DR. SUMIARDI KARAKATA SP.U
Sirkumsisi khitanah ktitn tahara
definisiTindakan pembuangan/ pemotongan sebagian atau seluruh kulup (prepusium) penis dengan tujuan tertentu
SejarahNabi Ibrahim : dikhitan pd usia 99 thnNabi Ismail: dikhitan pd usia 13 thn4000 BC: sirkumsisi mrpk tradisi Mesirkuno2400 BC: pd makam Ankhmahor trdapat ilustrasi tentang khitan
GAMBAR HAL 85
Bangsa Yahudi melaksana-kan tradisi sirkumsisi
Yesus disirkumsisi pada usia 8 hari
Alat sirkumsisi Yahudi
Sirkumsisi dalam IslamNabi Muhammad SAW disirkumsisi mengikuti Nabi IbrahimMenurut Bukhari (810-870), berdasarkan Hadits Abu HurairahHukum : - sunat - sunat muakad
GAMBAR 99
GAMBAR 98
IndikasiAgamaSosialMedis :- Fimosis- Parafimosisi- Pencegahan kanker smegma karsinogenik- kondiloma akuminata- Trauma penis- Lesi preputium
KARSINOMA PENIS
KONDILOMA
Kontraindikasi1. Mutlak- hipospdia- hemofili- diskrasia darah
hipospadia
2. Relatif- infeksi lokal- infeksi umum- DM tak terkontrol
Anatomi Penis2 korpora kavernosa1 korpus spongiosumuretratunika albugeniaarteri, vena & nervus dorsalis penisfasia Buck
Gambar anatomi penis samping
Gambar batang penis melintang
Persiapan Operatorpakaian/jas operasi bersihpakai topi & maskercuci tangan dgn antiseptikpakaisarung tangan sterilposisi di kiri
cukur rambut pubisgenitalia eksterna dibersihkananak-anak : pendekatan yang baikriwayat: - alergi - penyakit : - keluarga - terdahuluPersiapan Pasien
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKANAlat bedah minorAlat suntik dan obat-obatan anastesi
Alat-alat bedah minor
Alat-alat suntik dan obat anastesi
Antiseptik- Povidone Iodine 10%- Asam pikrat- Alkohol 70%Tindakan A dan Antisepsis
GAMBAR Hal 21 No 11
GAMBAR Hal 22 No 12
GAMBAR Hal 23 No 13
GAMBAR Hal 24 No 14
GAMBAR Hal 25 No 15
1.Alat2.Anastesi lokal3.TambahanPerlengkapan
1. UMUM (narkose)- bayi & anak-anak- allergi thd anastesi lokal- penderita yg tdk kooperatif (takut, cemas)- permintaan pasien
2.SPINAL & EPIDURAL- penderita dlm keadaan sadar- jarang dikerjakanAnastesi
3.LOKALa. Blok syaraf dorsalis penisb. Infiltrasi- fenulum- kulit batang penisc. Kombinasi 3 & 4
KOMBINASI :- relatif murah- ekonomis- alat-alat sederhana- efek samping sedikit
GAMBAR HAL 36 NO 18CARA ANASTESI LOKAL
GAMBAR HAL 37 NO 19
Harus dibebaskan dgn klem mosquito atau kasa steril s/d sulkus koronariusHarus hati-hatiSmegma dibersihkan dgn antiseptikPasien fimosis
Gambar Hal 41 No 21
Gambar Hal 42 No 22
Teknik operasi1.Dorsumsisi2.Klasik (Guillotine)
Dorsumsisi
dorsumsisi1.KEUNTUNGANprinsip : cut what you see see what you cut- batas & panjang mukosa - kulit dpt diatur secukupnya- komplikasi amputasi glans penisdan merusak fenulum dpt dihindari- perdarahan mudah diatasi
dorsumsisi2.KERUGIAN- teknik lebih rumit- pinggir luka insisi tidak rata (bila tidak terbiasa)- waktu sedikit lebih lama
dorsumsisiURUTAN TEKNIK
1. Prepusium diklem pd jam 11, 1, dan 6dorsumsisi
2. Prepusium diinsisi antara jam 11 & 1 ke arah sulkus koronarius, sisakan mukosa kulit 3-5 mm dari bagian distal sulkusGambar 25 - 26
3. Pasang jahitan kembaliGambar 27
