SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU(PSB)SMP N1 KESUGIHAN
(PROPOSAL PENELITIAN)
Disusun Oleh :
SURYANTONIM : 10.11.3682
Departemen Teknik InformatikaSTMIK AMIKOM Yogyakarta
Jalan Ring Road Utara Condong Catur, Sleman, Yogyakarta2012
1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini mempengaruhi segala bidang
kehidupan manusia dan diperlukan sebagai sarana pendukung yang dapat menujang
aktivitas kerja yang cepat, tepat, dan akurat. Informasi yang di sampaikan harus dapat
di akses kapan saja dan dimana saja salah satu media yang sudah akrab dengan
masyarakat saat ini adalah internet. Karena fungsinya situs web bisa memberikan
informasi dengan lengkap dan tidak mengeluarkan banyak biaya.
SMP N1 Kesugihan merupakan salah satu sekolah negeri favorit yang berada
di wilayah Kabupaten Cilacap. Selain itu SMP N1 Kesugihan ini tergolong sekolah
yang banyak di minati oleh siswa-siswa baru bahkan penerimaan siswa di sekolah ini
mencapai 270 siswa setiap tahunnya. Dimana SMP N 1 Kesugihan ini pengolahan
data penerimaan siswa baru masih menggunakan sistem manual dan belum efisien.
Hal ini akan menjadi hambatan bagi yang membutuhkan layanan informasi, baik
untuk pihak sekolah maupun pihak berhubungan dengan instansi tersebut. Oleh
karena itu, pengolahan data yang baik akan diolah sedemikian rupa sehingga dapat
menghasilkan informasi yang up to date dan akurat.
Dalam hal ini, komputerisasi sebagai media elektronik dapat membantu
laporan pengolahan data penerimaan siswa baru yang masih dilakukan secara manual
akan dikembangkan sistem data siswa yang terkomputerisasi. Melihat masalah yang
ada, maka terdorong untuk mengadakan penelitian tentang pengolahan data
penerimaan siswa baru yang ada pada SMP N 1 Kesugihan serta berusaha semaksimal
mungkin untuk mengembangkan sistem yang lebih baik, dan lebih efektif, serta
bermanfaat bagi instansi dan bagi pihak yang membutuhkan data-data siswa. Dengan
alasan diatas, maka penulis mengambil topik dengan judul
Sistem informasi banyak digunakan dalam suatu lembaga. Misalnya dalam
sebuah perusahaan, perkantoran dan pendidikan. Dalam lembaga pendidikan sistem
informasi ini bertujuan untuk promosi atau memberikan gambaran umum mengenai
profil lembaga pendidikan yang bersangkutan, administrasi, dan fasilitas lain.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka saya membuat aplikasi penerimaan
siswa baru berbasis web dengan judul “SISTEM INFORMASI PENERIMAAN
SISWA BARU SMP N1 KESUGIHAN”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam sistem ini diantaranya :
1.2.1 Data apa saja yang diperlukan untuk mebuat Sistem Informasi Penerimaan
Siswa Baru?
1.2.2 Bagaimana proses yang dilakukan untuk membuat Sistem Informasi
Penerimanaan Siswa Baru?
1.3 Tujuan
Sistem ini memiliki tujuan :
1.3.1 Untuk mempermudah dan mempercepat dalam penyeleksian siswa baru.
1.3.2 Meminimalisir penggunaan kertas karena pendataan dilakukan secara
komputerisasi.
1.4 Batasan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam laporan ini hanya dibatasi pada :
1.4.1 Pembahasan yang akan dibahas dalam proses penerimaan siswa baru
meliputi proses pendaftaran dan tahap penyeleksian berdasarkan NEM saja.
1.4.2 Dalam proses penerimaan siswa baru ini tidak membahas proses registrasi,
pembagian kelas,dll.
1.4.3 Pengguna sistem ini adalah Panitia Penerimaan Siswa Baru dan Siswa baru
yang ingin mendaftar.
1.5 Metodologi Penelitian
Dalam pembuatan sistem ini, saya menerapkan beberapa metode, antara lain :
1.5.1 Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah yang timbul atau
yang dialami langsung oleh yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini diajukan
pertanyaan lisan dan usaha untuk melengkapi data – data. Wawancara
dilakukan pada bagian – bagian yang terkait dengan sistem penerimaan siswa
baru.
1.5.2 Kepustakaan
Yaitu pembuatan laporan ini dilakukan dengan cara mempelajari dan
mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan perancangan sistem
ini yang kami dapatkan dari para pengajar, referensi-referensi berupa buku dan
informasi dari internet yang kemudian saya tuangkan dalam pembuatan sistem
ini.
