponen berikut menurut urutan seperti tampak pada gambar.
Ungkit drive end frame (rangka uijung penggerak) dari stator lalu dipisahkan.
CatatanHati-hati jangan mengungkit pada bagian koil stator.
Lepaskan mur puli.
Buka bantalan menggunakanSST (09286 – 46011)
Lepaskan solderan masing-masing pemegang kabel stator pada rectifier.
-perhatian-
Lindungi rectifier dengan tang lancip agar tidak terkena panas yang berlebihan.
PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN
Rotor1. Pengetesan kebocoran
Tahanan :Tanpa IC regulator 3,9 – 4,1ΩDengan IC Regulator 2,8 – 3,0 Ω
2. Pengetesan hubungan dengan massa (Ground test) Tester harus menunjukkan tak terhingga
BantalanPeriksa bantalan kemungkinan aus atau kasar.
Stator1. Pengetesan sirkuit terbuka.
Periksa bahwa terdapat hubungan antara tiap-tiap ujung gulungan kabel (coil lead).
2. Pengetesan hubungan dengan massa. Periksa bahwa tidak terdapat hubungan antara masing-masing ujung gulungan kabel dan inti stator.
Sikat dan Pemegang Sikat1. Ukur panjang sikat yang menonjol.
Panjang bagian yang menonjol: Minimal 5,5 mm.
2. Mengganti Sikat(1) Lepaskan solderan sikat kemudian lepaskan sikat
berikut pegasnya.(2) Pasang dan solder kembali sikat dan pegas.
Panjang bagian yang menonjol: 12,5 mm
Rektifier (Jenis 30, 40 & 45A)1. Pemegang sikat bagian positif.
Hubungkan ujung positif ohmmeter dengan terminal B dan ujung negative ohmmeter dengan terminal rectifier. Jika tidak terdapat hubungan (arus), rectifier harus diganti.
2. Tukarkan penempatan ujung pengindera tester secara berbalikan kemudian lakukan pemeriksaan kembali. Jika ada hubungan rectifier harus diganti.
3. Pemegang rectifier bagian negative.Hubungkan ujung pengindera positif ohm meter dengan terminal rectifier dan ujung negative dengan terminal E. Jika tidak terdapat hubungan rectifier assy harus diganti.
4. Tukar kutub dari ujung-ujung alat uji lalu adakan pemeriksaan kembali. Jika terdapat hubungan, rectifier assy harus diganti.
Diode (dengan IC Regulator)1. Hubungkan ujung pengindera positif tester (+) pada
sisi resistor, dan ujung negatif pada sisi lain diode. Jika tidak ada hubungan, rakitan rectifier harus diganti.
2. Tukar tempat ujung-ujung pengindera tester berbalikan. Kemudian periksa kembali. Jika terdapat hubungan, rakitan rectifier harus diganti.
Resistor (dengan IC Regulator)Periksa tahanan kabel resistor dengan ohmmeter. Jika tak ada hubungan, rakitan rectifier harus diganti.
Tahanan : 1,0 – 2,0 Ω
Field Diode (dengan IC Regulator)1. Hubungkan ujung pengindera positif (+) tester pada
terminal L dan ujung pengindera negative (-) tester pada terminal rectifier. Jika tidak terdapat hubungan,rakitan rectifier harus diganti.
2. Tukar penempatan ujung-ujung pengindera tester, berbalikan. Kemudian periksa kembali. Jika terdapat hubungan, rakitan rectifier harus diganti.
Rectifier (Jenis 50A)1. Pemegang rectifier bagian positif.
Hubungan ujung pengindera positif (+) ohmmeter dengan pemegang rectifier dan ujung pengindera negative (-) dengan terminal rectifier. Jika tidak ada hubungan, rekitan rectifier harus diganti.
2. Tukar tempat ujung-ujung pengindera dan lakukan pemeriksaan kembali. Jika terdapat hubungan, rectifier assy harus diganti.
3. Pemegang rektifier bagian negative. Hubungkan ujung pengindera positif (+) ohmmeter dengan terminal rektifier dan ujung pengindera negative (-) dengan pengindera negative (-) dengan pemegang rektifier. Jika tidak terdapat hubungan assy rektifier harus diganti.
4. Tukar letak ujung-ujung pengindera kemudian lakukan pemeriksaan kembali. Jika terdapat hubungan rakitan rektifier harus diganti.
MERAKIT
1. Rakitlah komponen berikut menurut urutan seperti tampak pada gambar.
2. Rakit komponen berikut menurut urutan seperti tampak pada gambar.
Patrilah setiap gang ujung kawat rektifier atau seperti tampak pada gambar.
Rakit rangka ujung belakang dengan pemegang rektifier dengan isolatornya.
Rakit tutup ujung belakang dengan isolator
Dengan menggunakan pengepress ( alat penekan ), tekanlah bantalan belakang pada poros rotor.
Dengan menggunakan SST, tekan dan putar rakitan rangka ujung pada poros rotor.SST (09612-22010)
Pasang semua collar seperti diperlihatkan oleh gambar.
Kencangkan mur hingga momen spesifikasi..
Momen spesifikasi: 5,0-7,5 kg-m
Pasang poros rotor1. Tekuklah ujung kawat-kawat
penghubung rektifier ke belakang, menjauhi rotor.
2. Masukkan semua sikat untuk sementara tahan dengan kawat yang dimasukkan melalui lubang di rangka ujung belakang
3. Periksa bahwa rotor berputar dengan halus
Berikan perapat pada lubang service sikat.
PENGATUR ALTERNATOR
(ALTERNATOR REGULATOR)
PEMERIKSAAN & PENYETELAN Periksa keadaan pemasangan konektor sebelum melakukan pemeriksaan terhadap regulator (pengatur alternator)
Jangan lupa melepas soket regulator pada waktu melakukan pemeriksaan dan penyetelan.
Periksa masing-masing titik kontak kemungkinan terbakar atau rusak berat. Jika cacat gantilah.
Penyetelan TeganganUntuk menyetel tekuklah lengan penyetelan voltage regulatornya.
Tegangan regulator :13,8
Pengukuran tahanan antara terminal.
Tahanan IG-F
Voltage regulator (pengatur tegangan)
L – E
Relai tegangan
Terbuka 0Tertutup : kira-kira 11
Terbuka 0Tertutup : kira-kira100
B – E
Relai teganganTerbuka : tak terhinggaTertutup : kira-kira100
B - L
Relai teganganTerbuka : tak terhinggaTertutup : 0
N – EKira-kira 23
Top Related