4. Gunting melingkar ke kiri & kanan sejajardengan sulkus
5. Pada fenulum insisi dibuat agak runcingGambar 30-31
6. Perdarahan diklem dan diikat Gambar 32-33
dorsumsisi7. Jahitan kendali pada jam 3-9 Gambar 34
dorsumsisi8. Fenulum dijahit dg jahitan angka 8 Gambar 36-38
dorsumsisi9. Jahitan mukosa-kulit secukupnya Gambar 37
10. Olesi betadine atau zat antibiotik Gambar 39dorsumsisi
Teknik Operasi Klasik
KeuntunganTeknik relatif lebih sederhanainsisi/tepi luka rata mudah menjahitnya & lebih rapiwaktu relatif lebih cepat
Teknik operasi klasik
KerugianMukosa dpt berlebihan insisi ulangukuran mukosa - kulit tdk dpt dipastikankemungkinan cedera atau amputasi glans penispendarahan lebih banyak
Teknik operasi klasik
URUTAN TEKNIKTeknik operasi klasik
Teknik operasi klasik1. Prepusium diklem pd jam 6 & 12Gambar 42
Teknik operasi klasik2. Prepusium diklem melintangGambar 43
Teknik operasi klasik3. Insisi prepusium di bagianGambar 44Proksimal dr klempDistal dr klempGambar 45 & 46
Gambar 47Teknik operasi klasik4. Perdarahan dirawat
Teknik operasi klasik5. Jahitan --- mukosa - kulit --- frenulum jahitan angka 8 Gambar 48
RANGKUMAN Teknik operasi klasik
PERAWATAN PASCA SIRKUMSISIA.MedikamentosaB.PembalutC. Diet
Medikamentosa1. Antibiotik- broad spectrum ; - Ampicilin - Amoksisilin - Tetrasiklin- dosis : sesuai usia atau berat badan- lama 5 - 7 hari
2. Analgetik- non narkotik - antalgin/metampiron- asam salisilat- parasetamol- NSAID- asam inefenamat- piroksikam- dll3. Roboransia- vit B kompleks- vit C dosis tinggiMedikamentosa
Pembalut- diganti bila- kotor- perdarahan- setiap 3 hari- tidak boleh terlalu ketat/longgar- dpt diolesi salep- antiseptik- antibiotik- kasa yg mengandung AB (sofralulle)
Diet (Gizi)- tdk berpantang makanan- dianjurkan- kaya protein- kaya vitamin- sebaiknya istirahat pd hari I
- DINI- LAMBAT
Komplikasi Diniperdarahanamputasi glans penisnyerihematom- kecil- besaredemaanafilaktik syok
Komplikasi LambatInfeksipenyakit peyronickosmetik
Anatomi & fisiologireproduksi priaInfertilitas priaVasektomi tanpa pisau
TESTIS 2 buah , ukuran : P. 3,6 - 5.5 cm L. 2,1 - 3,2 cm
Berat 20 gram
Bentuk : Oval
Penampang TESTIS Terdiri dari : 250 Lobulus Setiap Lobulus :1. Tubuli SeminiferiSpermatogenesis2. Sel LeydigTestoteron3. Pembuluh Darah4. Pembuluh Getah Bening5. Macrophage
Vaskularisasi Testis A. Spermatika Interna
A. Kremasterika
A. Defferensia
Epididymis Kepala Badan Ekor
Fungsi Pematangan Sperma Penyimpanan Sperma Sarana transport Sperma
Vas Deferens Intra vaginal (tunica vaginalis) Scrotal Inguinal Retroperitoneal AmpulaFungsi : - Transportasi- Absorbsi- Sekresi
Vesicula Seminalis
HypothalamusPituitaryLeydig cellsInhibin (-)T (+)LH (+)FSH (+)TE2 T(-) E2(DHT)LHRH (+)Seminiferous tubule(sertoli andGerminal cells)SpermSumbu Hypotalamus - Hypophyse - Testis
Infertilitas pria
Definisi
Infertil : Sepasang suami istri tidak hamil dalam waktu satu tahun tanpa kontrasepsi
Infertil primer : Belum punya anak
Infertil sekunder : Bila anak yang didapat kurang dari yang diinginkan
Penyebab Infertilitas Pria