Sedangkan jadwal penelitian sebagai berikut :
1.6 Identitas Organisasi
1.6.1 Nama Organisasi : SMP N1 Kesugihan
1.6.2 Alamat : Jl. Letnan Sutrisno No. 7 Pesanggrahan, Kesugihan, Cilacap
1.6.3 Bidang Gerak : Pendidikan
1.7 Deskripsi Dan Analisa Sistem
1.7.1 Nama Sistem : Penerimaan Siswa Baru ( PSB ) SMP N1 Kesugihan
1.7.2 Tujuan : Mempermudah dalam penerimaan siswa baru
1.7.3 Penanggung Jawab : Ketua Panitia PSB
1.7.4 Model sistem : Aplikasi berbasis web
2. LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (1999:683)[1] “Suatu sistem dapat didefinisikan
sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau
subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.
Sedangkan menurut Jerry Fith Gerald (2009:2)[2] “Sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu”. Dalam mendefinisikan pengertian sistem, Gerald lebih
menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem.
No. Kegiatan
Bulan / tahun
Okt12
Nop12
Des12
Jan13
Feb13
1 Studi Kepustakaan
2 Penulisan Proposal
3 Pengumpulan Data
4 Pembuatan Sistem/Program
5 Pengujian Sistem
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3)[3] Suatu sistem mempunyai karakteristrik
atau sifat-sifat tertentu, sebagai berikut:
a. Komponen-komponen sistem (components),
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi,yang artinya saling bekerjasama membentuk satu
kesatuan.
b. Batasan sistem (boundary),
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya.
c. Lingkungan luar sistem (environtments),
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung sistem (interface),
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya.
e. Masukan sistem (input),
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.
f. Pengolah sistem (process),
Suatu sistem harus memiliki suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran.
g. Keluaran sistem (output),
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna
h. Sasaran sistem (objectives),
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran,kalau sistem tidak
mempunyai sasaran,maka operasi sitem tidak ada gunanya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2008:10)[4] Sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai
berikut :
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract
system) dan sistem phisik(physical system).
b. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural
system) dan sistem buatan manusia (human made system).
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic
system) dan sistem tak tentu(probabilistic system).
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed
system) dan sistem terbuka (open system).
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Definisi Data
Menurut Agus Mulyanto (2009:15)[5] “Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.
Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan
nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda
dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data.
Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan
bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya,
sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses
untuk menghasilkan informasi.
2.2.2 Definisi Informasi
Menurut Jogiyanto (1999:692)[6] “Informasi dapat didefinisikan
sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentukyang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan”.
Sedangkan menurut Barry E (2009:17)[7] ”informasi merupakan
sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan
berguna kepada orang yang menerimanya”.
Tanpa dukungan informasi, manajemen suatu organisasi tidak akan
dapat mencapai tujuan yang direncanakan, apalagi untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efisien. Sumber dari informasi adalah data. data merupakan
bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Sedangkan data
sendiri adalah representasi dari suatu fakta yang dimodelkan dalam bentuk
huruf, angka, simbol, gambar atau suara.dengan kata lain “informasi adalah
rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu,
mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerima”
2.2.3 Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus
inilah yang dinamakan dengan Siklus Informasi.
2.2.4 Atribut Informasi
Atribut atau kualitas-kualitas informasi yang berkaitan dengan konsep
informasi cukuplah banyak. Atribut atau kualitas informasi ini dapat
membantu kita dalam mengidentifikasikan dan mendeskripsikan kebutuhan-
kebutuhan informasi yang spesifik. Atribut informasi yang dimaksud yaitu ;
a. Akurat, derajat atau ukuran akan kebebasan informasi dari kesalahan.
b. Presisi, ukuran detail yang digunakan di dalam penyediaan informasi.
c. Tepat pada waktunya, penerimaan informasi masih dalam jangkauan
waktu yang dibutuhkan oleh penerima.
d. Jelas, derajat kebebasan informasi dari keragu-raguan.
e. Dibutuhkan, tingkat relevansi informasi yang bersangkutan dengan
kebutuhan pengguna.
f. Terukur, tingkat atau kemampuan dalam menyatakan informasi dalam
bentuk numerik.
g. Teruji, tingkat kesepakatan atau kesamaan nilai sebagai hasil pengujian
informasi yang sama oleh berbagai pengguna (laik uji).
h. Mudah didapat, tingkat kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh
informasi yang bersangkutan.
i. Tidak bias, derajat perubahan yang sengaja dibuat untuk merubah atau
memodifikasi informasi dengan tujuan mempengaruhi para penerima.
j. Lengkap, tingkat kelengkapan informasi.
2.2.5 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 6 hal, yaitu :
a. Ketepatan waktu : informasi harus tiba ditangan pengguna tepat waktu,
tidak boleh terlambat, informasi yang terlambat akan berkurang
nilainya. Disamping ketepatan waktu (timeliness)informasi juga
ditentukan oleh usia (age), berapa lama informasi tersebut berlaku.
Faktor usia biasa dikaitkan dengan rentang waktu (time frame),
misalnya laporan keuangan hanya berlaku 4 bulan.
b. Ketepatan isi : informasi harus tepat isi-nya, atau harus akurat, tidak
mengandung kesalahan. Ketepatan isi juga selain berkaitan dengan
akurasi juga berkaitan dengan presisi. Akurat berarti tidak
mengandung kesalahan, sedang presisi menyatakan derajat kerincian
informasi, semakin rinci berarti semakin presisi.
c. Ketepatan sasaran : informasi harus tiba ditangan orang yang
memerlukannya, apabila salah sasaran informasi tersebut tidak berguna
atau bisa disalah-gunakan.
d. Relevansi : informasi harus relevan dengan kebutuhan pengguna-nya,
bila tidak maka informasi ini tidak berguna.
e. Kemudahan akses : informasi harus bisa diperoleh dengan mudah agar
dapat diterima oleh pengguna tanpa hambatan dan lancar. Misalnya
informasi harus tersedia di jaringan dengan fasilitas akses yang aman
dari orang yang tidak berhak.
f. Kelengkapan : informasi harus lengkap sesuai dengan kebutuhan,
apabila tidak lengkap tentu nilai dan kualitasnya kurang.
2.2.6 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Jika suatu informasi manfaatnya lebih efektif dari biaya
mendapatkannya maka informasi ini dapat dikatakan bernilai. Oleh karena itu,
suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat
ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai
efektifitasnya. Pengukuran dapat menggunakan analisis cost
effectiveness atau cost benefit.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Definisi Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (1999:697)[8] “Sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan
kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,
memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen
dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan
yang cerdik”.
Sedangkan menurut Agus Mulyanto (2009:29)[9] “Sistem informasi
merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi,
dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.
2.4 Kamus Data
Kamus data berisi katalog fakta dan kebutuhan informasi dari suatu
sistem informasi. Analisis sistem dapat mendefinisiakan setiap data yang
mengalir pada sistem secara lengkap. Kamus data biasanya dibuat pada tahap
analisis dan perancangan, pada tahap analisis digunakan sebagai alat
komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem, sedangkan pada
tahap perancangan digunakan untuk merancang input, file-file database dan
output.
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir pada DAD
(fisik dan logika), dimana di dalamnya terdapat struktur dari arus secara detail.
Kamus data tidak menggunakan notasi gambar atau grafis sebagaimana halnya
DFD, sebuah alat permodelan dikatakan kurang lengkap bila tidak didukung
oleh kamus data. Dalam kamus data seluruh elemen data diterjemahkan secara
lengkap. Kamus data berisi keterangan tentang :
a. Nama arus data dan penyimpanan data
Dalam DFD (komposisi paket data dan komposisi penyimpanan data).
Kamus data dibuatkan berdasarkan arus data dan penyimpanan data juga
harus terdapat didalam kamus data, sehingga bila pemakai membaca dan
ingin lebih lanjut mengenal tentang suatu arus data atau penyimpanan
data dapat mencari langsung dalam kamus data.
b. Alias atau nama lain
Alias atau nama lain perlu dituliskan karena data yang sama mempunyai
nama yang berbeda untuk orang departemen yang lainnya bila nama ini
ada.
c. Bentuk data
Bisa berupa berupa formulir, hasil cetakan di komputer atau kertas,
variable, parameter, dan field yang dapat digunakan untuk merancang
database.
d. Arus data
Menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju.
e. Keterangan
Untuk lebih memperjelas makna dari arus data.
f. Periode
Untuk menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Kapan input data
diberikan, kapan proses dilakukan dan kapan laporan dihasilkan.
g. Volume
Berisi volume rata-rata dan volume puncak dari arus data yag mengalir.
h. Struktur data
Menunjukkan arus data yan terdiri dari bermacam item data.
i. Menjelaskan hubungan detail antar penyimpanan yang menjadi perhatian
dalam entity relationship diagram.
2.5 Bagan Terstruktur
Bagan terstruktur menggambarkan bagaimana alur proses dari suatu
modul atau rutin program dengan simbol-simbol yang sederhana dan singkat.