Pretestis- Penyakit hipotalamus- Penyakit hipofise
Testis
Post testis- Gangguan transport- Gangguan motilitas / fungsi
Pemeriksaan : Anamnesis Diagnosis fisik Pemeriksaan penunjang analisis semen pemeriksaan hormon :- FSH - LH - Testosteron - Prolaktin pemeriksaan immunologi biopsi testis sperm function testis imaging : - USG - phlebography
Terapi : Operatif Medis
Operatif Varicocelectomy Vasovasostomy Epididymo vasostomy TUR ductus ejaculatorius MESA (Microsurgical Epididymal Sperm Aspiration) Ablasi adenoma hipofise
Terapi medis : Terapi hormonaltergantung hasil pemeriksaan hormonal Terapi terhadap infertilitas immunologikcortico steroid Terapi terhadap retrograde ejaculationSympatomimetic Terapi terhadap infeksiAB Terapi empirik40% pria infertil idiopatikAnti estrogen - clomiphene 25 50 mg/hari 3 6 bulan
Terapi baru :Semen processingIntrauterine insemination (IUI)In Vitro Fertilization (IV)Gamet Intrafallopian Tube Transfer (GIFT)Micro Manipulation- Subzona sperm injection (SUZI)- Intracytoplasmic sperm injection (ICSI)
Varicocele:Memanjang dan berkelok-keloknyaplexus pampiniformis
Dugaan penyebab :Nut cracker phenomenaV. spermatika int kiri lebih panjangKatup yang jelekV. spermatika int kiri v. renalis kiri
DP :Penderita berdiri + valsalvaBentukan seperti cacing di cranial + posterior testis
Spermatogenesis terganggu diduga akibat :metabolit dari adrenal / ginjalStasis darah hipoxia / suhuGangguan hypothalamic - pituitary gonadal axis
Terapi Varicocelectomy
Vasektomi Kontap priaKonvensional vs VTP (vasektomi tanpa pisau)
VTPAlat sederhana dan minimalNama tindakan mengurangi rasa takut pasienSembuh lebih cepat
Kontraindikasi VTPHidrokel besarElefantiasis Kondisi lokal (hernia, scrotal mass, infeksi lokal kulit skrotum)Anemia beratGangguan pembekuan darah
KonselingMutlak perluSyarat boleh vasektomi berbeda di tiap negaraIndonesia : konsep sejahtera (2 anak, tidak ingin menambah jumlah anak lagi, mantap ingin vasektomi)RRC (1 anak cukup)
Tindakan VTPA-antiseptikOperator disebelah kiri pasienTemperatur ruangan tak boleh dingin, harus hangatAnestesi lokal
Tindakan VTPFiksasi penis dengan tarikan kasa yang diplesterIdentifikasi vas deferensAnestesi lokal perivassalMeraba vas dan fiksasi dengan klem vasTusukan kulit dengan klem tajam
Tindakan VTPMembebaskan vas dari jaringan sekitarMengikat vas di dua tempat dengan jarak 0,5 cm menggunakan benang tak diserabMemotong segmen vas diantara 2 ikatan
Tindakan VTPMenanam vas bagian proksimal ke jaringan perivassalKontrol perdarahanKulit tak usah dijahitTutup luka dengan plester kecil (misalnya Handyplast)
Pasca VTPPasien dianjurkan beristirahatPakai kondom untuk 20 kali hubungan seksual
Alat VTP
Meraba vas deferens & anestesi lokal
Meraba & mengidentifikasi vas
Aplikasi klem vas dan tusukan kulit dengan klem tajam
Meluksir dan membersihkan vas
Membebaskan vas, ligasi dan memotong
KomplikasiPerdarahan hingga hematomInfeksi
PermasalahanBukan memotong vas tetap terjadi kehamilan setelah tindakan vasektomiDouble vas (kongenital, jarang)Rekanalisasi