Simbol-simbol dasar yang digunakan itu adalah :
a. Module. Simbol ini menunjukkan suatu modul
b. Connection. Simbol ini digunakan untuk menghubungkan suatu modul
dengan yang lainnya
c. Loop. Simbol ini menunjukkan suatu perulangan di dalam modul
d. Decision. Simbol ini menunjukkan suatu penyeleksian kondisi di
dalam modul
e. Couple. Simbol ini menunjukkan suatu data atau elemen kontrol yang
dikirimkan dari satu modul ke modul yang lainnya. Panah dengan
lingkaran kosong menunjukkan data yang dikirimkan dan panah
dengan lingkaran diblok menunjukkan elemen kontrol yang
dikirimkan.
2.6 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)
Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2004:169)[10] “Diagram aliran
data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem
ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram
aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai
bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan”.
Sedangkan menurut Mahyuzir (2009:277)[11] “Diagram alir data
(DFD = Data Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan untuk
menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari
pemasukan data hingga ke keluaran”.
Salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem adalah
DAD (Diagram Arus Data). Penggunaan DAD dalam modeling
tolls dipopulerkan oleh Tom DeMarco pada tahun 1978 serta Gane dan Sarson
pada tahun 1979 dengan menggunakan metode pendekatan metode analisis
sistem terstruktur (Structured System Analysis).
2.6.1 Tingkatan Diagram Pada DAD
a. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses
dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh
input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran
tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat
digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada
satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
b. Diagram Nol / Zero (Overview Diagram)
Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari
data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara
menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang
fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal
entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya atau
digambarkannya data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak
rinci lagi pada level selanjutnya, simbol * atau p(functional
primitive) dapat ditambahkan pada akhir nomor proses.
Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram 0 dengan
diagram konteks harus terpelihara.
c. Diagram Rinci (Level Diagram)
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa
yang ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.
2.6.2 Elemen Dasar Dari Diagram Alir Data
a. Kesatuan Luar (External Entity)
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data
ke dalam sistem atau memberikan dari sistem, disimbolkan dengan
suatu kotak notasi. External entity tidak termasuk bagian dari sistem.
Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian (departemen) maka
bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.
b. Arus Data (Data Flow)
Arus data merupakan tempat menggalinya informasi dan
sigambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari
sistem. Arus data ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama
atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir di antara proses,
data store dan menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan
untuk sistem atau hasil proses sistem.
c. Proses (Process)
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem, proses
dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data ke
luar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data
keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses
memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan beberapa
data keluaran. Proses sering pula disebut bubble.
d. Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data dan
pengikat data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan
dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi
samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan
ke database.
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan perancangan yang telah dilakukan, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
a) Dengan adanya penerapan sistem informasi Penerimaan siswa baru di SMP
N1 Kesugihan dengan bantuan komputer beserta aplikasi sistem informasi
penerimaan siswa baru didalam prosesnya akan sangat membantu pihak
sekolah untuk mengerjakan semua pekerjaan yang berhubungan dengan
pengaturan data dengan penggunaan sistem yang baru.
b) Pengolahan data-data sumber daya manusia secara terkomputasi akan lebih
mudah untuk diproses untuk menghasilkan laporan secara cepat dan akurat.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan adalah sebagai berikut:
a) Sistem informasi ini dapat dijadikan bahan masukan bagi pengembangan
sistem informasi yang lebih kompleks atau yang lainnya.
b) Perancangan sistem informasi baru beserta aplikasinya dengan kualitas dan
kuantitas yang lebih baik untuk memudahkan proses pengolahan data dalam
penerimaan siswa baru.
3.3 Daftar Pustaka
a) [1] Jogiyanto, HM. Pengenalan Komputer. Andi : Yogyakarta 1999
b) [2] Mulyanto, Agus. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka
Pelajar : Yogyakarta 2009
c) [3] Jogiyanto, HM. Analisis dan Desain. Andi : Yogyakarta 2005
d) [4] Ladjamudin B, Al-Bahra. Konsep Sistem Informasi. STMIK
Muhammadiyah Jakarta : Jakarta 2008
e) [5] Mulyanto, Agus. 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka
Pelajar : Yogyakarta .
f) [6] Jogiyanto, HM. 1999, Pengenalan Komputer. Andi : Yogyakarta.
g) [7] Mulyanto, Agus. 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka
Pelajar : Yogyakarta.
h) [8] Jogiyanto, HM. 1999, Pengenalan Komputer. Andi : Yogyakarta.
i) [9] Mulyanto, Agus. 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka
Pelajar : Yogyakarta
j) [10] Ladjamudin B, Al-Bahra. 2004, Rekayasa Perangkat Lunak. Graha
Ilmu : Yogyakarta.
k) [11] Mulyanto, Agus. 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka
Pelajar : Yogyakarta.
l) http://www.ilmu-komputer.com
Top Related